cover
Contact Name
Prananda Anugrah
Contact Email
jitet.journal@um.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jitet.journal@um.ac.id
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Alamat: Graha Rektorat Lantai 6, Jl. Semarang No.5, Sumbersari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65145, Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik
ISSN : -     EISSN : 27977196     DOI : 10.17977
Core Subject : Engineering,
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik menerbitkan naskah terkait Teknik Sipil, Teknologi Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Pendidikan Kejuruan. Fokus dan lingkup jurnal meliputi Teknik Sipil, Teknologi Industri, Teknik Mesin, Teknik Elektro, dan Pendidikan Kejuruan
Articles 261 Documents
Pengaruh Lama Waktu Dehidrasi Osmosis Strawberry terhadap Sifat Fisik Warna dan Viskositas Dessert No Bake Strawberry Cheesecake Dita Permatasari; Laili Hidayati; Issutarti Issutarti
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.024 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p245-250

Abstract

No baked strawberry cheesecake is a cold dessert that melts easily at room temperature. The treatments are needed to be done to reduce water content by doing osmosis dehydration on strawberries, so that no baked strawberry cheesecake does not melt easily at room temperature. Osmosis dehydration treatment on strawberries was carried out at different times (there are 3 hours, 5 hours, and 7 hours). This study was conducted to determine the physical properties (like color, viscosity) and chemical properties (pH and vitamin C). This study is an experimental study that using RAL research design with three different treatment which are the time duration of strawberry osmosis dehydration and two repetitions The data were analyzed using ONE-WAY ANOVA and if there was a significant effect, a further DMRT test was carried out. The results showed that osmotic dehydration in strawberries within 3 hours had the best chemical properties, with the pH of 4.80, vitamin C 54.085 mg / 100g. The highest color brightness (L) was found at 3 hours of strawberry osmosis dehydration with a value of 71.93. The highest reddish color (a +) was found at 7 hours of strawberry osmosis dehydration with a value of 19.147 and the highest yellow color (b +) was at 7 hours of strawberry osmosis dehydration with a value of 26.467. The highest viscosity was found at 7 hours of strawberry osmosis dehydration with a value of 163018.75 cP. No baked strawberry cheesecake merupakan cold dessert yang mudah mencair bila berada si suhu ruang. Perlu dilakukan perlakuan untuk mengurangi kadar air dengan cara dehidrasi osmosis pada buah strawberry agar no baked strawberry cheesecake tidak mudah mencair pada suhu ruang. Perlakuan dehidrasi osmosis pada buah strawberry dilakukan dengan waktu yang berbeda (3 jam, 5 jam, dan 7 jam). Penelitian dilakukan untuk mengetahui sifat fisik (warna, viskositas), dan sifat kimia (pH dan vitamin C). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan yang berbeda yaitu pada waktu dehidrasi osmosis strawberry dan dengan dua kali pengulangan. Data dianalisis menggunakan ONE-WAY ANOVA dan apabila terdapat pengaruh, maka dilakukan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi osmosis pada buah strawberry dengan waktu 3 jam memiliki sifat kimia terbaik yaitu pH 4,80, vitamin C 54,085 mg/100g. kecerahan warna (L) tertinggi terdapat pada waktu dehidrasi osmosis strawberry 3 jam dengan nilai 71,93. Warna kemerahan (a+) tertinggi.terdapat pada waktu dehidrasi osmosis strawberry 7 jam dengan nilai 19,147 dan warna kuning (b+) tertinggi terdapat pada waktu dehidrasi osmosis strawberry 7 jam dengan nilai 26,467. Viskositas tertinggi terdapat pada waktu dehidrasi osmosis strawberry 7 jam dengan nilai 163018,75 cP.
Kajian Pengaruh Rasio ISP (Isolated Soy Protein) dan Tepung Tapioka terhadap Kualitas Fisik, Kimia dan Sensori Cilok Kering Fatimah Karim; Titi Kiranawati; Soenar Soekopitojo
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (684.44 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p251-268

