cover
Contact Name
Rahman
Contact Email
rahman.fkm@uho.ac.id
Phone
+6285222268124
Journal Mail Official
jakk-uho@uho.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo Jl. H.E.A. Mokodompit Kampus Bumi Tridharma Anduonohu Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 27976831     DOI : http://dx.doi.org/10.37887/jakk
Core Subject : Health,
Artikel yang diterbitkan dalam Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Unversitas Halu Oleo berasal dari penelitian dalam bidang Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Articles 107 Documents
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT PADA MASA PANDEMI COVID-19 RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022 Annisa Aidzin Bastian; Nani Yuniar; Agnes Mersatika Hartoyo
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 1 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i1.38061

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Stres kerja merupakan reaksi yang merugikan terhadap tekanan yang berlebihan atau tuntutan di tempat kerja dan lingkungan kerjanya. Pekerjaan yang berhubungan dengan rumah sakit atau kesehatan memiliki kecenderungan tinggi untuk terkena stres kerja atau depresi pada perawat sehingga mengakibatkan pelayanan menjadi terganggu. Dengan adanya virus COVID-19 mengakibatkan timbulnya efek samping pada psikologis dan mental bagi perawat. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) adalah salah satu ujung tombak pelayanan kesehatan sebuah rumah sakit.Abstrak meliputi:.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat stres perawat di Instalasi Gawat Darurat pada masa pandemi COVID-19 RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022..Metode: metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 30 perawat. Uji statistik menggunakan uji chi squareHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan tingkat stress kerja (p value 0,127 sehingga p value < 0,05), ada hubungan antara beban kerja dengan tingkat stress kerja (p value = 0,019 sehingga p value < 0,05), ada hubungan antara hubungan interpersonal dengan tingkat stress kerja (p value = 0,007 sehingga p value < 0,05)Kesimpulan: Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara beban kerja dan hubungan interpersonal terhadap tingkat stres kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat pada masa pandemi COVID-19 RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2022. Sehingga di harapkan perawat dapat memanajemen diri sendiri agar terhindar dari stres kerja yang bisa menganggu aktifitas pekerjaan sehari-hari. AbstractBackground: Job stress is an adverse reaction to excessive pressure or demands in the workplace and work environment. Work related to hospitals or health has a high tendency to be exposed to work stress or depression in nurses, resulting in disrupted services. With the COVID-19 virus, it causes psychological and mental side effects for nurses. Emergency Service Installation (IGD) is one of the spearheads of a hospital's health services.Objectives: The purpose of this study was to determine the factors related to the stress level of nurses in the Emergency Room during the COVID-19 pandemic at Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi Province in 2022.Methods: This research method used a quantitative approach with a cross sectional design using a total sampling technique that used a total sampling technique. totaling 30 nurses. Statistical test using chi square test.Results: The results showed that there was no relationship between age and work stress level (p value 1,000 so p value < 0.05), there was a relationship between workload and work stress level (p value = 0.019 so p value < 0.05), there was the relationship between interpersonal relationships and work stress levels (p value = 0.007 so p value <0.05.Conclusion: The conclusion in this study is that there is a relationship between workload and interpersonal relationships on the level of work stress of nurses in the Emergency Room during the COVID-19 pandemic at Bahteramas Hospital, Southeast Sulawesi Province in 2022. So that nurses are expected to be able to manage themselves to avoid work stress that can interfere with daily work activities.
GAMBARAN PELAKSANAAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 PADA INSTALASI RAWAT JALAN DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2020 A.Yuyun Surista Dewi; Nani Yuniar; La Ode Ali Imran Ahmad
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 1 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i1.38116

