cover
Contact Name
nugroho prasetya adi
Contact Email
nugroho@unsiq.ac.id
Phone
+6285228632243
Journal Mail Official
nugroho@unsiq.ac.id
Editorial Address
Jln Raya Kalibeber Km 03 Mojotengah Wonosobo Jawa Tengah Indonesia
Location
Kab. wonosobo,
Jawa tengah
INDONESIA
AL QALAM JURNAL KEPENDIDIKAN
ISSN : 25484362     EISSN : 23562447     DOI : 10.32699
Jurnal Al Qalam merupakan salah satu jurnal di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al Quran Jawa Tengah di Wonosobo. Jurnal ini terbit perdana pada tanggal 22 April 2006. Jurnal yang dikelola oleh Pusat Studi Kependidikan (PSKp) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Sains Al Quran Jawa Tengah di Wonosobo ini merupakan publikasi ilmiah para dosen, pakar dan praktisi pendidikan yang berasal dari berbagai institusi. Artikel artikel yang dipublikasikan dalam jurnal ini merupakan kajian ilmiah atas masalah masalah kependidikan yang berkembang dalam masyarakat, gagasan gagasan orisinal dan juga ringkasan hasil penelitian yang dituangkan dalam bahasa Indonesia.
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN" : 14 Documents clear
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN PAI DI SDN PURWOREJO 02 PATI Zafi, Ashif Az; Falasifah, Firda
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran agama merupakan hal yang penting.Namun hal ini sering terabaikan karena alasan banyaknya tugas administrasi guru.Dapat dijelaskan terdapat berbagai masalah mengenai interkasi guru dan siswadi kelas. Masalah tersebut misalnya pada proses pembelajaran siswa cenderungtidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengertitentang materi yang disampaikan guru. Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yangbercerita, bermain sendiri dan membaca majalah yang tidak ada kaitannya denganmateri pembelajaran. Selain itu siswa menceritakan bahwa cara mengajar guru hanyaceramah. Untuk memperbaiki mutu dan kualitas pembelajaran yang membosankan,maka pada pelaksanaannya dapat menerapkan berbagai model pembelajaran. Salahsatunya adalah melalui model Quantum Teaching. Penelitian ini merupakan penelitianlapangan dengan analisis data kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatanpsikologi. Penelitian ini dilakukan di SDN Purworejo 02, Kec/Kab. Pati pada bulanMaret 2018. Subyek penelitian ini adalah guru PAI. Penelitian ini menggunakan teknikpengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkanteknik analisis datanya menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, displaydata dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi.Penelitian ini menyimpulkan bahwa Quantum Teaching adalah salah satu modeldalam pembelajaran yang memiliki kerangka rancangan TANDUR yaitu singkatan dariTanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Kerangka TANDURini merupakan salah satu cara dalam menyampaikan materi dengan mengaitkan modelquantum teaching. Model quantum teaching dapat meningkatkan prestasi siswa diSDN Purworejo 02. Dibuktikan dengan rata-rata kelas dari 88 menjadi 91. Hal ini terjadikarena adanya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan penumbuhan minat dariguru diawal pelajaran.
PANDANGAN ISLAM TENTANG AKHLAK DAN PERUBAHAN SERTA KONSEPTUALISASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Imron, Ali
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam merupakan sebuah agama yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran berkaitandengan peribadatan (mahdah) maupun permasalahan sosial kemasyarakatan (ghoirumahdah). Tidak terlepas juga membahas berkaitan akhlak dan perubahan, turunnyaAl-Qur’an beserta nabi Muhammad merupakan satu paket yang diberikan Allah untukmelakukan perubahan dan pembenahan akhlak. Selain membawa risalah pembenahanakhlak, Rasulullah juga merupakan pelopor perubahan sosial (agen social of change).Pertanyaan mendasar mengapa yang menjadi target utama Nabi Muhammad persoalanakhlak, hal ini menarik untuk dilakukan perenungan lebih lanjut. Seperti yang kitasaksikan pada saat ini, ternyata bukan permasalahan ekonomi yang menyebabkansebuah negara hancur namun lebih dikarenakan rusaknya akhlak. Maka dari itu manusiapada hakekatnya pada persoalan moral inilah yang membedakannya dengan hewan.Manuasia diberi tanggung jawab untuk menjadi khalifah di bumi, yang mempunyaimaksud manusia diberi kemampuan untuk mengelola melakukan perubahan yang lebihbaik. Sifat dasar manusia adalah memiliki