cover
Contact Name
Darma Sabha Cendekia
Contact Email
andri15.aw@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
andri15.aw@gmail.com
Editorial Address
Universitas Jenderal Soedirman Jl Dr Soeparno, Grendeng, Purwokerto
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Darma Sabha Cendekia
ISSN : -     EISSN : 27211851     DOI : https://doi.org/10.20884/1.dsc
Core Subject : Economy,
Jurnal yang memuat publikasi tulisan ilmiah hasil aplikasi suatu ilmu dan teknologi yang diterapkan di masyarakat. Artikel-artikel hasil pengabdian kepada masyarakat ini dapat berasal dari berbagai bidang ilmu, baik eksakta maupun non eksakta. Jurnal ini diterbitkan pertama kali pada Desember 2019, dan akan terbit 2 kali dalam setahun di bulan Juni dan Desember.
Articles 63 Documents
A Perbedaan Purwaceng Asli dan Palsu Pudji Widodo; Elly Proklamasiningsih; Eming Sudiana; Edy Yani; Iman Budisantoso; Sukarsa Sukarsa; Wiwik Herawati
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 2 (2021): Darma Sabha Cendekia - Juli 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.81 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.2.4987

Abstract

Purwaceng (Pimpinella pruatjan Molkenb.) yang termasuk suku Apiaceae adalah herba tahunan yang berbau aromatis, berukuran kecil, tumbuh mendatar di atas permukaan tanah seperti tumbuhan pegagan dan semanggi gunung namun tidak merambat. Purwaceng hanya tumbuh di pegunungan tinggi di Jawa. Populasi purwaceng makin lama makin rendah sementara permintaan industri tinggi, sehingga semakin langka. Ada beberapa tumbuhan dengan mirip dengan purwaceng seperti Valeriana javanica, V. officinalis, Centella asiatica ungu, Lobelia nummularia dan lain sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antara purwaceng asli dan tumbuhan lain yang sering dianggap purwaceng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei Dataran Tinggi Dieng dan sekitarnya. Selanjutnya sampel dikarakterisasi secara morfologis. Hasil peneliti ini menunjukkan bahwa ada beberapa perbedaan antara purwaceng dengan valerian (purwaceng palsu).
Pelatihan Uji Formalin Menggunakan Smartphone dan Scanner untuk Siswa SMA Amin Fatoni; Mekar Dwi Anggraeni; Anung Riapanitra; Zusfahair Zusfahair
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 3 (2021): Darma Sabha Cendekia - November 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.058 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.3.5000

Abstract

Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mengajarkan pembelajaran kimia, namun demikian, belum semua melaksanakan praktikum untuk lebih memahami ilmu kimia, karena keterbatasan saran terutama alat dan petunjuk praktikumnya. Keterbatasan instrumentasi yang mahal memicu para peneliti untuk memanfaatkan alat-alat sederhana disekitar kita seperti kamera smartphone, kamera poket, kamera DSLR dan alat pemindai dokumen (scanner) sebagai alternatif instrumentasi kimia. Kegiatan Pengabdian masyarakat ini dikenalkan teori untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan praktik untuk meningkatkan keterampilan siswa tentang penggunaan kamera smartphone dan scanner sebagai alat analisis kadar formalin. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukkan pemberian materi menunjukkan peningkatan pengetahuan dari skor rata-rata 68 menjadi 80, sedangkan praktikum dikelas memberikan peningkatan pengetahuan alat, bahan dan prosedur analisis kimia menggunakan smartphonedan scanner dari skor rata-rata 54,7 menjadi 86
Peningkatan Pendapatan Warga Desa Tlagayasa Melalui Pemberdayaan Ibu-Ibu dan Karang Taruna Siti Rahmah Nurshiami; Triyani Triyani; Supriyanto Supriyanto; Jajang Jajang; Agung Prabowo
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 2 (2021): Darma Sabha Cendekia - Juli 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (690.23 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.2.5027

