cover
Contact Name
Hendrik Siswono
Contact Email
hendriksiswono@gmail.com
Phone
+6282264595079
Journal Mail Official
hendriksiswono@gmail.com
Editorial Address
LPPM UNIVERSITAS PGRI ARGOPURO Jember Jalan Jawa Nomor 10 , Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat
ISSN : 25488805     EISSN : 25488813     DOI : https://doi.org/10.31537/dedication.v6i2
Core Subject : Education,
Jurnal Pengabdian Masyarakat contains writings of devotion to community organizations, industries, and related agencies in order to increase community participation in development, community empowerment and or implementation of community service that has been implemented. JOURNAL DEDICATION is a scientific publication in the field of community service and empowerment with coverage of areas: Human development and nation competitiveness, Local resource-based poverty alleviation, Management of rural and coastal areas of local wisdom. Economic Development, Entrepreneurship, Cooperatives, Creative Industries, Education, Animal Husbandry, Fisheries, Marine, Public Health, UMKM, Development of environmentally sound technologies. Health, nutrition, tropical diseases, herbal medicines, Art, literature, and culture. Jurnal Pengabdian Masyarakat published two (2) times a year, those are in March and September.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 220 Documents
PENGEMBANGAN KETERAMPILAN GURU PONDOK PESANTREN DARUSSALAM DAN ARRAFI'I DALAM PENYUSUNAN PERANGKAT ASSESSMENT BAHASA INGGRIS KABUPATEN SOLOK Armilia Riza; Mayuasti Mayuasti; Hevriani Sevrika; Surya Prahara
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mitra pada program PPM ini adalah guru Ponpes Darrusalam dan Arrafi’I yang terletak pada Nagari Sarik Alahan III Kecamatan Hiliran Gumanti Kabupaten Solok.Akses jalan menuju lokasi mitra cukup sulit karena berada pada daerah terpencil.Permasalahan yang dipecahkan pada program ini adalah peningkatan kemampuan guru dalam menghasilkan perangkat assessment (penilaian), terkhusus penilaian kognitif.Metode yang digunakan pada workshop ini adalah dengan jenis diskusi panel interaktif, sehingga mitra dapat berdiskusi secara interaktif dengan ahli/pemateri.Selian itu metode yang digunakan disesuaikan dengan kondisi dilapangan nantinya. Di akhir workshop mitra mendapatkan tugas individu pada mitra yang medapat pendampingan dan arahan dari tim PPM. Program ini memiliki program evaluasi, untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan yang telah dilakukan, maka akan dilakukan evaluasi minimal 3 (tiga) kali, yaitu evaluasi proses, evaluasi akhir, dan evaluasi tindak lanjut. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kemampuan guru dalam mengahsilkan perangkat pennilaian yang sesuai dengan kaedah dan aturan pembuatannya sesuai dengan jenis tes yang dipilih.Hasil luaran dari program ini adalah berupa Modul Perangkat Assessment.
OPTIMALISASI LAHAN SEMPIT UNTUK BUDIDAYA IKAN LELE SISTEM BIOFLOCK Sentot Kusairi; Sujito Sujito
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya keterampilan dan kemampuan petani lele dalam mengoptimalkan pembenihan ikan lele dengan sistem bioflock. Target yang ingin dicapai adalah meningkatnya produktivitas ikan lele di Kelurahan Merjosari Kota Malang sehingga meningkatkan pendapatan petani lele. Tahapan yang dilakukan adalah diskusi dan sharing dengan masyarakat dan kelompok peternak lele pada tanggal 2 Juli 2017 di rumah salah satu peternak. Hasil diskusi dengan masyarakat dan kelompok peternak lele, seluruhnya sepakat bahwa budidaya ikan merupakan salah satu peluang usaha yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pendapatan. Hal ini didukung dengan prospek pasar yang bagus, yaitu daerah kuliner area kampus yang menyebabkan kebutuhan ikan sangat tinggi dan juga banyaknya pasar yang terus dibangun dan dikembangkan di Kota Malang. Pelatihan Budidaya lele sistem bioflock dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2015 di Kelurahan Merjosari Kota Malang. Materi pelatihan meliputi: Proses budidaya ikan lele. Mulai dari pengenalan budidaya ikan lele, kualitas air, pemahaman pakan, pemberian pakan, pemahaman penyakit dan pengobatan, induk dan bibit. Pelatihan pembuatan kolam bioflock dimaksudkan agar mitra mampu membuat kolam dengan menggunakan bahan plastik berdiameter 2 meter sehingga tidak membutuhkan lahan yang luas. Tahapan berikutnya adalah penyebaran benih, penaburan benih ikan lele dan pendampingan pelaksanaan budidaya lele. Hasil yang dicapai pada saat ini masih membutuhkan tahapan berikutnya yang masih panjang.
