cover
Contact Name
Ahmad Kamal Sudrajat
Contact Email
kamalsudrajat@uny.ac.id
Phone
+6285855911229
Journal Mail Official
kingdom@uny.ac.id
Editorial Address
Jl. Colombo Yogyakarta No.1, Karang Malang, Caturtunggal, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Kingdom (The Journal of Biological Studies)
ISSN : 29865328     EISSN : 29864844     DOI : https://doi.org/10.21831
Kingdom Journal (The Journal of Biological Studies) is a journal published by the Biology Study Program, Department of Biology Education, FMIPA, Yogyakarta State University. This journal publishes scientific articles resulting from research and student studies in the fields of biology and applied biology. Published articles are peer-reviewed by no less than two bestari partners and apply scientific publishing ethics as stipulated by COPE (Committee on Publication Ethics). The scope of this journal covers the fields of biology, biotechnology and bioinformatics, applied biology in the fields of microbiology, environment, waters, agriculture, waters, industry, health, and other relevant fields.
Articles 156 Documents
PERFORMANS PERTUMBUHAN CACING TANAH (Eisenia foetida) AKIBAT PEMBERIAN INSEKTISIDA DIAZINON Anni Khamidah; Ciptono Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 8, No 1 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v8i1.18231

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 48 jam insektisida Diazinon pada cacing tanah (Eisenia foetida) dan pengaruhnya terhadap performans pertumbuhan cacing tanah (Eisenia foetida). Penelitian ini dilakukan dengan dua tahap penelitian: tahap pertama merupakan penelitian untuk mendapatkan LC50 48 jam dan tahap kedua adalah penelitian uji toksisitas sublethal yang menggunakan metode eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 konsentrasi perlakuan yaitu 0,05 ppm, 0,25 ppm, 1,25 ppm, 6,25 ppm, dan 31,25 ppm. Data dianalisis dengan menggunakan one way anova dan dilanjutkan dengan Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian ini adalah pada uji pendahuluan didapatkan LC50 48 jam yaitu 1,18 ppm. Pada semua konsentrasi yang digunakan untuk uji toksisitas sublethal didapatkan hasil bahwa insektisida Diazinon dengan nilai signifikansi P0,05 berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot tubuh cacing, dan pertambahan panjang tubuh cacing. Pemaparan insektisida ini juga menyebabkan perubahan morfologi seperti warna tubuh cacing menjadi pucat dan mengalami perubahan perilaku menjadi lebih sensitif ketika disentuh.Kata kunci: Diazinon, Eisenia foetida, insektisida, LC50, pertumbuhan.
PENGARUH PEMBERIAN SENYAWA KROMIUM (III) NITRAT DAN KROMIUM (III) KLORIDA TERHADAP GAMBARAN HISTOLOGIK GINJAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus novergicus) GALUR WISTAR YANG DIINDUKSI DENGAN STREPTOZOTOCIN-NICOTINAMIDE Renadi Iriawan; Tri Harjana; Tutiek Rahayu
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i8.6038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian senyawa kromium (III) nitrat dan kromium (III) klorida terhadap nekrosis sel ginjal tikus putih jantan galur Wistar yang diinduksi streptozotocin-nicotinamide. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan. Tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu P1 (kromium nitrat), P2 (kromium klorida), K+ (kromium pikolinat) dan K- (Na-CMC). Variabel tergayutnya berupa persentase nekrosis sel ginjal tikus putih jantan galur Wistar. Metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan nekrosis sel ginjal menggunakan mikroskop cahaya. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, dan diuji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi perlakuan memberikan pengaruh nyata (p0,05) dalam menurunkan nekrosis sel pada tahap karioreksis, serta memberikan pengaruh tidak nyata (p0,05) terhadap nekrosis sel pada tahap piknotis dan kariolisis untuk semua kelompok perbandingan. Kata kunci: kromium klorida, kromium nitrat, nekrosis sel, tikus putih. 
PENGARUH KOMBINASI MEDIA ONGGOK AREN DAN SERBUK GERGAJI BATANG POHON KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KOKON CACING TANAH Eudrilus eugeniae Hesti Lokaningrum; Suhandoyo Suhandoyo; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 7 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i7.7867

