cover
Contact Name
Choiril Hana Mustofa
Contact Email
hana@umkla.ac.id
Phone
+6281229733218
Journal Mail Official
hana@umkla.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir Soekarno Km.1 Buntalan Klaten Tengah Klaten Jawa Tengah
Location
Kab. klaten,
Jawa tengah
INDONESIA
WASATHON
ISSN : 29630827     EISSN : 29879701     DOI : -
Jurnal Pengabdian Masyarakat, media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui program pengabdian dan layanan kepada masyarakat untuk pengembangan teori keilmuan, konsep pemikiran dan hasil peneltian baik dibidang teknik, kesehatan, sosial dan humaniora.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 70 Documents
Community Training and Assistance in Making Rose Water Extract in Dusun Canguk, Tegalmulyo Rahmi Nurhaini; Muhammad Ulil Azmi; Ocha Ardela Fitria Kresnaya; Pitria Anggraini Puspita Wulandari
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.589

Abstract

Pelatihan yang diberikan dalam pendampingan masyarakat Dusun Canguk, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten yaitu proses pembuatan air mawar dengan metode perebusan. Bahan yang digunakan bunga mawar segar dan air suling. Proses pembuatan diawali dengan pemilihan bunga mawar segar, kemudian dihaluskan terlebih dahulu. Masyarakat dibimbing agar dapat membuat air mawar secara mandiri dan bermanfaat sebagai produk jadi yang memiliki nilai ekonomis, sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat di Dusun Canguk, Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Zat aktif yang terkandung di dalam air mawar tersebut antara lain Tannin, Geraniol, Nerol, Citronellol, Asam Geranik, Terpen, Flavonoid, Pektin, Polyphenol, Vanillin, Karotenoid, Stearopten, Farnesol, Eugenol, Feniletilakohol. Manfaat olahan air mawar ini adalah sebagai antioksidan, menyempurnakan riasan, sebagai toner, pembersih riasan, membersihkan kulit, menghidrasi kulit, mengobati jerawat, mencegah penuaan dini dan melembabkan kulit. Pelatihan ini dilaksanakan secara langsung dan dipraktek kepada masyarakat agar mereka paham cara pemrosesan bunga mawar yang akan dijadikan air mawar. Air mawar yang dihasilkan bebas dari bahan pengawet dan memiliki warna yang lebih merah dari mawar biasa yang ada di dataran rendah.
Edukasi Ibu-Ibu Pkk Desa Jimus Polanharjo Klaten Tentang Pencegahan Stunting Pada Balita Sri Rahayu; Nasrawati
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.590

Abstract

Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutrition for a long time, resulting in growth disorders in children, namely the child's height is lower or shorter (dwarf) than the standard age and is a problem that can actually be prevented. The problem that occurs with PKK mothers in Jimus village is the desire to understand how to prevent stunting under-fives so that there are no stunting under-fives in Jimus village. So we, as executors of community service in Jimus village, are educating PKK mothers in Jimus village about stunting prevention according to Presidential Decree number: 72 of 2021, namely Accelerating the Reduction of Stunting in Toddlers. In the implementation using the educational lecture method about stunting prevention which began with a pretest and ended with a post test on PKK mothers from the village of Jimus Polanharjo, which was carried out on March 15 2022 with the result that there were 48 PKK mothers who attended community service events. with the pretest results, it was found that 58% did not know what the risk factors for stunting toddlers were with their prevention and posttest 94% had understood and understood how to prevent stunting toddlers. It is recommended to the public, especially mothers, to prevent stunting by fulfilling nutritional intake during pregnancy, childbirth and children before the age o f 2 years.
Optimalisasi Tumbuh Kembang Anak Balita Guna Mencegah Stunting Uswatun Kasanah; Ana Rofika
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.591

Abstract

Berdasarkan Riskesdas (2018), Kab. Pati menduduki peringkat kedua se-Jawa Tengah, dimana data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pati per April 2019 diperoleh bahwa wilayah Puskesmas Jakenan menduduki peringkat pertama. Penelitian Kasanah dan Muawanah (2020) menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan pada tinggi badan (TB) anak yang mendapat zinc (p value 0.001). Di samping itu, ibu-ibu kurang informasi dan keterampilan tentang bagaimana menyusun menu seimbang dengan benar sejak hamil, masa nifas/menyusui sampai bayi dan balita. Masyarakat perlu diberikan informasi dan edukasi kepada ibu nifas tentang asupan zat gizi yang seimbang bagi tumbuh kembang bayi/balita sejak dini dengan mengadakan pengabdian masyarakat guna meningkatkan keterampilan ibu hamil dan nifas sehingga dapat membersamai bayi/balitanya dalam proses tumbuh kembang dan akhirnya mampu menekan terjadinya stunting. Kegiatan dilaksanakan dalam 2 seri dengan mengangkat tema gizi seimbang sejak masa hamil, nifas/menyusui, bayi balita. Mengingat ada kebijakan PPKM pandemi covid-19 gelombang kedua di Jawa dan Bali mulai Juni 2021 maka kegiatan dilakukan daring menggunakan zoom (Juli dan Agustus 2021). Kegiatan zoom belum efektif meskipun evaluasi pre test rata-rata adalah 45 sedangkan rata-rata nilai post test adalah 85. Metode daring tidak dilaksanakannya praktik menyusun menu. Namun peserta telah mendapat contoh menu.
Optimalisasi Sosialisasi Dan Pelaksanaan Kelas Ibu Hamil Di Desa Jambesari Nurul Eko Widiyastuti; Miftahul Hakiki
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.592

