cover
Contact Name
Fidya Varayesi
Contact Email
jttt@tau.ac.id
Phone
+6282119909087
Journal Mail Official
jttt@tau.ac.id
Editorial Address
Jl. Swadarma Raya No.58, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan,12250
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
JTTT
ISSN : -     EISSN : 29877520     DOI : https://doi.org/10.47970/jttt
jurnal yang menampilkan hasil-hasil riset dan kajian bidang rekayasa dan teknologi terapan, khususnya berbasis infrasturktur, konstruksi, industri, geologi, geofisika, pertambangan, perminyakan, gas bumi, energi terbarukan, dan keilmuan lain yang relevan.
Articles 30 Documents
Evaluasi Sistem Drainase Pada Empat Cluster Di Perumahan Citra Indah City, Jonggol Kabupaten Bogor Hidyata, Surya; Putra, Fisika Prasetyo
English Vol 2 No 2 (2024): Volume 2 - Nomor 2 - Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v2i2.747

Abstract

Perumahan Citra Indah City terletak di bagian timur Cibubur, Jonggol, Kabupaten Bogor. Di dalamnya terdapat beberapa cluster seperti Anggsana, Wijaya Kusuma, Cendana, dan Widelia. Wilayah perumahan ini terletak di dataran berbukit di bagian selatan, dengan ketinggian sekitar 200 - 300 meter di atas permukaan laut. Namun, saat hujan lebat, sering terjadi genangan air di perumahan ini karena saluran drainase tidak bisa menampung air hujan dengan baik. Genangan air ini mengganggu penghuni dan mobilitas di area perumahan. Evaluasi kapasitas drainase memerlukan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan survei lapangan, sementara data sekunder didapat dari Ciputra Group, termasuk informasi dimensi saluran dan data curah hujan dari stasiun hujan Citeko. Dengan data ini, analisis hidrologi dan hidrolika dilakukan untuk menentukan debit banjir rencana dan dimensi saluran yang sesuai. Tujuannya adalah agar sistem drainase berfungsi baik, menghindari limpasan air, dan mengurangi genangan di wilayah tersebut. Dalam evaluasi kapasitas drainase, dilakukan dua analisis utama, yaitu analisis hidrologi dan analisis hidrolika. Analisis hidrologi menentukan debit banjir rencana, sementara analisis hidrolika menentukan ukuran saluran yang pas untuk debit banjir tersebut. Agar drainase berfungsi baik dan tidak ada genangan, penting bahwa debit hidrologi (Qhidrologi) lebih kecil daripada debit hidrolika (Qhidrolika). Dengan memastikan ini, saluran drainase dapat menampung debit banjir rencana tanpa masalah genangan atau limpasan air. Hasil evaluasi menunjukkan curah hujan rencana untuk periode 2, 5, dan 10 tahun adalah 114,93 mm, 150,69 mm, dan 172,44 mm. Debit banjir rencana saluran utama cluster Angsana 0,015 m3/s. Debit banjir rencana saluran utama cluster Wijaya Kusuma 0,015 m3/s. Debit banjir rencana saluran utama cluster Cendana 0,016 m3/s. Debit banjir rencana saluran utama cluster Widelia 0,016 m3/s. Dimensi saluran utama Anggsana, Wijaya Kusuma, Cendana, Widelia adalah 0,4×0,4 m. Selain itu, diperoleh juga nilai maksimum debit banjir rencana untuk kala ulang 2 tahun sebesar 0,0186 m3/detik, kala ulang 5 tahun sebesar 0,0185 m3/detik, dan kala ulang 10 tahun sebesar 0,0185 m3/detik. Untuk menangani saluran yang tidak dapat menampung debit banjir rencana, perlu dilakukan normalisasi saluran menggunakan U Ditch dengan anggaran sebesar Rp 3,771,475,400.18.
Persepsi Tenaga Kerja Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dan Pedoman Penerapan SMK3 Pada Proyek Infrastruktur Zulyadaen, Muhammad; Manurung, Edison Hatoguan
English Vol 2 No 2 (2024): Volume 2 - Nomor 2 - Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v2i2.748

