cover
Contact Name
Nanang Dwi Ardi
Contact Email
wahanafisika@gmail.com
Phone
+62222004548
Journal Mail Official
wahanafisika@gmail.com
Editorial Address
Program Studi FISIKA FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia Jl. Dr. Setiabudhi No 229 Bandung
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Wahana Fisika : Jurnal Fisika dan Terapannya
ISSN : -     EISSN : 25491989     DOI : https://doi.org/10.17509/wafi
- Material physics - Instrumentation physics - Geophysics - Astronomy - Computational physics - Biophysics - Theoritical physics - another applied physics
Articles 122 Documents
ANALISIS PENAMPANG RESISTIVITAS 2D METODE MAGNETOTELLURIK DAN AUDIO-MAGNETOTELLURIK UNTUK MENGETAHUI SISTEM PETROLEUM PADA CEKUNGAN SINGKAWANG Rizky Kurniawan; Nanang Dwi Ardi; Hidayat Hidayat
Wahana Fisika Vol 4, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v4i2.21869

Abstract

Indonesia memiliki cadangan minyak bumi potensial yang cukup banyak, salah satunya terdapat pada Pulau Kalimantan. Pada bagain barat pulau ini memiliki cekungan besar, yakni Cekungan Melawi dan Cekungan Ketungau. Kedua cekungan ini diperkirakan berumur pra-tersier. Tetapi, kedua cekungan ini tidak memiliki potensi ekonomis untuk migas konvensional, dan diperkirakan ada satu cekungan lain yang beumur sama dengan kedua cekungan ini. Cekungan ini dikenal sebagai Cekungan Singkawang. Cekungan ini diperkirakan memiliki sistem petroleum yang tersusun dari formasi Batupasir Kayan, Formasi Pendawan, Formasi Brandung, Kelompok Bengkayang serta Formasi Seminis. Untuk menganalisis struktur ini, digunakan metode magnetotellurik dan audio-magnetotellurik yang memanfaatkan medan elektomagnetik alam. Data yang diperoleh dari kedua metode ini masing-masing terdiri dari 14 titik dengan 2 lintasan. Lintasan pertama terdiri dari 10 stasiun pengukuran dan lintasan kedua dengan 5 titik pengukuran. Data ini merupakan data yang didapatkan dari rentang frekuensi 320 – 0,00034 Hz  untuk metode magnetotellurik dan 3,3 – 10400 Hz untuk metode audio-magnetotellurik. Berdasarkan kedua metode ini, diperoleh lapisan dengan nilai resistivitas dengan rentang 4 – 54 Ωm yang diperkirakan sebagai Kelompok Bengakayang yang berpotensi sebagai batuan sumber (source rock). Sedangkan lapisan dengan nilai resistivitas 119 – 437 Ωm  diperkirakan sebagai Vulkanik Raya dan 1611 – 3532 Ωm sebagai Granodiorit Mensibau. Kedua formasi ini diperkirakan sebagai batuan reservoir (reservoir rock), meskipun untuk penentuan jenis batuan ini sebagai batuan reservoir harus diteliti lebih lanjut lagi.Indonesia has lot of potential of reserved crude oil, one of the region has a lot reserved is Borneo Island. In this island, there are two huge basin located in the west, there are Melawi Basin and Ketungau Basin. Both of the basin approximately pre-tertiary aged. But both of the basin has not economic potential for conventional oil and gas, and probably there is other basin that has similar age with these basin. The name of the basin is Singkawang Basin. This basin predicted has petroleum system consists of Batupasir Kayan, Formasi Pedawan, Formasi Brandung, Kelompok Bengkayang, and Formasi Seminis. Magnetotelluric and audio-magnetotelluric method use to analyze this system. These method using natural electromagnetic field. Data obtained from this measurement consists of 14 measuring station with 2 line. First line consist 10 measuring station and second one consist 5 measuring station. This data also obtained from frequency range 320 – 0,00034 Hz for magnetotelluric method and 3,3 - 10400 Hz for audio-magnetotelluric method. Based these result, show that structure with resistivity value beetwen 4 – 54 Ωm predicted as Kelompok Bengkayang potentially to be source rock, while the layer with resistivity 19 – 437 Ωm predicted as Vulkanik Raya and 1611 – 3532 Ωm predicted as Granodiorit Mensibau. Both of the formation potentially as reservoir rock, although to determine the information of this formation as reservoir rock must be researched further.Keywords:  Petroleum system; Singkawang Basin; Magnetotellurics; and Audio-magnetotellurics 
Penggunaan Perangkat Lunak dari Open Source dan Metode Komputasi untuk Prediksi Kebisingan yang Ditimbulkan oleh Airframe Pesawat Terbang Aprilia Sakti Kusumalestari; Santoso Soekirno
Wahana Fisika Vol 5, No 2 (2020): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v5i2.27986

