cover
Contact Name
putri khairina masta
Contact Email
putrikhairinamasta@gmail.com
Phone
+6281270247587
Journal Mail Official
fotografi.isipadangpanjang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bahder Johan no 35 , Guguak Malintang, Padangpanjang Timur
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Matalensa Journal of Photography and Media
ISSN : -     EISSN : 28095812     DOI : 10.26887/matalensa.v2i1
Matalensa: Journal of Photography and Media (ISSN- 2809-5812) is a peer-reviewed journal dedicated to the promotion and dissemination of scholarly research on photography and media. Particular attention is paid to works dealing with photography and media studies using an interdisciplinary perspective, especially within photography and media. The journal is published biannually, in February and August, by the Department of Photography, Faculty of Arts and Design, Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Articles 81 Documents
VISUALISALI ABNORMALITAS SEKSUAL DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI Franda, Franda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 2 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i2.4002

Abstract

Abnormalitas seksual merupakan perilaku seksual yang menyimpang dari orang kebanyakan. Penyimpangan seksual ini terbagi tiga secara garis besar yaitu alasan yang salah, pasangan yang salah dan cara yang salah. banyaknya jenis abnormalitas seksual ini menjadi sebuah ide penciptaan dalam fotografi ekspresi. Penciptaan ini bertujuan untuk memvisualkan bentuk-bentuk abnormalitas seksual dengan pendekatan ilmu semiotika. Pemilihan objek dalam memvisualkan Abnormalitas seksual sangatlah penting dalam fotografi ekspresi. Kaitan objek dengan ide konsep menjadikan pengkarya memilih anggota tubuh manusia sebagai objek utama dikarenakan manusia adalah objek yang paling dekat dengan penyimpangan seksual. Tujuan penciptaan ini sebagai penyampaian pesan terhadap khalayak ramai tentang bagaimana visual atau gambaran terkait Abnormalitas seksual. Teknik yang digunakan dalam penciptaan ini seperti double exposure menjadi poin penting dalam menciptakan karya fotografi ekspresi yang berjudul Visualisasi Abnormalitas Seksual dalam Fotografi Ekspresi.
Kreasi Kebaya Desainer Bebri Wahyudi Dalam Fotografi Fashion Nanda, Raihan Tri; Oktavianus, Ezu; Hartitom, Hartitom
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 2 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v4i2.4541

Abstract

Fashion berfungsi sebagai fenomena budaya, yang memungkinkan individu untuk mengekspresikan identitas mereka melalui pakaian. Merek fashion global seperti Dior, Chanel, dan Gucci secara signifikan mempengaruhi perkembangan industri, termasuk di Indonesia, di mana pakaian tradisional seperti kebaya sedang dimodernisasi. Studi ini mengeksplorasi dampak mode global pada kebaya Indonesia dan promosinya melalui fotografi mode komersial. Ini berfokus pada desain kebaya unik oleh desainer dari kota Padang Bebri Wahyudi, yang memiliki ciri khas nya sendiri terutama dalam bentuk pola detail dari payet dan sulaman yang menggambarkan suatu ide dan gagasan. Tujuan penciptaan ini adalah memperkenalkan kreasi kebaya Bebri Wahyudi hingga memberi tambahan pada nilai jualnya serta daya tariknya pada item fashion yang di komersilkan. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan empat tahap sebagai proses penciptaan karya yaitu persiapan, perancangan, perwujudan dan penyajian karya. Keseluruhan kebaya yang diaplikasikan kepada model dengan menggunakan teknik high key dalam fotografi fashion.
Grand Elite Hotel Pekanbaru dalam Fotografi Komersial Frastio, Dicky; Kurniadi, Benny; Saputra, Ivan
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v1i1.4142