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi media onggok aren dan serbuk gergaji batang pohon kelapa terhadap pertumbuhan dan produksi kokon cacing tanah Eudrilus eugeniae. Objek penelitian ini adalah cacing Eudrilus eugeniae yang telah memiliki klitelum dan dipelihara dalam 5 kombinasi media yang berbeda, yaitu onggok aren 100%, onggok aren 75% + serbuk gergaji kelapa 25%, onggok aren 50% + serbuk gergaji kelapa 50%, onggok aren 25% + serbuk gergaji kelapa 75%, dan serbuk gergaji kelapa 100%. Setiap kombinasi media dilakukan 5x ulangan. Pemeliharaan dilakukan pada bak plastik dengan ukuran 30 x 37 x 4 cm. Setiap bak media berisi 28 gram cacing. Semua perlakuan diberi pakan yang sama yaitu ampas tahu. Penelitian dilakukan selama 2 bulan dengan 2 kali pengambilan data. Parameter dalam penelitian ini yaitu pertambahan biomassa cacing, jumlah kokon, bobot kokon, dan indeks kokon yang dianalisis menggunakan One Way Anova. Apabila terdapat pengaruh maka dilanjutkan dengan uji DMRT, sedangkan analisis jumlah kokon menggunakan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata dari kombinasi media onggok aren dan serbuk gergaji batang pohon kelapa terhadap biomassa dan jumlah kokon cacing Eudrilus eugeniae.  Kata Kunci: Eudrilus eugeniae, onggok aren, serbuk gergaji, batang, pohon kelapa, pertumbuhan, kokon
PENGARUH VARIASI JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum var. Intan) Ditya Farastuti; Victoria Henuhili
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 6 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i6.13059

Abstract

Tomat merupakan salah satu komoditas buah populer dan banyak dikonsumsimasyarakat. Petani biasanya membudidayakan tanaman tomat dengan pupuk kimia anorganikNPK, pemberian pupuk dalam jangka waktu lama dapat menurunkan kesuburan tanah. Saatini penggunaan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos, dan pupuk kascingbanyak digunakan karena berpotensi menyuburkan tanah kembali dan meningkatkan produksitanaman tomat. Hal ini mendorong untuk dilakukan penelitian yang bertujuan mendapatkanjenis pupuk paling baik atau berpotensi dijadikan campuran dalam mendukung pertumbuhandan produksi tanaman tomat.Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Penelitiandilaksanakan bulan Mei-Agustus 2015 bertempat di lahan pertanian percobaan UGM,Banguntapan, Bantul. Dosis pupuk yang digunakan yaitu 0,02 kg/m2 pupuk NPK (PU), 2kg/m2 pupuk kandang (PK), 2 kg/m2pupuk kompos (PKM), dan 2 kg/m2 pupuk kascing (PC).Setiap plot berukuran 2x2 m2berisi 16 tanaman tomat, masing-masing perlakuan mempunyai5 ulangan plot. Pengamatan dilakukan 2 minggu sekali selama 5 kali pengamatan.Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan tanaman tomat untuk pengukuran reratatanaman tertinggi adalah pada plot PU 35,7cm, rerata jumlah daun terbanyak pada plot PKM86,14 helai daun/plot, dan rerata diameter batang terbesar pada plot PU 7,80cm.Perkembangan bunga pada fase anthesis tertinggi pada plot PU rerata 1,73 bunga per plot.Fase perkembangan buah pada pembesaran vesikel tertinggi pada plot PU rerata 4,15 buah perplot dan fase pematangan buah terbanyak pada plot PKM rerata 0,15 buah per plot. Datapanen tomat terbanyak pada plot PU total 15,4 kg/20m2. Pupuk yang memberikan hasilterbaik dari penelitian ini adalah PU dan PKM. Efek pengaruh variasi pupuk organik dananorganik tidak terlihat nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman tomat,berdasarkan hasil uji analisis ragam pada pertumbuhan (Sig.0,05), sedangkan rerata jumlahbunga dan rerata jumlah buah saat panen yang tidak terpaut jauh satu sama lain.Kata kunci: Tanaman tomat, variasi jenis pupuk, pertumbuhan dan perkembangan tanaman
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LEGUNDI (Vitex trifolia) SEBAGAI PESTISIDA NABATI PENGENDALIAN HAMA Plutella xylostella PADA TANAMAN SAWI (Brassica juncea) Martha Lina; IGP Suryadarma; Suhartini suhartini
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i4.5852

