cover
Contact Name
Putty Yunesti
Contact Email
putty.yunesti@tse.itera.ac.id
Phone
+6285228023982
Journal Mail Official
putty.yunesti@tse.itera.ac.id
Editorial Address
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Published by Jurusan Teknologi Produksi dan Industri Institut Teknologi Sumatera Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan Lampung 35365
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Journal of Sciencce Technology and Visual Culture
ISSN : 28077997     EISSN : 27988767     DOI : -
Core Subject : Art, Engineering,
Journal of Science, Technology, and Visual Culture adalah sebuah jurnal yang bersifat Open Access sebagai media publikasi ilmiah bagi peneliti, dosen, mahasiswa, dan akademisi untuk menyampaikan buah pikiran dan hasil penelitiannya yang berkualitas pada bidang yang digeluti, antara lain: Renewable Energy, Energy Conversion and Conservation Electrical, Informatics, Telecommunications, and Biomedical Engineering Biology, Forestry, Agriculture, and Food Technology Chemical, Material, and Industrial Technology Architecture and Infrastructure Engineering Earth and Space Science and Engineering Marine Science and Engineering Visual and Communication Jurnal ini dikelola oleh Konsorsium TPAK Jurusan Teknologi Produksi dan Industri (JTPI) dan Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) Institut Teknologi Sumatera dan terbit empat kali dalam setahun, yaitu Maret, Juli, Oktober, dan Desember.
Articles 55 Documents
Perancangan Algoritma Dynamic Path Planning pada Autonomous Mobile Robot Menggunakan Modifikasi Crossover Algoritma Genetika Nia Saputri Utami; Achmad Jazidie; Rusdhianto Effendi Abdul Kadier
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Algoritma genetika digunakan untuk menghasilkan sistem navigasi cerdas pada autonomous mobile robot agar dapat menghindari tabrakan baik dengan halangan statis maupun halangan dinamis yang ada di sekitarnya. Modifikasi algoritma genetika dilakukan pada operator crossover yaitu dengan menambahkan syarat bahwa nilai fitness keturunan hasil crossover harus dibandingkan dengan induknya terlebih dahulu sebelum diteruskan ke proses mutasi gen. Lintasan utama dihasilkan dari GA statis sedangkan lintasan alternatif dihasilkan dari GA dinamis yang bekerja berdasarkan moving area sensor dan dilengkapi dengan algoritma prediksi pergerakan halangan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa moving area sensor mampu mendeteksi halangan dinamis yang ada di sekitar lintasan utama dan apabila halangan dinamis tersebut berpotensi menabrak autonomous mobile robot maka GA dinamis akan segera membuat lintasan alternatif yang tidak jauh menyimpang dari lintasan utama sehingga autonomous mobile robot terhindar dari halangan dinamis tersebut. Setelah itu, autonomous mobile robot kembali lagi ke lintasan utama untuk kemudian menuju titik target.
Persebaran Objek Wisata Dengan Sistem Informasi Geografi (SIG) Kabupaten Lampung Barat Mentari Pratami; Rahmatullah Harianja; Wahyu Agung Sadewo
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The natural potential of West Lampung Regency makes it one of the tourist destinations (DTW) in Lampung Province, both foreign and domestic tourists visited to enjoy various tourist attractions in West Lampung. However, there are still many tourists, both foreign and domestic, who did not know about the tourist objects in West Lampung Regency. Therefore, it is necessary to have a mapping of tourist objects based on Geographic Information Systems (GIS) in West Lampung Regency. The research method uses descriptive research with a spatial/spatial approach. The results of the study there are 30 tourist objects which consist of natural tourism, cultural tourism and artificial tourism, 2 sub-districts that have the most tourist objects, Sumber Jaya District, which has 8 attractions and Kebun Tebu District, which has 6 attractions. This research is expected to be used as a consideration for the government in planning development in the tourism sector and serve as a medium of information about the distribution of tourism objects in West Lampung Regency.
