cover
Contact Name
Antuni Wiyarsi
Contact Email
jrpk@uny.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jrpk@uny.ac.id
Editorial Address
Jalan Colombo No. 1, Karangmalang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia
ISSN : -     EISSN : 30326885     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia (JRPK) merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal ini menerbitkan artikel ilmiah hasil penelitian empiris dalam bidang pembelajaran kimia. Prosedur penerbitan jurnal ini melalui peer-review dan menerapkan etika penerbitan ilmiah sebagaimana ditetapkan oleh COPE (Committee on Publication Ethics). Ruang lingkup jurnal ini meliputi hasil penelitian pembelajaran kimia dalam bidang kurikulum kimia sekolah menengah (SMA, MA dan SMK), strategi pembelajaran kimia, integrasi teknologi dalam pembelajaran kimia, penilaian pembelajaran kimia, media dan sumber pembelajaran kimia, serta pembelajaran kimia untuk masyarakat.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016" : 7 Documents clear
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS STUDENT CENTERED UNTUK PEMBELAJARAN KIMIA PADA MATERI ASAM BASA SEBAGAI SUMBER BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS XI SMA/MA Iswara Wasundari Tamarul Jannah; I Made Sukarna
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3789

Abstract

Penelitian dan pengembangan ini bertujuan untuk (1) mengembangkan dan (2) mengetahui kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis student centered dengan materi pokok asam basa sebagai sumber belajar peserta didik kelas XI SMA/MA. Student centered merupakan model pembelajaran yang dapat membangun pengetahuan peserta didik untuk menemukan konsep suatu materi kimia.Model pengembangan yang digunakan pada pengembangan lembar kerja siswa ini mengikuti model prosedural yang diadaptasi dari model penelitian dan pengembangan menurut Borg Gall. Produk awal Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis student centered dengan materi pokok asam basa ditinjau oleh satu orang dosen sebagai ahli materi dan ahli media dan tiga orang peer reviewer yang memberikan masukan dan saran untuk merevisi produk ini. Produk Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis student centered dengan materi pokok asam basa hasil revisi dinilai oleh lima orang guru kimia SMA/MA selaku reviewer. Penilaian kualitas lembar kerja siswa ini menggunakan instrumen penilaian berupa angket yang mencakup 3 aspek penilaian, yaitu (1) aspek kelayakan isi LKS, (2) aspek kebahasaan, dan (3) aspek kegrafisan.2Hasil penelitian pengembangan ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis student centered dengan materi pokok asam basa yang terdiri dari sembilan LKS. Lembar kerja siswa ini memiliki kualitas Sangat Baik (SB) dengan skor rata-rata 132,80, sehingga Lembar Kerja Siswa (LKS) ini layak digunakan sebagai sumber belajar peserta kelas XI SMA/MA pada materi asam basa.
SURVEI PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 OLEH GURU KIMIA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL Miftahudin Nur Ihsan; I Made Sukarna
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3790

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pemahaman guru kimia SMA kelas X tentang Kurikulum 2013 dan tingkat pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kabupaten Gunungkidul, korelasi antara pemahaman guru kimia SMA kelas X dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kabupaten Gunungkidul, dan mengetahui kendala guru kimia SMA kelas X dalam melaksanakan Kurikulum 2013.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan populasi seluruh guru kimia SMA kelas X di Kabupaten Gunungkidul yang melaksanakan Kurikulum 2013 dan sampelnya empat guru yang diambil dengan purpossive area sampling. Data dalam penelitian diambil melalui kuesioner, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis persentase, analisis korelasi secara deskriptif, dan analisis wawancara.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata tingkat pemahaman guru kimia SMA kelas X tentang Kurikulum 2013 sebesar 85,94% (sangat baik) dan rata-rata tingkat pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kabupaten Gunungkidul sebesar 82,69% (sangat baik). Terdapat korelasi yang positif antara pemahaman guru kimia SMA kelas X dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 di Kabupaten Gunungkidul. Kendala guru kimia SMA kelas X dalam melaksanakan Kurikulum 2013, yaitu kesulitan dalam membuat indikator yang sesuai dengan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap, kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran kontekstual, instrumen penilaian terlalu banyak, dan keterbatasan dalam melakukan penilaian sikap pada masing-masing peserta didik secara cermat.
PENGEMBANGAN SS-CHEM (SHORT STORY CHEMISTRY) SEBAGAI BUKU PENUNJANG KIMIA SMA/MA KELAS X SEMESTER 1 Dewi Masitoh Dewi Masitoh; Amanatie Amanatie
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3778