Abstract

Prediksi kebisingan airframe pesawat terbang, sudah banyak dilakukan dengan berbagai perangkat lunak oleh para peneliti di berbagai negara. Tetapi hanya beberapa peneliti yang menggunakan perangkat lunak dari Open Source. Studi ini merupakan bagian dari desertasi penulis tentang pemodelan peredaman kebisingan airframe pesawat terbang. Mengacu pada penelitian Jarosz, dkk (2016) dan pada diskusi internal di bagian aerodinamika, Direktorat Teknologi dan Pengembangan PTDI (2019), pada studi ini dianalisis kemungkinan penggunaan perangkat lunak OpenFOAM® dari Open Source untuk prediksi kebisingan salah satu pesawat buatan Indonesia di hangar PTDI. Kebisingan airframe pesawat terbang, yang merupakan fluktuasi rapat massa dan momentum dalam medium fluida yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dinyatakan dalam persamaan diferensial Ffowcs Williams – Hawkings. Persamaan ini terdiri dari suku-suku yang menginterpretasikan medan quadrupol, dipol, dan monopol dari rapat massa dan momentum terhadap posisi dan waktu. Dengan menganalisis sifat-sifat persamaan, bentuk airframe pesawat, dan asumsi fisis yang diterapkan, maka disimpulkan kepastiannya untuk penggunaan OpenFOAM, dengan metode komputasi yang menggunakan simulasi untuk kebisingan yang ditimbulkan oleh aliran murni aerodinamiknya, dan menggunakan pemodelan untuk kebisingan yang ditimbulkan oleh aliran turbulensinya. Hal ini diharapkan menjadi salah satu benchmark dalam penelitian perancangan pesawat terbang di Indonesia yang memperhitungkan peredaman kebisingan sebagai bagian dari optimasi perancangan.
Klasifikasi Kelas Tanah dan Indeks Kerentanan Seismik pada Lokasi Jaringan Sensor Seismik di Bali dan Nusa Tenggara I Putu Dedy Pratama; Mario Charlos Rohi Koten
Wahana Fisika Vol 6, No 2 (2021): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v6i2.35145

Abstract

Jaringan sensor seismik BMKG memiliki data sinyal yang merekan setiap getaran di wilayah setempat. Sensor seismik yang tersebar perlu dilakukan analisis klasifikasi kelas tanah dan indeks kerentanan seismik untuk mengetahui kondisi tanah sensor yang berpengaruh pada kualitas hasil analisis parameter gempabumi khususnya magnitudo lokal. Penulisan ini menggunakan data rekaman sinyal sensor seismik BMKG di wilayah Bali dan Nusa Tenggara. Data rekaman sinyal dianalisis dengan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR) untuk mendapatkan nilai frekuensi dominan dan faktor amplifikasi. Hasil analisis HVSR selanjutnya digunakan untuk menghitung dan menentukan klasifikasi jenis tanah dan indeks kerentanan seismik. Dari 26 sinyal yang berhasil dianalisis menunjukan bahwa 18 sensor berada pada batuan keras, 5 sensor pada tanah keras, 1 sensor pada tanah medium, dan 2 sensor pada tanah lunak. Indeks kerentanan seismik tertinggi terdapat pada lokasi sensor DNP dengan nilai 25,328 dan terendah pada sensor RTBI dengan nilai 0,091. Sebagian besar lokasi sensor di wilayah Bali dan Nusa Tenggara berada pada batuan keras dan memiliki indeks kerentanan seismik yang rendah, sehingga jaringan sensor di wilayah ini dapat memberikan hasil magnitudo lokal yang baik.
Sifat Fisis dan Mekanis Wood Plastic Composite Berbahan Serbuk Kayu Lamtoro dan Limbah Plastik Cindy Ayu Lestary; Azrul Azwar; Asifa Asri
Wahana Fisika Vol 7, No 2 (2022): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v7i2.50587