inovasi untuk berubah menuju hal yang lebihbaik. Kemampuan dan kekuatan untuk melakukan perubahan ini sudah diberikan olehAllah sejak manusia itu dilahirkan. Bahkan di dalam Al-Qur’an ditekankan manusiauntuk berubah yakni, Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga merekamengubahnya sendiri. Ini merupakan sebuah hak kekuasaan yang diberikan Allahkepada hambanya yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan perubahan.Tentunya perubahan yang lebih baik yakni dibidang akhlak. Perubahan dari akhlak yangburuk (madzmumah) menuju akhlak yang baik (mahmudah) diperlukan wahana untukmenanamkannya, wahana tersebut yang dirasa mampu adalah lembaga pendidikanIslam. Maka dari itu posisi pendidikan Islam sangatlah penting untuk menerjemahkanajaran-ajaran Islam yang berkaitan dengan akhlak dan perubahan.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE BERBANTU MEDIA BAGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VI SD NEGERI DELES 01 BAWANG Abdillah, Hanip
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pemahaman siswa dalam menerima pembelajaran, terutama padapelajaran PKn materi mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945hasil amanedemen kelas VI, serta model pembelajaran yang monoton. Permasalanyang diungkap dalam penelitian ini adalah keefektifan model pembelajaran word squareberbantu media bagan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VI SD Negeri Bawang 02Batang. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran wordsquare berbantu media bagan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VI SD NegeriBawang 02 Batang. Metode penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh siswa Kelas VI SD Negeri Bawang 02 Batang. Pengambilan sampelmenggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik sampling dalam penulisan iniadalah Non Probability Sampling atau sampling jenuh. Semua populasi kelas VI diambilsemua tanpa terkecuali. Kelas VI A dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas kontroldan kelas VI B dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Desain penelitianmenggunakan True Experimental Design. Metode pengumpulan data menggukan tes,dokumentasi, observasi, dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini adalah tesevaluasi yang telah di uji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran.Hasilnilai rata-rata pretes ke posttes kelas kontrol adalah 54,8 menjadi 70,7. Sedangkanhasil nilai rata-rata kelas eksperimen dari pretes ke posttest adalah 66,1 menjadi 85,5.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan uji-t dua arah diperoleh thitung=5,504 dan ttabel = 2,086 dengan dk= n1+n2-2 = 20+ 20 – 2 = 38. Berdasarkan kriteriapengujian bahwa diterima jika nilai , ternyata 5,504 >2,086. Maka ditolak sedangkanHa diterima. Berdasar hasil di atas artinya nilai rata-rata menggunakan pembelajarankonvensional tidak sama dengan atau lebih kecil rata-rata penggunaan model wordsquare berbantu media bagan terhadap hasil belajar. Dapat disimpulkan penggunanmodel word square berbantu media bagan lebih efektif daripada model pembelajarankonvensional. Dengan demikian guru disarankan saat mengajar menggunakan modelword square berbantu media bagan.
ANTI KEKERASAN DI SEKOLAH MELALUI INTERNALISASI PRINSIP ASWAJA ANNAHDLIYAH Robihan, Ahmad
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan merupakan upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi baik potensifisik, potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapatberfungsi dalam perjalanan hidupnya. Namun ironisnya, pendidikan yang seharusnyamenjadi tempat menanamkan akhlak dan budi pekerti yang baik, justru menjadi tempatmenjamurnya tindak kekerasan. Seperti misalnya kekerasan fisik yang dilakukan olehguru terhadap siswa yang melakukan kesalahan kecil, kekerasan psikis yang terjadiantara siswa dengan siswa dengan cara mempermalukan atau mem-bully dihadapanteman-temannya, kekerasan seksual berupa pelecehan antara siswa laki-laki dengansiswa perempuan, maupun kekerasan ekonomi yang dilakukan oleh orangtua terhadapanaknya. Masih banyaknya tindak kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan, olehkarenanya pendidikan anti kekerasan di sekolah melalui internalisasi prinsip AswajaAnnahdliyah; Tawasuth, I’tidal, Tasamuh, dan Tawazun, bisa menjadi salah satualternatif yang dapat digunakan untuk meminimalisir adanya tindak kekerasan di dunia pendidikan.
