cover
Contact Name
Ghufron
Contact Email
baak@unissula.ac.id
Phone
+6285200346203
Journal Mail Official
baak@unissula.ac.id
Editorial Address
Jurnal Ilmiah Sultan Agung (JISA) merupakan jurnal untuk memfasilitasi publikasi karya ilmiah mahasiswa yang terbit secara berkala dalam satu tahun setiap Maret dan September. JISA melingkupi bidang keilmuan Teknik, Kesehatan, Humaniora, Ekonomi dan Hukum.
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Sultan Agung
ISSN : -     EISSN : 29632730     DOI : -
Jurnal Ilmiah Sultan Agung (JISA) merupakan jurnal untuk memfasilitasi publikasi karya ilmiah mahasiswa yang terbit secara berkala dalam satu tahun setiap Maret dan September. JISA melingkupi bidang keilmuan Teknik, Kesehatan, Humaniora, Ekonomi dan Hukum.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 112 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023" : 112 Documents clear
ANALISIS YURIDIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA BALAS DENDAM PORNO (REVENGE PORN) DI MEDIA SOSIAL (STUDI PUTUSAN HAKIM NOMOR 555/PID.B/2022/PN JKT.BRT) Hisyam Arib Herli; Aji Sudarmaji
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.647 KB)

Abstract

Istilah ‘Revenge Porn’ dimaknai sebagai penyebarluasan informasi bermuatan pornografi tanpa adanya persetujuan, terutama oleh korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dua hal, yaitu pertama, untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana pornografi balas dendam (Revenge Porn) di media sosial dan kedua untuk mengetahui apa yang menjadi hambatan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pelaku tindak pidana balas dendam porno (Revenge Porn) dan solusinya. Pendekatan yang dilakukan disini adalah pendekatan yuridis normatif. Penelitian normatif dilakukan dengan cara menelaah dan mendeskripsikan hal yang bersifat teori. Seperti peraturan perundang-undangan yang berlaku, asas hukum, doktrin, maupun konsep hukum. Data yang digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan sumber data sekunder. Bahan data sekunder merupakan data yang didapatkan dari studi literatur contohnya buku, dokumen, dan lain-lain. Dari penelitian yang dilakukan, penulis mendapatkan hasil sebagai berikut: pertama, dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap pelaku tindak pidana pornografi balas dendam (Revenge Porn) di media sosial dibagi menjadi 2 yaitu: a. Pertimbangan dari segi yuridis. Pelaku telah memenuhi unsur dari Pasal 11 Ayat (1) huruf C Jo Pasal 37 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2008 Tentang Pornografi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana. b. Pertimbangan dari segi non yuridis. Untuk pertimbangan dari segi non yuridis, hakim menimbang melalui keadaan yang memberatkan dan keadaan yang meringankan yang terdapat pada terdakwa. Kedua, Hambatan hakim dalam menjatuhkan putusan pidana terhadap pelaku tindak pidana balas dendam Porno (Revenge Porn) dan solusinya. Hambatan pertama adalah Persidangan dilakukan secara eletronik Solusi menurut peneliti yakni mengembangkan jaringan virtual internal para aparat penegak hukum dengan kualitas sistem yang baik. Hambatan selanjutnya adalah korban merupakan anak dibawah umur. Untuk menyembuhkan gangguan stres pascatrauma korban kekerasan atau pelecehan seksual, diperlukan bantuan baik medis maupun psikologis, agar korban tidak lagi mengalami tekanan dan dapat hidup normal seperti sebelum trauma. Kata Kunci: Tindak Pidana Pornografi, Putusan Hakim, Media Sosial
Faktor-Faktor Ketahanan Rumah Tangga dalam Keluarga Beristrikan Tenaga Kerja Wanita (TKW) Muhammad Nurul Anwar; H. Tali Tulab
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.696 KB)