Abstract

The ratio of tapioca and ISP to dry Cilok in this research used a completely randomized design (CRD) consisting of one factor with five levels of the ratio of tapioca and ISP with treatment (I1) 100: 0 percent, (I2) 80: 20 percent, (I3) 70: 30 percent, (I4) 60: 40 percent (I5) 50: 50 percent and was repeated three times. This study was conducted to determine the effect of the ISP's ratio and tapioca to physical tests including texture and color, chemical tests including moisture, protein and starch, sensory tests including texture, color, and aroma, and the dried cilok after rehydrated including texture, color, taste, and aroma, and determine the best rehydration time of dried cilok. The ratio of tapioca and ISP to dry Cilok did not have a significant effect on water content, but significantly affected protein and starch levels. The ratio of tapioca and ISP to dried Cilok significantly affected the physical properties of color (brightness, redness, and yellowness). The ratio of tapioca and ISP to dried Cilok after rehydration has a significant effect on the physical properties of color (brightness, redness, and yellowness). The results of the hedonic test of color, aroma, and texture of dried cilok is the most favorite value with treatment 70 percent: 30 percent. The results of color hedonic test of dried Cilok after being rehydrated is the most favorite value at 50 percent: 50 percent treatment. Aroma and taste are the most favorite value at 100 percent: 0 percent. Texture has the most favorite value in the treatment 70 percent: 30 percent. The best rehydration time for dried Cilok is soaking for 6 hours and boiling for 10 minutes. Cilok kering rasio tepung tapioka dan ISP (Isolated Soy Protein) dalam penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor dengan lima level yaitu rasio tepung tapioka dan ISP dengan perlakuan (I1) 100:0 persen, (I2) 80: 20 persen, (I3) 70: 30 persen, (I4) 60: 40 persen (I5) 50:50 persen dan diulang sebanyak tiga kali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio ISP dan tepung tapioka terhadap uji fisik meliputi tekstur dan warna, uji kimia meliputi kadar air, kadar protein dan kadar pati, uji sensoris Cilok kering meliputi tekstur, warna dan aroma, serta Cilok kering setelah direhidrasi meliputi tekstur, warna, rasa dan aroma, serta menentukan waktu rehidrasi Cilok kering yang terbaik. Rasio tepung tapioka dan ISP pada Cilok kering tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap kadar air, tetapi berpengaruh nyata terhadap kadar protein dan pati. Rasio tepung tapioka dan ISP pada Cilok kering berpengaruh nyata terhadap sifat fisik warna (tingkat kecerahan, kemerahan dan kekuningan). Rasio tepung tapioka dan ISP pada Cilok kering setelah direhidrasi berpengaruh nyata terhadap sifat fisik warna (tingkat kecerahan, kemerahan dan kekuningan). Tingkat kesukaan warna, aroma dan tekstur Cilok kering memiliki nilai kesukaan tertinggi pada perlakuan 70 persen:30 persen. Tingkat kesukaan warna Cilok kering setelah direhidrasi memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan 50 persen:50 persen. Aroma dan rasa memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan 100 persen: 0 persen. Tekstur memiliki tingkat kesukaan tertinggi pada perlakuan 70 persen: 30 persen. Waktu rehidrasi Cilok kering yang terbaik adalah perendaman selama 6 jam dan perebusan selama 10 menit.
Analisis Sifat Kimia Velva Terong Ungu (Solanum Melongenal) Dengan Fortifikasi Sari Buah Markisa (Passiflora Edulis Var. Flavicarpa) Afifudin Ibadi; Wiwik Wahyuni; Laili Hidayati
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.565 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p269-273