Abstract

AbstrakLatar Belakang: pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 sangat penting bagi Rumah Sakit Umum Daerah Bahteramas Sulawesi Tenggara karena diketahui bahwa RSUD Bahteramas merupakan Rumah Sakit Rujukan COVID-19. Pasien rawat jalan RSUD Bahteramas menjadi orang yang memiliki resiko untuk tertular wabah COVID-19. Penerapan protokol kesehatan yang ketat pada saat mereka berada di rumah sakit menjadi salah satu hal yang harus dilakukan untuk memutus rantai penularan. Instalasi rawat jalan merupakan tempat keluar masuknya pasien / pengunjung, tenaga kesehatan, dan lain-lain. Sehingga di tempat tersebut lebih rentan untuk terkena atau terpapar COVID-19.  Maka untuk tenaga kesehatan di Instalasi Rawat Jalan harus lebih ekstra dalam melayani pasien yang berkunjung untuk mengurangi angka penularan COVID-19.Tujuan: tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 berdasarkan kebersihan tangan / hand hygiene, penggunaan alat pelindung diri, praktik menyuntik yang aman, tatalaksana limbah, kebersihan lingkungan dan penanganan linen, kewaspadaan transmisi, dan pengendalian administratif pada Instalasi Rawat Jalan di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode: metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan teknik pengambilan sampel total sampling yang berjumlah 90 orang.Hasil: hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan tangan, penggunaan APD, praktik menyuntik yang aman, tatalaksana limbah, kebersihan lingkungan dan penanganan linen, kewaspadaan transmisi, dan pengendalian administratif dalam kategori baik (100%).Kesimpulan: kesimpulan  dari penelitian ini bahwa gambaran pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID-19 dari 7 kegiatan telah dilaksanakan tenaga kesehatan dengan baik sesuai dengan ketetapan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease (COVID-19). AbstractBackground: theimplementation of COVID-19 prevention and control is very important for the Bahteramas Regional Public Hospital in Southeast Sulawesi because it is known that Bahteramas Hospital is a COVID-19 Referral Hospital. Outpatients of the Bahteramas Hospital are people who are at risk of contracting the COVID-19 outbreak. The implementation of strict health protocols while they are in the hospital is one of the things that must be done to break the chain of transmission. An outpatient installation is a place for patients / visitors, health workers, and others to enter and exit. So that those places are more susceptible to being exposed to or exposed to COVID-19. So for health workers in outpatient installations, they must be more extra in serving visiting patients to reduce the number of COVID-19 transmission.Objectives: the purpose of this research is to describe the implementation of COVID-19 prevention and control based on hand hygiene, use of personal protective equipment, safe injection practices, waste management, environmental cleanliness and linen handling, transmission alertness, and administrative control at the outpatient installation at Bahteramas Hospital. Southeast Sulawesi Province.Methods: the research method used is a descriptive research method using a quantitative approach by using a total sampling technique of 90 people.Results: the results showed that hand hygiene, use of personal protective equipment, safe injection practices, waste management, environmental cleanliness and linen handling, transmission alertness, and administrative control wave in good categories (100%).Conclusion: the conclusions of the study is that the description of the implementation of prevention and control of COVID-19 from 7 activities had been carried out by health workers properly in accordance with the provisions of the Ministry of Health of the Republic Indonesia 2020 concerning Guidelines for the Prevention and Control of  Coronavirus Disease (COVID-19).
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STRESS KERJA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2022 Eka Sapta Nugrawan Malaka; Nani Yuniar; Rastika Dwiyanti Liaran; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i2.38034

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Perawat merupakan profesional kesehatan yang berisiko mengalami stress. Fenomena stress kerja sudah menjadi masalah di dunia, sekitar 50,9% perawat mengalami stress karena beban kerja yang berlebihan.Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.Metode: Ini termasuk penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Total Sampling.Hasil: Menunjukkan bahwa beban kerja (p value = 0,006), tuntutan kerja (p value = 0,037), dan dukungan sosial (p value = 0,039) memiliki hubungan dengan stress kerja pada perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara.Kesimpulan: Beban kerja, tuntutan kerja dan dukungan sosial merupakan faktor yang berhubungan dengan stress kerja perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga pihak manajemen perlu memberikan perhatian lebih terhadap pengendalian stress kerja perawat agar nantinya stress kerja tidak mengganggu kinerja perawat yang dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan. AbstractBackground: Nurses are health professionals who are at risk of experiencing stress. The phenomenon of work stress has become a problem in the world, around 50.9% of nurses experience stress due to excessive workload.Objectives: To determine the factors associated with the work stress of nurses at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province.Methods: This type of research is an analytic observational study with a Cross Sectional. The sampling technique in used this study is Total Sampling.Results: Indicate that workload (p value = 0.006), work demands (p value = 0.037), and social support (p value = 0.039) have a relationship with work stress on nurses at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province.Conclusion: Is that workload, work demands and social support are factors related to the work stress of nurses at the Mental Hospital Southeast Sulawesi Province, so that the management needs to pay more attention to controlling the work stress of nurses so that later work stress does not interfere with the performance of nurses which can affect the quality of health services.
HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA TENAGA PERAWAT DI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA Servia Juliyanti R.S; Ambo Sakka; Rastika Dwiyanti Liaran
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 2 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i2.38103