PROKRASTINASI AKADEMIK SISWA SMA (Dampak Psikologis Dan Solusi Pemecahannya Dalam Perspektif Psikologi Pendidikan Islam) Triyono, Triyono; Khairi, Alfin Miftahul
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Belajar merupakan kewajiban setiap siswa. Terdapat beberapa tugas akademik dannonakademik yang harus dilakukan siswa saat belajar di sekolah. Tugas akademikmerupakan tugas-tugas yang berkaitan dengan kegiatan akademik siswa dan bersifatformal. Tugas nonakademik merupakan tugas di luar kegiatan akademik yang mendukungkegiatan akademik dan dapat mengembangkan potensi, minat bakat, dan hobi siswa,seperti tugas-tugas ekstrakurikuler. Siswa dalam menghadapi dan menyelesaikantugas-tugas tersebut memiliki sikap yang beragam. Ada yang langsung mengerjakantugas sesuai dengan waktu yang telah ditentuka. Namun dan ada pula yang memilihmenunda mengerjakan tugas dengan alasan masih ada hari esok atau waktu untukmenyelesaikannya. Menunda-nunda penyelesaian tugas yang berhubungan dengantugas formal dalam lingkup akademik disebut prokrastinasi akademik. Seseorang yangmelakukan prokrastinasi disebut prokrastinator. Prokrastinasi akademik, memiliki dampakpsikis bagi siswa berupa gangguan emosi negatif bagi siswa, seperti cemas dan stress.Emosi negatif tersebut jika dibiarkan akan menjadi hal berbahaya, mengganggu, dandapat menghambat tugas-tugas belajar siswa di sekolah. Tulisan ini secara konseptualakan mengulas tentang dampak-dampak psikis prokrastinasi akademik berikut solusipemecahannya dalam perspektif psikologi pendidikan Islam.
PEMBERIAN MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA BERBASIS ISLAMI MAHASISWA UNSIQ JAWA TENGAH DI WONOSOBO Nurhayati, Eni Candra
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perguruan tinggi sebagai salah satu sarana dan pemberi fasilitas dalam membentukgenerasi muda mempunyai kewajiban dalam melatih dan memberi memotivasi kepadamahasiswanya sehingga menjadi generasi cerdas, mandiri, kreatif, inovatif dan mampumembuat berbagai peluang usaha. Maka dari itu, setiap perguruan tinggi segeramenyeimbangkan arah kebijakan perguruan tingginya antara lembaga riset pendidikantinggi dengan lembaga pembentuk pengusaha. Mahasiswa setelah lulus dituntut untuklebih inovatif dan kreatif dalam hal pengembangan diri mereka melalui pembuatanlapangan usaha, sehingga kedepan diharapkan dengan terciptanya lapanganpekerjaan yang luas maka pertumbuhan ekonomi di daerah akan ikut meningkat dantingkat kemiskinan akan semakin menurun. Pemberian Mata Kuliah Kewirausahaandimaksudkan akan membawa pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minatberwirausaha Mahasiswa. Peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa pemberian MataKuliah Kewirausahaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat berwirausahaMahasiswa. Hal itu dapat dibuktikan bahwa Kegiatan Mata Kuliah Kewirausahaan (X)mampu mempengaruhi Minat Berwirausaha (Y) Mahasiswa adalah sebesar 45,3%.Sedangkan sisanya 54,7% disebabkan oleh variabel bebas lain yang tidak diteliti. Adanyapengaruh ini dapat dibuktikan dengan t hitung = 7,159 > t tabel 1,670 sehingga Hoditolak dan demikian Ha diterima. Penolakan Ho ini dipertegas dengan nilai kesalahanmeramal sebesar 0,000 yang menunjukkan signifikan yang digunakan sebesar 0,05atau 5% sehingga dapat diketahui bahwa hipotesis diduga pemberian Mata KuliahKewirausahaan berpengaruh terhadap minat berwirausaha Mahasiswa. Berdasarkanhasil penelitian dan pengolahan data dengan menggunakan SPSS terlihat bahwadengan pemberian Mata Kuliah Kewirausahaan di Kampus mampu meningkatkan minatberwirausaha Mahasiswa. Ini membuktikan bahwa pelaksanaan dan peran pemberianMata Kuliah Kewirausahaan di unsiq jawa tengah di wonosobo pada Fakultas IlmuTarbiyah Keguruan pada Program Studi Pendidikan Agama Islam dilaksanakan denganbaik dan mampu meningkatkan minat berwirausaha berbasis Islami Mahasiswa.
