Health & Medical Sciences
Pubmedia Health & Medical Sciences uses an online submission and peer review platform, which allows authors to track the progress of their manuscript and enables shorter processing times. Amidst the trend in attempting to constantly provide answers in problems or phenomena in our reality for a better health condition, Pubmedia Digital Series strive to publish a factual and applicable research result through the publication of journals from a wide arrange of field of studies such as in medicine, pharmacy, biology and the like. Focus and Scope Physiology Pharmacology Toxicology Genetics Neuroscience Tissue Engineering Regenerative Medicine Hematology Immunology Oncology Dentistry
Articles
110 Documents
Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Mobilitas Fisik pada Klien CVA Infark (Cerebrovaskuler Accident)
Anggraeni, Lusiana Dwi;
Widada, Wahyudi
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.53
Cerebrovascular accident (CVA) infark adalah penyakit yang terjadi ketika Berhentinya pasukan darah yang menuju otak terganggu atau bahkan berkurang sehingga bisa Mengakibatkan jaringan otak mengalami kekurangan oksigen dan nutrisi. Penyakit ini dapat mengancam nyawa seseorang sehingga menyebabkan kecacatan yang permanen dalam otak. CVA meingakibatkan keirusakan disuatu bagian otak, diantaranya seipeirti gangguan mobilitas fisik. Gangguan mobilitas fisik meirupakan proseis keitika meinurunnya geirakan fisik pada tubuh seihingga meingakibatkan keiteirbatasan baik satu maupun leibih pada eikstrimitas. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Partisipan yang digunakan adalah 2 klien yang didiagnosis medis CVA infark dengan masalah gangguan mobilitas fisik. Data yang dikumpulkan yaitu hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil peneleitian dari pengkajian Tn. B dan Ny. S mengalami sulit menggerakkan ekstermitas sebelah kiri, diagnosis keperawatan pada TN. B dan Ny. S adalah gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan keirusakan neiuromuscular yang diitandaii deingan gangguan neiuromotoriik pada kliiein, intervensi keperawatan yang dilakukan adalah dukungan mobillisasi kepada pasien, implementasi keperawatan dilakukan selama 3x24 jam kepada ke dua pasien dan didapatkan evaluasi keperawatan terhadap klien 1 dan 2 setelah dilakukan asuhan keperawatan pergerakan ektermitas, kekuatan otot dan ROM meningkat dapat mencapai skor yang di targetkan. Kesimpulan dari penelitian ini intervensi dukungan mobilisasi tepat diberikan pada pasien stroke dengan masalah keperawatan ganggua mobilitas fisik, hal ini dibuktikan dengan tercapainya skor target yang ditentukan.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Combustio dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di RSD Balung Jember dan RSD Kalisat Jember
Violita, Vani;
Elmaghfuroh, Dian Ratna
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.54
Combustio adalah suatu bentuk kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan oleh paparan sumber panas. Kedalaman combustio berhubungan dengan lamanya waktu ketika kulit terpapar. Gejala yang dialami pasien combustio yaitu melepuh, pembengkakan dan kulit mengelupas, gejala ini sering memburuk selama beberapa jam atau hari pertama setelah cedera. Combustio grade satu, jenis luka ringan yang memengaruhi lapisan luar kulit dapat menyebabkan kemerahan. Combustio grade dua, jenis luka yang dapat memengaruhi lapisan kedua kulit (Dermis). Kondisi pasien combustio ini menyebabkan kulit bengkak dan memerah, dan melepuh. Combustio grade tiga, jenis luka ini mencapai lapisan lemak bawah kulit luka grade tiga ini dapat merusak saraf dan menyebabkan mati rasa. Kesimpulan : Dalam studi kasus ini melibatkan kedua pasien combustio dengan masalah keperawatan nyeri akut. Pasien yang pertama berumur 22 tahun mengalami nyeri yang dialami skala nyeri 5, luka yang dialami pasien tersebut sampai 27% daerah luka yang dialami pasien yaitu dari punggung bawah sampai paha belakang . Sedangkan pasien yang kedua berumur 50 tahun skala nyeri yang dialami pasien tersebut yaitu skala nyeri 5, luka yang dialami pasien tersebut 18% daerah luka yang dialami pasien perut dan paha kiri. Bedasarkan permasalahan diatas penulis tertarik untuk mengelola pasien dengan masalah keperawatan nyeri akut di RSD Balung Jember dan RSUD Kalisat Jember sebagai asuhan keperawatan dan dijadikan sebagai karya tulis ilmiah dengan judul “ Asuhan Keperawatan pada Pasien Combustio dengan Masalah keperawatan Nyeri Akut di RSD Balung Jember dan RSUD Kalisat Jember.
