cover
Contact Name
SAYED MUHAMMAD ICHSAN
Contact Email
shafjurnal@gmail.com
Phone
+6282160731647
Journal Mail Official
shafjurnal@gmail.com
Editorial Address
JL. EKA RASMI MEDAN JOHOR SUMATERA UTARA
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
SHAF: JURNAL SEJARAH, PEMIKIRAN DAN TASAWUF
ISSN : -     EISSN : 30255937     DOI : https://doi.org/10.59548/js.v1i1
Core Subject : Religion,
SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf menyediakan forum ilmiah internasional untuk penelitian tentang Sejarah, Pemikiran Islam, dan Tasawuf. Mengambil pandangan yang luas tentang subjek ini, jurnal ini menyatukan semua perspektif disiplin ilmu. Jurnal ini menerbitkan artikel-artikel yang telah ditelaah oleh rekan sejawat mengenai sejarah, pemikiran, sufisme, dan aspek-aspek lain dari subjek tersebut di segala waktu dan tempat. Jurnal ini bertujuan untuk menjadi salah satu platform terkemuka di dunia untuk temuan-temuan baru dan diskusi tentang semua bidang yang disebutkan di atas. Para akademisi dari berbagai negara yang tertarik dengan topik-topik ini diundang dengan hormat untuk mengirimkan artikel mereka ke SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf dan menggunakan jurnal akses terbuka ini. Kebaruan dan kemutakhiran isu-isu, bagaimanapun, adalah prioritas dalam penerbitan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 30 Documents
Ajaran Hikmah Al-Isyraq Suhrawardi Al-Maqtul Sayed Muhammad Ichsan
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.52

Abstract

Suhrawardi al-Maqtul merupakan seorang filosof berkebangsaan Persia yang memiliki pemikiran filosofis yang khas, yaitu ajaran Hikmah al-Isyraq atau dikenal dengan konsep cahaya. Diberikannya gelar al-Maqtul adalah untuk membedakannya dengan nama yang sama seperti Umar Suhrawardi seorang sufi berkebangsaan Irak. Penelitian ini menggunakan metode Library Research, yang menggunakan khazanah kepustakaan sebagai referensi mengenai perjalanan kehidupan serta ajaran Hikmah al-Isyraq Suhrawardi al-Maqtul sebagai data primer, dan jalannya penelitian ini menggunakan Content Analysis, dimana Peneliti menangkap pesan serta makna dari data primer. Ajaran Hikmah al-Isyraq yang dicetuskan oleh Suhrawardi al-Maqtul bersumber dari lima ajaran, diantaranya gagasan kaum sufi seperti al-Hallaj, dan al-Ghazali, filsafat peripatetik Islam yaitu Ibn Sina, filsafat pra-Islam, seperti Phytagoras, Platonisme, Hermes, Pemikiran Iran Kuno, dan ajaran Zoroaster. Kelima ajaran tersebut bergabung dalam satu konsep.
Sejarah Ilmu Kaligrafi Dalam Dunia Islam Ardea Pramesti; Maisyarah Khairunnisa
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.53

Abstract

Kaligrafi dikategorikan sebagai seni Islam yang dibuat oleh tangan-tangan orang Islam seluruhnya tanpa campur tangan orang non Islam. kaligrafi tidak tercipta dengan begitu saja sampai sekarang ini, melainkan mengalami perkembangan dari masa ke masa. Mulai sejak zaman Nabi Muhammad SAW sampai pada saat ini. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memahamkan pembaca mengenai makna kaligrafi yang sesungguhnya dan mengetahui sejarah ilmu kaligrafi tersebut di dunia Islam. Adapun penelitian ini bersifat deskriptif, yang data-datanya diperoleh dari hasil pengamatan. Pengumpulan data di dapat dari literatur-literatur perpustakaan yang mengacu kepada permasalahan yang ada. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwasanya kaligrafi pertama tidak berasal dari bangsa Arab, melainkan dari Mesir yang kemudian berkembang di berbagai negara lainnya sampai dikenal di seluruh dunia pada saat ini, dan hanya ada beberapa jenis kaligrafi saja yang masih populer dan masih banyak digunakan sampai saat ini.
Perkembangan Ilmu Kaligrafi Pada Masa Dinasti Abbasiyah Raudhatul Jannah; Fahrurrozi S
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.54

