(MJN)
Medical Journal of Nusantara (MJN) E-ISSN : 2964-0598, P-ISSN 2963-0150 is a scientific journal that publishes research articles, case reports, case reports, literature reviews (reviews), and other topics relevant to the field of medicine and health. Medical Journal of Nusantara (MJN) is published three times a year, namely every January-March, April-August, September-December Published areas of knowledge include: Nursing Pharmacy Physiotherapy Health Technology Nutrition And Nutrition Public Health Obstetrics Education And Health Promotion Hospital Administration and Management Health Law and Ethics Occupational Health and Safety Maternal and Child Health Mental Health Medical Education Submit your manuscripts today! through our online system (If you reached any problems in your papers submission, please contact us at email: admin@tahtamedia.co.id Download Medical Journal of Nusantara (MJN) Guide of Authors for writing and style in here.
Articles
24 Documents
PENINGKATAN KUALITAS TIDUR DENGAN SENAM BIO ENERGY POWER
Suryanti
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i1.114
ABSTRAK Proses penuaan diikuti berbagai permasalahan kesehatan terutama secara degeneratif yang dapat menimbulkan berbagai macam gangguan, antara lain: gangguan sulit tidur (insomnia). Olah raga atau aktivitas fisik akan menstimulatori aktivitas 5-hidroksi-triptamin (5-HT) atau serotonin. Pelepasan 5-HT ke diensefalon dan serebrum akan membantu menyebabkan tidur normal, dengan cara menginhibisi aktif sistem non-5-HTnergik supraspinal (Nurdianningrum et al., 2016). Senam lansia adalah salah satu aktivitas olahraga yang biasanya dilakukan lansia akan mendorong jantung bekerja optimal, dan membantu menghilangkan radikal bebas yang berkeliaran di dalam tubuh dan terbukti memperbaiki kualitas tidur pada lanjut usia (Sumedi & Kuswati, 2010). Namun senam lansia biasanya hanya dipergunakkan untuk lansia yang sehat dan yang hanya bisa berdiri sedangkan lansia yang tdk kuat berdiri tidak bias melasanakan. Senam Bio Energy Power (BEP) adalah jenis senam di dunia kedokteran disebut Autotherapy. Senam ini merupakan kombinasi olah energi dan olah gerak yang dirancang untuk mengoptimalkan kemampuan tubuh dalam mengobati diri sendiri baik secara fisik maupun psikis. Karena senam BEP ini sinergis dan sangat mendukung pengobatan medis, sehingga baik dan cocok dilakukan orang yang sehat maupun yang sedang sakit. Senam BEP bias dilakukan oleh lansia baik yang bias berdiri tegak maupun yanghanya bias duduk dikursi roda atau bahkan sambil tiduran, mampu untuk meningkat kualitas tidur lansia (Muhammad Fauzi, 2019). Tujuan: Mengetahui Pengaruh Senam BEP Terhadap Kualitas Tidur Pada Lansia Di Panti Wredha Dharma Bakti Kasih Surakarta. Metodologi penelitian: Metode quasy experiment dengan rancangan penelitian non equivalent control group design. Dilaksanakan di Panti Wredha Darma Bakti Kasih dan Panti Lansia Aisyiyah Surakarta. Dengan diberi eksperimen senam BEP di Panti Wredha Darma Bakti Kasih, dan senam lansia di Panti Lansia Aisyiyah 2 kali seminggu selama 2 minggu. Hasil dan pembahasan: Senam BEP berpengaruh pada peningkatan kualitas tidur pada lansia dengan nilai p= 0.000. Senam ini akan menimbulkan efek fisik dan psikologis dengan melalui beberapa mekanisme yaitu: pertama dengan aktifitas serotonin, yang akan menginisiasi tidur. Kedua menekan aktivasi inflamasi, Mekanisme ketiga yaitu Peningkatan relaksasi. Kesimpulan; Senam BEP berpengaruh terhadap tingkat kualitas tidur pada lansia, Senam BEP dan Senam lansia berpengaruh terhadap tingkat depresi pada lansia.