Abstract

Abstrak  Latar Belakang: Gangguan jiwa merupakan masalah kesehatan yang penting untuk diatasi. Pada umumnya gangguan mental yang terjadi adalah gangguan kecemasan dan gangguan depresi. Perawat memegang peranan yang sangat penting dimana Perawat harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus tentang keperawatan kesehatan jiwa. Kinerja seorang perawat dapat dilihat dari mutu asuhan keperawatan yang diberikan pada pasien karena asuhan keperawatn RSJ berbeda dengan RSU. Penurunan kinerja perawat dipengaruhi oleh beberapa faktor terutama adalah faktor motivasi (intrinsik dan ekstrinsik) kerja dari perawat itu sendiri.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja tenaga perawat di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019.Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bekerja di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu sebanyak 68 orang dan menggunakan teknik total sampling sebanyak 60 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ada hubungan tanggung jawab (ρ = 0,001), penghargaan/pengakuan (ρ = 0,002), supervisi (ρ = 0,015) dan kondisi kerja (ρ = 0,014) dengan kinerja perawat.Kesimpulan: Simpulan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara motivasi intrinsik dari aspek tanggung jawab dan penghargaam serta ada hubungan antara motivasi ekstrinsik dari aspek supervisi dan kondisi kerja dengan kinerja perawat di rumah sakit jiwa. Abstract Background : Mental disorders are important health problems to overcome. In general, mental disorders that occur are anxiety disorders and depressive disorders. Nurses play a very important role where nurses must have knowledge and special skills about mental health nursing. The performance of a nurse can be seen from the quality of nursing care provided to patients because the nursing care of the RSJ is different from the RSU. Declining nurse performance is influenced by several factors, especially the motivational factors (intrinsic and extrinsic) work of the nurse itself.Objectives: This study aims to determine the relationship between work motivation and the performance of nurses in the Southeast Sulawesi Provincial Mental Hospital in 2019.Methods: The research method used is a quantitative method with a cross sectional study design. The population in this study were all nurses who worked at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province as many as 68 people and used a total sampling technique of 60 people.Results: The results of this study indicate that there is a relationship of responsibility (ρ = 0,001), award / recognition (ρ = 0,002), supervision (ρ = 0,015) and working conditions (ρ = 0,014) with nurse performance. The conclusion of this research is that there is a relationship between intrinsic motivation from the aspects of responsibility and appreciation and there is a relationship between extrinsic motivation from the aspect of supervision and working conditions and the performance of nurses in mental hospitals.
ANALISIS IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) PADA UNIT REKAM MEDIS DI RSUD KABUPATEN BUTON TAHUN 2023 Indriati Pratiwi; La Ode Ali Imran Ahmad; Devi Savitri Effendy
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v4i2.43162

