cover
Contact Name
Nopriyeni
Contact Email
jrips@umb.ac.id
Phone
+6285769107200
Journal Mail Official
jrips@umb.ac.id
Editorial Address
Jl. Bali, Kp. Bali, Kec. Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS)
ISSN : 28095200     EISSN : 28095219     DOI : https://doi.org/10.36085/jrips
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) terbit sejak tahun 2022, diterbitkan dua kali dalam satu tahun. Merupakan jurnal penelitian yang menyajikan artikel-artikel dalam 2 bidang ilmu yaitu pendidikan sains (Kurikulum, Inovasi, Media, Assesment, Evaluasi, Manajemen dan Kebijakan, studi literature, eksperimen serta aplikasinya dalam pembelajaran. Biologi Murni (Keragaman hayati, ekologi, lingkungan). Setiap naskah yang dikirim ke Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains akan direview oleh pakar dibidangnya.
Articles 47 Documents
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL RECIPROCAL TEACHING DI SMP NEGERI 2 LUBUK BASUNG farida
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v1i2.3604

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Model Reciprocal teaching terhadap aktifitas belajar siswa di SMP Negeri 2 Lubuk Basung. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (Action research). Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VIIB SMP Negeri 2 Lubuk Basung dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial semester 1 tahun pelajaran 2011/2012 yang terdiri dari 30 orang siswa. Alat atau instrumen yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi. Desain penelitian yang digunakan adalah model spiral. Satu putaran spiral terdiri dari langkah-langkah perencanaan, tindakan pemantauan, dan refleksi. Pada penelitian ini direncanakan terdiri dari 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri dari 3 kali pertemuan dengan Prosedur Kerja terdiri dari Refleksi Awal pada tahap Siklus 1dan 2 ada kegiatan Rencana Pemecahan Masalah, Pelaksanaan tindakan, Pemantauan serta Refleksi. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunaan model reciprocal teaching yang dilakukan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran. Hal tersebut terlihat dari perubahan aktivitas siswa yang terjadi selama mengikuti proses belajar mengajar. Dalam aktivitas belajar guru memberikan motivasi kepada siswa untuk lebih aktif di dalam kelompoknya, sehingga siswa lebih termotivasi dan berkonsentrasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Penggunaan model reciprocal teaching dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar dan mendorong semangat belajar siswa. Kata Kunci: Aktivitas Belajar, Model Reciprocal, Lubuk Basung
IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT MASYARAKAT PEDALAMAN DUSUN III SRI PENGANTIN KECAMATAN STL ULU TERAWAS KABUPATEN MUSI RAWAS Fitria Lestari; Ria Dwi Jayanti; Agus Andriansah; Frengky Alexander Pratama; Gusti Aldo Wijaya
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4742

Abstract

Dusun III Sri Pengantin adalah salah satu dusun yang berada di Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas yang berada dipedalaman. Dikatakan pedalaman dikarenakan aksesnya yang terisolir dan hanya dapat ditempuh dengan menggunakan alat air yang dikenal dengan “ketek”. Dusun yang terisolir dan akses yang sulit juga menjadi penyebab tingkat ekonomi masyarakatnya yang masih rendah. Selain itu, akses yang sulit juga menyebabkan fasilitas dan petugas kesehatan tidak tersedia di dusun ini dan jikalapun tersedia hanya datang 1 (satu) bulan sekali, sehingga kebanyakan untuk masalah kesehatan, masyarakat lebih mengandalkan dukun. Selain mengandalkan dukun, sebagai pengganti penggunaan obat kimia, masyarakat lebih memanfaatkan tumbuhan di sekitar yang memiliki potensi sebagai obat. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat pedalaman untuk mendata jenis, cara pengolahan, dan organ tumbuhan yang digunakan oleh masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan metode jelajah dengan teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat dusun III Sri Pengantin terdiri dari 63 jenis dan 39 famili dengan bagian tumbuhan yang digunakan sebanyak 11 bagian, yaitu akar, batang, biji, buah, bunga, daun, getah, kulit buah, rimpang, umbi, dan lendir serta cara pengolahan tumbuhan yaitu direbus, ditumbuk, tanpa diramu, diparut, dioles, ditempel, diasap, dijemur, diseduh, dikukus, dan diperas. Disimpulkan bahwa tumbuhan obat dapat dijadikan alternatif pengganti penggunaan bahan kimia. Kata kunci : Masyarakat Pedalaman, Tumbuhan Obat, Sri Pengantin
KEANEKARAGAMAN KUPU-KUPU DI DESA PEKIK NYARING KECAMATAN PONDOK KELAPA KABUPATEN BENGKULU TENGAH Pariyanto Pariyanto; Endang Sulaiman; Natasya Aura Nandita
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4743