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JAMBUKULON KABUPATEN KLATEN
Salsa Minggar Lutfita;
Murwati;
Pramita Yuli Pratiwi
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i1.126
Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesehatan perempuan yang berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Program Pemerintah terkait pencegahan dan pengendalian anemia adalah pemberian tablet tambah darah sebanyak 90 tablet selama kehamilan. Konsumsi obat dalam jumlah banyak dan lama serta efek samping obat dapat membuat ibu tidak nyaman sehingga tidak patuh mengkonsumsi tablet tambah darah, yang akan meningkatkan risiko anemia. Oleh karena itu pengetahuan menjadi sangat penting untuk dapat merubah perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan tablet tambah darah pada ibu hamil. Metode penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, data primer dan instrumen menggunakan kuesioner pengetahuan dan kepatuhan MMS-8. Jumlah sampel sebanyak 38 ibu hamil trimester III secara purposive sampling di Puskesmas Jambu Kulon Klaten. Analisis data dengan uji pearson chi-square. Hasil analisis univariat didapatkan usia paling banyak antara 20 – 25 tahun sebanyak 57,9%, pendidikan SMA sebanyak 65,8%, pekerjaan mayoritas sebagai ibu rumah tangga sebanyak 76,3%. Tingkat pengetahuan baik sebesar 52,6% dan tingkat kepatuhan tinggi sebesar 36,8%. Hasil uji pearson chi square menunjukkan nilai p=0,011. Kesimpulan yaitu ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum tablet tambah darah pada ibu hamil di Puskesmas Jambukulon Klaten.
PENGEMBANGAN SEDIAAN KRIM DENGAN BAHAN AKTIF TANAMAN ALPUKAT BERPOTENSI SEBAGAI ANTIBAKTERI Staphylococcus Aureus
Titik Lestari;
Suhendriyo
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 1 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i1.174
Tanaman alpukat merupakan salah satu tanaman berkhasiat obat, salah satunya dalam pengobatan jerawat, munculnya jerawat sangat mengganggu penampilan seseorang sehingga akan segera mencari solusi untuk menghilangkannya, peradangan yang terjadi pada jerawat dapat dipicu oleh bakteri salah satunya oleh Staphylococcus aureus. Kandungan senyawa-senyawa metabolit sekunder tanaman alpukat mempunyai aktivitas antibakteri. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain one shot case study dengan menggunakan krim dengan 4 macam variasi perlakuan (ekstrak daun, ekstrak kulit buah, ekstrak biji buah, dan ekstrak buah alpukat), kontrol positif dan kontrol negatif dengan 3 replikasi. Hasil uji antibakteri krim dengan bahan aktif ekstrak tanaman alpukat terhadap bakteri Staphylococcus aureus, menunjukkan hasil rerata diameter zona hambat yang tertinggi pada krim dengan ekstrak kulit buah alpukat menunjukkan hasil 8,96 mm. Hasil uji aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus dari sediaan krim dengan bahan aktif ekstrak daun, kulit dan biji termasuk kategori sedang.
PENGARUH METODE MENDONGENG TERHADAP KETERAMPILAN MENYIMAK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA
Wardatun Wardatun;
Gunawan Gunawan
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i2.352
Keterampilan menyimak merupakan keterampilan pertama dari perkembangan bahasa (Bourdeaud, et al., 2018). Menyimak bagi anak merupakan dasar untuk belajar bahasa maupun yang lainnya. Keterampilan menyimak merupakan keterampilan bahasa reseptif karena dalam keterampilan ini makna bahasa diperoleh dan diproses melalui simbol visual dan verbal. Ketika anak menyimak, mereka memahami bahasa berdasarkan konsep pengetahuan dan pengalaman mereka. Sehingga hal ini penting karena jika anak memiliki keterampilan menyimak yang baik maka anak akan lebih memahami apa yang dijelaskan oleh guru ataupun orang dewasa lainnya dan dengan mudah juga untuk menginterpretasikannya pada kehidupan sehari-hari. Pengembangan keterampilan menyimak pada anak usia prasekolah memerlukan metode yang tepat, salah satunya adalah metode mendongeng. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak pada anak usia prasekolah di Kecamatan Jebres Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain “One-Group Pretest-Posttest Design”. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan mengambil 30 sampel anak usia prasekolah di beberapa Taman Kanak-Kanak di Kecamatan Jebres Surakarta. Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara univariat dan bivariate. Hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai ⍴ sebesar 0,000 (nilai ⍴ < 0,05) yang artinya Hipotesis alternatif (Ha) diterima. Berdasarkan hasil analisis data tersebut dapat disimpulkan bahwa adanya pengaruh metode mendongeng terhadap keterampilan menyimak pada anak usia prasekolah di Kecamatan Jebres Surakarta.
HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN PROTEIN DAN ZINC DENGAN STUNTING PADA BALITA DI PEKON PAMENANG KECAMATAN PAGELARAN KABUPATEN PRINGSEWU
Fitra Maulida;
Abdullah Abdullah;
Desti Ambar Wati;
Afiska Prima Dewi
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Tujuan penelitian diketahui hubungan tingkat kecukupan protein dan zinc dengan stunting pada balita di Pekon Pamenang Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain Cross-Sectional. Populasi adalah seluruh anak 24-59 bulan, sampel dalam penelitian ini berjumlah 151 balita teknik yang digunakan adalah simple random sampling. Analisis bivariat dengan menggunakan uji gamma. Hasil penelitian dari uji analisis bivariat antara tingkat kecukupan protein dengan stunting pada balita didapatkan hasil p=0.266. Hasil penelitian dari uji analisis bivariat antara tingkat kecukupan zinc dengan stunting pada balita didapatkan hasil p=0.641. Tidak adanya hubungan bermakna antara tingkat kecukupan protein dan zinc dengan stunting pada balita di Pekon Pamenang Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.
HUBUNGAN AKTIVITAS ROLE PLAYING DENGAN KEMAMPUAN PRAGMATIK PADA ANAK AUTISM SPECTRUM DISORDER UMUR LIMA SAMPAI TUJUH TAHUN DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH Dr. RM. SOEDJARWADI KLATEN
Dhifa Febriani Suryana Putri;
Setyadi Nugroho
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i2.364
Roleplaying adalah cara belajar melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan. Autism Spectrum Disorder merupakan gangguan perkembangan yang memiliki gangguan komunikasi dan minat terbatas. Terdapat lima komponen dalam bahasa yaitu fonologi, morfologi, sintaksis, semantik dan pragmatik. Pragmatik adalah sebuah studi mengenai suatu makna dalam hubungannya dengan situasi yang meliputi pembicara dan lawan bicara. Salah satu aspek yang terganggu pada anak dengan ASD yaitu pragmatik. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui hubungan aktivitas roleplaying dengan kemampuan pragmatik pada anak ASD umur lima sampai tujuh tahun di RSJD Dr. RM. Soedjarwadi Klaten. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah Penelitian kuantitatif, desain cross sectional study dan pendekatan korelasional. Total Sampling digunakan sebagai teknik sampling data sebanyak 30 responden anak ASD. Data dianalisis menggunakan uji spearmann rank karena kedua skala data ordinal. Hasil Penelitian ini berdasarkan data uji korelasi, nilai p = 0,000 (p<0,05) sehingga Ha diterima yang berarti ada hubungan yang bermakna antara aktivitas role playing dengan kemampuan pramatik pada anak ASD. Besarnya hubungan tersebut ditunjukkan dengan nilai koefisien korelasi (r) = 0,649 berarti mempunyai hubungan positif dalam kategori kuat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Aktivitas role playing cocok untuk anak ASD umur lima sampai tujuh tahun untuk meningkatkan kemampuan pragmatik.
KERAGAMAN STATUS GIZI DAN PERSEN LEMAK TUBUH PADA MAHASISWA S1 GIZI UNIVERSITAS AISYAH PRINGSEWU TAHUN 2023
Alifiyanti Muharramah;
Masayu Dian Khairani;
Merlindia Salsabila
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i2.365
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan Universitas. Status gizi adalah suatu kondisi ukuran tubuh seseorang yang diakibatkan oleh konsumsi, dan penggunaan zat gizi makanan. Status gizi seseorang dapat diukur dan dinilai untuk mengetahui status gizinya tergolong normal atau tidak normal.Tujuan dilaksanakannya penelitian adalah untuk mengetahui status gizi dan persen lemak tubuh pada mahasiswa kesehatan S1 Gizi semester II angkatan 2022. Penelitan ini menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Universitas Aisyah Pringsewu pada tahun 2023. Jumlah responden sebanyak 33 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki status gizi normal (51,51%) dan persen lemak tubuh tergolong normal (60,60%).