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) pada unit rekam medis adalah sistem informasi berbasis komputer yang digunakan sabagai gudang penyimpanan informasi secara elektronik mengenai status kesehatan serta layanan kesehatan yang diperoleh pasien. Di Indonesia diwajibkan setiap rumah sakit menerapkan SIMRS, berdasarkan UU No. 44 Tahun 2009. Namun, dalam proses implementasi SIMRS dalam unit rekam medis di RSUD Kabupaten Buton terdapat beberapa kendala seperti pada jaringan internet yang kurang baik, dan pengguna sistem yang belum menguasai aplikasi yang digunakan. Tujuan: Mengetahui implementasi SIMRS pada unit rekam medik di RSUD kabupaten Buton tahun 2023 dilihat dari komponen manusia, organisasi, dan teknologi. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif case study. Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Informan dalam penelitian ini adalah Direktur RS, Petugas IT, kepala ruangan, dan staf RM. Teknik pengumpulan data dilakukan berdasarkan trianggulasi data. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa pada variabel human, staf rekam medik sudah mengikuti pelatihan namun staf rekam medik dalam menjalankan SIMRS belum sepenuhnya baik. Pada variabel organization, belum ada dukungan yang diberikan oleh manajemen puncak, fasilitas yang disediakan masih kurang, performa komputer juga lambat karena spesifikasi RAM yang kecil, dan belum ada SOP penggunaan SIMRS. Pada variabel technology, informasi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Kesimpulan: Penerapan sistem informasi manajemen (SIM) rekam medis sudah tergolong baik, tetapi dalam implementasinya masih terdapat beberapa kendala, sehingga perlu adanya perbaikan dalam penerapan SIM rekam medik. Abstract Background: The Hospital Management Information System (SIMRS) in the medical record unit is a computer-based information system that is used as an electronic repository of information about the health status and health services obtained by patients. In Indonesia every hospital is required implement SIMRS, base on Law No. 44 of 2009. However, in the process of implementing SIMRS in the medical record unit at the Buton Regency Hospital, there were several obstacles such as the poor internet network, and system users who had not mastered the applications used. Objectives: This study aims to deeple find out the implementation of SIMRS in the medical record unit at Buton Regency Hospital in 2023 in term of human, organization and technology components. Methods: The type of research used is qualitative case study. The sampling technique in this study used purposive sampling. The informants in this study were the hospital director, IT officer, head of the room, and RM staff. Data collection techniques were carried out by data triangulation. Results: The results showed that in human variables, however medical record staff had attended training, medical record staff in running SIMRS were not fully good. In the organization variable, problem captured was no support from top management, lack of facilities, bad computer performance due to small RAM, and no Standard Oprational Prosedure (SOP) for SIMRS. On technology, the resulting information is in accordance with the needs of its users. Conclusion: The application of a medical record management information system is quite good, however in its implementation there are still some obstacles, so there is a need for improvement in the application of medical record SIM.
PENERAPAN KEBIJAKAN PPKM MIKRO DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI KOTA KENDARI TAHUN 2021 Anugrah Dwi Putri; Jumakil Jumakil; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 3 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i3.38024

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Lonjakan kasus positif COVID-19 yang mengejutkan dan tidak terkendali mengharuskan Pemerintah melakukan PPKM. PPKM kali ini juga disesuaikan menurut level asesmen masing-masing Kabupaten/Kota. Sulawesi Tenggara khusunya kota Kendari resmi memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro atas pengendalian penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19).Tujuan: Untuk mengetahui penerapan kebijakan PPKM Mikro di Kota Kendari dari aspek motivasi.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian yaitu tim penangan Covid-19 yang ada di Dinas Kesehatan, BPBD Kota, Satgas Covid-19 Kota, Satpol PP serta Tokoh Masyarakat.Hasil: Sebelum melaksanakan PPKM, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satgas Covid-19, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, dan Kepala Seksi Sarana dan Pasarana Pelaporan Satpol PP, akan memotivasi anggota petugas untuk selalu semangat dalam menjalankan tugasnya sehingga mencapai tujuan yang diinginkan bersama. Kegiatan yang memotivasi anggota petugas ini adalah pemimpin akan memanggil setiap anggota petugas dan menanyakan mengenai masalah atau sesuatu yang mereka keluhkan selama pelaksanaan tugas, dan jika ditemukan masalah, pemimpin akan memberikan sebuah solusi. Selain itu, salah satu motivasi lainnya adalah petugas juga diberikan insentif pada saat pelaksanaan. Meski tugas berat, melihat penurunan jumlah kasus Covid-19 membuat para petugas antusias menjalankan tugasnya dengan baik.  Kesimpulan: Selain karena adanya penurunan kasus Covid-19 yang membuat petugas termotivasi, tetapi dengan adanya motivasi yang diberikan oleh pimpinan dapat membuat petugas lebih termotivasi lagi dalam menjalankan tugasnya. Saran dari peneliti yaitu agar petugas lebih aktif lagi dalam mensosialisasikan maupun mengedukasi kepada masyarakat terkait PPKM, selain itu pimpinan juga lebih aktif dalam memotivasi petugas terutama pada saat pelaksanaan PPKM. AbstractBackground: The shocking and uncontrolled surge in positive cases of COVID-19 requires the Government to do PPKM. PPKM this time is also adjusted according to the assessment level of each regency / city. Southeast Sulawesi especially the city of Kendari officially imposed restrictions on community activities (PPKM) based on micro-based control of the spread of corona virus disease 2019 (Covid-19).Objectives: To determine the implementation of the micro PPKM policy in Kendari City.Methods: This research is qualitative research with a case study approach. The informants of this research are the Covid-19 handling team at the Health Service, BPBD of the city, Covid-19 Task Force of the city, Satpol PP, and Community Leaders.Results: Before implementing PPKM, Head of the BPBD Prevention and Preparedness Division, Head of the Community Protection Division of the Covid-19 Task Force, Head of the Disease Prevention and Control (P2P) Division of the Health Service, and Head of the Satpol PP Reporting Facilities and Market Section, will motivate staff members to always be enthusiastic in carrying out their duties to achieve the desired goals together. The activity that motivates the members of these officers is that the leader will call each member of the officer and ask if they have problems or something they complain about during the implementation of the task, and if a problem is found, the leader will help find a solution. Apart from that, one of the other motivations is that the officers are also given an incentive pay at the time of implementation. Even though this is a demanding task, seeing the decline in the number of Covid-19 cases makes the officers enthusiastic about carrying out their duties well.Conclusion: Apart from the decrease in Covid-19 cases which has motivated officers, the motivation given by the leadership can make officers more motivated in carrying out their duties. Suggestions from researchers are for officers to be more active in socializing and educating the public regarding PPKM, besides that the leadership is also more active in motivating officers, especially during PPKM implementation.
STUDI TENTANG PENGELOLAAN PELAYANAN GIZI DI INSTALASI GIZI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2020 Rahma Wati; Asnia Zainuddin; Rastika Dwiyanti Liaran
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 3 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i3.38087