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keanekaragaman Kupu-kupu Yang Terdapat di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022 bertempat di Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dengan luas wilayah penelitian 535,783 ha. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode metode survey langsung ke lokasi penelitian yaitu dengan cara menjelajahi lokasi penelitian, penentuan lokasi pengambilan sampel dengan cara purposive sampling pengambilan sampel dilakukan di lahan perkarangan, persawahan, perkebunan sawit, perkebunan pisang. dan penangkapakan Kupu-kupu dilakukan secara langsung menggunakan jaring (insectnet). Kupu-kupu yang ditemukan di lokasi penelitian kemudian dibawa ke labolatorium Biologi UMB untuk di identifikasi dan dianalisis. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan Kupu-kupu yang ditemukan pada Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah ditemukan sebanyak 26 spesies kupu-kupu yang tergolong kedalam 5 Family. Sedangkan untuk nilai indeks keanekaragaman jenis kupu-kupu (H`) memiliki nilai (H`): 2,974, dengan demikian Desa Pekik Nyaring Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tenga memiliki keanekaragaman kupu-kupu yang sedang dengan indeks keanekaragaman (H`>2). Kata kunci: Keanekaragaman, Kupu-Kupu, purposive sampling, Desa Pekik Nyaring.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN EPIFIT DAN PARASIT DI HUTAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU Rukiah Lubis; Nopriyeni; Pariyanto; Nasral; Merri Sri Hartati
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4744

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman tumbuhan epifit dan parasit di Hutan Pendidikan dan PelatihanUniversitas Muhammadiyah Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2020 dengan melakukan survey langsung ke lokasi penelitian, sedangkan pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan garis transek yang dibuat secara sistematik dan mengambil data primer. Pembuatan herbarium dan identifikasi setiap sampel dilakukan di laboratorium Univeristas Muhammadiyah Bengkulu. Sedangkan data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Dari hasil penelitian ditemukan Jenis-jenis tumbuhan epifit yang ditemukan sebanyak 7 (tujuh) spesies, yaitu Asplenium nidus, Asplenium. sp, Drynaria querofolia, Hymenoplepis spicata, Dendrium lamelantum, Dendrium crumenantum swartz, Cymbidium pubescens dan tumbuhan parasit hanya 1 (satu) spesies, yaitu Lorantha sp; yang paling banyak ditemukan adalah jenis Asplenium nidus, sedangkan yang paling sedikit ditemukan jenis Lorant sp. Kata Kunci : Epifit, Parasit, Hutan Pendidikan dan Pelatihan UM_Bengkulu
PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA MELALUI PENERAPANAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DI SMP NEGERI 21 KOTA BENGKULU Helen
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4745

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan 30 siswa sebagai subjek penelitian di kelas VIII.5 SMP Negeri 21 Kota Bengkulu. Pengumpulan data menggunakan metode observasi pada bulan Oktober sampai dengan Desember 2020. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil penelitian, pada siklus I diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 53,25% dengan kategori cukup. Sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 81,25% dengan kategori tinggi. Jadi dari siklus I dan siklus II terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa sebesar 30%. Dengan demikian penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Facilitator and Explaining dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kata kunci: Student Facilitator, Explaining, Model Pembelajaran Kooperatif, Aktivitas Belajar Siswa
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MELALUI LESSON STUDY PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 21 KOTA BENGKULU Desi Rosita Sari; Tomi Hidayat; Helen
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4746