Abstract

ABSTRAK Kota Pekanbaru menjadi salah satu tempat persinggahan para pebisnis dan wisatawan yang melintas. Grand Elite Hotel Pekanbaru adalah hotel bisnis internasional mewah pertama di kota warisan Melayu di Pekanbaru (Riau). Sebagai kota pebisnis maka salah satu bentuk jasa pelayanan yang dibutuhkan adalah penginapan. Selain menyediakan kamar Grand Elite Hotel Pekanbaru juga menyediakan fasilitas-fasilitas seperti ballroom, elite fitnes center (gym dan massage room), grand spa, lounge, meeting room, restaurant, swimming pool, dan whire pool. Tujuan penciptaan karya ini adalah untuk memperkenalkan Grand Elite Hotel Pekanbaru kedalam bentuk karya seni fotografi komersial, pada proses penciptaan karya tugas akhir ini, pengkarya menggunakan teknik fotografi ruang tajam sempit (Shallow Depth of Field) dan ruang tajam luas (Wide Depth of Field) dengan tujuan agar setiap sisi dan detail yang ada di Grand Elite Hotel Pekanbaru terekspos dan juga digunakan teknik pencahayaan Mix Light (gabungan cahaya) pada pemotretan arsitektur dan food photography agar mendapatkan cahaya yang tepat saat memotret. Penciptaan karya tugas akhir ini membutuhkan beberapa tahap dalam proses penciptaannya. Pada tahap awal meliputi persiapan, studi pustaka, wawancara. Dua sisi yang diangkat pada penciptaan karya tentang Grand Elite Hotel Pekanbaru adalah fotografi arsitektur seperti ballroom, eksterior Grand Elite Hotel Pekanbaru, elite fitnes center (gym dan massage room), grand spa, lounge, lobby, meeting room, restaurant, reception area, swimming pool, whire pool dan food photography pengkarya fokuskan di menu yang sedang promo di Grand Elite Hotel Pekanbaru seperti beef rice, spaghetti, dan jahe latte. Kata Kunci: Grand Elite Hotel Pekanbaru, Fotografi Komersial, Fotografi Arsitektur.
ANAK SEBAGAI BURUH SAWIT DALAM FOTOGRAFI HUMAN INTEREST Rahmawati, Yeni; Muliati, S.S., M. Si, Dr. Roza; Emas, S.Sn.,M.Sn, Cindi Adelia Putri
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 3, No 2 (2023): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v3i2.3978

Abstract

Penciptaan karya tugas akhir yang berjudul “Anak Sebagai Buruh Sawit Dalam Fotografi Human Interest”. Objek yang diambil adalah anak-anak yang menjadi buruh sawit, dikarenakan kurangnya pemahaman bagi orang tua bahwasanya banyak sisi negatif yang terjadi apabila anak dibawah umur sudah berkerja terutama berkerja sebagai buruh kasar dan bagi pemerintah harus lebih perhatian lagi kepada masyarakat terutama untuk masyarakat ekonomi kalangan menengah ke bawah. Resiko yang harus diterima apabila menjadi buruh sawit salah satunya adalah harus kuat mengangkat sawit yang berukuran lebih besar dan berat dari tubuh pekerja, melewati jalan yang licin apabila musim hujan dan lainya. Proses penciptaan karya ini dilakukan dengan metode EDFAT sebagai suatu pendekatan yang dikembangkan oleh J.Streisel. Pendekatan tersebut meliputi; Entire (keseluruhan), Detail (detil), Frame (pembingkaian), Angle (sudut pandang), dan Time (waktu). Karya ini disajikan dengan, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu: observasi, studi literatur, dan wawancara. Wujud karya ini menghasilkan 22 karya. Dari hasil penelitian diketahui masih adanya buruh anak di Jorong Bukit Harapan Sp 3 Nagari Tiumang Kecamatan Tiumang Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
FITUR PHOTOMODE DAN SCREENSHOT VIDEO GAME DALAM FOTOGRAFI KOMERSIAL Syafri, Ahmad Mifdhal
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 4, No 1 (2024): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v4i1.4212

Abstract

Video Game adalah salah satu hiburan di masa modern ini. Dengan berkembangnya video game, dengan fitur-fitur berguna, grafisnya yang realistis, dan dengan komunitas screenshot yang antusias. Tulisan ini akan membahas beberapa gambar yang ada di laman dan gambar hasil dari penulis sendiri. Akan ada enam foto yang akan dibahas dan juga ada beberapa penjelasan mengenai photo mode dan screenshot.
BANGUNAN TUA DI KOTAGEDE YOGYAKARTA DALAM FOTOGRAFI ARSITEKTUR Putra, Rezky pratama; Kurniadi, benny henra; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5174

