JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA
Jurnal Pendidikan Olahraga is published by STKIP Taman Siswa Bima. Jurnal Pendidikan Olahraga are open national scientific journals that collect and disseminate research manuscripts and literature review/articles in the fields of physical education, sports, and health. Multilateral journal specifically concerns on main problem in the critics, analysis, evaluation, and development of physical edcutaion, sport, and health field, namely: SPORTS SCIENCE PHYSICAL EDUCATION SPORTS TOURISM TRADITIONAL SPORTS SPORTS BIOMECANICS SPORT HEALTH SPORTS PSYCHOLOGY SPORTS NUTRITION
Articles
20 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA"
:
20 Documents
clear
<![CDATA[Dampak Sport Massage terhadap Kebugaran Tubuh Mahasiswa ]]>
<![CDATA[Ronny, Ronny Brayntin Rahail]]>;
<![CDATA[Ronald, Ronald]]>;
<![CDATA[Sahruni, Ade Yuni]]>;
<![CDATA[’Aqobah, Qory Jumrotul]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1611
<![CDATA[Kebugaran tubuh merupakan komponen vital bagi mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi yang rutin terlibat dalam aktivitas fisik intensif. Sport massage, sebagai metode pemulihan dan peningkatan kebugaran, telah menarik perhatian dalam bidang ilmu olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pengaruh sport massage terhadap kebugaran tubuh mahasiswa. Menggunakan desain eksperimental, penelitian ini melibatkan 60 mahasiswa yang dibagi secara acak menjadi kelompok perlakuan (n=30) dan kelompok kontrol (n=30). Kelompok perlakuan menerima intervensi sport massage selama 8 minggu dengan frekuensi 2 kali seminggu, sementara kelompok kontrol menjalani rutinitas normal tanpa intervensi khusus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan (p<0,05) dalam berbagai komponen kebugaran tubuh pada kelompok perlakuan setelah mendapatkan intervensi sport massage. Peningkatan ini mencakup daya tahan kardiorespiratori, kekuatan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa sport massage berkontribusi pada peningkatan aliran darah, pengurangan kelelahan otot, dan percepatan proses pemulihan setelah aktivitas fisik intens. Temuan ini memberikan bukti empiris mengenai efektivitas sport massage dalam meningkatkan kebugaran tubuh secara holistik. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk mengintegrasikan sport massage ke dalam program kebugaran mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan protokol pemulihan yang lebih efektif dan strategi peningkatan performa dalam konteks pendidikan jasmani dan olahraga prestasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme fisiologis yang mendasari efek positif sport massage terhadap kebugaran tubuh, serta untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari penerapan sport massage secara rutin dalam program kebugaran mahasiswa.]]>
<![CDATA[Analisis Perilaku Aktivitas Fisik dan Promosi Gaya Hidup Sehat Pada Siswa Sekolah Menengah Atas ]]>
<![CDATA[Muhamad Nurul Rafli]]>;
<![CDATA[Yati Ruhayati]]>;
<![CDATA[Jajat, Jajat]]>;
<![CDATA[Adang Suherman]]>;
<![CDATA[Surdiniaty Ugelta]]>;
<![CDATA[Imas Damayanti]]>;
<![CDATA[Kuston Sultoni]]>;
<![CDATA[Mohammad Zaky]]>;
<![CDATA[Nur Indri Rahayu]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1614
<![CDATA[Gaya hidup sehat merupakan suatu kebiasaan atau perilaku yang dilakukan dengan cara menjaga dan memelihara pola makan, pikiran, kebiasaan dan juga lingkungan yang sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perilaku aktivitas fisik dan gaya hidup sehat pada siswa SMA Se Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode cross sectional study. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 359 yang berusia 15 tahun sampai dengan 19 tahun (M = 16.62 ± SD = 0,915). Partisipan terdiri dari 197 laki-laki dan 162 perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner Health Promoting Lifestyle Profile II. Analisis data dilakukan dengan melakukan uji descriptive statistic untuk mendeskripsikan karakteristik partisipan, independent sample T-test digunakan untuk menguji perbedaan berdasarkan gender dan status tempat tinggal, One Way ANOVA digunakan untuk menguji perbedaan berdasarkan ekstrakurikuler. Hasil penelitian menunjukan tidak terdapat perbedaan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat yang signifikan antara partisipan laki laki dan perempuan (p= 0.211), sementara itu terdapat perbedaan yang signifikan antara partisipan yang berstatus tempat tinggal dengan orang tua dan partisipan yang berstatus tempat tinggal kost (p = 0.001 < 0,05). Demikian halnya berdasarkan keterlibatan ekstrakurikuler juga terdapat perbedaan yang signifikan (p = 0,038). Status tempat tinggal dan keterlibatan dalam ekstrakurikuler mempengaruhi perilaku aktivitas fisik dan gaya hidup sehat pada siswa SMA, sementara gender tidak mempengaruhi. Perlu adanya perhatian khusus terkait dengan lingkungan individu remaja sebagai upaya meningkatkan perilaku aktivitas fisik dan gaya hidup sehat.]]>
<![CDATA[Pembinaan Manajemen Prestasi untuk Sekolah Sepakbola ]]>
<![CDATA[Jumarin, M. Al Buraida]]>;
<![CDATA[Alfarisyi, M. Qodri]]>;
<![CDATA[Widowati, Atri]]>;
<![CDATA[Hadinata, Reza]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1666
<![CDATA[Kebugaran tubuh merupakan komponen vital bagi mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi yang rutin terlibat dalam aktivitas fisik intensif. Sport massage, sebagai metode pemulihan dan peningkatan kebugaran, telah menarik perhatian dalam bidang ilmu olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komprehensif pengaruh sport massage terhadap kebugaran tubuh mahasiswa. Menggunakan desain eksperimental, penelitian ini melibatkan 60 mahasiswa yang dibagi secara acak menjadi kelompok perlakuan (n=30) dan kelompok kontrol (n=30). Kelompok perlakuan menerima intervensi sport massage selama 8 minggu dengan frekuensi 2 kali seminggu, sementara kelompok kontrol menjalani rutinitas normal tanpa intervensi khusus. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan (p<0,05) dalam berbagai komponen kebugaran tubuh pada kelompok perlakuan setelah mendapatkan intervensi sport massage. Peningkatan ini mencakup daya tahan kardiorespiratori, kekuatan otot, fleksibilitas, dan komposisi tubuh. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa sport massage berkontribusi pada peningkatan aliran darah, pengurangan kelelahan otot, dan percepatan proses pemulihan setelah aktivitas fisik intens. Temuan ini memberikan bukti empiris mengenai efektivitas sport massage dalam meningkatkan kebugaran tubuh secara holistik. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup rekomendasi untuk mengintegrasikan sport massage ke dalam program kebugaran mahasiswa Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi. Selain itu, hasil penelitian ini dapat menjadi landasan bagi pengembangan protokol pemulihan yang lebih efektif dan strategi peningkatan performa dalam konteks pendidikan jasmani dan olahraga prestasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi mekanisme fisiologis yang mendasari efek positif sport massage terhadap kebugaran tubuh, serta untuk mengevaluasi dampak jangka panjang dari penerapan sport massage secara rutin dalam program kebugaran mahasiswa.]]>
<![CDATA[Penerapan Latihan Mental Imagery MG-M terhadap Kepercayaan Diri Atlet Pencak Silat Remaja ]]>
<![CDATA[Hadian, Auttarky Manaf]]>;
<![CDATA[Komarudin, Komarudin]]>;
<![CDATA[Saputra, Mochamad Yamin]]>;
<![CDATA[Novian, Geraldi]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1690