Abstract

Abstrak  Latar Belakang: Pelayanan Gizi di Rumah Sakit bertujuan untuk memberikan makanan yang bermutu, bergizi, memenuhi higiene dan sanitasi yang sesuai standar kesehatan untuk mempercepat proses penyembuhan pasien. Oleh karena itu, pengelolaan pelayanan gizi di Instalasi Gizi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara perlu dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Tujuan: Tujuan penelitian untuk mengetahui pengelolaan pelayanan gizi yang meliputi perencanaan menu, pengadaan bahan makanan, penerimaan dan penyimpanan bahan makanan, persiapan dan pengolahan makanan dan distribusi makanan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain Kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan wawancara mendalam dan observasi dengan jumlah informan 6 orang yang terdiri dari informan kunci kepala bidang penunjang medis, kepala instalasi gizi dan informan biasa tim khusus, tenaga gizi, tenaga juru masak dan tenaga pramusaji. Hasil: Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pengadaan bahan makanan, penerimaan bahan makanan, persiapan dan pengolahan makanan sudah sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit. Sedangkan perencanaan menu, penyimpanan bahan makanan dan distribusi makanan belum sesuai dengan ketentuan yang terdapat pada Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS) karena terdapat fasilitas yang belum terlaksana serta proses pendistribusian makanan di instalasi gizi Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara belum sesuai dengan jadwal yang ditentukan, trolley yang dipakai juga menggunakan hasil modifikasi.AbstractBackground : Nutrition Services in Hospitals aim to provide quality, nutritious, hygienic and sanitary services that comply with health standards to accelerate the patient's healing process. Therefore, the management of nutrition services in the Nutrition Installation of the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province needs to be implemented in accordance with the Hospital Nutrition Service Guidelines.Objectives: The research objective was to determine the management of nutrition services including menu planning, procurement of foodstuffs, receipt and storage of foodstuffs, food preparation and processing and food distribution.  Methods: This study used a qualitative design with a phenomenological approach with in-depth interviews and observations with 6 informants consisting of key informants from the head of medical support, head of nutrition installations and regular informants for the special team, nutrition staff, cooks and waiters.  Results: The results showed that the activities of procuring food ingredients, receiving food ingredients, preparing and processing food were in accordance with the provisions contained in the Hospital Nutrition Service Guidelines. Meanwhile, menu planning, food storage and food distribution are not in accordance with the provisions contained in the Hospital Nutrition Service Guidelines (PGRS) because there are facilities that have not been implemented and the food distribution process at the nutrition installation at the Mental Hospital of Southeast Sulawesi Province is not according to the schedule set. , the trolley used also uses the modified results.
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAYANAN ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS TIRAWUTA KABUPATEN KOLAKA TIMUR TAHUN 2021 Febriana Febriana; Sartiah Yusran; La Ode Ali Imran; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 2, No 2 (2021): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v2i2.38066