Abstract

Kotagede merupakan Kawasan bersejarah yang berada ditenggara Kota Yogyakarta dan merupakan Kota kuno yang mana Kota ini bekas Ibu Kota Kerajaan Mataram yang berdiri tahun 1532 M. Bangunan Tua atau bersejarah merupakan bangunan yang berumur 50 tahun lebih, kekunoan serta keaslianya masih terjaga dan perlu dilestarikan. Bangunan Tua di Kotagede Yogyakarta memiliki budaya, sejarah dan arsitektur khas wilayah tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk memperihatkan keindahan Bangunan Tua di Kotagede Yogyakarta yang memiliki cerita, gaya bangunan yang berbeda serta keunikan masing-masing bangunan dengan memvisualkan kedalam Fotografi Arsitektur. Fotografi Arsitektur merupakan Genre fotografi yang berfokus pada subjek utama dari sebuah bangunan yang menampilkan keindahan yang dikemas secara estetis. Pengkarya memilih empat bangunan yaitu Masjid Gede Mataram, Ndalem Natan, Omah Indhise dan Rumah Persik. Ke 4 bangunan merupakan perpaduan 2 budaya yaitu Jawa dan Eropa, fungsi sosial budaya, material bahan lokal, seni ukiran ornamen dan keterkaitan dengan Kerajaan Mataram. Setiap karya foto juga menggambarkan ciri khas masing-masing setiap Bangunan dengan menerapkan pembaruan pada karya yang sudah ada. Secara Konsep penciptaan Karya Tugas Akhir ini menerapkan 3 unsur penting dalam Fotografi Arsitektur yaitu exterior, interior dan detail dengan objek 4 Bangunan Tua DiKotagede Yogyakarta.
Lucid Dream Dalam Fotografi ekspresi Pramana, Anca Putra; Richardvans, Richardvans
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5920

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk memvisualkan fenomena Lucid Dream ke dalam medium fotografi ekspresi. Lucid Dream merupakan kondisi di mana seseorang menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi, bahkan mampu mengendalikan jalannya mimpi. Pengalaman ini memberikan dampak yang beragam, mulai dari peningkatan kreativitas, kendali emosi, hingga munculnya tekanan psikologis seperti derealisasi dan gangguan tidur. Berdasarkan pengalaman pribadi pengkarya, karya ini menggambarkan mimpi sadar secara visual melalui pendekatan simbolis, emosional, dan konseptual. Metode penciptaan yang digunakan meliputi tahap persiapan, perancangan, dan perwujudan karya, dengan teknik fotografi yang dikombinasikan dengan digital imaging menggunakan perangkat lunak Adobe Photoshop. karya dibagi ke dalam tiga bagian: pertama menggambarkan pengalaman mimpi sadar yang pernah dialami pengkarya, karya berikutnya merepresentasikan dampak positif, dan karya terakhir menggambarkan dampak negatif dari Lucid Dream. Beberapa karya juga diperkaya dengan teknologi augmented reality melalui aplikasi Artivive untuk memperkuat makna dan interaksi visual. Hasil akhir dari penciptaan ini diharapkan dapat membuka perspektif baru tentang Lucid Dream sebagai ruang kontemplatif, reflektif, sekaligus kreatif dalam dunia bawah sadar manusia.
IBU ELFINA WANITA PEKERJA PENGOLAH IKAN TRADISIONAL DI AIR BANGIS DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Eksari, Dian; Kurniadi, Benny
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5910