REKONSEPTUALISASI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI INDONESIA Asy'ari, Abdurrohman Al
AL-QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Realitas konflik yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir memposisikan pendidikanmultikultural menjadi penting untuk diterapkan. Oleh karena itu, rekonseptualisasipendidikan multikultural diperlukan dalam rangka menyesuaikan kondisi yang ada diIndonesia. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melihat dasar perlunya pendidikanmultikultural, fungsi pendidikan multikultural dalam konteks Indonesia, dan bagaimanastrategi penerapannya. Hasilnya adalah (a) Realitas bangsa Indonesia yang multi kulturdi mana terdiri dari berbagai macam agama, suku, budaya dan lainnya menjadi niscayabahwa pendidikan multikultur relevan menjadi dasar perlunya konsep pendidikanmultikultural selain karena dasar negara Indonesia dengan semboyan BhinekaTunggal Ika yang telah mengakar dalam diri masyarakat Indonesia; (b) Pendidikanberfungsi sebagai alat prefentif terhadap terjadinya benturan-benturan kepentinganetnis maupun agama, sebagai alat untuk menumbuhkan sikap mau mengalah dariprefence yang dikehendaki elit, menanamkan etnisitas sebagai sumber kekayaanhakiki yang dimiliki manusia untuk saling mengenal dan memperkaya budaya, sertamenjadi salah satu media jejaring sosial; dan (c) Implementasi pendidikan multikulturpada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dapat dilakukan secara komprehensifmelalui pendidikan kewargaan dan melalui Pendidikan Agama, dapat dilakukan melaluipemberdayaan slot-slot kurikulum atau penambahan atau perluasan kompetensi hasilbelajar dalam konteks pembinaan akhlak mulia, memiliki intensitas untuk membina danmengembangkan kerukunan hidup antar umat beragama, dengan memberi penekananpada berbagai kompetensi dasar sebagaimana telah terpapar di atas. Kemudian, jugaharus dilakukan dalam pendekatan deduktif dengan kajian yang relevan, kemudiandikembangkan menjadi norma-norma keagamaan, norma hukum, etik, maupun normasosial kemasyarakatan.
MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA MATA PELAJARAN PAI DI SDN PURWOREJO 02 PATI Zafi, Ashif Az; Falasifah, Firda
AL-QALAM: JURNAL KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Interaksi guru dan siswa dalam pembelajaran agama merupakan hal yang penting.Namun hal ini sering terabaikan karena alasan banyaknya tugas administrasi guru.Dapat dijelaskan terdapat berbagai masalah mengenai interkasi guru dan siswadi kelas. Masalah tersebut misalnya pada proses pembelajaran siswa cenderungtidak mau bertanya kepada guru meskipun mereka sebenarnya belum mengertitentang materi yang disampaikan guru. Hal ini dibuktikan dengan adanya siswa yangbercerita, bermain sendiri dan membaca majalah yang tidak ada kaitannya denganmateri pembelajaran. Selain itu siswa menceritakan bahwa cara mengajar guru hanyaceramah. Untuk memperbaiki mutu dan kualitas pembelajaran yang membosankan,maka pada pelaksanaannya dapat menerapkan berbagai model pembelajaran. Salahsatunya adalah melalui model Quantum Teaching. Penelitian ini merupakan penelitianlapangan dengan analisis data kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatanpsikologi. Penelitian ini dilakukan di SDN Purworejo 02, Kec/Kab. Pati pada bulanMaret 2018. Subyek penelitian ini adalah guru PAI. Penelitian ini menggunakan teknikpengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkanteknik analisis datanya menggunakan tahap pengumpulan data, reduksi data, displaydata dan pengambilan kesimpulan. Uji keabsahan datanya menggunakan triangulasi.Penelitian ini menyimpulkan bahwa Quantum Teaching adalah salah satu modeldalam pembelajaran yang memiliki kerangka rancangan TANDUR yaitu singkatan dariTanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Kerangka TANDURini merupakan salah satu cara dalam menyampaikan materi dengan mengaitkan modelquantum teaching. Model quantum teaching dapat meningkatkan prestasi siswa diSDN Purworejo 02. Dibuktikan dengan rata-rata kelas dari 88 menjadi 91. Hal ini terjadikarena adanya motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran dan penumbuhan minat dariguru diawal pelajaran.
