Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN ROM AKTIF TERHADAP KEAKTIFAN FISIK PADA LANSIA DI DUSUN KARANG TEMPLEK DESA ANDONGSARI KECAMATAN AMBULU KABUPATEN JEMBER Imron, Junaidi; Asih, Susi Wahyuning
Eduhealth Vol 5, No 1 (2015): Jurnal Eduhealth
Publisher : Eduhealth

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (675.17 KB)

Abstract

ABSTRAKIntroduksi : Usia lanjut adalah suatu kejadian yang pasti akan dialami oleh semua orang yang dikaruniai usia panjang. Latihan ROM aktif pada lansia yaitu untuk membimbing lansia dalam melaksanakan pergerakan secara mandiri sesuai dengan rentang gerak sendi normal. Keaktifan fisik adalah Setiap gerakan tubuh yang untuk melakukannya memerlukan tenaga yang cukup dan masih aktif dalam kegiatan fisik setiap hari seperti melakukan olah raga,,dan aktif dalam memenuhi kebutuhan setiap harinya. Metode : Populasi penelitian ini adalah lansia yang mengalami gangguan keaktifan fisik yang berada pada kelompok lansia Nusa Indah 02 di dusun Karang Templek desa Andongsari kecamatan Ambulu dengan jumlah populasi 70 lansia Desain pada penelitian ini adalah (quasy-experiment). dengan menggunakan pre test and post test with control design, sampel yang di ambil 30 sampel secara purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian post-test kelompok perlakuan 12 orang (80,0%) kategori
KESIAPSIAGAAN BENCANA DAN KOMPETENSI INTI KEPERAWATAN BENCANA PADA MAHASISWA KEPERAWATAN: Disaster Preparedness and Core Competencies on Disaster Nursing of Nursing Students Adriani, Sri Wahyuni; Asih, Susi Wahyuning; Maziyah, Manzilatul; Wijaya, Muhammad Dwi Surya
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 10 No. 2 (2024): JIKep | Juni 2024
Publisher : UPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jikep.v10i2.2095

Abstract

ndahuluan: Bencana yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir terus mengalami peningkatan kejadian, baik berupa bencana alam maupun non alam seperti pandemi covid-19 dan konflik sosial. Dengan demikian maka kompetensi perawat dalam tanggap bencana sangat penting untuk menentukan keberhasilan penanggulangan bencana. Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam kesiapsiagaan bencana perlu diberikan sejak dini bagi perawat, yang dapat dimulai sejak mahasiswa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan bencana dan kompetensi mahasiswa keperawatan dalam tanggap bencana menggunakan pendekatan framework ICN serta faktor yang mempengaruhinya. Metode: Desain penelitian menggunakan studi cross sectional yang dilakukan terhadap mahasiswa keperawatan tingkat 4 di 4 Universitas di Kota Jember dengan jumlah 225 mahasiswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang dikembangkan berdasarkan framework ICN dan telah dimodifikasi oleh beberapa peneliti serta diuji validitas dan reliabilitasnya. Kesiapsiagaan bencana dan kinerja sesuai kompetensi inti keperawatan bencana dianalisis menggunakan mean dan standar deviasi. Kesiapsiagaan bencana dan kemampuan kinerja sesuai kompetensi inti keperawatan bencana menurut karakteristik responden dianalisis menggunakan uji-t. Hasil: Hasil menunjukkan kesiapsiagaan bencana pada mahasiswa keperawatan mempunyai nilai 2,11 dari rentang 1-5. Kompetensi inti keperawatan bencana juga mempunyai nilai rata-rata 2,64 dari rentang 1-5. Mahasiswa dengan semester lebih tinggi mempunyai pengetahuan (p=0,005) lebih tinggi mengenai kompetensi inti keperawatan bencana. Ditemukan juga bahwa mahasiswa yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam keperawatan bencana maupun menjadi relawan medis (p=0,032) memiliki kinerja lebih tinggi (p=0,006). Mahasiswa yang mempunyai pengalaman kebencanaan mempunyai kesiapsiagaan bencana yang lebih tinggi (p=0,006).. Kesimpulan: pengembangan kurikulum keperawatan bencana diperlukan oleh mahasiswa keperawatan di institusi manapun.
Hubungan Dukungan Sosial dengan Adaptasi Psikologis Santriwati di Pondok Pesantren Al – Azhar Kaliwates Jember Nur Rohmah , Anindya Ayu; Asih, Susi Wahyuning; Suryaningsih, Yeni
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i2.39

