cover
Contact Name
Beni Widiawan
Contact Email
beni@polije.ac.id
Phone
+6287861929737
Journal Mail Official
p3m@polije.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat POLITEKNIK NEGERI JEMBER Jl. Mastrip Po. Box 164, Tegalgede - Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur 68101. Telp (0331) 333532-34
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Potensi Laboratorium
ISSN : 28284895     EISSN : 28285204     DOI : https://doi.org/10.25047/plp
Core Subject : Engineering,
Jurnal Pengembangan Potensi Laboratorium merupakan media publikasi bagi pranata laboratorium Pendidikan (PLP) yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Jember. Jurnal ini menerima artikel ilmiah berupa hasil penelitian, survei, evaluasi, dan pengkajian ilmiah dalam bidang Pengelolaan Laboratorium yang sesuai dengan fungsi Pranata Laboratirum Pendidikan. Adapun ruang lingkup publikasi antara lain: Memodifikasi / menciptakan metode kerja (validasi). Peningkatan kemampuan instrumen/alat dalam pengujian. Pengembangan artefak/bahan acuan standar (CRM, IRM, PUP sesuai ISO 17043). Pemanfaatan bahan-bahan lokal sebagai alternatif dalam memodifikasi metode sehingga lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan. Pengembangan metode K3 dengan pengelolaan limbah (reduce, recycle, reuse). Rancangan teknologi / membuat peralatan / bahan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 52 Documents
Rekayasa Fermentasi Kopi An Aerobik dengan Metode Karbonik dan Semi Karbonik Maserasi Budi Hariyanto; Fanani Fanani; Suseno Edi Nugroho
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v1i2.3098

Abstract

Penelitian Teknik Fermentasi Kopi Aerobik dengan metode maserasi karbonat dan semi karbonat bertujuan sebagai berikut: (1). Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan preferensi konsumen untuk menyeduh kopi yang dihasilkan dari biji kopi menggunakan proses fermentasi dengan metode maserasi karbonat dan semi karbonat, (2). Mengetahui preferensi konsumen untuk menyeduh kopi yang dihasilkan dari biji kopi menggunakan proses fermentasi karbonik dan maserasi semi karbonat. Penelitian Rekayasa fermentasi kopi secara aerobik dengan metode maserati karbonat dan semi karbonat dapat disimpulkan sebagai berikut:(1). Rasa kopi bubuk dengan proses fermentasi aerobik dengan metode karbonik lebih disukai konsumen dengan skor rata-rata 4,58 dibandingkan rasa kopi bubuk dengan proses aerobik proses semi karbonik dengan skor rata-rata 4,44.(2) . Aroma kopi bubuk dengan proses fermentasi aerobik dengan metode karbonik lebih disukai konsumen dengan skor rata-rata 4,69 dibandingkan aroma kopi bubuk dengan proses aerobik dengan proses semi karbonik dengan skor rata-rata 4,58.(3 ). Tubuh pada proses fermentasi aerobik dengan metode karbonik lebih disukai konsumen dengan skor rata-rata 4,39 dibandingkan tubuh pada kopi bubuk aerobik proses semi karbonik dengan skor rata-rata 4,21.(4). Teknik fermentasi kopi dengan metode maserasi karbonik sangat memungkinkan untuk digunakan dalam pengolahan buah kopi, terutama bagi petani yang memiliki keuangan cukup untuk pengadaan tong/tangki kedap udara dan tabung CO2. secara umum terbatas secara finansial, karena adanya tong/tangki kedap udara yang dapat diganti dengan kantong plastik transparan dengan kapasitas 25-50 kg. Penelitian Teknik Fermentasi Kopi aerobik dengan metode maserasi karbonat dan semi karbonat diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: (1). Bermanfaat bagi mahasiswa Politeknik Negeri Jember dalam rangka kegiatan praktikum pasca panen kopi. (2). Menguntungkan bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menjual minuman kopi dengan maraknya kedai kopi.(3). Menjadi referensi penelitian terkait proses pengolahan kopi.
Rancang Bangun Alat Produksi Asap Cair Grade 3 sebagai Pestisida Organik Kaidi Kaidi; Totok Dwi Sukmayoga; Yuliatiningsih Yuliatiningsih
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v1i2.3103

