cover
Contact Name
Sri kustini
Contact Email
srikustini2405@gmail.com
Phone
+6283149572086
Journal Mail Official
srikustini2405@gmail.com
Editorial Address
Jl. Rancabolang no 104 (Samping Terminal Margahayu Ledeng), Kompleks Margahayu Raya, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat 40286
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Generics : Journal of Research in Pharmacy
ISSN : 27749967     EISSN : -     DOI : -
Generics: Journal of Research in Pharmacy diterbitkan oleh Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro. Jurnal Generics terbit dua kali dalam setahun di bulan Januari dan Juli. Generics telah memiliki ISSN Online : 2774-9967.
Articles 78 Documents
Optimasi Cmc Na dan Gliserin pada Formula Gel Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia calabura L.) dan Uji Aktivitas Antibakteri Terhadap Staphylococcus aureus Handayani, Salsabila Putri; Ekawati, Nuraini; Rukmi, MG Isworo
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 1, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i1.20393

Abstract

 Ulkus diabetik dari diabetes mellitus berupa luka terbuka pada permukaan kulit dan adanya kematian jaringan tubuh. Bakteri patogen paling utama ditemukan pada ulkus diabetik, yaitu Staphylococcus aureus. Daun kersen (M. calabura L.) dilaporkan mengandung senyawa metabolit sekunder yang berpotensi sebagai agen antibakteri dan diketahui ekstrak etanol 70% daun kersen (M. calabura L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap S. aureus. Gel mengandung komponen air yang lebih tinggi dibandingkan sediaan topikal lainnya. CMC Na dan gliserin digunakan sebagai gelling agent dan humektan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi CMC Na dan gliserin terhadap karakterisitik gel dan aktivitas antibakteri terhadap S. aureus, serta mengetahui formula optimum sediaan gel ekstrak etanol 70% daun kersen (M. calabura L.) dengan variasi konsentrasi CMC Na dan gliserin yang memiliki karakteristik fisik gel dan aktivitas antibakteri yang baik. Simplisia daun kersen dimaserasi dengan etanol 70%, kemudian maserat dikentalkan dengan rotary evaporator. Gel diformulasikan dengan memvariasikan konsentrasi CMC Na dan gliserin, lalu dikarakterisasi fisik dan uji aktivitas antibakteri. Penentuan formula optimum dilakukan menggunakan design expert. Hasil yang didapatkan yaitu variasi konsentrasi CMC Na dan gliserin berpengaruh signifikan pada pH, daya lekat, dan daya sebar, tetapi tidak berpengaruh signifikan pada aktivitas antibakteri terhadap S. aureus. Formula optimum gel ekstrak etanol daun kersen adalah kombinasi konsentrasi CMC Na 2,234% dan gliserin 11,766%. 
Systematic Review Perbandingan Efektifitas Daun Insulin (Smallanthus sonchifolius) dan Daun Afrika (Vernonia amygdalina) dalam Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Diabetes Fidya Aulannisa; Isnaini Nur Jannah; Erna Ayu Wulandari; Vira Cesar Oktaviani; Eka Saputri
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11148