Abstract

Purple eggplant is a vegetable that is commonly cultivated in Indonesia. Product innovation is needed to increase people's consumption of eggplants, such as being made into Velva. Purple eggplant has the potential to be used as a raw material for making Velva because it has a thick pulp. The processing of Velva can reduce the nutritional content of purple eggplant. The fortification of passion fruit juice in this study is expected to increase the nutritional value of purple eggplant Velva. The research method used a completely randomized design with two repetitions and three levels of concentration of passion fruit juice fortification, namely 10 percent, 20 percent, 30 percent. Observation parameters included vitamin C content, dietary fiber, and antioxidant capacity. The data from the analysis were statistically tested using ANOVA. If a difference is found, then proceed with Duncan's Multiple Range Test (DMRT). Based on the results of the study, the concentration of 30 percent passion fruit juice fortification showed the highest results for the content of vitamin C and total dietary fiber, namely vitamin C 17.144 mg / 100gr and total food fiber of 42.481 percent. The highest IC50 content was obtained from the fortification concentration of 10% passion fruit juice with a value of 92.338 ppm. Terong ungu merupakan sayuran yang sudah umum dibudidayakan di Indonesia. Perlu adanya inovasi produk untuk meningkatkan konsumsi masyarakat terhadap terong, seperti dibuat menjadi velva. Terong ungu berpotensi digunakan sebagai bahan baku pembuatan velva karena memiliki daging buah yang tebal. Proses pengolahan pada velva dapat menurunkan kandungan gizi pada terong ungu. Fortifikasi sari buah markisa pada penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan nilai gizi velva terong ungu. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua kali pengulangan dan tiga tingkatan konsentrasi fortifikasi sari buah markisa, yaitu 10 persen, 20 persen, 30 persen. Parameter pengamatan meliputi kandungan vitamin C, serat pangan, dan kapasitas antioksidan. Data hasil analisis diuji statistik menggunakan ANOVA. Apabila ditemukan perbedaan, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Berdasarkan hasil penelitian, konsentrasi fortifikasi sari buah markisa 30 persen menunjukkan hasil tertinggi untuk kandungan vitamin C dan serat pangan total, yaitu vitamin C 17,144 mg/100gr dan serat pangan total 42,481 persen. Kandungan IC50 tertinggi diperoleh dari konsentrasi fortifikasi sari buah markisa 10 persen dengan nilai 92,338 ppm.
Pengembangan Media Animasi Berbasis Sparkol Videoscribe pada Materi Pembuatan Pola Celana Pria di Smk Negeri 1 Batu Nila Kusumaningtyas; Nur Endah Purwaningsih; Hapsari Kusumawardani
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.233 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p274-282

Abstract

This study aims to develop animation media based on Sparkol Video Scribe on the material making patterns of men's pants at 1 Batu Vocational High School. This is related to the development of technology, so that there is a need for new computer-based media that are more interactive to support the learning process The method used in this research is development research with ADDIE models. Stages of development carried out include: (1) analysis, (2) design, (3) development, (4) implementation, (5) evaluation. The research subjects in this development research were class XII students of the Boutique Clothing Department at 1 Batu Vocational High School totaling 26 students. The developed media contains learning objectives and competencies, the understanding of men's pants and men's pants patterns, sizes, and animated video tutorials for making men's pants patterns. The feasibility of the media that has been made is tested on material experts, media experts and linguists, after being repaired and declared feasible then proceed to the implementation phase of the XII grade students of the Boutique Clothing Department at 1 Batu Vocational High School. The results of expert validation and field trials state that learning media that have been developed are suitable for use with the following results: material expert validation was 92.7 percent, media expert validation was 97.2 percent, language expert validation was 97.5 percent. Data from the field trial results was 92.74 percent. Based on these results it can be concluded that the developed animation media is suitable as a learning media. The media developed are clear, easy to understand and easy to operate, an attractive media display can motivate and attract students to learn because the media can be used as a means of independent learning. Suggestions for further researchers should be the duration in the video tutorial for making men's pants patterns slowed down so that students find it easier to follow the stages of learning.
Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Application Pembuatan Kerah Jas Pria pada Matakuliah Tailoring Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang Suryaningati Suryaningati; Idah Hadijah; Nanda Desty Dwi; Sri Eko Puji Rahayu
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.317 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p283-287