Low Cost Area Measurement Berbasis GPS dan IOT Muhammad Asrofi; Agus Saiko; Ladisa Boyana
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 3 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengukuran luas tanah sangat sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari baik untuk menentukan pembangunan suatu gedung maupun hal lainnya. Salah satu cara yang paling umum digunakan adalah dengan menggunakan alat ukur meteran secara manual. Hal ini tentunya membutuhkan waktu dan tenaga yang besar untuk menentukan luasan yang diharapkan. Berdasarkan hal tersebut dirancanglah “Low Cost Area Meaasurement Berbasis GPS dan IOT “. Alat ini menggunakan modul GPS sebagai penentuan koordinat titik area yang akan diukur dikombinasikan dengan modul wifi sehingga titik ataupun luasan hasil pengukuran dapat ditampilkan dalam website yang telah disediakan. Metode yang digunakan dalam pengukuran adalah metode polygon, dimana hasil error pengukuran yang didapatkan adalah sebesar 1,27m. Dengan protocol HTTP data tersebut dapat ditampilkan dalam website yang mendapat nilai 68 untuk usability testing. Selain itu, alat ini juga berbentuk portable dengan batrai sebagai catu daya utama yang mampu bertahan hingga 9 jam dengan waktu charging selama 3 jam. Berdasarkan hasil tersebut maka alat ini sudah baik digunakan untuk estimasi pengukuran luas tanah berbasis low cost system.
Sampul Depan dan Daftar Isi Ilham Dwi Arirohman
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

REDUKSI SELEKTIF UNTUK NIKEL LATERIT MENGGUNAKAN NATRIUM KLORIDA DAN ARANG CANGKANG SAWIT DILANJUTKAN DENGAN PEMISAHAN MAGNETIK Hafid Zul Hakim; Edy Sanwani; Yuliana Sari; Fajar Nurjaman
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teknik pengolahan bijih nikel laterit melalui metode pirometalurgi masih terus dikembangkan untuk menghasilkan produk ferronikel kadar tinggi dengan konsumsi energi rendah. Salah satu metode tersebut adalah reduksi selektif yang dilanjutkan dengan pemisahan magnet. Umumnya metode ini menggunakan batubara sebagai reduktor, namun karena batubara merupakan sumber energi tidak terbarukan serta tidak ramah lingkungan, maka perlu dicari reduktor alternatif, salah satunya adalah biomassa berupa arang cangkang sawit. Penelitian ini mempelajari pengaruh fraksi ukuran bijih nikel laterit dan kuat medan magnet dalam proses reduksi bijih nikel laterit menggunakan aditif NaCl dan reduktor arang cangkang sawit. Aditif NaCl sebanyak 10% berat dan reduktor arang cangkang sawit sebanyak 5% berat ditambahkan ke bijih nikel laterit (dengan variasi ukuran -60+80#, -80+100#, dan -100#). Ketiga material tersebut dibentuk menjadi pellet berukuran diameter 10-15 mm. Pellet tersebut direduksi pada temperatur 950˚C, 1050˚C, dan 1150˚C menggunakan muffle furnace selama 60 menit. Selanjutnya pellet yang telah direduksi tersebut dilakukan pemisahan magnetik secara basah (menggunakan variasi kuat medan magnet 500G, 1000G, dan 1500G) untuk memperoleh konsentrat feronikel (magnetik) dan tailing (non-magnetik). Hasil penelitian memperoleh bahwa kadar nikel yang tinggi (2,9%) dihasilkan pada kondisi temperatur reduksi tinggi (1150 ˚C), ukuran partikel bijih nikel laterit -60+80#, dan kuat medan magnet 1000G.