Abstract

Penelitian rancang bangun alat produksi asap cair grade 3 sebagai pestisida organik merupakan awal dari Bagan Road Map penelitian alat produksi asap cair grade 1, 2, 3 yang berkualitas berbasis Laboratorium. Penelitian ini mendukung Teaching Factory (TEFA) Pestisida Organik di Laboratorium Perlindungan Tanaman. Asap cair merupakan hasil kondensasi dari uap hasil pembakaran secara langsung maupun tidak langsung yang didapatkan dari bahan-bahan yang banyak mengandung lignin, hemiselulosa, selulosa dan senyawa lainnya. Asap cair grade 3 sebagai pestisida organik berwarna coklat gelap. Penelitian dilakukan dengan tujuan: (1) Mendesain, merancang, merakit alat produksi asap cair grade 3 sebagai pestisida organik, (2) Menyusun (SOP) pengoperasian alat produksi asap cair grade 3 sebagai pestisida organik, dan (3) Menguji kapasitas alat terhadap produksi asap cair grade 3 sebagai pestisida organik. Penelitian dilaksanakan di Bengkel logam dan di Laboratorium Perlindungan Tanaman pada bulan Juni - Desember 2021 dengan sumber dana PNBP Politeknik Negeri Jember. Metode penelitian menggunakan metode Pengujian kapasitas alat terhadap produksi asap cair grade 3 dari bahan sekam padi dan tempurung kelapa setelah dilakukan perakitan desain rancang bangun dan penyusunan SOP pengoperasian alat. Hasil penelitian dari Rancang bangun alat produksi asap cair yaitu 1. Rancang bangun alat tersebut dapat digunakan untuk memproduksi asap cair grade 3, 2. SOP alat produksi asap cair dapat digunakan untuk standart operasional alat tersebut, 3. Kapasitas produksi asap cair yang dihasilkan sebanyak 13,85 liter dari bahan sekam padi dan 20,35 liter dari bahan tempurung kelapa. Manfaat dari hasil penelitian ini dapat direkomendasikan sebagai alat produksi asap cair grade 3 sebagai pestisida organik pada kegiatan praktikum Mahasiswa Politeknik Negeri Jember, Teaching Factory, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Rancang Bangun Model Kit Mikrokontroller Berbasis Arduino UNO untuk Praktikum Otomasi dan Pengendalian Automatik di Laboratorium Teknologi Rekayasa Pangan Angga Herviona Ikhwanudin; Mirma Prameswari Narendro; Nurul Widadi
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i1.3630

Abstract

Teknologi mengalami perkembangan tiap tahunnya, dimana teknologi merupakan suatu sarana yang digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhan mereka. Banyak teknologi yang dikembangkan sehingga lebih membantu manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satunya adalah teknologi computer, yang mana di dalam computer terdapat mikrokontroller yang berfungsi sebagai pengontrol berbagai komponen elektronika di dalamnya. Pada penelitian ini membahas mengenai 30 (tiga puluh) jenis model kit mikrokontroller yang berbasis arduino UNO. Arduino UNO itu sendiri merupakan salah satu mikrokontroller atau pengendali mikro papan tunggal yang bersifat sumber terbuka dan menjadi salah satu proyek yang sangat popular di bidangnya. Tujuan dari penelitian ini akan diaplikasikan pada praktikum otomasi dan pengendalian automatic di Laboratorium Teknologi Rekayasa Pangan. Selain itu penelitian ini diaplikasikan untuk meningkatkan manajemen pengeloloaan laboratorium seperti pemasangan smoke detector, setting suhu penyimpanan alat, dan lain-lain. Penulis juga membuat video pembelajaran dan buku yang mencakup 30 (tiga puluh) jenis model kit berbasis Arduino UNO, sehingga dapat mempermudah mahasiswa dan juga pembaca untuk memahami dan mengaplikasikan model kit tersebut.
Optimasilisasi Media Edamame Agar dengan Penambahan Ekstrak Daging Sapi untuk Pertumbuhan Bakteri Bacillus Subtilis Nanik Andayani; Dian Nurhayati; Muhammad Djabir Saing
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i1.3654