Abstract

Tailoring is one of the subjects for student in fashion department Universitas Negeri Malang. Student had difficulty when they sew men’s collar jacket on sewing a men’s jacket material. The main factor that makes the students feel difficult because there is no supporting media. To solve this problem, researcher developed the attractive learning media to make it easy to understand. Hence, the purpose of this study is to produce a new media based on mobile application that focused on how to sew a men’s collar jacket. This media can used in the Android cell phone. This study used ADDIE development. The results of the validity test showed that the percentage of validity from material experts is 90.63 percent, the validity percentage of media experts is 95 percent, and the validity percentage of linguists is 92.11 percent. Meanwhile, on the trial of small group that test on 30 respondents, the percentage of eligibility 88,56 percent, so this learning media based on mobile application could be considered valid and helpful for learning activity. Recommendation for the next development is to add animation elements in the learning media that make more attractive and to increase students understanding. Hopefully, the next researcher can add another material for this learning media. Mahasiswa S1 Pendidikan Tata busana dalam matakuliah praktik tailoring pembuatan kerah jas pada materi menjahit jas pria mengalami kesulitan. Faktor utama penyebab mahasiswa mengalami kesulitan tersebut karena belum adanya media pendukung sehingga perlu dikembangkan media pembelajaran yang lebih menarik agar dapat meningkatkan minat belajar mahasiswa. Tujuan penelitian pengembangan ini dilakukan untuk menghasilkan media berbasis mobile application tentang cara pembuatan kerah jas pria. Prosedur pengembangan ini menggunakan model pengembangan. Hasil uji validasi diperoleh hasil persentasi kevalidan ahli materi sebesar 90,63 persen, persentase kevalidan ahli media sebesar 95 persen, dan persentase kevalidan ahli bahasa sebesar 92,11 persen. Sedangkan pada uji coba kelompok kecil yang dilakukan pada mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana Universitas Negeri Malang berjumlah 30 responden, diperoleh hasil persentase kelayakan media sebesar 88,56 persen sehingga media pembelajaran berbasis mobile application pembuatan kerah jas pria dapat dinyatakan valid dan layak digunakan untuk proses belajar mengajar. Adapun saran pengembangan produk lebih lanjut sebaiknya menambahkan elemen animasi pada media pembelajaran agar lebih menarik dan dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa serta menambahkan materi lain yang lebih luas.
Studi Tentang Produktivitas Kerja Karyawan Bagian Produksi di Tinjau dari Tingkat Pendidikan di Butik Reve House Of Couture Nia Martanti; Sri Eko Rahayu; Nur Endah Purwanigsih
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.093 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p288-294

