cover
Contact Name
Yesri Talan
Contact Email
yesrierik@gmail.com
Phone
+6282140768048
Journal Mail Official
jurnalsesawi@gmail.com
Editorial Address
Pondok Maritim Indah Blok AA.1
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Sesawi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen
ISSN : -     EISSN : 27157598     DOI : 10.53687
Core Subject : Religion, Education,
SESAWI: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung (STTSA) Surabaya.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2025): Juni" : 10 Documents clear
SIGNIFIKANSI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MENGATASI KRISIS IDENTITAS GENERASI Z Berek, Filmon
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.322

Abstract

Penelitian ini berawal dari permasalahan krisis identitas yang dialami Generasi Z, ditandai dengan kesulitan memahami jati diri dan nilai moral akibat pengaruh budaya populer serta sekularisme. Pendidikan Agama Kristen (PAK) berperan penting dalam mengatasi tantangan ini dengan menanamkan nilai spiritual dan moral yang kuat sejak dini. Penelitian bertujuan menganalisis kontribusi PAK dalam membantu Generasi Z membangun identitas yang kokoh melalui pengajaran prinsip-prinsip spiritual dan dampaknya terhadap karakter. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi pustaka, melibatkan analisis literatur dari buku, jurnal, dan dokumen relevan. Hasil menunjukkan bahwa PAK efektif dalam membangun identitas peserta didik dengan mengajarkan iman, kasih, dan kebenaran Firman Tuhan, membantu mereka mengenal jati diri sebagai ciptaan Allah dan memperkuat hubungan dengan-Nya. Oleh karena itu, implementasi PAK yang baik penting dalam membentuk generasi yang berkarakter dan berintegritas.
KONSTRUKSI IDENTITAS KRISTEN DALAM SURAT PAULUS: ANALISIS TEOLOGIS ATAS GALATIA, EFESUS, DAN ROMA DI TENGAH KRISIS SPIRITUALITAS ZAMAN INI Umboh, Sonny Herens; Junias, Resa; Barutu, Parlan Antonius
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.319

Abstract

Artikel ini menganalisis konstruksi identitas Kristen dalam surat-surat Paulus, khususnya Galatia, Efesus, dan Roma, sebagai respons teologis terhadap krisis spiritualitas yang melanda umat Kristen di era kontemporer. Di tengah arus sekularisasi, relativisme moral, dan fragmentasi komunitas iman, umat Kristen kerap kehilangan orientasi akan jati diri rohaninya. Melalui pendekatan teologi biblika dan hermeneutika kontekstual, artikel ini mengeksplorasi bagaimana Paulus membentuk pemahaman identitas yang berakar pada relasi dengan Kristus, kesatuan tubuh Kristus, dan transformasi hidup melalui pembaruan akal budi. Identitas Kristen bukan sekadar status teologis, melainkan realitas eksistensial yang menuntut integrasi antara iman dan kehidupan. Dengan menelaah struktur naratif dan doktrinal dalam ketiga surat tersebut, artikel ini menunjukkan bahwa konstruksi identitas Kristen Paulus tidak hanya menjawab persoalan internal gereja mula-mula, tetapi juga memberikan jawaban relevan terhadap pergumulan spiritual umat Kristen masa kini. Temuan ini memberikan kontribusi konseptual bagi gereja dan individu dalam membina identitas rohani yang kokoh, kontekstual, dan transformatif di tengah dunia yang terus berubah.
RELASIONALITAS ILAHI DAN SECONDARY CAUSES: ANALISIS NARATIF-SISTEMATIK TERHADAP KETEGANGAN TEOLOGIS DALAM KITAB 2 RAJA-RAJA Gulo, Refamati; Sahapudi, Syalom Denish Imanuell; Debora, Debora
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.323

Abstract

Penelitian ini menganalisis ketegangan teologis antara kehendak bebas manusia dan kedaulatan ilahi melalui telaah sistematik terhadap narasi monarki dalam kitab 2 Raja-Raja. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif-kontekstual yang mengintegrasikan hermeneutika biblika dan teologi sistematik, penelitian ini mengkaji paradoks-paradoks teologis seperti perubahan keputusan Allah terhadap doa Hiskia dan ketidaksesuaian nubuat Hulda dengan kematian tragis Yosia. Melalui analisis naratif-sistematik dan sintesis dengan pemikiran teolog Reformed seperti Calvin dan Berkhof, penelitian ini menemukan bahwa paradoks-paradoks tersebut tidak menunjukkan keterbatasan atau inkonsistensi ilahi, melainkan mengungkapkan dimensi relasional Allah yang berkarya melalui struktur waktu dan sejarah tanpa kehilangan atribut kekal-Nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem monarki dalam 2 Raja-Raja, meskipun ditandai kegagalan moral dan spiritual, tetap menjadi instrumen providensial di mana Allah menggenapi maksud kekal-Nya melalui konsep secondary causes dan relational mutability. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ketegangan antara kehendak bebas dan kedaulatan ilahi dalam narasi monarki Israel bukan kontradiksi yang menggugurkan konsistensi teologi sistematik, tetapi justru menjadi ruang di mana kompleksitas providensia Allah termanifestasi secara autentik, menegaskan bahwa Allah berdaulat penuh atas sejarah sambil memungkinkan partisipasi manusia yang bermakna dalam rencana keselamatan-Nya.
PERAN ORANG TUA DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK USIA DINI DI LINGKUNGAN KELUARGA Tamonob, Phidolija
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.259

