cover
Contact Name
Ahmad Kamal Sudrajat
Contact Email
kamalsudrajat@uny.ac.id
Phone
+6285855911229
Journal Mail Official
kingdom@uny.ac.id
Editorial Address
Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kingdom (The Journal of Biological Studies)
ISSN : 29865328     EISSN : 29864844     DOI : https://doi.org/10.21831
Kingdom Journal (The Journal of Biological Studies) is a journal published by the Biology Study Program, Department of Biology Education, FMIPA, Yogyakarta State University. This journal publishes scientific articles resulting from research and student studies in the fields of biology and applied biology. Published articles are peer-reviewed by no less than two bestari partners and apply scientific publishing ethics as stipulated by COPE (Committee on Publication Ethics). The scope of this journal covers the fields of biology, biotechnology and bioinformatics, applied biology in the fields of microbiology, environment, waters, agriculture, waters, industry, health, and other relevant fields.
Articles 156 Documents
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK BIJI KLUWAK (Pangium edule Reinw.) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALIAN HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI ( Brassica juncea (L.) Fanti Restika Fitriyanti; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 8 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i8.7894

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji kluwak (Pangium edule) terhadap persentase mortalitas, persentase pupa Spodoptera litura dan tingkat kerusakan tanaman sawi (Brassica juncea (L.)) pada perlakuan preventif dan kuratif. Jenis Penelitian ini adalah Rancangan Penelitian Eksperimen yang terdiri atas dua perlakuan preventif dan kuratif, lima variasi dosis pestisida nabati biji kluwak (Pangium edule), yaitu 0%; 15%; 20%; 25% dan kontrol positif menggunakan pestisida sintetik. Setiap perlakuan terdiri atas lima ulangan. Hasil penelitian menunjukkan mortalitas hama Spodoptera litura tertinggi terdapat pada dosis perlakuan pestisida nabati biji kluwak (Pangium edule) 25%, yaitu 100% pada perlakuan preventif dan kuratif. Hasil penelitian jumlah larva yang menjadi pupa tertinggi pada dosis 15% pada perlakuan preventif dan kuratif. Penyemprotan pestisida nabati biji kluwak (Pangium edule) memberikan pengaruh terhadap tingkat kerusakan daun sawi. Dosis optimal ekstrak biji kluwak sebagai pengendalian hama Spodoptera litura adalah pada dosis 25%.Kata kunci: Pangium edule, Spodoptera litura
PENGUASAAN METODE ILMIAH ASPEK BIOLOGIS IPA PESERTA DIDIK SD KELAS IV-VI DI YOGYAKARTA DAN KABUPATEN SLEMAN DITINJAU DARI LOKASI SEKOLAH Apindania Foni Andari; Bambang Subali
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 7 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 7 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13094

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan metode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SDkelas IV-VI di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman ditinjau dari lokasi sekolah. Penelitian ini menggunakanmetode survei. Populasi penelitian adalah populasi hipotetik yang merupakan peserta didik SD kelas IV-VI di UPTKota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang memiliki karakteristik seperti karakteristik sampel penelitian.Sampel penelitian adalah sampel konvenien yang terdiri atas peserta didik kelas IV-VI dari SD yang berpotensitinggi, sedang, dan rendah di Kota Yogyakarta dan Kalasan. Sampel yang terdiri atas peserta didik secara acakmengerjakan tes bentuk 3 pilihan kode II-IV. Data dikumpulkan dengan angket dan tes tertulis. Instrumenpenelitian yang berdasarkan model Rasch setiap item dapat untuk mengukur setiap kemampuan yang diukur,sedangkan nilai reliabilitas sebesar 0,71. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji anova satu jalur. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penguasaan metode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SD kelas IV-VI diKota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori sedang (11,97) dan jika ditinjau dari lokasisekolah terdapat perbedaan. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaanmetode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SD kelas IV-VI di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Slemanditinjau dari lokasi sekolah pada potensi sekolah dan gender peserta didik yang sama.Kata kunci : penguasaan metode ilmiah, peserta didik SD kelas IV-VI, lokasi sekolah
PENGARUH VARIASI DOSIS KMnO4 pada BUAH TOMAT (Lycopersico lycopersicum .L) VARIETAS SERVO PASCAPANEN terhadap KEBERADAAN YEAST Eny Purwanti; Anna Rakhmawati; Yuliati Yuliati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i5.5871

