cover
Contact Name
Putty Yunesti
Contact Email
putty.yunesti@tse.itera.ac.id
Phone
+6285228023982
Journal Mail Official
putty.yunesti@tse.itera.ac.id
Editorial Address
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Published by Jurusan Teknologi Produksi dan Industri Institut Teknologi Sumatera Jl. Terusan Ryacudu, Way Huwi, Kec. Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan Lampung 35365
Location
Kab. lampung selatan,
Lampung
INDONESIA
Journal of Sciencce Technology and Visual Culture
ISSN : 28077997     EISSN : 27988767     DOI : -
Core Subject : Art, Engineering,
Journal of Science, Technology, and Visual Culture adalah sebuah jurnal yang bersifat Open Access sebagai media publikasi ilmiah bagi peneliti, dosen, mahasiswa, dan akademisi untuk menyampaikan buah pikiran dan hasil penelitiannya yang berkualitas pada bidang yang digeluti, antara lain: Renewable Energy, Energy Conversion and Conservation Electrical, Informatics, Telecommunications, and Biomedical Engineering Biology, Forestry, Agriculture, and Food Technology Chemical, Material, and Industrial Technology Architecture and Infrastructure Engineering Earth and Space Science and Engineering Marine Science and Engineering Visual and Communication Jurnal ini dikelola oleh Konsorsium TPAK Jurusan Teknologi Produksi dan Industri (JTPI) dan Jurusan Teknologi Infrastruktur dan Kewilayahan (JTIK) Institut Teknologi Sumatera dan terbit empat kali dalam setahun, yaitu Maret, Juli, Oktober, dan Desember.
Articles 55 Documents
Persebaran struktur geologi dan batuan pra-tersier pada Pulau Bangka bagian utara Rezki Naufan Hendrawan; Benyamin Sapiie; Nurcahyo Indro Basuki
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Northern Bangka Island composed by Permian Pemali Metamorphic Complex and Late Triassic – Early Jurassic S-type Klabat Granite. Tectonic phase of Northern Bangka Island indicated a similar pattern with Bentong-Raub Suture Zone in Peninsula Malaysia. Suture Zone marked by several kind of metamorphic rocks and granites with different lithology. The research used random sampling field observation to find structural data and fabric element of rocks. Pre-Tertiary rocks in Northern Bangka Island consist of quartz schist, mica phyllite, granodiorite, granite, sandstone, and conglomerate. That rocks commonly record lineation, foliation, S-C fabric, fold, fault, and joint as kinematic indicator.
Identifikasi Intrusi Air Laut Berdasarkan Parameter Fisik-Kimia Airtanah Daerah Pesisir Lateri, Kota Ambon Micky Kololu; Putri Samallo
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 3 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Daerah penelitian berada di pesisir Desa Lateri yag terletak di Kecamatan Teluk Ambon Baguala, Provinsi Maluku. Daerah ini merupakan daerah pemukiman yang sumber air bersih berasal dari airtanah, namun daerah ini tidak terlepas dari permasalahan fenomena intrusi air laut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kondisi airtanah dan mengidentifikasi intrusi air laut berdasarkan parameter fisik-kimia airtanah Daerah pesisir Lateri. Studi hidrogeologi mengenai airtanah terutama parameter fisik- kimia airtanah, seperti TDS, DHL, salinitas, pH dan rasio Cl/HCO3 dapat dilakukan untuk menganalisis kondisi hidrogeologi dan identifikasi intrusi air laut pada Daerah pesisir Lateri. Geologi Daerah Lateri terdiri dari dua formasi, yaitu formasi batugamping koral dan batuan gunung api Ambon, batuan tersebut juga tersingkap di Daerah Lateri. Kedua formasi tersebut menunjukkan tipe akuifer bebas dengan batugamping koral sebagai akuifer dan batuan gunung api Ambon sebagai akuifug. Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga fasies airtanah yaitu Ca-HCO3, Ca(Mg)-Cl dan Na-HCO3. Sedangkan untuk parameter TDS, DHL dan salinitas menunjukkan terdapat dua sampel yang terindikasi telah mengalami intrusi air laut dengan tingkat yang tinggi dan sangat tinggi. Serta berdasarkan analisis kimia, Fasies Ca(Mg)-Cl merupakan fasies yang airtanahnya terkontaminasi air laut atau mengalami fenomena intrusi air laut.
Determining the Distribution Route Using the Clustered Generalised Vehicle Routing Problem Model and Dijkstra's Algorithm Awal Aflizal Zubir; Andriansyah Andriansyah; Salsabila Derisma
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Distributions and logistics processes are the essential element activities integral to the industrial sector, one of them is the distribution of LPG 3 kg. The most common issue that occurs in the distribution process is determining the vehicle routes which are often called Vehicle Routing Problems. PT Amalia Yusri is one of the distributor agents of LPG 3 kg in Banda Aceh and also had the same issue to determine the distribution routes. The Clustered Generalized Vehicle Routing Problem model is used to determine the optimal distribution route on the vertex destinations that have been grouped. Based on the number of requests and vehicle capacity, the grouping and formation of clusters are divided into two days and split into five groups. The first day consists of group 1 and group 2; while on the second day are group 3, group 4, and group 5. The method that is used to optimise distribution distance is Dijkstra Algorithm. From the application of the CGVRP model and Dijkstra Algorithm obtained a total distance for group 1 is 25.582 m, group 2 is 24.650 m, group 3 is 39.350 m, group 4 is 27.500 m, and group 5 is 38.500 m.
Pengaruh Suhu Pada Pengukuran Jarak Menggunakan Sensor Ultrasonik SR04/05 Berbasis Instrumentasi Maya Sabar Sabar; Duwi Hariyanto; Kisna Pertiwi; Handoyo Handoyo; Sastra Kusuma Wijaya; Zunanik Mufidah; Fajar Paundra; Muhammad Syaukani
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana pengaruh suhu pada perambatan gelombang ultrasonik di udara. Hal ini berkaitan dengan verifikasi keakuratan jarak pengukuran sensor ultrasonic sebagai alat ukur. Sensor yang digunakan dalam instrumentasi maya berupa sensor ultrasonik SR 05/04 sebagai sensor pengukur jarak dan sensor suhu LM35 digunakan sebagai acuan untuk mengukur suhu lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah memverifikasi apakah kecepatan gelombang utrasonik di udara berpengaruh terhadap perubahan suhu serta mempengaruhi pengukuran jarak. Pada penelitian ini didapatkan hasil rata-rata nilai simpangan standar deviasi pengukuran jarak terkoreksi suhu adalah 0,114 sedangkan pengukuran jarak tanpa terkoreksi suhu adalah 0,1075. Hal ini menunjukan bahwa kenaikan perubahan suhu walaupun 1°C dapat mempengaruhi sensor ultrasonik dalam mengukur jarak. Secara umum instrumentasi maya mampu bekerja dan membaca besaran sensor-sensor serta melakukan perhitungan dan menampilkan data dengan sangat baik.
Karakteristik Geodinamika Periodik Di Provinsi Lampung Dari Pengukuran GNSS Kontinu Selama Satu Bulan Pada Tahun 2018 Satrio Muhammad Alif; M Rizky
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Geodinamika periodik merupakan fenomena yang diamati untuk mempelajari perilaku bumi. GNSS dapat digunakan untuk mengamati fenomena periodik tersebut. Fenomena periodik diteliti karena memiliki kegunaan dalam hal sistem referensi dan menjadi koreksi agar dapat memperoleh pergerakan fenomena sekuler dan episodik yang lebih akurat. Penelitian ini bertujuan mengkaji karakteristik geodinamika periodik di Provinsi Lampung. Data GNSS yang digunakan pada penelitian ini adalah data kontinu selama satu bulan pada Januari 2018 pada titik TJKG di Natar dan titik KRUI di Krui yang berada pada pesisir yang menghadap samudra. Pengolahan data GNSS menghasilkan solusi koordinat titik untuk setiap menit dengan strategi Precise Point Positioning (PPP) dan metode absolut kinematik dengan tidak menggunakan model geodinamika periodik. Hasil pengolahan dilakukan analisis data 24 jam dan analisis data 31 hari, serta analisis pada domain frekuensi yang didapatkan dari hasil transformasi Fourier. Kekuatan fenomena periodik di KRUI lebih besar dibandingkan titik TJKG yang disebabkan posisi titik KRUI yang lebih dekat dengan samudra. Fenomena geodinamika periodik yang teridentifikasi pada kedua titik tersebut adalah fenomena diurnal dengan periode 24 jam, fenomena semidiurnal dengan periode 12 jam, dan fenomena fortnightly dengan periode 15 hari.