Abstract

mengharuskan perusahaan konstruksi untuk memberikan pemahaman tenaga kerja dan menerapkan tentang SMK3. Sebagai respons, dibuatkan penelitian yang berniat untuk memahami serta menilai penerapan SMK3 di PT. Trakindo Utama Balik papan dalam memajukan fasilitas PT. Waskita Karya Nusa Tenggara Barat.Metode pemeriksaan melalui lembar daftar pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini dibagikan kepada 18 anggota di PT. Trakindo Utama Balik papan dan kemudian diolah serta dikhusukan dalam cara tabel penyaluran frekuensi. Buah riset menunjukkan maka perusahaan telah menetapkan janji dan prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja berlandaskan identifikasi bahaya, penilaian risiko, perencanaan SMK3, penilaian,pertimbangan, kajian ulang, dan pelaksanaan SMK3 yang efektif. Untuk meningkatkan implementasi SMK3 guna mencapai hasil optimal, diperlukan sosialisasi informasi terkait SMK3 kepada semua karyawan serta pengamatan oleh manajemen terhadap penerapan SMK3 di perusahaan.
Potensi Limbah Cangkang Telur Ayam Sebagai Biosorben Logam Mangan (Mn) Dan Perbandingannya Dengan Koagulan Kimia Arrizal, Hafid; Maftukhah, Siti; Agustine, Dine
English Vol 2 No 2 (2024): Volume 2 - Nomor 2 - Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v2i2.749

Abstract

Cangkang telur ayam merupakan limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah tangga maupun industri makanan dan pemanfaatannya belum maksimal. Cangkang telur ayam memiliki kandungan kalsium karbonat (CaCO3) sebesar 98,41% yang berpotensi sebagai biosorben logam mangan (Mn). Mangan (Mn) adalah salah satu logam berat dan dalam jumlah > 0,5 mg/l air dapat berbahaya bagi manusia dan lingkungannya. Air merupakan kebutuhan dasar dalam kehidupan didunia sehingga kandungan kimia air harus terjaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adsorbsi limbah cangkang telur ayam terhadap logam mangan (Mn) pada air limbah sintetis dan untuk mengetahui penyerapannya dibanding koagulan kimia. Penelitian ini dilakukan dengan preparasi cangkang telur ayam, pembuatan sampel air limbah sintetis, analisa sample air limbah sintetis sebelum diaplikasi, aplikasi cangkang telur ayam dengan konsentrasi 5%, 10% dan 15% serta koagulan kimia, analisa sample air limbah sintetis yang telah di aplikasi, dan analisa data hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata penyerapan logam mangan (Mn) menggunakan cangkang telur ayam berada di range 77,54%-89,13%. Konsentrasi cangkang telur ayam yang mempunyai daya serap paling tinggi adalah 10% yaitu sebesar 89,13%. Serta penyerapan logam mangan (Mn) menggunakan koagulan kimia lebih kecil dibandingkan cangkang telur ayam, yaitu sebesar 0,72%.
Pengaruh Penambahan Bioaditif Minyak Sereh Wangi Dan Minyak Kayu Putih Terhadap Karakteristik Pembakaran Droplet Biodiesel B30 Ramadhan, Muhammad Nizar; Putranto, Defrihans Galang
English Vol 2 No 2 (2024): Volume 2 - Nomor 2 - Oktober 2024
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v2i2.750

Abstract

Biodisel B30 merupakan salah satu bahan bakar yang terbuat dari bahan bakar nabati sehingga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil. Nilai strategis dari bahan bakar B30 dimana bahan bakar nabati merupakan satu satunya sumber energi terbarukan yang bisa menghasilkan bahan bakar. Salah satu solusi penghematan bahan bakar minyak yaitu dengan menambahkan bahan aditif ke dalam bahan bakar minyak, yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja pembakaran atau menyempurnakan pembakaran dalam ruang bakar mesin, tenaga yang dihasilkan menjadi lebih besar, menurunkan emisi gas buang serta volume penggunaan bahan bakar minyak lebih sedikit setiap jarak tempuh atau satuan waktu pemakaian bahan bakar minyak. Biodisel B30 masih memerlukan pengembangan lagi agar dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif, salah satunya dengan penambahan zat aditif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bioaditif minyak sereh wangi dan minyak kayu putih terhadap pembakaran droplet biodiesel B30. Persentase bioaditif minyak sereh wangi dan minyak kayu putih yang ditambahkan masing-masing adalah 10%, 20% dan 30%. Penelitian menggunakan metode pembakaran difusi, dengan mengubah sampel uji menjadi ukuran droplet, dengan tujuan memperbesar permukaan sampel uji agar lebih reaktif. Dari hasil pengujian karakteristik pembakaran droplet yang telah dilakukan, semakin banyak penambahan bioaditif minyak sereh wangi dan minyak kayu putih pada biodiesel B30 memberikan dampak antara lain berkurangnya nilai tinggi api, ignition delay, dan flash point, namun terjadi peningkatan pada nilai burning rate dan temperatur maksimal.
Analisis Kemacetan Lalu Lintas di Ruas Jalan Kota (Studi Kasus Jalan Raya Pantura Daan Mogot Jakarta Barat) Arianta, Rayendra; Widyatami, Filki Suri
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.857