Abstract

Wood plastic composite (WPC) berbahan serbuk kayu lamtoro dan polipropilena dari limbah gelas plastik telah berhasil dipabrikasi untuk ukuran partikel 6 mesh dan 12 mesh dengan variasi rasio komposisi serbuk kayu terhadap plastik 30:70, 40:60, 50:50, 60:40, dan 70:40. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa secara umum, sifat fisis dan mekanis sampel WPC tersebut telah memenuhi Japanese Industrial Standards (JIS) A 5908-2003. Peningkatan rasio plastik terhadap serbuk kayu akan menyebabkan nilai kerapatan, modulus of elasticity (MOE), modulus of rupture (MOR), internal bonding (IB), dan kuat pegang sekrup cenderung meningkat, namun pengembangan tebal, kadar air, dan daya serap air akan cenderung menurun. Dari sampel WPC yang telah dibuat dan dilakukan pengujian, WPC dengan perbandingan komposisi serbuk kayu lamtoro terhadap polipropilena sebesar 30:70 memiliki kualitas terbaik.      Kata Kunci   :  Komposit kayu plastik; Kayu lamtoro; Polipropilena; Limbah plastik;
Identifikasi Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Inversi Gravitasi Dan Euler Deconvolution Di Kecamatan Imogiri, Yogyakarta Fauzi Daffa Hanatha; Hanafiah Hamid
Wahana Fisika Vol 8, No 2 (2023): December
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v8i2.62756

Abstract

Daerah penelitian terletak di kecamatan Imogiri yang merupakan zona dari pegunungan selatan dan merupakan daerah yang dilewati oleh Sesar Opak di daerah Yogyakarta. kecamatan imogiri tersusun oleh endapan merapi muda, formasi semilir dan formasi ngelanggeran yang mempunyai geomorfologi berupa pegunungan struktural. Geomorfologi struktural menandakan terdapat banyaknya struktur yang berkembang pada daerah penelitian, untuk menentukan keterdapatan dan arah orientasi suatu struktur dilakukan penelitian metode gravitasi dengan menggunakan metode inversi dan euler deconvolution. Metode euler deconvolution merupakan perkembangan dari analisa derivative, dengan menggunakan metode euler deconvolution akan memprediksi kedalaman dan letak dari struktur. Hasil interpretasi, anomali yang didapatkan pada peta complete anomaly bouger dan tilt dervivative didapatkan interpretasi orientasi struktur dan formasi, yaitu; terdapat 2 struktur utama dengan arah barat-timur dan baratlaut-tenggara yang bercabang, terdapat 3 formasi dengan daerah barat penelitian berupa endapan Merapi muda, daerah utara merupakan formasi semilir dan daerah selatan merupakan formasi ngelanggeran. Hasil inversi dan euler deconvolution parameter digunakan berupa Index Structural bernilai 1.0 digunakan untuk mendeteksi struktur patahan berbentuk pipa memanjang dibawah permukaan, hasil yang didapatkan terdapat satu sesar yang menerus hingga ke basement yang dapat diinterpretasi merupakan Sesar Opak dan beberapa sesar minor yang dapat diinterpretasikan merupakan struktur akibat hasil pergerakan dari Sesar Opak.
Pengaruh Suhu Pembakaran terhadap Karakteristik Listrik Keramik Film Tebal Berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk Termistor NTC Puspita Sari; Dani Gustaman Syarif; Wiendartun Wiendartun
Wahana Fisika Vol 1, No 2 (2016): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v1i2.4536

Abstract

Pembuatan keramik film tebal berbasis Fe2O3–MnO–ZnO untuk termistor NTC dari campuran Fe2O3 50% mol, MnO 25% mol, dan ZnO 25% mol telah dilakukan. Campuran serbuk Fe2O3, MnO dan ZnO yang telah digerus dicampurkan dengan organic vehicle (OV) untuk membentuk pasta. Kemudian pasta dilapiskan di atas substrat alumina menggunakan teknik screen printing  untuk membentuk film tebal. Film tebal mentah yang diperoleh, dibakar pada suhu yang berbeda yaitu 1000°C, 1100°C, dan 1200°C selama 2 jam. Sebelum dilakukan pengukuran resistansi, film tebal dilapisi perak terlebih dahulu sebagai kontak logam.  Resistansi termistor diukur pada suhu 40°C–200 oC dengan beda suhu sebesar 5 oC. Analisis struktur kristal dan struktur mikro film tebal masing – masing dilakukan dengan menggunakan X – Ray Diffraction (XRD) dan Scanning Electron Microscopy (SEM). Hasil analisis karakteristik listrik termistor yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C menghasilkan konstanta termistor berturut – turut sebesar 7700 K, 6995 K, dan 5701 K. Ketiga suhu pembakaran menghasilkan nilai konstanta termistor yang memenuhi kebutuhan pasar. Analisis struktur kristal menggunakan XRD  menunjukkan bahwa keramik film tebal memiliki dua struktur yaitu struktur spinel kubik dan hematit heksagonal. Analisis struktur mikro menggunakan SEM  menunjukkan bertambahnya ukuran butir sesuai dengan meningkatnya suhu pembakaran dengan ukuran butir film tebal yang dibakar pada suhu 1000 °C, 1100 °C, dan 1200 °C berturut – turut adalah 1.3 μm, 2.0 μm, dan 2.4 μm. 
Analisis Pola Waktu Mula Anomali Polarisasi Sinyal Sebelum Gempa Bumi Di Wilayah Aceh Dan Sumatera Utara Fitria Dwi Andriani; Mimin Iryanti; Indriana Lucky Sari
Wahana Fisika Vol 2, No 2 (2017): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v2i2.9372