Abstract

Mempunyai keluarga yang rukun dan harmonis adalah impian bagi setiap anggota keluarga. Dalam mewujudkan keluarga yang harmonis, para anggota keluarga dapat menjalankan fungsi dan peran masing-masing yang semestinya serta saling memahami, menyayangi dan mengasihi di dalam sebuah keluarga. Minimnya konflik dan interaksi antar anggota keluarga yang baik sehingga terwujudnya membangun keluarga yang harmonis. Akan tetapi bukan perkara yang mudah untuk mewujudkan keluarga yang harmonis, ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam menjalani kehidupan berumah tangga yang bisa menjadi penghambat dalam mewujudkan keharmonisan keluarga. Dalam hal ini tentunya tidak mudah bagi keluarga Tenaga Kerja Wanita (TKW) untuk membangun keluarga yang harmonis karena terhalang oleh jarak dan meninggalkan keluarga di rumah dalam rentang waktu yang tidak sebentar. Berangkat dari hal tersebut, maka penulis akan menelusuri: 1). Apakah Faktor-faktor Dalam Memelihara Ketahanan Rumah Tangga Keluarga Beristrikan TKW ? Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research) yang bertujuan untuk memperoleh gambaran realitas yang kompleks serta menemukan pola hubungan yang bersifat interaktif. Penelitian ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan dan menganalisis data yang dinyatakan dalam bentuk kalimat atau kata-kata (kualitatif). Pada hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa faktor yang menunjang terwujudnya ketahanan rumah tangga terdiri dari beberapa sektor antara lain: Sektor Ekonomi, yaitu dengan terwujudnya kebutuhan rumah tangga di bidang ekonomi atas hasil dari upah istri yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW). dan Sektor Sosial, yaitu dukungan mental dan spiritual antara kedua belah pihak dan juga keluarga menjadi salah satu faktor keluarga tetap bertahan pada saat ini. Dan juga faktor ketahanan fisik menjadi salah satu syarat utama dalam membangun ketahanan keluarga. Kata Kunci: Tenaga Kerja Wanita, Ketahanan, Rumah Tangga.
TANGGUNG JAWAB PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH (PPAT) DALAM PEMBUATAN AKTA JUAL BELI TANAH BESERTA AKIBAT HUKUMNYA Baeti Sakinah; Denny Suwondo
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.856 KB)

Abstract

Dalam kurun waktu semenjak diterbitkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, yang selanjutnya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 10 Tahun 1961 Tentang Peraturan Pelaksanaan UUPA, sebagai pelengkap dari Peraturan Pemerintah tentang Pendaftaran Tanah dan telah dijanjikan pada Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, diterbitkan suatu Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998 tentang Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Jual beli atas tanah diatur dalam UUPA, di dalam Pasal 19 menentukan bahwa jual beli tanah harus dibuktikan dengan suatu akta yang dibuat oleh dan dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Ada pun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami tanggung jawab Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) beserta akibat hukumnya apabila dalam pembuatan Akta Jual Beli Tanah terdapat data-data yang dipalsukan, untuk mengetahui dan memahami kendala-kendala yang menghambat dalam pembuatan Akta Jual Beli Tanah dan upaya apa yang dapat dilakukan dalam mengatasi kendala pembuatan Akta Jual Beli Tanah oleh PPAT. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan jual beli tanah, hak atas tanah diserahkan dari penjual kepada pembeli setelah adanya pembayaran harga tanah. Pengalihan tanah dari penjual kepada pembeli tersebut harus disertai dengan penyerahan yuridis, yaitu penyerahan yang harus memenuhi formalitas Undang-undang. Untuk jual beli tanah (seluruhnya) tidak mengalami banyak kendala hanya dari para pihaklah yang mempunyai kendala-kendala dengan data-data akta syarat yang diajukan ke PPAT tidak lengkap, sedangkan untuk PPAT tidak memiliki kendala apabila sudah terpenuhi syarat formal maka sudah bisa dibuat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Saran dari penelitian ini adalah Badan Pertanahan Nasional sebaiknya lebih meningkatkan pembinaan formal maupun informal kepada PPAT, dalam suatu forum komunikasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas di bidang pertanahan khususnya mengenai PPAT. Kata Kunci: PPAT, Pembuatan, Akta, Jual Beli, Tanah
Pengaruh Kombinasi Ekstrak Belimbing Wuluh dan Ekstrak Kunyit terhadap Kadar Gula Darah Puasa (Studi Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar yang diinduksi Streptozotocin) Wahyu Wilda Safitri; Conita Yuniarifa; Kamilia Dwi Utami
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.537 KB)