Abstract

Butik Reve House of Couture merupakan salah satu butik ternama di Kota Malang yang memproduksi piyama, busana pernikahan dan busana pesta dewasa bahkan busana anak-anak. Mengenai hal tersebut dibutuhkan pekerja yang mempunyai keterampilan khususnya pada bidang busana yang memiliki keahlian menjahit. Secara teori seseorang yang mempunyai bekal keterampilan melalui pendidikan dibidang tata busana tentunya bisa menjahit, tetapi fakta di lapangan menunjukkan bahwa karyawan dibutik Reve House of Couture pada bagian menjahit bukan hanya lulusan dari tata busana melainkan terdapat pula lulusan non tata busana. Untuk itu peneliti ingin mengetahui produktivitas kerja karyawan bagian produksi yang ditinjau dari tingkat pendidikan di Butik Reve House of Couture. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan mengenai produktivitas kerja karyawan yang ditinjau dari tingkat pendidikan butik Reve House of Couture. Peneliti menggunakan penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui proses observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengecekkan keabsahan temuan peneliti menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik. Hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa pendidikan karyawan di butik Reve House of Couture meliputi karyawan dengan lulusan SD, SMP, SMA dan SMK Multimedia. Tingkat pendidikan karyawan yang berbeda beda tersebut tidak mempunyai pengaruh dalam produktivitas kerja, namun pengalaman, keahlian dan kemampuan yang mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja di butik Reve House of Couture. Hal tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat pendidikan karyawan dibutik Reve House of Couture tidak mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Menurut hasil temuan, saran yang dapat ditulis oleh peneliti bagi Butik Reve House of Couture adalah perlu adanya bimbingan untuk karyawan yang masih membutuhkan pengetahuan, perlu memperhatikan penempatan pekerjaan karyawan dan pembelian kebutuhan produksi dilakukan tepat waktu agar tidak menghambat produktivitas karyawan.
Pengelolaan Produk Kuliner Sebagai Oleh-Oleh Khas Kabupaten Gunung Kidul Anggi Saputri; Yulia Widyaningsih
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.087 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p295-301

Abstract

Salah satu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta yang pesat akan perkembangan pariwisatanya adalah Gunung Kidul. Banyak sekali wahana yang disajikan di Gunung Kidul, baik wisata alam, wisata buatan maupun wisata kuliner. Obyek Daya Tarik yang ada di Gunung Kidul meliputi wisata air (pantai, telaga), wisata alam (goa, pegunungan) dan desa wisata. Selain obyek wisata tersebut, wisata kuliner merupakan salah satu wisata yang sangat digemari oleh para wisatawan yang berkunjung ke Gunung Kidul. Ada beberapa makanan khas Gunung Kidul yang menjadi icon daerah, yaitu nasi merah atau warga Gunung Kidul menyebutnya sego abang, olahan ikan segar, gathot, tiwul, peyek jingkeng, walang goreng dan walang bacem. Masyarakat membuat produk kuliner yang lebih variasi, agar wisatawan dapat menikmati citarasa yang baru. Dengan cara ini masyarakat mendapat peluang usaha di bidang kuliner. Kuliner yang disajikan di Gunung Kidul menjadi daya tarik wisatawan sendiri, dengan demikian usaha kuliner khususnya oleh-oleh khas Gunung Kidul dapat berkembang pesat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Rumah makan Pari Gogo dan toko oleh-oleh “Yu Tum” merupakan lokasi penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan kuliner di Gunung kidul sangat variatif, hal ini dapat dilihat dari banyaknya produk inovasi baru yang dibuat dari bahan dasar yang ada di Gunung Kidul. Makanan dibuat menjadi lebih modern dan lebih tinggi harganya.
Motivasi Siswa Memilih Kompetensi Keahlian Desain Fesyen di SMK Negeri 3 Malang Niluh Afandi; Hapsari Kusumawardani; Esin Sintawati
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.169 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p302-308