Abstract

Bertambahnya jumlah kendaraan di Jalan Raya Pantura Daan Mogot Jakarta Barat berdampak pada meningkatnya pergerakan lalu lintas dalam melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga mengakibatkan tingginya arus lalu lintas dan berkurangnya arus lalu lintas yang kemudian mengakibatkan penurunan kecepatan pada ruas jalan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab kemacetan lalu lintas di Jalan Panjang kebon Jeruk. Dengan menggunankan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2023) untuk menentukan tingkat kapasitas, derajat kejenuhan, dan tingkat pelayanan untuk ruas Jalan Raya Pantura Daan Mogot. Hasil analisa didapatkan volume maksimal pada hari Selasa sore arah utara pukul 18.00 - 20.00 WIB sebesar 3084,3 smp/jam dan arah selatan pukul 08.00 - 09.00 WIB sebesar 2663,1 smp/jam dan kecepatan arus bebas adalah 57 km/jam. Memiliki nilai derajat kejenuhan arah utara 1,4681 dan selatan 1,7003 maka tingkat pelayanan masuk dalam kategori F yang berarti pelayanan jalan sangat buruk karena volume lalu lintas melebihi kapasitas jalan. Solusinya adalah meminta bantuan aparat pemerintah untuk mengimbau masyarakat agar lebih disiplin dalam berkendara.
Analisis Rencana Induk Sistem Drainase Kota (Studi Kasus: Kawasan Perkotaan Lubuk Basung Kabupaten Agam, Sumatera Barat) Utami, Dinar Putri; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.858

Abstract

Kecamatan Lubuk Basung, sebagai ibu kota Kabupaten Agam, mengalami permasalahan banjir akibat sistem drainase yang tidak optimal. Perubahan tata guna lahan dari area persawahan menjadi kawasan perkotaan telah menyebabkan saluran irigasi berfungsi ganda sebagai saluran drainase. Hal ini menimbulkan berbagai dampak negatif, seperti kapasitas saluran yang tidak mencukupi serta potensi pencemaran air irigasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menyusun rencana induk sistem drainase kota yang sesuai dengan kondisi eksisting dan kebutuhan pengelolaan air di Lubuk Basung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis hidrologi menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk menentukan curah hujan rancangan serta pemodelan hidrolika menggunakan SWMM (Storm Water Management Model) untuk mengevaluasi kapasitas dan efisiensi sistem drainase. Data yang digunakan meliputi data curah hujan historis dari BMKG, data topografi, serta inventarisasi kondisi saluran eksisting. Analisis dilakukan dengan pendekatan pemisahan antara sistem drainase dan irigasi guna meningkatkan kapasitas tampungan air hujan serta mengurangi risiko genangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting drainase di Lubuk Basung tidak mampu menampung debit banjir akibat adanya aliran irigasi yang masuk ke dalamnya. Berdasarkan hasil simulasi SWMM, pemisahan sistem drainase dan irigasi dengan penambahan saluran gendong persegi (U-Ditch 1.5m x 1.5m) terbukti mampu mengurangi genangan secara signifikan di daerah terdampak, seperti Jl. Sudirman, Jl. Soekarno Hatta, dan kawasan Sport Center. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan bahwa pemisahan fungsi drainase dan irigasi merupakan solusi efektif dalam pengelolaan banjir perkotaan di Lubuk Basung. Selain itu, konsep pembangunan drainase perkotaan berbasis konservasi air, seperti sumur resapan dan kolam retensi, perlu diterapkan guna meningkatkan infiltrasi dan mengurangi limpasan air hujan. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam pengembangan sistem drainase perkotaan yang berkelanjutan.
Analisis Kolam Retensi Sebagai Sistem Pengelolaan Banjir (Studi Kasus: Saluran Pembuang Gelam, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang) Lingga, Faya Nabasa br.; Namara, Idi; Siregar, Chandra Afriade; G.R, Gandjar; Pratiwi, A. Andini Radisya; Hidayat, Reza Januar; Widyanto, Bambang Eko
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.859

