cover
Contact Name
Andri Putra Kesmawan
Contact Email
andriputrakesmawan@gmail.com
Phone
+6281990251989
Journal Mail Official
journal@idpublishing.org
Editorial Address
Perumahan Sidorejo, Jl. Sidorejo Gg. Sadewa No.D3, Sonopakis Kidul, Ngestiharjo, Kapanewon, Kasihan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55184
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Health & Medical Sciences
ISSN : -     EISSN : 30263867     DOI : https://doi.org.10.47134/phms
Core Subject : Health,
Pubmedia Health & Medical Sciences uses an online submission and peer review platform, which allows authors to track the progress of their manuscript and enables shorter processing times. Amidst the trend in attempting to constantly provide answers in problems or phenomena in our reality for a better health condition, Pubmedia Digital Series strive to publish a factual and applicable research result through the publication of journals from a wide arrange of field of studies such as in medicine, pharmacy, biology and the like. Focus and Scope Physiology Pharmacology Toxicology Genetics Neuroscience Tissue Engineering Regenerative Medicine Hematology Immunology Oncology Dentistry
Articles 110 Documents
Asuhan Keperawatan Bersihan Jalan Napas tidak Efektif pada Pasien Anak dengan Bronkopneumonia di RSD Balung dan Kalisat Jember Cahya Putra, Richo Belgista Krisna; Utami, Resti
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.43

Abstract

Bersihan jalan nafas yang tidak efektif pada anak dengan bronkopneumonia dapat menjadi permasalahan serius apabila tidak ditangani dengan tepat. Penatalaksanaan bersihan jalan nafas yang tidak efektif pada anak dengan bronkopneumonia memerlukan ketersediaan perawatan berkualitas. Studi kasus ini bertujuan merepresentasikan pe-natalaksanaan asuhan keperawatan anak dengan masalah keperawatan bersihan jalan nafas yang tidak efektif pada kasus bronkopneumonia di ruang keperawatan anak (Dahlia) RSUD Balung dan ruang keperawatan anak (Manyar) RSUD Kalisat Jember. Metode: rancangan penelitian merupakan studi kasus. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 27 Juni 2023 sampai 10 Juli 2023 di Ruangan keperawatan anak (Dahlia) RSUD Balung dan ruang keperawatan anak (Manyar) RSUD Kalisat Jember. Populasi adalah semua Anak yang menderita Bronkopneumonia dengan 2 sampel yang diambil secara purposive sampling. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah format pengkajian sampai evaluasi keperawatan anak. Cara pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, pengukuran, observasi dan studi doku-mentasi. Analisis dilakukan pada semua temuan di tahapan proses keperawatan pada anak. Hasil: Setelah tindakan asuhan keperawatan meunjukkan bahwa pasien An. R (10 bulan) lebih cepat mengalami perbaikan kondisi lebih cepat dari pada pasien An. S (18 bulan) tetapi hal tersebut juga berkaitan dengan faktor lain. Pasien An. R (10 bulan) lebih kooperatif dari pada pasien An. S (18 bulan)
Asuhan Keperawatan dengan Masalah Gangguan Mobilitas Fisik pada Klien Stroke Hemoragi Khofifah , Siti Nur; Widada , Wahyudi
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.44

Abstract

Mobilitas fisik pada klien yang mengalami stroke hemoragi dapat memicu masalah keperawatan gangguan mobilitas fisik. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini melibatkan dua klien yang mengalami gangguan mobilitas fisik dengan diagnosis medis stroke hemoragi. Penelitian ini di lakukan di Ruang Bedah dan Saraf Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember pada tanggal 31 Agustus - 2 September 2022 dan di Ruang Saraf Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Koesnadi Bondowoso pada tanggal 31 Januari - 2 Februari 2023. Pengumpulan data menguakan metode wawancara, observasi dan pemerikan fisik, studi dokumentasi. Hasil: Penanganan masalah gangguan mobilitas fisik pada klien stroke hemoragi dengan menerapkan terapi aktivitas ROM aktif dan pasif, selama tiga hari berturut-turut, pelaksanaan dalam sehari dilakukan dua kali latihan yang dilakukan perawat ataupun keluarga klien. Memperoleh hasil peningkatan kekuatan otot pada evaluasi hari ke tiga. Mengatasi masalah keperawaatan gangguan mobilitas fisik memerlukan ketekunan serta waktu yang tidak singkat dalam melatih ROM aktif maupun pasif untuk mencapai kekuatan otot normal. Kesimpulan: ROM aktif dan pasif dilakukan pada klien gangguan mobilitas fisik akibat stroke hemoragi membantu menaikkan kekuatan otot secara bertahap.
Asuhan Keperawatan Keluarga pada Kasus Tuberculosis Paru dengan Kurangnya Pengetahuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga yang Sakit Wilayah Kerja Puskesmas Banjarsengon Wijaya, M. Jaya; Zaini, Mad
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.45