Perbandingan Indeks Lahan Terbangun NDBI dan Land Surface Temperature Dalam Memetakan Kepadatan Bangunan di Kota Medan Andi Syahputra; Retnadi Heru Jatmiko; Dyah Rahmawati Hizbaron; Trida Ridho Fariz
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Suhu permukaan lahan (LST) di suatu daerah dipengaruhi oleh kondisi kerapatan vegetasi, kerapatan bangunan, dan jumlah penduduk yang bermukim di daerah tersebut. Medan adalah salah satu kota terbesar di Indonesia dengan tingkat perubahan lahan bervegetasi menjadi lahan terbangun yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan persentasi kepadatan bangunan dengan suhu permukaan lahan di Kota Medan. Metode pendekatan pixel image analisis dilakukan untuk mendapatkan nilai kerapatan bangunan pada pixel image citra Landsat 8 dengan bantuan citra satelit WorldView-2. Hasil menunjukan suhu permukaan lahan tertinggi pada tahun 2018 sebesar 35, 40C ditemukan di Kecamatan Medan Perjuangan dan terendah sebesar 22,50C di Kecamatan Medan Belawan. Sample kerapatan bangunan dengan tingkat kepadatan sebesar 889,17m juga terdapat di Kecamatan Medan Perjuangan sedangkan sample tingkat kerapatan bangunan terendah terdapat di Kecamatan Medan Timur. Analisis regresi linier pengaruh kepadatan bangunan dengan suhu permukaan lahan didapatkan korelasi (R) sebesar 0,64 dan koefesien determinasi (R2) sebesar 0,411 dan pemodelan kepadatan bangunan berbasis LST ini memiliki korelasi (R) dan koefesien determinasi (R2) sebesar 0,72 dengan RMSE yang didapat sebesar 0,853.
Unjuk Kerja Motor Diesel Generator Set Satu Silinder Menggunakan Bahan Bakar Pertadex – Minyak Nabati Rico Aditia Prahmana; Rani Mutia Sari; Abdul Muhyi; Devia Gahana CA; Jooned Hendrasakti
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahunnya kebutuhan dunia akan energi terus bertambah tetapi ketersediaan akan energi fosil terus mengalami penurunan. Hal ini yang mendorong perlunya energi baru dan terbarukan untuk mensubstitusikan energi fosil tersebut agar dapat mengurangi penggunaannya. Salah satu alternatif yaitu dengan penggunaan minyak nabati dari crude palm oil yang dimana minyak nabati tersebut dibuat melalui proses transesterifikasi terlebih dahulu agar viskositas pada minyak nabati mendekati nilai viskositas pada minyak diesel yang terbuat dari fosil tersebut. Pada penelitian tugas akhir ini akan membahas tentang analisa perbandingan unjuk kerja motor diesel satu silinder dengan putaran motor sebesar 1000 rpm hingga 2000 rpm dengan interval setiap kenaikan 200 rpm dan daya konstan 1500 Watt berbahan bakar pertamina dex murni dan campuran antara pertamina dex dengan minyak nabati yang telah diformulasikan yaitu MS10, MS20, MS30, dan MS40 melalui proses transesterifikasi menggunakan katalis basa homogen. Didapatkan hasil nilai unjuk kerja motor terbaik pada variasi bahan bakar pertamina dex dengan nilai berurut-turut 0,729 Hp; 32,500 kg.cm; 0,587 kg/Hp.jam; 0,029; dan 0,285 kPa. Yang disusul oleh bahan bakar MS40, sedangkan nilai unjuk kerja motor terburuk pada variais bahan bakar MS10.
