cover
Contact Name
Nopriyeni
Contact Email
jrips@umb.ac.id
Phone
+6285769107200
Journal Mail Official
jrips@umb.ac.id
Editorial Address
Jl. Bali, Kp. Bali, Kec. Tlk. Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS)
ISSN : 28095200     EISSN : 28095219     DOI : https://doi.org/10.36085/jrips
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) terbit sejak tahun 2022, diterbitkan dua kali dalam satu tahun. Merupakan jurnal penelitian yang menyajikan artikel-artikel dalam 2 bidang ilmu yaitu pendidikan sains (Kurikulum, Inovasi, Media, Assesment, Evaluasi, Manajemen dan Kebijakan, studi literature, eksperimen serta aplikasinya dalam pembelajaran. Biologi Murni (Keragaman hayati, ekologi, lingkungan). Setiap naskah yang dikirim ke Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains akan direview oleh pakar dibidangnya.
Articles 47 Documents
UPAYA KONSERVASI EKSITU PUSPA LANGKA RAFFLESIA DENGAN PENDEKATAN TANAM INANG Tetrastigma spp nurwiyoto; Pariyanto; Nasral
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5654

Abstract

Puspa langka Rafflesia merupakan jenis tumbuhan yang dilindungi oleh peraturan pemerintah Republik Indonesia dan merupakan ikon bunga langka Nusantara bahkan menjadi ikon dunia karena keunikan dan belum banyak terungkap keberadaannya. Bunga Rafflesia ini masih ditemukan tumbuh alami tersebar di hutan Provinsi Bengkulu, namun keberadaannya terancam punah oleh beragam penyebab yang harus segera dicarikan solusi bijak untuk konservasi masa depan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan upaya konservasi puspa langka Rafflesia dengan uji coba menanam inang Tetrastigma spp dalam polibag. Metode yang digunakan adalah dengan tanam batang pucuk inang Tetrastigma spp, tanam batang pucuk inang yang dipotong, tanam batang pucuk inang yang dipotong kemudian ditutup dengan plastik bening, dan tanam biji inang di dalam polibag dengan tanah dari habitat tumbuh inang tersebut di hutan. Batang inang tersebut diambil dari inang Tetrastigma spp yang ditumuhi bunga Rafflesia pernah mekar, diambil dari beberapa lokasi yang berbeda. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2021-Juli 2022 di kebun pinggir hutan selama empat bulan menggunakan media tanam polibag dengan tanah yang diambil dari tanah habitat inang, kemudian dipindah di halaman rumah di kota Bengkulu di tempat yang ternaungi terik sinar matahari tetapi masih mendapatkan curah hujan langsung sampai berumur sembilan bulan, dan sebagian diberi tambahan pupuk organik serta pupuk cair organik eco enzyme. Hasil penelitian di kebun pinggir hutan alami, menunjukan bahwa pengamatan selama empat bulan pertama menunjukan bahwa batang pucuk paling ujung dari inang Tetrastigma spp dapat tumbuh dengan baik di polibag; batang pucuk inang yang dipotong bagian bawah dan bagian atas batang pucuk serta tanpa tutup plastik bening, sebagian dapat tumbuh dan sebagian mati; batang pucuk inang yang dipotong di bagian bawah dan di bagian atas batang pucuk kemudian ditutup dengan plastik bening semuanya dapat tumbuh dengan baik; dan biji inang sebagian dapat tumbuh dan sebagian belum dapat tumbuh menjadi tanaman inang di polibag. Hasil pengamatan selama lima bulan kemudian di halaman rumah desa Bentiring Permai menunjukan bahwa tanaman stek batang pucuk inang Tetrastigma spp yang berada di polibag dapat tumbuh dengan subur setelah media tanamnya diberikan tambahan pupuk organik padat dan diberikan pupuk organik cair eco enzyme. Panjang pertumbuhan tanaman inang di polibag paling tinggi mencapai ketinggian 176 cm yaitu tanaman inang pucuk daun merah, dan memiliki banyak anak cabang baru; dan pertumbuhan stek batang pucuk paling rendah mencapai ketinggian 86 cm yaitu tanaman daun pucuk hijau lebar dengan beberapa anak cabang baru. Terdapat perbedaan morfologi daun tanaman inang yang tumbuh merambat keatas yang memiliki warna daun hijau berbentuk oval dengan pinggir helaian daun merata; tanaman inang yang memiliki warna daun hijau berbentuk oval lebih lebar dengan pinggir helaian daun memiliki banyak duri; tanaman inang yang memiliki warna daun pucuk merah dan setelah beberapa waktu daunnya berwarna hijua berbentuk oval memanjang; dan tanaman inang yang memiliki warna helaian daun hijau berbentuk oval mengkilat dan bergelombang di bagian atas dan dibagian bawah helaian daun berwarna keunguan. Diperlukan penelitian lebih lanjut tentang inang Tetrastigma dan upaya konservasi eksitu. Kata kunci : Rafflesia, Inang Tetrastigma, Budidaya Inang Rafflesia, dan Konservasi Puspa Langka.
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU Widiyanto Nugroho
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5655