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimal ekstrak daun Legundi (Vitex trifolia) sebagai pengendali hama Plutella xylostella pada tanaman sawi caisim (Brassica juncea), persentase mortalitas, pemendekan siklus hidup hama menjadi pupa, dan ada tidaknya pengaruh terhadap morfologi tanaman sawi caisim (Brassica juncea) setelah pemberian ekstrak daun Legundi (Vitex trifolia). Jenis penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Ekstrak daun Legundi Vitex trifolia dibuat dari  100 gram daun Legundi segar yang dihaluskan dengan pelarut air dan direndam selama 24 jam dalam 1000 ml air. Starter ekstrak daun Legundi Vitex trifolia dibagi menjadi 5 variasi dosis yaitu 0%, 5%, 10%, 15% dan 20%. Hasil uji statistik Oneway Anova diperoleh p= 0,005, sehingga (p0,05) artinya ada perbedaan yang bermakna, yaitu ekstrak daun Legundi Vitex trifolia mengakibatkan mortalitas hama Plutella xylostella. Ekstrak daun Legundi Vitex trifolia pada dosis 20% adalah dosis paling efektif mengakibatkan kematian larva. Hasil uji statistik Oneway Anova menunjukkan tidak terdapat perbedaan rata-rata persentase terjadinya pembentukan pupa hama Plutella xylostella. Setelah penyemprotan ekstrak terhadap tanaman sawi caisim (Brassica juncea), menunjukkan tanaman sawi caisim (Brassica juncea) tetap hidup dan tidak ada kerusakan akibat terpapar ekstrak.Kata kunci: Ekstrak, Pestisida, Plutella xylostella.
PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BAKTERI ASAM LAKTAT (Lactobacillus sp.) TERHADAP JUMLAH LIMFOSIT, HETEROFIL, EOSINOFIL DAN MONOSIT AYAM BROILER Verawati, Theresia Ayu; Nurcahyo, Heru
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 9, No 1 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v9i1.18169