Abstract

Pembentukan karakter anak usia dini merupakan fondasi penting dalam menciptakan individu yang berkepribadian baik dan beretika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran orang tua dalam pembentukan karakter anak usia dini di lingkungan keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi terhadap orang tua dan anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang tua memiliki peran sentral dalam membentuk karakter anak melalui penerapan pola asuh, komunikasi yang efektif, dan keteladanan dalam perilaku. Anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang penuh kasih sayang, disiplin, dan konsistensi cenderung menunjukkan karakter positif seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat. Penelitian ini menyimpulkan bahwa orang tua harus berperan aktif dan konsisten dalam membimbing anak usia dini melalui pendekatan yang seimbang antara kasih sayang dan disiplin. Upaya ini tidak hanya menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis tetapi juga membentuk karakter anak dalam menghadapi tantangan di masa depan.
INTEGRASI NILAI KARAKTER DALAM PROFESIONALISME GURU PAK BERDASARKAN 2 TIMOTIUS 2:24-25 Tefa, Yunita Edrodanti; Fay, Endang Nuryanti; Kuanine, Melyarmes Hodner
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.324

Abstract

Guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) adalah pribadi yang dipanggil untuk mewakili Kristus dalam dunia pendidikan, baik melalui pengajaran, perilaku, maupun sikap hidupnya sehari-hari. Dalam perannya, guru PAK tidak hanya mentransfer pengetahuan Alkitab, tetapi juga menjadi teladan dalam menghidupi nilai-nilai Kristiani dalam 2 Timotius 2:24-25 yang mencerminkan landasan karakter yang seharusnya dimiliki guru PAK dalam menjalankan profesinya. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan yaitu menggunakan literatur yang relevan dengan profesionalisme guru. Hasil penelitian menunjukkan profesionalisme guru PAK tidak hanya diukur melalui kompetensi akademik, tetapi juga melalui integritas spiritual dan karakter Kristiani. Kitab 2 Timotius 2:24–25 memberikan fondasi teologis yang kuat untuk membentuk sikap profesional guru PAK yang tidak hanya mengajar, tetapi juga membimbing dengan kasih, kesabaran, dan hikmat ilahi.
PENYESALAN ILAHI: KAJIAN EKSEGETIS TERHADAP KEJADIAN 6:6 Wang, Suryowati; Junias, Resa; Katupu, Merlin Chintia; Yalaling, Jundriwan
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.283

Abstract

Konsep “penyesalan Ilahi” dalam Kejadian 6:6 telah lama menjadi bahan perdebatan dalam teologi karena tampaknya bertentangan dengan sifat Allah yang Mahatahu dan tidak berubah. Latar belakang kajian ini berangkat dari pentingnya memahami bagaimana teks-teks Alkitab menggambarkan respons emosional Allah terhadap tindakan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi makna istilah Ibrani nacham dalam konteks Kejadian 6:6 serta mengevaluasi implikasi teologisnya. Pendekatan yang digunakan adalah eksegetis tekstual dengan metode analisis tematik, linguistik, historis, sastra, teologis, dan budaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyesalan Ilahi bukanlah perubahan dalam hakikat Allah, melainkan ekspresi dari relasi yang dinamis antara Allah dan manusia. Allah menunjukkan kepedulian moral yang mendalam terhadap ciptaan-Nya tanpa mengubah esensi kekal-Nya. Kajian ini memperkaya pemahaman tentang karakter Allah dalam Perjanjian Lama dan menegaskan pentingnya membaca teks secara kontekstual dan intertekstual dalam studi teologi.
MANDAT BUDAYA DALAM KEJADIAN 1:28 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Kansil, Dicky Welly
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.336

Abstract

Artikel ini membahas perspektif amanat budaya terhadap penggunaan teknologi dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Kristen. Dalam menghadapi era digital, proses pengintegrasian teknologi dalam pendidikan agama Kristen menjadi semakin terkait untuk  memenuhi kebutuhan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pemahaman tentang  bagaimana amanat budaya agama Kristen dapat membentuk pandangan terhadap penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran. Dengan menggunakan  pendekatan kualitatif, penelitian ini melakukan analisis terhadap literatur dan studi Pustaka yang bertujuan  untuk  memaparkan bagaimana amanat budaya agama Kristen mempengaruhi sikap dan pandangan terhadap integrasi teknologi dalam pembelajaran agama. Hasil penelitian menyatakan bahwa pandangan amanat budaya memberikan dasar yang kokoh dalam  penggunaan teknologi dalam pembelajaran yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama Kristen. Penemuan ini memberikan sumbangan pada pandangan tentang bagaimana mengintegrasikan teknologi secara bertanggung jawab dan signifikan  dalam pembelajaran pendidikan agama Kristen, sekaligus memahami pengaruh positif dan problema  yang mungkin timbul. Artikel ini berusaha untuk menggali pemikiran  baru terkait keseimbangan antara nilai-nilai keagamaan dan kemajuan teknologi dalam konteks pembelajaran pendidikan agama Kristen.
KAJIAN BIBLIKA TENTANG MODEL DETEKSI DINI POTENSI KONFLIK SOSIAL DI TENGAH MASYARAKAT Gulo, Manase; Prasetyo, Yosafat Gratia
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.318