Abstract

        Tugas akhir ini menyoroti kehidupan Ibu Elfina, seorang wanita pekerja pengolah ikan tradisional di Air Bangis. Dalam konteks budaya dan ekonomi lokal, melalui fotografi dokumenter, pengkarya mengabadikan momen-momen penting dalam aktivitas sehari-harinya.Yang mencerminkan dedikasi dan ketekunan dalam menjaga tradisi lokal. Tujuan dari karya ini adalah untuk mengangkat nilai-nilai kemanusian, ketekunan, dan kearifan lokal yang tercermin dalam aktivitas para pekerja pengolah ikan tradisional. Dalam proses penciptaanya, toeri yang digunakan dalam penilitian ini adalah teori fotografi dokumenter untuk mengungkap kehidupan Ibu Elfina dan memahami latar belakang budaya dan sosial dimana Ibu Elfina bekerja, dan teori fotografi jurnalistik untuk menyampaikan informasi yang relevan kepada masyarakat tentang Ibu Elfina pekerja pengolah ikan tradisional di air bangis. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, serta dokumentasi visual melalui teknik fotografi. Hasil karya yang diharapkan dapat menjadi media edukatif dan reflektif yang menampilkan realitas sosial masayarakat Air Bangis, sekaligus memperkuat peran fotografi sebagai alat neratif dalam menyampaikan kisah kehidupan manusia. Karya yang di pilih sebanyak 27 foto dan di cetak menggunakan media Photo Paper Liminating Doff.    
ANALISIS FOTO CHRISTOPHER ANDERSON "CAPITOLIO" DALAM SEMIOTIKA ROLAND BARTHES Alwys, Reza; Masta, Putri Khairina; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5153

Abstract

Fokus dalam penelitian ini adalah bagaimana semiotika Roland Barthes digunakan untuk mengungkap makna dibalik tanda dalam foto “Capitolio”. Buku fotografi “Capitolio” ini merupakan karya dari Christopher Anderseon yang dibuat pada tahun 2004-2007 yang dirilis resmi oleh RM tahun 2010. Penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan denotasi, konotasi, dan mitos dalam foto “Capitolio”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif yaitu menjabarkan dan membahas suatu fenomena yang terjadi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah melalui studi Pustaka berupa sumber tertulis seperti buku foto, jurnal, artikel, hasil laporan, dan buku. Hasil dari penelitian menunjukkan karya foto “Capitolio” mengungkap temuan antara lain; 1) makna denotasi dan konotasi yang terdapat dalam foto memberikan pemahaman terhadap publik bahwa kekuasaan seorang pemimpin sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan rakyatnya, 2) mitos yang dapat disimpulkan dalam penelitian ini sifat iblis seperti keegoisan dan ketamakan Hugo Chavez dalam memimpin negaranya memberikan dampak buruk berkelanjutan terhadap kestabilan ekonomi dan sosial masyarakat. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa wawasan dan pengetahuan untuk penelitian selanjutnya yang meneliti karya lain dari Christopher Andeson dengan menggunakan semiotika Roland Barthes.
BAYANGAN SEBAGAI EKSPRESI EMOSI DALAM FOTOGRAFI EKSPRESI naufal, farell muhammad; Herawati, Dira
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5908

Abstract

Penciptaan karya ini merupakan representasi emosi atau perasaan pengkarya yang divisualisasi kan ke dalam bentuk fotografi ekspresi. Fotografi ekspresi merupakan ungkapan pikiran, perasaan atau seorang seniman. Pada proses penciptaannya pengkarya menvisualisasikan lima emosi positif dan lima belas emosi negatif yang dialami oleh pengkarya, dengan menggunakan pendekatan teori semiotika Roland Barthes. Melalui analisis dua tingkat makna denotatif dan konotatif, kajian ini mengurai bagaimana bayangan tidak hanya menampilkan bentuk visual gelap, tetapi juga menyimpan makna emosional yang dalam dan subjektif bagi penonton. Tujuan dari penciptaan karya ini adalah bertujuan untuk menggali potensi bayangan sebagai elemen visual yang sering diabaikan namun dapat menggali potensi untuk menyampaikan emosi. Penciptaan karya dilakukan melalui tahap persiapan, perancangan, perwujudan, penyajian, dan pameran. Hasilnya adalah  karya foto yang dipamerkan sebagai bentuk ekspresi personal yang dicetak dengan media paper laminating doff. Penggunaan bayangan dalam fotografi ekspresi membuka ruang interpretasi yang luas, menghadirkan suasana yang reflektif dan intens secara emosional.