Abstract

Tuberculosis adalah penyakit menular disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.Penularan ini dapat melaui droplet pada orang yang terinfeksi kuman Mycobacterium tuberculosis, penyakit tuberculosis dapat menular secara luas dan cepat (Depkes RI, 2017). Sumber penularan adalah penderita tuberkulosis paru BTA (+) yang bisa menularkan kepada orang di sekelilingnya, terutama menularkan pada seseorang yang kontak erat. Bakteri ini tidak tahan terhadap cahaya terutama sinar matahari sehingga perkembangan bakteri yang cepat terjadi pada malam hari (Rab, 208 C.E.). Tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan di dunia terutama di negara berkembang. Bagi orang terjangkit tuberkulosis, ada satu hal penting yang wajib diperhatikan dan dilakukan, yaitu keteraturan dalam meminum Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sampai dinyatakan sembuh. Biasanya penderita mengonsumsi OAT tersebut dengan jangka waktu 6 – 8 bulan. Metode penulisan dengan model studi kasus dengan pendekatan deskriptif analitik pada Tn. S dan Ny. M di Kelurahan Bintoro Wilayah Kerja PUSKESMAS Banjarsengon. Hasil studi kasus ini adalah Evaluasi asuhan keperawatan keluarga pada Tn. S dan Ny. M dengan masalah keperawatan defisit pengetahuan di Kelurahan Bintoro dapat dilakukan dengan baik. Diharapkan setelah diberikan tindakan keperawatan keluarga Tn.S dan Ny.M dapat merawat anggota keluarga dengan tepat.
Asuhan Keperawatan pada Klien yang Mengalami Tuberkulosis Paru dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas di Ruang Bougenvil RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso Prilya, Sabrina Oktha; Haryanti, Dwi Yunita
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.46

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru (TB) paru merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis dan masih menjadi perhatian global dengan berbagai upaya pengendalian dilakukan untuk mencegah insiden kematian akibat faktor yang dapat meningkatkan resiko dari penularan penyakit seperti tuberkulosis paru. Maraknya kemiskinan dan kurangnya pengetahuan mengenai gejala dan penularan berbagai macam penyakit juga menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan resiko penularan penyakit seperti tuberkulosis paru. Tujuan : Pada studi kasus ini bertujuan untuk membahas mengenai masalah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami tuberkulosis paru dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas di ruang Bougenvil RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Metode penelitian : Menggunakan metode studi kasus, yang dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2023, terdapat 2 klien yang mengalami penyakit tuberkulosis, data tersebut didapatkan menggunakan metode,wawancara, observasi, pemeriksaan fisik serta studi dokumentasi. Hasil : Pengkajian yang dilakukan pada pasien 1 dan 2 didapatkan keluhan yang sama berupa sesak nafas, disertai batuk dan didapatkan suara nafas tambahan berupa ronchi. Diagnosis keperawatan yang muncul berupa bersihan jalan nafas tidak efektif yang berhubungan dengan hambatan upaya nafas, menggunakan manajemen jalan nafas dengan diberikannya teknik fisioterapi dada. Kesimpulan : Didapat dari hasil studi kasus ini adalah asuhan keperawatan yang tepat dapat membantu menyelesaikan masalah klien dalam menghadapi penyakit tuberkulosis paru dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas.
Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Hipertensi dengan Pendekatan Terapi Non Farmakologis Setya Budi, Mohammad Farhan; Widada, Wahyudi
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.47