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai pola waktu mula anomali polarisasi sinyal geomagnet yang dapat dijadikan sebagai parameter dalam menentukan tanda atau gejala sebelum gempa bumi dengan menggunakan data komponen magnetik yang diperoleh dari pengamatan geomagnetik di Obsevatorim Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika Tungtungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola waktu mula anomali polarisasi sebelum gempa bumi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara terjadi. Gempa bumi yang di invertigasi merupakan gempa bumi yang terjadi di Sumatera Utara dan Aceh pada periode 2012-2015 dan memiliki magnitude 5 SR. Polariasi dilakukan dengan membandingkan data geomagnet komponen H dan Z. Transformasi fourier diperlukan untuk merubah sinyal menjadi domain frekuensi. Kemudian dilakukan penapisan frekuensi sinyal pada spektrum 0,05-0,02 Hz.  Spektrum ini dipilih karena berkaitan dengan aktivitas sebelum gempa. Hasil polarisasi sinyal dibandingkan dengan data Indeks Dst untuk menentukan waktu mula anomali yang berasal dari aktivitas gempa. Selanjutnya dilakukan analisis pola waktu tehadap magnitudo gempa. Berdasarkan pola yang telah dihasilkan menggambarkan bahwa pola waktu mula anomali yang semakin lama akan menghaslkan magnitudo gempa yang lebih besar.  Kata kunci: Anomali Polarisasi, Sinyal Geomagnet, Gempa Bumi, Indeks Dst Research on the time pattern of anomaly polarization of geomagnetic signals can be used as a parameter in determining the signs or symptons before the earthquake using magnetic component data obtained from geomagnetic observation in Observatorium Meteorology Climatology Geophysics Tungtungan. The purpose of this reseach is to know the time pattern of polarization anomaly before earthquake in Aceh and North Sumatera region. The investigated earthquake is an earthquake in the period 2012-2015. Polarization is done by comparing geomagnetic data of H and Z components. Fourier transform are needed to convert signals into frequency domains. Then performed signal frequency filtering on spectrum 0,05-0,02 Hz. this spectrum was chosen because it is related to activity before the earthquake. The result of the signal polarization is compared with the Dst Index data to determine the starting time of the anomaly derivedfrom the earthquake activity. Furthermore, the time pattern analysis was made to the anomaly starting time pattern that will prolog the magnitude of the larger earthquake.  Keywords : Polarization Anomaly, Geomagnet Signal, Earthquake, Index Dst
STUDI DEPOSISI LAPISAN TIPIS ZnO MENGGUNAKAN TEKNIK DIP-COATING Yayah Kuriah; Iwan Sugihartono
Wahana Fisika Vol 3, No 1 (2018): JUNE
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v3i1.11080

Abstract

Telah dilakukan studi deposisi lapisan tipis ZnO menggunakan teknik Dip-Coating (Teknik Celup) diatas material kaca yang merupakan salah satu material yang diduplikasikan sebagai kaca ITO pada sel surya. Lapisan tipis ZnO dibuat dengan cara sol-gel yang mencampurkan beberapa material kedalamnya sehingga didapatkan sol-gel ZnO. Pada penelitian ini dilakukan beberapa variasi celup yaitu dua kali dan empat kali celup. Deposisi lapisan tipis ZnO diatas kaca preparat. Berdasarkan hasil karakterisasi menggunakan difraksi sinar-X diperoleh bahwa lapisan yang dihasilkan merupakan amorf. Pada variasi celup kedua dan keempat didapatkan bentuk amorf dari lapisan tipis ZnO tersebut. ZnO thin film deposition has been done using Dip-Coating technique on glass material which is one of the materials that is duplicated as ITO glass in solar cell. A thin layer of ZnO is made by sol-gel which mixes several materials into it to obtain ZnO sol-gel. In this research, there are several variations of dye that is twice and four times the dye. Deposition of a thin film ZnO over a glass preparation. Based on the characterization results using X-ray diffraction obtained that the resulting layer is amorphous. In the second and fourth dip variations obtained the amorphous form of the ZnO thin film.Keywords: Thin Film ZnO; Sol Gel ZnO; Dip Coating; X-Ray Diffraction; Deposition Study
STUDI DISTRIBUSI NEUTRONIK FLUKS PADA REAKTOR NUKLIR SEDERHANA Isnaini Nur Islami; Hilma Tismawati; Moch Nurul Subkhi
Wahana Fisika Vol 4, No 1 (2019): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v4i1.15565