Korelasi Intensitas Pemanfaatan Ruang, Aksesibilitas, dan Harga Lahan di Kawasan Perkotaan Marsista Buana Putri; Nela Agustin Kurnianingsih
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koridor Jalan Z.A. Pagar Alam dan sekitarnya diarahkan sebagai Kawasan Pendidikan Tinggi sesuai dengan arahan yang ada pada RTRW Kota Bandar Lampung Tahun 2011 – 2030. Perkembangan kawasan pendidikan tinggi ini menunjukkan meningkatnya intensitas pemanfaatan ruang di sepanjang koridor Jalan ZA. Pagar Alam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara intensitas pemanfaatan ruang yang ditunjukkan melalui variabel KDB, KLB; aksesibilitas; dan harga lahan di kawasan sekitar koridor Jalan Z.A. Pagar Alam. Metode analisis yang digunakan ialah analisis korelasi Spearman Rank karena data yang digunakan berskala ordinal. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak semua variabel yang dianalisis memiliki korelasi. Korelasi yang signifikan ditunjukkan pada korelasi antara variabel aksesibilitas dengan KLB dengan koefisien korelasi sebesar 0,307. Selanjutnya korelasi antara aksesibilitas dengan harga lahan menunjukkan korelasi yang lemah dengan koefisien korelasi 0,198. Korelasi antara intensitas pemanfaatan ruang (KDB dan KLB) dengan harga lahan menunjukkan korelasi yang tidak berarti dengan nilai koefisien korelasi -0,062 dan -0,063. Hasil analisis korelasi tersebut menunjukkan bahwa harga lahan yang tinggi di pusat kota belum tentu menunjukkan intensitas pemanfaatan ruang secara intensif di kawasan pusat kota.
Studi Komparasi Intrusi Air Laut di Dusun Airlouw dan Dusun Erie, Desa Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon Berdasarkan Parameter Fisik-Kimia Airtanah Kololu, Micky
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 3 No 3 (2023): Oktober 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the environmental problems often faced by residents in coastal areas is sea water intrusion. The research area is a coastal area so it is very possible for seawater intrusion to occur. This study aimed to determine the hydrogeological system of the research area, and to compare the stretch of intrusion in Airlouw and Erie Village using physical-chemical parameters of groundwater through wells owned by local residents. The research area geology is dominated by Ambon volcanic rocks units, ultramafic rocks and coral limestones. The aquifer system in the study area is an highly to moderately productive aquifers. The lithology that becomes the aquifer is igneous rock in the form of weathering of Ambon volcanic rocks. The results of a comparative study in the research area, based on physical-chemical parameters which include pH, salinity, DHL and TDS values in the: (a) Airlouw Village is characterized as brackish water; whereas (b) Erie Village is characterized as fresh water. Based on the comparison of DO value shows that: (a) Airlouw Village is generally moderately polluted except for SB3 (DO>6.5); whereas (b) Erie Village is not polluted except P6 is moderately polluted (DO:2.0-4.4). Groundwater on: (a) Airlouw Village shows Cl+SO4 facies which indicates of seawater intrusion; whereas (b) Erie Village shows that the Ca-Mg-HCO3 facies has no indicates of seawater intrusion.