Abstract

Kelas ibu hamil termasuk salah satu sarana belajar bersama yang diikuti ibu hamil mulai dari trimester II dan II, yang difasilitasi oleh bidan yang bertujuan membahas materi di buku KIA dan mempersiapkan ibu hamil menghadapi kehamilan yang sehat, persalinan yang nyaman dan spontan. Tetapi, masih banyak ibu hamil yang belum memahami pentingnya kelas ibu hamil ini, termasuk juga di Desa Jambesari yang mana sudah ada jadwal kelas ibu hamil sebanyak 3 kali seminggu yang diadakan di balai desa, akan tetapi yang hadir hanya sebagian kecil saja karena kebanyakan ibu hamil sedang bekerja pada saat jadwal berlangsung, ibu hamil tidak ada yang mengantar ke balai desa, ibu hamil kelupaan kalau ada jadwal kelas ibu hamil, ibu hamil belum pernah mengikuti kelas ibu hamil. Hal ini mendorong pengabdi untuk melakukan kegiatan sosialisasi yang lebih intensif dengan melakukan kerjasama dan memfasilitasi kader kesehatan untuk melakukan penjemputan dan pendampingan ibu hamil di wilayahnya masing-masing, sehingga diharapkan semua ibu hamil di Desa Jambesari terpapar dengan kegiatan kelas ibu hamil dan program ini akan terus berlanjut seterusnya. Kegiatan optimalisasi sosialisasi kelas ibu hamil ini berlangsung selama 3 bulan secara intensif dan membawa perubahan perilaku banyak ibu hamil lebih antusias mengikuti kegiatan kelas ibu hamil karena ibu hamil dan keluarga merasa lebih aman dengan adanya pendampingan langsung dari kader kesehatan di wilayahnya.
PENDAMPINGAN REMAJA MASJID SEHAT-SMART - RABANI endang wahyuningsih; Syahbana Daulay
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.593

Abstract

Adolescence is a critical period of rapid development, growth and maturation both physically, cognitively, emotionally and socially. During adolescence both boys and girls are able to develop abstractly and critically. They begin to form a sense of who they are and what role they play. Meanwhile social networks develop through the immediate family, environment, peers who play a bigger role in influencing the environment. The development of adolescents is very vulnerable to negative environmental, social and cultural influences which are risk factors for adolescents to get caught up in risky behaviors such as sexuality, HIV/AIDS and drugs that have an impact on their health conditions. Mosque Islamic Youth (RISMA) at Masjdi Al-Ikhlas Gumpang Kartasuro Residential Area was established with the aim of: (1) fostering empowerment and increasing the potential to always fear Allah SWT, (2) having Islamic insight, (3) prospering the mosque, and (4 ) carrying out TPA (Al-Quran Education Park) activities, RISMA Members at the Al-Ikhlas Mosque totaling 20 people. RISMA's empowerment in improving the quality of Islamic life can be seen in RISMA's activities, namely Tadarus Al-Quran, studies on Islamic holidays, such as Maulid Nabi, Isra Mi'raj, Eid al-Fitr and Eid al-Adha, Nuzurul Quran, and Islamic New Year. These activities foster RISMA's behavior in order to become a true Muslim. The attitudes that are trained in RISMA activities improve the quality of Islamic life, including in the quality of character are Sidiq, Fathanah, Amanah, and Tabligh, in the quality of Charity are activities that originate from the conscience who feel happy to preach at the mosque, always spreading benefits, kindness and love for others, and with a quality work ethic, RISMA's activities are able to educate RISMA to be a responsible, creative, dynamic person carrying out activities with good planning and on targetAbstract stands alone in writing, so writers should not use quotations in this section. Abstract should provide a concise and concise explanation to the reader about the problems, objectives, methods, and findings discussed in the paper. Through this information, readers are expected to be able to understand the content and contribution of the writing. Abstract written in a single paragraph (single paragraph) and not more than 200 words. Abstract written in Bahasa Indonesia and English.
EDUKASI AKTIVITAS TIDUR DAN PRAKTIK BERCERITA (STORY TELLING) DI DESA ENSAID PANJANG SINTANG Shinta Widiastuty Anggerainy; Mohamad Ikhsan; Siti Nurul Huda
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.594