Abstract

Edamame agar dibuat dengan tahapan yaitu pembuatan tepung edamame, pembuatan ekstrak daging dan pembuatan edamame agar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – September 2022, bertempat di Laboratorium Analisis Pangan Politeknik Negeri Jember. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pertumbuhan bakteri Bacillus Subtillis pada edamame agar dengan penambahan Ekstrak Daging Sapi dan membuat SOP. Metode penelitian dengan membandingkan pertumbuhan bakteri Bacillus Subtilis pada edamame agar dengan Nutrien agar inkubasi 24 dan 48 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah koloni bakteri Bacillus subtillis pada media dengan penambahan Ekstrak Daging Sapi 8 gram, 12 gram, 16 gram, 20 gram /liter dan medai Nutrien Agar dengan masa inkubasi 24 jam adalah sama yaitu 3,0 x1013 cfu per ml. Sedangkan pada inkubasi 48 jam jumlah koloni yang tumbuh pada media dengan penambahan Ekstrak Daging Sapi 8 gram, 12 gram, 16 gram, 20 gram /liter adalah 1,6 x 1014, 9,0 x 1013, 7,0 x 1013, 7,0 x 1013 cfu/ml dan pada media NA 8,0 x1013 cfu/ml. Kesimpulan penelitian adalah media edamame agar dengan penambahan Ekstrak Daging Sapi mampu menumbuhkan bakteri Bacillus subtillissecara optimal. Bakteri Bacillus subtillis lebih cepat beradaptasi pada media edamame agar dengan penambahan Ekstrak Daging Sapi 8 gr dengan TPC 1,6 x 1014 cfu/ml lebih tinggi dibandingkan dengan NA dengan TPC 8,0 x 1013 cfu/ml.
Pemanfaatan Limbah Isi Rumen Domba sebagai Mikro Organisme Lokal (MOL) untuk Memenuhi Kebutuhan Bahan Praktikum di Laboratorium Teknologi Pakan Wahyu Kartika Nursuci; Bagus Djuni Ahadi
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i1.3667

Abstract

Industri peternakan menghasilkan limbah hasil kegiatan produksi setiap harinya. Salah satu dari limbah tersebut yaitu isi rumen domba. Limbah yang tidak dikelola dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan di sekitar industri peternakan tersebut. Rumen domba banyak mengandung mikroorganisme yang dapat dimanfaatkan, salah satunya sebagai sumber bakteri pembuatan Mikro Organisme Lokal (MOL). MOL digunakan sebagai bahan praktikum yang dilaksanakan pada beberapa mata kuliah di Jurusan Peternakan, Politeknik Negeri Jember. Tujuan penelitian ini untuk dapat menunjang kegiatan praktikum serta dapat menjadi produk yang dapat diproduksi dalam skala terbatas oleh Laboratorium Teknologi Pakan. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan proses fermentasi anaerob pada suhu ruang sampai 21 hari. Sampel MOL rumen domba diambil setiap hari ke- 7, 14 dan 21 untuk diamati sifat fisik serta total bakteri, total bakteri asam laktat dan total bakteri selulolitik. Metode yang digunakan adalah deskriptif untuk sifat fisik dan metode perhitungan cawan untuk menghitung total bakteri, total bakteri asam laktat dan total bakteri selulolitik. Hasil penelitian menunjukkan perubahan warna menjadi coklat tua, bau yang dihasilkan menjadi bau aroma tape dan terjadi penurunan pH. Pada perhitungan total bakteri terlihat adanya kenaikan total bakteri pada fermentasi hari ke-14 dan penurunan pada hari ke-21, total bakteri asam laktat hari ke- 7 dan 14 hari mengalami sedikit kenaikan dan terjadi penurunan pada hari ke- 21, total bakteri selulolitik terjadi kenaikan pada hari ke 14 dan mengalami penurunan pada hari ke-21. Penelitian ini menyimpulkan MOL rumen domba dengan fermentasi 14 hari merupakan lama fermentasi yang paling ideal untuk memenuhi kebutuhan bahan praktikum di Laboratorium Teknologi Pakan.
Rancang Bangun Alat Perkecambahan Benih (Germinator) Portabel Prayitno Prayitno; Saiful Mukhlis; Budi Hariyanto
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i1.3682