Abstract

Objective: Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit ditandai dengan kadar glukosa darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar glukosa darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dl. Daun pada tanaman insulin atau yacon (Smallanthus sonchifolius) dan tanaman afrika (Vernonia amygdalina Del.) telah diketahui memiliki kemampuan menurunkan kadar glukosa darah. Penulisan systemtic review ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan penurunan kadar glukosa darah tikus putih yang diberi perlakuan daun insulin (Smallanthus sonchifolius) dan daun afrika (Vernonia amygdalina Del).Metode: Pencarian jurnal dilakukan pada tanggal 31 Maret 2021 melalui electronic data base, yaitu Google Schoolar Scopus, Scienes Direct, dan Pubmed. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian meliputi daun insulin (Smallanthus sonchifolius), daun afrika (Vernonia amygdalina), diabetes, tikus putih.Hasil: Penyaringan terakhir berdasarkan kesesuaian data mengenai pengaruh daun insulin dan daun afrika terhadap kadar glukosa darah pada tikus yaitu menjadi 6 artikel. Hasil penurunan kadar glukosa darah dari 6 jurnal yaitu Gymnanthemum amygdalinum Delile (daun afrika) sebesar 72,30%, Vernonia amygdalina (daun afrika) 71,6%; dan  74,61%. Sedangkan objek penelitian Smallanthus sonchifolius (daun insulin) diperoleh hasil penurunan kadar glukosa darah sebesar  22,8%; 28,71%; dan 0,28%.Kesimpulan: Tanaman yang memiliki potensi lebih besar dalam menurunkan kadar glukosa darah pada tikus diabetes adalah daun afrika ( Vernonia amygdalina )  hingga > 70%.Kata kunci : daun insulin, daun afrika, diabetes, glukosa darah
Hubungan Kepuasan Layanan Informasi Obat dengan Kualitas Hidup Pasien Hipertensi Julia Zahra Ardianti; Eva Annisaa'; Ragil Setia Dianingati
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 1 (2022): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 1, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i1.13211

Abstract

Hipertensi telah menyerang masyarakat Indonesia berusia 18 tahun ke atas sebesar 25,8% pada tahun 2013 dan meningkat menjadi 34,1% pada tahun 2018. Layanan informasi tentang obat pada pasien hipertensi penting untuk dilakukan, tetapi realisasinya menunjukkan bahwa layanan informasi obat belum diberikan secara lengkap kepada pasien di Puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kepuasan layanan informasi obat terhadap kualitas hidup pasien hipertensi di Puskesmas Pandanaran dan Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan desain cross sectional secara prospektif. Penelitian dilakukan kepada 100 pasien hipertensi berusia 18-60 tahun yang mendapatkan layanan informasi obat. Analisis tingkat kepuasan pasien digambarkan dalam diagram kartesius. Uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov-sirnov dan uji statistik menggunakan uji korelasi Spearman’s rho. Hasil analisis tingkat kepuasan pasien didapatkan mayoritas pasien puas terhadap pelayanan di puskesmas tapi ada beberapa item pelayanan yang menjadi prioritas untuk diperbaiki yaitu pada segi ruangan untuk pelayanan informasi obat, informasi obat disampaikan lebih lengkap dan adanya jaminan jika terjadi kesalahan dalam pelayanan informasi obat. Hasil analisis kualitas hidup pasien termasuk kategori baik. Hasil uji korelasi didapatkan nilai signifikansi dengan Spearman’s rho yaitu 0,556 yang menyatakan tidak ada hubungan yang bermakna antara kepuasan layanan informasi obat dengan kualitas hidup pasien hipertensi.
Formulasi dan Evaluasi Fisik Sediaan Emulgel Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) sebagai Antioksidan dengan Gelling Agent HPMC Fitri Puspitasari; Indah Saraswati; Fitri Wulandari
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 1 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 1, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i1.17256