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan di bidang pendidikan kimia. Tujuan penelitian ini adalah (1) menyusun produk SS-Chem (Short Story Chemistry) yang layak sebagai buku penunjang dalam pembelajaran kimia SMA/ MA kelas X semester 1, (2) mengetahui kualitas produk SS-Chem (Short Story Chemistry) sebagai buku penunjang dalam pembelajaran kimia SMA/ MA kelas X semester 1, dilihat dari kriteria penyusunan media cetak yang baik ditinjau dari aspek kebenaran konsep, kedalaman konsep, pendekatan penulisan, keluasan konsep, keterlaksanaan, kebahasaan, tampilan menyeluruh, dan anatomi cerpen.Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural, yaitu tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, penilaian, dan analisis data. Produk awal SS-Chem (Short Story Chemistry) ditinjau serta mendapat masukan dan sarak dari ahli materi dan peer reviewer. Produk yang direvisi kemudian dinilai oleh 5 guru kimia SMA/ MA di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai reviewer. Kualitas produk SS-Chem (Short Story Chemistry) ditentukan oleh kualitas semua aspek penilaian dari reviewer menggunakan instrumen penilaian berupa angket dengan skala Likert.Hasil penelitian pengembangan ini adalah produk media pembelajaran kimia SMA/ MA melalui SS-Chem (Short Story Chemistry) sebagai buku penunjang kelas X semester 1. Produk ini terdiri atas 3 materi pokok yaitu struktur atom, sistem periodik unsur, dan ikatan kimia. Media pembelajaran yang dikembangkan berupa buku memiliki kualitas sangat baik (SB) dengan skor rata-rata 118 dari skor maksimal 140. Dengandemikian buku ini layak sebagai buku penunjang belajar kimia secara mandiri bagi peserta didik. Review ahli bahasa/ ahli media yang relevan diperlukan untuk meningkatkan penilaian produk yang sejenis.
PENGEMBANGAN “ELECTRONIC MODULE OF CHEMISTRY” MATERI IKATAN KIMIA KELAS X SMA/MA Sri Sunarmiati; Regina Tutik Padmaningrum
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3791

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk (1) menghasilkan Electronic Module of Chemistry ikatan kimia untuk peserta didik SMA/MA kelas X yang materinya sesuai dengan standar isi sebagai alternatif sumber belajar mandiri, (2) menentukan kualitas Electronic Module of Chemistry ikatan kimia yang dihasilkan berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA dilihat dari aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, bahasa, kegrafikaan, dan pengoperasian.Model pengembangan yang digunakan mengadaptasi dari model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Produk awal ditinjau dan diberi masukan oleh dosen pembimbing, ahli materi, ahli media, dan peer reviewer untuk selanjutnya direvisi. Produk revisi dinilai dan diberi masukan oleh reviewer (lima guru kimia SMA/MA) menggunakan instrumen penilaian. Instrumen penilaian kualitas electronic module diadaptasi dari instrumen penilaian buku teks pelajaran kimia untuk siswa SMA/MA tahun 2014 yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).Hasil penelitian pengembangan ini adalah Electronic Module of Chemistry materi ikatatan kimia kelas X SMA/MA yang materinya sesuai dengan standar isi sebagai alternatif sumber belajar mandiri. Berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA dilihat dari aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, bahasa, kegrafikaan, dan pengoperasian, Electronic Module of Chemistry mempunyai kualitas sangat baik (SB) dengan persentase keidealan 88,3%.
EFEKTIVITAS CHEMISTRY DOUBLE QUIZ (CDQ) TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 1 DEPOK Efi Wijayanti; Rr.Lis Permana Sari
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3785