Abstract

Santri adalah peserta didik pesantren yang mendalami ilmu agama, pesantren merupakan bidang pendidikan dengan sistem yang terintegrasi dengan konsentrasi pendidikan akademik dalam bentuk agama. Santri baru umumnya memerlukan waktu beradaptasi dengan lingkungan Santri baru yang mendapat dukungan sosial dari orang baru di lingkungan pesanten khususnya ustadzah dan teman sebayanya, akan mampu mengatasi stress dan cemas yang dirasakan saat beradaptasi. Metode: Desain penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi pada penelitian ini santriwati Pondok Pesantren Al – Azhar Kaliwates Jember sejumlah 180 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling dengan simple random sampling. Uji statistik menggunakan distribusi frekuensi dan rank spearman rho Hasil: Tingkat signifikan 5% (0,05) hasil uji statistik rank spearman rho, yakni p value (0,000) <0,005 dengan nilai r -0,314 dengan kekuatan hubungan moderat atau sedang, maka H1 diterima. Artinya terdapat hubungan Dukungan sosial dengan Adaptasi psikologis santriwati di Pondok Pesantren Al – Azhar Kaliwates Jember. Analisis: Tingkat dukungan sosial santriwati berada pada tingkat mendukung 83 responden (66,9%), dan adaptasi psikologis santriwati pada kategori adaptif 70 responden (56,5%). Diskusi: Untuk membentuk adaptasi psikologis yan baik bagi santriwati, maka diperlukan dukungan sosial yang baik pula. Karena dukungan sosial sangat berpengaruh terhadap adaptasi psikologis santriwati.
Hubungan Fungsi Afektif Keluarga dengan Perilaku Bullying pada Remaja di SMAN Arjasa Kabupaten Jember Ariyanto, Dhimas Fatahillah; Asmuji, Asmuji; Asih, Susi Wahyuning; Kholifah, Siti
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i4.57

Abstract

Fungsi afektif merupakan sebuah persepsi atau cara pandang keluarga terhadap pemenuhan kebutuhan psikososial anggota keluarga. Fungsi afektif adalah salah satu fungsi keluarga yang merupakan penciptaan rasa aman, pengdaan interaksi, pemberian perlindungan pada remaja. Kurangnya interaksi di dalam keluarga akan berpeluang remaja melakukan tindakan bullying. Bullying merupakan istilah yang menggambarkan beberapa tindakan atau sebuah perilaku agresif seseorang atau sekelompok orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan fungsi afektif keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN Arjasa Kabupaten Jember. Desain penelitian menggunakan model kolerasional dengan pendekatan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 83 responden yang diambil menggunakan teknik Proportionate Random Sampling. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah spearman rho dengan α = 0,05. Hasil yang didapatkan responden sebanyak 50 orang (60,2%) memiliki fungsi afektif keluarga dalam kategori sedang dan responden sebanyak 42 orang (50,6%) memiliki perilaku bullying dalam kategori ringan. Hasil uji statistik menunjukkan diperoleh p value 0,005 dimana p value < α (0,05); r = - 0,308 yang berarti termasuk hubungan moderat yang artinya terdapat fungsi afektif keluarga dengan perilaku bullying pada remaja di SMAN Arjasa Kabupaten Jember. Diharapkan Dengan berjalannya fungsi afektif keluarga yang baik akan membentuk perilaku yang baik pada remaja yang dapat menekan angka terjadinya bullying.
Keterkaitan Aktivitas Fisik dengan Kualitas Hidup Lansia Diabetes Melitus Tipe 2 Pramudya, Nabilah Esa; Adriani, Sri Wahyuni; Asih, Susi Wahyuning
Health & Medical Sciences Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/phms.v1i4.62

