Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Evaluasi Kinerja Pemasok Bahan Baku Menggunakan Metode Fuzzy Promethee Adhiana, Tigar Putri; Krisnawati, Maria; Asyari, Hasyim
Dinamika Rekayasa Vol 15, No 2 (2019): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2019
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2019.15.2.271

Abstract

Peran Industri Kecil Menengah (IKM) sangat penting untuk memasarkan produk atau layanan lokal ke pasar internasional serta bersaing dengan perusahaan pesaing multinasional di pasar lokal. Go Work Handy Craft adalah sebuah IKM yang memproduksi beberapa jenis sapu di Purbalingga. Permasalahan yang dihadapi Go Work Handy Craft adalah adanya keterlambatan pasokan bahan baku bambu dari pemasok. Apabila terjadi keterlambatan pasokan bahan baku bambu, maka proses produksi dihentikan sementara sehingga mengakibatkan produktivitas berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kinerja pemasok secara keseluruhan dengan menggunakan kriteria kinerja. Metode yang digunakan adalah Fuzzy Promethee untuk mengevaluasi kinerja pemasok bahan baku pada IKM. Dari wawancara dan pengolahan data diperoleh bahwa Go Work Handy Craft memiliki 4 (empat) pemasok bahan baku bambu. Kriteria penilaian kinerja yang diperoleh melalui wawancara oleh pemilik IKM adalah harga yang kompetitif, ketersediaan barang, kualitas barang, lama waktu pengiriman dan kapasitas pengiriman. Dari pengolahan data diperoleh bahwa kinerja pemasok 2 yang paling baik dari pemasok lainnya dengan nilai Promethee II terbesar yaitu 0,0203.
Usulan Tata Letak Penempatan Finished Goods dengan Kebijakan Class Based Storage Berdasarkan Analisis ABC di PT. XYZ Febrianty, Istiani Dadi; Adhiana, Tigar Putri; Waluyo, Sugeng
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 2 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Agustus 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.2.406

Abstract

Suatu perusahaan memiliki tujuan utama yaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen sehingga dapat memperoleh keuntungan. PT XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan susu sapi (dairy manufacture) yang tentu saja mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Optimalisasi penempatan persediaan barang jadi (finished goods inventory) merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. Saat ini, penempatan finished goods (FG) di Gudang PT. XYZ kurang optimal karena penempatannya dilakukan secara acak dan belum memperhatikan frekuensi perpindahan, sehingga produk fast moving harus menempuh perjalanan jauh untuk pengambilannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat usulan layout penempatan finished goods optimal berdasarkan metode class-based storage dengan analisis ABC dalam mengetahui klasifikasi produk PT XYZ. Tahapan penelitian dimulai dengan menghitung frekuensi perpindahan, mengklasifikasikan produk berdasarkan frekuensi perpindahan, menentukan jumlah tempat penyimpanan, menghitung jarak perpindahan, dan membuat dua usulan layout dengan pertimbangan slot dan blok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan frekuensi perpindahan, produk dikelompokkan menjadi kelas A (fast moving) yang terdiri dari 9 produk; kelas B (medium moving) yang terdiri dari 17 produk; serta kelas C (slow moving) yang terdiri dari 26 produk. Usulan layout yang terpilih yaitu penempatan berdasarkan slot karena memberikan jarak perpindahan sebesar 91.681,09 m atau 4,35% lebih pendek dari jarak sebelumnya
Kelayakan Geosite dan Geomorphosite Kawasan Desa Wisata Limbasari sebagai Potensi Geowisata Desa Limbasari Huzaely Latief Sunan; Widhiatmoko Herry Purnomo; Nur Chasanah; Gito Sugiyanto; Tigar Putri Adhiana; Hesti Susilawati; Rani Aulia Imran; Akhmad Khahlil Gibran; Suroso Suroso; Teguh Cahyono; FX Anjar Tri Laksono
Indonesian Journal of Community Services Vol 2, No 2 (2020): November 2020
Publisher : Universitas Islam Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/ijocs.2.2.109-117

