cover
Contact Name
Yana Priyana
Contact Email
mrpyana@gmail.com
Phone
+6282115575700
Journal Mail Official
info@westscience-press.com
Editorial Address
Grand Slipi Tower, level 42 Unit G-H Jl. S Parman Kav 22-24, RT. 01 RW. 04 Kel. Palmerah Kec. Palmerah Jakarta Barat 11480
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Geosains West Science
Published by Westscience Press
ISSN : 29867010     EISSN : 29857171     DOI : -
Core Subject : Science,
Jurnal Geosains West Science di kelola baik oleh West Science Press merupakan terbitan karya tulis ilmiah berkala yang berfokus pada hasil penelitian asli dan penelaahan terbaru di bidang geosains dan Pengindraan jauh.
Articles 82 Documents
Potensi Aliran Lahar Erupsi Gunung Marapi di Batang Aia Kalek, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar Menggunakan Perangkat Lunak LAHARZ Purwaningsih, Endah; Afriyanti, Defi
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i03.2716

Abstract

Bahaya bencana pasca erupsi berupa lahar perlu diwaspadai, sebab dapat berlangsung lama tergantung pada jumlah endapan material piroklastik serta intensitas hujan yang turun. Salah satu sungai berhulu Gunung Marapi ialah Batang Aia Kalek, memiliki jarak hulu terhadap penggunaan lahan aktif ± 2.85 km, jarak terdekat dengan hulu dibanding sungai lainnya. Serta adanya riwayat bencana banjir lahar dingin pasca erupsi tahun 2024 di Batang Aia Kalek. Berdasarkan hal tersebut dilakukan penelitian ini, dengan tujuan mengetahui jangkauan potensi aliran lahar terhadap penggunaan lahan di sekitar sungai, serta variasi jangkauan potensi aliran lahar berdasarkan beberapa skenario estimasi volume. Populasi penelitian ialah wilayah Kecamatan X Koto yang terbagi dalam beberapa bentuk guna lahan, dan sampel yaitu aliran sungai Batang Aia Kalek. Mengikuti SNI Pd T-18-2004-A untuk perhitungan estimasi volume memerlukan parameter sedimen, pengambilan sampel sedimen menggunakan teknik sediment core sampling sederhana dengan tabung. Analisis data berupa analisis statistik sesuai pedoman SNI untuk perhitungan estimasi volume, dimana untuk data geometri sungai river slope dan catchment area menggunakan ekstensi ArcGIS yaitu HEC-GeoHMS. Lalu analisis LAHARZ untuk jangkauan potensi aliran lahar dengan menggunakan data DEMNAS serta hasil estimasi volume sebagai data masukan. Hasil temuan menunjukkan variasi luas sebaran aliran lahar terhadap penggunaan lahan dan perbedaan bentuk aliran di tiap skenario estimasi volume. Bentuk persebaran aliran secara horizontal tidak begitu signifikan, perubahan lebih tampak secara vertikal, sebab topografi sungai sangat berpengaruh pada bentuk aliran lahar. Dari 6 klasifikasi penggunaan lahan 4 diantaranya adalah penggunaan lahan aktif dan memiliki nilai ekonomi yaitu ladang, sawah, bangunan, permukiman yang terdampak.
Monitoring Perubahan Tutupan Lahan Kawasan Hutan Suaka Margasatwa Tahun 2017 – 2024 di Kecamatan Kerumutan Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau Nisa, Nadira Khairul; Purwaningsih, Endah; Nisa, Nadira
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i03.2721