Abstract

Pengujian daya berkecambah merupakan salah satu pengujian mutu benih yang harus dilakukan untuk mengetahui berapa persentase daya berkecambah benih. Dalam pengujian daya dan kecepatan berkecambah dibutuhkan kondisi optimum pada media perkecambahan, suhu dan kelembaban. Pengujian perkecambahan benih bisa dilaksanakan di laboratorium maupun rumah kaca atau green house. Pengujian perkecambahan di laboratorium memerlukan sebuah alat yang dapat menciptakan lingkungan dengan kondisi optimum untuk perkecambahan. Tujuan penelitian ini untuk merancang alat peekecambahan benih yang mudah digunakan, bersifat mobil, serta akurasi alat baik untuk pengujian benih. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 faktor. Faktor 1 adalah jenis alat germinator, meliputi : G1: Germiantor IPB, G2 : Germinator Jaya Teknik dan G3 : germinator rancangan/potable. Sedangkan faktor 2 adalah macam benih,meliputi B1: benih jagung, B2 : benih kacang tanah, B3: benih kedelai dan B4:benih padi.. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan alat germinator rancangan/portable pada uji daya berkecambah didapatkan hasil tertinggi sebesar untuk semua jenis benih kecuali kacang tanah. Pada pengujian kecepatan berkecambah penggunaan germinator rancangan/portabel juga memberikan nilai persentase tertinggi untuk semua jenis benih, kecuali kacang tanah. Penggunaan germinator rancangan/portable mudah digunakan, mudah dipindahkan/mobil , dan tahan karat karena terbuat dari bahan alumunium.
Optimalisasi Alat (Penambahan Elemen Plat Pemanas dan vacuum Sealer pada Hand sealer Manual Hasil Modifikasi) Guna Meningkatkan Kinerja Alat dan Kualitas Kemasan Produk yang Dihasilkan Mulyadi Nyoto; Ety Widiastuti; Suharianto
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i1.3683

Abstract

Penemuan teknologi tepat guna dewasa ini telah banyak memberikan pengaruh besar dalam segala aspek kehidupan manusia, salah satunya mampu untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan kebutuhannya, pemecahan masalahnya dan penambahan hasil produksi yang makin meningkat dari biasanya. Teknologi ini relatif murah, dan mudah dipahami mekanismenya, pemeliharaannya serta mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini merupakan hasil penelitian sebelumnya yaitu modifikasi pada alat hand sealer manual yaitu penambahan Thermostat digital dihasilkan performa alat semakin meningkat dari alat sebelum dimodifikasi. Dari hasil tersebut maka kami melakukan tindak lanjut berupa optimalisasi alat ini dengan penambahan double pemanas dan vacuum dengan tujuan supaya didapat performa alat hand sealer ini lebih meningkat dari sebelumnya dan penggunaannya tidak hanya sebatas merekatkan kemasan tetapi juga bisa digunakan untuk produk makanan dan minuman bebas dari pengaruh oksigen (kedap udara) sehingga dapat memperpanjang kesegaran dan masa kadaluarsa dari makanan dan minuman yang dikemas yang pada akhirnya dapat membantu pengusaha terutama industri mikro, kecil dan menengah dalam menghasilkan kemasan produk yang berkualitas. Selain itu juga bisa dimanfaatkan dalam kegiatan praktikum mahasiswa tentang Desain dan Pengemasan Produk di Laboratorium Manajemen Agroindustri, Politeknik Negeri Jember yang selama ini menggunakan salah satu alat berupa hand sealer manual ini.
Modifikasi Media Tanam Sebagai Optimalisasi Transplanting Kultur Jaringan Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) Riani Ningsih; Herman Estu Eka Putra; Andre Eka Nanda
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i2.3684

