cover
Contact Name
Prananda Anugrah
Contact Email
jitet.journal@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jitet.journal@um.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Alamat: Graha Rektorat Lantai 6, Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik
ISSN : -     EISSN : 27977196     DOI : 10.17977
Core Subject : Engineering,
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik menerbitkan naskah terkait Teknik Sipil, Teknologi Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Pendidikan Kejuruan. Fokus dan lingkup jurnal meliputi Teknik Sipil, Teknologi Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Pendidikan Kejuruan
Articles 261 Documents
Tanggapan Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana pada Pemasaran Electronic Commerce Produk Fashion Online Fenty Hullatuts Tsaniyah; Nurul Aini; Nur Endah Purwaningsih
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.839 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p89-94

Abstract

Perkembangan penggunaan internet yang semakin meningkat memberikan dampak positif terhadap beberapa hal, salah satunya pada usaha komersial atau perdagangan. Istilah perdagangan dalam internet disebut dengan perdagangan elektronik atau electronic commerce (e-commerce).Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tanggapan mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana pada fasilitas pemasaran secara digital.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa, indikator layanan pelanggan berada pada kategori sangat baik dengan hasil 100%.Indikator produk berada pada kategori sangat baik dengan hasil 86,6 persen. Indikator distribusi berada pada kategori sangat baik dengan hasil 100 persen.Indikator harga berada pada kategori sangat baik dengan hasil 100 persen.Indikator promosi berada pada kategori sangat baik dengan hasil 100 persen. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikatakan bahwa fasilitas pemasaran secara online memudahkan dalam perukaran informasi serta transaksi perdagangan antara pelanggan dengan pelaku usaha dan mitra usaha.
Problem Based Learning pada Materi Pembuatan Pola Busana Pesta Wanita Kurnia Izati; Nur Endah Purwaningsih; Endang Prahastuti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.298 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p95-97

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi pembuatan pola busana pesta wanita. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental pretest-postest group design. Populasi penelitian ini berjumlah 62 siswa pada kelas XII TB yang terdiri dari 2 kelas. Sampel penelitian adalah kelas XII TB 1 untuk kelas eksperimen dan XII TB 2 untuk kelas control. Menggunakan tes praktik membuat pola busana pesta wanita. Hasil uji validitas menunjukkan sebesar 0.556 dan 0.969, hasil uji reliabilitasnya sebesar 0.867 dan 0.579. Hasil uji seluruh data bersifat valid dan reliable. Hasil dari pretest pada kelas eksperimen mendapatkan nilai 75.28, untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait dengan cara membuat pola. Dikarenakan kebanyakan siswa tidak faham dengan cara membuat pola ketika model busana yang dibuat agak sulit. Setelah peneliti melakukan treatment, peneliti melakukan posttest. Hasil posttest kelas eksperimen meningkat sebesar 85.68, sedangkan tanggapan siswa diperoleh angka 84.02 persen. model yang digunakan membuat peserta didik lebih paham tentang konsep pembelajaran. sedangkan pada kelas control didapatkan nilai rata-rata posttest sebesar 80.9. dikarenakan peserta didik hanya secara pasif menerima pengetahuan dari guru dan merasa sulit untuk mengembangkan konsep dan pemahaman. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu, model pembelajaran Problem Based Learning sangat baik penerapannya, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Pemanfaatan Android dalam Penggunaan Form Order Modiste Implementasi Form Order Modiste Berbasis Android Melina Astri Rahayu; Sri Eko; Prahastuti Endang
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.277 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p98-105