PEMBERDAYAAN PENGUSAHA MINUMAN SINOM DALAM MENGEMBANGKAN USAHA MELALUI PENGEMASAN DAN PELABELAN PRODUK Andry Herawati; Liling Listyawati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sinom merupakan minuman segar yang kaya akan manfaat, karena terbuat dari bahan-bahan alami asli Indonesia dan dilakukan pengolahan tanpa bahan pengawet. Hasil survei awal teridentifikasi ada 3 (tiga) masalah yang dihadapi oleh mitra yaitu: (1) kurangnya mampunya mitra dalam memasarkan produk, (2) produk minuman sinom mitra belum dikenal oleh pelanggannya, dan (3) mitra belum mampu memperluas jangkauan pasar. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat untuk menyelesaikan permasalahan mitra dapat dibagi menjadi 3 (tiga) tahap yaitu: (1) melakukan pembelajaran kepada mitra tentang pengembangan produk (label & kemasan) dan pengelolaan manajemen usaha (pembukuan sederhana), (2) perancangan desain label produk minuman sinom, dan (3) penambahan kemasan baru dengan ukuran lebih kecil . Hasil kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan adalah Mitra telah memahami pentingnya dan manfaat akan pelabelan produk dan mitra menjadi memahami akan undang-undang yang mengharuskan setiap produk yang dipasarkan harus diberi label, dan Mitra telah mampu membuat sendiri pembukuan sederhana untuk mencatat arus pengeluaran dan pemasukan uamg sesuai materi yang telah diajarkan, Kemasan botol minuman sinom yang dipasarkan Mitra telah berlabel untuk meningkatkan citra produk, dan telah ada kemasan gelas minuman produk sinom mitra dan mesin cup sealer dengan tujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
IPTEKS BAGI PRODUK EKSPOR KOPI LUWAK DI LAMPUNG BARAT Nedi Hendri; Ardiansyah Japlani; Fitri Palupi Kusumawati
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang muncul dari beberapa aspek, yaitu; aspek produksi, SDM, manajemen, finansial, jaminan mutu, dan strategi pemasaran. Permasalahan yang paling pokok untuk menembus ekspor adalah adanya persyaratan Sertifikasi Keaslian Produk yang sampai saat ini belum jelas proses perolehannya. Metode dan sasaran yang akan dilakukan pada kegiatan Program IbPE selama 3 tahun adalah sebagai berikut: 1). Melengkapi dan memperbaiki peralatan yang digunakan dalam proses produksi kopi luwak guna memenuhi kebutuhan dan standar ekspor; 2). Pendampingan pembuatan Sertifikasi Keaslian Produk; 3). Pendampingan dalam pengurusan dokumen badan hukum dan dokumen ekspor lainnya; 4). Melakukan pelatihan dan pendampingan kegiatan produksi, pengemasan, hingga pemasaran ke luar negeri. Hasil yang ingin dicapai melalui program IbPE ini antara lain: 1). Tahun pertama capaian yang ditargetkan adalah memperbaiki kualitas dan jaminan mutu produksi kopi luwak sesuai standar ekspor 2). Tahun kedua capaian yang diinginkan adalah terciptanya sistem keuangan, manajemen SDM, manajemen persediaan yang baik dan tersertifikasinya keaslian produk kopi luwak guna menunjang kegiatan ekspor; 3). Tahun ketiga capaian yang ingin dicapai adalah Mitra UKM dapat melakukan proses ekspor kopi luwak ke Luar Negeri.
PEMANFAATAN LUBANG RESAPAN BIOPORI SEBAGAI TEKNOLOGI TEPAT GUNA RAMAH LINGKUNGAN OLEH KELOMPOK TANI KOPI DESA GARAHAN KECAMATAN SILO KABUPATEN JEMBER Setyaningsih Yuanita Wulandari; Endra Priawasana; Marsidi Marsidi
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Garahan di Kabupaten Jember merupakan salah satu daerah yang memiliki masyarakat pendidikan rendah dan miskin. Konsep program pengabdian ini adalah memberikan program pemberdayaan kelompok tani dengan pemanfaatan sumber daya alam di desa Garahan dengan cara pembuatan lubang infiltrasi pori-pori tanah atau tanah subur. Lubang penyerapan pori-pori bio sebagai salah satu teknologi ramah lingkungan digunakan untuk mempercepat infiltrasi air hujan, mengatasi sampah organik, mencegah genangan air dan banjir, mencegah erosi, dan tanah longsor, meningkatkan pasokan air, menciptakan lingkungan hidup yang nyaman dan berkelanjutan, dan lingkungan hidup yang berkelanjutan. , dan pengembangan agribisnis daerah perkotaan. Metode yang digunakan adalah dosen atau konseling, latihan atau pelatihan, juga pendampingan dan evaluasi. Target output yang ingin dicapai dalam program ini diharapkan masyarakat miskin, terutama kelompok tani yang memiliki keterampilan dan kemampuan berinovasi dalam memanfaatkan sumber daya alam sehingga nantinya bisa membuka lapangan kerja baru. Inovasi teknologi ramah lingkungan dalam pembuatan lubang infiltrasi pori-pori bio diperlukan untuk bersaing dengan produk teknologi tepat guna lainnya dan produk teknologi tepat guna dari lubang infiltrasi bio pori ini diharapkan bisa menjadi produk unggulan lokal dan memiliki daya saing yang tinggi di pasaran, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa Garahan.
