cover
Contact Name
Beni Widiawan
Contact Email
beni@polije.ac.id
Phone
+6287861929737
Journal Mail Official
p3m@polije.ac.id
Editorial Address
Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat POLITEKNIK NEGERI JEMBER Jl. Mastrip Po. Box 164, Tegalgede - Sumbersari, Kab. Jember, Jawa Timur 68101. Telp (0331) 333532-34
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Pengembangan Potensi Laboratorium
ISSN : 28284895     EISSN : 28285204     DOI : https://doi.org/10.25047/plp
Core Subject : Engineering,
Jurnal Pengembangan Potensi Laboratorium merupakan media publikasi bagi pranata laboratorium Pendidikan (PLP) yang diterbitkan oleh Politeknik Negeri Jember. Jurnal ini menerima artikel ilmiah berupa hasil penelitian, survei, evaluasi, dan pengkajian ilmiah dalam bidang Pengelolaan Laboratorium yang sesuai dengan fungsi Pranata Laboratirum Pendidikan. Adapun ruang lingkup publikasi antara lain: Memodifikasi / menciptakan metode kerja (validasi). Peningkatan kemampuan instrumen/alat dalam pengujian. Pengembangan artefak/bahan acuan standar (CRM, IRM, PUP sesuai ISO 17043). Pemanfaatan bahan-bahan lokal sebagai alternatif dalam memodifikasi metode sehingga lebih efisien, efektif dan ramah lingkungan. Pengembangan metode K3 dengan pengelolaan limbah (reduce, recycle, reuse). Rancangan teknologi / membuat peralatan / bahan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 52 Documents
Aplikasi Beberapa Jenis Pupuk Pada Aklimatisasi Anggrek Bulan (Phalaenopsis Amabilis) Hasil Kultur Jaringan: Application of Several Types of Fertilizer for Moon Orchid Acclimatization (Phalaenopsis Amabilis) Tissue Culture Results Ningsih, Riani; Nugroho, Suseno Edi; Cahyono, Eko Hadi
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i2.4521

Abstract

Anggrek adalah salah jenis tanaman hias yang digemari oleh masyarakat pencinta bunga. Anggrek mempunyai bentuk,ukuran, jenis dan warna bunga yang sangat bervariasi dan memiliki kesegaran bunga yang relatif tahan lama, selain itujuga mempunyai nilai estetika yang tinggi. Pembiakan tanaman anggrek saat ini lebih banyak dilakukan melalui teknikkultur jaringan secara in vitro.Di Laboratorium Kultur Jaringan Politeknik Negeri Jember dalam tahap pengembangan pembiakan anggrek bulan secarain vitro maupun in vivo. Selama ini PLP di Laboratorium tersebut melakukan perawatan anggrek secara in vivo(aklimatisasi) anggrek bulan dengan pupuk gandasil daun dan growmore belum sesuai dengan kebutuhan pertumbuhandan perkembangan anggrek bulan sehingga tidak tumbuh secara optimal.Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh rekomendasi jenis pupuk yang terbaik sehingga dapat mengoptimalisasipertumbuhan dan perkembangan pada aklimatisasi anggrek bulan (Phalaenopsis amabilis) hasil kultur jaringan.Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Tinggi Tanaman, Jumlah daun, Lebar daun, Panjang Daun, DiameterBatang, dan Kandungan Klorofil Daun. Data kuantitatif dianalisis menggunakan ANOVA dan BNT taraf 5%. Hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa bahwa aplikasi pupuk daun jenis Amino-age dengan konsentrasi 2 ml/L memberikanhasil terbaik pada pertumbuhan dan perkembangan dan memberikan pengaruh nyata pada parameter tinggi tanaman, lebardaun tanaman, Panjang daun tanaman dan diameter batang tanaman pada aklimatisasi anggrek bulan.
Modifikasi Teknik Kromatografi Kolom Untuk Peningkatan Kualitas Biodiesel Menggunakan Adsorben Pada Proses Pemurnian Andrianto, Muhamad; Eka Putra, Herman Estu
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i2.4575