Abstract

There are many basic human needs, one of the most important is clothing. In meeting these clothing needs, in general, someone will make it or order it through fashion services. In the past, modiste managed orders armed with books or notes that were easy to lose and forget. Usually making an order form is still in the form of a manual, but the development of Android technology it will make it easier to store consumer data. With the Android-based modiste order form application, there are various advantages, including a fashion business that makes it easy to receive orders quickly anywhere, and anytime. This research is quantitative descriptive research. This research has the main objective to determine the response of the Fashion Design education students to the implementation of the Android-based fashion order form. There are 120 undergraduate students of Fashion Design Education at the State University of Malang who have taken the MUB Modiste course. The research instrument was a questionnaire. The validity test was carried out on students other than research respondents as many as 30 students. The results of this research indicate that in general, the implementation of the order mode form is very significant and suitable. Among all response indicators which include a) sensory response; b) response according to occurrence; c) response to views; d) response to function; e) the response to the way of working states a positive result. It is hoped that the Android-based modiste order form application can be developed so that fashion businesses can download it on the play store and can be commercialized. Kebutuhan dasar manusia ada beraneka ragam, salah satu yang paling utama adalah busana. Dalam memenuhi kebutuhan busana tersebut, pada umumnya seseorang akan membuatnya atau memesan melalui jasa modiste. Dulu modiste melakukan pengelolaan pesanan dengan berbekal buku atau catatan yang mudah hilang dan lupa. Biasanya pembuatan form order masih dalam bentuk buku manual, namun dengan adanya perkembangan teknologi Android akan mempermudah dalam penyimpanan data konsumen. Dengan adanya aplikasi form order modiste berbasis Android, terdapat berbagai kelebihan antara lain suatu usaha modiste termudahkan menerima order secara cepat dimana saja dan kapan saja. Riset ini merupakan riset deskriptif kuantitatif. riset ini memiliki tujuan utama untuk mengetahui respon mahasiswa pendidikan Tata Busana terhadap implementasi form order modiste berbasis Android. Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang yang sudah menempuh mata kuliah MUB Modiste, berjumlah 120 orang menjadi subjek riset ini. Instrumen riset berupa kuesioner. Uji validitas dilaksanakan pada mahasiswa selain responden riset sebanyak 30 mahasiswa. Hasil dari riset ini menunjukkan bahwa secara umum implementasi form order modiste sangat signifikan dan cocok. Diantara semua indikator respon yang meliputi a) respon menurut indera; b) respon menurut terjadinya; c) respon terhadap tampilan; d) respon terhadap fungsi; e) respon terhadap cara kerja menyatakan hasil yang positif. Diharapkan aplikasi form order modiste berbasis Android dapat dikembangkan sehingga pelaku usaha modiste dapat mengunduh di play store dan dapat dikomersilkan.
Profil Segmentasi Demografis Butik ‘Mas Freddy Kebaya’ Di Kota Malang Mustaqiema Mustaqiema; Nurul Aini; Endang Prahastuti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.609 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p106-117

Abstract

The purpose of this study was to describe the profile of the demographic segmentation of the ‘Mas Freddy Kebaya’ boutique in Malang City. The researcher used descriptive research using qualitative methods. Data collection is obtained from the process of observation, interviews, and documentation. Checking the validity of the data using source triangulation and technique triangulation. Based on the findings in the boutique field 'Mas Freddy Kebaya' divided by the market which requires a product or marketing mix that is specifically designed with demographic variables that include: (1) age obtained data on late adulthood: 1 person, early adulthood: 7 people, late adulthood : 1 person, initial elderly period: 1 person (2) sex obtained male data: 2 people, female: 8 people, (3) young life-cycle data obtained: 1 person, married: 1 person, married- have children: 4, married - no children: 2 people, old-unmarried: 1 person. Ever married - no children: 1 person (4) family size data obtained family size 1-3: 7 people, family size 3-4: 2 people, family size 5: 1 person (5) education obtained high school data: 1 person , S1: 9 people, (6) jobs obtained by private employee data: 7 people, entrepreneurs: 3 people (7) income obtained data of more than 5 million: 10 people (8) religion obtained Islamic data: 9 people, Catholics: 1 person (9) race obtained data from Mongoloid Malays, Young Malays: 10 people (10) generations obtained data from babyboomer generation: 1 person, generation X: 1 person, generation Y: 8 people (11) Citizenship obtained data of Indonesian citizens: 10 people. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan profil segmentasi demografis butik‘Mas Freddy Kebaya’ di Kota Malang. Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari proses observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pengecekan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan triangulasi teknik.Berdasarkan temuan di lapangan butik ‘Mas Freddy Kebaya’ membagi pasar yang membutuhkan produk atau bauran pemasaran tersendiri berdasarkan variabel demografis yang meliputi: (1) usia diperoleh data masa dewasa akhir: 1 orang, masa dewasa awal: 7 orang, masa dewasa akhir: 1 orang, masa lansia awal: 1 orang (2) jenis kelamin diperoleh data laki-laki: 2 orang, perempuan: 8 orang, (3) siklus hidup diperoleh data muda-tunggal: 1 orang, menikah: 1 orang, menikah-punya anak: 4, menikah-tidak punya anak: 2 orang, tua-tidak menikah: 1 orang. Pernah menikah-tidak punya anak: 1 orang (4) ukuran keluarga diperoleh data ukuran keluarga 1-3: 7 orang, ukuran keluarga 3-4: 2 orang, ukuran keluarga 5: 1 orang (5) pendidikan diperoleh data SMA: 1 orang, S1: 9 orang, (6) pekerjaan diperoleh data pegawai swasta: 7 orang, wiraswasta: 3 orang (7) pendapatan diperoleh data lebih dari 5 juta: 10 orang (8) agama diperoleh data Islam: 9 orang, Katholik: 1 orang (9) ras diperoleh data Mongoloid Melayu, Melayu Muda : 10 orang (10) generasi diperoleh data generasi babyboomer: 1 orang, generasi X: 1 orang, generasi Y: 8 orang (11) Kewarganegaraan diperoleh data WNI: 10 orang
Tingkat Kecakapan Berpikir Kritis dan Pemecahan Masalah Siswa SMK Program Keahlian Tata Boga se-Kota Malang Yuyun Nailufar; Teti Setiawati; Rina Rifqie Mariana
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.941 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p118-122