Abstract

Probiotik adalah mikroorganisme hidup non-patogen yang dapat meningkatkan kesehatan ternak dengan cara menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan. Peneliti telah banyak melaporkan bahwa penggunaan bakteri asam laktat (BAL) sebagai agen probiotik mampu meningkatkan sistem kekebalan hewan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.) terhadap jumlah leukosit meliputi limfosit, heterofil, eosinofil, dan monosit pada ayam broiler. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental. Desain yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kelompok kontrol dan 1 kelompok perlakuan. Masing-masing kelompok perlakuan terdiri dari 20 ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu R0 (kontrol) dan R1 (BAL) yang diujikan pada ayam broiler umur 1 (day old chicken) hingga umur 28 hari. Prosedur kerja meliputi preparasi BAL, pembuatan freeze drying, persiapan kandang, pemeliharaan ayam broiler, dan pengambilan darah. Data dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (P 0,05) terhadap jumlah heterofil dan monosit, namun menunjukkan hasil beda nyata (P 0,05) terhadap jumlah limfosit dan eosinofil. Presentase limfosit mengalami penurunan, hal ini karena pemberian Lactobacillus sp. mampu menyeimbangkan mikroflora dalam saluran pencernaan ayam broiler. Heterofil dan monosit tidak mengalami perubahan karena tubuh ayam broiler tidak merespon keberadaan BAL sebagai bakteri yang membahayakan. Terdapat kenaikan eosinofil sebagai respon pertahanan tubuh terhadap serangan parasit. Kata kunci: Ayam broiler; Lactobacillus sp.; leukosit; probiotik.
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris, L.) TERHADAP PERKEMBANGAN FOLIKEL OVARIUM TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus, L.) Rizka Qoria Dwi; Ciptono Ciptono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v6i3.6811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kacang merah (Phaseolusvulgaris, L.) terhadap perubahan pendewasaan dan jumlah folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus,L.).Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan adalahRancangan Acak Lengkap. Menggunakan 25 ekor tikus putih betina galur Wistar, umur ±2 bulan denganberat badan ±200 gram, dibagi menjadi 5 kelompok, masing-masing 5 ekor, yaitu P0 satu kelompok tanpaekstrak kacang merah digunakan sebagai kontrol. Empat kelompok lain diberi ekstrak kacang merahdengan dosis yang berbeda-beda, masing-masig P1 (50 mg ekstrak kacang merah), P2 (75 mg ekstrakkacang merah), P3 (100 mg ekstrak kacang merah), dan P4 (125 mg ekstrak kacang merah).Pemberianektrak kacang merah dilakukan selama 21 hari secara oral. Preparat ovarium dibuat dengan pewarnaanHematoxylin-Eosin (HE). Data hasil pengamatan dianalisis secara deskriptif kualitatif dan kuantitatifdengan menghitung jumlah folikel ovarium yaitu, folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel deGraff, korpus luteum, dan folikel atresia. Data dialasisis dengan One Way Anova, jika terdapat perbedaanhasil, dilanjutkan dengan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test).Hasil penelitian dan pembahasan pemberian ekstrak kacang merah (Phaseolus vulgaris, L.)terhadap perkembangan jumlah folikel ovarium tikus putih (Rattus norvegicus, L.) yaitu dapat disimpulkanbahwa pemberian ekstrak kacang merah berpengaruh terhadap perkembangan folikel ovarium tikus putihsecara signifikan (P 0,05) pada jenis folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de Graff danfolikel atresia, sedangkan pada korpus luteum pemberian ekstrak kacang merah tidak berpengaruh secarasignifikan (P0,05). Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kacangmerah (Phaseolus vulgaris, L.) dapat mempengaruhi perkembangan folikel ovarium tikus putih (Rattusnorvegicus, L.). Pemberian dosis bertingkat, terbukti semakin meningkatkan jumlah folikel ovarium tikusputih yang meliputi folikel folikel primer, folikel sekunder, folikel tersier, folikel de Graff dan folikelatresia.Kata kunci: Ekstrak kacang merah, folikel ovarium, tikus putih.
TOKSISITAS LIMBAH CAIR NATA DE COCO TERHADAP MORTALITAS DAN STRUKTUR HISTOLOGIK HEPAR PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio) Ade Ulfa Nugroho; Sukiya Sukiya
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i2.12130

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas limbah cair nata de coco terhadapmortalitas dan kerusakan struktur histologik hepar pada ikan mas (Cyprinus carpio). Jenis penelitian iniadalah penelitian eksperimen dengan satu faktor. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 5 variasi kadarlimbah cair nata de coco yaitu 1,58%; 2,52%; 4,01%; 6,38%; 10% dan 0% (kontrol/tanpa limbah). Objekperlakuan yang digunakan adalah ikan mas, berukuran 3-5 cm dengan berat 0,8- 1 gram. Setiap perlakuanterdiri dari 3 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ikan perlakuan. Data yang dihimpun merupakandata mortalitas ikan per-24 jam dan struktur histologik hepar ikan mas. Uji probit digunakan untukmengetahui LC50-96 jam untuk mengetahui kadar aman limbah cair nata de coco. Uji univariat digunakanuntuk mengetahui pengaruh kadar terhadap mortalitas ikan mas. Uji regresi digunakan untuk mengetahuipengaruh fisikokimia air perlakuan terhadap mortalitas ikan mas. Pengamatan histologik heparmenggunakan mikroskop cahaya dan diamati kerusakan selnya. Uji one way anova digunakan untukmengetahui pengaruh kadar limbah cair nata de coco terhadap kerusakan histologik hepar ikan mas.Hasilpenelitian menunjukan limbah cair nata de coco berpengaruh terhadap mortalitas ikan mas. Hasil dari ujiprobit menunjukan LC50-48 jam adalah 0,024 mg/L dan LC50-96 jam adalah 0.0208 mg/L. Perlakuanlimbah cair nata de coco berpengaruh terhadap kerusakan (piknosis, karioreksis, dan lisis) histologikhepar ikan mas.Kata kunci: Toksisitas, Ikan Mas (Cyprinus carpio), Limbah cair nata de coco, Mortalitas, dan Histologik Hepar
PENINGKATAN PEMBENTUKAN KALUS Rhynchostylis retusa MELALUI PERENDAMAN EKSPLAN DAUN DALAM VITAMIN C DAN PENAMBAHAN ARANG AKTIF PADA MEDIA KULTUR IN VITRO Dwi Kurniasari; Ixora Sartika Mercuriani
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v7i4.12760

