cover
Contact Name
Moh. Musleh
Contact Email
musleh.mohammad@hangtuah.ac.id
Phone
+6281232070297
Journal Mail Official
pmr.journal@hangtuah.ac.id
Editorial Address
Jl. Arief Rahman Hakim No.150, Keputih, Kec. Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
POLICY AND MARITIME REVIEW
Published by Universitas Hang Tuah
ISSN : -     EISSN : 29642140     DOI : 10.30649
Core Subject : Humanities, Social,
Policy and Maritime Review (PMR) is a journal published by Public administration doctoral program, Faculty of social and political sciences, Universitas Hang Tuah. The theme for the articles related to: maritime, education, health, innovation, service, governance, maritime law, maritime technology, maritime economy and business, maritime social and labour governance, international maritime law and ocean, blue economy, green economy,
Articles 33 Documents
PELAYANAN REHABILITASI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA DI KABUPATEN KEDIRI Rofik Rofik
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.29

Abstract

Pelayanan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika di kabupaten Kediri, dalam mengatasi pecandu narkotika, meski ada hambatan yang dihadapi, terutama masalah sarana dan prasarana rehabilitasi. Permasalahan penelitian ini adalah: Bagaimanakah pelayanan rehabilitasi penyalahgunaan narkotika di kabupaten Kediri?”  Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini, untuk: (1) mendiskripsikan dan menganalisis rehabilitasi oleh BNNK Kediri dalam  mengatasi penyalahgunaan narkotika; (2) mendiskripsikan dan menganalisis pengembangan infrastruktur lembaga rehabilitasi yang bekerja sama dengan BNNK Kediri; (3) mendiskripsikan dan menganalisis pengembangan budaya atau kultur yang meliputi lembaga rehabilitasi yang bekerja sama dengan BNNK Kediri; (4) mendiskripsikan dan menganalisis kendala BNNK Kediri dalam melakukan rehabilitasi pada penyalahgunaan narkotika. Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Latar penelitian adalah kantor Badan Narkotika Nasional Kabupaten dan Pondok Rehabilitasi Al Ghozali Desa Duwet Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi, Sedangkan Teknik analisis data adalah Teknik analisis data kualitatif Miles dan Huberman (1992). Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan menggunakan prinsip triangulasi dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara dengan dokumentasi yang diperoleh dari beberapa informan yang terlibat didalam BNNK Kediri Sie rehabilitasi baik pegawai BNNK Kediri maupun pasien rehabilitasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri belum dapat mandiri dalam pelaksanaan rehabilitasi korban penyalahgunaan narkotika, Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri hanya melayani program rehabiltasi rawat jalan dikarenakan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri belum mempunyai gedung sendiri, oleh karena itu Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kediri menggandeng beberapa Lembaga Rehabilitasi Instansi Pemerintah (LRIP) dan Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat (LRKM) untuk program rehabilitasi. Faktor utama baik pendukung maupun penghambat adalah faktor yang berasal dari dalam diri klien seperti motivasi klien ingin sembuh dan klien memiliki niatan yang kuat bahwa klien benar-benar ingin pulih. Hambatan yang di hadapi baik internal maupun eksternal mempengaruhi tingkat keberhasilan rehabilitasi terhadap penyalahguna narkoba.
EFEKTIVITAS PROGRAM SURABAYA SMART CITY (SSC) DALAM MEWUJUDKAN SMART ENVIRONMENT Eki Satria Iqbal; Deasy Arieffiani
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.30

Abstract

Surabaya Smart City (SSC) merupakan program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kota Surabaya. SSC sebenarnya merupakan kombinasi dari kompetisi berbasis lingkungan, Surabaya Green and Clean (SGC) dan Freedom from Waste (MDS). Tujuan dari program Surabaya Smart City adalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan mengembangkan desa-desa yang berpotensi menjadi desa wisata. Baik dari segi kebersihan, produk unggulan, kampung aman, dan lain-lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program Surabaya Smart City dalam mewujudkan smart environment di Desa SEHATI Desa Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan RT 03 RW 04 Kota Surabaya. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk mengetahui efektivitas program Surabaya Smart City dalam mewujudkan smart environment di Desa SEHATI Desa Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan RT 03 RW 04 Kota Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan teori efektivitas yang dikemukakan oleh Sutrisno dengan variabel pemahaman program, tepat sasaran, tepat waktu, pencapaian tujuan program dan perubahan nyata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program Surabaya Smart City di Desa SEHATI Desa Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan RT 03 RW 04 Kota Surabaya cukup efektif karena dari kelima variabel efektivitas yang dikemukakan oleh Sutrisno sudah berjalan dengan baik dan efektif. Faktor pendorong pelaksanaan program Surabaya Smart City di Desa SEHATI Desa Tembok Dukuh Kecamatan Bubutan RT 03 RW 04 Kota Surabaya adalah peran dukungan pemerintah dan masyarakat, sedangkan faktor penghambatnya adalah pembiayaan dan teknologi.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT WILAYAH PESISIR DI DESA KUPANG, KECAMATAN JABON, KABUPATEN SIDOARJO Trisnanto Setyo Putra; Tjitjik Rahaju
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.31