Abstract

Tlagayasa Village is located in Bobotsari District, Purbalingga Regency. Most of the Tlagayasa villagers work as farmers. The absence of a guarantee of harvest results will pose a risk of crop failure for farmers so that it will result in reduced income for farmers. Mothers Fostering Family Welfare (PKK) and teenage children in Tlagayasa village need to be empowered so that they can help increase family income. PKK members can empowered in producing floor cleaners, while teenage children are empowered in marketing. The activity begins with socialization, training making of floor cleaners, monitoring production and marketing of floor cleaners through social media. The result of this activity is the establishment of a floor cleaning home-industry "Bening" and website as an information medium containing village potential and floor cleaning promotions.
Upaya Penerapan Safety Behavior Melalui Pemberdayaan Masyarakat Pada Pekerja Batu Bata Di Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja Nadhifah Shalsabilla; Suryanto Suryanto; Septi Cahya Ningrum Yuliyanto; Fauziah Putri Cahyaningtyas; Khanif Prasetyo; Egidia Galih; Nisakhatun Nisakhatun; Rahma Syifa Salsabila; Jesica Setyananda Prayogo
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 2 (2021): Darma Sabha Cendekia - Juli 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.745 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.2.5040

Abstract

Kasus kecelakaan kerja di Indonesia masih sangat tinggi, pada Tahun 2019 mencapai 77.295 kasus dan terus mengalami kenaikan. Angka kecelakaan kerja di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah cukup tinggi. Berdasarkan data dari BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2018 ditemuka 157. 313 kasus. Desa pamijen salah satu desa yang ada di Kabupaten Banyumas yang sebagian besar penduduknya bekerja sebagai pembuat batu bata yang bersiko untuk mengalami kecelakaan kerja. Tujuan dari pemberdayaan ini adalah untuk menurunkan angka kecelakaan kerja pada pekerja pembuat batu bata dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait perilaku aman atau safety behavior. Metode yang digunakan yaitu wawancara mengenai safety behavior, pembentukan paguyuban pekerja, penyuluhan safety behavior kepada pekerja tobong batu bata, pemberian peralatan penunjang produksi dan peralatan safety. Hasil pengukuran pendidikan kesehatan tentang pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) mengalami peningkatan dan perubahan perilaku setelah diberikan intervensi. Selain itu, dari pemberdayaan ini terbentuk paguyuban pekerja pembuat batu bata “Karya Panguripan”, merelokasi tobong batu bata ke tempat yang baru, dan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada para pekerja pembuat batu bata untuk menghindari kecelakaan kerja serta dapat meningkatkan produktivitas kerja. Dampak yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan mengenai safety behavior pada pekerja pembuat batu bata sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja pekerja pembuat batu bata batu bata di Desa Pamijen.
Pendampingan Manajemen Usaha dan Kualitas Produksi Usaha Ternak Kambing Kelompok Tani Ternak Mindajaya di Desa Glempang Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Wiwiek Rabiatul Adawiyah; Yulia Sistina; Agustinah Setyaningrum
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 3 (2021): Darma Sabha Cendekia - November 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (537.638 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.3.5077

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat di desa Glempang Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas melalui budidaya kambing. Kelompok Tani Ternak (KTT) Mindajaya beranggotakan sepuluh orang petani di desa Glempang. Permasalahan utama yang dihadapi dari anggota kelompok adalah masih sedikitnya pendapatan yang diterima dari memelihara indukan, karena untuk mendapatkan hasil satu ekor cempe harus menunggu waktu bunting 5 bulan dan menyusui 3 bulan, jadi setelah 8 bulan cempe baru bisa layak jual seharga satu juta jika cempe jantan dan lima ratus ribu jika cempe betina. Pada program penggemukan kambing lima bulan juga belum optimal karena masih mengandalkan rumput atau hijauan yang ada di sekitar hutan Desa Glempang, anggota kelompok belum memiliki ilmu fermentasi pakan ataupun pembuatan silase sehingga setiap hari harus mencari rumput segar dan jika musim penghujan bisa beresiko penyakit cacingan pada kambing ataupun penyakit kembung yang disebabkan oleh pakan atau hijauan yang memiliki kadar air tinggi. Permasalahan lain yang dihadapi adalah: kegiatan usaha dilakukan secara autodidak oleh karena itu perlu dilakukakan penyuluhan terkait sistem reproduksi yang sehat bagi kambing agar bisa memberikan hasil yang lebih maksimal, belum memiliki wawasan tentang menejemen pakan yang baik, kelompok belum memiliki ilmu fermentasi pakan ataupun pembuatan silase, entrepreneurial mindset anggota kelompok masih rendah sehingga belum ada terobosan atau upaya yang sistematis untuk memanfaatan produk derivative untuk menambah penghasilan, kelompok belum memiliki format pembukuan atau laporan keuangan yang sederhana dan mudah digunakan oleh anggota. dan model pemasaran masih bersifat tradisional sehingga hanya mampu mengakses pasar lokal saja. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan pendampingan terkait upaya penyelesaian masalah yang dihadapi oleh kelompok dalam pengembangan usaha ke depan. Pada bulan keenam dilakukan evaluasi terkait pelaksanaan kegiatan untuk mendapatkan umpan balik terkait efektifitas kegiatan. Hasil kegiatan ini mampu meningkatkan pendapatan anggota kelompok melalui manajemen usaha yang profesional dan peningkatan kualitas produksi
Pemberdayaan Perempuan Melalui Praktik Jurnalisme Warga Berbasis Media Sosial Agus Ganjar Runtiko; Dian Bestari Santi Rahayu; Edi Santoso; Itsna Hidayatul Khusna
Darma Sabha Cendekia Vol 3 No 3 (2021): Darma Sabha Cendekia - November 2021
Publisher : Pasca Sarjana | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.286 KB) | DOI: 10.20884/1.dsc.2021.3.3.5082

