Jurnal Bina Cipta Husada: Jurnal Kesehatan dan Science
bidang kebidanan, keperawatan, kedokteran, farmasi, kesehatan masyarakat, gizi, teknologi laboratorium medik, farmasi dan rumpun ilmu bidang science (mikrobiologi, imunologi, fisiologi, biologi, biologi molekuler, parasitologi, dan toksikologi)
Articles
16 Documents
Search results for
, issue
"Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada"
:
16 Documents
clear
Karakteristik Dan Gambaran Diagnosa Komplikasi Pasien Diabetes Di Rumah Sakit Umum Aghisna Sidareja
Rahmat Basuki;
Fajar Husen
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (188.123 KB)
Diabetes merupakan penyakit yang tidak menular (non-infectious) yang sudah menjadi permasalahan kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian, baik di Indonesia dan di seluruh dunia. Diabetes termasuk ke dalam 10 penyakit dengan jumlah penderita terbanyak di Indonesia. Populasi penderita diabetes di Indonesia diperkirakan 1.5-2.5%. Penelitian dan studi ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan profil pasien DM dan komplikasi atau diagnosa yang ditegakan oleh dokter serta status dan persentase penyakit penyerta lain pada penderita atau pasien DM di wilayah RSU Aghisna Sidareja, Cilacap yang melakukan rawat inap. Metode penelitian dengan pendekatan cross sectional dimana sampel didapatkan dari 100 responden yang melakukan rawat inap dan merupakan pasien DM. Data dianalisis secara deskriptif analitis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi, karakteristik, dan kategori diagnosa penyakit DM di RSU Aghisna Sidareja, Kabupaten Cilacap yang melakukan rawat inap didominasi oleh pasien perempuan dengan 66.67% dan 35.48% laki-laki, dengan kategori dan status pasien adalah DM >90-90.09%, rentang kadar glukosa darah sewaktu (KGDS) antara 125-600 mg/dL, dan tertinggi adalah 557 mg/dL. Diagnosa tertinggi adalah pasien DM Tipe 2 dan Ulkus DM (Ulkus Diabetikum) dengan 22.41%.
Perkembangan Personal Sosial Anak Prasekolah Berhubungan Dengan Pemenuhan Gizi Seimbang
Anita Ariance Howay;
Naomi Parmila Hesti Savitri;
M. Zuhal Purnomo
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (151.606 KB)
Anak usia prasekolah (3-6 tahun) mengalami fase pertumbuhan yang pesat pertama kali (growth spurt). Pertumbuhan anak yang pesat pada masa ini meliputi pertambahan berat badan, tinggi badan dan perkembangan pada organ-organ anak, sehingga diperlukan asupan energi dan zat gizi yang cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak. Diperkirakan lebih dari 200 juta anak di Negara berkembang gagal mencapai potensi perkembangan optimalnya karena lingkungan yang tidak mendukung sehingga mempengaruhi perkembangan kognitif, motorik, emosi dan sosial anak. Penelitian ini menggunakan desain survey analitik dengan pendekatan retrospektive yang dilakukan di TK Bhayangkari Distrik Teminabuan Sorong, dengan populasi 35 orang dan menggunakan teknik sampling jenuh. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan personal sosial bagi anak usia prasekolah berhubungan dengan pemenuhan gizi seimbang p value 0,002 (< 0,05). Anak pra sekolah yang gizinya terpenuhi dengan baik maka perkembangan personal sosialnya juga akan baik, sehingga anak mampu melaksanakan penyesuaian diri terhadap lingkungan sosialnya dengan baik secara mandiri, tidak selalu tergantung dengan orang tua.
Pengetahuan Dan Dukungan Sosial Pada Pasien Terkonfirmasi Covid-19 Selama Pelaksanaan Isolasi Mandiri (ISOMAN)
Sugi Purwanti;
Dyah Fajarsari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (180.426 KB)
Kebijakan pelaksanaan isolasi mandiri dilakukan kepada pasien yang terkonfirmasi Covid-19 baik yang bergejala ringan maupun tidak bergejala. Pasien yang melaksanakan isolasi mandiri seharusnya memiliki pengetahuan yang baik tentang protokol isolasi mandiri. Dukungan sosial juga menjadi salah satu faktor penting dalam keberhasilan pelaksanaan isolasi mandiri. Metode penelitian merupakan penelitian observasional, yang menggambarkan jawaban pada kuesioner pengetahuan tentang isolasi mandiri dan dukungan sosial. Populasi penelitian adalah responden yang terkonfirmasi Covid-19 periode Juni 2021 dengan jumlah sampel 59 responden. Analisis menggunakan nilai persentase jawaban pada masing-masing item pertanyaan. Hasil penelitian adalah pengetahuan responden yang melakukan isoman sebagian besar (86%) baik, hal ini dibuktikan dengan jawaban responden benar lebih dari 50% pada pertanyaan: syarat melakukan isolasi, protokol selama melakukan isolasi mandiri, lamanya melakukan isolasi mandiri, kewaspadaan terhadap gejala Covid-19, nutrisi yang baik selama menderita Covid-19. Dukungan sosial terhadap responden selama isolasi mandiri adalah 61% baik. Hal ini dibuktikan dengan jawaban setuju/sangat setuju lebih dari 40% pada item pernyataan: ada orang yang dapat diandalkan jika dibutuhkan, memiliki pasangan/rekan/keluarga dekat yang memberi rasa nyaman, ada orang yang dapat diajak bicara dalam mengambil keputusan penting, memiliki relasi yang mengakui kompetensi responden, ada ikatan emosional yang kuat dengan orang lain, ada orang yang bisa diandalkan dalam keadaan darurat.
Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 6-8 Tahun Di Sekolah Minggu Ananda
Liana Indah Sari;
Naomi Parmila Hesti Savitri;
M. Zuhal Purnomo
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (151.246 KB)
Stunting adalah keadaan malnutrisi jangka panjang yang disebabkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama sehingga menimbulkan masalah tumbuh kembang anak, yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau lebih pendek dari usia (standar). Di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus dengan jumlah anak yang diukur sebanyak 4.165 ditemukan balita yang sangat pendek adalah 0 (0%) dan pendek berjumlah 542 (19,77%). Faktor yang menjadi penyebab stunting salah satunya adalah aktivitas fisik. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan di SMB Ananda Desa Kutuk Undaan Kudus, dengan populasi 30 orang dan menggunakan teknik sampling jenuh. Aktivitas fisik diukur dengan menggunakan piramida aktivitas fisik anak, dan angka kejadian stunting diukur dengan antropometri. Hasil penelitian didapatkan distribusi responden lebih banyak pada responden yang tidak stunting yaitu 28 orang (93,33%) dan yang stunting 2 orang (6,67%). Berdasarkan uji korelasi berganda simultan terdapat hasil 2 anak yang stunting 100% melakukan aktivitas sangat ringan dan 28 anak melakukan aktivitas fisik ringan sampai berat, sehingga dapat disimpulkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan angka kejadian stunting sig. F change 0,009 (sig. F change < 0,05). Kejadian stunting berhubungan signifikan dengan kepadatan tulang, aktivitas fisik dan konsumsi protein pada anak usia sekolah dasar.
Evaluasi Pola Peresepan Obat Pasien Hipertensi Dengan Diabetes Mellitus Pada Pasien Geriatri Pengguna JKN
Anwar Rosyadi
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (167.213 KB)
Penyakit HT dan DM hingga saat ini menduduki peringkat atas diagnosa terbanyak di Indonesia. Pola pengobatan menjadi salah satu faktor terpenting dalam pengobatan pasien HT dan DM di Rumah Sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan pada pasien HT dan DM di salah satu rumah sakit umum di Kabupaten Purbalingga yang menggunakan jaminan JKN.Penelitian ini dilakukan secara Deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif untuk memperoleh gambaran tentang pola penggunaan obat antihipertensi dan obat antidiabetik pada pasien geriatri yang terdiagnosa HT komplikasi dengan DM yang menjalani pengobatan rawat jalan di RSU Siaga Medika Purbalingga yang menggunkan jaminan JKN.Hasil penelitian ini adalah sebanyak 56 pasien masuk kedalam kriteria inklusi. Perempuan lebih banyak yaitu 36 pasien (64%) dibandingkan pada laki–laki sebanyak 20 pasien (36%). Kelompok umur 60 – 69 tahun lebih banyak yaitu sebanyak 49 pasien (84%) sedangkan kelompok umur 70-79 tahun sebanyak 9 pasien (16%). Adapun penyakit peyerta terbanyak yang dialami pasien adalah Neuropati (NP) yaitu sebanyak 20 (36%) peresepan. Peresepan paling banyak diresepkan untuk terapi HT adalah golongan ARB (Candesartan 8mg dan 16mg) dan CCB (Amlodipine 5mg dan 10mg) sedangkan terapi DM terbanyak adalah golongan Biguanida (Metformin 500mg) dan Sulfonilurea (Glimepiride dengan kekuatan 1mg, 2mg, 3mg, dan 4mg serta gliquidon 30mg).Pola pengobatan yang diberikan pada pasien geriatri HT dan DM yang berobat pada rawat jalan RSU Siaga Medika Purbalingga sudah sesuai. Sehingga diharapkan dapat berpengaruh besar pada kesembuhan pasien.