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya: 1) perbedaan motivasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan Chemistry Double Quiz (CDQ), 2) perbedaan peningkatan antara motivasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan CDQ dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa CDQ, 3) perbedaan antara prestasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan CDQ dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa CDQ apabila pengetahuan awal dikendalikan secara statistik.Penelitian eksperimen ini menggunakan desain satu faktor, dua sampel dan satu kovariabel. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu angket motivasi dan soal tes prestasi belajar. Pengujian hipotesis perbedaan motivasi dan prestasi belajar dilakukan dengan uji-t dan uji Anakova satu jalur.Hasil penelitian yaitu: 1) ada perbedaan motivasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan CDQ, 2) tidak ada perbedaan peningkatan antara motivasi belajar kimia siswa yang mengikuti pembelajaran dengan CDQ dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa CDQ, 3) ada perbedaan prestasi belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan CDQ dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa CDQ apabila pengetahuan awal dikendalikan secara statistik.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE TERHADAP KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA Ina Rohmawati; Eli Rohaeti
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3787

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemandirian dan prestasi belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is A Teacher Here dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa strategi tersebut, apabila pengetahuan awal kimia dikendalikan secara statistik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Cangkringan tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 96 siswa. Sampel penelitian meliputi satu kelas eksperimen dengan 24 siswa dan 24 siswa pada kelas kontrol. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan uji t sama subjek, uji t beda subjek, dan anakova. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar kimia siswa antara sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is A Teacher Here. Tidak ada perbedaan yang signifikan pada kemandirian belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is A Teacher Here dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa strategi tersebut. Ada perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar kimia antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Everyone is A Teacher Here dan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa strategi tersebut, apabila pengetahuan awal kimia dikendalikan secara statistik.
PENGEMBANGAN STOP MOTION CHEMISTRY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL MATERI LAJU REAKSI UNTUK PESERTA DIDIK SMA/MA Isna Lailatusholihah; Susila Kristianingrum
Jurnal Riset Pembelajaran Kimia Vol 5, No 3 (2016): Volume 5, No 3, Edisi 3 tahun 2016
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jrpk.v5i3.3788

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Stop Motion Chemistry sebagai media pembelajaran audio visual materi laju reaksi dan menentukan kualitasnya. Kualitas Stop Motion Chemistry ditentukan berdasarkan penilaian lima guru kimia SMA/MA sebagai reviewer.Penelitian ini menggunakan model pengembangan prosedural yang meliputi empat tahapan: perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan penilaian produk. Stop Motion Chemistry materi laju reaksi ditinjau dan mendapatkan masukan dari dosen pembimbing, peer reviewer, ahli materi, dan ahli media. Stop Motion Chemistry dinilai oleh lima reviewer yaitu guru kimia SMA/MA. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen penilaian berupa angket yang meliputi 5 komponen dengan 25 kriteria.Hasil penelitian berupa produk Stop Motion Chemistry dengan materi pokok laju reaksi yang dikemas dalam CD (Compact Disc) dan data kualitas produk Stop Motion Chemistry. Stop Motion Chemistry terdiri atas empat bagian yaitu: pembukaan, penggolongan materi, isi, dan penutup. Berdasarkan penilaian lima reviewer, Stop Motion Chemistry mempunyai kualitas sangat baik (SB) menurut kriteria penilaian ideal ditinjau dari komponen kelayakan materi dan kelayakan tampilan media dengan skor rata-rata berturut-turut yaitu 29,4 dari skor maksimal 35 dan 40,4 dari skor maksimal 45, serta mempunyai kriteria baik (B) ditinjau dari komponen kelayakan bahasa, kelayakan audio media, dan kemanfaatan dengan skor rata-rata berturut-turut yaitu 16,2 dari skor maksimal 20; 8,4 dari skor maksimal 10; dan 12 dari skor maksimal 15.

Page 1 of 1 | Total Record : 7