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan aktivitas, minat, dan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 9 Kota Bengkulu melalui Penerapan Model Pembelajaran berbasis proyek. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 4 tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap observasi dan tahap refleksi. Untuk penilaian aktivitas guru dan siswa menggunakan lembar observasi, untuk penilaian minat siswa menggunakan lembar angket, sedangkan untuk penilaian hasil belajar dianalisis dengan menggunakan soal tes. Aktivitas siswa pada siklus I mencapai 69%, aktivitas siswa pada siklus II mencapai 83% dan siklus III mencapai 94%. Untuk aktivitas guru, hasil obervasi pada siklus I mencapai 65%, pada siklus II aktivitas guru mencapai 77% dan pada siklus III aktivitas guru mencapai 94%. Dari hasil angket, siswa yang berminat pada siklus I mencapai 59%, siklus II mencapai 73% dan pada siklus III mencapai 86%. Persentase hasil nilai ketuntasan klasikal pada siklus I mencapai 64%, siklus II mencapai 73% dan pada siklus III yaitu mencapai 86%. Hasil analisa yang telah dilakukan, maka model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan aktivitas, minat dan hasi belajar siswa SMA Negeri 9 Kota Bengkulu. Kata Kunci : Minat Belajar, Pembelajaran Berbasis Proyek, Hasil Belajar
PEMANFAATAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU SEBAGAI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) Pariyanto Pariyanto; Santoso; Saparudin Saroni; Avivatul Meilani
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 2 No. 2 (2023): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v2i2.5656

Abstract

Penelitiaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair tahu yang dapat digunakan sebagai pupuk organik cair (POC) pada pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brasicca juncea L.). Jenis penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pengumpulan data dengan menggunakan eksperimen, pengukuran dan dokumentasi. Rancangan percobaan penelitian ini dengan menggunakan sistem RAL (Rancangan Acak Lengkap), Penelitian ini dilakukan di desa Rena Jaya kecamatan Giri Mulya kabupaten Bengkulu Utara pada bulan Februari – Maret 2023. Penelitian ini dilakukan dengan 3 ulangan dan 5 perlakuan yaitu P1 (kontrol), P2 (10%), P3 (20%), P4 (30%), dan P5 (40%). Data dianalisis secara statistik melalui ANOVA dan dilanjutkan dengan uji LSD 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair (POC) limbah tahu berpengaruh nyata pada pertumbuhan tanamanan sawi hijau (Brasicca juncea L.). Konsentrasi yang paling optimal ditunjukan pada P2 konsentrasi 10%, dengan tinggi tanaman rata-rata 30,5 cm, dengan jumlah helai daun rata-rata 10 helai, dan berat basah rata-rata 83,3 gram/tanaman, sehingga dapat diketahui perbedaan yang signifikan terhadap kesuburan tanaman pada pemberian pupuk organik cair (POC) limbah tahu terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brasicca juncea L.) Kata kunci: Limbah cair tahu, pupuk organik cair (POC), tanaman sawi hijau (Brasicca juncea L.)
MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW BERBASIS BOOKLET MAKROINVERTEBRATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMA NEGERI 7 KOTA BENGKULU Salmeri Salmeri
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6192