Abstract

Radikal bebas dalam jumlah berlebih mengakibatkan stres oksidatif yang berdampak negatif bagi tubuh, maka dibutuhkan antioksidan untuk meminimalisirnya. Kelor mengandung 46 macam antioksidan dengan aktivitas sedang hingga kuat. Emulgel memiliki stabilitas dan akseptabilitas lebih baik dibanding sediaan topikal lainnya. HPMC digunakan sebagai gelling agent karena inert terhadap banyak bahan, mudah didapatkan, tidak toksik, dan tidak mengiritasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi HPMC sebagai gelling agent terhadap karakteristik dan stabilitas fisik emulgel ekstrak daun kelor, serta mengetahui aktivitas antioksidannya. Simplisia daun kelor dimaserasi dengan etanol 70%, lalu maserat dikentalkan dengan rotary evaporator. Kemudian, dilakukan penapisan fitokimia serta uji aktivitas antioksidan (IC50) dengan metode DPPH. Emulgel dibuat dengan memvariasikan konsentrasi HPMC (F1 = 3%, F2 = 5%, F3 = 7%), lalu dikarakterisasi fisik, uji stabilitas fisik dengan cycling test, serta uji aktivitas antioksidan (persen inhibisi) dengan metode DPPH. Hasil yang didapatkan yaitu konsentrasi HPMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik emulgel. F2 dan F3 stabil secara fisik, sedangkan F1 hanya stabil pada daya lekat. Ekstrak daun kelor memiliki aktivitas antioksidan kuat (IC50 = 85,671±0,107 ppm). Persen inhibisi emulgel ekstrak daun kelor F1, F2, dan F3 berturut-turut sebesar 45,804±0,353%; 45,653±0,765%; dan 39,655±0,531%. 
Penilaian Sistem Penyimpanan Obat pada Gudang Farmasi Rumah Sakit Swasta di Bantul Aji Tetuko; Andini Nurbudiyanti; Melia Eka Rosita; Eni Kartika Sari; Diesty Anita Nugraheni
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.17054

Abstract

Penyimpanan obat merupakan salah satu cara pemeliharaan perbekalan farmasi sehingga aman dari gangguan fisik dan pencurian yang dapat merusak kualitas mutu suatu obat. Adanya evaluasi penyimpanan obat dalam Gudang farmasi digunakan untuk menjamin mutu suatu barang obat yang akan disimpan dalam jangka waktu lama. Penelitian ini terdapat indikator evaluasi di antaranya pengaturan ruangan gudang, sistem penyimpanan obat dan pencatatan kartu stok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesuai atau tidak sesuainya sistem penyimpanan obat dalam gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif dan evaluasi. Pengambilan data dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari pengamatan langsung di lapangan serta mengisi daftar tilik yang sudah disediakan. Hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengaturan ruangan gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 76% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Hasil evaluasi sistem penyimpanan obat dalam Gudang farmasi di RSU PKU Muhammadiyah Bantul memperoleh persentase sebesar 92% yang dikategorikan ke dalam kriteria sangat baik. Hasil penelitian evaluasi pencatatan kartu stok memperoleh persentase sebesar 80% yang dikategorikan dalam kriteria baik. Rata-rata persentase dari ketiga indikator tersebut yaitu sebesar 82,6%, maka hasil termasuk ke dalam kategori sangat baik.
Implikasi Klinis Variasi Jumlah Copy Gen CYP2D6 Anggi Gayatri; Purwantyastuti Ascobat; Rianto Setiabudy
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 3, No 2 (2023): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 3, Edisi 2, 2023
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v3i2.19085

Abstract

Enzim CYP2D6 adalah salah satu varian sitokrom P450 (CYP450) yang berperan dalam metabolisme obat di hati. Isoform ini berperan dalam memetabolisme 25% obat yang saat ini beredar di pasaran. Aktivitas CYP450 dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, jenis kelamin, fungsi organ pemetabolisme, jenis dan derajat penyakit, serta variasi genetik. Salah satu faktor penentu aktivitas CYP2D6 adalah sifat gene CYP2D6 yang sangat polimorfik. Faktor penentu polimorfisme gen CYP2D6 adalah mutasi pada nukleotida tunggal (single nucleotide polymorphisms (SNPs)) dan variasi jumlah copy (copy number variation (CNV)) gen CYP2D6. Kejadian mutasi gen dan variasi jumlah copy gen CYP2D6 dapat meningkatkan atau menurunkan aktivitas enzim CYP2D6 yang selanjutnya dapat menurunkan atau meningkatkan efikasi obat yang merupakan substrat CYP2D6 ataupun dapat menimbulkan toksisitas obat. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengevaluasi hubungan mutase SNPs gen CYP2D6 dengan efek obat. Dalam tinjauan kali ini akan dibahas mengenai pengaruh variasi jumlah copy (copy number variation) gen CYP2D6 terhadap efek terapi ataupun efek samping obat.
Uji Aktivitas Ekstrak Etanol 70% Kulit Pisang Ambon Kuning (Musa acuminata Colla) terhadap Penyembuhan Luka Sayat pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Anggia Meilina; Yora Nindita; Endang Sri Sunarsih
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 2, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i2.15612

