cover
Contact Name
Evi Susilawati
Contact Email
evisusilawati@fkip.uisu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
evisusilawati@fkip.uisu.ac.id
Editorial Address
Program Studi PPKn, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Sumatera Utara Jl. Sisingamangaraja XII, Kelurahan Teladan, Medan, Indonesia
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL)
ISSN : -     EISSN : 29646596     DOI : https://dx.doi.org/10.30743/jetcivil
Core Subject : Education, Social,
Jurnal ini berfokus pada publikasi hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan bidang kajian kewarganegaraan, kajian konseptual bidang pendidikan, teknologi pendidikan, pengembangan bahan ajar, media, evaluasi, dan metode penelitian di bidang pendidikan, pendidikan politik, pendidikan hukum, pendidikan dan literasi kewarganegaraan. Jurnal ini berfokus pada publikasi hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan bidang kajian kewarganegaraan, kajian konseptual bidang pendidikan, teknologi pendidikan, pengembangan bahan ajar, media, evaluasi, dan metode penelitian di bidang pendidikan, pendidikan politik, pendidikan hukum, pendidikan dan literasi kewarganegaraan.
Articles 53 Documents
TRANSFORMASI PEMBELAJARAN PKN MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF: LITERATURE REVIEW PADA SEKOLAH DASAR Susilawati, Evi
Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL) Vol 4, No 2 (2024): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jetcivil.v4i2.10997

Abstract

Penelitian ini mengkaji transformasi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) melalui penerapan model pembelajaran aktif di tingkat sekolah dasar. Menggunakan metode systematic literature review, penelitian ini menganalisis artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam rentang waktu 2019-2024. Hasil kajian menunjukkan bahwa implementasi model pembelajaran aktif memberikan dampak positif yang signifikan terhadap pembelajaran PKn, tercermin dari peningkatan dalam aspek kognitif (pemahaman konsep 35%, kemampuan analisis 42%, kemampuan berpikir kritis 38%), aspek afektif (motivasi belajar 45%, sikap positif 40%, kesadaran sebagai warga negara 38%), dan aspek psikomotorik (keterampilan komunikasi 36%, kemampuan kolaborasi 41%, keterampilan presentasi 39%). Transformasi pembelajaran PKn memerlukan pergeseran paradigma dari teacher-centered menjadi student-centered learning, didukung oleh perubahan peran guru menjadi fasilitator dan pengembangan materi pembelajaran kontekstual. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan waktu, kesiapan guru, dan sarana prasarana, implementasi model pembelajaran aktif dapat dioptimalkan melalui perencanaan yang matang, pengembangan profesional guru berkelanjutan, dan pemanfaatan sumber daya yang efektif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa transformasi pembelajaran PKn melalui model pembelajaran aktif berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi yang memiliki kompetensi kewarganegaraan yang kuat dan siap menghadapi tantangan masa depan
Analisis Peran Tema Suara Demokrasi dalam Membangun Kesadaran Politik Siswa di Kelas 12 SMAN 2 Kerinci Putri, Chesy Ayuni; Ichsan, Muhammad; Hajri, Priazki
Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL) Vol 5, No 2 (2025): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jetcivil.v5i2.11021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran tema suara demokrasi dalam membangun kesadaran politik siswa kelas 12 di SMAN 2 Kerinci. Metode yang diterapkan adalah penelitian kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan tema suara demokrasi secara signifikan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku politik siswa. Siswa belajar untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi, menghargai perbedaan pendapat, serta menyadari hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Faktor-faktor pendorong yang teridentifikasi antara lain keterlibatan aktif siswa, pembelajaran praktis, dan kolaborasi antara guru dan siswa. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan pendidikan demokrasi di sekolah.
STRATEGI SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM SISWA SMP DI KOTA BANDUNG TERHADAP KASUS CYBERBULLYING DI ERA DIGITAL JUWANDA, HANDI; Darmawan, Cecep Darmawan; Muthaqin, Dwi Iman
Journal of Education Technology and Civic Literacy (JET CIVIL) Vol 5, No 2 (2025): Edisi April
Publisher : Universitas Islam Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/jetcivil.v5i2.11707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesadaran hukum siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Bandung terhadap kasus cyberbullying dalam konteks era digital. Fenomena cyberbullying yang marak di kalangan pelajar menjadi ancaman nyata yang tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis korban, tetapi juga berkaitan erat dengan aspek yuridis yang sering kali belum dipahami oleh siswa sebagai pelaku maupun korban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, menggabungkan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar siswa telah mengenali bentuk-bentuk cyberbullying, namun belum memiliki pemahaman yang memadai tentang konsekuensi hukumnya. Strategi sekolah dalam meningkatkan kesadaran hukum dilakukan melalui pembelajaran PPKn, layanan Bimbingan Konseling, seminar hukum, serta penyusunan tata tertib yang mengatur perilaku digital. Meski demikian, strategi yang diterapkan masih bersifat umum dan belum menyentuh akar persoalan secara komprehensif. Kesadaran siswa masih terbatas pada aspek pengetahuan normatif dan belum berkembang menjadi sikap dan perilaku hukum yang konsisten. Faktor-faktor penyebab cyberbullying dikategorikan ke dalam faktor internal (emosi yang tidak terkontrol, kurangnya pemahaman hukum) dan faktor eksternal (pengaruh lingkungan pertemanan, kurangnya pengawasan orang tua, serta paparan konten media sosial yang tidak tersaring). Selain itu, mayoritas siswa belum memahami dasar hukum yang mengatur tindakan cyberbullying, seperti Undang-Undang ITE, KUHP, dan Undang-Undang Perlindungan Anak. Penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan edukasi hukum digital secara sistematis dan kolaboratif antara sekolah, orang tua, dan lembaga hukum demi menciptakan budaya digital yang sehat dan sadar hukum di kalangan pelajar.