Abstract

Suaka Margasatwa Kerumutan adalah salah satu kawasan hutan konservasi yang terletak di Provinsi Riau, dengan ciri khas berupa hutan rawa gambut. Luas dan tutupan lahan kawasan Suaka Margasatwa terus mengalami penurunan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Menganalisis perubahan tutupan lahan di kawasan hutan Suaka Margasatwa Kerumutan pada periode 2017 – 2024 (2) Implikasi terhadap ekosistem dan fungsi ekologis kawasan. Analisis dilakukan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui klasifikasi supervised learning menggunakan algoritma Random Forest pada citra sentinel-2 yang diolah di Google Earth Engine. Hasil uji akurasi menunjukkan keandalan tinggi dengan nilai Overall Accuracy 0,77 – 0,96 dan Kappa 0,72 – 0,96. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa hutan rawa primer yang mendominasi ±91782,5020 ha pada tahun 2019 menurun drastis hingga tersisa 74111,4523 ha tahun 2024. Sebaliknya, hutan rawa sekunder, rawa, semak belukar, lahan terbuka menunjukkan fluktuasi dengan kecenderungan meningkat pada periode tertentu. Implikasi perubahan ini meliputi hilangnya habitat utama satwa endemic, ketidakstabilan fungsi hidrologi gambut, peningkatan kerentanan terhadap kebakaran, serta melemahnya fungsi kawasan sebagai penyangga ekosistem. Analisis hotspot mendukung kondisi tersebut, di mana titik api dominan muncul pada semak belukar, rawa, dan lahan terbuka, dengan puncak kejadian pada 2019 dan tahun 2020 – 2024 dengan titik yang sama (berulang). Prediksi tutupan lahan hingga tahun 2039 menunjukkan hutan rawa primer dan rawa cenderung mengalami penurunan, sementara semak belukar terus meluas. Kondisi ini mengindikasikan meningkatnya potensi kebakaran hutan di masa mendatang.
Analisis Sport Development Index di Kota Bukittinggi Sebagai Indikator Pengembangan Olahraga Berbasis Geospasial Purwaningsih, Endah; Berlian, Muhammad
Jurnal Geosains West Science Vol 4 No 01 (2026): (In Press) Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v4i01.2722

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengukuran pembangunan olahraga di tingkat daerah, khususnya Kota Bukittinggi yang memiliki potensi olahraga cukup tinggi namun distribusi fasilitas dan pembinaan belum merata. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai Sport Development Index (SDI) setiap kecamatan serta memetakan sebarannya secara geospasial untuk mengetahui kondisi pembangunan olahraga di Kota Bukittinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan geospasial. Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat Kota Bukittinggi yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Aur Biurgo Tigo Baleh, Guguk Panjang, dan Mandiangin Koto Selayan. Sampel sebanyak 90 responden ditentukan menggunakan teknik stratified random sampling proporsional berdasarkan jumlah penduduk tiap kecamatan. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara dengan DISPORA dan KONI, serta observasi fasilitas olahraga, kemudian di analisis menggunakan formula SDI dengan empat indikator utama yaitu: (1) Partisipasi olahraga (2) Kebugaran jasmani (3) Tenaga Keolahragaan, dan (4) Sarana dan prasarana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh memiliki kategori SDI yang tinggi, sedangkan Guguk Panjang dan Kecamatan Mandiangin Koto Selayan menunjukkan kategori yang sedang. Komponen partisipasi olahraga menjadi indikator yang paling dominan, sedangkan sarana dan prasarana masih menjadi kendala utama. Kebaruan penelitian ini terletak pada pemetaan SDI berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yang memberikan gambaran spasial ketimpangan pembangunan olahraga. Temuan ini diharapkan menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan pemerataan pembangunan olahraga di Kota Bukittinggi.
Analisis Spasial Sebaran dan Tingkat Kerawanan Demam Berdarah Dengue (DBD) Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Bukittinggi Syarief, Azhari; Yasranda, Ilham
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i03.2725

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui tingkat kerawanan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bukittinggi; dan (2) mengetahui pola sebaran spasial kasus DBD di Kota Bukittinggi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan bantuan Sistem Informasi Geografis (SIG) terhadap populasi sebanyak 297 blok permukiman. Sampel untuk uji ketelitian diambil sebanyak 51 titik dengan menggunakan teknik Stratified Random Sampling. Parameter yang digunakan sebagai penentu tingkat kerawanan meliputi kepadatan penduduk, kepadatan permukiman, pola permukiman, jarak terhadap sungai, jarak terhadap Tempat Pembuangan Sementara (TPS), dan jarak terhadap Taman Pemakaman Umum (TPU). Teknik analisis data yang digunakan adalah skoring, buffer, dan overlay untuk menentukan tingkat kerawanan, serta analisis tetangga terdekat (Average Nearest Neighbor) untuk menentukan pola sebaran kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan DBD di Kota Bukittinggi terbagi menjadi tiga kelas: Tidak Rawan (43,5%), Rawan (39,2%), dan Sangat Rawan (17,3%). Sebaran kasus DBD menunjukkan pola mengelompok (clustered) secara signifikan (NNR = 0,643; p-value < 0,01), yang terkonsentrasi di wilayah pusat kota yang padat penduduk dan memiliki karakteristik lingkungan yang mendukung perkembangbiakan vektor.
Tren Penelitian Climate Geopolitics Tahun 2000–2025: Tinjauan Bibliometrik Judijanto, Loso
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i03.2766