Abstract

Salah satu alternatif untuk penyembuhan luka sayat dengan menggunakan kulit pisang ambon kuning (Musa acuminata Colla) karena terdapat senyawa flavonoid, saponin, dan tanin yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antiinflamasi, dan antibakteri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol 70% kulit pisang ambon kuning dan konsentrasi ekstrak yang mampu memberikan efek lebih cepat terhadap aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci. Penelitian merupakan eksperimental laboratorium menggunakan 5 kelinci dengan 5 perlakuan sayat tiap kelinci. K- (suspensi CMC 0,5%), K+ (povidone iodine), P1 (ekstrak 5%), P2 (ekstrak 10%), dan P3 (ekstrak 15%). Uji aktivitas dilakukan dengan pengamatan menggunakan kriteria makroskopis modifikasi Nagaoka dan persentase penyembuhan luka sayat. Serbuk simplisia dan ekstrak kental mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, kuinon, tanin, dan terpenoid serta mengandung karbohidrat golongan monosakarida. Data skoring makroskopis dengan uji Kruskal-Wallis didapatkan hasil secara statistik tidak bermakna (P=0,567) pada semua kelompok. Data pengukuran persentase penyembuhan luka sayat dengan uji Post-hoc LSD didapatkan hasil yang berbeda bermakna (P<0,05) antara K+, P2, P3 terhadap K-, serta P3 terhadap P1 dan P2. Kelompok P3 menunjukkan aktivitas penyembuhan luka sayat pada kelinci yang lebih cepat dibanding P1 dan P2.
Problem Indicators of Drug Management at Distribution Stage in Indonesian Hospitals: A Literatur Review Putri, Wiwin Nopita; Yasin, Nanang Munif; Endarti, Dwi
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 4, No 1 (2024): Generics : Journal of Research in Pharmacy, Volume 4, Edisi 1, 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v4i1.22318

Abstract

The distribution stage is an important part of drug management in hospitals. However, there are problems with the indicators of the drug distribution stage in hospitals. Thus, the purpose of this study is to determine the problems in distribution indicators in hospital pharmaceutical installations based on indicators the Ministry of Health the Republic of Indonesia (2008), Pudjaningsih (1996) and WHO (1993). A literatur search performed in October 2023 using Google Schloar, researchgate and Garuda Kemendikbud. Methodological quality was assessed using tools from the Joanna Briggs Institute (JBI). We retrieved 3.237 articles and included eight studies. Regarding the design, they were observation documen retrospective (n=8). It was found that there were problems in the distribution stage indicators, such as turn over ratio, expired or damaged drugs, dead drug stocks and drug availability that was not optimal in hospitals. Most articles report discrepancies in drug distribution indicators based on WHO (1993), Ministry of Health (2008) and Pudjaningsih (1996). This shows that drug management in hospitals is not optimal. The findings of this study may be of interest to pharmacists, doctors and other health workers to pay attention to the smooth cooperation of drug management in hospitals. 
Kajian Sistematik : Efek Anti Diabetes Buah Pare (Momordica charantia Linn.) Terhadap Kadar Glukosa Darah pada Tikus yang Diinduksi Aloksan Vina Puspitasari; Nisrina Choerunisa
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 1, No 2 (2021): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 1, Edisi 2, 2021
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v1i2.11052

