Articles 
                70 Documents
            
            
                        
            
                                                        
                        
                            PENINGKATAN PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG PENYAKIT SCABIES 
                        
                        Winnellia Fridina Sandy Rangkuti; 
Susito; 
Sudarto; 
Ajeng Puspita Putri; 
Mita Seftiani                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.626                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penyakit Menular masih menjadi perhatian oleh negara Indonesia. Salah satu penyakit menular adalah scabies (penyakit kulit) disebabkan oleh infestasi dan sensitisasi terhadap tungau sarcoptes scabiei. Hal ini sering terjadi pada masyarakat yang tinggal secara kelompok, hunian padat, pengetahuan rendah, personal hygiene yang kurang baik. pemeliharaan personal hygiene sangat menentukan status kesehatan, dimana individu secara sadar dan inisiatif pribadi menjaga kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan edukasi tentang penyakit scabies. Metode kegiatan ini dengan melakukan test (pre test dan post test) , sebelum dan sesudah penyuluhan dilakukan untuk menilai tingkat pengetahuan atau pemahaman masyarakat tentang penyakit scabies sebagai indikator keberhasilan dari suatu program promosi kesehatan. Hasil penyuluhan menunjukan adanya peningkatan pengetahuan atau pemahaman masyarakat mengenai penyakit scabies yaitu dari 40 persen menjadi 93 persen. Berdasarkan hasil penilaian ini diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pencegahan penyakit scabies dan dapat menjaga personal hygiene yang sangat baik.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            A Penyuluhan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di SD Negeri 3 Kaligayam Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten 
                        
                        Avanilla Fany Septyasari; 
Nita Febriana; 
Norvanandhita Ardiana A.; 
Nur Aini Khasanah; 
Paramita Endang; 
Prima Wijayanti; 
Puput Kumalasari; 
Rini Lestari                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.630                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penyuluhan yang diberikan pada siswa SD Negeri 3 Kaligayam Kecamatan Wedi Kabupaten Klaten yaitu tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Tujuan dilakukannya penyuluhan ini yaitu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang perilaku hidup bersih dan sehat meliputi cara cuci tangan yang benar, makanan bergizi, olahraga rutin, cara menggunakan jamban dengan baik, dan membuang sampah sehingga terbentuknya perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga dapat menurunkan angka sakit dan kematian yang disebabkan karena lingkungan yang tidak bersih dan sehat. Penyuluhan ini dilakukan dengan memberikan paparan terkait PHBS dan praktik cara cuci tangan yang baik dengan menggunakan sabun ke siswa SD Negeri 3 Kaligayam. Adapun manfaat penerapan PHBS di lingkungan sekolah yaitu terciptanya sekolah yang sehat sehingga siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan dan ancaman penyakit, dapat meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak pada prestasi belajar siswa, serta citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu menarik minat orang tua terhadap sekolah untuk proses pembelajaran bagi anaknya.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Pelaksanaan Senam Lansia Dalam Mencegah Demensia 
                        
                        Fitri Suciana; 
Daryani                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.631                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Penurunan fungsi kognitif pada lansia di dunia mencapai 50 juta dan 60% memiliki penghasilan yang rendah dan menengah. Gangguan kognitif serting terjadi pada lansia dan merupakan masalah yang serius bagi lansia. Pencegahan penurunan fungsi kognitif dapat dilakukan dengan farmakologis yangmenggunakan obat-obatan dan mengandung bahan kimiawi, kemudian non farmakologis seperti aktifitas fisik, aktifitas mental dan aktifitas sosial .Pencegahan non farmakologis yang dapat dilakukan sendiri oleh lansia yaitu aktifitas fisik berupa senam otak. Kegiatan PKM dilaksanakan melalui 3 tahap yaitu persiapan dengan melakukan perijinan dan koordinasi, pelaksanaan dengan melakukan senam otak dan evaluasi dengan redemonstrasi oleh lansia. Senam otak meningkatkan keterampilan belajar menggunakan kemampuan otak , senam otak dapat dilakukan selama 3 minggu sebanyak 4 kali dalam satu minggu dengan durasi 15-20 menit. Senam otak membutuhkan koordinasi fungsi tubuh mulai dari kepala, tangan, jari dan kaki yang akan menstimulasi keseimbangan tubuh, motoric dan daya ingat.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Senam Gymball Mempercepat Penurunan Kepala Bayi Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III 
                        