Abstract

Desa Sambeng Wetan, Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia memiliki kendala untuk memanfaatkan jejaring internet untuk publisitas. Pengelolaan website dan media sosial resmi desa belum terkelola dengan baik. Kendala utamanya adalah sumber daya manusia (SDM), yakni para pengelola website dan media sosial tersebut. Praktik jurnalisme warga bisa menjadi alternatif solusi bagi kendala SDM tersebut. Program yang ditawarkan adalah merekrut dan mempersiapkan perempuan anggota PKK Desa Sambeng Wetan sebagai jurnalis warga, sehingga nanti bisa berkolaborasi dengan pemerintah desa, khususnya dalam agenda peningkatan publisitas desa. Kolaborasi ini akan memberikan dua keuntungan sekaligus. Pertama, bagi para perempuan yang menjadi sasaran utama program ini akan terberdayakan secara personal, baik menyangkut keterampilan jurnalistik ataupun berdaya secara sosial dan mental. Kedua, bagi pemerintah desa, keberadaan jurnalis warga bisa menjadi mitra pengisi content website atau pengelola akun media sosial milik desa. Selanjutnya, hasil kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan publisitas, yakni upaya untuk lebih mengenalkan potensi desa ke pihak-pihak luar.
Pemberdayaan Karang Taruna melalui Pemanfaatan Cocofiber dan Cocopeat sebagai Media Tanam dan Pot Aulina, Ellen Shely; Maqbullah, Aida; Hidayah, Amanda Rizqy; Chaerisma, Elna Almanisa; Latifah, Amalia; Istiqomah, Istiqomah
Darma Sabha Cendekia Vol 4 No 1 (2022): Darma Sabha Cendekia - April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dsc.2022.4.1.5650

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan kelompok masyarakat di Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas melalui pemanfaatan cocofiber dan cocopeat sebagai media taman dan pot. Peserta program adalah 10 orang anggota Karang Taruna “Arcapada”. Permasalahan yang dihadapi masyarakat sasaran salah satunya adalah kegiatan karang taruna hanya aktif di bidang olahraga, seni dan sosial. Sedangkan untuk kegiatan yang berhubungan dengan ekonomi belum ada. Tujuan dari pembuatan PKM ini mengolah cocopeat menjadi media tanam dan memanfaatkan cocofiber menjadi pot, memberikan wawasan kewirausahaan dalam aspek produksi, manajemen usaha, dan pemasaran produk. Tahapan kegiatan meliputi: sosialisasi dan FGD dengan pemerintah desa dan kelompok karang taruna, pengadaan bahan pembuatan media tanam dari cocopeat dan pot dari cocofiber, pembuatan media tanam dari cocopeat dan pot dari cocofiber, dan evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai dari kegiatan pengabdian di Kelurahan Arcawinangun yaitu peserta terdorong untuk merintis industri rumah tangga dengan memanfaatkan sabut kelapa sebagai pot dan media tanamnya, pengadaan rak tanaman hias sebagai tempat yang lebih menarik, dan pengadaan fasilitas pembuatan media tanam dan pot sebagai implementasi adanya kegiatan sosialisasi pemanfaatan cocopeat sebagai media tanam dan cocofiber menjadi pot. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam meningkatkan nilai tambah cocopeat dan cocofiber
Penguatan Pemahaman Masyarakat Desa tentang Potensi Tanah Longsor di Desa Tumanggal Adhiana, Tigar Putri; Zaenurrohman, Januar Aziz; Permanajati, Indra
Darma Sabha Cendekia Vol 4 No 1 (2022): Darma Sabha Cendekia - April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dsc.2022.4.1.5697