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi dosis KMnO4 terhadapmutu buah terdiri dari kadar air, total asam, dan keberadaan yeast sebagai mikroba pembusuk buah tomat varietas Servo pascapanen.Jenis penelitian adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap. Objek penelitian berupa buah tomat varietas Servo berjumlah 90 buah dengan kriteria berat ± 20 - 70 gr dan warna buah kuning kehijauan menuju merah yang telah dipanen ke-6 kali. Tomat disimpan dengan perlakuan variasi dosis KMnO4 (0 ppm, 115 ppm, 120 ppm, 125 ppm, 130 ppm 135 ppm)dengan 3 kali pengamatan (2, 4, dan 6 hari selama perlakuan), serta dilakukan 5 kali ulangan tiap dosis. Tomat dibungkus dengan plastik jenis High Density Polyethylene (HDPE). Hasil yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat dan dilanjut dengan uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) untuk mengetahui beda nyata antar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian variasi dosis KMnO4 dibandingkan perlakuan kontrol cenderungmempertahankan kadar air buah tomat pada 6 hari penyimpanan, sedangkan kadar asam total cenderung berfluktuatif baik pengamatan 2-6 hari. Pemberian KMnO4 buah tomat antar perlakuan juga cenderung mempertahankan kadar air dan kadar asam total pada dosis 125 ppm dan 115 ppm, serta keberadaan yeast buah tomat varietas Servo dengan perlakuan pemberian variasi dosis KMnO4 teridentifikasi genus Candida sp, Pichia sp dan Ambrosiozyma sp. Melihat hasil tersebut, maka dosis efektif yang digunakan untuk mutu buah tomat yaitu 125 ppm, karena dosis ini merupakan nilai terbaik perbandingan dari hasil beberapa uji yang dilakukan. Kata kunci: mutu tomat varietas Servo, kadar air, asam total tertitrasi, keberadaan yeast.
KEANEKARAGAMAN DAN STRUKTUR VEGETASI MANGROVE DI PANTAI BAMA – DERMAGA LAMA TAMAN NASIONAL BALURAN JAWA TIMUR Putrisari Putrisari; Suhartini Suhartini; Ratnawati Ratnawati
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6816

Abstract

This research is about diversity and vegetation structure of mangrove in Bama until Dermaga Lama shores, Baluran National Park, East Java wich is conducted for for three weeks. This research aims to find out of species diversity, distribution patterns species and zoning types of mangrove plants.               This is an explorative research, with research object is mangroves, using purpose sampling with terraced strip method. Location in this research divided being two stations, respectively covering an area of 4 ha and 9 ha.               Results of this research evidence that Station 1 there were two mayor mangrove (Rhizophora stylosa and R. apiculata), three minor mangrove (Xylocarpus granatum, Heritiera littoralis and Excoecaria agallocha) And eight mangrove associates (Corypha utan, Syzygium polyanthum, Terminalia catappa, Ardisia sp, Desmodium umbellatum, Caesalpinia sp, Clerodendrum sp and Buchanannia arborescens). Station 2 there were six mayor mangrove (R. apiculata, B. gymnorrhiza, C. tagal, S. caseolaris and S. alba), four mangrove minor (H. littoralis, E. agallocha, sea spikes and A. speciosum), dan 10 mangrove associates (C. utan, S. polyanthum, T. catappa, B. arborescens, Calophyllum inophyllum, Pongamia pinnata, D. umbellatum, Clerodendrum sp, Scaevola taccada and Ardisia sp). Diversity in both stations, category trees, poles and seedlings is moderate (1 H 3), for sapling category, station 1 havelow category (H '1), and station 2 has moderate category. Evenness index in  trees categories on both stations are low (0.3 E 0.6). Category pole, sapling and seedling has high evenness index (E 0.6). Index of species richness in the category tree, trees, saplings and seedlings at the two stations is low (R 3.5). Distribution pattern at both stations R. apiculata stand for pole category is uniform. R. apiculata stands for tree category at the station two is uniform. The rest all clustered category.Station 1 has three zones namely seaward zone, middle zone and the landward zone. Station 2 has four zones, namely, the seaward zone, middle zone, the landward zone, and transects 1, 2, 4 dam 5, has a zone of S. caseolaris mixed with R. apiculata (overlap).Keywords: Mangrove, distribution patterns and Zoning.
TOKSISITAS LINDI DENGAN PERLAKUAN BIOSORBEN NANOPARTIKEL KULIT PISANG KEPOK TERHADAP MORTALITAS DAN STRUKTUR HEPAR IKAN TAWES Nur Fitriyana Dewi; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 3 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12402