Abstract

Diabetes mellitus termasuk gangguan metabolik dengan tanda khas hiperglikemia. Pengobatannya dilakukan sepanjang hidup guna mengendalikan kadar gula darah. Belimbing wuluh dan kunyit memiliki kandungan metabolit sekunder yang diduga berpotensi dalam menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi ekstrak belimbing wuluh dan kunyit terhadap kadar gula darah puasa pada tikus jantan galur wistar yang diinduksi Streptozotocin. Penelitian eksperimental menggunakan rancangan posttest with control group design dengan sampel 30 tikus jantan galur wistar. Tikus dirandomisasi jadi 6 kelompok, yaitu KN, K-, K+, P1, P2, dan P3. Seluruh kelompok diinduksi Streptozotocin, kecuali kelompok KN. Kelompok K+ diterapi metformin 9 mg/200gBB, sementara kelompok perlakuan diberikan kombinasi ekstrak belimbing wuluh dan kunyit dengan dosis P1 (75 mg : 25 mg/200gBB), P2 (112,5 mg : 12,5 mg/200 gBB), dan P3 (37,5 mg : 37,5 mg/200 gBB) selama 14 hari. Pembacaan kadar GDP dengan alat spektrofotometer. Hasil rerata kadar GDP yaitu KN (139,47±28,43), K- (290,55±110,14), K+ (163,50±87,52), P1 (174,01±38,61), P2 (149,71±40,50), P3 (168,78±102,86). Data dianalisis dengan uji One Way Anova didapatkan perbedaan bermakna antar kelompok (p = 0,047). Analisis uji Post Hoc LSD menunjukan perbedaan bermakna yang signifikan antara kelompok K- dengan KN, K+, P1, P2, dan P3. Kombinasi ekstrak belimbing wuluh dan kunyit berpengaruh terhadap kadar GDP serta memiliki efek sinergis dalam menurunkan kadar GDP tikus jantan galur Wistar yang diinduksi Streptozotocin. Dosis kelompok P2 (112,5 mg : 12,5 mg/200 gBB) merupakan dosis paling efektif karena menghasilkan nilai rerata paling baik di antara semua kelompok perlakuan. Kata Kunci: belimbing wuluh, kunyit, kadar GDP.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN DERAJAT INSOMNIA PADA LANSIA Studi Observasi di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang Dewi Putri Hapsari; Ika Rosdiana; Rizkie Woro Hastuti
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.557 KB)

Abstract

Proses penuaan nantinya akan berpengaruh dengan kesehatan fisik dan psikis yang dapat menyebabkan kecemasan dan adanya insomnia terhadap lansia sehingga dapat mempengaruhi terhadap aktivitas kesehariannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan derajat insomnia pada lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang. Penelitian observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian yaitu lansia yang tinggal di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang dengan jumlah sampel 33 lansia. Penelitian ini menggunakan teknik Purposive sampling. Serta menggunakan uji statistik Pearson sebagai uji analisisnya. Berdasarkan uji statistik Pearson didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dengan derajat insomnia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang (p= 0,000) dengan nilai R= 0,752 yang tergolong dalam korelasi yang kuat, menunjukkan bahwa lansia yang mengalami tingkat kecemasan yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan derajat insomnia. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat hubungan bermakna antara tingkat kecemasan dan derajat insomnia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang dengan tingkat kecemasan pada lansia di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang ditemukan mayoritas pada kecemasan ringan dengan 11 lansia (33,3%) dan derajat insomnia lansia yang tinggal di Rumah Pelayanan Sosial Lanjut Usia Pucang Gading Semarang ditemukan mayoritas pada lansia yang mengalami insomnia berat dengan 20 lansia (60,6%), sehingga kedepannya dapat mengantisipasi untuk faktor yang dapat menyebabkan tingkat kecemasan dan derajat insomnia meningkat. Kata Kunci : Kecemasan, Insomnia, Lansia.
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP MINAT BELAJAR PAI DAN BUDI PEKERTI PESERTA DIDIK KELAS 5 DI SDN WRINGINJAJAR 3 Lisatul Aulia; Khoirul Anwar
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.301 KB)

Abstract

Media Pembelajaran merupakan perantara untuk memfasilitasi dalam menyampaikan pesan dari guru kepada siswa. Inovasi media pembelajaran PAI dengan audio visual memberikan kemudahan akses materi berupa video dan film di situs online seperti Youtube dengan penggunaan teknologi proyektor dan laptop. Penggunaan media audio visual dapat mempertinggi perhatian anak dengan tampilan yang menarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media audio visual terhadap minat belajar PAI dan Budi Pekerti peserta didik kelas 5 di SDN Wringinjajar 3 Mranggen Demak Penelitian ini menggunakan metode survey cross sectional. Ada pengaruh penggunaan media audio visual dengan minat belajar PAI dan Budi Pekerti di SDN Wringinjajar 3 Mranggen Demak. Dengan hasil uji T analisis regresi terdapat nilai thitung > ttabel yaitu 3,101 > 2,002 dan signifikasi 0,003 < dari 0,05 maka Ho ditolak dan menerima Ha. Hasil penelitian lebih besar dari hasil tabel yaitu taraf signifikan 5% nilai tabel 0,254. Nilai korelasi antara variabel X dan Y dengan = 60 dengan taraf signifikan (α) = 0,05 atau 5% dengan hasil uji T dari hasil n tersebut adalah 2,002 dan seluruh hasil lebih besar dari rtabel. Penggunaan media audio visual membuat minat belajar siswa, dari yang memperhatikan dan aktif di dalam kelas, sehingga berdampak baik untuk meningkatkan minat belajar, meningkatkan hasi belajar dari sebelumnya dan sangat membantu dalam pembelajaran secara jarak jauh yang memudahkan membagikan materi pembelajaran dan bisa digunakan kapan saja saat dibutuhkan. Kata Kunci: Penggunaan Media; Audio Visual; PAI dan Budi Pekerti; Minat Belajar
Hubungan antara Usia dengan Kadar Hematokrit pada Pasien Demam Berdarah Dengue Yuwono Tulus Kurniawan; Imam Djamaluddin Mashoedi; Rita Kartika Sari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.489 KB)