Abstract

Pemberdayaan masyarakat adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Konsep-konsep  ini  menghasilkan  paradigma  baru  pembangunan  yang  bersifat  people  centered, participatory, empowering and suistanable. Adapun pemberdayaan masyarakat pada sektor perikanan. biasanya akan dikembangkan ke arah agrobisnis. Maka perlu ditekankan bahwa sasaran strategis dari pemberdayaan masyarakat kelompok nelayan dan petani tambak bukanlah sekedar peningkatan pendapatan semata, melainkan juga untuk upaya membangun basis-basis ekonomi yang bertumpukan pada kebutuhan masyarakat dan sumber daya manusia lokal yang handal. Sektor perikanan ini perlu lebih diperhatikan, karena sektor perikanan memberikan kontribusi penting untuk mata pencaharian, ketahanan pangan dan gizi, dan  kesejahteraan  masyarakat  pesisir.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mendeskripsikan  kegiatan pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo. Adapun fokus  dari  penelitian  ini  adalah  untuk  melihat  kondisi  yang  ada  di  lapangan  terkait  pelaksanaan pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir di Desa Kupang, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo yang akan dikaitkan dengan pendekatan pemberdayaan masyarakat enabling, empowering, protecting dalam Hasan & Azis (2018). Sehingga, nantinya peneliti dapat mendeskripsikan bagaimana gambaran dari kondisi yang ada di lapangan mengenai kegiatan pemberdayaan masyarakat wilayah pesisir.
KAJIAN PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN PERSEPSI MASYARAKAT PADA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR S. Teguh Wiyono; Syaifullah Mahdi; Pandu Briantisno
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.32

Abstract

Peran Kepemimpinan dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, telah diamanahkan bahwa tugas dan kewenangan sebagian urusan pemerintahan diserahkan sepenuhnya kepada daerah. Di era otonomi daerah sekarang ini dituntut adanya keterbukaan, akuntabilitas, ketanggapan, dan kreatifitas dari segenap aparatur negara, sehingga peran dan gaya kepemimpinan partisipatoris sangat dibutuhkan, karena dapat menentukan arah  kebijakan dari pelaksanaan otonomi daerah. Dalam kajian penelitian tersebut sesuai dengan judul, maka permasalahan tersebut adalah: (1) Bagaimanakah gaya kepemimpinan kepala daerah di Jawa Timur di lokasi penelitian, dalam membangun persepsi masyarakat, ikut berpartisipasi pada tata pemerintahan daerah?; (2) Bagaimanakah persepsi masyarakat atas gaya kepemimpinan kepala daerah tersebut, yang dapat dipergunakan ikut berpartisipasi pada tata pemerintahan daerah?; (3) Bagaimanakah model gaya kepemimpinan kepala daerah yang dapat dipergunakan untuk mempengaruhi persepsi masyarakat ikut berpartisipasi pada tata pemerintahan daerah?. Kajian ini dilakukan penelitian di 3 (tiga) pemerintahan Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Timur. Adapun temuan penelitian tersebut : (1) Kepala Daerah di lingkungan Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan yang tinggi dan lebih banyak melakukan interaksi dengan para bawahan/staf anggota organisasi, dan lebih banyak berkonsultasi, memberikan bimbingan, motivasi, serta memberikan nasehat dalam rangka mencapai tujuan dengan melibatkan masyarakat. (2) Cenderung lebih dominan mengarah pada gaya kepemimpinan partisipatif dan konsultatif. (3) Model gaya kepemimpinan kolaborasi adalah yang paling sesuai situasi dan kondisi di daerah penelitian, yaitu kolaborasi gaya kepemimpinan partisipatif, gaya kepemimpinan konsultatif dan gaya kepemimpinan transformasional.
ANALISIS KEPEMIMPINAN DALAM MEMBANGUN PERSEPSI MASYARAKAT (Studi di Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur) Moestien Adi Puji Pembayu Muattininggar; Teguh Prasetyo; Mahmud Ridho Ardi
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 1
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.33