Analisis Signifikansi Perbedaan Model Chart Datum MLWS dan LAT Terkait Luas Wilayah Indonesia (Studi Kasus : Wilayah Indonesia Bagian Barat, Indonesia Bagian Tengah, dan Indonesia Bagian Timur) Akbar Wahyu Nugraha
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 3 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan PP No. 38 Tahun 2002, Indonesia menggunakan MLWS sebagai model Chart Datum-nya. Sedangkan, IHO menetapkan LAT sebagai model Chart Datum Internasional. LAT memiliki kedudukan yang lebih rendah dari MLWS. Perubahan penggunaan model Chart Datum MLWS menjadi LAT akan mengakibatkan pergeseran horizontal garis pangkal ke arah luar. Sehingga, luas wilayah Indonesia juga pasti akan bertambah. Tugas Akhir ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan kedudukan vertikal antara model Chart Datum MLWS dan LAT serta besarnya tingkat signifikansi pergeseran garis pangkal dan perbedaan luas wilayah yang dihasilkan. Metode yang digunakan meliputi analisis harmonik pasut menggunakan metode kuadrat terkecil, penentuan kedudukan MLWS dan LAT beserta perbedaannya, penentuan pergeseran garis pangkal beserta tingkat signifikansinya, dan penentuan perbedaan luas wilayah yang dihasilkan di setiap wilayah. LAT memiliki kedudukan yang lebih rendah dari MLWS, perbedaan kedudukan vertikal antara MLWS dan LAT di wilayah stasiun pasut Cilacap, Benoa, dan Jayapura masing-masing adalah 0,529 m; 0,645 m; dan 0,905 m. Pergeseran garis pangkal di wilayah stasiun pasut Cilacap, Benoa dan Jayapura adalah signifikan pada peta skala 1:25.000 dan 1:50.000, serta tidak signifikan pada skala 1:200.000 dan 1:250.000. Penambahan luas wilayah di wilayah stasiun pasut Cilacap, Benoa, dan Jayapura masing-masing adalah 2.593.588,578 m2; 5.943.578,540 m2; dan 32.196.604,435 m2.
Penentuan Zenith Tropospheric Delay Menggunakan Data CORS GNSS Een Lujainatul Isnaini; Redho Surya Surya Perdana
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Signal propagation from the GNSS satellite in the form of electromagnetic waves to the receiver through the atmospheric medium causes atmospheric bias, both ionospheric and tropospheric bias caused by changes in the medium in the atmospheric layer, and signal delays. The slowing down of the signal in the troposphere is known as the Zenith Tropospheric Delay (ZTD). The bias or interference must be eliminated to obtain an accurate position. However, this information is useful in meteorological studies to provide an overview of atmospheric conditions. This study determines the estimated value of the ZTD from the observation data of the CORS GNSS station. Data processing is carried out using the PPP method through an online platform. The results of this processing, besides obtaining the CORS station position, the ZTD value and its standard deviation are also obtained. The estimated ZTD value for each CORS station is different due to the different atmospheric conditions (weather) in ​​each station's area.
Studi Awal Kualitas Cekungan Air Tanah (CAT) Bandar Lampung dalam Pemenuhan Kebutuhan Air untuk Masyarakat Selma Nurul Fauziah; Bilal Al Farishi; Luhut Pardamean Siringoringo
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bandar Lampung merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kebutuhan air bersih Bandar Lampung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan kegiatan industri. Suplai air yang dilakukan oleh PDAM Way Rilau hanya dapat melayani 32% dari total penduduk Bandar Lampung. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar penduduk Bandar Lampung mengambil air tanah untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi air tanah di CAT Bandar Lampung, baik kuantitas maupun kualitas. Jumlah sampel yang digunakan yaitu sebanyak 15 sampel. Berdasarkan hasil analisis kimia air tanah yang diplotkan dalam diagram piper, diketahui bahwa fasies hidrogeokimia pada daerah penelitian terdiri dari dua jenis yaitu berjenis natrium bikarbonat dan magnesium bikarbonat. Tipe air bikarbonat mengindikasikan air tanah berasal dari air tanah yang dangkal. Sedangkan kation berupa magnesium dan natrium mengindikasikan air tanah tersebut mengalir melalui jenis batuan yang berbeda. Kandungan nitrat hasil analisis memiliki nilai maksimal sebesar 0,85 mg/L, sedangkan nilai minimal sebesar 0,24 mg/L, dan nilai rata-rata sebesar 0,6 mg/L. Berdasarkan nilai kandungan nitrat tersebut, air tanah pada sample yang diambil berada di bawah nilai baku mutu mengacu pada Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2010 sebesar 50 mg/L.