<![CDATA[Dalam dunia olahraga aspek psikologis tidak dapat dipisahkan dalam sebuah kompetisi, terdapat sebuah metode yang sering digunakan dalam olahraga kompetitif yang telah terbukti efektif meningkatkan kepercayaan diri atlet, yaitu Imagery Motivational General-Mastery (MG-M). Namun sayangnya, metode ini masih jarang diterapkan di Indonesia, khususnya pada cabang olahraga Pencak Silat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh yang signifikan metode latihan Imagery Motivational General-Mastery (MG-M) terhadap peningkatan kepercayaan diri atlet pencak silat kategori tading. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan pretest posttest control group desain yang melibatkan 8 atlet Pencak Silat Perguruan Gerana. Perlakuan MG-M diberikan selama 2 minggu kepada sampel secara intensif yang sebelum dan setelah perlakuan sampel akan diberikan State Sport Confidence Inventory (SSCI) untuk mengukur kepercayaan diri. Setelah data diperoleh, dianalisis menggunakan SPSS Versi 26 menggunakan uji t. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode latihan imagery (MG-M) dapat direkomendasikan untuk diterapkan pada cabang olahraga pencak silat kategori remaja karena telah terbukti memiliki manfaat untuk meningkatkan kepercayaan diri atlet.]]>
<![CDATA[Pengaruh Alat Bantu Papan Pelampung terhadap Keterampilan Renang Gaya Bebas ]]>
<![CDATA[Syanjaya, Terry]]>;
<![CDATA[Santoso, Januar Abdilah]]>;
<![CDATA[Jusuf, Jeane Betty Kurnia]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1691
<![CDATA[Renang Salah satu komponen pelajaran olahraga di sekolah dasar, memiliki manfaat luas dalam pengembangan fisik, psikologis, dan sosial siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi bagaimana penggunaan papan pelampung berdampak pada keterampilan renang gaya bebas pada siswa sekolah dasar di Club GSS Samarinda. Namun, banyak siswa di sekolah dasar ini masih kurang dalam keterampilan renang gaya bebas. Jenis penelitian ini kuantitatif, populasi terdapat 50 siswa sampel penelitian terdiri dari 30 siswa menggunakan penelitian purposive sampling, pada penelitian ini menggunakan intrumen tes keterampilan renang gaya bebas 25 meter melalui pretest dan posttest. Nilai rata-rata kemampuan siswa 12.53 (±2.030) pada pretest menjadi 23.70 (±2.366) pada posttest. Uji korelasi menunjukkan hubungan signifikan antar variabel dengan koefisien korelasi sebesar 0.810. Hasil uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest, dengan nilai signifikansi 0.000. Uji efektivitas dengan skor N-Gain menunjukkan kategori "sedang" dengan nilai rata-rata 0,6473 dan kategori "cukup efektif" dengan nilai rata-rata 64,73%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penggunaan papan pelampung meningkatkan keterampilan renang gaya bebas siswa sekolah dasar secara signifikan. Alat bantu ini memudahkan siswa dalam belajar mengatur posisi tubuh, gerakan kaki dan tangan, serta teknik pengambilan napas.]]>
<![CDATA[Pengaruh Latihan Menggunakan Alat Bantu Resistance Band terhadap Hasil Shooting dalam Permainan Sepakbola ]]>
<![CDATA[Faisal, Faisal]]>;
<![CDATA[Jusuf, Jeane Betty Kurnia]]>;
<![CDATA[Santoso, Januar Abdilah]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1694
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil latihan shooting dengan menggunakan alat bantu resistance band. Sampel pada penelitian ini adalah siswa akademi sepakbola sebanyak 15 orang dengan kategori usia 12 tahun dengan populasi berjumlah 80. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh penggunaan Resistance band sebagai instrument penelitian terhadap hasil shooting. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimental one group pretest-posttest design. Nilai rata rata kemampuan siswa 46,33 standar deviasi 10,93 pada pretest menjadi 72,33 standar deviasi 10,83 saat postest. Uji korelasi menunjukkan pengaruh signifikan antara variabel dengan nilai korelasi sebesar 0,861. Hasil uji sampel uji t menunjukkan perbedaan yang signifikan antara hasil pretest dan postest dengan nilai sebesar 0,000. Uji efektivitas N gain score dengan kategori sedang rata rata 0,4972. Dari pemaparan dan pembahasan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode latihan menggunakan alat bantu resistance band berpengaruh signifikan terhadap hasil latihan shooting. Dapat dilihat pada tabel nilai mean N-gain score sebesar 0,497 dimana jika dilihat pada tabel kategori nilai tersebut berada termasuk dalam kategori “Sedang”. Kesimpulan dari penelitian ini adalah alat bantu resistance band dapat menjadi alternative untuk meningkatkan kemampuan shooting. Namun, pola dari treatment disesuaikan agar mendapatkan hasil yang lebih baik.]]>