Abstract

Role leadership in the legislation, N0 32/ 2004 in autonomy region era, Authority for all regions to utilize the potency or region revenue to support area. At now autonomy region era to claim openness, acountability, conception and civil nation creativity so that partisipations role leadership to need, because can to follows directions authority region era. The study was an research in accordiance with tittle, so those problem there are (1) How the role leadership head area at east java to build society perception those head area in government of east java ? (2) How society perception those at the role leadership head area in government participations ? (3) How the role leadership head area can to influence society perception partisipations in government ?. The study was an research in government east java; Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pamekasan, Kota Kediri. : (1) The leadership head area at east java to support morethan to interaction of staff and more the consultation, to guide, motivation and advice in framework and to wrap up society (2) Inclined dominator direction the role leadership (3) The model leadership colaboration is colaboration consultatif and role leadership transformational.
Pelaksanaan Pemberdayaan Masyarakat dalam Program Mayajuwita di Kota Blitar Fadhila Ayu Ratnasari; Arie Ambarwati
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 2
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.35

Abstract

This research is motivated by the importance of optimizing the implementation of community empowerment in a program so that it runs in accordance with the policy implementation plans that have been written and compiled. The implementation of the MAYAJUWITA program is regulated by Perwali No. 2 of 2016 concerning the implementing guidelines for community programs towards a tourism city (MAYAJUWITA). This implementation is proven to run with the attention and detailed implementation of the Government as a whole. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques using observation, interviews, and documentation studies. The data processing technique uses data reduction, data presentation, drawing conclusions/verification. Research Results The implementation of community empowerment in the MAYAJUWITA program in Blitar City was able to run well because the sub-districts and villages of each Blitar City were able to optimize implementing regulations with the budget provided by the APBD PRO RAKYAT
ANALISIS PROGRAM PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO DINAS PERDAGANGAN KOTA SURABAYA DALAM PENINGKATAN EKONOMI Saifuddin Afif; Sri Umiyati
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 2
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.36

Abstract

Analysis of the Surabaya City Trade Office's Micro Business Empowerment Program in Improving the Economy of Micro Business Actors Case Study on Selendang Semanggi Micro Business, Sambikerep District, Surabaya City in 2019. Etymologically empowerment comes from the basic word "daya" which means strength or ability. Starting from this understanding, empowerment can be interpreted as a process towards being empowered, or a process to gain power, strength, ability, or the process of giving power, strength, ability from those who have power to those who are less or not yet empowered. This study aims to find out how the Micro Business empowerment program run by the Surabaya City Trade Office can improve the economy of Micro Business actors. The theory used is community empowerment which is linked to the Surabaya City RPJMD which has the following programs: Product Standardization Program, Strengthening Business Competitiveness, and Marketing Expansion Program. There are three programs in the Surabaya City RPJMD 2016-2021 which are tools to be able to improve the economy of Micro Business actors.
Implementasi Kampung Tanguh Semeru di Desa Balongmojo Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Arini Sulistyowati; Dani Bondan Prakoso
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 2
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.37

Abstract

Semeru tough village is a program and policy that has been issued by the government. This is due to the fact that there are still many people who are confirmed positive for COVID-19 every day. During the implementation of the Semeru tough village, it is hoped that it can reduce the spread of the corona virus so that people are willing to follow the applicable health protocol rules. The purpose of this study is to identify the implementation of Kampung Tangguh Semeru in Desa iBalongmojo iBenjeng Subdistrict iGresik Regency. The type of research used is descriptive qualitative with a case study method or approach. The theory used in the study is the Instruction of the Minister of Home Affairs No. 3 of 2021 which has 3 (three) namely Facilities and Infrastructure, Personnel, and Standard Operating Procedures (SOP). Data collection techniques were carried out by means of in-depth interviews with informants and direct observations. The data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that first, the facilities and infrastructure are adequate enough to run the tough village program, and the condition of the facilities and infrastructure in Balongmojo Village can still be used, and there are no obstacles for these facilities and infrastructure. Semeru in Balongmojo Village because it is assisted by the Village Pustu (village health center), Benjeng sub-district health center, Benjeng police, Benjeng Danramil and Village Linmas, but many people in Balongmojo Village are still not aware of the Semeru Tangguh Village program in Balongmojo Village. Operational Standards The procedure is in accordance with the health protocol and in accordance with the applicable instructions.
PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI KELURAHAN SETONOPANDE KECAMATAN KOTA, KOTA KEDIRI Oni Dwi Jayanti
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 2
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.38