Abstract

Salah satu yang menjadi potensi bencana di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga adalah potensi longsor. Sehingga daerah ini cukup rentan terhadap ancaman bencana longsor. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialiasi tentang potensi longsor yang dapat terjadi. Pemahaman masyarakat tentang potensi longsor dan mitigasinya perlu dikenalkan secara dini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mengenai bahaya longsor, terutama mengenai anatomi longsor. Dengan pemahaman mengenai anatomi longsor maka masyarakat bisa mengenali daerah-daerah yang akan longsor dan bagian-bagiannya. Dari kegiatan edukasi dan sosialisasi yang telah dilakukan, diperoleh peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tanah longsor. Hal ini ditunjukkan dengan 8 variabel pertanyaan yang mengalami peningkatan pemahaman sebesar 16%. Dimana pemahaman responden sebelum sosialisasi adalah sebesar 62% dan setelah sosialisasi meningkat menjadi 78%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi dan sosialisasi anatomi tanah longsor ini memberikan peningkatan pemahaman masyarakat.
Membangun Kemandirian Perempuan Melalui Pengembangan Usaha Sulam Ngapak di Kabupaten Banyumas Badriah, Lilis Siti; Rahajuni, Dijan; Pudjianto, Hary
Darma Sabha Cendekia Vol 5 No 1 (2023): Darma Sabha Cendekia - Juni 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/dsc.v5i1.9047

Abstract

Kelompok Sulam Ngapak merupakan penerima Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat yang ingin melakukan kegiatan produktif, tetapi keterampilan yang mereka miliki relatif terbatas. Mereka memiliki ketertarikan pada kegiatan sulam yang dapat menjadi ciri khas Banyumas yang disebut Sulam Ngapak. Tujuan pengabdian adalah untuk mendorong pemberdayaan perempuan melalui kelompok usaha bersama Sulam Ngapak. Diharapkan mereka dapat mengembangkan usaha lebih produktif dan pada akhirnya mampu meningkatkan pendapatan keluarga mereka. Metode penyelesaian masalah adalah dengan identifikasi potensi individu, ceramah, praktek, pendampingan, monitoring, dan evaluasi. Kegiatan pengabdian ini memberikan kesimpulan bahwa melalui motivasi dan penyuluhan, dapat terbentuk kelompok usaha bersama Sulam Ngapak dan dapat memahami manajemen kelompok. Dengan pelatihan mereka mampu menyulam dengan lebih baik dan mengaplikasikannya untuk membuat berbagai produk. Implikasinya adalah untuk menciptakan prospek usaha lebih baik maka perlu mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan dengan lebih baik melalui pelatihan sulam untuk menghasilkan produk yang lebih bervariasi serta pendampingan kegiatan untuk menjamin keberlanjutan usaha kelompok bersama tersebut
Pengelolaan Sampah Berkelanjutan Bank Sampah Tekad Sembada Desa Sudimara Kecamatan Cilongok Banyumas Wibowo, Arif Andri; Suharno, Suharno; Sambodo, Herman; Alfarisy, Muhammad Faird
Darma Sabha Cendekia Vol 5 No 1 (2023): Darma Sabha Cendekia - Juni 2023
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32424/dsc.v5i1.9048

Abstract

Tujuan dalam program pengabdian ini adalah pendampingan dan pemberdayaan usaha ekonomi produktif Desa Sudimara Cilongok dalam usaha mengelola sampah yang berkelanjutan dalam bentuk “Bank Sampah” sehingga bernilai ekonomis dan ramah lingkungan. Program ini strategis untuk mampu membantu dalam mengelola sampah dan mengedukasi masyarakat agar memiliki kesadaran dan ikut serta memilah sampah dari sumbernya dan bernilai ekonomi. Melalui pendampinga berupa penyuluhan tentang penyingnya menciptakan nilai ekonomi lebih dari sampah dengan konsep pengelolaan berkelajutan