Abstract

Pendahuluan: Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di daerah subtropis dan tropis seperti Indonesia. Faktor risiko yang meningkatkan kejadian DBD antara lain usia dan kadar hematokrit perlu diteliti dalam mempengaruhi keparahan penyakit akibat infeksi virus dengue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan usia dengan kadar hematokrit pada pasien Demam Berdarah Dengue di RS Sebening Kasih Tayu. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah pasien DBD di RSUD Sebening Kasih Tayu tahun 2021 yang berusia ≥ 6 tahun dan tidak memiliki penyakit penyerta seperti leukemia dan anemia. Jumlah sampel yang digunakan adalah 33 pasien. Umur dan kadar hematokrit pasien DBD diperoleh dari data sekunder dari rekam medis pasien. Usia dibedakan menjadi remaja, dewasa dan lanjut usia, sedangkan kadar hematokrit dibedakan menjadi derajat rendah, sedang dan tinggi. Hubungan usia dengan kadar hematokrit dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil: Kadar hematokrit tinggi paling banyak ditemukan pada usia lanjut (12,1%), sedangkan kadar hematokrit sedang banyak ditemukan pada remaja dan dewasa (24,2% dan 18,2%), kadar hematokrit rendah banyak ditemukan pada dewasa (15,2%). Uji Spearman Rank diperoleh nilai p = 0,676 dengan nilai r sebesar -0,076. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara usia dengan kadar hematokrit pada pasien DBD. Kata Kunci: usia, hematokrit, DBD.
RE-DESIGN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG TAMAN BUDAYA RADEN SALEH DENGAN MODIFIKASI ATAP BENTUK LIMASAN MENJADI JOGLO Arya Dhani Prananta; Mohammad Kharis Aminuddin; Antonius .; Rinda Karlinasari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.229 KB)