Asuhan Keperawatan pada Pasien Skizofrenia dengan Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran di Ruang Dahlia Rumah Sakit Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang
Arifin, Samsul;
Zaini, Mad
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.55
Halusinasi pendengaran, yang merupakan salah satu jenis halusinasi yang paling umum, sering terjadi. Masih ada banyak perawat yang tidak menggunakan komunikasi terapeutik saat memberikan perawatan kepada pasien yang mengalami halusinasi. Salah satu terapi yang dapat digunakan untuk mengendalikan halusinasi pendengaran adalah penerapan komunikasi terapeutik. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penerapan komunikasi terapeutik dalam mengontrol halusinasi pendengaran pada pasien di RSJ Lawang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus asuhan keperawatan, yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi. Intervensi difokuskan pada penerapan komunikasi terapeutik. Berdasarkan hasil observasi setelah penerapan komunikasi terapeutik selama 5 hari, terlihat penurunan halusinasi pendengaran pada pasien. Pemberian intervensi komunikasi terapeutik memiliki pengaruh positif terhadap penurunan halusinasi pendengaran di RSJ Lawang. Dapat disimpulkan bahwa halusinasi pendengaran dapat diidentifikasi dan dikendalikan dengan menggunakan komunikasi terapeutik, dengan menerapkan strategi pelaksanaan tertentu (SP1-SP4).
Hubungan antara Citra Tubuh dengan Perilaku Bullying pada Remaja Di SMK Hidayatul Mubtadiin Sidodadi Kecamatan Tempurejo Kabupaten Jember.
Agustin, Dwi;
Rohmah, Nikmatur;
Anggraini, Zuhrotul Eka Yulis
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.56
Saat ini tidak sedikit remaja yang merasa tidak puas dengan citra tubuh yang dimiliki dan kemudian sengaja merubah bentuk tubuh dan wajah mereka agar sesuai dengan harapan. Citra tubuh yang terdistorsi berdampak pada perilaku bullying. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara citra tubuh dengan perilaku bullying pada remaja. Desain penelitian korelasional. Populasinya adalah remaja berusia 16-19 tahun di Satu Sekolah Menengah Kejuruan Kelas 11 di Tempurejo Kabupaten Jember sebanyak 174. Penentuan sampel dengan rumus Slovin dan dibutuhkan sejumlah 121 responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Variabel prediktornya adalah citra tubuh, dan variabel responnya adalah bullying. Pengumpulan data menggunakan kuesioner development of the measure of the body image scale dan Child Adolescent Bullying Scale (CABS). Analisis data menggunakan spearmen rho dengan ketentuan α ≤ 0,05. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara citra tubuh dengan perilaku bullying (p= <0,000; r= -0,363). Arah hubungan negatif dengan kekuatan hubungan cukup. Remaja yang tidak puas dengan citra tubuh yang dimiliki berisiko mudah menjadi korban bullying oleh temannya. Oleh karena itu perlu kebijakan untuk melakukan upaya edukasi yang intensive untuk meningkatkan citra tubuh dan menurunkan kejadian bullying di sekolah.