Abstract

Penelitian ini berangkat dari permaslahan tentang kualitas pelayanan di Kantor Kelurahan Setonopande, Kecamatan Kota Kediri, Kota Kediri. Ada permasalahan yang perlu dikemukakan di dalam tulisan ini yaitu: ”bagaimana kualitas pelayanan publik di Kelurahan Setonopande? Kemudian bagaimana keluhan warga terhadap pelayanan publik di Kelurahan Setonopande? Selanjutnya yang dajukan dalam penelutian ini adalah apa yang menjadi faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pelayanan publik di Kelurahan Setonopande? Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk menggambarkan dan menganalisis kualitas pelayanan publik di Kelurahan Setonopande; (2) keluhan atas pelayanan publik di Kelurahan Setonopande; dan (3) faktor pendukung dan penghambat pelayanan di Kelurahan Setonopande. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dan Teknik analisis deskriptif kualitatif. Sedangan temuan penelitian ini adalah: (1) kualitas pelaksanan pelayanan publik di Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota Kota Kediri dapat dinilai dari lima dimensi yaitu tangibel, reliability, responsiviness, assurance, dan emphaty. Dimensi tangibel (bukti fisik) yang mempunyai indikator penampilan, kenyamanan, kemudahan, dan penggunaan alat bantu sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum sepenuhnya di laksanakan yaitu mengenai kenyamanan tempat pelayanan. Dimensi reliability (kehandalan) yang mempunyai indikator kecermatan, standar pelayanan yang jelas, kemampuan, dan keahlian sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu mengenai keahlian pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan. Dimensi responsiviness (ketanggapan) yang mempunyai indikator merespon, cepat, tepat, cermat, tepat waktu dan merespon keluhan pengguna layanan sudah diterapkan dimensi ini sesuai dengan keinginan masyarakat terbukti karena tidak ada keluhan dari pengguna layanan terkait indikator dalam dimensi Responsiviness. Dimensi Assurance (Jaminan) yang mempunyai indicator jaminan tepat waktu dan jaminan kepastian biaya sudah diterapkan sesuai dengan keinginan masyarakat. Hal ini terbukti karena tidak ada keluhan dari pengguna layanan terkait indikator dalam dimensi Assurance. Dimensi emphaty (empati) yang mempunyai indikator mendahulukan kepentingan pengguna layanan, ramah sopan santun, tidak diskriminatif, dan menghargai sudah diterapkan, namun ada indikator yang belum berjalan sesuai harapan masyarakat yaitu mengenai ketidakramahan pegawai layanan dalam melayani pengguna layanan. Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan publik di Kelurahan Setonopande Kecamatan Kota adalah kurangnya sumber daya pegawai dan masih kurangnya sarana prasarana. Sedangkan faktor pendukungnya adalah semangat yang diberikan pegawai satu sama lain, mengadakan rapat koordinasi atau semacam evaluasi setiap tiga bulan kemudian memberikan penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dansesuai dengan hati nurani. Faktor pendukung yang lain adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk memudahkan proses pelayanan.
EFEKTIVITAS ADMINISTRASI PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KELURAHAN TANJUNG SELOR TIMUR KECAMATAN TANJUNG SELOR KABUPATEN BULUNGAN Imam Muazansyah; Indah Sari
Policy and Maritime Review VOLUME 1 NO 2
Publisher : Faculty of Social and Political Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/pmr.v1i2.39

Abstract

The services provided by the government have received a sharp scrutiny from the people themselves. Service is the main goal to create the best service for the whole community. Poor public services are not new, the problem is that public services are not yet optimal, the services are not yet effective, which results in excellent service not being realized. This made the researchers interested in conducting research with the aim of research to find out and describe the administration of public services in the East Tanjung Selor Village office, Tanjung Selor District, Bulungan Regency. This research method uses a qualitative descriptive research method. The data sources used are primary data, namely informants and secondary data including book references, previous research, government regulations related to public service administration. Data collection techniques were carried out through observation, interviews and documentation. The research focus is based on PERMENPANRB Number 15 of 2014. Data analysis uses four components, namely data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Based on the data analysis carried out, it was concluded that the public services carried out by the Tanjung Selor Timur sub-district were quite effective by providing services according to the SOP (Service Operational Standards) carried out to the community even though there was still a lack of human resources in providing services but the community was quite satisfied with the service. received from the municipality

Page 1 of 4 | Total Record : 33