cover
Contact Name
putri khairina masta
Contact Email
putrikhairinamasta@gmail.com
Phone
+6281270247587
Journal Mail Official
fotografi.isipadangpanjang@gmail.com
Editorial Address
Jalan Bahder Johan no 35 , Guguak Malintang, Padangpanjang Timur
Location
Kota padang panjang,
Sumatera barat
INDONESIA
Matalensa Journal of Photography and Media
ISSN : -     EISSN : 28095812     DOI : 10.26887/matalensa.v2i1
Matalensa: Journal of Photography and Media (ISSN- 2809-5812) is a peer-reviewed journal dedicated to the promotion and dissemination of scholarly research on photography and media. Particular attention is paid to works dealing with photography and media studies using an interdisciplinary perspective, especially within photography and media. The journal is published biannually, in February and August, by the Department of Photography, Faculty of Arts and Design, Institut Seni Indonesia Padang Panjang.
Articles 81 Documents
ETNIS BALI MUKOMUKO DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Rosdiana, Lidia; Kurniadi, Benny; Emas, Cindi Adelia Putri
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5098

Abstract

Jurnal berjudul “Etnis Bali Mukomuko Dalam Fotografi Dokumenter” bertujuan untuk menghadirkan narasi visual secara deskriptif. Penelitian ini mendokumentasikan kehidupan masyarakat etnis Bali Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melalui pendekatan fotografi dokumenter. Kedatangan etnis Bali sebagai kebijakan program transmigrasi pada tahun 1995. Etnis Bali di Mukomuko ini berhasil dalam mempertahankan agama, seni, arsitektur, tradisi dan kearifan lokalnya ditengah lingkungan yang multikulturasi. Tujuan dari penelitian fotogarfi dokumenter ini untuk menjadi sarana edukasi dalam memperkenalkan etnis Bali Mukomuko kepada khalayak luas dan menjadi bentuk pelestarian budaya. Penelitian karya ini meliputi aspek upacara keagamaan, aktifitas sehari-hari, seni, arsitektur hingga adaptasi budaya dalam penggunaan sesajen alternatif pada saat hari raya Galungan. Proses penelitian karya menggunakan metode EDFAT (Entire, Detail, Frame, Angle, Time). Hasil dari penelitian karya fotografi ini tidak hanya dokumentasi visual, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya dan edukasi bagi masyarakat. Dalam hal ini, penulis menciptakan dalam sebuah visualisasi beserta deskripsi nya yang akan lebih mudah dalam menyampaikan cerita pada setiap karya.
Style Fashion era 60'an dalam Fotografi Fashion Azmi, Ulul; Putri Emas, Cindi Adelia
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5988

Abstract

Era 1960-an merupakan masa kebangkitan budaya muda yang sarat akan semangat kebebasan berekspresi, terutama melalui fashion. Gaya berpakaian pada periode ini mencerminkan perubahan sosial yang radikal dan terbagi ke dalam beberapa subgaya dominan, yaitu mod, bohemian, dan hippie. Gaya mod ditandai oleh mini dress, motif geometris, warna cerah, serta aksesori mencolok seperti anting besar dan go-go boots. Sementara itu, gaya bohemian menampilkan nuansa kasual dengan sentuhan etnik dan floral, sedangkan gaya hippie menonjolkan pakaian longgar, warna-warna bumi, dan simbol perdamaian. Karya ini bertujuan merepresentasikan kembali style  fashion era 60-an dalam bentuk fotografi fashion editorial yang dikembangkan secara visual dan konseptual. Proses penciptaan melibatkan studi pustaka, pemilihan wardrobe vintage, teknik pencahayaan menggunakan mix lighting, serta eksplorasi lokasi dengan nuansa retro untuk mendukung narasi visual. Sebanyak 20 karya foto diproduksi dan disajikan dalam format cetak 40x60 cm di atas photo papper laminating canvas, kemudian dipamerkan secara tematik sesuai dengan subgaya yang diangkat. Karya ini tidak hanya menjadi interpretasi gaya fashion masa lalu, tetapi juga kontribusi visual terhadap pelestarian budaya berpakaian serta inspirasi kreatif bagi dunia fotografi dan fashion saat ini.
Interpretasi Makna Lagu Iwan Fals Dalam Fotografi Ekspresi Siahaan, Jhogy Nabhasa; Hartitom, Hartitom; Emas, Cindi Adelia Putri
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5319