Karakteristik, Profil Dan Diganosa Pasien Hipertensi Rawat Inap Di RSU Aghisna Sidareja Kabupaten Cilacap
Fajar Husen;
Rahmat Basuki
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (227.103 KB)
Hipertensi (HT) menjadi satu penyakit masalah kesehatan masyarakat yang cukup tinggi dan sangat umum ditemukan, dengan prevalensi yang tinggi yaitu 34,1%. Hal tersebut menunjukan peningkatan dimana prevalensi hipertensi di tahun 2013 25,80%. Sekitar 33.3% kasus hipertensi di Indonesia yang terdiagnosis, dan sebagian belum terdiagnosis. Penyakit HT dapat diantisipasi dan diminimalisir dengan menerapkan perilaku/ pola hidup yang memicu dan memperparah seperti diet yang tidak sehat, merokok, obesitas, kurang olahraga serta stres. Tujuan riset ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengevaluasi status derajat hipertensi pada pasien rawat inap serta mengetahui karakteristik dan jenis diagnose pada pasien. Metode penelitian ini adalah observational alaytics dengan teknik pengambilan sampel consecutive (pasien hipertensi yang melakukan rawat inap di RSU Aghisan Sidareja). Jumlah responden 41 pasien hipertensi dengan rentang tekanan sitolik 100 – 600 mm/Hg. Hipertensi derajat 1 pasien rawat inap adalah 19.51%, hipertensi derajat 2 21.95%, dan hipertensi derajat 3 14.63%. Macam-macam diagnosa yang ditemukan tertinggi adalah Hysterical-Salphingo Bilateral. Oovorectomy (HTSOB), Hipertensi derajat 2, Anemia, Hipertensi derajat 1, dan Post-Hipertensi.
Pengaruh Pemberian Teknik Massage Effleurage Terhadap Nyeri Persalinan
Eliza Putri;
Sifa Altika;
Puji Hastuji
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.574 KB)
Nyeri persalinan merupakan nyeri yang berasal dari bagian bawah abdomen dan menyebar ke daerah lumbar dan menurun ke paha. Nyeri saat persalinan selalu timbul akibat kotraksi otot rahim yang menyebabkan peregangan segmen bawah rahim dan leher rahim, membukanya mulut rahim serta peregangan otot-otot serta jaringan dasar panggul yang membentuk jalan lahir. Terdapat banyak cara untuk mengatasi nyeri persalinan, baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri persalinan adalah dengan massage effleurage. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas pemberian teknik massage effleurage terhadap nyeri persalinan di Klinik Dzahira Medika Empat Lawang tahun 2021. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan quasi eksperimental dengan pendekatan one group pretest and post test design. Populasi ini adalah semua ibu bersalin di Klinik Dzahira Medika Empat Lawang pada bulan Juli – Agustus 2021 sebanyak 55 orang. Sampel sebanyak 18 orang. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi nyeri punggung ibu bersalin normal sebelum dilakukan massage effleurage dari 18 responden sebagian besar merasakan nyeri sedang sebanyak 12 responden (67%) sedangkan setelah dilakukan massage effleurage sebagian besar responden mengalami penurunan skala nyeri dari 18 responden sebanyak 15 responden (83%) menyatakan nyeri ringan. Hasil uji statistik dengan menggunakan uji wilcoxon didapatkan massage effleurage efektif dalam menurunkan nyeri persalinan di Klinik Dzahira Medika Empat Lawang Tahun 2021 dengan nilai p value = 0,000.