Abstract

Hipertensi merupakan satu kondisi yang mana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik hingga lebih dari 140 mmHg dan diastolik kurang dari 90 mmHg, hipertensi dapat dibagi menjadi dua jenis, antara lain hipertensi primer atau yang masih belum diketahui penyebabnya dan juga hipertensi skunder yang sudah diketahui penyebabnya. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam pelaksanaan Karya Tulis Ilmiah ini adalah Case Study dengan objek penelitian dua orang klien. Dari penelitian yang telah dilaksanakan didapatkan hasil seperti penurunan tekanan darah, serta penurunan skala nyeri. Setelah dikakukan asuhan keperawatan pada klien Ny. S dan Tn. I dengan masalah keperawatan nyeri akut, di Kelurahan Tenggarang, Kecamatan Tenggarang, Kabupaten Bondowoso, selama 3 hari pada tanggal 16 – 18 Mei 2023, didapatkan hasil penurunan dari tekanan darah dan juga penurunan skala nyeri pada klien. Kesimpulan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi minuman herbal seperti rebusan daun seledri cukup efeltik untuk menurunkan tekanan darah klien yang disertai nyeri.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Hiperglikemia dengan Pendekatan Terapi Komplementer Madani, Ridho Fridayasano; Widada, Wahyudi
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.48

Abstract

Diabetes melitus (DM) adalah penyakit yang tidak dapat berjangkit. Terapi komplementer adalah pengembangan terapi tradisional, yang mencakup integrasi metode pengobatan modern dan bertujuan untuk mempengaruhi keharmonisan individu dari sudut pandang biologis, psikologis, dan spiritual. Beberapa hasil terapi terpadu ini telah lolos uji klinis dan dianggap setara dengan obat-obatan modern. Hal ini sesuai dengan pendekatan pengasuhan yang memandang manusia secara utuh dan mencakup aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual Penyakit ini memiliki tempat dengan kumpulan penyakit metabolik yang digambarkan oleh hiperglikemia kronis karena kelainan pada sekresi bergantungan pada insulin, sedangkan diabetes melitus tipe 2 tidak bergantungan pada insulin. Tujuan pada studi kasus ini bertujuan untuk membahas mengenai masalah pada asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami Hiperglikemia dengan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Dalam Darah di Kecamatan Kalisat. Metode yang digunakan yakni jenis terapi komplementer dari ramuan herbal. Hasil pada pasien hiperglikemia dengan perbandingan antara 2 klien didapatkan diagnosa yang sama yaitu ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah. Kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil studi kasus ini adalah asuhan keperawatan yang tepat akan membantu menyelesaikan masalah klien pada ketidakstabilan kadar glukosa dalam darah.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Luka Bakar Derajat II dengan Diagnosis Keperawatan Nyeri Akut Rachma Dini, Tiara Mauliddiya; Widada, Wahyudi
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.49

Abstract

Nyeri luka bakar ini merupakan sensasi yang tidak menyenangkan akibat kerusakan pada jaringan kulit. Nyeri yang tidak dapat tertangani dengan baik dapat menimbulkan disabilitas pada pasien hingga menjadi risiko infeksi. Tujuan: pada studi kasus ini bertujuan untuk membahas mengenai masalah pada asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami luka bakar derajat II dengan diagnosis keperawatan nyeri akut di Rumah Sakit Daerah Kalisat. Metode : studi kasus pada 2 pasien dengan luka bakar grade II B dengan luas luka bakar 18%. Hasil : pada pasien luka bakar ditemukan diagnosis nyeri akut dengan pemenuhan kebutuhan cairan. Menggunakan penanganan nyeri dengan teknik relaksasi napas dalam. Kebutuhan cairan yang digunakan ialah cairan ringer laktat (RL) dengan menggunakan rumur Park Land. Kesimpulan : perawatan pada pasien luka bakar derajat II dengan diagnosis keperawatan nyeri akut dilakukan secara holistik mulai dari pengkajian yang di dapatkan ialah luas luka bakar 18% di bagian perut 9% dan paha sebelah kiri 9%. Diagnosis keperawatan nyeri akut berhubungan dengan agen pencendera fisik (terbakar) ditandai dengan pasien tampak meringis kesakitan. Dan pada intervensi terapeutik yang diberikan teknik relaksasi napas dalam. Pada evaluasi yang di dapatkan yakni nyeri pasien luka bakar derajat II dari skala 7 turun menjadi skala 3.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Tanggul Rochma, Laela Nur; Rohmah, Nikmatur; Handayani, Luh Titi
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.50