Abstract

The aim of this study was to describe students' motivation to choose Fashion Design at 3 Malang Vocational High School. This study used descriptive with quantitative approach. The number of respondents in this study were 69 students that consisted of X and XI grade students in Fashion Design. Intrinsic and extrinsic motivations used as sub variables in this study. To collect data, researches used questionnaire, that consisted of 33 questions. The validity test showed 0,495 and reliability testing showed 0,901, it means the research questionnaire was valid and reliable. The results showed that the sub-variable intrinsic motivation was 71 percent, it means students intrinsic motivation influence by interests from themselves, and they developed their own talent to gain their carier in the future. In sub-variable extrinsic motivation was 66,7 percent, it means students extrinsic motivation influence by moral and material support from the family environment, support from the surrounding community and associates, a school environment has a good image, discipline, facilities, and infrastructure, and then in the form of job opportunities and certificates that will be obtained after graduate. Based on the result, it can be concluded that intrinsic motivation has a higher effect on student than extrinsic motivation. For better motivation for next new students, research sugested that Vocational High School must have good system to know the student motivation to choose special field before they jump in to Vocational High School. Psychology test can used to detect student talent and motivation in the future. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang motivasi siswa dalam memilih Kompetensi Keahlian Desain Fesyen di SMK Negeri 3 Malang. Rancangan penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 69 siswa yang terdiri dari siswa kelas X dan XI Kompetensi Keahlian Desain Fesyen. Terdapat dua sub variabel yang digunakan pada penelitian, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian berupa angket yang terdiri dari 33 item pernyataan. Uji validitas diperoleh rata-rata nilai sebesar 0,495 dan uji reliabilitas diperoleh nilai sebesar 0,901, yang menunjukkan bahwa angket penelitian valid dan reliabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sub variabel motivasi intrinsik diperoleh nilai sebesar 71 persen, hal itu berarti bahwa motivasi intrinsik siswa dipengaruhi oleh minat dari dalam diri siswa sendiri dan siswa ingin mengembangkan bakat yang dimiliki agar dapat mewujudkan cita-cita di masa depan. Pada sub variabel motivasi ekstrinsik diperoleh nilai sebesar 66,7 persen, hal itu berarti bahwa motivasi ekstrinsik siswa dipengaruhi oleh dukungan moral dan materi yang berasal dari lingkungan keluarga, dukungan yang berasal dari masyarakat sekitar dan teman bergaul, lingkungan sekolah yang memiliki citra, kedisiplinan, sarana dan prasarana yang baik, serta imbalan berupa peluang kerja dan sertifikat yang akan diperoleh setelah lulus. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa motivasi intrinsik memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap siswa daripada motivasi ekstrinsik. Guna mengetahui motivasi yang lebih baik bagi siswa baru berikutnya, peneliti menyarankan bahwa SMK Negeri 3 Malang sebaiknya memiliki sistem yang baik untuk mengetahui motivasi siswa dalam memilih kompetensi keahlian sebelum siswa terjun ke sekolah. Salah satunya yaitu dengan mengadakan tes psikologi, agar dapat digunakan untuk mendeteksi motivasi dan bakat siswa di masa depan.
Profil Usaha Industri Garmen “Vandev” di Kota Malang (Studi Usaha Industri Garmen “Vandev” di Kota Malang) Riska Marianti; Nur Endah Purwaningsih; Idah Hadijah
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.348 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p309-314