Abstract

Biodiesel merupakan salah satu pokok bahasan yang dipelajari di pogram studi Teknik Energi Terbarukan. Proses pemurnian merupakan tahapan yang penting dalam pembuatan biodiesel. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan rekomendasi modifikasi adsorben terbaik dalam proses pemurnian dengan menggunakan kolom kromatografi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah ekperimental dengan menggunakan ANOVA one way dan uji lanjut menggunakan tukey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modifikasi adsorben terbaik adalah penggunaan talk 100% dengan hasil konversi metil ester sebesar 93,500%. Pengujian kualitas pada penggunaan talk 100% juga telah memenuhi syarat mutu SNI biodiesel 7182:2015 untuk semua parameter pengujian kecuali kadar air yang melewati batas maksimal.
Rekayasa Kekuatan Impak Terhadap Polimer Matrik Berpenguat Serat Bambu Perlakuan Di Alkali Untuk Pengembangan Bodi, Rangka Kendaraan Elektrik Purwanto, Hengki; Rodiyah Andary, Siti; Yasir Effendi, Muhahammad
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i1.4634

Abstract

Material komposit adalah suatu material yang terbentuk dari dua material berbeda atau lebih yang di gabungkan menjadi satu. Dimana bahan tersebut adalah matrik (sebagai bahan pengisi dari komposit), dan Reinforcement (penguat dari komposit). Reinforsement ini adalah serat yang biasanya bersifat elastis, dan mempunyai ketangguhan yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat bambu terhadap penambahan variasi perlakuan di alkali sebagai bahan komposit baru. Serat bambu tersebut akan di perlakukan dialkali pada perbandingan yang berbeda beda. Perbandingan tersebut yaitu kadar larutan NaOH 5%, kadar larutan 10%, kadar larutan 15%. Perlakuan di alkali tersebut diharapkan dapat membersihkan kotoran kotoran yang melekat pada serat bambu tersebut, atau juga bisa mengurangi hemiselulosa, lignin atau pectin serat. Dari perlakuan dialkali tersebut bisa meningkatkan kekerasan yang menghasilkan mechanical interlocking yang lebih baikantara serat dengan matrik.  Dari hasil pengujian impak memiliki nilai energi serap dan harga impak yang nilainya hampir sama, walaupun selisih sedikit. Pengujian impak ini menghasilkan rata rata energi serap, untuk fariasi dengan kadar NAOH 5 %, kadar NAOH 10 %, dan  kadar NAOH 15 %, yaitu : 67,0663 Joule, 67,1709 Joule, 67,1861 Joule. Dengan harga impak masing masing yaitu : 0,8287 J/mm2 , 0,8726 J/mm2 , 0,8823 J/mm2. Sehingga dapat si simpulkan untuk material yang kami buat ini yaitu, fariasi dengan kadar NaOH 15% mendapatkan nilai harga impak 0,8823 J/mm2 , dengan energi serap 67,1861 Joule.
Pengaruh Penambahan Bubuk Aerosil Pada Uji Drop Test Material Komposit Serat Daun Nanas Dan Serbuk Arang Harijono, Harijono; Fanani, Ahmad; Hartono, Hartono
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i1.4635