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lindi yang diperlakukan denganbiosorben nanopartikel kulit pisang terhadap mortalitas dan struktur hepar ikan tawes. Lindiyang digunakan yaitu berasal dari TPA Piyungan, Bantul Yogyakarta. Ikan tawes dipilihkarena ikan tawes merupakan biota air yang peka terhadap perubahan lingkungan, sehinggasesuai untuk menentukan kualitas suatu perairan. Nanopartikel kulit pisang sebagai biosorbendiharapkan mampu menyerap zat toksik (Pb dan Cr) yang terdapat pada lindi.Sampel sebanyak 3 ekor ikan tawes dengan 3 kali pengulangan, Usia ikan tawes sekitar1-2 bulan dengan panjang 4-6 cm dan bobot 15-20 gram. Uji pendahuluan dilakukan terlebihdahulu untuK menentukan rentang kadar yang diperlukan untuk uji toksisitas. Hasil penelitianuji pendahuluan yaitu ambang batas bawah (LC0-48 jam) yaitu 1% sedangkan ambang batasatas (LC100-24 jam) yaitu 10%. Berdasarkan skala rand rentang kadar yang digunakan untukuji defitif yaitu 1,5% ; 2,5% ; 4% ; dan 6,3%. Setelah dilakukan uji defitif didapatkan kadaraman yang nantinya akan diberi nanopartikel kulit pisang kepok sebagai biosorben logamberat yang terdapat pada lindi.Hasil penelitian didapatkan uji toksisitas lindi TPA Piyungan terhadap mortalitas ikantawes menurut skala Loomis berada dalam tingkat luar biasa toksik dengan LC50 - 48 jam =0,0268 ml dan LC50 – 96 jam = 0,0029 ml. Respon struktur hepar ikan tawes yang diamatiberupa piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kategori tingkat kerusakan pada hepar ikantawes tanpa pemberian biosorben nanopartikel kulit pisang kepok berada pada kategorisedang dan kategori ringan untuk hepar ikan tawes dengan pemberian biosorben nanopartikel.Kata kunci: mortalitas, ikan tawes, nanopartikel, kulit pisang.
HUBUNGAN TANDA-TANDA VITAL DAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR PADA REMAJA PUTRI Sovi Amalia Devi; Tutiek Rahayu
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i4.13239