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keragaman budaya. Rumah adat di Indonesia memiliki bentuk dan arsitektur masing-masing daerah sesuai dengan budaya tradisional setempat. Ada banyak cara untuk membuat sebuah rumah terlihat unik dan menarik, salah satunya adalah dengan membawa sedikit keselarasan arsitektur pada Gedung ataupun rumah tinggal, yaitu dengan mencoba mengaplikasikan atap Joglo pada suatu Gedung atau rumah. Gedung pertunjukan seni direncanakan dengan menggunakan atap joglo menggunakan struktur baja dengan sistem Rangka Baja Pemikul Momen Khusus.Permodelan analisa struktur atas Gedung pertunjukan seni ini menggunakan software SAP2000v15. Untuk faktor beban dan faktor resistensi. Peraturan yang dipakai SNI 1729:2020, SNI 1726:2019, SNI 2847:2019, SNI 1727:2020. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan menggunakan SAP2000v15 mendapatkan hasil Perancangan atap menggunaka profil baja IWF 400 x 200 pada Kuda – Kuda utama pada atap dan Gording menggunakan Profil CNP 2 x 150 x 65 x 20 x 2,3. Pelat lantai didesain dengan ketebalan 200 serta penulangan pada pelat tipe 6 x 6 m digunakan D13- 100 mm dengan jumlah tulangan 10 tulangan serta momen nominal sebesar 41,7092 kN.m dan pelat tipe 6 x 6 m digunakan D13-100 mm dengan jumlah tulangan 10 tulangan. Kata kunci : Atap Joglo Gedung TBRS, Struktur Baja, SAP2000v15
Tinjauan Yuridis Peranan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Dalam Melindungi Saksi Tindak Pidana Korupsi Muhammad Rifky Aji Fauzi; Sri Endah Wahyuningsih
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.703 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) dalam melindungi saksi dan korban tindak pidana khususnya tindak pidana korupsi dan untuk mengetahui hambatan yang dialami oleh LPSK dalam melindungi saksi dan korban. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode pendekatan yuridis normatif. Yaitu jenis bahasan hukum mencakup bahan hukum primer, bahan hukum skunder dan bahan hukum non hukum. Teknik pengumpulan bahan hukum yang digunakan yaitu teknik pengumpulan bahan hukum kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dihasilkan kesimpulan, yaitu: tanggung jawab LPSK, yang dituangkan dalam Pasal 5, 6, dan 7 UU No. 31 Tahun 2014, yang mengubah UU No. 13 Tahun 2006 tentang perlindungan saksi dan korban, masing-masing: a. Tawarkan jaminan keamanan fisik. b. Memberikan kepastian hukum tentang penyelenggaraan peradilan pada setiap tahapan proses hukum. c. Tawarkan bantuan keuangan. d. Memberikan hak reparasi dan memfasilitasinya. Sistem pengamanan yang sah oleh LPSK merupakan cara paling umum dalam memberikan jaminan kepada saksi dan korban oleh LPSKproses pemberian perlindungan terhadap saksi dan korban oleh LPSK sebagai berikut : pengajuan permohonan, pemeriksaan formal atau administrasi, rancangan rapat pleno anggota, dan bantuan dan perlindungan LPSK, Hambatan-Hambatan yang dihadapi Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) yang menyebabkan kurang maksimalnya pemenuhan hak yaitu: a. Hambatan regulasi. b. Pemberian bantuan yang masih terbatas. c. Kebutuhan Peguataan internal LPSK. d. Surat keterangan atau status sebagai saksi dan korban. e. Penentuan bantuan medis yang mendasarkan pada rekomendasi dokter atau ahli psikologi. f. mengenai jangka waktu penentuan dapat diberkannya bantuan. g. Pendampingan korbandalam proses permohonan bantuan. h. informasi bantuan kepada korban. i. Kerjasama dan dukungan dari Lembaga pendamping korban. Kata Kunci: Perlindungan Saksi dan Korban
ANALISIS BEBAN KERJA MENTAL PADA KARYAWAN DIGITAL PRINTING DENGAN MENGGUNAKAN METODE NATIONAL AERONAUTICS AND SPACE ADMINISTRATION TASK LOAD INDEX (NASA-TLX) Zulfan Reza Aditya; Andre Sugiyono; Sukarno Budi Utomo
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (666.305 KB)

Abstract

Sumber daya manusia menjadi salah satu faktor penting dalam membantu memperlancar segala proses produktivitas yang ada di dalam sebuah perusahaan. Semakin tingginya beban kinerja yang diberikan perusahaan terhadap karyawan memungkinkan terjadinya overstress oleh karena itu perlu adanya memperhatikan beban kerja atau workload pada setiap karyawan supaya produktivitas kinerja karyawan tercapai dengan hasil pada tingkat yang diharapkan dan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh para karyawan. Fokus dari penelitian ini ada yaitu meneliti faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya perubahan kinerja mental dan menemukan solusi untuk mengatasi beban kerja mental yang dialami oleh karyawan perusahaan digital printing pada PT. Nayaka Insan Sejati. penelitian ini menggunakan metode NASA -TLX dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner seluruh karyawan yang disebar kepada 13 karyawan digital printing pada PT. Nayaka Insan Sejati. Berdasarkan masalah tersebut dengan menggunakan metode NASA-TLX nilai rata-rata beban kerja adalah 73,37 dan terdapat tiga karyawan yang mempunyai WWL berat > 80% yaitu Wiwit Aji Setiawan Saiful Yanuar dan M. Ferdiansyah. Berdasarkan analisa tersebut peneliti mengusulkan untuk menambahkan jumalah karyawan untuk membantu ketiga karyawan sebelumnya agar memperingan beban kerja, kemudian atasan juga bisa memberikan training atau pelatihan dengan mendatangkan instruktur yang lebih kompeten. Jadi, dengan penambahan karyawan yang diusulkan ini, diharapkan mampu mengurangi waktu kerja karyawan dan mampu mengurangi tingkat kelelahan mental karyawan. Frustasi yang dialami oleh ketiga karyawan yang memiliki beban kerja tinggi disebabkan karena target produksi yang begitu tinggi. Kata Kunci : Beban Kerja Mental, NASA-TLX, PT. Nayaka Insan Sejati

Page 5 of 12 | Total Record : 112