Abstract

Komposit adalah campuran dua bahan atau juga lebih yang terdiri dari matriks dan penguat/ serat. Pada umumnya penelitian di lakukan memakai satu jenis serat. Oleh karena itu, penulis menggunakan kombinasi serat daun nanas dan serbuk arang sebagai bahan penguat polymer hybrid composite untuk menghasilkan sifat gabungan antara kedua penguat tersebut.Penelitian ini dapat memberikan informasi kepada pembaca terkait kekuatan dan ketangguhan polymer hybrid composite dengan penguat serat daun nanas dan serbuk arang. Seperti yang sudah pada penelitian sebelumnya yaitu “Rekayasa KekuatanImpak Terhadap Polymer Hybrid Composite Fariasi Penambahan Serat Daun Nanas Dan Serbuk Arang”. Dari Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa kekuatan Impak meningkat seiring dengan bertambahnya fraksi volume serat daun nanas yang diakibatkan oleh pendistribusian beban yang baik. Berbagai latar belakang di atas memunculkan gagasan untuk melakukan penelitian tentang variasi penambahan serat daun nanas dan serbuk arang dalam pembuatan polymer hybrid composite terhadap kekuatan Uji Tumbuk/ Drop. Pengujian Uji Tumbuk/Drop ini menggunakan pendulum yang beratnya adalah 0,5 kg, dengan ketinggian 3 meter dari jarak pendulum ke speciment. Dengan ketebalan speciment rata rata adalah 1,5 mm. Material atau speciment dengan perbandingan volume filler antara serat daun nanas dan serbuk arang antara 10% : 30% mendapatkan kondisi yang getas atau kurangnya serat, sehingga apabila terkena hantaman pendulum dengan berat 0,5 kg dengan ketinggian 3 meter maka akan menimbulkan luka berat atau berlubang di permukaan speciment. Speciment dengan perbandingan volume filler antara serat daun nanas dan serbuk arang antara 30% : 10% mendapatkan kondisi yang baik, yaitu tidak adanya lubang atau kawah yang terlalu besar, hanya saja menimbulkan kawah yang kecil di permukaan speciment.
Pemanfaatan Mikroba Saccharomyces cerevisiae Sebagai Biosorpsi Logam Berat Timbal (Pb) Pada Limbah Pengujian AAS (Atomic Absorption Spectrometry) Di Laboratorium Biosain Ida, Novita Cholifah; Sariono, Hadi; Widyawatiningrum, Endang
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 3 No 1 (2024): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v3i1.4660

Abstract

Laboratorium Biosain merupakan laboratorium yang menggunakan alat pengujian dan berbagai macam bahan kimia. AAS (Atomic Absorption Spectrometry) adalah salah satu contoh pengujian logam berat yang ada di Laboratorium Biosain. Efek dari pengujian tersebut adalah terbentuknya air limbah yang mengandung logam berat (seperti Pb, Fe, Cd, Cr, Hg, dll). Logam berat tidak dapat dikonversi atau didegradasi. Oleh karena itu perlu dikembangkan cara pengolahan air limbah dengan suatu teknologi alternatif yang ramah lingkungan, biaya rendah dan mempunyai efisiensi yang tinggi untuk mengolah limbah, yaitu dengan pemanfaatan kemampuan beberapa mikroorganisme sebagai penyerap logam berat. Biosorpsi adalah metode alternatif untuk mengatasi pencemaran dengan menggunakan mikroorganisme. Saccharomyces cerevisiae merupakan jamur yang memiliki dinding sel yang tersusun oleh gugus karboksil dan gugus amino yang mampu bertindak sebagai penukar ion dan pembentukan kompleks dengan ion logam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan optimum Saccharomyces cerevisiae dalam menyerap logam berat timbal (Pb) dengan variasi pH, waktu dan konsentrasi. Dari hasil penelitian didapatkan, pH optimum penyerapan logam berat Pb oleh biomassa Saccharomyces cerevisiae yaitu pH 3 dengan penurunan konsentrasi logam Pb hingga 3,3098 mg/L. Waktu kontak optimum pada waktu 120 menit dengan penurunan konsentrasi Pb hingga 23,2906 mg/L. Konsentrasi optimum ion logam Pb yang dapat diserap Saccharomyces cerevisiae pada konsentrasi 50 mg/L sebesar 25,5221 mg/L dengan pH 3 dan waktu kontak 120 menit.
Sistem Komposter Otomatis Pengolahan Limbah Organik di Laboratorium Kewirausahaan Manajemen Agroindustri PSDKU Sidoarjo Devi, Susan; Syaifulloh, Achmad; D.R, Ika Puspitasari; M., Wahyu Tri; Munshif, Zayd Al
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 1 (2025): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i1.5454