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai tanda-tanda vital, kadar hemoglobin dantingkat konsentrasi remaja putri, serta hubungan tanda-tanda vital dan kadar hemoglobin dengankonsentrasi belajar pada remaja putri. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa FMIPA UNY yangberumur 17- 24 tahun sejumlah 35 orang. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dengandesain studi cross sectional. Variabel bebas yaitu tanda-tanda vital yang meliputi denyut nadi, tekanandarah dan laju pernapasan dan variabel terikat yaitu tingkat konsentrasi belajar. Teknik sampling yangdigunakan adalah purposive sampling. Instrumen dalam penelitian ini meliputi tabel data tanda vitalremaja putri, tes Bourdon Wiersma, dan seperangkat alat-alat yaitu tensimeter dan Hb meter. Hasilpenelitian menunjukkan nilai tanda-tanda vital yaitu denyut nadi sebesar 79,62 kali/menit, tekanandarah sebesar 105/74 mmHg, laju pernapasan sebesar 22 kali/menit, dan kadar hemoglobin seberar12,00 g/dl, nilai tersebut sesuai dengan standar dari kementrian kesehatan. Tingkat konsentrasi belajarpada remaja putri yaitu kecepatan tergolong baik (4,45), ketelitian tergolong ragu-ragu (17,8), dankonstansi tergolong cukup baik (2,0). Berdasarkan uji korelasi Spearman, hubungan sangat lemahantara tanda-tanda vital dan kadar hemoglobin dengan konsentrasi belajar pada remaja putri .Kata kunci: tanda-tanda vital, kadar hemoglobin, remaja putri, tingkat konsentrasi belajar
STUDI KOMPARASI STRUKTUR ANATOMIK Noseleaf KELELAWAR Rhinolophus affinis DAN Hipposideros ater Desy Novita Sari; Sukiya Sukiya; Heru Nurcahyo
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i6.6022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui perbedaan struktur anatomik noseleaf  kelelawar Rhinolophus affinis dan Hipposideros ater. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksplorasi. Objek penelitian ini adalah kelelawar Rhinolophus affinis dan Hipposideros ater jantan atau betina tidak sedang hamil/laktasi dan berumur dewasa. Pengulangan 5 kali pada masing-masing spesies berasal dari gua Cokakan. Kelelawar ditangkap dengan menggunakan jaring kabut/mist net. Noseleaf kelelawar diambil dimasukkan ke formalin 10% dan selanjutnya dibuat preparat. Hasil pengamatan dianalisis dengan analisis deskriptif untuk menerangkan perbedaan struktur anatomik noseleaf kelelawar Rhinolophus affinis dan Hipposideros ater. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang terlihat pada jenis jaringan penyusun noseleaf kelelawar Rhinolophus affinis dan Hipposideros ater, namun berdasarkan data pengukuran terdapat perbedaan jumlah rerata luas pada otot lurik dan tulang rawan. Kata kunci: Ekolokasi, Kelelawar, Noseleaf, Rhinolophus affinis dan Hipposideros ater
UJI EKSTRAK DAUN MARA TUNGGAL (Clausena excavate Burm F) SEBAGAI BIOINSEKTISIDA HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L) Tantin Nurhidayah; IGP Suryadarma; Suhartini Suahartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i5.7788

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal ekstrak daun mara tunggal (Clausena excavata Burm F) sebagai bioinsektisida hama Spodoptera litura pada tanaman sawi caisim, mortalitas larva, pemendekan fase larva instar III Spodoptera litura menjadi pupa, ada tidaknya pengaruh terhadap morfologi dan berat basah tanaman sawi caisim. Jenis penelitian ini adalah Rancangan Eksperimen dengan 5 variasi dosis dan 5 kali pengulangan. Obyek penelitian ini adalah 125 ekor larva instar III Spodoptera litura. Ekstrak daun mara tunggal dibuat menjadi 4 variasi dosis yaitu 0 %, 17,5 %, 20 %, dan 22,5 % juga pestisida sintetik. Hasil Uji Normalitas p=0,314 artinya data berdistribusi normal, hasil uji homogenitas p=0,180 artinya persebaran data homogeny. Hasil uji statistik Oneway Anova diperoleh p=0,000 sehingga (p0,05) artinya terdapat perbedaan yang nyata ekstrak daun mara tunggal terhadap mortalitas larva Spodoptera litura. Hasil uji Oneway Anova menunjukkan perbedaan yang nyata terhadap pemendekan fase larva menjadi pupa. Terdapat pengaruh terhadap morfologi tanaman sawi, namun tidak berpengaruh terhadap berat basah tanaman sawi caisim. Dosis yang paling berpengaruh yaitu pada dosis 22,5% artinya semakin tinggi dosis maka mortalitas akan semakin tinggi dan Spodoptera litura akan mengalami percepatan fase larva instar III menjadi pupa. Kata kunci: Clausena excavata, Spodoptera litura
UJI EFEKTIVITAS PESTISIDA NABATI CAMPURAN BIJI KORO BENGUK (Mucuna pruriens L.), BIJI LEGUNDI (Vitex trifolia L.) DAN BIJI MINDI (Melia azedarah L.) UNTUK PENGENDALIAN HAMA Spodoptera litura PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Nurul Hakiki; Suhartini Suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i5.12991