Abstract

Penelitian bertujuan mendeskripsikan aktivitas guru, peserta didik, serta hasil belajar psikomotorik dan kognitif peserta didik melalui penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw menggunakan booklet makroinvertebrata. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan model Kemmis dan Mc Taggart yang dilakukan sebanyak 2 siklus yang tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah guru dan peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Negeri 7 Kota Bengkulu tahun ajaran 2022/2023. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan tes serta menggunakan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan lembar tes. Hasil analisis aktivitas guru siklus I diperoleh nilai 47,5 (baik) dan siklus II 52 (baik). Hasil analisis aktivitas peserta didik siklus I diperoleh nilai 46 (baik) dan siklus II 51,5 (baik). Analisis hasil belajar psikomotorik siklus I diperoleh nilai 10 (cukup) dan siklus II diperoleh nilai 13 (baik). Hasil belajar kognitif siklus I sebesar 72, 22 % (belum tuntas) dan siklus II 83,33% (tuntas). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa penerapan model Cooperative Learning tipe Jigsaw menggunakan booklet makroinvertebrata mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar peserta didik kelas X MIPA 2 SMA Negeri 7 Kota Bengkulu. Kata Kunci: Cooperative Learning Tipe Jigsaw, Booklet, Makroinvertebrata, Hasil Belajar.
KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN INSEKTOFORA (Nepenthes sp) DI KAWASAN HUTAN BATIKNAU, BENGKULU UTARA Rusdi Hasan; Lilis Suryani; Nopriyeni
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6193

Abstract

Batiknau merupakan kawasan hutan sekunder yang kaya akan berbagai jenis vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman jenis Nepenthes sebagai tumbuhan insektivora yang memiliki modifikasi daun menjadi bentuk yang sangat menarik di kawasan hutan tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode jelajah pada lokasi penelitian yang merupakan habitat tumbuhan Nepenthes. Hasil penelitian menunjukkan bahawa kawasan hutan Batiknau, Bengkulu Utara memiliki lima jenis Nepenthes, yaitu Nepenthes gracilis, Nepenthes gracilis var. angustifolia, Nepentes gracilis var. arenaria, Nepenthes gracilis var. elongata, Nepenthes gracilis var. lower pitcher, Nepenthes gracilis var. xneglecta, Nepenthes khasiana, Nepenthes mirabilis, Nepenthes mirabilis var. echinostoma, Nepenthes mirabilis var. smilesii, Nepenthes mirabilis var. anamensis, Nepenthes mirabilis var. exotica, Nepenthes rafflesiana var. alata, Nepenthes reinwardtiana. Kata kunci : Insektivora, keanekaragaman, Nepenthes.
INVENTARISASI TUMBUHAN SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN TAMBUN UTARA, KABUPATEN BEKASI karenina; devi anugrah; rahmi
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6194

