cover
Contact Name
Dody Prayitno
Contact Email
dodytrisakti@gmail.com
Phone
+62819814887
Journal Mail Official
teknosain@kocenin.com
Editorial Address
Jl. garuda No.1 RT 03 RW 022 Kel. Pengasinan, Kec. Rawalumbu, Kota Bekasi 17115
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
METRIK SERIAL TEKNOLOGI DAN SAINS
ISSN : -     EISSN : 27742989     DOI : https://doi.org/10.51616/teksi
Tujuan dari jurnal adalah menerbitkan makalah ilmiah uang dihasilkan oleh mahasiswa, dosen, peneliti dan masyarakat umum dari semua disiplin ilmu (multidisiplin/lintas bidang ilmu) dengan memakai bahasa indonesia yang baku.
Articles 77 Documents
Human Resources Management in The Green Campus Project of Universitas Trisakti N.R , Musholiha; M.B, Susetyarto
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 1 (2023): Februari 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i1.429

Abstract

Universitas Trisakti strives to be a pioneer and role model for other institutions in managing a good green campus environment, by implementing all environmentally friendly elements in every aspect. One of the aspects referred to is human resources, which is the most important environmentally friendly element in a green campus environment management. The success or failure of a campus environment management depends on the human resources on the campus. The management starts from the design stage, physical construction implementation, and construction supervision or construction management, up to post-occupational management. If the human resources who will manage that green campus development really understand the concept of green buildings, of green campus areas, and of the green city of Jakarta or as known as the Jakarta smart planning, then the results of analysis managing a green campus will reach the target. All stake holders of development services who participate will be satisfied, the project will bring benefit, and then the users of the building will be happy. Therefore, the research results are the need for a lot of green building skilled personnel in handling the Green Campus Project of Universitas Trisakti.
Tepat Guna Lahan pada Kawasan Rumah Susun Sewa Rorotan – Jakarta Utara Kridarso, Etty R; Zayadi , Ruwaida; Winandari , MI Ririk; Iskandar, Julindiani; Magdalena, Florent M
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.464

Abstract

Sandang, pangan dan papan merupakan kebutuhan dasar manusia. Pemenuhan kebutuhan papan diartikan sebagai rumah, bisa dalam bentuk rumah tapak ataupun rumah susun. Rumah susun menjadi pilihan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam memenuhi kebutuhan hunian dengan pertimbangan bahwa pada lahan yang terbatas dapat menampung lebih banyak hunian. Di DKI Jakarta, rumah susun tersebar di 5 (lima) wilayah dengan status kepemilikan 2 (dua) macam yaitu rumah susun sederhana milik (Rusunami) dan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa). Rumah Susun Sederhana Sewa Rorotan di Cilincing, Jakarta Utara menjadi obyek pengamatan karena lokasi ini terletak di Kawasan Pergudangan serta dekat dengan jalur strategis (jalan utama dan jalan bebas hambatan dalam kota). Sesuai dengan persyaratan pada Konsil Bangunan Hijau Indonesia/GBCI, yaitu Tepat Guna Lahan (Appropriate Site Development), maka kelayakan lokasi menjadi perhatian pemangku kepentingan. Metode yang digunakan untuk mengamati dan menilai Tepat Guna Lahan adalah secara kualitatif, data primer diperoleh dengan survei ke lokasi sedangkan data sekunder diperoleh dari beberapa sumber. Analisis dengan cara menilai kondisi eksisting secara kualitatif dengan kriteria sesuai standar tepat guna lahan yang ditentukan. Kesimpulan menunjukkan bahwa beberapa kriteria tepat guna lahan terpenuhi pada Rumah Susun Sederhana Sewa Rorotan dengan prosentase 65 % dari persyaratan.
Studi Monosodium Glutamat (MSG) Sebagai Inhibitor pada Baja Karbon Rendah Pratama , Muhammad Putra; Prayitno, Dody
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.465