                        Sri Hadi Sulistiyaningsih; 
Siti Ni’amah                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.635                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Perubahan tubuh secara bertahap dari peningkatan berat badan wanita hamil menyebabkan postur dan cara berjalan wanita berubah. Peningkatan distensi abdomen membuat panggul miring kedepan, penurunan tonus otot perut, pusat gravitasi bergeser ke depan sehingga ada kecenderungan bagi otot pinggang untuk memendek. Jika otot abdomen meregang menyebabkan ketidakseimbangan otot pelvis yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada pinggang bagian bawah dan berdampak pada penurunan kepala bayi. Gym ball adalah bola terapi fisik yang membantu ibu hamil dalam penurunan kepala bayi dalam berbagai posisi. Salah satu gerakannya yaitu dengan duduk di atas bola dan bergoyang goyang membuat rasa nyaman, membantu penurunan kepala bayi dengan menggunakan gravitasi sambil meningkatkan pelepasan endorphin karena elastisitas dan lengkungan bola merangsang reseptor di panggul yang bertanggung jawab untuk mensekresi endorphin. Metode dalam kegiatan pengabdian menggunakan ceramah, diskusi, tanya jawab, praktik teknik gymball dengan pendekatan partisipasi guidence yaitu lebih mengutamakan partisipasi ibu hamil dalam keikutsertaan atau keterlibatan dalam kegiatan yang dilaksanakan. Hasil kegiatan menggambarkan peningkatan pengetahuan ibu hamil tentang teknik gymball dari skor 5 menjadi 8 dan terdapat penurunan kepala janin sebanyak 3 ibu hamil 1/5 bagian masuk dasar panggul, 3 ibu hamil 2/5 masuk dasar panggul dan juga berkurangnya keluhan nyeri maupun pegal yang dirasakan selama hamil.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Demonstrasi Tentang Stimulasi Tumbuh Kembang Motorik Kasar Pada Anak Usia 4 - 5 Tahun 
                        
                        Fany Anitarini; 
Anita Dwi Ariyani                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 03 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i03.636                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Nursing as part of health services plays an important role in efforts to improve child development according to developmental tasks. Various health services can be provided by nurses, both general and specialist services provided by pediatric nurse specialists, to help improve child development. In a community setting, nurses provide services not only at the Puskesmas but also at institutions such as early childhood services, such as the Dharma Wanita 3 jajag Kindergarten. The method used in this activity is the delivery of material by showing material power points, discussions and feedback from the guardians of students to apply stimulation of gross motor development. This demonstration is very important given to Dharma Wanita 3 Jajag Kindergarten and parents and toddlers really need developmental stimulation to achieve optimal growth and development, considering that this place has never received counseling and training on stimulating the development of children aged 4-5 years. This falling stimulus program is very effective for improving gross motor skills in children aged 4-5 years. This program was held in collaboration with Dharma Wanita 3 Jajag Kindergarten, Gambiran District, Banyuwangi Regency
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Manfaat Senam Dismenorea Bagi Siswi–Siswi Pondok Pesantren Dalam Mengurangi Nyeri Menstruasi Di Pondok Pesantren Imam Asy Syafi’i Genteng Banyuwangi 
                        
                        Miftahul Hakiki; 
Nurul Eko Widiyastuti                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 03 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i03.637                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Community Service Activities carried out will provide knowledge to adolescents about reproductive health. Reproductive health is a series of activities that aim to provide knowledge about reproductive health. According to Notoatmodjo, health counseling activities, it can increase individual knowledge about their health, such as about the advantages and disadvantages. Dysmenorrhea exercise is a physical activity that can be done to reduce stomach cramps during menstruation. From the information obtained from one of the students of the Imam Asy Syafi’i Islamic Boarding School, during menstruation they feel pain so there are some who cannot carry out their activities, such as not being able to go to school, participating in cottage activities and there is one student who has fainted because she feels pain during menstruation. It is hoped that the existence of counseling on reproductive health can lead to positive individual attitudes. A positive attitude is an attitude that can support health. The implementation of this community service was carried out at STIKes Banyuwangi with 123 high school student participants from the Imam Asy Syafi’i Islamic Boarding School and the method used was lectures and questions and answers about the contents of the leaflet, from the number of participants 123 students were divided into 4 groups so that each group consists of 30 female students. The results of this activity are increasing the knowledge of Islamic boarding school students about dysmenorrhea exercises in reducing pain during menstruation.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Manajemen Pendampingan Dan Edukasi Penghapusan Tato Metode Laser 
                        