Abstract

Indonesia mempunyai jenis flora dan fauna dengan persebaran yang sangat tinggi dan Indonesia merupakan negara yang mempunyai kekayaan tumbuhan Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui jenis-jenis tumbuhan obat tradisional di Kabupaten Bekasi Kecamatan Tambun Utara. Inventarisasi tumbuhan obat di Kabupaten Bekasi Kecamatan Tambun Utara sebelumnya belum pernah ada penelitian di daerah tersebut, karena itu meneruskan pengetahuan tentang tumbuhan obat di daerah dengan cara mendokumentasikan nama tumbuhan, manfaat dari tumbuhan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021. Penelitian ini dilaksanakan delapan desa di Kecamatan Tambun Utara Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif dengan cara pengumpulan data. Observasi yang dilakukan di lapangan dengan menggunakan metode jelajah (crulse method). Kabupaten Bekasi merupakan wilayah dengan perbatasan Jakarta, Karawang dan Bogor. Kabupaten Bekasi mempunyai luas 127.388 Ha yang terbagi menjadi 30 kecamatan, 245 desa dan 8 kelurahan. Dengan jumlah penduduk pada tahun 2017 sebanyak 12.378 orang, untuk luas dareh Tambun Utara sekitar 3.442 Ha. Hasil penelitian ditemukan pada Kecamatan Tambun Utara sebanyak 129 jenis tumbuhan obat dan 58 family. Desa yang paling banyak ditemukan adalah desa Jejalen Jaya. Family yang paling banyak digunakan yaitu family zingiberaceae. Organ yang paling banyak digunakan adalah daun. Teknik pengolahan yang paling banyak dengan cara direbus 44%, ditumbuk 12%, dihaluskan 12%, ditumbuk 10%, diseduh 8%, diparut 4%, dipotong 3%, dikeringkan 2%, diperas 1%, dijus 1%. Kata kunci : Inventarisasi, tumbuhan obat, kabupaten bekasi
KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MODEL PEMBELAJARAN PJBL DAN PBL PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 02 SEBERANG MUSIv Jalaluddin Mahali
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6195

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemecahan masalah pada pembelajaran IPA menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) di SMP Negeri 02 Seberang Musi. Jenis penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII sebanyak 2 kelas. Teknik pengambilan sampel dengan cara total sampel. Kelas dibagi menjadi 3 kelas secara purposive sampling. Desain penelitian menggunakan non-equivalent control group pretest-posttest design. Pengumpulan data menggunakan lembar tes kemampuan pemecahan masalah. Data dianalisis menggunakan uji one way anova. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah menggunakan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan Problem Based Learning (PBL) serta pembelajaran Konvensional. Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik digunakan dalam Kemampuan Pemecahan Masalah dibandingkan model Project Based Learning (PjBL) dan konvensional pada pembelajaran IPA di SMP Negeri 02 Seberang Musi. Kata kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah, PjBL, PBL
SERANGGA PENGUNJUNG ROTAN JERNANG (Daemonorops spp.) DI DESA PEMATANG BALAM, KECAMATAN HULU PALIK, KABUPATEN BENGKULU UTARA nurwiyoto; Nasral; Meza Trianda
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6196

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis serangga pengunjung rotan jernang di Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara. Sangat sedikitnya referensi tentang jenis serangga pengunjung rotan jernang menjadi dasar dilakukannya penelitian ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan menjelajah seluruh area kebun rotan jernang seluas satu hektar. Penangkapan serangga dilakukan dengan menggunakan insect net dan jenis serangga yang tertangkap dimasukkan ke dalam wadah yang telah disiapkan, dan penangkapan serangga kupu-kupu dimasukkan ke dalam amplop papilot. Penelitian dilaksanakan selama bulan Maret 2022 pada waktu pagi hari dan siang hari. Jenis serangga yang ditangkap diidentifikasi di Laboratorium Pendidikan Biologi, Universitas Muhammadiyah Bengkulu. Hasil penelitian ditemukan 16 jenis serangga yang tergolong ke dalam delapan famili, dengan individu jenis serangga yang paling banyak ditemukan adalah jenis semut rangrang (Oecophylla smaragdina), dan individu jenis serangga yang paling sedikit ditemukan adalah jenis ngengat (Amplypterus panopus). Faktor ekologi yang tercatat adalah suhu udara antara 27oC-29oC, kelembaban udara antara 85%-87%, dan intensitas cahaya antara 625 lux – 637 lux. Kata kunci : Jenis serangga, Rotan jernang, Faktor ekologi, Bengkulu Utara.
KOMPOSISI DAN STRATIFIKASI TUMBUHAN TINGKAT POHON PADA HABITAT Rafflesia arnoldii, R.Br DI HUTAN BUKIT DAUN KABUPATEN KEPAHIANG Dettya Nizsa Kania; Pariyanto Pariyanto; Santoso
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i1.6197