Abstract

Reading story or story telling is one of the positive routine activuty that is recomended for children because it can calm and increase the effecct of the duration of children sleep. For fullfil rest and sleep to improve sleep quality child and to growth and development, education sleep activity and practice story telling is needed. The aims of this community service is increase mothers’ knowledge about the importance of education sleep activuty and skill story telling practice. The activuty begins with educatioan sleep activuties that can improve the quality of children sleep and the story telling training. The training was carried out three times with lectures and aload reading technique, aloud reading exercice, and aloud reading practice. Feedback on the practice of aloud reading,and strengthening of reading houses. The results of this community service activity show that from the aspect of knowledge and attitudes, community already have knowledge about sleep activities and the role of story telling in improve sleep quality children. From the skill aspect, some of mothers were already sklii and had the ability to practice story telling and some mother stillneeded to do alot of practice to improve their ability to practice story telling. A whats App Group for Mothers Like Telling Stories has been formed as a solution and media for mothers and the team of community service to communicate aboot sleep avtivities and story telling practice. There is a need to refresh the reading house by providing new books and administrative staff for the reading house in Ensaid Panjang Village who can support and improve mother’s skill in story telling practice.
Pendampingan Ibu Rumah Tangga dalam Pemanfaatan Pekarangan dengan Tanaman Warung Hidup di Dukuh Mardirejo, Kalikebo Piscolia Dynamurti Wintoro; Wiwin Rohmawati; Liawati
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 01 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i01.595

Abstract

Based on the results of observations in Kalikebo Village, Trucuk District, residents generally have a fairly large yard. A large yard like this can be used as a living stall for daily needs while at the same time meeting the nutritional needs of family members, expectant mothers, pregnant women and for making complementary foods. Currently the yard is still not being utilized optimally by the residents because of the lack of knowledge of the residents, especially knowledge in the health sector. This situation is due to the relatively low education of mothers so that the ability to develop themselves to improve family health is still low. While the results of the preliminary study obtained data as much as 10-14% of toddlers in Kalikebo Village were stunted. The aim of this activity is to empower housewives in utilizing their yards by planting living stalls (vegetables and fruit) which contain lots of iron, folic acid and iodine which can prevent stunting from occurring. The target in this community service activity is representatives of housewives in 4 RTs in the Kalikebo Village area, namely 150 people. The method used in this community service activity is assistance, counseling and demonstrations in utilizing the yard. The results that have been achieved in this activity are that the women participating in the assistance have understood stunting and a living stall and a living stall has been formed in Mardirejo Hamlet, Kalikebo Village.
PENDAMPINGAN IBU HAMIL TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS TRUCUK KLATEN Endang Wahyuningsih; Lilik Hartati; Endang Sawitri; Amanda Putri Angelina
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.616

Abstract

Kehamilan merupakan masa yang dimulai dari pembuahan atau bertemunya sel telur dengan sperma sampai dengan lahirnya janin. Lamanya kehamilan normal yaitu 40 minggu. Kehamilan ini dibagi menjadi 3 trimester yaitu kehamilan trimester pertama mulai 0-14 minggu, kehamilan trimester kedua mulai 14-28 minggu, dan kehamilan trimester ketiga mulai 28-42 minggu. Tanda bahaya kehamilan yaitu tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya atau ancaman dalam kehamilan. Macam-macam tanda bahaya kehamilan dalam buku KIA (2020) yaitu janin dirasakan kurang bergerak dibandingkan sebelumnya, muntah terus menerus dan nafsu makan berkurang, demam tinggi, bengkak pada kaki, tangan, wajah atau sakit kepala disertai kejang, perdarahan pada hamil muda atau tua, dan air ketuban keluar sebelum waktunya. Dengan mengenal tanda bahaya kehamilan diharapkan ibu hamil dapat mendeteksi dan mencegah adanya bahaya atau ancaman dalam kehamilan, sehingga ibu hamil dapat segera mengambil keputusan dengan cepat untuk segera datang ketenaga kesehatan. Jika tanda bahaya kehamilan ini tidak terdeteksi dengan cepat maka dapat mengakibatkan AKI, AKB, kehamilan dengan komplikasi dan persalinan dengan patologi . Penyebab kematian ibu di Puskesmas Trucuk 2 yaitu infeksi dalam kehamilan (Dinkes, 2020). upaya yang dilakukan adalah selama ini berupa penyuluhan pada kelas ibu hamil tentang tanda bahaya kehamilan. Hasil pengkajian di Puskesmas Trucuk 2, Klaten terdapat 54 ibu hamil yang periksa dan Pelaksana mengambil 16 sampel ibu hamil yang periksa di Puskesmas Trucuk 2 Klaten. Penerapan teknologi tepat guna sepertimedia konseling , lembar balik, leaflat video serta materi konseling untuk edukasi bagi layanan kelas ibu hamil atau pelayanan kesehatan ibu dan anak sangat diperlukan keberadaannya untuk meningkatkan kualitas hidup ibu hamil. Ibu hamil dapat melakukan pemeriksaan secara berkala di wilayah masing masing untuk mencegah terjadinya kondisi sakit yang tidak diharapkan yang dilakukan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang lain. Melalui program pengabdian kepada masyarakat pada mitra dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu hamil di wilayah puskesmas Trucuk. Metode pelaksanaan Pendampingan Ibu Hamil Tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Trucuk Klaten dengan melalui edukasi,Ceramah,dan diskusi dengan menggunakan media cetak leaflet dan video, dengan sasaran ibu hamil yang melakukan pemeriksaan kesehatan di puskesmas trucuk sejumlah 32 peserta. Kesimpulan yang didapatkan dari hasil pengabdian dengan tema Pendampingan Ibu Hamil Tanda Bahaya Kehamilan Di Puskesmas Trucuk Klaten yaitu Perbandingan peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan dengan media video dan leaflet
Evaluasi Pencatatan Tumbuh Kembang Balita Oleh Kader Posyandu Dalam Upaya Deteksi Stunting Sri Rahayu Rubyanto; Restu Ayu Eka Pustika Dewi; Lutfiana
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.624

