cover
Contact Name
I Made Nuhari Anta
Contact Email
jurnalwidyagenitri@gmail.com
Phone
+6285256448772
Journal Mail Official
jurnalwidyagenitri@gmail.com
Editorial Address
Jl. Roviga No. 29 Kel. Tondo Kec. Mantikulore Kota Palu Prov. Sulawesi Tengah
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
ISSN : 23029102     EISSN : 26857198     DOI : 10.36417
Fokus Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayan Hindu tidak hanya menekankan pada fakta empiris atau teori murni, atau terhadap satu metode atau pendekatan tertentu. Scope Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu memiliki Scope sebagai berikut : Pengembangan dan implementasi kurikulum pendidikan. Pembelajaran dan layanan pendidikan. Evaluasi pendidikan secara umum, mencakup proses dan hasil pendidikan. Kebijakan, manajemen dan pembiayaan pendidikan. Kualitas, sertifikasi dan akreditasi pendidikan Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan Ajaran Agama Hindu Adat istiadat Budaya lokal dan seluruh dimensi yang berhubungan dengan Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Articles 164 Documents
IMPLEMENTASI KEDUDUKAN ANAK LAKI-LAKI TARHADAP SISTEM PEMBAGIAN WARIS PADA MASYARAKAT HINDU DI KOTA PALU Gede Merthawan
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 2 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i2.241

Abstract

Waris memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia. Hukum waris adalah bagian dari hukum kekayaan, akan tetapi erat sekali kaitannya dengan hukum keluarga, karena seluruh pewarisan menurut undang-undang berdasarkan atas hubungan keluarga sedarah dan hubungan perkawinan. Masyarakat Hindu di kota Palu menganut sistem kekeluargaan patrilineal atau kebapaan yang lebih dikenal luas dalam masyarakat Hindu dengan istilah kepurusaan atau purusa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman atau pengetahuan masyarakat Hindu tentang kedudukan anak laki-laki terhadap sistem pembagian waris menurut Hukum Hindu di Kota Palu dan untuk mengetahui implementasi kedudukan anak laki-laki terhadap sistem pembagian waris pada masyarakat Hindu di Kota Palu. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik penentuan informan porposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis datanya yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa masyarakat Hindu Kota Palu sebagian besar sudah memahami sistem pembagian waris menurut Hukum Hindu, pengetahuan tersebut didapat dari membaca buku-buku atau kitab suci yang mengatur tentang hal itu, ataupun dari pergaulannya dimasyarakat, selain itu anak laki-laki memiliki kedududkan tertinggi dibandingkan dengan pihak perempuan, hal ini dikarenakan anak laki-laki sebagai pewaris utama memiliki kewajiban untuk merawat orang tuanya, memiliki kewajiban dalam membangun dan merawat pura keluarga (sanggah), demikian juga kewajibannya dalam proses pengabenan para leluhurnya yang sudah meninggal dunia
IMPLEMENTASI AJARAN CUNTAKA PADA GENERASI MUDA HINDU KOTA PALU DALAM MENJAGA KESUCIAN PURA AGUNG WANA KERTA JAGATNATHA SULAWESI TENGAH Ni Ketut Ratini
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 2 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i2.242