Hubungan Fungsi Afektif Keluarga dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMAN Arjasa Kabupaten Jember
Ariyanto, Dhimas Fatahillah;
Asmuji, Asmuji;
Asih, Susi Wahyuning;
Kholifah, Siti
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.57
Fungsi afektif merupakan sebuah persepsi atau cara pandang keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan psikososial anggota keluarga. Fungsi afektif adalah salah satu fungsi keluarga yang merupakan penciptaan rasa aman, pengdaan interaksi, pemberian perlindungan pada remaja. Kurangnya interaksi di dalam keluarga akan berpeluang remaja melakukan tindakan bullying. Bullying merupakan istilah yang menggambarkan beberapa tindakan atau sebuah perilaku agresif seseorang atau sekelompok orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi afektif keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN Arjasa Kabupaten Jember. Desain penelitian menggunakan model kolerasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden yang diambil menggunakan teknik Proportionate Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah spearman rho dengan α = 0,05. Hasil yang didapatkan responden sebanyak 50 orang (60,2%) memiliki fungsi afektif keluarga dalam kategori sedang dan responden sebanyak 42 orang (50,6%) memiliki perilaku bullying dalam kategori ringan. Hasil uji statistik menunjukkan diperoleh p value 0,005 dimana p value < α (0,05); r = - 0,308 yang berarti termasuk hubungan moderat yang artinya terdapat fungsi afektif keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN Arjasa Kabupaten Jember. Diharapkan Dengan berjalannya fungsi afektif keluarga yang baik akan membentuk perilaku yang baik pada remaja yang dapat menekan angka terjadinya bullying.
Hubungan Fungsi Kognitif dengan Pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living pada Lansia di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember Tahun 2023
Amarta, Prisilia Rosa;
Dewi, Ns. Sofia Rhosma
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.58
Lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih. Lanjut usia sering ditandai dengan berbagai penurunan fungsi tubuh salah satunya pada fungsi kognitifnya, jika fungsi kognitif lansia mengalami penurunan maka dapat mempengaruhi aktivitas hariannya salah satunya dalam pemenuhan IADL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Pemenuhan Instrumental Activity Of Daily Living Pada Lansia Di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember. Metode: Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini melibatkan seluruh lansia yang aktif mengikuti kegiatan posyandu Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember sejumlah 40 orang, sampel yang digunakan sebanyak 36 responden yang dihitung menggunakan rumus slovin. Teknik sampling pada penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner MMSE dan The Lowton of IADL. Analisis data menggunakan uji Spearman rho. Hasil: Tingkat signifikan 5% (0,05) hasil uji statistik rank Spearman rho, yakni sig (0,007), dengan nilai r 0,445 dengan kekuatan hubungan cukup kuat, maka H1 diterima. Artinya terdapat hubungan Fungsi Kognitif Dengan Pemenuhan Instrumental Activity of Daily Living Pada Lansia Di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember. Analisis: Tingkat fungsi kognitif lansia di Posyandu Lansia Alamanda 15 Kelurahan Patrang Jember berada pada kategori gangguan kognitif ringan 21 responden (58,3%) dan kemandirian dalam melakukan IADL pada kategori perlu bantuan sebanyak 19 responden (52,8%). Diskusi: Penelitian ini diharapkan sebagai cara alternatif tenaga kesehatan setempat untuk meningkatkan upaya promotif dan preventif pada permasalahan lansia yang berhubungan dengan penanganan mengenai tingkat ketergantungan lansia dalam memenuhi aktivitas hariannya dalam pemenuhan kebutuhan IADL.
Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Masalah Perilaku Anak Usia Sekolah di SDN 02 Tribungan Situbondo
Husna, Rifqatul;
Kholifah, Siti;
Yulis, Zuhrotul Eka
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.59
Perilaku adalah sebuah respon yang muncul dari diri sendiri terhadap obyek atau benda yang berada disekitarnya. Namun, apabila anak melakukan perilaku yang tidak sesuai dengan harapan masyarakat, maka anak itu dianggap mengalami masalah. Masalah perilaku tidak memiliki etiologi yang tunggal melainkan kombinasi dari berbagai masalah, seperti pengasuhan orang tua. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui ada tidaknya hubungan antara pola asuh orang tua dengan masalah perilaku pada anak usia sekolah. Penelitian ini menggunakan desain correlation research dengan pendekatan cross sectional study. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dengan besar sampel 104 dari 140 orang tua siswa-siswi di SDN 02 Tribungan Situbondo. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan pola asuh yang paling banyak diterapkan oleh responden adalah pola asuh permisif dengan persentase 76% dan sebanyak 78 anak mengalami masalah perilaku. Uji korelasi yang digunakan adalah Spearman rho dengan ketentuan ɑ ≤ 0,05. Hasil analisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan masalah perilaku anak usia sekolah didapatkan r= 0,324 dan p=0,001. Kesimpulan, terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan masalah perilaku pada anak usia sekolah. Arah hubungan negatif dengan kekuatan lemah. Pola asuh orang tua yang kurang tepat dapat berisiko menimbulkan masalah perilaku pada anak. Oleh karena itu, upaya edukasi terhadap orang tua dan deteksi dini perlu dilakukan.