Abstract

Penciptaan ini bertujuan untuk menginterpretasikan makna lagu Iwan Fals yang berkaitan dengan kehidupan sosial dalam Fotografi Ekspresi. Iwan Fals merupakan musisi kelahiran Jawa pada tanggal 3 September 1961 mulai berkarir pada tahun 1970an dengan memiliki aliran musik pop, rock, country, dan folk pop. Musisi ini mengalami metamorfosis makna lirik yang ada dari awal kelahirannya hingga sekarang sangat sarat dengan warna-warni kehidupan. Dari banyaknya karya musik Iwan Fals, pengkarya memilih lagu yang bertemakan kehidupan sosial. Permasalahan yang dimaksud dapat berupa kemiskinan, kejahatan, dan pelanggaran norma dan masih berbanding lurus dengan permasalahan yang terjadi saat ini. penciptaan ini bertujuan untuk menyampaikan informasi tentang kritik kehidupan sosial yang masih berkaitan dengan kehidupan saat ini dan dikutip dari lirik-lirik lagu Iwan Fals kemudian pengkarya menuangkan interpretasinya kedaam fotografi ekspresi. dalam penciptaan ini menggunakan metode penciptaan persiapan, perancangan, dan perwujudan. Pengkarya memilih lagu yang berkaitan dengan kehidupan sosial seperti konflik dalam keluarga, pertemanan, pekerjaan, pendidikan, adat istiadat, dan perlawanan politik. Dari hasil penciptaan yang sudah dibuat pengkarya banyak menemukan beberapa permasalahan sosial yang terjadi masih terus berulang. Pengkarya memilih 5 lagu yang berkaitan dengan kehidupan sosial seperti konflik dalam keluarga, pertemanan, pekerjaan, pendidikan, adat istiadat, dan perlawanan politik. Karya ini bertujuan untuk membantu menginterpretasikan lagu dari Iwan Fals tentang kehidupan sosial dan juga sebagai kritikan terhadap permasalah yang ada dilingkungan sekitar saat ini.
AKTIVITAS PETANI KILANG SAKA TRADISIONAL DI NAGARI LAWANG DALAM FOTOGRAFI HUMAN INTEREST Triananda, Oktarika; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5907

Abstract

Tugas akhir ini mengangkat tema Aktivitas Petani Kilang Saka Tradisional di Nagari Lawang sebagai objek utama dalam karya fotografi Human Interest. Kilang saka, sebagai bagian dari tradisi lokal yang masih bertahan di tengah modernisasi, memiliki nilai budaya dan sosial yang tinggi. Melalui pendekatan Human Interest, fotografi digunakan untuk merekam momen-momen emosional, ekspresi keseharian, serta interaksi antara manusia dan lingkungannya dalam konteks kerja tradisional. Tujuan dari karya ini adalah untuk mengangkat nilai-nilai kemanusiaan, ketekunan, dan kearifan lokal yang tercermin dalam aktivitas para petani pengolah saka. Hasil karya yang disajikan berupa rangkaian foto yang menekankan pada momen-momen petani saat bekerja mengolah tebu menjadi saka, pencahayaan natural, dan komposisi yang menggambarkan realitas sosial dan emosional para petani kilang saka tersebut. Karya ini tidak hanya mendokumentasikan aktivitas fisik seperti penggilingan tebu, perebusan air tebu, hingga pencetakan gula saka, tetapi juga menghadirkan potret hubungan antar individu dan nilai-nilai lokal yang melekat dalam proses tersebut. Melalui foto-foto ini, diharapkan penikmat karya dapat merasakan kedekatan emosional dengan subjek dan menyadari pentingnya pelestarian budaya kerja tradisional di tengah arus modernisasi. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, wawancara, serta dokumentasi visual melalui teknik fotografi.
DESMAN PEKERJA MINYAK SERAI WANGI PASAMAN BARAT DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Widayanti, Nelvira; Susanti, Indah; Mora, Haslinda
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5289