Abstract

Desa Limbasari secara geografis terletak di Kecamatan Bobotsari Kabupaten Purbalingga. Desa Limbasari merupakan salah satu desa wisata yang baru di Kabupaten Purbalingga. Desa ini mempunyai potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata dalam segi wisata kebumian dan geoheritage. Daya tarik wisata yang ada berupa River Tubing, landscape pegunungan batuan gunung api yang terdapat batu jasper hijau “nogo sui”, dan situs kebudayaan prasejarah. Di samping itu keunikan budaya serta sejarah masyarakat juga menjadi daya tarik bagi masyarakat perkotaan. Tujuan dari pengabdian masyarakat adalah mengulas kelayakan geosite dan geomorphosite di Desa Limbasari sebagai sebuah solusi bagaimana memanfaatkan kekayaan geologi beserta berbagai dinamikanya untuk kegiatan wisata edukasi dan ekonomi yang berwawasan lingkungan. Metode yang digunakan adalah pemetaan potensi geologi sebagai kawasan wisata, inventarisasi pada lokasi yang mempunyai cagar budaya dan sejarah serta wawancara dengan pihak terkait dan studi literatur. Dari hasil kelayakan di kawasan wisata Limbasari mempunyai nilai kelayakan antara 47.5% - 73.5%. Dengan demikian, Kawasan Desa Wisata Limbasari, Kabupaten Purbalingga layak menjadi objek geowisata dengan aspek penilaian didasarkan pada nilai kuantifikasi berbagai keindahan antara alam dan proses geologi yang mengontrol terbentuknya obyek geowisata tersebut.Limbasari Village is geographically located in Bobotsari Subdistrict, Purbalingga Regency. Limbasari Village is one of the new tourism villages in Purbalingga Regency. This village has great potential to be developed as a tourist destination in terms of earth tourism and geoheritage. The tourist attractions are River Tubing, mountainous volcanic mountain landscape with green jasper stone "nogo sui", and prehistoric cultural sites. In addition, the cultural and historical uniqueness of the community is also an attraction for urban communities. The purpose of this study is to review the potential of Geotourism and geoheritage in the Village of Limbasari as a solution to how to utilize the rich geological and cultural sites along with various dynamics for educational activities that are environmentally friendly education and economy. The method used in this study is the mapping of geological potential as a tourist area, an inventory of locations that have cultural and historical reserves as well as interviews with relevant parties and literature studies. From the results of research in the tourist area Limbasari has a feasibility value between 47.5% - 73.5%. Thus, the Limbasari Tourism Village Area, Purbalingga Regency deserves to be a geotourism object with the assessment aspect based on the quantification value of various beauties between nature and the geological process that controls the formation of the geotourism object.
Penentuan Mitigasi Risiko pada Rantai Pasok IKM Manufaktur Tigar Putri Adhiana; Ayu Anggraeni Sibarani
Matrik : Jurnal Manajemen dan Teknik Industri Produksi Vol 21 No 1 (2020)
Publisher : Prodi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/matrik.v21i1.1155

Abstract

Risiko dalam rantai pasok muncul sebagai peristiwa apa pun yang dapat memengaruhi gerakan aliran material mulai dari pemasok sampai konsumen dan mengganggu aliran material yang direncanakan. Maka dari itu untuk menunjang kelancaran proses produksi perlu dilakukan identifikasi risiko kemudian selanjutnya dilakukan mitigasi risiko. Sehingga dapat dilakukan pengelolaan terhadap risiko-risiko rantai pasok yang kemungkinan akan muncul pada saat produksi. Penelitian ini dilakukan di IKM X yang merupakan salah satu IKM produksi knalpot terbesar di Kabupaten Purbalingga. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi risiko yang ada pada IKM X dan merumuskan strategi mitigasi risiko. IKM sebagai usaha yang ukuran bisnisnya tidak terlalu besar sangat rentan terkena risiko pada rantai pasoknya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode House of Risk (HOR). Hasil identifikasi risiko diperoleh 27 risk event dan 17 risk agent. Sedangkan dalam perumusan strategi mitigasi diperoleh 10 rancangan mitigasi risiko.
GAP Analysis of Higher Education Quality Assurance System Implementation Against Educational Organization Management Standards ISO 21001:2018 Yudi Syahrullah; April Yanti; Tigar Putri Adhiana; Rani Aulia Imran
Operations Excellence: Journal of Applied Industrial Engineering Vol 14, No 1, (2022): OE Maret 2022
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/oe.2022.v14.i1.044

