cover
Contact Name
Rusli
Contact Email
journal.egovwiyata@gmail.com
Phone
+6283826748762
Journal Mail Official
journal.egovwiyata@gmail.com
Editorial Address
Jalan Raya Pangandaran Cijulang Km 3.3 Kecamatan Pangandaran 46396 Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat
Location
Kab. pangandaran,
Jawa barat
INDONESIA
Kybernology : Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Administrasi Publik
ISSN : -     EISSN : 30311063     DOI : -
Core Subject : Social,
Focus : Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik adalah Jurnal nasional yang fokus pada Bidang Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik. Jurnal ini menerima manuskrip hasil penelitian/riset dan hasil kajian literatur (literatur review). Scope : Administrasi Publik Kebijakan Pemerintahan. Manejemen Pemerintahan Birokrasi Pemerintah Politik Pemerintahan Kepemimpinan Pemerintahan Ekonomi Pemerintah Hukum Tata Pemerintah E- Government Pengawasan Pemerintahan Tata Kelola Pemerintahan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah Pusat dan Daerah Pembangunan Desa Perencanaan Pemerintah
Articles 101 Documents
PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PERANGKAT DESA KAIDUNDU KECAMATAN BULAWA KABUPATEN BONE BOLANGO Mamonto, Rahmadayanti; Ismet Sulila; Yacob Noho Nani
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.136

Abstract

The Effect of Work Motivation on the Performance of Kaidundu Village Apparatus, Bulawa District, Bone Bolango Regency. S1 Public Administration Study Program, Department of Public Administration, Faculty of Social Sciences, Gorontalo State University. Supervisor I Ismet Sulila, , and Supervisor II Yacob Noho Nani, This study aims to determine the Influence of Work Motivation on the Performance of Kaidundu Village Apparatus, Bulawa District, Bone Bolango Regency. The sample in this study is 12 people consisting of 12 employees. The research method used is quantitative. The type of data in this study is primary. The data collection technique is by distributing questionnaires. The data analysis technique uses simple linear regression. The results of the analysis showed that the t-count for the work motivation variable was 2.659. Meanwhile, the t-table value of the significant level is 5% and the free degree n-k or 12-2=10 is 2.228. If the two t-values are compared, then the t-calculated value is greater than the t-table (2.659>2.228). Thus, the hypothesis that there is an influence of work motivation on the performance of village apparatus is accepted. Therefore, it can be concluded that at the level of 95% that work motivation has a positive and significant effect on the performance of the Kaidundu Village Apparatus, Bulawa District, Bone Bolango Regency.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PARIWISATA BONE BOLANGO (STUDI KASUS PADA WISATA HIU PAUS BOTUBARANI) Yakobus, Fauzia P. Pratiwi; Aneta, Yanti; Nani, Yacob Noho
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.138

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan bagaimana kebijakan pengembangan pariwisata Bone Bolango, khususnya di wisata hiu paus Botubarani, dilaksanakan dan faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan implementasinya. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Untuk mengumpulkan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan. Analisis data dilakukan menggunakan model Huberman. Penelitian ini berfokus pada pelaksanaan kebijakan pariwisata Bone Bolangi untuk hiu paus Botubarani. Penelitian ini melihat perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Sedangkan sub fokus dari penelitian ini adalah faktor penentu keberhasilan implementasi kebijakan pengembangan pariwisata Bone Bolango khususnya di wisata hiu paus Botubarani dilihat dari aspek kemampuan organisasi, aspek informasi, aspek dukungan, dan aspek pembagian potensi.  evaluasi Hasil penelitian ini ditemukan bahwa implementasi kebijakan pengembangan pariwisata Bone Bolango khususnya di wisata hiu paus Botubarani sudah berjalan dengan baik dilihat dari perencanaanya yang telah disusun dalam RIPPDA No. 2 Tahun 2013 namun pemerintah sebaiknya merencanakan penambahan daya tarik di wisata hiu paus Botubarani. Pekerjaan telah dilakukan sesuai dengan rencana, tetapi pemerintah daerah lebih fokus pada fasilitas yang ada di wisata hiu paus Botubarani, dan evaluasi dilakukan setiap enam bulan. Namun, kendala yang terdapat pada faktor informasi dimana masih belum terdapat bangunan khusus pemberian informasi yaitu Tourism Information Center (TIC) dan pada pembagian potensi masyarakat belum dapat memanfaatkan potensi-potensi yang ada diwisata ini, seperti membuat usaha kuliner seafood mengingat wisata ini adalah wisata bahari/Laut.
FAKTOR YANG MENENTUKAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN RETRIBUSI JASA USAHA PADA OBJEK WISATA LOMBONGO DI KABUPATEN BONE BOLANGO Bakari, Maimun; Dance Tui, Fenti Prihatini; Nani, Yacob Noho
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.142

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan kebijakan retribusi jasa usaha di objek wisata Lombongo di Kabupaten Bone Bolango. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan bersifat deskriptif. Untuk mengumpulkan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan. Analisis data menggunakan model Huberman. Fokus dalam penelitian ini adalah faktor yang menentukan implementasi kebijakan retribusi jasa usaha pada objek wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango dilihat dari aspek komunikasi, aspek sumber daya, aspek disposisi/sikap pelaksana, serta aspek struktur birokrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor Yang Menentukan Implementasi Kebijakan Retribusi Jasa Usaha Pada Objek Wisata Lombongo Kabupaten Bone Bolango belum berjalan dengan baik dilihat dari aspek komunikasi antara implementor dan kelompok sasaran sudah terjalin dengan baik secara vertikal, namun terdapat kesenjangan antara informasi yang didapatkan dengan hasil observasi di lapangan, sehingga masih perlu dioptimalkan kembali, aspek sumber daya meliputi sumber daya manusia, fasilitas, dan anggaran yang masih perlu ditingkatkan agar pengembangan objek Wisata Lombongo dapat lebih ditingkatkan, aspek disposisi/sikap pelaksana, dinilai belum berjalan secara optimal dikarenakan masih adanya pengunjung yang belum memiliki kesadaran dalam membayar retribusi serta kurang tegasnya petugas pemungut retribusi dalam melaksanakan tugasnya, dan aspek struktur birokrasi sudah berjalan dengan baik dilihat dari adanya tupoksi kewenangan yang sudah jelas serta adanya SOP terkait pemungutan retribusi objek wisata di Kabupaten Bone Bolango
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PAJAK BUMI BANGUNAN PEDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB-P2) DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KECAMATAN TILANGO KABUPATEN GORONTALO Razak, Nur Oktaviani; Abdussamad, Zuchri; Tantu, Romy
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.149

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui implementasi kebijakan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan Perkotaan (PBB-P2) dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Penelitian deskriptif ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menunjukkan bahwa perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi adalah semua langkah yang diperlukan untuk menerapkan kebijakan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah di Kecamatan Tilango Kabupaten Gorontalo. Mayoritas telah dilakukan, tetapi tidak sepenuhnya. Pada tahap perencanaan belum efektif untuk mencapai target realisasi penerimaan tahunan. Pada tahap pelaksanaan belum optimal dalam hal penerimaan realisasi yang belum memenuhi target capaian sebagaimana yang telah direncanankan dalam rencana tahunan. Setelah rapat dilakukan, tahap monitoring dan evaluasi belum menunjukkan kesesuaian antara hasil pelaksanaan dan target perencanaan.
PEMBANGUNAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SISTEM PENGENDALIAN PENYELENGGARA PEMBERANGKATAN IBADAH UMRAH BERBASIS PREVENTION CONTROLLING HYBRID SYSTEM Samsudin, Sarip Sahrul
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.135

Abstract

Ibadah umrah banyak diminati masyarakat, namun banyak oknum PPIU yang melakukan penyelewenangan sehingga merugikan masyarakat. Kementerian Agama mempunyai program pengendalian melalui monitoring dan evaluasi, namun pelaksanaannya banyak terdapat kekurangan. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa kondisi faktual kebijakan pengendalian penyelenggara pemberangkatan ibadah umrah yang dilakukan oleh Kementerian Agama pada PPIU dan untuk mendeskripsikan serta menganalisa faktor penghambat dan pendukung pengembangan pengendalian dengan berbasis Prevention Controlling Hybrid System atau PCHS. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif, jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder dan data dianalisa dengan menggunakan SWOT serta AHP. Hasil penelitian: 1) kondisi faktual kelemahan monitoring dan evaluasi yakni tidak adanya instrument, tidak adanya perencanaan, petugas kurang berkompeten, waktu pelaksanaan tidak tepat, kurangnya anggaran, tidak adanya evaluasi; 2) untuk membangun pengendalian PPIU melalui monitoring dan evaluasi harus dilakukan identifikasi faktor internal dan eksternal sehingga diperoleh strategi yang tepat, strategi yang tepat menurut analisis SWOT adalah kombinasi antara strength-opportunity, selanjutnya strategi tersebut diuraikan berdasarkan skala prioritas dengan analisis AHP dan diperoleh alternatif strategi mengedepankan tanggungjawab peran,credibility, integritas, proses pembuatan keputusan dan keterwakilan forum serta memanfaatkan temuan. Dengan demikian ditemukan pendekatan yang tepat untuk pelaksanaan pengendalian dengan menggunakan Prevention Controlling Hybrid System sebagai suatu pengendalian dengan metode umpan maju, dapat dilakukan oleh siapapun dengan hasil yang konsisten dan dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian untuk dapat mengimplementasikan pendekatan ini perlu adanya kebijakan publik. Kesimpulan: pengendalian pada PPIU dibangun berdasarkan strategi dan alternatif kriteria yang diperoleh dari aspirasi stakeholder untuk dapat mencari solusi dengan menggunakan kebijakan publik.
STRATEGI PENGAWASAN LEMBAGA PEMERINTAH DI KOTA BANDA ACEH BERBASIS PREVENTION CONTROLLING HYBRID SYSTEM Dewi, Yunita
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.137

Abstract

The strategy of government institution supervision based on prevention controlling hybrid system is an innovative approach that aims to improve the effectiveness and efficiency in public administration supervision. In today's digital era, the challenges faced by government institutions are increasingly complex, including limited human resources, inadequate technological infrastructure, and the need for transparency and accountability. This study identifies various problems that hinder the implementation of an effective supervision system, such as resistance to change and challenges in system integration. Through a hybrid approach that combines traditional supervision methods and information technology, this strategy is expected to create a more responsive and adaptive supervision environment. The results of this study indicate that increasing human resource capacity, developing technological infrastructure, and implementing better transparency and accountability principles are the keys to achieving optimal supervision goals. Thus, this strategy not only contributes to improving the performance of government institutions, but also to increasing public trust in public institutions.
PERANAN PEMERINTAH KELURAHAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIK Sakira Achmad Alamri; Juriko Abdussamad; Romy Tantu
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.139

Abstract

This study aims to explore the role of the urban village government in improving the quality of public services for the community, focusing on the following indicators: regulatory function, policy formulation, service delivery, law enforcement, and the maintenance of public order and security. This study uses a descriptive method with a qualitative approach. The data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data analysis involves data reduction, presentation, and conclusion drawing. The results indicate that the urban village governments in Talumolo and Leato Utara have performed various functions, but each function still faces several challenges which are noticeable from the following details: (1) The regulatory function in both urban villages is effective in creating a safe environment, but consistency and relevance of regulations sometimes pose challenges. (2) Policy formulation involves the participation of the community and stakeholders of both urban villages, despite concerns about the lack of community attention during the policy formulation process. (3) The service delivery function in both urban villages shows significant efforts, but there are several complaints about the effectiveness and efficiency of services. (4) Similarly, Law enforcement in Talumolo, which includes socialization and patrols, also has gotten several dissatisfaction complaints regarding the consistency of decisive actions, while in Leato Utara, training to reduce crime has not been effectively impactful. (5) The maintenance of public order is conducted through education and administrative services, but there are still concerns about compliance and service efficiency. Overall, even though progress has been made, improvements in consistency, relevance, and efficiency are still needed to achieve better outcomes.
EFEKTIVITAS PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DI KANTOR KELURAHAN BONGOHULAWA KECAMATAN LIMBOTO KABUPATEN GORONTALO Kuke, Sri Dewanti; Isa, Rusli; Tantu, Romy
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.140

Abstract

Tuljulan dari pelnellitian ini adalah ulntulk melngidelntifikasi dan melnjellaskan elfelktivitas pelmulngultan pajak bulmi dan bangulnan di Kantor Kellulrahan Bongohullawa, Kelcamatan Limboto, Kabulpateln Gorontalo, delngan melnggulnakan elmpat indikator: Inpult, Throulghpult, Oultpult, dan Relsullt. Objelk didalam pelnellitian ini adalah Kantor Kellulrahan Bongohullawa Kelcamatan Limboto Kabulpateln Gorontalo, kelmuldian meltodel yang digulnakan dalam pelnellitian ini yaitul meltodel delskriptif kulalitatif. Adapuln telknik dalam pelngulmpullan data pelnelliti melnggulnakan telknik obselrvasi, wawancara, dan dokulmelntasi delngan analisis data selcara kulalitatif. Hasil pelnellitian ini melnulnjulkan bahwa  (1) Inpult suldah dijalankan selsulai delngan  langkah-langkah dan  proseldulr yang ditelrapkan olelh Kantor Kellulrahan Bongohullawa Kelcamatan Limboto Kabulpateln Gotontalo dan telrbilang suldah elfelktif, (2) Throulghpult, dalam pelngimformasian melngelnai pajak bulmi dan bangulnan yaitul delngan melmbelrikan sppt mellaluli tiap kelpala kellulrahan selhingga melmuldahkan para wajib pajak tidak lagi melndatangi kantor kellulrahan dan suldah melmuldahkan dalam hal pelmbayaran mellaluli kantor pos, bank dan seltiap kelpala kellulrahan, (3) Oultpul,t dari hasil pelnellitian bahwa dari hasil pelmulngultan pajak bulmi dan bangulnan di Kantor Kellulrahan Bongohullawa Kelcamatan Limboto Kabulpateln Gorontalo bellulm selsulai delngan targelt yang diteltapkan selhingga bellulm dikatakan elfelktif, (4) Oultcomel, dalam melkanismel proseldulr pelmbayaran pajak bulmi dan bangulnan di Kantor Kellulrahan Bongohullawa Kelcamatan Limboto Kabulpateln Gorontalo suldah telrbilang baik. Belrdasarkan hasil pelnellitian ini dapat disimpullkan bahwa Elfelktivitas Pelmulngultan Pajak Bulmi dan Bangulnan bellulm belrjalan selcara elfelktif selhingga pelndapatan ataul targelt yang ditelntulkan bellulm selsulai delngan yang suldah diteltapkan selhingga dapat dikatakan masyarakat Kellulrahan Bongohullawa Kelcamatan Limboto Kabulpateln Gorontalo masih kulrang kelsadaran dalam hal pelmbayaran pajak bulmi dan bangulnan selhingga dihimbaul ulntulk lelbih melningkatkan ataul melnyadari bahwa pelmbayaran pajak bulmi dan bangulnan itul sangat pelnting.
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA DALAM MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT SEKITAR OBJEK WISATA PANTAI BOTUTONUO Yusuf, Ismiyati; Nani, Yacob Noho; Tantu , Romy
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan bagaimana (1) Strategi pengembangan pada objek wisata pantai botutonuo. (2) Strategi pemerintah terhadap pengembangan wisata pantai botutonuo melalui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis SWOT (Strentgth, Weaakness, Opportunity, Threat). Hasil penelitian Strategi Pengembangan Pariwisata dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Sekitar Objek Wisata Pantai Botutonuo dengan menggunakan  analisis SWOT yaitu (1) Strategi pengembangan wisata pantai botutonuo melalui analisis SWOT yaitu Aspek kekuatan yaitu memiliki lokasi yang strateg, pemandangan yang indah, lokasi yang luas, gazebo yang besar serta vila, homestay dan kamar mandi. Aspek kelemahan yaitu belum memiliki media sosial, kurangnya futniture pendukung, kurangnya fasilitas kebersihan dan tempat ibadah serta manajemen pengelolah yang belum terarah. Aspek peluang diantaranya membuka lapangan kerja dengan membuka usaha disekitar pantai, menambah pendapatan daerah dan devisa negara dan adanya kerjasama investor. Aspek ancaman diantaranya yaitu perubahan cuaca yang tidak menentu, bencana alam seperti banjir, erosi pantai dan air laut naik kepermukaan. Selain itu adanya kompetitor dan wisata subtitusi. (2) Strategi pengembangan pada objek wisata pantai botutonuo yaitu menambah fasilitas kebersihan, menambah futniture pendukung, membuat akun media sosial, memperbaiki fasilitas tempat ibadah dan membuat tembok guna mencegah perubahan cuaca dan bencana alam.
STRATEGI PENGEMBANGAN OBJEK WISATA PEMANDIAN LOMBONGO KABUPATEN BONE BOLANGO Djali, Sri Novita Afriani Nur; Nani, Yacob Noho; Tohopi, Rustam
Kybernology Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Administrasi Publik Vol. 2 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Panca Bakti Wiyata Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71128/kybernology.v2i2.143

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menjelaskan berbagai pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan objek wisata pemandian Lombongo. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi pendekatan yang digunakan pemerintah untuk mendorong pengembangan objek wisata Lombongo dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Metode kualitatif deskriptif digunakan, dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan Huberman. Studi ini berfokus pada strategi pengembangan objek wisata Lombongo di Kabupaten Bone Bolango dengan mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rencana pengembangan objek wisata pemandian Lombongo di Kabupaten Bone Bolango telah berjalan dengan baik dalam beberapa hal. Misalnya, aspek kekuatan, yaitu fasilitas infrastruktur untuk wisata, telah dimaksimalkan, dan aspek peluang pengembangan, yaitu jumlah yang cukup besar, karena dapat membantu masyarakat di sekitar objek wisata. Namun, ada beberapa hal yang belum sempurna, seperti kelemahan: banyak fasilitas yang dibangun oleh PEMDA belum berfungsi dengan baik karena tidak ada pengelola di setiap unit, dan ancaman terbesar di tempat wisata Lombongo adalah bencana alam yang dapat mengakibatkan kerugian besar.

Page 4 of 11 | Total Record : 101