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan Pembentukan kalus Rhynchostylis retusa melaluiperendaman eksplan dengan vitamin C dan penambahan arang aktif pada media kultur in vitro. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan 2 faktor yaitu perendaman eksplan dengan vitamin C(direndam dan tidak direndam), dan penambahan arang aktif (pro-analis/AA-PA dan komersial/AA-K).Sumber eksplan untuk induksi kalus adalah daun tanaman anggrek R. retusa yang berumur 18 bulansetelah tanam (bst) dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan selama 8 minggu dengan parameter yangdiukur meliputi: tingkat browning pada eksplan, waktu munculnya kalus, persentase eksplan yangmembentuk kalus dan ukuran kalus. Penambahan arang aktif baik pro-analis maupun komersial dalammedia kultur in vitro terbukti mampu membentuk kalus. Kombinasi perlakuan perendaman vitamin C danpenambahan arang aktif pro-analis mampu membentuk kalus terbesar 0,293 mm.Kata kunci: kalus, Rhynchostylis retusa, vitamin c, arang aktif, browning, eksplan
STRUKTUR KOMUNITAS ARTHROPODA GUANO KELELAWAR DI GUA JLAMPRONG, KARST GUNUNG SEWU, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Rizky Diah Aryani Rizky Diah Aryani; Tien Aminatun Tien Aminatun; Triatmanto Triatmanto
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i1.989

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan struktur komunitas arthropodaguano kelelawar zona terang, remang, dan gelap di Gua Jlamprong. Teknik yang digunakan adalahpurposive sampling dengan menggunakan metode cuplikan (tullgren). Hasil penelitian menunjukkanbahwa zona remang memiliki keanekaragaman tertinggi dengan nilai H’=1,10; zona terang memiliki nilaiH’=0,76; dan terendah zona gelap dengan nilai H’=0,44. Ordo yang ditemukan pada komunitasArthropoda guano kelelawar adalah Coleoptera, Acarina, Diptera, Hymenoptera, Neuroptera, danHomoptera. Zona terang terdiri atas 5 ordo, zona remang terdiri atas 6 ordo, dan zona gelap terdiri atas 4ordo. Perhitungan dengan indeks eveness menunjukkan bahwa zona remang memiliki jumlah indivdulebih merata daripada zona terang dan gelap. Coleoptera mendominasi komunitas Arthropoda guanokelelawar di zona terang dan remang, sedangkan zona gelap didominasi oleh ordo Acarina. Zona gelapmemiliki nilai dominansi tertinggi dari zona terang dan remang.Kata kunci: Arthropoda, guano, komunitas, zona

Page 4 of 16 | Total Record : 156


Filter by Year

2016 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 11, No 1 (2025): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 2 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 10, No 1 (2024): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 2 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 9, No 1 (2023): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 2 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 8, No 1 (2022): Kingdom: The Journal of Biological Studies Vol 7, No 8 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 8 Tahun 2018 Vol 7, No 7 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 7 Tahun 2018 Vol 7, No 6 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 6 Tahun 2018 Vol 7, No 5 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 5 Tahun 2018 Vol 7, No 4 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 4 Tahun 2018 Vol 7, No 3 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7 No 3 Tahun 2018 Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Prodi Biologi Vol 6, No 8 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 8 Tahun 2017 Vol 6, No 7 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 7 Tahun 2017 Vol 6, No 6 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 6 Tahun 2017 Vol 6, No 5 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 5 Tahun 2017 Vol 6, No 4 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 4 Tahun 2017 Vol 6, No 3 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 3 Tahun 2017 Vol 6, No 2 (2017): Jurnal Prodi Biologi Vol 6 No 2 Tahun 2017 Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Biologi Vol 6 No 1 tahun 2017 Vol 5, No 8 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 8 tahun 2016 Vol 5, No 7 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 7 tahun 2016 Vol 5, No 6 (2016): Jurnal Biologi Vol 5 No 6 tahun 2016 Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 4 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 3 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 2 (2016): Jurnal Prodi Biologi Vol 5, No 1 (2016): Jurnal Prodi biologi More Issue