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Tingkat kinerja bidan dalam memberikan pelayanan antenatal care dapat dihubungkan dengan berbagai faktor seperti pengetahuan, sikap, motivasi dan insentif. Kinerja kesehatan yang baik akan berdampak pada kualitas pelayanan pemeriksaan pada ibu hamil, termasuk kinerja bidan sebagai penyedia layanan kesehatan maternal dan neonatal. Hal ini bidan dinilai sebagai tenaga kesehatan  yang sangat strategi dalam penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) sehingga kinerja perlu ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care (ANC) di Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021. Pentingnya pemeriksaan kehamilan atau ANC karena berguna dalam mempertahankan kesehatan fisik dan mental ibu, memonitor kesehatan ibu dan janin supaya persalinannya aman, agar tercapainya kesehatan bayi yang optimal, mendeteksi dan mengatasi dini komplikasi dan penyakit kehamilan.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui faktor yang berhubungan dengan kinerja bidan dalam pelayanan antenatal care (ANC) Di Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021.Metode: Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan  teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling.Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik Chi-Square pada taraf kepercayaan 95% (0,05) menunjukkan bahwa p value= 1.000 sehingga p value = < 0,05, analisis bivariat didapatkan pengetahuan (nilai p=1.000), sikap (nilai p=0,821), motivasi (nilai p=0,011), dan insentif (nilai p=0,044).Kesimpulan: Penelitian ini tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC, sedangkan terdapat hubungan antara motivasi dan insentif dengan kinerja bidan dalam pelayanan ANC. AbstractBackground: The level of performance of midwives in providing antenatal care services can be related to various factors such as knowledge, attitudes, motivation and incentives. Good health performance will have an impact on the quality of examination services for pregnant women, including the performance of midwives as providers of maternal and neonatal health services. This is because midwives are considered as health workers who are very strategic in reducing the Maternal Mortality Rate (MMR) and Infant Mortality Rate (IMR) so that performance needs to be improved. The importance of antenatal care or ANC because it is useful in maintaining the physical and mental health of the mother, monitoring the health of the mother and fetus so that delivery is safe, in order to achieve optimal baby health, detect and treat early pregnancy complications and diseases.Objectives: This study aims to determine the factors related to the performance of midwives in antenatal care (ANC) services at the Tirawuta Health Center, East Kolaka Regency in 2021. Methods: This research method uses an analytical research type with a Cross Sectional approach and the sampling technique uses total sampling.Results: Based on the results of the Chi-Square statistical test at the 95% confidence level (0.05) it shows that the p value is - 1000 so that the p value =<0.05, bivariate analysis obtained knowledge (p-value -1.000), attitude (p-value = 0.821), motivation (p-value = 0.011), and incentives (p-value = 0.044).Conclusion: The results of the study can be concluded that there is no relationship between knowledge and attitudes with. performance of midwives in ANC services, while there is a relationship between motivation and incentives with midwives' performance in ANC services
HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN MINATKUNJUNGAN ULANG DI PUSKESMAS ABELI KOTA KENDARITAHUN 2020 Sari Reskyanti; Suhadi Suhadi; Asnia Zainuddin
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 1, No 1 (2020): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v1i1.38132