<![CDATA[Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Teaching Games for Understanding dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Lompat Jauh ]]>
<![CDATA[Mujriah, Mujriah]]>;
<![CDATA[Susilawati, Indri]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1700
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh model pembelajaran Teaching Games For Understanding (TGfU) terhadap motivasi belajar lompat jauh siswa SDN Petak Praya Barat. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain pretest-posttest pada satu kelompok. Sebanyak 41 siswa dijadikan sampel penelitian. Data dikumpulkan melalui tes motivasi belajar yang dilakukan sebelum (pretest) dan setelah (posttest) pemberian perlakuan TGfU. Hasil analisis deskriptif menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 103.0256 pada pretest menjadi ke posttest 1129.4871 pada posttest. Uji normalitas dengan Shapiro-Wilk menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Uji homogenitas variansi menunjukkan bahwa data tidak homogen. Uji-T paired sample t test menghasilkan nilai signifikan (sig.) sebesar 0.000, yang lebih kecil dari 0.05, menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari penggunaan model pembelajaran TGfU terhadap motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan TGfU efektif dalam meningkatkan motivasi belajar lompat jauh siswa. Disarankan agar model pembelajaran TGfU diterapkan secara luas dalam kurikulum pendidikan jasmani, dengan dukungan pelatihan guru dan variasi metode pembelajaran untuk memaksimalkan keterlibatan dan motivasi siswa. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi lebih dalam dampak jangka panjang dan adaptasi model TGfU untuk berbagai jenis olahraga.]]>
<![CDATA[Implementasi Model Jigsaw dalam Meningkatkan Sikap Gotong Royong pada Pembelajaran PJOK SMP ]]>
<![CDATA[Insan Kamil Muttaqin Ramadhan]]>;
<![CDATA[Danang Aji Setiawan]]>;
<![CDATA[Rinto Hartadi]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1701
<![CDATA[Tingkat gotong royong kelas VIII D cukup rendah terlihat dari siswa yang masih belajaran kelompok namun masih memilih temannya untuk berkelompok tidak menerima jika berkelompok dengan teman yang tidak disukai. Mendefinisikan bagaimana pendekatan pembelajaran Jigsaw telah membantu siswa kelas VIII D mengembangkan rasa gotong royong yang lebih kuat ialah tujuan penelitian ini. Populasi penelitian ini terdiri dari semua 32 siswa di kelas VIII D. Data untuk penyelidikan ini dikumpulkan melalui penggunaan metode observasi, wawancara, sertra dokumentasi. Lembar observasi yang mengukur kapasitas untuk mengambil semangat kooperatif adalah alat yang digunakan. Mengurangi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan semuanya termasuk dalam analisis data. Rumus persentase untuk setiap aspek digunakan untuk menentukan data, yang kemudian dikategorikan tergantung pada persentasenya. Hasil observasi tingkat gotong royong siswa membaik setelah menggunakan model jigsaw yaitu, aspek menghargai sesama meningkat dari 44% menjadi 81%, aspek kerja sama 53% menjadi 84%, aspek empati 47% menjadi 69%, aspek musyawarah 53% menjadi 91%, aspek anti deskriminasi 50% menjadi 72%, Oleh karena itu, implementasi model jigsaw menunjukkan hasil baik karena dapat meningkatkan sikap gotong royong siswa pada pembelajaran pjok materi pencak silat. Jika tidak diberi upaya maka akan berdampak pada rendahnya solidaritas dan rasa kepedulian siswa yang berdampak juga tercapainya tujuan pembelajaran.]]>
<![CDATA[Evaluasi Sarana dan Prasarana Olahraga SMP Negeri ]]>
<![CDATA[Bafadal, Muhammad Fachrurrozi]]>;
<![CDATA[Irpan, Yova]]>;
<![CDATA[Aryani, Nisa]]>;
<![CDATA[Toyip, Toyip]]>;