Abstract

This study aims to describe the level of critical thinking skills and problem solving in Culinary Vocational School students in Malang City. This research is a descriptive study with a quantitative approach. The technique of collecting data used a questionnaire aimed at students of Malang Vocational High School 3, Malang Vocational High School 7, and Malang Kartika IV-I Vocational School. The results showed the level of critical thinking skills and problem solving had an average score of 3 with quite good criteria. Some indicators of this skill, namely: 1) using several types of reasoning types that are appropriate to the situation and conditions have an average score of 2.5 with fairly good criteria; 2) effectively process and analyze data to determine decisions through arguments, have an average score of 3 with fairly good criteria; 3) testing information that has been processed and interpreted with the best analysis through the initial conclusion has an average score of 3.5 with good criteria; and 4) identify, analyze, and solve a problem and have an average score of 2.8 with quite good criteria. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah pada siswa SMK Tata Boga se-Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang ditujukan kepada siswa SMKN 3 Malang, SMKN 7 Malang, dan SMK Kartika IV-I Malang.Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecakapan berpikir kritis dan pemecahan masalah memiliki rata-rata skor 3 dengan kriteria cukup baik. Beberapa indikator dari kecakapan ini, yaitu: 1) menggunakan beberapa jenis tipe penalaran dengan tepat yang sesuai dengan situasi dan kondisi memiliki rata-rata skor 2.5 dengan kriteria cukup baik; 2) mengolah dan menganalisis data dengan efektif untuk menentukan keputusan melalui argumen, memiliki rata-rata skor 3 dengan kriteria cukup baik; 3) menguji informasi yang sudah diolah dan diinterpretasi dengan analisis terbaik melalui simpulan awal memiliki rata-rata skor 3.5 dengan kriteria baik; dan 4) mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan suatu masalah dan memiliki rata-rata skor 2.8 dengan kriteria cukup baik.
Pengaruh Perbandingan Tempe Kedelai dan Tepung Terigu Terhadap Mutu Organoleptik Stik Keju Tempe Mirza Yasinta; Esin Sintawati; Issutarti Issutarti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.195 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p123-130

Abstract

Tempe cheese stick is a snack which is made of cheese stick that is produced by using a different ratio between tempe and wheat flour as its main ingredients. This product is aimed to formulate a tempe-flavoured snack which catches up with the current trend in the food industry, so it can reach a wider market as an alternative option for a souvenir. The purpose of this research is to analyse the hedonic quality and hedonic index over colour, taste, and texture of the tempe cheese stick with different proportions of tempe and wheat flour. This research employs fully randomised design methods to conduct experiments by using one deciding factor which is the proportion of wheat flour and tempe (60 percent:40 percent, 45 percent:55 percent and 30 percent:70 percent) and it is done twice. The data is analysed by using One Way ANOVA. If there is a contrast in the colour, DMRT test is conducted successively. The result shows that there is a significant difference in the hedonic quality of colour and texture of tempe cheese stick according to the variation in the proportion of tempe and wheat flour, however, this variation does not quite affect the hedonic quality of taste. Consequently, there is a clear difference in the measured taste and texture hedonic index of the tempe cheese stick according to the wheat flour and tempe proportion change, while the colour hedonic quality is relatively unaffected. Stik keju tempe merupakan makanan ringan yang dibuat dari stik keju dengan menggunakan tempe dan terigu dengan perbandingan yang berbeda. Produk ini dibuat dengan maksud untuk membuat snack atau makanan ringan rasa tempe yang bisa diterima banyak orang dengan rasa jaman sekarang dan sebagai oleh-oleh. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis mutu hedonik dan tingkat kesukaan (hedonik) terhadap warna, rasa dan tekstur stik keju tempe dengan perbandingan tepung terigu dan tempe yang berbeda. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) menggunakan satu faktor yaitu perbandingan tepung terigu dan tempe (60 persen:40 persen, 45 persen:55 persen dan 30 persen:70 persen) dan diulang sebanyak dua kali. Data dianalisis dengan One Way ANOVA. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata pada mutu hedonik warna dan tekstur stik keju tempe dengan perbandingan tepung terigu dan tempe yang berbeda, sedangkan pada mutu hedonik rasa tidak berbeda nyata. Terdapat perbedaan yang nyata pada tingkat kesukaan rasa dan tekstur stik keju tempe dengan perbandingan tepung terigu dan tempe yang berbeda, sedangkan tingkat kesukaan warna stik keju tempe tidak berbeda nyata.
Pengaruh Subtitusi Kelapa Parut (Cocos Nucifera) dalam Pembuatan Kue Sagon Kabocha (Cucurbita Maxima. L) sebagai Inovasi Kuliner Magetan Maulida Ahyana Laily; Budi Wibowotomo; Laili Hidayati
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.905 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p131-136