Abstract

Organic waste is a type of trash that practical operations in the Agro-Industrial Management Entrepreneurship Laboratory at PSDKU Sidoarjo produce but have yet to deal with explicitly. A method to manage organic waste from practical activities is to employ it as organic fertiliser. At PSDKU Sidoarjo, organic fertiliser manufacture is often conducted solely during practical sessions via a composter. Technicians manually assembled the laboratory-scale composters to meet the requirements of the actual job. The challenges encountered with the manual composter include the fact that the quantity of EM4/Bioactivator applied meets expectations, but the manual mixing performed by students resulted in inconsistent mixing outcomes. This research aims to transform the current manual composter in the entrepreneurship laboratory into an automatic composter capable of processing organic waste from the laboratory while establishing a spraying timer that accurately produces the requisite quantity of bioactivator (EM4) according to the research specifications. The study was conducted in the Agroindustry Management Entrepreneurship Laboratory at PSDKU Sidoarjo from May to November 2024,  financed by the PNBP of Jember State Polytechnic 2024. This study has three phases: designing an aerobic organic composter with an automated mixer and sprayer system, building the automated composter, and implementing organic waste management. The study effectively created an automated composter that disperses 125 ml of EM4 liquid for 58 seconds for every 1 kilogram of organic waste.
Rancang Bangun Mesin Distilasi Minyak Atsiri dengan Sistem Pendingin Kontinu sebagai Sarana Praktikum dan Produksi Essential Oil di Laboratorium Rekayasa Pangan Ikhwanudin, Angga Herviona; Widadi, Nurul; Guntoro; Abidin, Ahmad Zainal; Oktanuriawan, Jefry
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 1 (2025): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i1.5676

Abstract

An essential oil distillator consists of a distillation kettle, condenser, cooling water tank, and separating funnel. The design of this tool aims to create an essential oil distillation machine that can be used as a learning tool in practicums, research and community service. The research method used is research and development consisting of design, manufacture, testing of tool performance and testing of essential oil quality. The essential oil distillation procedure in this study is the steam method. The materials used are eucalyptus leaves and twigs, citronella leaves, and kaffir lime leaves and twigs. The performance testing of the tool carried out consists of distillation rate, essential oil yield, distillation process temperature, physical properties of materials, fuel consumption, cooling water performance, and fuel consumption efficiency. Testing of the quality of the essential oil produced consists of odor, color, refractive index, specific gravity, and substance content tests through GCMS tests. This tool was successfully made and produced eucalyptus, citronella, and kaffir lime essential oils. The yield of essential oil of citronella leaves was 0.208%, eucalyptus leaves 0.37%, and kaffir lime leaves 0.575%. Meanwhile, the test results for the specific gravity of essential oil of citronella leaves were 0.8712, eucalyptus leaves 0.9130, and kaffir lime leaves 0.8528. The test results for the refractive index of essential oil of citronella leaves were 1.475, eucalyptus leaves 1.489, and kaffir lime leaves 1.448. The distillation rate of essential oils produced was 0.00249 kg/hour (eucalyptus leaves), 0.00272 kg/hour (lemongrass leaves), and 0.00828 kg/hour (kaffir lime leaves). The average energy efficiency of the distillation equipment produced was 48.79%.
Perancangan Sistem Kontrol Alat Ukur Viscositas Pada Fluida Menggunakan Arduino Sebagai Penunjang Praktikum Di Laboratorium Teknik Tata Air Priono, Agus; Sujono Putro, Dimas; Uffila Dewi, Audina; Huda, Miftahul
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i2.5733