Abstract

Diabetes Melitus merupakan penyakit kronis yang sering terjadi pada berbagai kalangan salah satunya ialah lansia. Lansia yang cukup lama mengalami diabetes melitus umumnya tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari sebagaimanan mestinya, sehingga akan membuat adanya perubahan dalam kualitas hidupnya. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2. Penelitian ini menggunakan desain penelitian correlational dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang yang berjumlah 50 Pasien. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 50 responden. Alat pengumpulan data yang digunakan ialah kuesioner Global Physical Activity Questionneire (GPAQ) yang berisi 16 pertanyaan pada variabel aktivitas kerja dan kuesioner World Health Organization Quality of Life Questionnaire (WHOQOL-BREF) yang berjumlah 26 pertanyaan terkait kualitas hidup yang sudah peneliti uji validitas dan realibitasnya. Analisis data yang digunakan yaitu Uji Koefisien Korelasi Spearman's Rank untuk mengetahui adanya hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2. Hasil penelitian menunjukkan nilai p 0,02 < 0,05 yang artinya Ho di tolak sehingga terdapat hubungan aktivitas fisik dan kualitas hidup lansia diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Jatiroto Kabupaten Lumajang. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan aktivitas fisik dengan kualitas hidup lansia sehingga perlunya dukungan dalam pemebrian pengetahuan tentang pentingnya aktivitas fisik.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Self Care Management pada Lansia Hipertensi Nurfitasari, Savira; Handayani, Luh Titi; Asih, Susi Wahyuning
Jurnal Kesmas Asclepius Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Kesmas Asclepius
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/jka.v5i2.7915

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan self care management pada lansia hipertensi. Metode penelitian penelitian ini adalah metode kuantitatif menggunakan desain penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Hasil penelitian melalui uji statistik Spearman Rank (Rho) diperoleh p-value 0,040<(a=0,05) yang artinya terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan self care management pada lansia hipertensi. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan selfcare management pada lansia hipertensi. Kata Kunci: Hipertensi, Keluarga, Lansia, Self care Management
The Influence of Health Education on Knowledge of Antenatal Care in Pregnant Women in Rural Areas Utomo, Nico Krisna Prio; Gafur, Mohammat; Ma’rifah, Nunik Nurhidayatul; Putri, Dwiki Ratna; Hidayat, Cahya Tribagus; Asih, Susi Wahyuning
Journal of Rural Community Nursing Practice Vol. 2 No. 1 (2024): March
Publisher : Al-Hijrah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58545/jrcnp.v2i1.86

Abstract

Background: Maternal health problems are closely related to pregnant women, which contribute a lot to the current maternal mortality rate, maternal mortality can be prevented if pregnant women get good quality antenatal care services. Lack of knowledge of pregnant women about antenatal care results in a lack of care for pregnant women about their own health and the baby in their womb. One of the efforts that can be done is by conducting antenatal care so that it can monitor pregnancy and ensure the health of the mother and fetus. Objective: This study aims to analyze the effect of health education on knowledge of antenatal care for pregnant women in Karangpring Village, Jember Regency. Methods: This type of research is a quasi-experimental design with the one group pre and post-test design. This study was conducted on pregnant women as many as 17 respondents. Results: Shows the value of knowledge before being given health education in the less category of 10 people (58.8%) and the sufficient category of 5 people (29.4%) and after being given health education knowledge in the sufficient category 10 people (58.8%) and good category amounted to 7 people (41.2%). The results of the paired t-test statistic obtained a significant value less than 0.05 (p = 0.000 <0.05). Conclusion: There is an effect of health education on knowledge of antenatal care for pregnant women in Karangpring Village, Jember Regency.
Pengaruh Edukasi Stunting Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita di Desa Pakis: Pengaruh Edukasi Stunting Terhadap Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu Balita di Desa Pakis Asih, Susi Wahyuning; Damayanti, Nuril Alifia; Yudhistira, Essha Amanda; Silvia Margareta K.F
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 9 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v9i3.7552