Perhitungan Permeabilitas Tanah dengan Metode Falling Head pada PT Solusi Bangun Indonesia, Plant Tuban Edo Kharisma Army; Natasya Tsabitah
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 3 No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Limbah produksi cair pada PT Solusi Bangun Indonesia selama ini digunakan untuk menyiram tanaman dan beberapa titik di Kawasan perusahaan. Namun hingga saat ini belum pernah dilakukan pengukuran permeabilitas tanah pada titik penyiraman di lokasi. Perhitungan permeabilitas tanah penting untuk kajian lingkungan lanjutan, karena air yang tidak terinfiltrasi ke tanah akan menjadi air larian yang merusak permukaan tanah. Metode perhitungan permeabilitas yang digunakan adalah metode falling head dengan pengukuran insitu. Lokasi perhitungan permeabilitas terdiri dari tiga lokasi, area quarry (1 titik pengukuran), area pabrik dan plant (4 titik pengukuran), serta area main road dan jetty (3 titik pengukuran). Area quarry merupakan tanah lempung dengan kategori permeabilitas agak cepat. Area pabrik dan plant merupakan tanah lempung dan tanah lempung dengan fragmen batugamping, kategori permeabilitas agak cepat hingga cepat. Area main road dan jetty merupakan tanah lempung dengan kategori permeabilitas sedang. Maka dapat disimpulkan pada area quarry, pabrik, dan plant memiliki nilai permeabilitas lebih besar dan kategori rerata agak cepat merupakan area yang baik untuk dilakukan penyiraman, karena air akan terinfiltrasi dengan baik dan tidak menjadi air larian yang merusak tanah permukaan.
Evaluasi Konfigurasi Ruang Pada Rumah Tinggal Hendra Frisky; Lutfia Zahra; Mahendra Mahendra
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 2 (2021): Oktober 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studio Perancangan Arsitektur 2 merupakan mata kuliah wajib dengan beban 6 SKS di Program Studi Arsitektur, Institut Teknologi Sumatera. Setelah menyelesaikan studio ini, mahasiswa terkadang mengalami kesulitan memahami secara detail terhadap komponen yang mempengaruhi kualitas desain mereka. Sehingga diperlukan evaluasi pada studio ini, khususnya evaluasi terhadap konfigurasi ruang rumah tinggal. Penelitian ini mengorelasikan komponen konfigurasi ruang (posisi ruang, pencapaian ruang, ukuran ruang, dan hubungan antar ruang) dengan faktor yang memberikan intervensi desain (dosen pembimbing, tipe tapak, dan tipe penghuni), serta nilai yang mahasiswa dapat pada studio tersebut. Terdapat 90 dari 182 mahasiswa yang mengizinkan desainnya digunakan sebagai data penelitian dan hanya 44 sampel yang memenuhi kriteria (purposive sampling). Penelitian ini menggunakan paradigma berpikir rasionalistik dan metode kuantitatif (statistik). Hasil yang didapat adalah konfigurasi ruang sangat dipengaruhi oleh peran dosen pembimbing dan berbanding lurus dengan nilai yang mereka dapat. Sedangkan tipe tapak dan tipe penghuni hanya mempengaruhi beberapa komponen konfigurasi ruang. Pola kebiasaan pada konfigurasi ruang ini bisa menjadi bahan evaluasi untuk Studio Perancangan Arsitektur 2 di tahun depan.
Investigation of the impact of building orientation on cooling loads in an office building in the tropical climate Maqbul Kamaruddin
Journal of Science, Technology, and Visual Culture Vol 1 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Jurusan Teknologi Produksi dan Industri, Institut Teknologi Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The building sector ranks second behind the fossil fuel burning industry. This figure may significantly rise when the total number of buildings and cooling demands increases, as well as poor HVAC system usage. In tropical climates such as Indonesia, building energy consumption is dominated by cooling loads on air conditioners to reduce indoor temperatures. This study focuses on the orientation of buildings in tropical climates on the amount of cooling load in a mid-rise rental office tower: WTC 5 in Jakarta. Several Energy Plus simulations utilising real building characteristics were performed to assess the impact and capacity of cooling loads on various building levels. The current 45°N building is turned clockwise, and cooling demands are computed and compared. The evidence found from simulations in five building scenarios shows several data on each building floor. The south-oriented building can maximise the lowest cooling load of 7.47 kWh, which is quite far from the existing building and the east-west orientation is 7.72 kWh and 7.80 kWh at the same time. The resulting curve can be interpreted that the orientation of the building has an enormous impact in terms of the effect of cooling loads on buildings, especially in tropical climates.