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, termasuk di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Faktor utama penyebab banjir di wilayah ini adalah tingginya curah hujan, buruknya sistem drainase, serta meluapnya sungai yang melewati daerah tersebut, seperti Sungai Cirarab dan Saluran Pembuang Gelam. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu sistem pengelolaan banjir yang efektif, salah satunya melalui pembangunan kolam retensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan volume kolam retensi sebagai sistem pengelolaan banjir di Kecamatan Pasar Kemis serta menentukan efektivitasnya dalam mereduksi debit banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kombinasi kuantitatif dan kualitatif. Analisis hidrologi dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Hydrognomon untuk memperoleh debit banjir rencana dengan metode HSS Snyder-Alexeyev. Selanjutnya, pemodelan hidrolika dilakukan dengan perangkat lunak HEC-RAS untuk menganalisis volume genangan serta efektivitas kolam retensi dalam mengurangi banjir. Hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir rencana di Saluran Pembuang Gelam untuk periode ulang 2 hingga 100 tahun berkisar antara 5,56 m³/det hingga 17,40 m³/det. Alternatif terbaik untuk volume kolam retensi yang dirancang adalah Alternatif 6, yaitu kolam dengan kapasitas 30.000 m³ serta dilengkapi dengan tiga pompa. Alternatif ini mampu mengurangi luas genangan dari 1.795,7 m² menjadi 831,8 m². Hasil pemodelan dengan HEC-RAS menunjukkan bahwa keberadaan kolam retensi dapat mengurangi volume banjir hingga 53,68%.
Perancangan Parameter Proses Hot Print Emboss Yang Optimal Dengan Menggunakan Metode Taguchi Di Industri Rumah Tangga Lilin Kilin Rahayu, Sri; Eliyah Yuliana, Pram
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.862

Abstract

Lilin Kilin merupakan industri rumah tangga yang memproduksi lilin dengan berbagai bentuk dan ukuran serta memproduksi stiker untuk ditempelkan pada lilin hasil produksinya. Pencetakan stiker ini menggunakan mesin hot print emboss. Mesin Hot Print Emboss merupakan mesin yang digunakan untuk memberikan bentuk timbul maupun cekung dan juga efek warna emas atau silver dengan menggunakan foil khusus dalam produk stiker. Proses pencetakan stiker ini seringkali menghasilkan stiker yang cacat, seperti tidak menempel dengan sempurna atau bahkan tidak menempel sama sekali. Penyebab hasil tidak sempurna ini bisa berasal dari faktor yang bisa dikendalikan dan juga faktor yang tidak bisa dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi parameter yang optimal dalam proses mencetak stiker sehingga menghasilkan produk stiker sesuai dengan yang diinginkan, yaitu menempel dengan sempurna dengan metode Taguchi. Parameter yang digunakan adalah empat faktor terkendali yaitu suhu, waktu, ketebalan cetakan dan tekanan serta dua faktor tidak terkendali (noise factor) yaitu operator dan jenis foil. Dari penelitian ini didapat kombinasi optimal untuk menghasilkan stiker yang baik adalah pada suhu 1750C, waktu 90 detik, ketebalan cetakan 0,4 cm dan tekanan 15 kg. Persentase kontribusi terbesar terdapat pada kombinasi faktor suhu dan tekanan, yaitu sebesar 44%. Setelah dilakukan eksperimen konfirmasi didapat jumlah kecacatan berkurang sebanyak 47% dengan jumlah kecacatan awal yaitu 182 lembar menjadi 98 lembar.
Prediksi Elektrofasies Berdasarkan Data Log Sumur pada Formasi Huggin: Studi Kasus Menggunakan Algoritma Random Forrest dan Multi-Layer Perceptron Makapuan, Jehezkiel; Cahya Rohmana, Rian
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.863