Abstract

Kue sagon makanan tradisional tersebar Indonesia terdiri tepung ketan putih, kelapa parut, gula, telur dipanggang, disajikan agenda besar. Inovasi subtitusi kabocha dengan kelapa parut mengetahui gizi, rasa, tekstur dan warna kue sagon. Subtitusi terdiri 3 formula yaitu kue sagon subtitusi kabocha 60 persen: kelapa parut 40 persen, kabocha 70 persen : kelapa parut 30 persen dan kabocha 80 persen : kelapa parut 20 persen. Hasil uji proksimat (protein, karbohidrat, air, lemak, abu dan serat pangan) nilai tertinggi sampel kue sagon subtitusi kabocha 60 persen : kelapa parut 40 persen protein (14,541 gr/100 gr,), lemak (17,71gr/100 gr) dan abu (5,737 gr/100 gr). Nilai bagian tertinggi uji proksimat pada sampel kue sagon subtitusi kabocha 80 persen: kelapa parut 20 persen karbohidrat (58,272 persen), air (11,5645 gr/100 gr) serat pangan (45,4635 gr /100 gr), kandungan beta karoten tertinggi 1188,142 gr /100 gr.
Analisis Sifat Fisik Velva Labu Kuning dengan Kombinasi Pektin dan Gum Arab Sebagai Bahan Penstabil Eriska Yuriska Indriya Priyono Dewi; Soenar Soekopitojo; Issutarti Issutarti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.827 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p137-141

Abstract

Labu kuning kaya akan kandungan β-karoten, serat pangan dan vitamin C yang tinggi. Labu kuning memungkinkan untuk dijadikan velva yang merupakan produk sejenis es krim yang terbuat dari bahan utama buah atau sayuran. Keunggulan produk velva yaitu memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah lemak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi pektin dan gum arab sebagai bahan penstabil terhadap sifat fisik (overrun dan daya leleh) velva labu kuning. Jenis penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian eksperimen dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari satu faktor dengan tiga tingkatan. Perlakuan pada penelitian ini dengan penambahan bahan penstabil pektin dan gum arab dengan rasio 67 persen, 33 persen, 50 persen, 50 persen, 33 persen, 67 persen. Pada masing-masing perlakuan dilakukan dua kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ANOVA apabila terdapat perbedaan maka, akan dilakukan uji lanjut dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) dengan signifikansi 5%. Data hasil analisis penelitian menunjukkan terdapat perbedaan nyata pada masing-masing perlakuan dengan rasio yang berbeda. Nilai tertinggi sifat fisik (overrun dan daya leleh) diperoleh dari kombinasi pektin dan gum arab dengan rasio 33 persen : 67 persen. Hasil dari penelitian menunjukkan sifat fisik overrun velva labu kuning memperoleh rerata 35,714 persen, sifat fisik daya leleh velva labu kuning memperoleh rerata 59,292 menit.
Persepsi Industri Hotel, Restoran dan Katering (Horeka) terhadap Kompetensi Kerja Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang Dila Nur Muthia Fitriani; Nunung Nurjanah; Issutarti Issutarti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.951 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p142-150