ADAPTASI AUSTRALIAN COMMUNITY PARTICIPATION QUESTIONNAIRE (ACPQ) UNTUK MENGANALISIS TINGKAT PARTISIPASI SOSIAL LANSIA
Endang Sri Wahyuni;
Retna Febri Arifiati
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 2 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i2.367
Latar belakang: Pesatnya peningkatan jumlah lansia, menjadi salah satu tantangan dalam memenuhi kebutuhan lansia pada aspek kesehatan dan sosial. Resiko kesepian, kurangnya hubungan dengan lingkungan, partisipasi dan isolasi sosial pada lansia, merupakan salah satu tantangan yang sangat sering terjadi namun seringkali diabaikan. Sejauh ini, belum ada ketentuan pasti dalam menentukan penilaian/pengukuran kemampuan partisipasi sosial pada lansia meskipun terdapat beberapa domain yang dapat digunakan untuk mengukur keterlibatan lansia dalam berbagai aktivitas di lingkungan maupun komunitasnya. Salah satu alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kemampuan partisipasi sosial lansia adalah Australian Community Participation Questionnaire (ACPQ). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengadaptasi instrument ACPQ guna mendapatkan alat ukur yang valid dan reliabel sesuai dengan konteks budaya yang ada di Indonesia. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional, untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas instrument. Rancangan uji validitas dan reliabilitas menggunakan uji person-product moment dan Cronbach's alpha berdasarkan standarisasi item. Jumlah pertanyaan sebanyak 15, dengan subjek penelitian 41 orang yang dipilih secara purposive sampling. Hasil: Subjek penelitian mayoritas berada pada kelompok usia lanjut usia (60–74 tahun) sebanyak 73,2% (30 subjek), berjenis kelamin perempuan sebanyak 32 subjek (78%). Nilai uji validitas konstruk > 0,301 dengan ρ < 0,05. Nilai koefisien reliabilitas instrumen sebesar 0,781 dengan Cronbach's Alpha pada setiap item pertanyaan bernilai di atas 0,700. Kesimpulan: Semua item pertanyaan (15 item) valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk mengukur kemampuan partisipasi sosial pada lansia.
PREVALENSI URINARY SYMPTOMS PADA LANSIA
Suryanti Suryanti;
Dwi Sulistyowati
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 3 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Background: The aging process causes health problems in the elderly, including urinary system disorders. Urinary symptoms in the elderly are caused by decreased bladder function and decreased muscle tone around the urinary tract. Bladder sphincter effect or neurological dysfunction that causes loss of control over urination. Research objective: to determine the prevalence of Urinary Symptoms in the elderly. Research Method: analytical observational research with a cross sectional approach. Data collection was carried out using a questionnaire. Respondents were all elderly people who lived in the DPK Nursing Home. The instrument used is the International Consultant Incontinence Questionnaire-Urine Incontinence Short Form (ICIQ-UISF) using a diagnostic measuring tool for Urinary Symptoms, which is the ICIQ-UISF questionnaire which consists of 3 questions and has a total score of 21. Urinary Symptoms Score: 0-7, Urinary Symptoms score 8-14, Urinary Symptoms score: score 15-21. The analysis test used is with the help of the SPSS program. Research results: Residents of the DBK Surakarta Nursing Home based on the level of incontinence and female gender, the level of mild incontinence was 9 out of 31 respondents (29%), moderate was 15 out of 31 respondents (48%) and severe was 7 out of 31 respondents (23%). This is because with increasing age or the aging process, the urinary muscles will weaken and bladder capacity will decrease, and this is also supported by a weakening of the anal sphincter. Conclusions and Suggestions: The majority of elderly people in the DPK Nursing Home experience moderate levels of incontinence, so nurses and nursing home staff are expected to carry out further research, for example by providing interventions that can strengthen the pelvic muscles and strengthen the anal sphincter.
HUBUNGAN LAMA PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI
Paryono Paryono;
Endah Widhi Astuti;
Luthfi Azmatun Nabilah
Medical Journal of Nusantara Vol. 2 No. 3 (2023): Medical Journal of Nusantara (MJN)
Publisher : Tahta Media Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55080/mjn.v2i3.540
Background: Malnutrition early in life can result in growth failure. Several efforts to improve malnutrition include giving only breast milk to babies from birth to 6 months of age. Most babies who receive exclusive breast milk have good nutritional status compared to babies who do not receive exclusive breast milk. Research Objective: To determine the relationship between the duration of breastfeeding and the nutritional status of 6 month old babies in the Karanganom Klaten Community Health Center working area. Methods: Quantitative research type with an analytical observational design with a cross sectional design. Samples were taken using purposive sampling as many as 52 babies aged 6 months. Data analysis using the Spearman rank correlation test at a significance level of 0.05. Results: The duration of breastfeeding alone for babies up to 6 months of age is presented in table 4.1. while the nutritional status of babies up to 6 months of age is in table 4.2. The relationship between the duration of breastfeeding and the nutritional status of babies aged 6 months with a correlation of 0.797, p value 0.000. Conclusion: There is a significant relationship between the duration of breastfeeding with the nutritional status of 6 month old babies in the Karanganom Klaten Community Health Center working area.