Abstract

Korosi atau karat sering dijumpai pada kendaraan bermotor, peralatan rumah tangga. Inhibitor adalah bahan yang digunakan untuk mencegah korosi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui inhibitor dari Asam Glutamat (MSG) atau C5H9NO4 terhadap laju korosi baja pada media air tawar dan larutan cuka dapur. Metode uji korosi adalah metode kehilangan berat. Variasi MSG adalah 0 mg. 1 mg dan 30 mg. Volume air tawar dan cuka dapur adalah constant yaitu 100 ml. Hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, dalam air tawar, penambahan inhibitor mampu menurunkan laju korosi baja. Penambahan inhibitor dari 1 mg ke 30 mg (dalam 100 ml air tawar) tidak memiliki pengaruh yang signifikan untuk menurunkan laju korosi baja. Kedua, dalam media cuka dapur, penambahan inhibitor MSG menurunkan laju korosi baja. Penurunan korosi baja akan semakin menurun tajam bila konsenterasi MSG meningkat menjadi 30 mg/ 100 ml cuka.
Penilaian Placemaking dan Preseden Sebagai Ruang Ketiga di Kawasan Cagar Budaya Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia, Kebayoran Baru Jakarta Selatan Akbar, Brian Julian; Kridarso , Etty R; Iskandar , Julindiani
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.467

Abstract

Kawasan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (PERUM PERURI) merupakan salah satu kawasan cagar budaya di Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang memiliki bangunan cagar budaya sebagai salah satu daya tarik di dalam kawasan. Sebagai kawasan yang memiliki daya tarik tersendiri, perencanaan kawasan sebagai ruang ketiga bagi masyarakat dapat tercipta dengan mengoptimalisasi kawasan sehingga memiliki nilai efektivitas yang tinggi bagi masyarakat. Konsep placemaking memiliki aspek yang dapat menjawab kebutuhan pengguna untuk melakukan kegiatan di dalam kawasan. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data diperoleh dari sumber primer (survey objek) dan data sekunder berupa literatur dari berbagai sumber. Analisis dilakukan dengan menilai kualitas kawasan PERUM PERURI terhadap salah satu persyaratan placemaking dan aspek pembentuk karakter dalam pembahasan ruang ketiga. Kesimpulan menunjukan bahwa kawasan PERUM PERURI dapat dioptimalisasi dengan mengimplementasi beberapa contoh desain ke dalam kawasan dengan menerapkan indeks ruang ketiga sebagai wadah aktivitas pengunjung, namun indeks Feels like home merupakan poin yang sulit untuk dilengkapi. Penelitian diharapkan dapat menjadi pertimbangan dalam merancang kawasan Perum Peruri yang dapat menjadi ruang ketiga yang aktif bagi masyarakat sekitar.
Komparasi Konsep Arsitektur Neo Vernakular pada Bandar Udara Soekarno Hatta Terminal 2, Tangerang dan Juanda, Sidoarjo S.M, Alif Yudha; Kridarso , Etty R; Wijayanto, Punto
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.468

Abstract

Arsitektur neo vernakular merupakan konsep arsitektur yang memadukan unsur lokal/tradisional yang berkembang pada era postmodern. Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten dan Bandara Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur adalah contoh bangunan yang menggunakan pendekatan arsitektur neo vernakular. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan arsitektur neo vernakular pada bangunan bandara. Perbandingan ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data yang digunakan adalah hasil penelitian dengan menggunakan data sekunder. Salah satu konsep arsitektur neo vernakular pada bandara adalah penggunaan atap berupa bubungan atap dan kumpulan bangunan yang memunculkan bentuk tradisional, pencahayaan dan penghawaan alami yang dapat melestarikan dan mengedepankan budaya lokal, dapat dilihat dari sistem kompatibilitas lingkungan.
Model Jendela pada Bangunan Training and Sport Center di Dunia A, Lasuna; M.B , Susetyarto; Inavonna, Inavonna
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.469