IbM KOMUNITAS DEWI SEKARTAJI PEJUANG PEMBELAJARAN KEAMANAN PANGAN TERPADU Yohanes Andy Rias; Indra Fauzi Sabban
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prioritas khusus Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI adalah Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) sebagai indikator keamanan pangan. Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) ini bertujuan sebagai inovasi pengembangan dari komik (Kertajaya), ular tangga (Urlangga), scrabble (Gamble) yang berjuang bersama Dewi Sekartaji mensejahterakan masyarakat kota Kediri dengan meningkatkan knowledge and awarness siswa SD untuk mampu memilih jajanan pangan sehat. Target khusus dalam IbM merupakan pengembangan edukatif rekretif berbasis budaya lokal secara menyeluruh baik kognitif, afektif dan psikomotor. Adapun rencana metode pelaksanaan IbM dilakukan melalui tahap persiapan (observasi, survei lingkungan sasaran, sosialisasi internal, dan perijinan), tahap prapelaksanaan (studi pustaka, persiapan administrasi dan birokrasi, pembuatan media 3 Serangkai Dewi Sekartaji) dan tahap pelaksanaan selama 5 kali tatap muka (sosialisasi program sasaran, pelaksanaan program, pengawasan dan evaluasi). Hasil terdapat perubahan tingkat pengetahuan dan sikap responden. Program ini perlu adanya kerjasama dari stakeholder terkait untuk memperoleh luaran IbM yang berkualitas berupa: (1) Pembinaan Jasa kesehatan kader cilik dan komunitas Sekartaji; (2) Media Ajar 3 Pejuang Keamanan Pangan (Kertajaya, Urlangga, dan Gamble); (3) Paten Media Ajar 3 Pejuang Keamanan Pangan.
PELATIHAN PENINGKATAN KEAHLIAN PETERNAK SAPI DI KECAMATAN PARE Miftakhul Maulidina; Mohammad Muslimin Ilham
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beternak sapi merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat yang familiar di daerah Kediri. Pada musim hujan, bahan makanan ini melimpah dan peternak sapi biasanya mencari bahan makanan ini setiap hari ke sawah maupun ladang. Namun pada musim kemarau, bahan makanan ini sulit didapatkan. Selain itu, bahan makanan yang menumpuk di kandang yang belum dimakan oleh sapi sering bercampur dengan kotoran sapi sehingga dari segi kebersihannya kurang terjaga. Melihat situasi ini, salah satu upaya yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan adalah dengan cara membuat mesin pencacah dan pengepress bahan makanan sapi. Rumput, jerami, dan tebon dicacah terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan air garam, selanjutnya dimasukkan ke dalam mesin press dan hasilnya berupa bahan makanan sapi berbentuk balok. Keuntungan hasil pencacahan dan pengepressan ini antara lain hemat tempat dalam penyimpanan, lebih bersih karena tidak akan bercampur dengan kotoran sapi, dapat digunakan sebagai cadangan makanan di musim kemarau, dan peternak tidak perlu mencari rumput dalam jumlah besar setiap harinya. Nantinya, mesin pencacah dan pengepress bahan makanan sapi ini juga dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk ternak lainnya. Mesin ini juga membantu peternak untuk menunjang proses penyimpanan bahan makanan sapi dengan menggunakan metode silase.