Implementasi Range Of Motion (ROM) Pasif pada Klien CVA Infrak dengan Masalah Keperawatan Intoleransi Aktivitas di Ruang Bedah Saraf RSD Kalisat Jember
Alisia , Carissima Virna;
Elmaghfuroh, Dian Ratna
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.60
CVA Infark ialah gejala sindrom klinis yang disebabkan oleh penyempitan atau jaringan nekrotik otak, sehingga mengurangi ketersediaan oksigen dan darah ke otak berkurang yang mungkin berakhir dengan infark jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat. Metode: Desain penelitian ini menggunakan pendekatan fase study. Hasil: Tujuan studi kasus ini yaitu untuk meningkatkan kekuatan otot pada klien CVA dengan penerapan Range Of Motion (ROM) di RSD Kalisat. Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif dengan mengambil 2 klien CVA infark dengan intoleransi aktivitas. Latihan Range Of Motion (ROM) dilakukan dalam 1 kali sehari selama 5-8 kali . Temuannya yaitu meningkatan kekuatan otot ekstremitas baik pada klien 1 dan klien 2. Kesimpulan: berdasarkan pelakasanan asuhan keperawatan yang telah dilakukan penulis pada Tn. S dan Tn. S dengan masalah keperawatan Intoleransi Aktivitas d ruang bangau RSD Kalisat Jember pada tanggal 06-08 Februari 2022 dan 13- 15 Februari 2023 tindakan Range Of Motion (ROM) meningkatkan mobilitas fisik klien dengan masalah keperawatan intoleransi aktivitas dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Implementasi Teknik Relaksasi Benson pada Pasien HNP (Hernia Nucleus Pulposus) dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso
Cahyaningrum, Ardia Regita;
Elmaghfuroh, Dian Ratna
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.61
Hernia Nucleus Pulposus yaitu terdorongnya Nucleus Pulposus yang berada diantara ruas-ruas tulang belakang, ke arah belakang baik lurus maupun ke arah kanan atau kiri menekan sumsum tulang belakang atau serabut - serabut sarafnya, hal ini dapat memicu masalah keperawatan nyeri akut. Tujuan dari penulis Karya Tulis Ilmiah ini melakukan asuhan keperawatan pada klien HNP dengan nyeri akut di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan study kasus, dengan 2 partisipan yang dilakukan selama 3 hari pada periode 13 Februari - 15 Februari 2023 dan 20 Februari - 22 Februari 2023 di RSUD dr. H. Koesnadi Bondowoso dengan implementasi Teknik relaksasi benson. Berdasarkan masalah keperawatan nyeri akut pada klien HNP menggunakan implementasi teknik relaksasi benson, dilakukan latihan sehari sekali dibantu perawat ataupun keluarga klien. Hal itu memperoleh hasil yang efektif dibuktikan dengan skala nyeri kedua klien menurun. Penulis karya tulis ilmiah menunjukkan bahwa implementasi Teknik relaksasi benson sangat efektif untuk mengatasi nyeri akut terutama pada klien Hernia Nucleus Pulposus
Keterkaitan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes Melitus Tipe 2
Pramudya, Nabilah Esa;
Adriani, Sri Wahyuni;
Asih, Susi Wahyuning
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47134/phms.v1i4.62
Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang sering terjadi pada berbagai kalangan salah satunya ialah lansia. Lansia yang cukup lama mengalami diabetes melitus umumnya tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari sebagaimanan mestinya, sehingga akan membuat adanya perubahan dalam kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian correlational dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang yang berjumlah 50 Pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner Global Physical Activity Questionneire (GPAQ) yang berisi 16 pertanyaan pada variabel aktivitas kerja dan kuesioner World Health Organization Quality of Life Questionnaire (WHOQOL-BREF) yang berjumlah 26 pertanyaan terkait kualitas hidup yang sudah peneliti uji validitas dan realibitasnya. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Koefisien Korelasi Spearman's Rank untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai p 0,02 < 0,05 yang artinya Ho di tolak sehingga terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia sehingga perlunya dukungan dalam pemebrian pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik.