cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli" : 6 Documents clear
Sirkumsisi di Masa Pandemi COVID-19 dengan Protokol Kesehatan di Klinik Ratih Herbalis Paya Mabar Dedi, Dedi; Mulidan, Mulidan; Muflih, Muflih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5586

Abstract

Sirkumsisi adalah tindakan operatif yang ditujukan untuk mengangkat sebagian maupun seluruh bagian dari kulup atau prepusium dari penis. Sirkumsisi termasuk dalam prosedur bedah minor. Prosedur ini merupakan yang paling umum dilakukan di dunia. Di Indonesia sirkumsisi lebih dikenal dengan istilah khitan atau masyarakat sering menyebutnya sunat. Dalam masa pandemi COVID-19 banyak masyarakat yang takut datang ke fasilitas kesehatan untuk melaksanakan khitan dan mendapatkan pengobatan, oleh sebab itu dilaksanakan sirkumsisi dengan menerapkan protokol kesehatan. Pengabdian masyarakat ini merupakan bakti sosial dengan melakukan sirkumsisi secara gratis kepada masyarakat di lingkungan Klinik Ratih Herbalis Paya Mabar. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pelayanan kesehatan berupa sirkumsisi kepada masyarakat yang membutuhkan yang sudah mendaftar sebelumnya kepada panitia pelaksanaan melalui promosi kesehatan yang dilakukan di Klinik Ratih Herbalis Paya Mabar. Pengabdian masyarakat ini dilakukan di Klinik Ratih Herbalis Paya Mabar Kec. Stabat, Kabupaten Langkat pada tanggal 25 Desember 2021 pukul 08.00-12.00 WIB yang diikuti oleh peserta sirkumsisi sebanyak 96 pasien. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pelaksanaan sirkumsisi langsung kepada pasien yaitu anak laki-laki yang berumur 7-12 tahun. Petugas kesehatan yang melaksanakan kegiatan ini sebanyak 2 orang dokter, 10 perawat dan dibantu oleh beberapa mahasiswa D3 Keperawatan Institut Kesehatan Helvetia. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini yaitu telah di lakukan sirkumsisi dengan baik dan lancar.
Peningkatan Minat Ibu Yang Memiliki Balita untuk Mengikuti Kegiatan Posyandu di Klinik Romauli Sari, Indah Dewi; Wulan, Mayang
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5587

Abstract

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan dan memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar sehingga mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi. Posyandu efektif dalam mendukung tercapainya tujuan ke-3 dari SDGs dengan strategi pencapaian peningkatan akses pelayanan yang berkualitas dengan indikator menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan balita. Masalah yang menjadi prioritas di temukan yaitu Partisipasi ibu yang memiliki balita ke posyandu masih rendah. Penyebab rendahnya cakupan peserta posyandu di Klinik Romauli di karenakan oleh beberapa sebab, yaitu kurangnya pengetahuan ibu hamil, ibu yang memiliki bayi dan balita tentang peran dan fungsi posyandu. Sebagian besar dari sasaran posyandu tidak hadir secara rutin bahkan ada yang tidak pernah ikut serta dalam kegiatan posyandu sehingga setiap bulannnya pencapaian kunjungan masih jauh dari target yang telah ditentukan yaitu 80%. Metode Pengabdian masyarakat yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah melakukan penyuluhan tentang Peningkatan Minat Ibu Yang Memiliki Balita Terhadap Kegiatan Posyandu di Klinik Romauli. Tujuan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk menambah pengetahuan ibu tentang pentingnya membawa balitanya untuk datang ke posyandu. Pengabdian masyarakat diadakan dengan jumlah peserta sebanyak 40 ibu yang memiliki balita, mereka sangat antusias untuk mengetahui edukasi yang diberikan
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Swamedikasi Demam Flu dan Batuk Melalui Pendidikan Kesehatan Andry, Muhammad; Shufyani, Fahma; Naldi, Jefri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5591