MANAJEMEN USAHA PEMBUATAN KEMASAN DAN LABELING PADA HOME INDUSTRY KUE BASAH KELOMPOK DASAWISMA KRI NANGGALA MEDOKAN SEMAMPIR SURABAYA Fedianty Augustinah; Nihayatus Sholichah; Ika Devy Pramudiana
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Home industry Kue Basah Kelompok Dasawisma KRI Nanggala Medokan Semampir Surabaya bergerak di jenis usaha kue basah (sosis solo, risoles, pastel, lemper, dan martabak mini) sebagai mitra pengabdian, juga perlu meningkatkan daya saingnya. Mitra tersebut sudah memiliki pelanggan tetap, hanya saja masih perlu menggaet pelanggan atau agen baru. Permasalahan yang dihadapi adalah (1) belum maksimalnya manajemen wirausaha yang dilakukan, (2) belum diberikan kemasan yang baik pada produk kue basah yang dipasarkan, dan (3) belum diberikan labeling untuk mengenalkan produknya. Tahapan pelaksanaan pengabdian yang sudah dilakukan sampai saat ini adalah pada tahapan: pertama, membantu dalam hal kemasan dengan memberikan bantuan berupa alat untuk merekatkan kemasan yang siap dipasarkan agar terlihat rapi, yakni berupa 2 unit impulse sealer (Ukuran besar dan Ukuran Kecil); kedua, membantu membuatkan label yang menarik pada kemasan dengan mengganti label yang lama; ketiga, membantu melakukan promosi dengan memasang banner kecil di depan rumah Mitra. Hasil yang diharapkan pada tahap ini adalah meningkatnya jumlah pembeli/customer dari mitra kami yakni Home industry Kue Basah Kelompok Dasawisma KRI Nanggala Medokan Semampir Surabaya.
PENINGKATAN PENDAPATAN KARYAWAN PTPN XII DI KEBUN SUMBER TENGAH MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DALAM PEMANFAATAN BIJI KARET Ismul Mauludin Al Habib; Dwi Sucianingtyas Sukamto; Lila Maharani
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Silo merupakan salah satu sentra perkebunan karet di Kabupaten Jember. Perkebunan karet tersebar di seluruh wilayah Kecamatan Silo. Salah satunya adalah perkebunan karet milik PT Perkebunan Nusantara XII (Persero) yaitu kebun Sumber Tengah. Biji karet selama ini hampir tidak mempunyai nilai ekonomis sama sekali dan hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif saja. Biji karet memiliki kandungan minyak nabati dan asam lemak tak jenuh yang tinggi sehingga bisa digunakan sebagai bahan baku pembuatan makanan yang sehat. Salah satu alternatif produk olahan yang dapat dibuat dari biji karet adalah tempe. Kegiatan pelatihan dan pendampingan dilakukan dengan metode ceramah, diskusi dan praktek. Ibu-ibu PKK kebun berperan sebagai peserta pelatihan. Hasil kegiatan beberapa anggota PKK yang telah memanfaatkan peluang bisnis tempe biji karet. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan ini berhasil memberikan penambahan pendapatan bagi karyawan kebun Sumber Tengah melalui pemberdayaan perempuan. Ketua PKK dan manajer perkebunan menyambut antusias terkait pelaksanaan kegiatan ini. Ketua PKK berharap agar dilakukan kegiatan secara berkesinambungan dan disarankan untuk mengembangkan produk lain yang berbahan dasar biji karet, sehingga bisa diadakan pelatihan kembali.
IbM BAGI KELOMPOK PEMBUAT MAKANAN JAJANAN DAN PENJUAL KANTIN SEKOLAH DI SURABAYA Nindria Untarini; Yessy Artanti
Dedication : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 2 (2017): DEDICATION: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas PGRI Argopuro Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini, persaingan usaha pengecer makanan modern di pusat perbelanjaan semakin banyak menyulitkan produsen makanan lokal. Begitupun, pasar sekolah, umumnya di setiap sekolah ada kantin yang menjadi pasokan makanan bagi siswa sekolah. Sayangnya, kondisi ini kurang optimal. Berdasarkan studi pendahuluan, ada beberapa masalah dalam pengelolaan usaha kantin sekolah terutama pada aspek produksi dan aspek pengelolaannya. Responden penelitian ini adalah pembuat makanan ringan sekolah dan pemilik kantin sekolah. Penelitian ini menggunakan metode produksi dan pelatihan manajemen usaha diikuti dengan evaluasi pemantauan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan kuesioner. Selanjutnya, hasil kuesioner yang dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan manajemen produksi dan bisnis, mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pembuat cemilan sekolah dan pemilik kantin sekolah dalam mengemas dan mengatur (menampilkan) makanan ringan sekolah, membuat laporan keuangan sederhana dan juga penjualan. harga. Selain itu, keberadaan kelompok usaha dan dukungan situs jajanansehat.com memungkinkan mereka bertukar informasi dan mempromosikan produk bisnis mereka ke pasar yang lebih luas.

Page 1 of 22 | Total Record : 220