Abstract

Kepuasan merupakan salah satu indikator yang dapat membuktikan keberhasilan suatu pelayanan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. Puskesmas dengan mutu pelayanan yang baik akan memberikan kepuasan kepada pengguna layanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien rawat jalan di Puskesmas Tanggul. Desain penelitian korelasional. Populasinya adalah pasien dewasa >19 tahun dalam 1 bulan terakhir tahun 2022 di Unit Rawat Jalan Puskesmas Tanggul sebanyak 612 pasien. Penentuan sampel dengan rumus Slovin dan ditentukan sejumlah 242 dan re-sponden yang mengisi kuisioner dengan benar didapatkan sebanyak 149. Sampling menggunakan purposive sampling. Variabel independen adalah jenis kelamin, pendidikan dan jarak. Variabel dependen adalah kepuasan. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner skala likert dengan metode Servqual (Service Quality) yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas. Analisis menggunakan spearmen rho dengan ketentuan α<0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan (p=<0,000; r=-0,367) arah hubungan negatif dengan kekuatan hubungan lemah, jenis kelamin (p=<0,005; r=0,229) arah hubungan positif dengan kekuatan hubungan lemah, jarak (p=<0,041; r=0,168) arah hubungan positif dengan kekuatan hubungan sangat lemah dengan kepuasan. Pelayanan kesehatan berdampak terhadap kepuasan pasien rawat jalan. Oleh karena itu perlu kebijakan untuk meningkatkan pelayanan di layanan kesehatan.
Hubungan Beban Kerja dengan Kinerja Perawat dalam Melakukan Asuhan Keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSD Balung Berbasis Theory Kopelman Putri, Dita Apriliya; Asmuji, Asmuji; Suryaningsih, Yeni
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.51

Abstract

Beban kerja dapat digambarkan sebagai keseluruhan susunan pekerjaan yang dialami dihari itu termasuk organisasi, lingkungan, pribadi (fisik, psikologis dan psikologi) dan faktor situasional. Beban kerja harus diperhatikan untuk mendapatkan keserasian dan produktifitas kerja yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kinerja perawat dalam melakukan asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSD Balung. Desain penelitian model kolerasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 40 responden yang diambil menggunakan teknik Proportionate Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Spearman rho dengan α = 0,05. Hasil yang didapatkan perawat yang memiliki beban kerja ringan dengan kinerja baik sebanyak 19 orang (47,5%), beban kerja ringan dengan kinerja cukup sebanyak 12 Orang (30%), beban kerja sedang dengan kinerja baik 1 orang (2,5%), beban kerja sedang dengan kinerja cukup 7 orang (17,5%), dan beban kerja berat dengan kinerja kurang 1 orang (2,5%). %). Hasil statistik menunjukkan perawat memiliki beban kerja ringan dan kinerja baik dengan tingkat signifikasi ρ = 0,003 dan nilai koefisien korelasi negatif 0,463 dengan kekuatan hubungan sedang yang artinya terdapat hubungan signifikan antara beban kerja dengan kinerja perawat. Diharapkan adanya evaluasi beban kerja, situasi lingkungan yang kondusif, serta upaya perawat meningkatkan kinerja sehingga kepuasan pasien mendapatkan mutu pelayanan yang baik dapat tercapai
Mendeskripsikan Asuhan Keperawatan Hipovolemia pada Pasien Anak dengan Dengue Haemorrhagic Fever Faida, Wiwik Nurul; Utami, Resti
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i3.52

Abstract

Hipovolemia pada anak dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) apabila tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. Studi kasus ini bertujuan mendeskripsikan penatalaksanaan asuhan keperawatan hipovolemia pada anak dengan DHF di ruang anak RSUD Balung dan RSD Kalisat Jember. Metode: Rancangan penelitian merupakan studi kasus. Waktu penelitian dilakukan pada tanggal 25 Oktober 2022 sampai 27 Oktober 2022 di ruang anak RSUD Balung dan RSD Kalisat Jember. Instrumen pengumpulan data meliputi pengkajian sampai evaluasi keperawatan anak. Pengambilan data dimulai dari wawancara, pengukuran, observasi, dan sudi dokumentasi. Hasil: setelah dilakukan Tindakan pemberian infus dehidrasi asering dan monitoring pasien An. S (7 tahun) lebih cepat mengalami perbaikan kondisi lebih cepat dari pada pasien An. A (7 tahun) tetapi hal tersebut juga berkaitan dengan ke kooperatif an dari pasien. Pasien An. A (7 tahun) lebih kooperatif tidak banyak gerak saat diberikan terapi injeksi, tidak menangis maupun menolak untuk minum obat oral, dari pada pasien An. S (7 tahun) tidak kooperatif, pasien banyak gerak, menangis ketika perawat datang untuk memberikan terapi obat, dan pasien menolak diberikan obat oral sehingga An. S (7 tahun) hanya diberikan obat injeksi.

Page 3 of 11 | Total Record : 110