Abstract

Kaligrafi (khat) merupakan ilmu pengetahuan pada bidang seni dan kebudayaan yang dituangkan dalam bentuk garis atau tulisan dengan menggunakan pena atau sejenisnya sebagai sarana untuk menyampaikan maksud dan tujuan, sedangkan dalam perspektif Islami khat merupakan tulisan huruf-huruf hijaiyah yang ditulis untuk menyampaikan perkataan, baik Kalam Allah swt. maupun tulisan Arab lainnya seperti kitab-kitab Ulama yang memuat banyak cabang ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan kaligrafi pada masa dinasti Abbasiyah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, dilakukan dengan pengumpulan data menggunakan analisis dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode riset kepustakaan berupa buku, jurnal, artikel dan dokumen lainnya guna untuk mengumpulkan informasi dan data yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini asdalah Perkembangan kaligrafi dimulai pada masa kepemimpinan Khalifah Harun al-Rasyid (786-809 M) yang mendirikan sebuah perpustakan dengan nama Bait al-Hikmah yang menjadi pusat kebudayaan Islam pada masa dinasti Abbasiyah dan Para kaligrafer memodifikasi bentuk-bentuk kuno dengan gaya-gaya baru.
Sejarah Ilmu Kaligrafi Pada Masa Bani Umayyah Salwa Haifa; Jovial Pally Taran
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.55

Abstract

Sejarah ilmu kaligrafi merupakan keterangan tentang kejadian di masa lampau yang diteliti dengan data historis, ilmu kaligrafi merupakan tulisan indah yang berbahasa Arab yang ditulis dengan kaidah penulisan yang khusus dan gaya penulisan yang beragam. Para ahli banyak berpendapat mengenai sejarah awal kaligrafi, beberapa ahli sejarah menyatakan bahwa kaligrafi diciptakan oleh Allah SWT, dan diajarkan langsung kepada nabi Adam A.S. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan, yaitu meneliti untuk mendapat suatu informasi mengenai objek masalah yang dibahas dari buku dan menggunakan data primer yang berasal dari buku yang dijadikan sumber utama peneliti tentang sejarah kaligrafi pada masa Bani Umayyah, Hasil penelitian menyatakan sejarah awal turunan kaligrafi berasal dari Mesir kuno, dengan dibuktikan adanya peninggalan gambar-gambar dan tulisan relief di kuburan-kuburan Fir’aun yang dipahatkan di batu, dan dinding-dinding pyramid dengan tulisan Arab. pada masa Bani Umayyah tulisan kaligrafi mengalami perkembangan tulisan karena adanya rasa ketidakpuasan terhadap gaya kufi yang dianggap kaku dan sulit digoreskan, maka berkembang menjadi tulisan lembut yang disebut gaya kursif.
Pengaruh Ilmu Kaligrafi Arab dalam Akulturasi Budaya Nusantara Annisa Annisa
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.56

Abstract

Perjalanan dakwah Islam sejak zaman Rasulullah hingga zaman kekhalifahan membutuhkan waktu yang panjang untuk sampai ke pelosok dunia salah satunya Indonesia, faktor yang berperan dalam menyebar dakwah Islam di Nusantara tidak lepas dari para pedagang asal India yang menyambangi Indonesia dan juga kemuncualn Wali Songo atau dikenal dengan Sembilan Wali. Namun, dakwah ini tentunya tidak dengan mudah diterima penduduk nusantara yang saat itu kebanyakan menganut agama Hindu serta Budha. Gerakan Akutulrasi dilakukan guna mendapatkan simpati dan perhatian para penduduk nusantara, terlebih pada pulau Jawa yang dikenal kental budaya kejawennya. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh apa saja yang timbul dari kaligrafi Arab dalam akulturasi budaya-budaya nusantara, dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara kualitatif dan menggunakan metode studi pustaka dari berbagai literatur-literatur tulisan seperti buku, jurnal, skripsi, ataupun bentuk tulisan lainnya yang seirama dengan pembahasan tulisan ini.
Sejarah Ilmu Kaligrafi Dalam Islam dan Perkembangannya Mario Bagus Sanjaya
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 1 (2023): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran, dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i1.57

Abstract

Seni kaligrafi Arab adalah seni lukisan yang menggunakan tulisan Arabdimana seni ini sudah ada sejak masa Rasulullah SAW, Selain seni, kaligrafi Arab dikatakan juga sebagai pengetahuan dan kemahairan imajinasi, sebab dari sisi keindahan kaligrafi juga mengandung berbagai makna dan kaidah dalam penulisanya.Penggunaan metode dalam kajian ini adalah metode penelitian kulitatif dan analisis studi pustaka. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi literatur yang berhubungan dengan objek kajian yang di teliti, analisis data dalam kajian ini memakai cara analisis dekriptif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sejarah seni kaligrafi sudah mulai berkembang sejak zaman Rasulullah SAW dengan di buktikannya dari peninggalan prasasti yang bertulisan kaligrafi Arab. Kaligrafi juga mengalami berbagai perkembangan gaya mulai dari masa Umayyah, Abbasiyah, ketika pada masa Abbasiyah seni kaligrafi mengalami banyak perkembangan gaya dan bentuk bahkan gaya tersebut masih digunakan dizaman sekarang khususnya di negara Islam bagian barat.
Pengaruh Perkembangan Seni Kaligrafi Arab Terhadap Budaya di Indonesia Salma Azizah; Hikmah Maulani
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 2 (2024): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i2.102