PANDANGAN ISLAM TENTANG AKHLAK DAN PERUBAHAN SERTA KONSEPTUALISASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Imron, Ali
AL-QALAM: JURNAL KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Islam merupakan sebuah agama yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran berkaitandengan peribadatan (mahdah) maupun permasalahan sosial kemasyarakatan (ghoirumahdah). Tidak terlepas juga membahas berkaitan akhlak dan perubahan, turunnyaAl-Qur’an beserta nabi Muhammad merupakan satu paket yang diberikan Allah untukmelakukan perubahan dan pembenahan akhlak. Selain membawa risalah pembenahanakhlak, Rasulullah juga merupakan pelopor perubahan sosial (agen social of change).Pertanyaan mendasar mengapa yang menjadi target utama Nabi Muhammad persoalanakhlak, hal ini menarik untuk dilakukan perenungan lebih lanjut. Seperti yang kitasaksikan pada saat ini, ternyata bukan permasalahan ekonomi yang menyebabkansebuah negara hancur namun lebih dikarenakan rusaknya akhlak. Maka dari itu manusiapada hakekatnya pada persoalan moral inilah yang membedakannya dengan hewan.Manuasia diberi tanggung jawab untuk menjadi khalifah di bumi, yang mempunyaimaksud manusia diberi kemampuan untuk mengelola melakukan perubahan yang lebihbaik. Sifat dasar manusia adalah memiliki inovasi untuk berubah menuju hal yang lebihbaik. Kemampuan dan kekuatan untuk melakukan perubahan ini sudah diberikan olehAllah sejak manusia itu dilahirkan. Bahkan di dalam Al-Qur’an ditekankan manusiauntuk berubah yakni, Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum hingga merekamengubahnya sendiri. Ini merupakan sebuah hak kekuasaan yang diberikan Allahkepada hambanya yang berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan perubahan.Tentunya perubahan yang lebih baik yakni dibidang akhlak. Perubahan dari akhlak yangburuk (madzmumah) menuju akhlak yang baik (mahmudah) diperlukan wahana untukmenanamkannya, wahana tersebut yang dirasa mampu adalah lembaga pendidikanIslam. Maka dari itu posisi pendidikan Islam sangatlah penting untuk menerjemahkanajaran-ajaran Islam yang berkaitan dengan akhlak dan perubahan.
KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN WORD SQUARE BERBANTU MEDIA BAGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS VI SD NEGERI DELES 01 BAWANG Abdillah, Hanip
AL-QALAM: JURNAL KEPENDIDIKAN Vol 19 No 2 (2018): AL QALAM: JURNAL ILMU KEPENDIDIKAN
Publisher : FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS SAINS AL-QUR'AN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kurangnya pemahaman siswa dalam menerima pembelajaran, terutama padapelajaran PKn materi mendeskripsikan lembaga-lembaga negara sesuai UUD 1945hasil amanedemen kelas VI, serta model pembelajaran yang monoton. Permasalanyang diungkap dalam penelitian ini adalah keefektifan model pembelajaran word squareberbantu media bagan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VI SD Negeri Bawang 02Batang. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran wordsquare berbantu media bagan terhadap hasil belajar PKn siswa kelas VI SD NegeriBawang 02 Batang. Metode penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitianini adalah seluruh siswa Kelas VI SD Negeri Bawang 02 Batang. Pengambilan sampelmenggunakan teknik Simple Random Sampling. Teknik sampling dalam penulisan iniadalah Non Probability Sampling atau sampling jenuh. Semua populasi kelas VI diambilsemua tanpa terkecuali. Kelas VI A dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas kontroldan kelas VI B dengan jumlah 20 siswa sebagai kelas eksperimen. Desain penelitianmenggunakan True Experimental Design. Metode pengumpulan data menggukan tes,dokumentasi, observasi, dan wawancara. Instrumen dalam penelitian ini adalah tesevaluasi yang telah di uji validitas, reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran.Hasilnilai rata-rata pretes ke posttes kelas kontrol adalah 54,8 menjadi 70,7. Sedangkanhasil nilai rata-rata kelas eksperimen dari pretes ke posttest adalah 66,1 menjadi 85,5.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perhitungan uji-t dua arah diperoleh thitung=5,504 dan ttabel = 2,086 dengan dk= n1+n2-2 = 20+ 20 – 2 = 38. Berdasarkan kriteriapengujian bahwa diterima jika nilai , ternyata 5,504 >2,086. Maka ditolak sedangkanHa diterima. Berdasar hasil di atas artinya nilai rata-rata menggunakan pembelajarankonvensional tidak sama dengan atau lebih kecil rata-rata penggunaan model wordsquare berbantu media bagan terhadap hasil belajar. Dapat disimpulkan penggunanmodel word square berbantu media bagan lebih efektif daripada model pembelajarankonvensional. Dengan demikian guru disarankan saat mengajar menggunakan modelword square berbantu media bagan.

Page 1 of 2 | Total Record : 14