Abstract

ISO 21001:2018 is an international standard for the management system of educational organizations that formal education organizations can apply to achieve their goals and functions to provide quality educational services. Currently, there are study programs with C accreditation and 2 study programs accredited B at Faculty of X under The University of Y. Hence, quality assurance at Faculty X still needs to be improved to achieve the highest accreditation. It is hoped that an education management system that refers to the ISO 21001:2018 standard can assist organizations in meeting these goals and targets. Faculty X has not implemented the ISO 21001:2018 quality assurance system but has implemented a quality assurance system through an internal academic quality audit process known as AIMA. This study aims to determine the GAP between the current higher education quality assurance system and the educational organization management system ISO 21001:2018 and determine the level of readiness obtained by Faculty X to meet the requirements of ISO 21001:2018. The results show that 59% of the ISO 21001:2018 clauses have been completed in the higher education quality assurance standard based on AIMA (Academic Quality Internal Audit Instrument), and 41% of the requirements still do not meet the AIMA standard. The percentage of readiness obtained by Faculty X in implementing the management system of educational organizations ISO 21001:2018 is 73%, which means that Faculty X still has to improve the quality system in preparation for ISO 2100:2018 quality assurance. Improvements in meeting the ISO 21001:2018 educational organization management system are plans for consistent improvement, monitoring, and evaluation.
Pengendalian Inventory Berdasarkan Klasifikasi Bahan Consumable Di PT UVW Ayu Anggraeni Sibarani; Muthia Atikah Riza; Tigar Putri Adhiana
Dinamika Rekayasa Vol 17, No 1 (2021): Jurnal Ilmiah Dinamika Rekayasa - Februari 2021
Publisher : Jenderal Soedirman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dr.2021.17.1.435

Abstract

Bahan consumable menjadi hal yang penting dalam suatu proses produksi pada PT.UVW. Kekurangan atau keterlambatan kedatangan bahan consumable ini akan berdampak pada mundurnya proses produksi sehingga konsumen akan menerima produk tidak pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini tentunya berdampak negatif pada perusahaan, diantaranya kehilangan kepercayaan serta loyalitas konsumen, dan dari sisi ekonomi perusahaan akan kehilangan keuntungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga ketersediaan bahan consumable adalah dengan melakukan pengendalian persediaan yang baik. Pengendalian persediaan yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode Continuous Review System dengan penggabungan analisis FSN-SDE (CFSNSDE). Berdasarkan hasil pengolahan data, bahan consumable yang digunakan pada PT. UVW dapat diklasifikasikan menjadi kategori FS sebanyak 2 bahan, kategori FD sebanyak 1 bahan, kategori FE sebanyak 1 bahan, kategori SS sebanyak 6 bahan, dan  kategori NS sebanyak 11 bahan. Perhitungan terhadap total biaya persediaan usulan dengan pendekatan Continuous Review System menghasilkan total biaya sebesar Rp 94.662.206. Penelitian ini menunjukan bahwa Continuous Review System dapat menurunkan total biaya persediaan sebesar 84,39% dari yang semula bernilai Rp 865.225.864
EVALUASI KAPASITAS PRODUKSI BAN MENGGUNAKAN METODE RCCP DENGAN PENDEKATAN BOLA Tigar Putri Adhiana; Indro Prakoso; Nidya Pangestika
JURNAL REKAYASA SISTEM INDUSTRI Vol 6 No 1 (2020): (November 2020)
Publisher : Universitas Putera Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33884/jrsi.v6i1.2379