Abstract

Pura sebagai tempat suci dan tempat melakukan aktivitas keagamaan harus dijaga kesucian dan kesakralannya oleh seluruh umat Hindu.Agama Hindu mengenal istilah profan dan non profan atau keadaan suci dan tidak suci, keadaan tidak suci disebut cuntaka (sebel) bagi umat hindu.Untuk menjaga kesucian pura maka orang yang dalam keadaan cuntaka dilarang memasuki pura untuk melakukan aktivitas apapun.Namun kenyataan yang terjadi dilapangan khususnya dipura agung wana kerta jagatnata Sulawesi Tengah masih ada generasi muda hindu yang melanggar larangan tersebut, dan membuat pengelola aktivitas pura(Pengempon) menjadi tidak nyaman dan merasa kawatir akan kesucian pura. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : (1) Bagaimanakah Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian pura Agung Wana Kerta jagadnatha Sulawesi Tengah? (2) Apakah Hambatan-hambatan yang dihadapi oleh generasi muda hindu dalam implementasi ajaran cuntaka untuk menjaga kesucian pura? (3).Apakah upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi kendala-kendala yang ada? Secara khusus tujuan diadakan penelitian ini yaitu : (1) Untuk mengetahui implementasi ajaran cuntaka.pada generasi muda hindu Kota Palu dalam menjaga kesucian pura (2) untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam implementasi ajaran cuntaka (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala yang ada. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiannya Implementasi ajaran cuntaka dalam menjaga kesucian Pura Agung wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan tehnik purposive sampling, dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi, dan study kepustakaan. Analisis data dalam penelitian ini mencakup tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Implementasi ajaran cuntaka pada generasi muda hindu dalam menjaga kesucian Pura Agung Wana Kerta Jagatnatha Sulawesi Tengah dari hasil wawancara menunjukkan sudah berjalan dengan baik, namun belum sepenuhnya terlaksana sesuai dengan harapan umat, ini disebabkan karena masih minimnya pengetahuan tentang ajaran cuntaka secara luas dan mendalam. Hambatan yang dihadapi yaitu hambatan dari dalam diri seseorang seperti ; kurangnya pemahaman/pengetahuan Generasi muda Hindu tentang ajaran cuntaka yang lebih jauh dan mendalam, serta kurangnya kesadaran dan kejujuran dari diri masing-masing personil. Hambatan dari luar diri seseorang seperti ; kurangnya buku-buku atau referensi tentang ajaran cuntaka yang beredar,, kurangnya sosialisasi atau penyuluhan yang Ekstra dari tokoh umat. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yaitu upaya dari dalam diri yaitu harus adanya motivasi, terutama dari diri sendiri untuk mengetahui dari multi media tentang ajaran cuntaka yang baik dan benar dan harus adanya kesadaran dan kejujuran dari diri seseorang. Upaya dari luar yaitu Harus diadakan sosialisasi atau penyuluhan lebih ekstra dari tokoh-tokoh umat agar terjangkau oleh generasi muda hindu tentang ajaran cuntaka yang mendalam. Harus disalurkan secara merata buku-buku/referensi-referensi yang terkait dengan ajaran cuntaka agar dapat terimplementasi dengan baik dan benar.
PERANAN PERADAH DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI AJARAN AGAMA HINDU PADA PEMUDA HINDU DI DUSUN LINGGA SARI DESA TOLAI BARAT KECAMATAN TORUE KABUPATEN PARIGI MOUTONG Ketut Yasini
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 2 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i2.243

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah Peranan Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu? (2) Apakah kendala-kendala yang dihadapi Peradah dalam mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu? (3) Apakah upaya-upaya yang dilakukan Peradah dalam mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu?. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui Peranan Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu, (2) Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu, (3) Untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Peradah dalam Mengembangkan Nilai-nilai Ajaran Agama Hindu pada Pemuda Hindu. Teori yang digunakan adalah teori peran, teori fungsional struktural, dan teori motifasi. Teknik penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan.Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan atau verifikasi data. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peranan Peradah dalam mengembangkan nilai ajaran Agama Hindu yaitu dengan mengadakan dan ikut ambil bagian dalam kegiatan yang di adakan di desa. Kendala-kendala yang dihadapi Peradah dalam mengembangkan Nilai-nilai ajaran Agama Hindu yaitu (1) Kurangnya tingkat kesadaran pemuda (2) Kesibukan anggota Peradah (3) Kurangnya dukungan orang tua. Upaya-upaya yang dilakukan Peradah dalam mengembangkan nilai-nilai ajaran Agama Hindu yaitu (1) Menerapkan sistem denda (2) Rekontruksi kepengurusan Peradah (3)Melakukan sosialisasi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAN GANDA WANITA HINDU DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN PENDIDIKAN ANAK I Nyoman Suparman
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 2 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v9i2.245

Abstract

Peran perempuan adalah peran perempuan sebagai ibu rumah tangga. Karakteristik feminin yang dianugerahkan oleh perempuan sebagai ibu rumah tangga. Atribut feminis yang diberikan pada alam oleh wanita memberinya kemampuan khusus untuk melakukan pengasuhan, pendidikan, kasih sayang, kasih sayang, kesabaran, ketekunan dan kesetiaan.Jadi, secara alami, mereka mengalami guncangan emosional yang dialami pria, tetapi juga secara alami ditakdirkan untuk menerima tugas rumah tangga. Peranannya sangat penting dan semakin kompleks. Waktu ini menambah kesibukan mereka, itu telah meninggalkan rumah dalam waktu mereka dalam mengelola rumah tangga termasuk pendidikan anak-anak mereka yang memainkan tugas di lingkungan keluarga. Dari latar belakang ini, masalah dapat dirumuskan, yaitu (1) Apa faktor peran ganda Hindu bagi perempuan dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak? (2) Apa efek dari faktor peran ganda wanita Hindu terhadap pendidikan anak-anak? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peran anak-anak pada wanita. pengaruh faktor peran ganda wanita Hindu pada pendidikan anak-anak. Metode yang digunakan. Metode yang digunakan dalam teknik pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian ini meliputi: Jumlah pendapatan keluarga, frekuensi kerja, dan jumlah tanggungan keluarga memiliki pengaruh yang signifikan dan signifikan terhadap peran ganda wanita Hindu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anak. ganda sebagai pedagang yang memiliki tingkat pendidikan 18 karyawan sebagai karyawan Bank (45,00%), sedangkan responden yang memainkan peran ganda adalah 15 anak (37,5%). Serta responden yang berperan ganda sebagai pekerja yang memiliki pendidikan sebagai wirausaha sebanyak 7 orang (17,5%). Secara umum, jika dilihat dari jenis pekerjaan yang dilakukan oleh responden, pedagang, pedagang dan buruh, sebagian besar tingkat pendidikan anak-anak mereka meningkat.
PERAN ORANG TUA PRASEJAHTERA DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU KHUSUSNYA AJARAN TRI KAYA PARISUDHA PADA ANAK DI KOTA PALU Ni Luh Ayu Eka Damayanti
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.247