Abstract

STUDI DISTRIBUSI NEUTRONIK FLUKS PADA REAKTOR NUKLIR SEDERHANA. Materi dasar teknologi reaktor nuklir telah dipelajari pada kuliah fisika reaktor di jurusan fisika fakultas sains dan teknologi Universitas Islam Negeri Bandung. Tujuan utama pada penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem perhitungan neutronik berdasarkan persamaan difusi satu dimensi serta menentukan distribusi neutron pada reaktor satu dimensi dengan menggunakan model matematika. Perhitungan ini penting dilakukan untuk menjaga kekritisan reaktor yang didasarkan kepada pengendalian reaksi fisi berantai dalam reaktor, meskipun demikian kegiatan ini tidak dapat dilakukan secara eksperimen di laboratorium. Analisis distribusi fluks neutronik dengan menggunakan Metode numerik untuk persamaan difusi satu grup  dapat diaplikasikan pada reaktor nuklir sederhana. Simulasi reaktor telah dilakukan pada model reaktor satu dimensi menggunakan GUI software dan Octave.  Perhitungan dilakukan dengan memvariasikan ukuran mesh atau interval dari panjang teras (dx). Grafik distribusi fluks neutron sepanjang diameter teras diperoleh berbentuk parabola terbalik yang dapat dikatakan cukup baik dengan menggunakan tebakan fluks awal 1,25E+05 n/cm2.s, dan k-eff 1,025.
Pembangkit Listrik Termoelektrik Terintegrasi Kompor Sekam Padi Yeni Rima Liana; Agus Agus Yulianto; Ian Ian Yulianti
Wahana Fisika Vol 5, No 1 (2020): June
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/wafi.v5i1.24000

Abstract

Penggunaan bahan bakar menjadi kebutuhan sehari-hari rumah tangga terutama untuk memasak. Keterbatasan persediaan bahan bakar gas menyebabkan peralihan ke bahan bakar alternatif seperti penggunaan  kompor sekam padi. Ruang pembakaran dirancang untuk mencapai pembakaran sempurna dengan meningkatkan efisiensi dan mengurangi polusi udara dalam ruangan. Pengembangan tambahan yang diperkenalkan dalam penelitian ini, melibatkan penggunaan 6 modul generator termoelectric TEC1-12706 yang dirangkai secara seri untuk membangkitkan energi listrik untuk penerangan dan pengisian daya handphone. Uji eksperimental sederhana dilakukan dengan menvariasikan massa sekam padi 200 gram dan 500 gram. Hasil penelitian ini didapatkan tegangan output maksimum sebesar 6,21 volt dan arus yang masuk ke baterai sebesar 2,40 A yang dapat digunakan untuk penerangan dan pengisian daya handphone  sampai 70% dari daya awalnya yang dicapai untuk bahan bakar 500 gram sekam padi.   The use of fuel is a daily necessity for the household, especially for cooking. Limited supply of natural gas causes a shift to alternative fuels such as the use of rice husk stoves. The combustion chamber is designed to achieve complete combustion by increasing efficiency and reducing indoor air pollution. Additional development introduced in this study, involves the use of 6 TEC1-12706 thermoelectric generator modules arranged in series to generate electrical energy for lighting and charging mobile phones. A simple experimental test was carried out by varying the mass of rice husk 200 grams and 500 grams. The results of this study obtained a maximum output voltage of 6.21 volts and                a current entering the battery of 2.40 A which can be used for lighting and charging mobile phones up to 70% of the initial power achieved for 500 grams of rice husk fuel. Keywords: Thermoelectric Generator, rice husk stove, electric energy generator.

Page 1 of 13 | Total Record : 122