Abstract

Penelitian ini bertujuan menawarkan model baru dalam sistem deteksi dini konflik, berbasis pada nilai moral dan spiritual Alkitabiah. Teori Alkitab telah terbukti mencegah konflik sosial dalam skala besar misalnya rencana Haman membunuh orang Yahudi (Ester 3), Rencana Herodes Membunuh Yesus saat masih masih bayi (Mat. 2) dan lain sebagainya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur. Maksudnya, peneliti menggunakan metode hermeneutik untuk menganalisis beberapa teks Alkitab yang berhubungan dengan model deteksi dini potensi konflik. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data-data dari berbagai sumber hasil penelitian sebelumnya dan hasil analisis beberapa teks yang berhubungan dengan topik penelitian (cara mendeteksi dini konflik di dalam Alkitab).  Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa konflik akan menjadi lebih besar ketika orang-orang yang melihat, mengetahui, mendengar adanya potensi konflik  lambat bertindak, kurang sensitif, tidak peduli dan belum memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara mendeteksi dini potensi konflik sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu, peneliti memberikan rumusan baru tentang model mendeteksi dini potensi konflik sosial di tengah masyarakat yakni pertama, sensitive dan bertindak. Kedua, memberitahukan kepada calon korban untuk mengasingkan diri dari titik konflik. Ketiga, Menemui orang yang yang memiliki pengaruh dan yang memiliki kuasa serta pengambil kebijakan untuk mencegah timbulnya konflik dalam skala besar. Keempat, Mengutus tim delegasi.
TANGGAPAN ETIKA KRISTEN TERHADAP PELANGGARAN MORAL DALAM 1 KORINTUS: IMPLIKASI BAGI KEHIDUPAN GEREJA MODERN Zalukhu, Robin Stefanus; Silaen, Riste Tioma
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.340

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan etika Kristen dalam menangani kegagalan moral jemaat, dengan menyoroti kasus jemaat Korintus pada masa Rasul Paulus dan relevansinya bagi gereja masa kini. Masalah seperti perselingkuhan, perilaku seksual menyimpang, dan tindakan amoral pemimpin gereja masih kerap terjadi. Melalui pendekatan kualitatif berbasis studi literatur, penelitian ini menganalisis teks Alkitab, literatur teologis, dan jurnal terkait untuk memahami pendekatan Paulus terhadap kegagalan moral. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paulus menerapkan prinsip-prinsip etika seperti kasih sebagai dasar tindakan, pengampunan yang memulihkan, disiplin rohani yang mendidik, pembaruan moral, teladan Kristus, dan ketergantungan pada Roh Kudus. Prinsip-prinsip ini menjadi pedoman bagi gereja dalam menangani kasus serupa secara bijaksana dan seimbang, menggabungkan ketegasan terhadap dosa dengan belas kasih terhadap pelaku. Gereja didorong membangun sistem pastoral yang menekankan pemulihan, bukan hanya hukuman, serta menciptakan komunitas yang mendukung pertobatan. Dengan demikian, etika Kristen dapat membentuk gereja yang kudus, penuh kasih, dan relevan dalam menghadapi tantangan moral kontemporer
PRINSIP ETOS KERJA MENURUT AMSAL 6:6, 10:4 DAN IMPLEMENTASINYA BAGI ORANG KRISTEN MASA KINI Hariyanto, Yakup
Sesawi Vol 6, No 2 (2025): Juni
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sabda Agung, Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53687/sjtpk.v6i2.345

Abstract

Etos kerja merupakan nilai moral yang sangat penting dalam kehidupan manusia, terutama dalam menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin kompleks. Kitab Amsal dalam Perjanjian Lama memberikan nasihat-nasihat bijak mengenai kerja keras, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji prinsip etos kerja menurut Amsal 6:6 dan 10:4 serta mengeksplorasi implementasinya dalam kehidupan orang Kristen masa kini. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi pustaka dan analisis teks Alkitab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Amsal 6:6 menekankan ketekunan dan inisiatif melalui teladan semut, sementara Amsal 10:4 menyoroti perbedaan antara kemalasan dan kerajinan sebagai penentu keberhasilan. Implementasi prinsip ini relevan untuk membentuk karakter kerja orang Kristen agar bertanggung jawab, rajin, dan berintegritas dalam berbagai bidang kehidupan. Prinsip-prinsip ini penting untuk diterapkan sebagai wujud kesaksian iman di tengah masyarakat.

Page 1 of 1 | Total Record : 10