Abstract

Orang tua memiliki peranan yang sangat penting untuk membimbing pada perkembangan mental dan spiritual anak. Begitupun pada orang tua pra sejahtera memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan pendidikan agama Hindu, khususnya ajaran Tri Kaya Parisudha pada anak, agar memiliki tingkah laku yang baik. Namun kenyataannya orang tua pra sejahtera belum mampu melaksanakan perannya dalam menanamkan ajaran Tri Kaya Parisudha pada anaknya dikarenakan kesibukan orang tuabekerja mencari nafkah serta keadaan ekonomi yang kurang mampu. Mengapa dikatakan penting karena orang tua harus selalu membimbing dan mengajarkan agama Hindu ke pada anak-anaknya agar tumbuh menjadi pribadi yang baik dan berperilaku mulia. Peran orang tua pra sejahtera dalam menanamkan pendidikan Agama Hindu Khususnya Ajaran Tri Kaya Parisudha pada anak yaitu : Peran Orang Tua Sebagai Pengasuh dan Pendidik anak, Peran orang tua sebagai suri tauladan dalam keluarga, Peran orang tua sebagai pembimbing pendidikan agama anak. Kendala yang dihadapi orang tua pra sejahtera dalam menanamkan pendidikan agama Hindu, khususnya Ajaran Tri Kaya Parisudha yaitu meliputi kendala Internal,seperti Faktor waktu, dan kendala eksternal seperti : lingkungan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi .Upaya yang dilakukan oleh orang tua pra sejahtera untuk mengatasi kendala kendala dalam menanamkan pendidikan agama Hindu Khususnya Ajaran Tri kaya Parisudha yaitu meliputi upaya internal,seperti mengatur waktu. Upaya eksternal seperti mengontrol pergaulan anak dan menanamkan disiplin waktu dan mengawasi peggunaan teknologi
PERANAN PEMUDA HINDU DALAM MENJAGA KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI DESA TOINASA KECAMATAN PAMONA BARAT KABUPATEN POSO I Gede Made Suarnada
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.248

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) bagaimana peranan pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso? 2) kendala-kendala apa yang dihadapi oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso? 3) apakah upaya-upaya yang dilakukan oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso? Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran dan informasi tentang peranan pemuda hindu dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di desa toinasa yaitu 1) untuk mengetahui peranan pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso 2) untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragam di desa toinasa kecamatan pamona barat kabupaten poso 3) untuk mengetahui upaya-upaya yang dilakukan oleh pemuda hindu dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di desa toinasa kecamatan pamona barat kabu poso. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan objek penelitiaanya peranan pemuda hindu dalam menjaga kerukunan antar umat beragama di desa toinasa. Penentuan sumber data dengan menggunakan purposive sampling, dengan metode pengumpulan data melalui wawancara,observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini deskriptif kualitatif
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA KONVERSI AGAMA DARI HINDU KE KRISTEN PROTESTAN DI DESA BALINGGI JATI KECAMATAN BALINGGI KABUPATEN PARIGI MOUTONG I Made Nuhari Anta
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.249