Abstract

Penerapan kegiatan lesson study pada mata pelajaran IPA bertujuan untuk meningkatkan berpikir kritis belajar siswa di SMPN 21 Kota Bengkulu. Siswa yang terlibat dalam kegiatan ini sebanyak 28 orang. Tahap pelaksanaan kegiatan lesson study yaitu perencanaan (plan), pelaksanaan pembelajaran (Do) dan refleksi (See) yang dilaksanakan sebanyak 3x open lesson. Topik pembelajaran adalah 1). Hasil dari implementasi kegiatan lesson study menunjukkan adanya peningkatan berpikir kritis belajar siswa pada mata pelajaran IPa di SMPN 21 Kota Bengkulu. Kata kunci : Lesson study, IPA, berpikir kritis.
PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DI SMA NEGERI 2 LUBUKLINGGAU Vidya Bunaya
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i1.4790

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: bagaimana penerapan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) dalam pembelajaran biologi materi pokok Virus di kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Lubuklinggau serta mengetahui seberapa besar model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) mampu meningkatkan basil belajar biologi materi pokok Virus di kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Lubuklinggau. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan satu kelas untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) yaitu kelas X MlA 3 SMA Negeri 2 Lubuklinggau yang jumlahnya ada 36 peserta didik. Penelitian ini dilaksankan dalam tiga tahap, tahap pertama adalah kegiatan pra siklus, yaitu mencari data hasil belajar siswa kelas X MIA 3 SMA Negeri 2 Lubuklinggau Tahun sebelumnya untuk materi virus. Hal ini penting untuk dijadikan dasar nilai awal. Tahap kedua adalah pelaksanaan siklus I, siklus II dan siklus III. Sedangkan tahap ketiga yaitu penyempurnaan data dan penyusunan laporan. Pada kondisi awal sebelum diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT, hasil belajar peserta didik sangat rendah yaitu rata-rata basil belajar hanya 61,36 dengan ketuntasan belajar 40%. Setelah dilaksanakan model pembelajaran kooperarif tipe NHT aktivias dan hasil belajar pesert.a didik meningkat. Pada siklus I. prosentase aktivitas belajar antar peserta didik sebesar 65,40% dan prosentase aktivitas belajar peserta didik dengan guru sebesar 59,42% dengan iata-rata hasil beiajar peserta didik 63,87 dan ketuntasan belajar 52, 17%. Pada siklus II, prosentase aktivitas belajar antar peserta didik sebesar 76,27% dan prosentase aktivitas belajar peserta didik dengan guru sebesar 78,25% dengan rata-rata basil belajar 74,44 dan ketuntasan belajar 71, 74%. Sedangkan pada siklus III, prosentase aktivitas belajar antar peserta didik sebesar 82,33% dan prosentase aktivitas belajar peserta didik dengan guru sebesar 84,58% dengan rata-rata basil belajar 83,57 dan ketuntasan belajar 93,48%. Dari data tersebut, jelas bahwa ada peningkatan aktivitas belajar dan hasil belajar dari sebelurn diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan setelah model pembelajaran tersebut diterapkan. Kata kunci : Hasil Belajar, NHT, PTK
PEMBELAJARAN SAINS MENGGUNAKAN STRATEGI INQUIRY DALAM PENCAPAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATERI LINGKUNGAN Marike Muskitta
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5651

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar peserta didik materi lingkungan di SMP Kusu-Kusu Sereh Ambon yang diajarkan dengan strategi pembelajaran inquiry. Penelitian ini telah dilaksanakan pada Bulan Januari-Februari Tahun 2023. Metode yang digunakan adalah quasi eksperimen. Pengambilan sampel menggunakan metode bertujuan (purpusive Sampling). Analisis data menggunakan Anacova dengan menggunakan SPSS 18. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa hasil belajar peserta didik kelas eksperimen lebih baik dari pada kelas kontrol yaitu pada kelas eksperimen hasil belajar peserta didik dengan nilai maksimum 95,00 dan mean 85,0000 dengan standar deviasi 7,33799 sedangkan pada kelas kontrol nilai maksimum 50,00 dengan mean 26,6250 dengan standar deviasi 9,96066. Kata kunci: Pembelajaran Sains, Strategi Inkuiri, Hasil Belajar, Lingkungan
METODE BELAJAR MENGGUNAKAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU Rozel Fachrozi
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5652