Abstract

This research is aimed to analyse the perception of the Hotel, Restaurant and Catering (HORECA) industry to the internship of Culinary Arts Education students at State University of Malang students in aspects of knowledge, skills and working attitude in the production and service field. The population of the object are 13 hotel, restaurant, and catering industries: 5 hotels, 4 restaurants and 4 catering in Malang and Batu city. The samples are 13 industries where the students are having their On-Job-Training (OJT) term; it is one respondent for each industry. The research is a descriptive research applied quantitative approach. The data collection are the questionnaires which are analysed by using descriptive statistics. The perception of Hotels, Restaurants and Catering industries to the student competencies are the aspects of knowledge, skills and working attitude in the production and service field which are identified as follow: 1) Almost all the related parties of the HOREKA industries (84 percent) stated that the students are capable in the state of knowledge during the OJT term; 2) Almost all the related parties of the HOREKA industries (84 percent) stated that the students are capable in the state of skills during their OJT term; 3) Almost all the related parties of the HOREKA industries stated (92 percent) that the students are capable in the state of working attitude, during their OJT term; 4) Almost all related parties of the HOREKA industries (84 percent) stated the students are capable in every aspect (knowledge, skills and working attitude) during their OJT term. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi industri HOREKA terhadap kemampuan kompetensi kerja Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja di bidang produksi dan service. Populasinya adalah 13 industri HOREKA yang terdiri dari 6 hotel, 4 restoran dan 3 katering di Kota Malang dan Kota Batu. Sampel dalam penelitian ini adalah industri HOREKA (Hotel, Restoran dan Katering) di Kota Malang dan Batu yang menjadi tempat praktik industri Mahasiswa Tata Boga Universitas Negeri Malang yang berjumlah 13 industri. Setiap industri diambil 1 responden yaitu pembimbing praktik industri, sehingga terdapat 13 orang responden. Penelitian termasuk penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif. Pada tahap pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Persepsi industri HOREKA terhadap kompetensi kerja Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang pada aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja di bidang produksi dan service diketahui sebagai berikut: 1) Hampir seluruhnya (84 persen) pihak industri HOREKA menyampaikan bahwa Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang mampu pada aspek pengetahuan selama melaksanakan praktik industri, 2) Hampir seluruhnya (84 persen) pihak industri HOREKA menyampaikan bahwa Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang mampu pada aspek keterampilan selama melaksanakan praktik industri, 3) Hampir seluruhnya (92 persen) pihak industri HOREKA menyampaikan bahwa Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang mampu pada aspek sikap kerja selama melaksanakan praktik industri, 4) Hampir seluruhnya (84 persen) pihak industri HOREKA menyampaikan bahwa Mahasiswa Praktik Industri Tata Boga Universitas Negeri Malang mampu pada keseluruhan aspek (aspek pengetahuan, aspek keterampilan dan aspek sikap kerja) selama melaksanakan praktik industri.
Pengaruh Substitusi Tepung Ubi Gembili (Dioscorea Esculenta) terhadap Mutu dan Sifat Hedonik Brownies Panggang Suci Qolbiah; Titi Mutiara Kiranawati; Aisyah Larasati
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (340.312 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n2p151-162

Abstract

Lesser-yam baked brownies is brownies made of Lesser-yam flour combined with wheat flour using different ratio as the main ingredients. This research aims to investigate the best formula and the hedonic qualities (taste, texture, and color) and the level of preferences (taste, texture, and color) of Lesser yam baked brownies. There are three different treatments of Lesser-yam flour combined i.e., 10,00 percent, 20,00 percent, and 30,00 percent. This experimental research was used Completely Randomized Design. The result data were tested statistically using ANOVA test followed by Duncan’s Multiple Range Test if showed different proceeds. The best formula to make Lesser-yam baked brownies was 10,00 percent of Lesser-yam flour that substitute wheat flour. This formula obtained the highest score of 4,49 (unbitter) in taste quality. 3,86 (rather soft) in texture quality. 3,31 (rather black-browned) in color quality. And the affordance level at taste 4,36 (favorited). 4,41 (rather like) the affordance level at texture, and 4,34 (favorited) the affordance level at color. Brownies panggang ubi gembili adalah brownies yang dibuat dengan menggunakan tepung terigu dan tepung gembili dengan perbandingan yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formula terbaik dan mengetahui mutu hedonik (rasa, tekstur dan warna), sifat hedonik (rasa, tekstur dan warna) brownies panggang ubi gembili dengan jumlah gembili 10 persen, 20 persen dan 30 persen. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data hasil analisis di uji dengan uji statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji DMRT jika terdapat perbedaan yang nyata. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa formula terbaik yang diperoleh pada brownies panggang ubi gembili dengan persentase 10 persen, nilai hasil penelitian mutu hedonik dan sifat hedonik brownies panggang ubi gembili 10 persen menunjukkan nilai mutu 4,49 (tidak langu), nilai mutu tekstur 3,86 (agak lembut), nilai mutu warna 3,31 (agak cokelat kehitaman). Sifat hedonik rasa 4,36 (suka), sifat hedonik tekstur 4,41 (suka) dan sifat hedonik warna 4,34 (suka).

Page 2 of 27 | Total Record : 261