Abstract

Penelitian ini dilakukan di hutan lindung bukit daun kabupaten kepahiang pada bulan januari februari 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah komposisi dan stratifikasi tumbuhan tingkat pohon pada habitat Rafflesia arnoldii di hutan bukit daun kabupaten kepahiang. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling dengan pembuatan plot pengamatan menggunakan bunga Rafflesia atau minimal inangnya yaitu Tetrastigma sebagai pusat plot. Jumlah plot pengamatan sebanyak 12 plot. Hasil penelitian menunjukan pada luas area 0,48 Ha ditemukan pada tingkat pohon(20mx20m) sebanyak 50 individu yang terdiri dari 19 spesies yang termasuk kedalam 14 famili dan luas area 0,12Ha pada tingkat tiang/pole(10mx10m) ditemukan sebanyak 37 individu yang terdiri dari 11 spesies yang termasuk kedalam 10 famili. Indeks nilai penting (INP) tertinggi pada tingkat pohon yaitu Lithocarpus glaber dengan (INP = 78,61%), Phoebe hunanensis dengan INP = 38,60%, dan Myristica yunnanensis dengan (INP =24,88%), nilai terendah adalah Siparuna cuspidata dengan (INP = 5,04%). Sedangkan indeks nilai penting (INP) pada tingkat tiang/pole adalah Lithocarpus glaber (INP= 75,74%), Phoebe hunanensis (INP= 57,08%%), Myristica yunnanensis (INP=43,87%), Mingquartia guianensis (INP=25,96%),dan Artocarpus elasticus (INP=20,58%), nilai terendah yaitu Artocarpus heterophyllus dengan (INP = 8,00%). Indeks keragaman jenis untuk tingkat pohon 2,546, tingkat tiang/pole didapatkan nilai 2,057. Kata Kunci : Komposisi, Stratifikasi,Pohon, Rafflesia arnoldii, R.Br
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS DAN LITERASI DIGITAL PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH Pratama, M. Arifky; Permatasari, Iin; Pitriani, Yetri; Fitri, Gesna
Jurnal Riset dan Inovasi Pendidikan Sains (JRIPS) Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jrips.v3i2.6585

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) dalam meningkatkan kemampuan literasi sains dan literasi digital pada peserta didik madrasah tsanawiyah. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dan desain penelitian yang digunakan adalah control group pretest-posttest design. Dengan menggunakan teknik random sampling, diperoleh sampel untuk kelas eksperimen dan kontrol. Pada kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan model pembelajaran PjBL (Project Based Learning) dan pembelajaran konvensional dengan metode ceramah pada kelas kontrol. Data kemampuan literasi sains dan literasi digital tersebut diperoleh menggunakan tes tulis berupa angket yang didukung oleh pemberian soal pilihan ganda dan benar-salah pada peserta didik. Hasil dari penelitian yaitu penggunaaan model pembelajaran PjBL (project-based learning) efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan literasi sains dan literasi digital pada peserta didik kelas VII MTsN 1 Bengkulu Selatan. Dengan perolehan nilai signifikansi sebesar 0,107 < 0,05 menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independent (X) terhadap semua variabel dependen (Y1 dan Y2). Hal ini terlihat pada pengaruh yang terjadi di kelas eksperimen yang diberikan perlakuan model pembelajaran PjBL (project-based learning) lebih unggul dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.