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pestisida nabati campuran biji korobenguk (Mucuna pruriens L.), biji legundi (Vitex trifolia L.) dan biji mindi (Melia azedarach L.) terhadapmortalitas larva Spodoptera litura, pembentukan larva menjadi pupa, kerusakan tanaman sawi, beratbasah dan berat kering tanaman sawi serta dosis dan waktu penyemprotan pestisida nabati yang efektifdalam mengendalikan larva Spodoptera litura. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengandesain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol negatif menggunakan air, perlakuanvariasi dosis pestisida nabati (5%, 10%, 15%) dan kontrol positif menggunakan pestisida sintetik Decis,serta variasi waktu penyemprotan pestisida nabati yaitu penyemprotan sebelum dan setelah peletakanlarva. Perlakuan variasi dosis dilakukan tiga kali ulangan dan perlakuan variasi penyemprotan dilakukandua kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan hasil bahwa pemberian pestisida nabati campuran bijikoro beguk, biji legundi dan biji mindi memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap kerusakandaun sawi dan berat basah tanaman sawi, namun tidak memberikan pengaruh yang berbeda nyata padamortalitas larva Spodoptera litura, pembentukan larva menjadi pupa dan berat kering tanaman sawi.Dosis minimal pestisida nabati yang efektif mengendalikan larva Spodoptera litura adalah 10%, danwaktu penyemprotan yang efektif mengendalikan larva Spodoptera litura adalah penyemprotan setelahpeletakan larva.Kata kunci: Koro Benguk (Mucuna pruriens L.), Legundi (Vitex trifolia L.), Mindi (Melia azedarach L.),Pesitisida nabati, Sawi (Brassica juncea L.), Spodoptera litura.
RESPON PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI SAWI HIJAU (Brassica junceaL.) TERHADAP PENGGUNAAN BERBAGAI JENIS KOTORAN TERNAK PADA KOMPOSISI PUPUK BOKASHI JERAMI PADI Lukman Ari Bahrtiar; Victoria Henuhili; Tien Aminatun
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i2.3844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi sawi hijau (Brassica juncea L.) terhadap penggunaan berbagai jenis kotoran ternak pada komposisi pupuk bokashi jerami padi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap. Penelitian ini menggunakan 4 macam pupuk bokashi jerami yaitu tanpa kotoran ternak (B0), kotoran sapi (B1), kotoran kambing (B2) dan kotoran ayam (B3). Dosis macam-macam pupuk bokashi yang digunakan terdiri atas 4 taraf yaitu: 20, 30, 40 dan 50ton/ha yang diulang sebanyak 3 kali. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan berbagai jenis kotoran ternak dalam komposisi bokashi jerami padi pada dosis 50 ton/ha memberikan respon positif pada variabel tinggi tanaman dan variabel produksi sawi, tetapi tidak memberikan pengaruh pada variabel kadar klorofil daun. Perlakuan bokashi jerami padi dengan penambahan kotoran ayam pada dosis 40 dan 50 ton/hamemberikan hasil terbaik pada variabel tinggi tanaman dan semua variabel produksi sawi hijau.

Page 3 of 16 | Total Record : 156


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2025): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 2 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 1 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 2 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 1 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 2 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 1 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8 Tahun 2018 Vol 7, No 7 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 7 Tahun 2018 Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 6 Tahun 2018 Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018 Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018 Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 3 Tahun 2018 Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 8 Tahun 2017 Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 7 Tahun 2017 Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 6 Tahun 2017 Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017 Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017 Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017 Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Biologi Vol 6 No 1 tahun 2017 Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016 Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016 Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016 Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi More Issue