                        Habib Ismail; 
Ardiansyah; 
Choiril Hana Mustofa                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 03 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i03.641                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Tato atau yang sering disebut dengna seni mengukir pada bagian tubuh manusia telah ada ribuan tahun yang diawal kemunculannya diperkuat dengan ditemukan 57 tato pada tubuh mumi. Seni tersebut, dari waktu ke waktu, telah mengalami peningkatan yang sangat tinggi meskipun pembuatan tato dapat mengakibatkan penyakit atau virus seperti hepatitis B, hepatitis C. Di lain sisi, keinginan untuk menghapus tato juga meningkat dikarenakan adanya kesadaran diri dari masyakarat. Namun dengan meningkatnya keinginan masyarakat yang ingin menghapus tato tidak berjalan lurus dengan penyediaan jasa penghapusan tato. Hal ini dikarenakan tingginya biaya untuk menghapus tato. Metode dalam menghapus tato salah satunya adalah metode menggunakan laser. Permasalahan tersebut muncul dikarenakan masyarakat yang memiliki tato serta keinginan menghapus tato berada di kategori latar belakang secara ekonomi menengah kebawah. Dari survey yang dilakukan didapatkan peserta yang mengikuti kegiatan memiliki pendapatan 1juta sampai 2juta sebanyak 42% dan 61.9% merupakan lulusan SMA atau sederajat. Selain itu, hasil yang didapatkan telah banyak peserta yang memahami efek samping dari tindakan penghapusan tato. Hal tersebut diperkuat dengan peserta yang datang lebih dari sekali di event hapus tato sebesar 31%. Angka yang didapatkan tersebut perlu ditingkatkan dengan berbagai usaha seperti pemanfaatkan teknologi informasi untuk menyebarkan informasi event yang akan diselenggarakan.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Usia Pra Sekolah 
                        
                        Arlina Dhian Sulistyowati; 
Fitriana Noor Kayati                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 03 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i03.669                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Anak-anak rentan mengalami suatu penyakit. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya proses pertumbuhan dan perkembangan yang dilaluinya. Anak-anak usia pra sekolah perlu dilakukan deteksi tumbuh kembang untuk mengetahui apakah ada penyimpangan pertumbuhan dan perkembangan. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas anak. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan serta pemeriksaan pertumbuhan dan perkembangan anak usia pra sekolah. Kegiatan dilakukan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dan antropometri (berat badan dan tinggi badan), pemeriksaan perkembangan dengan instrumen KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan), Tes Daya Dengar, Tes Daya Lihat, Skrining GPPH dan KMME. Selain itu orang tua juga mendapat edukasi terkait stimulasi tumbuh kembang menggunakan media booklet. Kegiatan dilakukan di KBTKIT Buah Hati Kita Klaten pada tanggal 24-25 November 2022 kepada 76 siswa. Sebagian besar siswa memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan umur.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Upaya Pengendalian Dan Pencegahan Hipertensi Melalui Pendidikan Kesehatan Dalam Pengaturan Pola Hidup Sehat 
                        
                        winnellia fridina sandy rangkuti; 
Sudarto; 
Sarliana Zaini; 
Ajeng Puspita Putri                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 03 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i03.684                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Hypertension in Indonesia occupies the second position of the ten most outpatient diseases with a prevalence of 34% measured in people over the age of 18 years in 34 provinces of Indonesia in 2018 (Rikesdas, 2018). Hypertension can be caused by diet, high sodium consumption and lack of physical activity. This often occurs in people living in urban and coastal areas. Where people often consume sodium that is quite high with less activity habits in urban communities. The purpose of this activity is to provide education about hypertension. The method of this activity is by conducting tests (pre test and post test), before and after counseling is carried out to assess the level of public knowledge or understanding of hypertension as an indicator of the success of a health promotion program. Counseling showed that there was an increase in public knowledge or understanding about hypertension, from 30 to 97 percent. Based on the results of this assessment, it is hoped that the public can better understand the control and be aware of hypertension.
                                
                             
                         
                     
                    
                                            
                        
                            Latihan Senam Low-Impact Pada Perempuan Dengan Obesitas 
                        
                        Esri Rusminingsih; 
Supardi; 
Marwanti                        
                         WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 03 (2023) 
                        
                        Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten 
                        
                             Show Abstract
                            | 
                                 Download Original
                            
                            | 
                                
                                    Original Source
                                
                            
                            | 
                                
                                    Check in Google Scholar
                                
                            
                                                                                            
                                | 
                                    DOI: 10.61902/wasathon.v1i03.686                                
                                                    
                        
                            
                                
                                
                                    
Individuals with obesity will experience stress on weight-bearing joints such as the pelvis, knees, and vertebrae which are risk factors for osteoarthritis. Low-impact gymnastics is a type of exercise that is done without causing stress on the joints that support body weight, so it is suitable for individuals with obesity. This community service aims to provide low-impact exercise to members of the Aisiyah branch in Mendak, Delanggu District. Methods: Low-impact exercise was performed on women with BMI > 23 kg/m2. Low-impact aerobic exercise was done in 2 sessions in 1 hour, consisting of 10-15 minutes of warm-up phase, 30-35 minutes of core exercises, and a cooling phase for 10 minutes. At the end of the activity, participants were evaluated for pain response and asked to mention the types of low-impact exercise movements. Results: Low-impact aerobic exercise was attended by 31 participants with an average age of 54.23 ± 8.73 SD and body mass index (BMI) of 24.23 ± 2.12 SD. All participants enthusiastically followed all gymnastic activities until completion. After gymnastics, participants had an average pain level of 0.68 ± 1.107 SD. Participants were able to mention 5 types of low-impact gymnastics movements that were taught.