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada Formasi Hugin, salah satu formasi penghasil hidrokarbon di North Sea. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan keakuratan algoritma machine learning dalam mengklasifikasikan elektrofasies. Adapun algoritma machine learning yang diuji yaitu Random Forest (RF) dan Multi-Layer Perceptron (MLP). Penelitian ini menggunakan 6 log sumur, dimana salah 1 sumur akan digunakan sebagai test data dan 5 sumur lainnya akan digunakan sebagai train data. Hyperparameter tuning dilakukan agar mendapatkan parameter yang tepat pada masing-masing algoritma. Data log sumur yang digunakan untuk mengidentifikasi elektrofasies adalah log gamma ray (GR), elektrofasies dapat diidentifikasi dengan melihat pola dari kurva log GR. Data log sumur untuk melatih algoritma machine learning untuk memprediksi elektrofasies menggunakan data log GR, deep resistivity, medium resistivity, densitas, neutron, dan photoelectric. Terdapat lima pola elektrofasies yang ditemukan pada 6 sumur setelah dilakukan analisis terhadap log GR. lima pola tersebut adalah cylindrical, funnel, bell, symmetrical, dan serrated. Berdasarkan penelitian yang dilakukan RF memiliki akurasi 100%, dan MLP memiliki akurasi 97%. Walaupun perbedaan akurasi tidak terlalu signifikan, namun algoritma RF dapat mengklasifikasikan elektrofasies dengan tepat. Metode ini dapat menjadi acuan dalam membantu pengklasifikasian elektrofasies yang efisien dalam hal waktu, terutama jika terdapat banyak data saat pengembangan lapangan hidrokarbon.
Analisa Manufaktur Kursi Roda Elektrik Untuk Disabilitas Fisik Ditinjau dari Aspek Ergonomi Harmi Tjahjanti, Prantasi; ., Mulyadi; ., Iswanto; Artha Gumelar, Buyung; Rudyansyah Kristiadi, Rakhmad; Prastio, Anggit; Mustakim, Annas
English Vol 3 No 1 (2025): Volume 3 - Nomor 1 - Mei 2025
Publisher : Fakultas Teknik dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47970/jttt.v3i1.864

Abstract

Angka disabilitas fisik yang tinggi sebagai pemicu dan pemacu dalam pengembangan riset/penelitian bagi penyandang disabilitas untuk membantu aktivitas sehari-hari mereka, salah satunya adalah dengan kursi roda. Ada rasa keprihatinan melihat kursi roda manual yang dipakai sehari-hari para disabilitas fisik, khususnya dengan tangan dan kakinya yang tidak normal, sehingga menjadi masalah sendiri karena mereka cukup kesulitan dan melelahkan dalam mengayuh kursi roda manual. Kondisi tersebut jelas berdampak pada produktivitas kerjanya, sehingga mengurangi pendapatan/perekonomian mereka. Karena itu tujuan penelitian ini adalah manufaktur pembuatan kursi roda elektrik milik dua orang disabilitas fisik (yaitu peserta pertama dan peserta kedua) dan dilakukan uji ergonominya meliputi Kesesuaian anthropometri tubuh pengguna dan dimensi kursi roda, Hasil analisa  postural pengguna dengan RULA (Rapid Upper Limb Assesment), Kesesuaian dimensi kursi roda dengan standar, dan Evaluasi usabilitas kursi roda berdasarkan observasi. Hasil yang diperoleh untuk kursi roda elektrik Peserta pertama adalah dari sisi antropometri, tinggi popliteal lebih panjang dari pada jarak antara dudukan dan pijakan kaki di kursi roda. Agar Peserta pertama lebih nyaman dalam menggunakan kursi rodanya dan kaki tidak menyerong (yang akan berpotensi menyebabkan gangguan musculoskeletal lebih besar), direkomendasikan jarak antara dudukan dan pijakan kaki perlu diperpanjang. Sementara untuk kursi roda elektrik Peserta kedua, secara umum kursi roda Peserta kedua sudah diberikan modifikasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi tubuh Peserta kedua sekaligus membuat desain kursi roda Peserta kedua lebih ergonomis. Namun demikian analisis postural menunjukkan posisi lengan bawah terangkat dan tangan mengalami twisting (menekuk) saat Peserta kedua mengoperasikan kontroler kursi roda elektrik.  Sehingga disarankan untuk menurunkan posisi kontroler sejajar dengan dudukan kursi roda

Page 3 of 3 | Total Record : 30