Abstract

Indonesia terkenal dengan kekayaan megabiodiversitas atau disebut dengan keanekaragaman tumbuhan yang banyak digunakan untuk kebutuhan masyarakat Indonesia itu sendiri. Bahan tersebut berfungsi untuk pembuatan sabun, parfum, aromaterapi dan jenis lainnya. Salah satunya adalah minyak serai atau dalam bahasa latin dari serai wangi. Minyak serai wangi di manfaatkan sebagai obat tradisional yaitu untuk mengatasi radang tenggorokan, sakit perut, batuk, pilek dan sakit kepala. Minyak serai wangi juga bisa digunakan untuk produk kecantikan yaitu untuk menghilangkan minyak berlebihan pada wajah, toner pembersih wajah untuk mengangkat sel kulit mati. Produk minyak serai sudah ada diberbagai daerah seperti Aceh, Jawa Tengah, Banten, Lampung, dan salah satunya ada di Pasaman barat tepatnya Nagari Talu, bahwa ada salah satu orang pekerja minyak serai yaitu Desman. Minimnya generasi penerus untuk pekerja minyak serai mendorong keinginan penulis untuk memvisualkan kedalam karya Fotografi Dokumenter. Desman pekerja minyak serai wangi divisualisasikan dalam bentuk foto cerita (photo story). Tujuannya adalah, agar masyarakat tahu bahwasanya di Nagari Talu terdapat pengolahan minyak serai wangi.
DAMPAK ERUPSI GUNUNG SINABUNG TERHADAP DESA SUKANALU TERAN DALAM FOTOGRAFI DOKUMENTER Milala, Benny Aga; Kurniadi, Benny; Putri Emas, Cindi Adelia
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.4511

Abstract

Erupsi Gunung Sinabung telah membawa dampak yang signifikan terhadap kehidupan masyarakat Desa Sukanalu Teran. Artikel ilmiah ini bertujuan untuk mendokumentasikan dampak-dampak tersebut melalui pendekatan fotografi dokumenter, guna memberikan gambaran visual yang mendalam mengenai perubahan yang terjadi akibat bencana alam ini. Fotografi dokumenter dipilih sebagai media utama untuk menyampaikan hasil penciptaan karya akhir karena kemampuannya dalam merekam dan menyajikan realitas dengan cara yang langsung dan dengan metode yang tidak terlepaskan dari tahap-tahap sistematis yang harus dilalui antara lain persiapan, perancangan, perwujudan dan penyajian karya. Hasil karya akhir fotografi diharapkan dapat menggugah kesadaran dan empati publik terhadap penderitaan masyarakat yang terdampak serta memperlihatkan ketangguhan dan adaptasi mereka dalam menghadapi bencana. Selain menjadi dokumentasi yang berharga, skripsi karya ini juga bertujuan untuk menjadi bahan rujukan bagi para peneliti, pembuat kebijakan, dan organisasi kemanusiaan dalam upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pasca-bencana. Diharapkan, melalui karya-karya yang terlah terpilih pada hasil penciptaan karya ini dapat mendorong langkah-langkah yang lebih efektif dan berkelanjutan dalam membantu masyarakat yang terkena dampak bencana alam.
Efek Kecanduan Judi Online Pada Manusia Dalam Fotografi Ekspresi Mauladi, Fikri Rezeki; Herawati, Dira; Albar, Yuli Hendra Multi
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5171

Abstract

ABSTRAK Karya tugas akhir berjudul “Efek Kecanduan Judi Online pada manusia dalam Fotografi Ekspresi” merupakan perwujudan dari eksperesi efek kecanduan judi online. Judi online telah menjadi hal yang marak terjadi dalam masyarakat, terutama dalam perkembangan teknologi digital yang menyediakan akses yang mudah untuk judi online. Karya ini bertujuan untuk memvisualkan efek kecanduan judi online dalam fotografi ekspresi menggunakan teori semiotika Roland Barthes dengan identifikasi representamen tanda seperti kartu kredit yang rusak, uang yang berserakan dan jam dinding yang menunjukkan larut malam, simbol premium, balon, boneka bayi, menyampaikan interpretan makna emosi yang kuat, ekspresi cemas, putus asa. Dalam proses penciptaan karya dilakukan tahap penyusunan konsep pembuatan karya, pembuatan storyboard, melakukan pemotretan, dan editing dengan teknik digital imaging. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya ini terdiri dari tahapan persiapan, perancangan, perwujudan, dan penyajian. Hasil yang ada dalam penciptaan karya fotografi ini tercipta 20 karya beserta uraian dari kecanduan ringan hingga kecanduan berat. Karya ini bukan hanya sekedar sebuah karya menarik tetapi bisa menyampaikan bahwa bahaya nya judi online melalui karya seni fotografi ekspresi. Kata kunci: Efek Kecanduan Judi Online, Digital Imaging, Fotografi Ekspresi
Rasisme Dalam Fotografi Konseptual Arianti, Cahyani; Richardvans, Richardvans
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 2 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i2.5955