Abstract

Studi ini menganalisis tren penelitian perubahan iklim dan geopolitik dari tahun 2000 hingga 2025. Kami menemukan topik penting seperti keamanan energi, energi terbarukan, dan risiko geopolitik dalam perdebatan global tentang perubahan iklim dengan menggunakan VOSviewer dan CiteSpace. Studi ini menekankan bagaimana kebijakan iklim, transisi energi, dan hubungan internasional berhubungan satu sama lain, dan bagaimana perubahan geopolitik berdampak pada upaya global untuk mengatasi perubahan iklim. Penelitian menunjukkan bahwa negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, dan Uni Eropa memainkan peran penting dalam membentuk kebijakan energi dan perubahan iklim di seluruh dunia. Selain itu, penelitian ini menunjukkan kerja sama yang semakin erat antara negara dan lembaga akademik dalam menangani masalah-masalah yang kompleks ini. Hasil ini meningkatkan pemahaman tentang lingkup penelitian tentang perubahan iklim yang terus berkembang dan memberikan wawasan berharga bagi peneliti, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan yang terlibat dalam tata kelola iklim global.
Pemetaan Riset tentang Anthropocene Geoscience: Sebuah Analisis Bibliometrik Judijanto, Loso; Kuniawan, Budi
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i03.2767

Abstract

Dengan menggunakan analisis bibliometrik, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan perkembangan penelitian tentang geosains Anthropocene. Penelitian ini menemukan tren utama dalam penelitian Anthropocene dengan memfokuskan pada bagaimana aktivitas manusia memengaruhi perubahan iklim, ekosistem, dan keanekaragaman hayati. Ini dilakukan melalui analisis literatur yang terindeks di Scopus dan Web of Science. Penelitian menunjukkan bahwa dalam menghadapi tantangan Anthropocene, ada peningkatan minat terhadap solusi keberlanjutan, pembangunan berkelanjutan, dan ketahanan. Penelitian ini juga menekankan kontribusi dari negara-negara maju dan berkembang, serta kolaborasi internasional yang semakin kuat di bidang ini. Penelitian ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana berbagai disiplin ilmu terintegrasi dalam penelitian Anthropocene dan memperkenalkan topik-topik baru yang belum banyak dibahas. Secara keseluruhan, temuan penelitian ini memberikan dasar untuk penelitian lebih lanjut yang lebih komprehensif yang bertujuan untuk memahami dan mengatasi bagaimana manusia mengubah Bumi.
Pengaruh Bencana Banjir Lahar Dingin Terhadap Lahan Pertanian Di Nagari Batu Taba Kabupaten Agam Caesario, Dipo; muktarah, harini al
Jurnal Geosains West Science Vol 4 No 01 (2026): (In Press) Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v4i01.2777

Abstract

Banjir lahar dingin di Nagari Batu Taba, Kabupaten Agam, menyebabkan kerusakan besar pada lahan pertanian, mengubah fungsi lahan dan menurunkan produktivitas panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan penggunaan lahan dan dampaknya terhadap produktivitas pertanian. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kuantitatif dengan analisis spasial melalui overlay citra satelit, serta pengumpulan data primer melalui kuesioner kepada 74 petani terdampak dan observasi lapangan. Data dianalisis dengan SIG dan perangkat lunak statistik. Hasil menunjukkan sekitar 43.417 hektar lahan sawah terdampak, mengalami kerusakan parah yang menyebabkan perubahan fungsi menjadi perkebunan atau lahan kosong serta kerusakan sistem irigasi. Dampak ini menurunkan produktivitas pertanian dan mempengaruhi kesejahteraan petani. Kebaruan penelitian terletak pada penggabungan data peta dengan survei kuesioner langsung di lokasi, sehingga menghasilkan gambaran lengkap yang praktis untuk pemulihan lahan pasca-bencana. Hasil penelitian dapat menjadi dasar perencanaan mitigasi bencana dan program rehabilitasi pertanian berkelanjutan guna menjaga ketahanan pangan dan memperbaiki kesejahteraan masyarakat terdampak.
Analisis Risiko Erupsi Gunung Marapi dan Dampak Lahar Dingin Terhadap Permukiman di Kecamatan Pariangan Saragih, Leo Valen; Caesario, Dipo; valen, leo
Jurnal Geosains West Science Vol 4 No 01 (2026): (In Press) Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v4i01.2785