Abstract

Rumusan masalah:Apakah faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong?Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama dari Hindu ke Kristen Protestan di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong.Untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teori faktor penyebab terjadinya konversinya agama. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan kepustakaan. Analisis data menggunakan teori Miles dan Huberman yang terdiri dari reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor penyebab terjadinya konversi agama di Desa Balinggi Jati Kecamatan Balinggi Kabupaten Parigi Moutong adalah faktor pendidikan, faktor ketidakpuasan sistem adat dan pemimpin keagamaan, faktor sosiologis, dan faktor psikologis.Faktor pendidikan terdiri dari: 1) Kurangnya tenaga pendidik agama Hindu 2) Rendahnya pemahaman tentang agama Hindu. Faktor ketidakpuasan atas sistem adat dan pemimpin keagamaan terdiri dari: 1) Rumitnya pembuatan sarana upacara 2) Ketidakpuasan atas penerapan catur kasta 3) Ketidakpuasan terhadap pemimpin keagamaan Hindu. Faktor sosiologis terdiri dari 1) Pengaruh hubungan antar pribadi 2) Pengaruh anjuran atau propaganda dari orang terdekat 3) Pengaruh kebiasaan yang rutin 4) Pengaruh kekuasaan pemimpin (tokoh masyarakat). Faktor psikologis terdiri dari: 1) Faktor keluarga 2) Faktor lingkungan tempat tinggal 3) Faktor perubahan status 4) Faktor kemiskinan
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SAINS MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS VI SD INPRES 1 TANAMODINDI PALU Ni Made Mega Hariani
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.250

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sains melalui metode inkuiri terbimbing di kelas VI SD Inpres 1 Tanamodindi Palu.Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian tindakan kelas (PTK) melalui dua siklus, dimana setiap siklus terdiri dari rencana tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi.Data yang diambil adalah data kualitatif yaitu data hasil observasi diperoleh dari hasil pengamatan situasi pembelajaran, dan data kuantitatif yaitu data hasil belajar diperoleh dari hasil tes. Hasil penelitian siklus I diperoleh tuntas individu 10 orang dan tidak tuntas individu 10 orang dengan persentase daya serap klasikal 64.85% dan ketuntasan belajar klasikal 50.00%. Hasil belajar siklus II, 20 orang siswa dinyatakan semua tuntas individu, diperoleh persentase yaitu 100% dengan persentase daya serap klasikal 80.45%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas VI SD Inpres 1 Tanamodindi Palu dalam pembelajaran Sains.
PERAN WANITA HINDU DALAM MENUMBUH KEMBANGKAN PENDIDIKAN BUDHI PEKERTI ANAK USIA DINI DI DESA SAUSU GANDASARI Ni Gusti Ayu Putu Ermayanti
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.251

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab, kendala, dan aktivitas wanita Hindu dalam menumbuhkembangkan pendidikan budhi pekerti anak-anak usia dini di desa Sausu Gandasari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, interview (wawancara) dan studi dokumentasi. Strategi analisis deskriptif-kualitatif dan analisis verifikatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemerosotan budhi pekerti anak disebabkan beberapa hal: ketimpangan pendidikan dan perubahan pola kerja keluarga, kurang pegangan pengetahuan dan moral, serta budaya matrealistis. Aktivitas penumbuhkembangan meliputi: pengajaran disiplin belajar, bermain, beribadah, membantu orang tua dan Dharmagita. Kendala yang dihadapi meliputi kendala internal dan eksternal.
PENERAPAN PENDEKATAN OPEN-ENDED PADA MATERI PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PROGRAM STUDI PGSD STAHDS I Ketut Kertayasa
Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu
Publisher : STAH Dharma Sentana Sulawesi Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36417/widyagenitri.v10i1.252

Abstract

Penyelesaian masalah matematika dengan cara mengingat rumus dan mengaplikasikan rumus yang telah dihapal berdampak pada rendahnya kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah kontekstual (non-routines). Oleh sebab itu diperlukan sebuah inovasi pembelajaran untuk memfasilitasi berkembangnya kemampuan berpikir kreatif mahasiswa.Dari permasalahan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Sekolah Tinggi Agama Dharma Sentana (STAHDS) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada materi pecahan dengan menggunakan pendekatanOpen-Ended.Metode yang digunakan dalam penelitian iniadalah metode penelitian yang dikembangkan oleh Takahashi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 43% mencapai level 4 (sangat kreatif) sisanya 57% mahasiswa mencapai menggunakan level 3 (kreatif) dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan Open-Ended dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif mahasiswa pada materi pecahan.

Page 6 of 17 | Total Record : 164


Filter by Year

2014 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 16 No 1 (2025): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 15 No 2 (2024): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 15 No 1 (2024): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 14 No 2 (2023): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 14 No 1 (2023): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 3 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 2 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 13 No 1 (2022): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 3 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 2 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 12 No 1 (2021): Widya Genitri: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 3 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 2 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 11 No 1 (2020): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 2 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 10 No 1 (2019): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 2 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 9 No 1 (2018): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 8 No 2 (2017): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 8 No 1 (2017): Widya Genitri : Jurnal Ilmiah Pendidikan, Agama dan Kebudayaan Hindu Vol 6 No 2 (2015): Widya Genitri Vol 6 No 1 (2015): Widya Genitri Vol 5 No 1 (2014): Widya Genitri More Issue