Abstract

Salah satu sifat cairan yang menentukan besarnya perlawanan terhadap gaya gesek adalah viskositasnya, yang juga dikenal sebagai ukuran kekentalan fluida, yang menunjukkan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin tinggi viskositas fluida, semakin sulit suatu benda bergerak di dalamnya. Viskositas fluida ditentukan oleh gesekan molekul-molekul fluida yang menghalangi aliran fluida. Jenis fluida yang mudah mengalir memiliki nilai viskositas yang rendah, dan sebaliknya. Ini adalah gesekan yang menghalangi aliran zat cair. Di laboraturium teknik tata air, pengukuran viskositas fluida sederhana biasanya dilakukan dengan menggunakan teknik bola jatuh. Metode ini digunakan untuk memasukkan bola ke dalam tabung yang berisi fluida, seperti pelumas atau oli, dan kemudian menghitung waktu tempuh dengan menggunakan hukum stokes. Praktikum fisik di laboratorium teknik tata air. Desain sistem kontrol alat ukur viscositas fluida dengan arduino alat yang dirancang terdiri dari komponen yang dapat mengukur kekentalan fluida. Jika sensor infra red digunakan, diharapkan mereka dapat menjawab masalah alami. Selain itu, diperlukan pengendali seperti mikrokontroler yang dapat mengontrol sensor secara otomatis.
Efektivitas Destilasi Sederhana Untuk Memisahkan Alkohol Tape Ketan Skala Laboratorium Andayani, Nanik; Nurhayati, Dian; Saing, Muhammad Djabir; Anitasari, Ratna; Nurlaila, Siti
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 2 (2025): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i2.5738

Abstract

Pengukuran kadar alkohol dilakukan dua tahap yaitu proses destilasi alkohol dan pengujian alkohol. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni – September 2024, bertempat di Laboratorium Analisis Pangan Politeknik Negeri Jember. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas alat destilasi sederhana untuk memisahkan alkohol yang terdapat pada tape ketan dalam skala laboratorium. Metode penelitian membandingkan hasil destilasi alkohol menggunakan alat destilasi sederhana dengan standart Vapodest. Hasil penelitian menujukkan bahwa hasil uji kinerja alat destilasi sederhana dan destilasi vapodest terhadap warna dan bau diperolah bahwa air destilat memiliki warna bening dan beraroma alkohol, kadar alkohol air tape ketan putih dengan destilasi sederhana menghasilkan kadar alkohol sebesar 12% sedangkan destilasi Vapodest sebesar 8%, laju destilasi vapodest lebih tinggi (22,2 ml/menit) dibandingkan destilasi sederhana (7,6 ml/menit). Laju destilasi dipengaruhi oleh waktu dan suhu proses. Dengan waktu destilasi 13 menit, destilasi sederhana memperoleh efisiensi destilasi 6% di banding destilasi vapodest yaitu 4 %. Air destilasi mengandung kadar gula untuk alat destilasi sederhana 0,3-0,4 % sedang destilasi vapodest 0,5%-0,7%. Kesimpulannya alat destilasi sederhana lebih efektif untuk memisahkan alkohol yang terdapat pada air tape ketan putih dengan kadar alkohol 12 % dan lebih tinggi dibandingkan destilasi vapodest 8% dengan laju destilasi 7,6 % dan efisiensi destilasi 6%.
Optimalisasi Kinerja Alat Homogenizer Terhadap Peningkatan Pelayanan Pengujian Mutu Benih Prayitno, Prayitno; Mukhlis, Syaiful; Hariyanto, Budi; Eka Putra, Herman Estu; Sofiana, Rina
Jurnal Pengelolaan Laboratorium Vol 4 No 1 (2025): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/plp.v4i1.5741

Abstract

This study aims to improve or optimize the performance of the homogenizer in homogenizing seed samples and facilitate its operational performance so that the results obtained are in accordance with the International Seed Testing Association (ISTA). The homogenizer uses a mechanical transmission that includes a belt transmission from the power source to the gearbox, while from the gearbox to the drum/container using a chain transmission that produces a more stable drum rotation and does not slip so that it can maximize the function of the homogenizer. The addition of inlet holes and exit holes facilitates the operation of the homogenizer. This tool modification increases ergonomic value and supports tool optimization. Good homogenizer conditions will provide maximum and good service in the seed quality testing stage, especially compositing/mixing seeds before analysis. So that it will support the smoothness and accuracy of testing and student practicum activities, teaching staff research, and external stakeholders.