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak yang diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, sebagaimana didefinisikan oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Stunting ditandai dengan tinggi badan anak yang berada di bawah standar, dan umumnya terkait dengan kemiskinan, kesehatan dan gizi ibu yang buruk, penyakit, serta perawatan yang tidak memadai pada tahap awal kehidupan. Data global dari UNICEF menunjukkan bahwa setidaknya 1 dari 4 balita mengalami stunting, dan di indonesia, berdasarkan riset kesehatan dasar 2013, sebanyak 37,2% balita mengalami stunting. Penelitian ini dilakukan di desa pakis, kecamatan panti, kabupaten jember pada bulan november 2024 dengan desain pre-experimental pre-post test dan menggunakan teknik sampling cluster. Dari 583 ibu balita, sebanyak 214 ibu balita menjadi sampel dalam penelitian ini. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner, dan uji statistik yang digunakan adalah wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh signifikan dari pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita mengenai stunting. Setelah intervensi edukasi, pengetahuan ibu balita meningkat secara signifikan, dengan pengetahuan baik meningkat dari 14,5% menjadi 21,5%. Sikap dan perilaku ibu juga menunjukkan peningkatan positif, di mana sikap baik meningkat dari 2,3% menjadi 5,0%, dan perilaku cukup meningkat dari 46,7% menjadi 54,2%. Hasil ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa pendidikan ibu berperan penting dalam mengurangi stunting. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa edukasi mengenai stunting memiliki dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu balita di desa pakis
PENINGKATAN PERILAKU KESEHATAN MELALUI EDUKASI SEBAYA PADA SISWA SDN 02 SUCI KECAMATAN PANTI: Improving Health Behavior through Peer Education for Students of SDN 02 Suci Panti District Afifah*; Cahya, Zulfaa Ariyani; Qomariah, Novia; Asih, Susi Wahyuning
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v2i3.146

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu menolong dirinya sendiri secara mandiri dibidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Metode pelaksanaan kegiatan yaitu berupa edukasi yang terdiri dari penyuluhan, pemutaran video, diskusi dan tanya jawab. Peserta kegiatan edukasi yaitu siswa kelas 1, 2, dan 3. Materi yang disampaikan adalah mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang PHBS dimana terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 57 %. Penyuluhan yang diadakan oleh Mahasiswa Profesi Ners A’15 UNMUH Jember bekerja sama dengan pihak sekolah SDN 02 Suci Kecamatan Panti Kabupaten Jember diharapkan terwujud Perilaku Hidup Bersih dan Sehat bagi siswa SDN 02 Suci, dan kesadaran bagi siswa dalam menerapkan Hidup Bersih dan Sehat (Cuci tangan pakai sabun, penggunaan air bersih, jajanan sehat) sehingga terbentuk generasi sehat dan cerdas.
EFEKTIVITAS PELATIHAN PROGRAM GENRE TERHADAP KETERAMPILAN SEBAGAI PENDIDIK SEBAYA PADA REMAJA DI KABUPATEN JEMBER: The Effectiveness of the GenRe Training Program on Skills as Peer Educators for Adolescents in Jember Regency Hidayat, Nabil Mumtaz; Wahyuni A, Sri; Asih, Susi Wahyuning
ASSYIFA : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 3 (2024)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/ajk.v2i3.102

Abstract

Teenage behavior has changed a lot along with changing times and technological developments. These changes are more likely to be in a negative direction. Based on conditions like these, teenagers need information about reproductive health and useful activities, which is why the role of Peer Educators (PS) is needed. Method used in this research is the simplest pre-experimental and does not have a control group, with a One-shot Case Study Research Design approach, with a sample size of 62 Peer Educators. This research was conducted in June 2024, using the Peer Educator Achievement Indicator Checklist instrument. Data analysis used Paired T-Test with a value of α = 0.05. The results of the research show that before the training using the social skills training module method the average score was 72.43 and after being trained using the social skills training module method it was 83.83. The effectiveness of the GenRe training program using the social skills training module method on the skills of Peer Educators obtained a p value of 0.000. The conclusion from this research is the GenRe Training Program is effective in improving the skills of Peer Educators (PE). GenRe program training can be carried out on an ongoing basis to improve the skills of Peer Educators in providing education to their peers.