cover
Contact Name
Rahma Melati Amir
Contact Email
jasminerahma2218@gmail.com
Phone
+6281355508159
Journal Mail Official
Jurnalretorika@uiad.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. sinjai,
Sulawesi selatan
INDONESIA
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam
ISSN : 26555166     EISSN : 27152103     DOI : https://doi.org/10.47435/retorika.v5i2
Core Subject : Science, Education,
Fokus dan Cakupan: Jurnal berfokus pada studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Jurnal Retorika memberikan berapa fokus topik pembahasan yaitu Dakwah Islam, Komunikasi Dakwah, Ilmu Komunikasi dan Komunikasi dan Media. Jurnal ini sebagai studio media ilmiah untuk mengkomunikasikan visi, refleksi, pemikiran konseptual, hasil penelitian, pengalaman menarik di lapangan, dan studi analisis kritis tentang masalah komunikasi kontemporer.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika" : 7 Documents clear
KUPAS TUNTAS KEBUDAYAAN WAYANG KULIT SEBAGAI MEDIA DAKWAH Iman, Sunardi Bashri; Falhan, Ahmad
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3485

Abstract

Wayang Kulit is a Javanese cultural heritage used to convey entertaining and innovative messages. The legal fatwa on wayang kulit is questioned by several Muslim communities in Indonesia when it is used as a medium for preaching. This research aims to understand the perspective of 'ulum syar'iyah in addressing permissible matters and when a permissible culture will change its legal ruling to become forbidden. This literature review is of a qualitative descriptive nature, narrating cultures that originally are permissible, but the permissibility will change to prohibition due to several influencing factors. The primary data for this research are Arabic-language literature and scientific journal articles on the themes of da'wah and culture, supported by secondary data based on reliable official websites. The researcher believes that Wayang Kulit is categorized as a culture with a legal basis of permissibility according to fiqh principles, the tradition of weak hadiths as a basis for practice, and the narration of Israiliyyat legends in Muslim communities as folklore. Additionally, Wayang Kulit does not directly correlate with Islamic worship or creed. Therefore, a legal ruling that is originally permissible can change due to the communicator (puppeteer) conveying messages that fail to eliminate elements prohibited by Islam.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DIGITAL DALAM PROSES KOMUNIKASI PENDIDIKAN DI ERA SOCIETY 5.0 Nur , Makmur Jaya; Suriyati, Suriyati; Suriati, Suriati; Nurqadriani, Nurqadriani; Asriadi, Asriadi; Ismawati, Ismawati
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3623

Abstract

The Society 5.0 era presents new challenges and opportunities in the world of education, especially in the aspect of educational communication. Digital technology is the main instrument in supporting a more effective, interactive, and inclusive learning process. This study aims to analyze the use of digital technology in educational communication, both in online learning, interactions between educators and students, and management of academic information. The research method used is literature study and descriptive analysis of various implementations of technology in the world of education. The results of the study show that digital technology, such as Learning Management System (LMS), social media, and AI-based communication applications, can increase student engagement, expand access to education, and accelerate the distribution of academic information. However, challenges such as the digital divide, technological literacy, and ethics in the use of technology are still issues that need attention. Therefore, synergy between educational policies, technology development, and user readiness is needed to maximize the benefits of digital technology in educational communication in the Society 5.0 era
Bahasa Visual dalam Iklan Digital: Studi Semiotika pada Platform Media Sosial Musliadi, Musliadi; Wahyudi, Raden Firdaus; Muhlis, Muhlis; Wahyudi, Wahyudi
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3683

Abstract

Di era digital yang semakin berkembang, bahasa visual menjadi elemen utama dalam strategi periklanan, terutama di media sosial. Studi ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana elemen visual dalam iklan digital digunakan untuk menyampaikan makna dan membangun interaksi dengan audiens. Dengan pendekatan semiotika, penelitian ini mengkaji berbagai elemen visual seperti warna, tipografi, simbol, dan tata letak dalam iklan di platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube. Menggunakan teori semiotika Ferdinand de Saussure dan Roland Barthes, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana tanda-tanda visual dalam iklan menciptakan asosiasi makna tertentu yang memengaruhi persepsi audiens. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan elemen visual yang kreatif dan sesuai dengan konteks budaya dapat meningkatkan daya tarik dan efektivitas sebuah iklan. Selain itu, keberhasilan suatu iklan di media sosial sangat dipengaruhi oleh narasi visual yang kuat dan kemampuannya untuk membangun keterlibatan emosional dengan audiens. Studi ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi praktisi pemasaran dalam merancang strategi komunikasi visual yang lebih efektif di era digital
The Islamic Message in the Film "Ipar Adalah Maut" (A Semiotic Analysis of Ferdinand de Saussure) Tahta, Tahta Rizky Fajrul Islam; Setiawati, Nur; Hasriani , Andi; Raehana , Syarifa; Nengsi , Ratika
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3723