Abstract

This research discusses the influence of the development of Arabic calligraphy art on culture in Indonesia. The art of Arabic calligraphy, with its beauty and philosophical meaning, has become an integral part of Islamic culture. In Indonesia, Arabic calligraphy is not only considered a form of visual art, but also as an expression of spiritual values ​​and Islamic aesthetic beauty. This research identifies and analyzes the impact of the development of Arabic calligraphy on various aspects of culture in Indonesia. First, Arabic calligraphy art has made a significant contribution to the development of Indonesian fine arts. His influence is visible in the decorative arts, architecture, and other works of art. Arabic calligraphy is not only an aesthetic element, but also a means of conveying religious and spiritual messages. Second, the art of Arabic calligraphy plays an important role in enriching language culture in Indonesia. Many Arabic words used in calligraphy became part of the local vocabulary, creating linguistic synergy between Arab and Indonesian cultures. Third, the art of Arabic calligraphy also has an impact on religious culture in Indonesia. The use of calligraphy in religious contexts, such as in mosques and other places of worship, creates a deeply spiritual environment and adds value to religious practices. Thus, this research details how Arabic calligraphy not only functions as a visual art medium, but also as an agent of cultural and spiritual change in Indonesia. It is hoped that this in-depth understanding of the impact of Arabic calligraphy art can enrich perspectives on cultural dynamics and diversity in Indonesia.  
SISTEM PEMERINTAHAN DESENTRALISASI: Studi atas Penyebab Keruntuhan Daulah 'Abbasiyah Ruwiyah Zamzam; Sayyid Ahsan Alawi
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 2 (2024): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i2.119

Abstract

The Abbasid Caliphate was one of the powers of the Muslim Ummah. Its emergence after the non-Arab movement fought for equality with the Arabs which was not obtained during the leadership of the Umayyad Daulah. The advantages possessed by the 'Abbasid Daulah besides being symbolized as the golden age of Islam, it turned out that the cause of its collapse was the application of decentralization in running the government, by one of the caliphs of the 'Abbasid Daulah named al-Mutawakkil. This type of research is a literature study or known as Library Research, using a descriptive approach to the findings or references from primary data, relating to the leadership of the 'Abbasid Daulah and the history of Islamic civilization. The decentralized government system applied by al-Mutawakkil was the main cause of the collapse of the 'Abbasid Daulah, this application was due to one of the emergence of small dynasties that wanted to break away from the 'Abbasid Daulah. In addition, al-Mutawakkli's lifestyle was a major factor, namely living in luxury, squandering wealth and so on.
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN SENI KALIGRAFI DALAM ISLAM Ashrafah Aulia; Firmansyah Firmansyah
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 2 (2024): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i2.120

Abstract

Calligraphy is one of the art of painting with Arabic inscriptions in Islamic art. Calligraphy can also be said as knowledge and skills for every artist. From each carving, calligraphy has its own meaning in it. The application of the method in this study is a qualitative method and literature analysis. The data collection process in this study determines the art of literature related to the studies discussed, the data analysis in this study uses normative analysis. The results of this study state that the history of calligraphy has a special meaning both in writing and in meaning. The art of calligraphy also experienced further development of Umayyad, Abbasid, & Abbasid writings. The development of writing that is still used today, namely during the late Abbasid period, especially in Islamic countries.
SEJARAH ILMU KALIGRAFI DALAM DUNIA ISLAM Hafifah Umairah Siregar; Siti Nursina; Wildan Syahputra Hasibuan
Shaf: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf Vol. 1 No. 2 (2024): SHAF: Jurnal Sejarah, Pemikiran dan Tasawuf
Publisher : Yayasan Haiah Nusratul Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59548/js.v1i2.122

Abstract

The history of the science of calligraphy is a description of an event that occurred in ancient times which is then studied with historical data, where this science is categorized as an Islamic art without the interference of non-Muslims, this science can also be said to be a science of someone's imagination through their thoughts. so that beautiful art is formed. One of the things studied in this science is studying the art of Arabic writing which has various writing styles and special writing methods. The existence of this did not just happen, but it underwent a process of development from generation to generation from time to time, starting from the time of the Prophet Muhammad SAW until now. The method used in this study is a descriptive qualitative research method where data collection results are usually obtained from several methods such as interviews, observation, analysis of data obtained from the results of phenomena that occur in the field or data originating from previous research. In this research, the data collection technique uses the library research method by collecting data related to the topic of discussion.

Page 1 of 3 | Total Record : 30