Abstract

Penelitian ini menganalisis tingkat risiko erupsi Gunung Marapi terhadap permukiman di Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, serta mengkaji ancaman banjir lahar dingin pada aliran sungai. Penelitian menggunakan pendekatan mixed methods dengan analisis kuantitatif berupa perhitungan risiko berdasarkan parameter bahaya, kerentanan, dan kapasitas, serta analisis spasial menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Data kualitatif diperoleh melalui wawancara untuk memperkuat gambaran kapasitas masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan variasi tingkat risiko pada tiap nagari: tinggi di Nagari Pariangan dan Sungai Jambu, sedang di Batu Basa dan Simabur, serta rendah di Tabek dan Sawah Tangah. Analisis lahar dingin mengonfirmasi bahwa permukiman di jalur sungai lebih rentan. Temuan ini menegaskan pentingnya mitigasi berbasis spasial dan partisipatif sebagai dasar perencanaan permukiman aman bencana.
Pengaruh Model Resource Based Learning (RBL) Terhadap Hasil BelajarSiswa Pada Materi Litosfer Kelas X Fase E SMA 12 Padang Muherdi, Husna Afifah; Anwar, Syafri; Afifah, Husna
Jurnal Geosains West Science Vol 4 No 01 (2026): (In Press) Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v4i01.2798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan model Resource Based Learning (RBL) dalam pembelajaran Geografi pada materi Litosfer di SMAN 12 Padang serta menguji pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Sampel penelitian ditentukan melalui teknik random sampling, dengan kelas X.E.6 sebagai kelas eksperimen yang menerapkan model RBL dan kelas X.E.5 sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan melalui tes hasil belajar dan dianalisis menggunakan uji N-Gain serta uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model RBL telah terlaksana secara optimal melalui enam tahapan sintaks, yaitu orientasi, identifikasi sumber belajar, eksplorasi dan pengumpulan informasi, analisis dan sintesis informasi, presentasi hasil, serta evaluasi dan refleksi. Model ini mendorong keterlibatan aktif siswa, khususnya pada tahap perencanaan dan pengumpulan data. Secara empiris, model RBL terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap peningkatan hasil belajar Geografi, dengan rata-rata N-Gain kelas eksperimen sebesar 0,41 (kategori sedang) dan kelas kontrol sebesar 0,02 (kategori rendah), serta hasil uji-t menunjukkan nilai signifikansi 0,032 < 0,05. Dengan demikian, penerapan model Resource Based Learning dinyatakan efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Litosfer.
Dampak Perubahan Geomorfologis dan Aktivitas Manusia terhadap Risiko Bencana di Pesisir: Sebuah Systematic Literature Review Judijanto, Loso; Nofirman, Nofirman
Jurnal Geosains West Science Vol 3 No 03 (2025): Jurnal Geosains West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jgws.v3i03.2808

Abstract

Studi ini menyajikan Ulasan Literatur Sistematis (SLR) yang mengkaji dampak perubahan geomorfologi dan aktivitas manusia terhadap risiko bencana di daerah pesisir. Sepuluh artikel yang telah direview oleh rekan sejawat yang diterbitkan antara tahun 2013 dan 2024 dipilih dari Google Scholar menggunakan kerangka kerja PRISMA. Ulasan ini mengidentifikasi empat pola tematik utama: transformasi geomorfologi, modifikasi lingkungan yang disebabkan oleh manusia, kerangka kerja risiko terintegrasi, dan strategi tata kelola adaptif. Hasil menunjukkan bahwa proses geomorfologis alami—seperti erosi pesisir, subsiden delta, dan ketidakseimbangan sedimen—berinteraksi dengan tekanan antropogenik seperti urbanisasi, reklamasi lahan, deforestasi, dan penambangan pasir, yang memperparah risiko bencana pesisir. Efek gabungan ini memperburuk banjir, salinisasi, dan ketidakstabilan garis pantai di wilayah dataran rendah. Sintesis ini menyoroti bahwa pengurangan risiko bencana yang efektif bergantung pada kerangka kerja terintegrasi yang menggabungkan geografi fisik, kerentanan sosio-ekonomi, dan pendekatan kebijakan adaptif. Adaptasi berbasis ekosistem, partisipasi komunitas, dan Pengelolaan Zona Pesisir Terpadu (ICZM) muncul sebagai strategi kunci untuk ketahanan berkelanjutan. Studi ini berkontribusi pada pemahaman holistik tentang risiko pesisir dengan menjembatani ilmu geomorfologi dan tata kelola bencana, memberikan landasan untuk penelitian masa depan dan pengelolaan pesisir berbasis bukti.