Abstract

Penelitian ini fokus pada media film yang efektif dalam menyampaikan pesan dan informasi khususnya pesan dakwah yang disampaikan kepada seluruh khalayak melalui film salah satunya adalah film Ipar is Maut. (1) Untuk mengetahui bagaimana pesan dakwah yang disampaikan dalam film Ipar is Maut. (2) Untuk mengetahui pesan dakwah apa saja yang terkandung dalam film Ipar is Maut. Dalam mencari jawaban atas permasalahan tersebut, penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Objek penelitian ini adalah film Ipar is Maut. Sedangkan yang menjadi fokus analisis adalah potongan-potongan gambar atau dialog yang terdapat dalam film tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data melalui observasi hasil observasi dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan semiotika Ferdinand de Saussure, yaitu menggunakan bahasa sebagai tanda, dan setiap tanda tersusun dari penanda (signifier) ​​dan petanda (signified) sehingga menghasilkan sebuah makna (referent/realitas eksternal). Kesimpulannya film Ipar is Maut mengandung pesan dakwah. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, melalui teori semiotika Ferdinand de Saussure, makna dakwah yang disampaikan memiliki pesan-pesan verbal, non verbal dan mengandung unsur-unsur dakwah keimanan, syariat, akhlak yang pesan dakwahnya sebagai berikut: (1) Menolong orang lain (2) Menyempurnakan sebagian agama (3) Dzikir selalu mengingat Allah (4) Menghormati orang tua (5) Doa dan kesabaran (6) Membaca surah Yasin (7) Berbuat zina dan maksiat (8) Ipar adalah Maut.
Strategi Dakwah di Media Sosial Faridah, Faridah; Melati Amir, Rahma; Budin , Hanafiah Bin; Azhar, Andi; Mawaddah, Sri Nurul
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3737

Abstract

Di era digital, media sosial menjadi platform yang semakin penting untuk penyebaran dakwah. Penelitian ini menganalisis strategi dakwah yang efektif di media sosial untuk menjawab tantangan dakwah digital, seperti perubahan preferensi audiens, persaingan konten, dan keterbatasan teknis. Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur dari berbagai sumber, termasuk buku dan jurnal terakreditasi, untuk mengidentifikasi pendekatan terbaik dalam mencapai audiens yang lebih luas serta meningkatkan interaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten kreatif, konsistensi pesan, relevansi terhadap audiens, pemanfaatan data analitik, dan kolaborasi dengan influencer merupakan strategi kunci untuk meningkatkan efektivitas dakwah di media sosial. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, dakwah di media sosial dapat disampaikan secara lebih menarik, tepat sasaran, dan mampu menjangkau audiens dari berbagai latar belakang. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan panduan bagi para dai dan pengelola dakwah untuk mengoptimalkan pesan dakwah di ruang digital.
Peran Jurnalisme Islam Menjadi Wahana Dakwah di Era Digital Wahid, Abdul
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3765

Abstract

Tulisan ini membahas terkait peran Jurnalisme Islam sebagai sarana Dakwah di Era Digital. Pada era digital, media mempunyai kiprah yang strategis dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan secara luas dan efektif. Jurnalisme Islam hadir menjadi salah satu bentuk penyampaian informasi yang tidak hanya berorientasi pada berita, tetapi juga nilai-nilai Islam yang bersifat menenangkan serta membangun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana jurnalisme Islam berperan sebagai sarana dakwah pada tengah dinamika teknologi informasi serta perilaku konsumsi media umat Islam waktu ini. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Penelitian bertujuan untuk menganalisa peran jurnalisme Islam dalam memberikan dakwah secara kontekstual, inklusif, serta adaptif terhadap perkembangan digital. Melalui penyajian konten yang informatif serta edukatif, jurnalisme Islam memperkuat nilai-nilai Islam sekaligus menjawab tantangan disinformasi yang marak di media digital. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kapasitas jurnalis muslim dan optimalisasi media digital menjadi bagian seni manajemen dakwah kontemporer
CENNING RARA DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI ISLAM: KAJIAN HERMENEUTIK MANTRA MASYARAKAT BUGIS MAKASSAR Fitriana, Fitriana
RETORIKA : Jurnal Kajian Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Retorika
Publisher : LP2M Universitas Islam Ahmad Dahlan Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/retorika.v7i1.3983

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasi makna dan nilai yang terkandung dalam konsep Cenning Rara di masyarakat Bugis Makassar melalui pendekatan hermeneutika. Dengan menganalisis narasi lisan, tradisi, dan praktik sosial, serta melibatkan interpretasi dari informan kunci, penelitian ini akan menggali bagaimana Cenning Rara dipahami, dikomunikasikan, dan berinteraksi dengan prinsip-prinsip komunikasi Islam. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang akulturasi budaya dan agama, serta potensi Cenning Rara sebagai medium dakwah yang kontekstual.

Page 1 of 1 | Total Record : 7