<![CDATA[Nasrun, Nasrun]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1704
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan mengevaluasi ketersediaan dan kondisi fisik sarana serta prasarana pendidikan jasmani di SMP Negeri Pontianak Barat. Tujuan evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dari fasilitas olahraga yang tersedia, serta memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan efektivitas proses pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah tersebut. Dengan kata lain, penelitian ini akan mengungkap sejauh mana fasilitas yang ada mendukung kegiatan fisik siswa dan apa yang perlu diperbaiki atau ditambahkan untuk menyempurnakan pembelajaran yang lebih efektif. Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan checklist yang dirancang khusus untuk menilai sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri Pontianak Barat. Checklist ini mencakup berbagai elemen penting seperti ketersediaan fasilitas olahraga, kelayakan penggunaan fasilitas, serta kondisi fisik dari setiap sarana yang ada. Dengan memanfaatkan checklist ini, peneliti dapat mengumpulkan data secara sistematis dan mendetail mengenai keadaan fasilitas olahraga di sekolah tersebut. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan checklist akan dianalisis secara deskriptif. Penilaian terhadap setiap sarana dan prasarana akan didasarkan pada tingkat kerusakan, yang dikelompokkan ke dalam tiga kategori: ringan, sedang, dan berat. Melalui analisis ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas tentang kualitas dan kelayakan fasilitas olahraga yang ada, serta untuk menentukan area mana yang memerlukan perbaikan segera atau penambahan fasilitas. Hasil dari analisis ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berharga bagi pihak sekolah dalam merencanakan dan melaksanakan tindakan perbaikan yang tepat dan efektif. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan jasmani di SMP Negeri Pontianak Barat, sehingga dapat mendukung proses pembelajaran yang lebih optimal dan berkualitas bagi siswa.]]>
<![CDATA[Analisis Faktor Pendukung Penerapan Pendidikan Jasmani Berbasis Islami (PJBI) dalam Membentuk Profil Pelajar Pancasila ]]>
<![CDATA[Fazry, Syahrul]]>;
<![CDATA[Santoso, Januar Abdilah]]>;
<![CDATA[Jusuf, Jeane Betty Kurnia]]>
<![CDATA[ JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA Vol. 14 No. 4 (2024): JURNAL PENDIDIKAN OLAHRAGA ]]>
Publisher : <![CDATA[STKIP Taman Siswa Bima ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37630/jpo.v14i4.1744
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor pendukung dalam penerapan Pendidikan Jasmani Berbasis Islami (PJBI) untuk membentuk profil pelajar pancasila di SD Muhammadiyah 4 Terpadu Samarinda. Subjek penelitian meliputi kepala sekolah, guru Pendidikan Jasmani, siswa, dan orangtua, dipilih berdasarkan pertimbangan dan karakteristik tertentu. Penelitian ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama, yang terjun langsung ke lapangan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kisi-kisi wawancara digunakan sebagai panduan dalam merumuskan pertanyaan. Analisis data ini terdiri dari empat alur kegiatan, yaitu: pengumpulan data, reduksi data, display data, dan verifikasi/menyimpulkan data. Hasil dari penelitian ini ternyata kepala sekolah, guru, dan orangtua sangat berperan penting dalam mendukung PJBI siswa di sekolah. Kesimpulannya, penerapan PJBI dalam membentuk karakter profil Pancasila membutuhkan dukungan moral dan finansial dari kepala sekolah, kompetensi guru olahraga, serta peran aktif orangtua. Kerjasama dan koordinasi antara semua pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan jasmani berbasis Islami dan pembentukan karakter siswa yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Saran dari peneliti untuk dapat mengoptimalkan faktor-faktor pendukung penerapan PJBI agar pembentukan karakter profil pelajar pancasila di sekolah dapat dilaksanakan dengan maksimal.]]>