Abstract

Permasalahan balita yang salah satunya karena keterlambatan pertumbuhan perkembangan balita dinamakan stunting, yang bukan satu-satunya permasalahan pada balita tetapi keterlambatan tumbuh kembang anak merupakan faktor pencetus kejadian stunting. Dengan permasalahan tersebut perlu dilakukan evaluasi bagaimana pencatatan yang dilakukan di posyandu dengan aplikasi. Pada pengabdian masyarakat ini kami melakukan survey dengan melihat langsung penggunaan aplikasi tersebut dan membetulkan bila kader melakukan kesalahan dalam prakteknya. Kader kesehatan posyandu desa Darupono Kaliwungu berjumlah 20 orang. Hasil yang didapatkan 60 % kader terlihat sudah pandai dalam aplikasi pencatatan tumbuh kembang balita dan 40 % belum menguasai aplikasi. Dari keputusan disepakati bahwa untuk kader yang belum paham diberi tugas lain sehingga disimpulkan bahwa kader posyandu telah terbagi tugasnya masing-masing dan terpantau pertumbuhan perkembangan balitanya.
OPTIMALISASI PELAYANAN POSYANDU DIFFABEL BALITA DI ERA NEW NORMAL DI KELURAHAN ROWOSARI SEMARANG Indah Wulaningsih; Sa’adah Mujahidah; Dwi Kustriyanti; Witri Hastuti; Hermeksi Rahayu; Boediarsih; Rita Dewi S
WASATHON Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 1 No 02 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Klaten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61902/wasathon.v1i02.625

Abstract

Puskesmas Rowosari bekerja sama dengan kader kesehatan Kelurahan Rowosari membentuk wadah untuk anak-anak difabel ini melalui kegiatan Posyandu Balita Anak Difabel. Dalam posyandu ini anak-anak difabel diberikan ruang untuk mengekspresikan perasaannya sekaligus juga untuk mengubah stigma masyarakat tentang anak difabel. Namun dalam pelaksanaannya, posyandu anak difabel ini masih jauh dari sempurna. Peran kader yang belum pernah mendapat pelatihan tentang tumbuh kembang anak difabel sehingga dalam mengasuh anak-anak difabel ini hanya berdasarkan atas pengetahuan mereka saja. Selain itu sarana pra sarana dan alat bantu untuk stimulasi tumbuh kembang yang terbatas juga merupakan kendala yang dihadapi oleh para kader kesehatan di Kelurahan ini. Anak disabilitas memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dengan anak yang bukan disabilitas. Pelayanan kesehatan diawali dengan preventif, promotif dan rehabilitatif. Pencegahan disabilitas harus dilakukan sedini mungkin, namun jika disabilitas sudah terjadi diupayakan tingkat kemandirian seoptimal mungkin sesuai potensi yang dimiliki. Diperlukan sebuah terobosan berupa pendidikan dan pelatihan yang terstruktur yang bertujuan melatih kader baru yang dapat mengelola posyandu balita difabel yang lebih baik. Metode Pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan pendidikan dan pelatihan yang dikemas dengan menggunakan metode yang lebih interaktif, media yang dapat memberikan gambaran nyata pengelolaan posyandu.