Abstract

Capacity planning in a company's production process needs to be considered so that the products produced meet consumer demand. PT X, is a manufacturing company that focuses on tire production. One type of large-sized tire product that has the highest demand is the ABC type with a sTabel production amount per month and demand that goes up every year. In terms of fulfilling customer demand, especially requests for large tires with type ABC, PT X often has difficulty in meeting consumer demand, this happens because the capacity of the machine is not available. Therefore, the existing production capacity must be evaluated to find out whether the available capacity is sufficient with the required capacity. To analyze this problem, the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) method, this method is to analyze and test the determination of capacity in the master production schedule. Calculation of available capacity and capacity required in a year is carried out for the process carried out, namely: Building, Spreading and venting, curing, and Trimming. For the building and trimming process, it is found that the decision of the acupacity is fulfilled, while the Spreading and venting process is required to add 1 machine, and the curing process is required to add the machine according to the number of requests per month. From these results it can be given a proposal that needs to be considered in meeting the capacity to meet consumer needs while still paying attention to production costs.
A Connection of Optimum Logistic and Energy Consumption in Hiking Sugeng Waluyo; Dewi Tria Setyaningrum; Indro Prakoso; Tigar Putri Adhiana; Rani Aulia Imran
Journal of Applied Sciences, Management and Engineering Technology Vol 3, No 2 (2022)
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31284/j.jasmet.2022.v3i2.3726

Abstract

In this work, we aim to provide a connection between energy consumption during hiking and its relation to optimum logistic preparations in mountaineering-based tourism. Such energy consumption is calculated based on data from hiking track profiles and heart rate of persons taking the track. It is then used as input to solve optimization problems in term of the logistic preparations. Here, we demonstrate such connection based on the actual condition of hiking track in the Mount of Sindoro, Central Java, Indonesia.
Analisis Perbandingan Produktifitas dan Efsiensi Pengiriman Material pada Sistem Aging dan Sistem Scheduling Route Menggunakan Analisis Produktifitas dan Data Envelopment Analysis (DEA) Indro Prakoso; M Baharuddin Wahit Tosaili; Tigar Putri Adhiana
SPECTA Journal of Technology Vol. 5 No. 1 (2021): SPECTA Journal of Technology
Publisher : LPPM ITK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.104 KB) | DOI: 10.35718/specta.v5i1.276

Abstract

Productivity and efficiency are two main things that can be used as benchmarks for success from the Delivery section of the SCM department. Productivity is the main point in assessing whether the Delivery system in the warehouse is feasible or has not reached its target. In the last few periods after carrying out a track record of the historical data of the shipment of goods. It was found that in one week there were frequent deliveries to the same user drop point location, meaning that this could lead to waste & waste from inefficient work. In connection with that, a new system is implemented, the scheduling system, which is a delivery system for delivering material with a predetermined schedule every week. This research is intended to produce a productivity analysis that shows whether this new scheduling system can increase productivity and delivery efficiency when compared to an aging system or vice versa by using a productivity analysis methodology and efficiency level benchmarking using data envelopment analysis (DEA). The results of the aging system productivity analysis have a better value, namely 34%, while the scheduling system is 26%, but scheduling has a shorter distance so it can make savings. Meanwhile, in comparison to efficiency using benchmark factors, it is found that the aging system is more efficient with an optimum value of 1, and scheduling of 0.9855535 is considered inefficient.
Penguatan Pemahaman Masyarakat Desa tentang Potensi Tanah Longsor di Desa Tumanggal Adhiana, Tigar Putri; Zaenurrohman, Januar Aziz; Permanajati, Indra
Darma Sabha Cendekia Vol 4 No 1 (2022): Darma Sabha Cendekia - April 2022
Publisher : Jurusan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan | Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.dsc.2022.4.1.5697

Abstract

Salah satu yang menjadi potensi bencana di Desa Tumanggal, Kecamatan Pengadegan, Purbalingga adalah potensi longsor. Sehingga daerah ini cukup rentan terhadap ancaman bencana longsor. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan sosialiasi tentang potensi longsor yang dapat terjadi. Pemahaman masyarakat tentang potensi longsor dan mitigasinya perlu dikenalkan secara dini untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan mengenai bahaya longsor, terutama mengenai anatomi longsor. Dengan pemahaman mengenai anatomi longsor maka masyarakat bisa mengenali daerah-daerah yang akan longsor dan bagian-bagiannya. Dari kegiatan edukasi dan sosialisasi yang telah dilakukan, diperoleh peningkatan pemahaman masyarakat terhadap tanah longsor. Hal ini ditunjukkan dengan 8 variabel pertanyaan yang mengalami peningkatan pemahaman sebesar 16%. Dimana pemahaman responden sebelum sosialisasi adalah sebesar 62% dan setelah sosialisasi meningkat menjadi 78%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa edukasi dan sosialisasi anatomi tanah longsor ini memberikan peningkatan pemahaman masyarakat.