Abstract

AbstrakAbstrak ditulis dengan jumlah 200-250 kata. Khusus untuk Abstrak, teks ditulis dengan margin kiri 30 mm dan margin kanan 30 mm dengan ukuran font 9 pt dan jenis huruf Arial serta jarak antar baris satu spasi pada ukuran kertas A4.Abstrak harus ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang baik dan benar. Abstrak untuk masing-masing bahasa hanya boleh dituliskan dalam satu paragraf saja dengan format satu kolom. (Arial 9pt).Abstrak meliputi:Latar Belakang:Mutu adalah kesempurnaan dari produk jasa dengan mematuhi standar yang telah ditetapkan, kualitas pelayanan kesehatanmengacu pada lima dimensi mutu yaitu cepat tanggap, keandalan, terjamin,empati, dan bukti fisik. Pasien yang puas terhadap pelayanan kesehatan akan berpeluang untuk berminat melakukan kunjungan ulang ke Puskesmas Abeli ketika kesehatannya terganggu.Tujuan:tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan minat kunjungan ulang di Puskesmas Abeli Kota Kendari tahun 2020Metode:metode penelitian meliputi penelitian observasional dengan rancangan pendekatan cross sectional study, Penelitian ini dilakukan diWilayah Kerja Puskesmas Abeli Kota Kendari.Hasil:hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara dimensi kehandalan (reliability) (p value = 0,007 < α), dimensi daya tanggap(responsiviness) (p value = 0,001 < α), dimensi dimensi jaminan (assurance)(p value = 0,038 < α), dimensi empati (emphaty), (p value = 0,004 < α) dengan minat kunjungan ulang pasien di Puskesmas Abeli Kota Kendari dan tidak ada hubungan antara bukti fisik (tangibles) (p value 0,264 > α), dengan minat kunjungan ulang pasien di Puskesmas Abeli Kota Kendari.Kesimpulan:Ada Hubungan antara kehandalan, kesiapsiagaan, jaminan,dan empati serta Tidak ada Hubungan antatara Bukti Fisik dengan minatkunjungan ulang pasien di Puskesmas Abeli Kota Kendari Tahun 2020 
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LALONGGASUMEETO KABUPATEN KONAWE TAHUN 2022 Narti Narti; Lisnawaty Lisnawaty; Rahman Rahman
Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan Universitas Halu Oleo Vol 3, No 2 (2022): JAKK (Jurnal Administrasi Kebijakan Kesehatan)
Publisher : Departemen AKK FKM UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jakk.v3i2.38051

Abstract

AbstrakLatar Belakang: Dalam 3 tahun terakhir, cakupan imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Lalongggasumeeto tidak pernah mencapai target.  Cakupan IDL Puskesmas Lalonggasumeeto pada ditahun 2020 sebesar 45,5%. cakupan tersebut belum mencapai target Renstra tahun 2020 sebesar 92,9%.Tujuan: Untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan rendahnya kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe tahun 2022.Metode: Adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional Study (belah lintang). Jumlah sampel sebanyak 62 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling.Hasil: Menunjukkan ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu (p value=0,012) dan dukungan keluarga (p value=0,002) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe tahun 2022.. Tidak ada hubungan pekerjaan ibu (p value=1,000) dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe tahun 2022.Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan ibu dan dukungan keluarga dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe tahun 2022 dan tidak ada hubungan pekerjaan ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Lalonggasumeeto Kabupaten Konawe tahun 2022. Abstract Background: In the last 3 years, the complete basic immunization coverage at the Lalongggaeeto Health Center has never reached the target. The IDL coverage of the Lalonggasumeeto Health Center in 2020 is 45.5%, this coverage has not reached the 2020 Strategic Plan target of 92.9%.Objectives: To determine the factors associated with the low completeness of basic immunization in infants in the working area of the Lalonggasumeeto Public Health Center, Konawe Regency in 2022. Methods; Quantitative study using a Cross Sectional Study approach (cross-sectional). The number of samples as many as 62 respondents with a sampling technique using Simple Random Sampling. Results: Indicate that there is a relationship between the level of mother's knowledge (p value=0,012)  and family support (p value=0,002)  with the completeness of basic immunization for infants in the working area of the Lalonggasumeeto Health Center, Konawe Regency in 2022. There is no relationship between maternal occupation (p value=1,000)  with the completeness of basic immunization for infants in the Lalonggasumeeto Public Health Center, Konawe Regency in 2022.Conclusion: There is a relationship between mother's knowledge and family support with the completeness of basic immunization for babies in the Lalonggasumeeto Health Center work area, Konawe Regency in 2022 and there is no relationship between mother's work and completeness of basic immunization for babies in the Lalonggasumeeto Health Center work area, Konawe Regency in 2022.

Page 2 of 11 | Total Record : 107