Abstract

Anggrek adalah salah jenis tanaman hias yang digemari oleh masyarakat pencinta bunga. Anggrek mempunyai bentuk, ukuran, jenis dan warna bunga yang sangat bervariasi dan memiliki kesegaran bunga yang relatif tahan lama, selain itu juga mempunyai nilai estetika yang tinggi. Pembiakan tanaman anggrek saat ini lebih banyak dilakukan melalui teknik kultur jaringan secara in vitro. Di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember dalam tahap pengembangan pembiakan anggrek bulan. Selama ini PLP di Laboratorium tersebut melakukan transplanting anggrek bulan dengan media tanam yang dirasa belum sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan anggrek bulan sehingga tidak tumbuh secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh modifikasi media tanam terbaik sebagai optimalisasi transplanting kultur jaringan anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis). Metode penelitian ini adalah pengujian dan perbandingan modifikasi media tanam transplanting anggrek dengan penambahan beberapa bahan organik sehingga dapat digunakan sebagai SOP untuk pengembangan TEFA di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Panjang tanaman, Jumlah daun, Lebar daun, Panjang Daun, Presentase Keberhasilan dan Berat Basah Planlet.
Pengembangan Metode Teknik Sterilisasi Eksplan Guna Meningkatkan Keberhasilan Kultur Jaringan Tanaman Stevia (Stevia Rebaudiana Bertoni) Eko Hadi Cahyono; Riani Ningsih
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i2.3685

Abstract

Stevia rebaudiana Bert is a shrub native to the borders of Paraguay, Brazil and Argentina. The leaves of this plant produce steviol glycosides, a secondary metabolite which has a sweetness level of 200-300 times sweeter than sugarcane sucrose. Conventional stevia propagation methods cannot meet the increasing need for stevia seeds or seedlings. Tissue culture is able to fulfill this deficiency because it has the potential to produce large amounts of uniform plantlets. Tissue Culture Technique is a vegetative propagation of plants. Tissue culture includes the cultivation of cells or cell aggregates, tissues and organs of plants in a medium containing sugars, vitamins, amino acids, organic salts, water, growth regulators and compacting agents. The composition of the growing medium is also very beneficial for the growth of fungi and bacteria. Therefore, explant sterilization is an important factor in determining the success of a tissue culture program. The problem is that until now there is no optimal explant sterilization technique for Stevia tissue culture. The aim of this research is to find out the best explant sterilization method from a combination of several disinfectants on Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) explants which can remove contaminants on the explants. The main parameters observed were Source of Contamination (descriptive: shape and color), Percentage of Explants Alive, Percentage of Contamination, Percentage of Browning, and Time when contamination first appeared (Early). The results showed that the sterilization method F used running water, immersion in detergent for 10 minutes, immersion in 1.5% fungicide solution and 1.5% bactericide for 10 minutes, 70% alcohol immersion for 1 minute, 0.05% HgCl2 immersion 3 minutes and immersion in 10% and 5% NaOCl respectively for 5 minutes had the lowest contamination percentage of 20% and the highest survival presentation of 80% with 80% fungal and 20% bacterial contaminants and the initial contamination occurred in the first week of observation.
Rekayasa Ketangguhan Impak Terhadap Polymer Hybrid Composite Fariasi Penambahan Serat Daun Nanas Dan Serbuk Arang Harijono Harijono; Akhmad Akhmad; Hartono Hartono
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 2 No 2 (2023): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v2i2.3686

Abstract

At the moment the demand for materials is increasing with good mechanical properties as well as economical. As an effort to meet these needs, composite materials are used. A composite is a combination of two or more inhomogeneously mixed materials consisting of a matrix and a reinforcement. Various studies conducted generally use one type of fiber so that the composite properties depend on one fiber used. The research that has been carried out has the aim of determining the effect of variations in the addition of pineapple leaf fiber and charcoal powder on the tensile strength and toughness of the impact of polymer hybrid composites. In addition, useful research provides information to readers regarding the strength and toughness of polymer hybrid composite with pineapple leaf fiber reinforcement and charcoal powder.There were three variations in the ratio of pineapple leaf fiber and charcoal powder, namely 10%:30%, 20%:20%, and 30%:10% used in the tensile test. The results showed that the tensile strength increased along with the increase in the volume fraction of pineapple leaf fiber due to good load distribution and the ability to withstand increased tensile load.The average yield of absorbent energy of polymer hybrid composites is 35.81 J, 35.526 J, and 30.93 J, respectively, while the toughness value decreases along with the increase in pineapple leaf fiber due to the bond between the fibers and the matrix that is getting weaker As for the average yield of impact prices of 0.506 J/mm2, 0.466 J/mm2, and 0.39 J/mm2, respectively Keywords: Composite, Polymer Hybrid Fiber Composite, impact, Matrix.