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas belajar menggunakan pendekatan keterampilan proses melalui metode eksperimen dalam pembelajaran biologi di kelas X SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Dari hasil penelitian tindakan kelas yang sudah dilakukan di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu maka ditarik beberapa kesimpulan antara lain :diperoleh Pembelajaran dengan menerapkan Pendekatan Keterampilan proses melalui Metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran biologi di kelas X pada konsep Keanekaragaman Makhluk Hidup. Hal ini terlihat dari ketuntasan belajar siswa siklus I dan siklus II. Dimana terjadi peningkatan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II yang ditunjukkan dengan ketuntasan belajar siswa secara klasikal. Dimana ketuntasan belajar klasikal pada siklus I diperoleh persentase 50% dengan 20 orang siswa yang tuntas dari 40 orang siswa kemudian mengalami peningkatan pada siklus II dengan perolehan persentase 87,17% dengan 34 orang siswa yang tuntas dari 39 orang siswa. Aktifitas belajar biologi dengan menerapkan Pendekatan Keterampilan proses melalui Metode eksperimen sudah berjalan dengan baik, baik dari segi aktifitas guru maupun dari segi aktifitas siswa. Disini terlihat peningkatan dari tiap siklus dari aktifitas guru dan siswa, seperti didapatkan dan analisa data observasi. Dimana untuk aktifitas guru di siklus I diperoleh rata-rata 18 dengan kriteria cukup dan mengalami peningkatan di siklus II dengan perolehan rata-rata skor 26 dengan kriteria baik. Untuk aktifitas siswa juga mengalami peningkatan dari tiap siklusnya, dimana pada siklus I diperoleh rata-rata skor 10 dengan kriteria baik dan terjadi peningkatan pada siklus II dengan perolehan skor menjadi 17 dengan kategori baik. Kata kunci: Aktifitas Belajar, Pendekatan Keterampilan Proses, PTK
PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PHAIR SHAIR MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL DAN SUMBER BELAJAR INTERNET UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU Yulius
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5653

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi kurangnya aktif dalam penggunaan media dan metode pembelajaran, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas guru, siswa dan motivasi belajar siswa pada pelajaran Biologi, melalui penerapan pembelajaran Think Phair Shair dengan bantuan media internet dan audiovisual. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan 3 siklus, dimana masing masing siklus terdiri dari tahap tahap sebagai berikut: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA2 SMA Negeri 9 Kota Bengkulu dengan jumlah 24 orang siswa, terdiri dari 12 orang laki laki dan 12 siswa perempuan. Instrumen penelitian ini adalah lembar tes, lembar observasi guru dan siswa, lembar angket motivasi. Lembar aktivitas guru dan siswa diamati oleh dua orang pengamat. Berdasarkan analisis secara deskriptif dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: skor rata rata aktivitas guru dan siswa disetiap siklus hingga siklus ke tiga meningkat dari 20,5- 29,5 merupakan katagori baik, dan motivasi belajar siswa juga meningkat dapat dilihat dari hasil presentase angket 75,5% merupakan katagori termotivasi, pada hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari presentase ketuntasan blajar klasikal siklus I 55% dan pada siklus ke III mencapai 88%. Hal ini menunjukan dengan mengunakan metode Kooperatif tipe Think Phair Shair dengan bantuan media Internet dan Audiovisual mengalami Peningkatan Pembelajaran Biologi Kata Kunci : Metode Kooperatif Think Phair Shair, Media Audiovisual, internet, Aktivitas, Motivasi belajar