Persebaran Kasus Diabetes Melitus Pasien Rumah Sakit Telogorejo Berbasis Wilayah Kota Semarang Tahun 2020
Annisa Dian Nugrahaeni;
Evina Widianawati
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (177.711 KB)
Pada tahun 2019 kasus Diabetes Mellitus di RS Telogorejo jumlah kasus penyakit diabetes mellitus untuk rawat inap mencapai 147 pasien dan untuk rawat jalan mencapai 1284 pasien. Penelitian ini bertujuan untuk pemetaan per wilayah kecamatan menggunakan sistem informasi geografis pada kasus diabetes pada masa pandemi covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi. Observasi dilakukan dengan mengamati data sekunder pasien diabetes yang terdapat di petugas rekam medis berupa data jumlah kasus diabetes melitus rawat jalan, rawat inap, pasien baru, lama dan total pasien per kecamatan kota Semarang bulan Maret- Desember 2020. Data dianalisis dengan menggunakan Sistem informasin geografis untuk menghasilkan peta per wilayah kecamatan kota Semarang pada kasus diabetes melitus pasien RS Telogorejo tahun 2020. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 4455 kasus diabetes mellitus di RS Telogorejo pada Maret- Desember 2020. Pemetaan kasus diabetes tertinggi adalah Semarang Tengah, Semarang Barat, dan Pedurungan. Sedangkan yang terendah adalah Genuk, Mijen, dan Tugu. Saran untuk RS Telogorejo dapat menggunakan menggunakan pemetaan untuk mengetahui informasi per wilayah tentang persebaran penyakit diabetes melitus.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penyalahgunaan NAPZA Pada Siswa SMK Di Kecamatan Purwokerto Selatan Kabupaten Banyumas
Yuli Trisnawati;
Gia Budi Satwanto
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (147.749 KB)
NAPZA merupakan persoalan yang sangat kompleks dan masih menjadi perhatian dunia dan Indonesia pada khususnya. United nations office on drugs and crime (UNODC, 2018) menyatakan bahwa ada 275 juta jiwa (5,6%) penduduk di dunia dengan rentang usia 15 – 64 tahun yang mengkonsumsi Napza. Narkotika dan psikotropika merupakan obat yang berfungsi menurunkan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Remaja pengguna NAPZA yang sudah mencapai adiksi akan kehilangan control terhadapa dirinya dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku penyalahgunaan NAPZA pada siswa sekolah menengah kejuruan di Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian ini deskriptif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel berjumlah 42 siswa yang diambil secara accidental sampling. Instrumen dalam penelitian ini berupa kuesioner. Penelitian ini menggunakan analisis chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku penyalahgunaan NAPZA (p value= 0.345 > α = 0,05), tidak ada hubungan antara sikap dengan perilaku penyalagunaan NAPZA (p value= 1,000 > α = 0,05) dan ada hubungan yang signifikan antara lingkungan dan perilaku penyalagunaan NAPZA (p-value = 0.02 < α = 0,05).
Identifikasi Unsur Kimia Pada Plastik Jenis Kantong Kresek Merah, Hitam Dan Putih Secara Fourier Transform Infra Red (FTIR)
Anjas Wilapangga;
Suci Wulan Sari
Jurnal Bina Cipta Husada Vol 18 No 2 (2022): Jurnal Bina Cipta Husada
Publisher : STIKes Bina Cipta Husada
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (238.814 KB)
Besarnya Kebutuhan kantong plastik di Indonesia, menyebabkan banyaknya produsen plastik yang memproduksi kantong kresek, dari warna merah, hitam dan putih. Oleh sebab itu, pentingnya mengetahui kandungan bahan kimia dari plastik tersebut. Telah dilakukan analisis gugus fungsi pada plastik jenis kresek berwarna merah, hitam dan putih menggunakan FTIR Bruker alpha . Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi gugus fungsional yang terdapat dalam masing[1]masing Low Density Polyethylene (LDPE) /Kantong Plastik yang telah dianalisis. Analisis FTIR menunjukkan bahwa plastik yang tidak dapat terdegradasi mempunyai interaksi kimia. Plastik putih, hitam, dan merah terbukti secara gugus fungsi tidak memiliki gugus COO (ester) sehingga tergolong plastik yang sulit didaur ulang (tidak dapat terdegradasi). Plastik hitam teridentifikasi 10 jenis gugus fungsi, sedangkan plastik putih dan merah hanya teridentifikasi 4 jenis gugus fungsi.