Abstract

Penciptaan karya tulis ilmiah yang berjudul “Rasisme Dalam Fotografi Konseptual” ini bertujuan untuk memvisualkan bentuk serta dampak rasisme melalui media fotografi konseptual. Penciptaan karya ini menggunakan teori semiotika Charles Sanders Pierce yang menganalisis tentang ikon, indeks, dan simbol guna mengungkap pesan yang mendalam dari karya fotografi. Metode penciptaan karya meliputi studi literatur, wawancara. Visualisasi karya diwujudkan melalui elemen-elemen yang memiliki makna yang mengacu kepada konsep rasisme seperti kopi hitam sebagai simbol kulit hitam, mie sebagai rambut keriting, resleting sebagai simbol penglihatan mata sipit, dan sebagainya. Penciptaan karya dilakukan melalui tahap persiapan,perancangan, perwujudan, penyajian dan pameran. Tugas akhir ini dirancang untuk menjadi sebuah karya seni yang tidak hanya memiliki nilai estetis, tetapi juga memberikan ruang refleksi kepada penikmatnya tentang dampak fisik dan psikologis yang timbul akibat rasisme. Dengan pendekatan ini, diharapkan karya ini dapat menjadi sarana yang membangkitkan kesadaran terhadap bentuk dampak rasisme supaya tidak memaklumi rasisme. Dalam fotografi konseptual berjumlah sebanyak 20 karya foto dan dicetak diatas media photo paper laminating doff.Kata kunci: Fotogarfi Konseptual, Rasisme, Semiotika
NELAYAN LANSIA TRADISIONAL DANAU SINGKARAK DALAM FOTOGRAFI PORTRAIT santia, indri; tom, Hartitom; multi albar, Yuli hendra
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5216

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini membahas portrait kehidupan nelayan lansia tradisional di Danau Singkarak melalui medium fotografi portrait. Nelayan lansia di kawasan ini memiliki peran penting dalam menjaga tradisi penangkapan ikan yang diwariskan secara turun- temurun. Namun seiring perkembangan zaman, kehidupan mereka menghadapi berbagai tantangan, seperti menurunnya hasil tangkapan dan modernisasi teknologi. Pendekatan fotografi portrait digunakan untuk merekam ekspresi, aktivitas, dan lingkungan hidup para nelayan lansia guna menyampaikan kisah hidup mereka secara visual dan emosional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi foto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa portrait para nelayan lansia tidak hanya menggambarkan perjuangan hidup, tetapi juga mencerminkan kearifan lokal yang penuh makna. Fotografi portrait terbukti efektif sebagai media komunikasi visual yang mendalam dalam mendokumentasikan kehidupan komunitas tradisional yang semakin terpinggirkan. Kata kunci : Danau Singkarak, Fotografi Portrait, Nelayan lansia, Tradisional
ANALISIS KARYA FOTOGRAFI PREWEDDING RJ_MOTRET DARI PENDEKATAN SEMIOTIKA ROLAN BARTHES Yanti, Rosi Rahma; Mora, Haslinda; Saputra, Ivan
Matalensa: Journal of Photography and Media Vol 5, No 1 (2025): Matalensa: Journal Of Photography and Media
Publisher : Institut Seni Indonesia Padangpanjang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26887/matalensa.v5i1.5099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hasil karya fotografi prewedding yang dihasilkan oleh Ricky Jenaz dan dipublikasikan melalui Instagram dengan nama akun @RJ_Motret. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara langsung dan analisis deskriptif. Foto-foto yang menjadi objek penelitian diambil dari karya yang diunggah di Instagram pada tahun 2023 hingga 2024, yang meliputi tema seperti prewedding day, prewedding di Koto Gadang, Big Memories, Just Us Two, dan Lots Of Love Yola And Yogi. Untuk menganalisis karya-karya ini menggunakan teori visual fotografi dengan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa foto tersebut tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi tetapi juga sebagai dokumentasi dengan pendekatan artistik. Foto-foto yang dianalisis dapat dikategorikan sebagai karya fotografi prewedding berdasarkan fungsinya yang menarik perhatian dan nilai artistiknya yang menonjol. Karya-karya tersebut telah memenuhi kriteria fotografi komersial, meskipun begitu, karya-karya ini juga memiliki kekurangan yang dapat menjadi bahan pertimbangan sekaligus masukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan RJ_Motret di masa mendatang.