Abstract

ABSTRAKBuah Pare merupakan salah satu tanaman tradisional yang memiliki senyawa aktif untuk menurunkan kadar glukosa darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi efek anti diabetes buah pare (Momordica charantia Linn.) terhadap kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan. Pencarian secara komprehensif pada 3 database (Pubmed, Scopus, dan Google Scholar) dari tahun 2011-2021. Data yang diekstraksi dari setiap artikel penelitian meliputi identitas artikel (nama peneliti dan tahun penelitian), subjek, tipe preparasi, pelarut ekstraksi, dosis yang digunakan, durasi perlakuan, hasil dan kesimpulan penelitian. Tujuh artikel yang memenuhi kriteria inklusi di identifikasi lebih lanjut. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa buah pare memiliki efek antidiabetes dengan menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan melalui proses penghambatan glukoneogenesis di hati, melidungi sel beta pankreas, meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi stres oksidatif. Pada 3 penelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang signifikan, sedangkan pada 4 penelitian menunjukkan penurunan kadar glukosa darah yang kurang signifikan. Buah Pare (Momordica charantia Linn.) memiliki efek antidiabetes dengan menurunkan kadar glukosa darah pada tikus yang diinduksi aloksan berkisar antara 36-73 % tergantung pada dosis ekstrak buah pare yang digunakan, durasi perlakuan, dan pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi.Kata kunci : Aloksan, antidiabetes, buah pare, tikus ABSTRACTBitter melon fruit is one of the traditional plants that has active compounds to reduce blood glucose levels. The purpose of the study was to identify the antidiabetic effect of bitter melon (Momordica charantia Linn.) on blood glucose levels in alloxan-induced rats. Data obtained from 3 databases (Pubmed, Scopus, and Google Scholar) from 2011-2021. Data extracted from each research studies includes the identity of the article (author and year of research), subject, type of preparation, extraction solvent, dosage used, duration of treatment, results and conclusions of the study. Seven studies met the inclusion criteria were identified further. The identification results showed that bitter melon has an antidiabetic effect by reducing blood glucose levels in rats induced by alloxan through the process of inhibiting gluconeogenesis in the liver, protecting pancreatic beta cells, increasing insulin sensitivity and reducing oxidative stress. Three studies showed a significant reduction in blood glucose levels, whereas in 4 studies showed a less significant reduction in blood glucose levels. Bitter melon has an antidiabetic effect by reducing blood glucose levels in alloxan-induced rats ranging from 36-73% depending on the dose of bitter melon extract used, treatment duration, and the solvent used in the extraction process.Key words : Alloxan, antidiabetic, bitter melon fruit, rats
Kandungan Total Fenolik Ekstrak Metanol Buah Leunca (Solanum nigrum L.) dan Fraksi-fraksinya Nasya Khaerunnisa; Indah Saraswati; Widyandani Sasikirana
Generics: Journal of Research in Pharmacy Vol 2, No 2 (2022): Generics: Journal of Research in Pharmacy, Volume 2, Edisi 2, 2022
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/genres.v2i2.15716

Abstract

Senyawa fenolik merupakan metabolit sekunder yang keberadaannya sangat melimpah dan merupakan sumber antioksidan alami dari tumbuhan dan buah-buahan, salah satunya adalah leunca (Solanum nigrum L.). Studi ini bertujuan menentukan kandungan total fenolik yang terdapat pada ekstrak dan fraksi buah leunca. Buah leunca diekstraksi menggunakan metode maserasi memanfaatkan pelarut­ metanol, lalu difraksinasi bertingkat memanfaatkan metode partisi cair-cair dengan pelarut n-heksan dan etil asetat. Total Phenolic Content (TPC) dilakukan dengan pereaksi Folin-Ciocalteau secara spektrofotometri. Asam galat digunakan sebagai pembanding. Ekstrak metanol (EM) memiliki kandungan fenol total tertinggi yaitu sebesar 3,83 ± 0,06 mg GAE/g, diikuti oleh fraksi etil asetat (FEA) dan n-heksan (FHE) sebesar 2,79 ± 0,13; 1,32 ± 0,01 mg GAE/g. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pelarut yang lebih banyak mengekstrak senyawa fenolik dibandingkan pelarut n-heksan dan etil asetat yaitu pelarut metanol.