Abstract

Pemilihan material pada jendela sangatlah penting, karena elemen jendela termasuk salah satu yang paling sering menjadi incaran dan mengalami rusak yang cukup parah jika terjadinya aksi vandalisme. Jendela merupakan salah satu elemen penting dalam sebuah bangunan. Karena jendela adalah tempat yang memiliki peran penting dalam pertukaran sirkulasi udara maupun pencahayaan alami dari sinar matahari. Dengan adanya jendela membuat pertukaran sirkulasi di dalam bangunan menjadi lebih baik, begitu juga dengan pencahayaan dari luar yang masuk ke dalam bangunan. Elemen jendela pada bangunan juga bisa menjadi salah satu faktor keindahan pada bangunan, dengan cara memainkan bentuk jendela, besar atau kecilnya jendela atau dengan penggunaan material yang digunakan pada jendela. Material pada kaca jendela juga sangat beragam. Kusen jendela biasanya menggunakan kayu atau aluminium. Ada juga jendela yang tidak dapat dibuka atau yang biasa disebut jendela mati. Jendela mati biasanya hanya dipergunakan untuk mendapatkan penerangan dari sinar matahari ke dalam bangunan. Banyak juga yang menggunakan jendela sebagai pengganti dinding pada bangunan. Bangunan training center banyak yang menggunakan jendela kaca menjadi dinding terutama pada fasad bangunan. Bangunan LCFC Training Ground memiliki kesamaan Dalian Football Youth Training Center, yang membedakan hanya jenisnya saja. Sedangkan bangunan Feyenoord Training Complex memiliki bentuk jendela yaitu persegi panjang dan trapesium. Material kusen yang digunakan dari ketiga bangunan ini adalah alumunium. Ketiga jendela pada bangunan ini memiliki perbedaan, pada bangunan LCFC memiliki jenis jendela geser, Feyenoord memiliki jenis jendela mati dan Dalian memiliki jenis jendela ayun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif-komparatif, menganalisis dan membandingkan jendela pada bangunan lainnya. Studi preseden dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan kriteria dari mempelajari objek jendela pada bangunan training center.
Studi Komparasi Penerapan Arsitektur Metafora Terhadap Struktur Atap dan Estetika pada Bangunan Bandar Udara di Indonesia Renur, Muhammad Siddiq Alfarabi; Susetyarto, Martinus Bambang; Tundono, Sri
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.470

Abstract

Menyalurkan bahasa atau makna dari sebuah bentuk merupakan latar belakang penelitian ini agar dapat memahami bagaimana menerjemahkan sebuah bahasa atau makna dari sebuah bentuk ke sebuah bangunan. Fokus penelitian ini adalah meneliti beberapa bangunan di Indonesia dengan tipologi Bandar Udara yang beberapa menggunakan Arsitektur Metafora. Bangunan skala besar seperti bandar udara ini kerap menggunakan bahasa atau makna dari sebuah bentuk dalam bangunannya, dan lagi bandar udara yang merupakan bangunan skala besar juga menjadi bangunan yang ikonik di tempatnya, baik itu karena kemegahannya, sejarahnya, bahkan keunikannya. Dalam penelitian ini, adapun metode yang digunakan untuk menjabarkan isi dari tulisan ini yaitu deskriptif-komparatif, menganalisis dan membandingkan unsur apa saja yang terkandung dalam sebuah rancangan yang menerjemahkan bahasa atau makna dari sebuah bentuk. Sehingga dengan adanya penelitian ini dapat memperjelas dan dipahami oleh pembaca mengenai penerapan Arsitektur Metafora dalam sebuah bangunan sebagai panduan dalam mendesain karya Tugas Akhir penulis.
Studi Komparasi Karakteristik Elemen Ikon Dignity pada Bangunan Gedung Istana Wakil Presiden di Beberapa Negara Mulki , Kays; Susetyarto, Martinus Bambang; Tundono, Sri
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.471

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh bangunan Istana Wakil Presiden di Indonesia yang merupakan bangunan peninggalan jajahan kolonial Belanda sehingga tidak memiliki ciri atau ikon yang merepresentasikan Bangsa Indonesia. Istana Wakil Presiden adalah tempat di mana Wakil Presiden berkantor. Bangunan gedung Istana Wakil Presiden di beberapa negara sangatlah ikonik sehingga dapat merepresentasikan karakteristik atas kewibawaan sang wakil presiden. Konsep arsitektur Ikonik pada bangunan gedung Istana Wakil Presiden memiliki karakteristik antara lain letak posisi bangunan strategis serta memiliki skala bangunan megah; memiliki bentuk yang menarik; dan memiliki kekokohan yang tinggi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif-komparatif, menganalisis dan membandingkan ikon bangunan Istana Wakil Presiden di beberapa negara. Sehingga dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memahami macam-macam elemen ikonik yang digunakan serta mengetahui penerapannya pada bangunan Istana Wakil Presiden di beberapa negara sebagai panduan dalam mendesain karya Tugas Akhir penulis.
Penggunaan Struktur Space Frame Sebagai Elemen Estetika pada Bangunan Cultural Center di Berbagai Negara L. D, Rizmolayasar,; M.B , Susetyarto,; D , Rosnarti,
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 4 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v4i2.472

Abstract

Gedung Cultural Center menggunakan sistem space frame untuk kebutuhan fungsionalnya, sama seperti bangunan lainnya. Namun, Berbagai bentuk space frame dapat memenuhi persyaratan estetika arsitektural; menentukan kerangka yang sesuai untuk nilai bangunan memerlukan kegiatan analisis. Space Frame adalah jenis struktur bentang lebar yang mudah diaplikasikan untuk bangunan bentang lebar terbuat dari bahan pipa besi dan baut baja yang dihubungkan satu dengan yang lainnya dengan bola sebagai mediatornya. Tidak hanya menjadi solusi penyelesaian struktur atap bangunan bentang lebar, Struktur Space Frame ini juga dapat menjadi elemen estetika pada bangunan. Ada beberapa jenis dari space frame diantaranya adalah flat cover dan barrel vaults. Cultural center secara umum merupakan gedung multifungsi untuk menampung seluruh kegiatan aktivitas seni budaya yang di dalamnya menawarkan area yang cukup untuk mengakomodasi ribuan pengunjung. Gedung Cultural Center membutuhkan teknologi bangunan, material, dan sistem struktur rangka, termasuk struktur bentang besar Space Frame, untuk diselesaikan. Dan tentunya setiap jenis bentuk dari space frame memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan tentunya setiap jenis bentuk dari space frame memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif-komperatif, menganalisis dan membandingkan penggunaan struktur Space Frame pada bangunan Cultural Center. Oleh karena itu Studi Preseden dilakukan guna untuk pemilihan perencanaan struktur atap yang memenuhi nilai estetika bangunan Cultural center.
PERENCANAAN PORTABLE CRANE KAPASITAS ANGKAT 1000 KG Hermawan, Dudung; Hakim , Arief Rahman; Anwar, Syahrul; Prayitno, Dody
Metrik Serial Teknologi dan Sains Vol. 5 No. 1 (2024): Februari 2024
Publisher : Konsorsium Cendekiawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51616/teksi.v5i1.507

Abstract

Peralatan pengangkat dewasa ini sangat beragam baik bentuk model alatnya maupun fungsinya.Proses pemindahan barang kesuatu tempat yang relatif sempit masih langsung diangkat oleh tenaga manusia,sehingga hanya akan memperlambat proses produksi dan bisa menimbulkan rawan kecelakaan.Maka dari kendala yang ada direncanakanlah alat yang lebih simpel dan sederhana dengan kapasitas yang tidak terlalu besar dengan nama portable crane dengan kapasitas angkat maksimal 1000 kg.Alat ini digunakan secara manual dengan sangat mudah digunakan dengan media sistem hidrolik. Penyusuna skripsi ini bertujuan untuk mempelajari mekanisme kerja portable crane yang menggunakan cara manual dalam pengoperasiannya. Dalam melakukan perencanaan portable crane ini dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung ke tempat pembuatannya. Hasil dari pengamatan tersebut terbuatlah perencanaan alat angkat yang sangat kokoh untuk mengangkat beban berat dengan kapasitas angkat 1000 kg.