Abstract

Managing a business such as a garment must have clear organizational structure, financial management, and production implementation so that company goals can be achieved according to the targets set by a company. The purpose of this research is to describe the business studies in "Vandev" Garments, especially in the production implementation section, which includes the manufacturing process of 3 products, namely jackets, jersey products, and shirt products. In this study, researchers used a descriptive research design with a qualitative approach. Checking the validity of the findings using source triangulation and triangulation techniques Based on the results of the researcher's findings that, all implementation of the production section is in accordance with the Indonesian National Work Competency Standards starting from the process of preparing product samples, the pattern making process, the process of spreading cloth, the process of cutting cloth, the process of numbering the materials, grouping the materials that have been given number, screen printing / embroidery, sewing process, finishing, cleaning clothes from thread remnants (trimming), packaging ironing process. The production implementation process is carried out in each worker's home, so that quality control is carried out every 2 days. Even though production is carried out in each worker's house, it does not change the quality of the product. When the trimming process uses the manual method instead of using a metal detector machine, you must be more careful in checking the product. The product marketing process is not only from within the country but has reached abroad. Suggestions for Garments "Vandev" regarding production management as input to further improve the skills of production employees. The last suggestion is for other researchers that this research can be an input and a reference for similar research but with a more detailed and more detailed discussion of the garment business study, so that it can add new insights for other researchers. Mengelola suatu usaha seperti garmen harus jelas struktur organisasinya, pengelolaan keuangan, serta pelaksanaan produksinya agar tujuan perusahaan bisa tercapai sesuai target yang ditentukan suatu perusahaan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan studi usaha yang ada di Garmen “Vandev” terutama pada bagian pelaksanaan produksi meliputi proses pembuatan 3 produk yaitu jaket, produk jersey, dan produk kemeja. Pada penelitian ini peneliti menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data yang diperoleh peneliti mulai dari proses wawancara 2 karyawan dan 1 pemilik garmen, observasi saat proses produksi berlangsung, serta dokumentasi saat proses produksi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil temuan penelti bahwa, semua pelaksanaan bagian produksi telah sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia mulai dari proses menyiapkan contoh produk (sample), proses pembuatan pola, proses mengelar kain, proses memotong kain, proses penomeran pada bahan, pengelompokkan bahan yang sudah diberi nomer, sablon/bordir, proses menjahit, finishing, membersihkan pakaian dari sisa-sisa benang (trimming), proses penyetrikaan pengemasan. Proses pelaksanan produksi dilakukan di rumah masing-masing pekerja, sehingga quality control dilakukan setiap 2 hari sekali. Meskipun produksi dilakukan di masing-masing rumah pekerja tidak merubah kualitas produk tersebut. Saat proses trimming menggunakan cara manual bukan menggunakan mesin metal detector sehingga harus lebih teliti dalam memeriksa produknya. Proses pemasaran produk bukan hanya dari dalam negeri melainkan sudah sampai ke luar negeri. Saran bagi Garmen “Vandev” mengenai pengelolaan produksi sebagai masukan untuk lebih meningkatkan keterampilan para karyawan bagian produksi. Saran yang terakhir yaitu bagi peneliti lain bahwa penelitian ini bisa menjadi masukan serta menjadi referensi untuk penelitian sejenisnya namun dengan pembahasan yang lebih diperinci dan lebih detail mengenai studi usaha garmen, sehingga dapat menambah wawasan baru bagi peneliti lainnya.
Analisis Tingkat Kenyamanan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola Sistem Porrie Muliawan dan Sistem Praktis pada Ukuran Xxl Selli Vorensia; Idah Hadijah; Nurul Aini
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 1 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.603 KB) | DOI: 10.17977/UM068v1n4p315-324

Abstract

The snug circumference is the part of the pants that needs to be considered, because this part affects the comfort of the pants when used to move. The purpose of this study was to analyze the comfort of women's trousers using the Porrie Muliawan System Pattern and the Practical System in XXL Size. This research is a type of descriptive research with a quantitative approach. There are two populations that will be discussed, namely the respondent population and the panelist population. Based on the results of the study, it can be concluded that the comfort level of women's trousers with the Porrie Muliawan system at size XXL in terms of the level of static comfort and the level of kinetic comfort is included in the comfortable category. The comfort level of practical women's trousers at size XXL in terms of the level of static comfort and the level of kinetic comfort is included in the less comfortable category. kinetics is included in the comfortable category. Lingkar pesak merupakan bagian celana yang perlu diperhatikan, karena pada bagian ini memengaruhi kenyamanan celana saat digunakan untuk bergerak. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis Kenyamanan Celana Panjang Wanita Menggunakan Pola Sistem Porrie Muliawan dan Sistem Praktis pada Ukuran XXL. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat dua populasi yang akan dibahas yaitu mengenai populasi responden dan populasi panelis. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Porrie Muliawan pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman. Tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Praktis pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyaman kinetis termasuk dalam kategori kurang nyamanBerdasarkan hasil penelitian, dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat kenyamanan celana panjang wanita sistem Porrie Muliawan pada ukuran XXL ditinjau dari tingkat kenyamanan statis dan tingkat kenyamanan kinetis termasuk dalam kategori nyaman.

Page 4 of 27 | Total Record : 261