cover
Contact Name
-
Contact Email
jurnaliatarrosyad91@gmail.com
Phone
+6285706041289
Journal Mail Official
jurnaliatarrosyad91@gmail.com
Editorial Address
Jl. Kelapa 84 Jombangan-Tertek, Pare, Kediri, Jawa Timur, Indonesia
Location
Kab. kediri,
Jawa timur
INDONESIA
Ar Rosyad : Jurnal Keislaman dan sosial humaniora
ISSN : -     EISSN : 29649498     DOI : -
Core Subject : Religion, Social,
Ar Rosyad : Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora (e-ISSN: 2964-9498) is peer-reviewed journal published biannually by Islamic Religion Institute of Hasanuddin Pare Kediri. The focus discussion of this journal is highlighting aspect related to the interaction of humanity and Locality. The journal is published biannually in Juny and December each year This journal is an open access journal which means that all content is freely available without charge for the user or his/her institution. Users are allowed to read, download, copy, distribute, print, search, or link to the full texts of the articles, or use them for any other lawful purpose, without asking prior permission from the publisher or the author. This is in accordance with the BOAI definition of open access.
Articles 74 Documents
Relevansi Konsep Pendidikan Ibnu Miskawaih terhadap Penguatan Pendidikan Karakter di Era Transformasi Digital Fauzul Muna
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1707

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkaji relevansi konsep pendidikan Islam terhadap penguatan pendidikan karakter di era transformasi digital dengan menggunakan metode library reasearch. Transformasi digital yang telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dunia pendidikan.menjadi salah satu tantangan dalam pembentukan karakter peserta didik di era kemajuan teknologi. Oleh karena itu, dalam merumuskan strategi dalam menguatkan pendidikan karakter yang efektif. diperlukan pendekatan yang integratif dan filosofis. Ibnu Miskawaih, seorang filsuf Persia ternama pada abad 10 memiliki konsep pendidikan yang menekankan pada pembentukan akhlak dan moral sebagai inti dari tujuan pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan Ibnu Miskawaih sangat relevan terhadap penguatan pendidikan karakter di era transformasi digital, karena Ibnu Miskawaih lebih menekankan pada pengembangan potensi akal dan moral secara seimbang, pembiasaan amal baik, serta pentingnya peran pendidik sebagai teladan. Integrasi konsep pendidikan Ibnu Miskawaih dalam sistem pendidikan era modern dapat menjadi solusi dalam mengatasi degradasi moral akibat penyalahgunaan teknologi
KEMISKINAN DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Analisis Surah Al-An’ām 151 dan Surah Al-Isra 31): Kemiskinan Dalam Perspektif Al-Qur'an Takdir, Ahmad Taqiyuddin; Umar, Ratna; Abu bakar, Achmad
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1836

Abstract

Kemiskinan dalam keluarga merupajan salah satu permasalahan sosial yang kompleks dan multidimensional. Di indonesia, kemiskinan dalam keluarga masih menjadi tantangan besar, terutama di daerah pedesaan dan wilayah perkotaan dengan tingkat urbanisasi tinggi. Dalam keluarga miskin, keterbatasan ekonomi dapat mempengaruhi kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan dasar anak, seperti makanan, pendidikan, dan perawatan kesehatan. Hal ini sering kali menciptakan tekanan untuk mencukupi kebutuhan, sementara anak-anak mungkin merasa terabaikan atau kehilangan kesempatan untuk berkembang secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemiskinan QS Al-An’ām 151 dan QS Al-Isra 31. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode tahlilī. Hasil dari penelitian ini memberitahukan bahwa kemiskinan di dalam sebuah keluarga sejatinya tidak harus cemas terhadap rezeki dikarenakan rezeki anak-anak mereka telah dijamin oleh Allah, dan juga rezeki mereka sendiri. Hal inilah yang menyebabkan Allah melarang keras membunuh anak karena takut ditimpa kemiskinan. Implikasi dari penelitian ini dapat dipahami mengenai larangan membunuh anak karena takut kemiskinan dan kewajiban memenuhi kebutuhan dasar dapat dijadikan landasan untuk membangun sistem sosial yang mendukung kesejahteraan keluarga dan anak-anak.
Kajian Tafsir Al-Qur’an dengan Pendekatan Sufistik: Analisis Karakteristik Penafsiran Haqa’iq al-Tafsir Karya al-Sulami Salamah, Daris; Anwar, Zaeni; Istiqomah, Sekar; Arafah Julianto, Teguh
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1852

Abstract

Kitab Tafsir Haqā’iq al-Tafsīr karya Abu Abdurrahman al-Sulami merupakan kitab tafsir yang berpengaruh dalam khazanah tafsir tasawuf Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis penafsiran Abu Abdurrahman al-Sulami dengan pendekatan sufistik, metode penafsiran dan sumber data dalam kitab ini, serta peran al-Sulami atas perkembangan tafsir dalam tradisi tasawuf. Adapun sumber rujukan dalam penelitian ini yakni kitab Tafsir Haqā’iq al-Tafsīr karya Abu Abdurrahman al-Sulami sebagai sumber data primer dan kitab tafsir, kitab hadis, buku, jurnal, dan penelitian lainnya yang menjadi sumber data sekunder. Hasil penelitian pada kitab tafsir ini menunjukkan bahwa jenis tafsir ini merupakan tafsir sufi atau tafsir isyari dengan pendekatan spiritual dan simbolik. Al-Sulami lebih condong mengutip para tokoh tasawuf sebagai penafsiran ayat dengan menunjukkan makna-makna batin al-Qur’an yang hanya diyakini hanya bisa dicapai oleh hati yang bersih melalui penyingkapan spiritual. Kitab tafsir ini tentunya juga menuai kritik dari kalangan ulama termasuk ulama fiqih atau ahli tafsir tekstual. Kritik tafsirnya menyangkut penggunaan makna-makna yang tidak nampak secara lahiriah atau dianggap secara lahiriah. Meski demikian, al-Qur’an bisa dimaknai secara mendalam oleh mereka yang memaknainya dengan jalan spiritual dan tafsir ini tentunya sangat berharga bagi mereka.
Orientalisme Dan Kajian Tema Al-Qur’an Abshor, M. Ulil; Najib, M. Miftahun
AR ROSYAD: Jurnal Keislaman dan Sosial Humaniora Vol. 3 No. 2 (2025): Al-Qur'an And Culture Studies
Publisher : LPPM IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/arrosyad.v3i2.1854

Abstract

Penelitian ini membahas pendekatan para orientalis dalam studi tematik terhadap al-qur’an dengan menyoroti metode, asumsi, serta respon akademik dari kalangan sarjana muslim. Studi orientalis sering kali menggunakan pendekatan filologis, historis, dan intertekstual yang menimbulkan kontroversi karena memosisikan al-qur’an sebagai teks sejarah, bukan wahyu ilahi. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan studi pustaka, penelitian ini menelaah pemikiran tokoh-tokoh orientalis serta respons kritis terhadapnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan orientalis terhadap tema-tema al-qur’an perlu dikritisi secara akademik agar tidak mengaburkan makna wahyu, namun tetap dapat diadopsi secara selektif sebagai kontribusi ilmiah. Penelitian ini menekankan pentingnya pendekatan integratif antara metode ilmiah dan nilai-nilai keislaman dalam studi al-qur’an.