Abstract

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal tersebut maka diselenggarakan upaya kesehatan dengan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan serta diselenggarakan bersama antara pemerintah dan masyarakat. Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri dikenal dengan istilah swamedikasi. Swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi keluhan-keluhan dan penyakit ringan yang banyak dialami masyarakat, seperti demam, flu dan batuk. Swamedikasi menjadi alternatif yang diambil masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Pada pelaksanaannya swamedikasi dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengobatan (medication error) karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Dusun II Randu Alas, Desa Ara Condong, Kec. Stabat mengenai swamedikasi demam, flu dan batuk dan untuk memberikan informasi informasi yang tepat agar  dapat terhindar dari penyalahgunaan obat (drug abuse) dan penggunasalahan obat (drug misuse). Metode yang digunakan yaitu penyuluhan atau pemberian pendidikan kesehatan berupa ceramah dan tanya jawab. Hasil penyuluhan yang telah dilakukan kepada masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan penyuluhan yang diberikan dapat dinilai bermanfaat dikarenakan peserta kegiatan mendapatkan ilmu dan wawasan yang bersifat baru tentang swamedikasi.
Pembuatan Sabun Cuci Tangan Cair sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di Desa Bandar Klippa Tarigan, Rida Evalina; Ginting, Evi Ekayanti; Sari, Melia
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5592

Abstract

COVID-19 dapat menyebar melalui percikan dari hidung atau mulut yang keluar saat penderita COVID-19 batuk, bersin atau berbicara. Percikan-percikan tersebut dapat menempel di benda dan permukaan lainnya di sekitar seperti meja, gagang pintu, dan jika bersalaman atau pegangan tangan. Orang dapat terinfeksi dengan menyentuh benda atau permukaan tersebut, kemudian menyentuh mata, hidung, atau  mulut. World Health Organization (WHO) menganjurkan masyarakat untuk mencuci tangan sedikitnya kurang lebih selama 20 detik dan melakukan cuci tangan secara benar yaitu membersihkan area permukaan tangan, punggung tangan serta sela-sela jari secara menyeluruh. Sabun cair cuci tangan dapat membunuh bakteri, virus dan kuman penyakit sehingga mencegah terinfeksi COVID-19. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah pembuatan sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Metode dari pengabdian masyarakat ini adalah dengan pemberikan pengetahuan melalui ceramah dan demonstrasi cara pembuatan sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Hasil dari pengabdian masyrakat ini masyarakat di desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang sudah mampu membuat sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat. Kesimpulan dari pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat di Desa Bandar Klippa Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang mampu membuat sabun cuci tangan cair sebagai upaya pencegahan penyebaran COVID-19 di masyarakat.
Edukasi Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan dan Zat Korosif yang Tertelan di SMK Tirtayasa Jakarta Djupri, Diana Rhismawati; Hanifah, Muchlida Zaki; Muchlid, Muchlid
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5608

Abstract

Keracunan makanan sangat mudah terjadi apabila tidak cermat dalam menyimpan ataupun memasak makanan. Gejala keracunan makanan dapat terlihat setelah beberapa menit, jam, atau hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Gejala dan tanda keracunan seperti mual, muntah, sakit tenggorokan dan pernafasan, kejang perut, diare, gangguan penglihatan, perasaan melayang, paralysis, demam, menggigil, rasa tidak enak, letih, pembengkakan kelenjar limfe, wajah memerah dan gatal – gatal akibat mengkonsumsi pangan yang diduga mengandung cemaran biologis atau kimia. Kondisi keracunan dan tertelan zat korosif dapat membahayakan dan membutuhkan penanganan segera. Sehingga penting sekali kita dapat melakukan pertolongan pertama pada keracunan makanan dan zat korosif yang tertelan untuk mencegah kecacatan organ bahkan kematian. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan guru dan siswa/i mengenai pertolongan pertama pada keracunan makanan dan zat korosif yang tertelan sehingga kejadian tersebut dapat dikendalikan dengan cepat karena keracunana makanan merupakan keadaan darurat medis yang dapat menyebabkan kerusakan sel dan fungsi tertentu tubuh akibat konsumsi zat atau makanan yang mengandung racun. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu daring dengan penyampaian edukasi penyuluhan melalui zoom meeting dan pembagian leaflet dalam bentuk soft file yang dibagikan ke email masing-masing peserta pengabdian masyarakat dan diakhiri dengan tanya jawab.
Sosialisasi Pentingnya Tracer sebagai Kartu Pelacak Berkas Rekam Medis Keluar dari Rak Penyimpanan Sulisna, Aida; Meliala, Sri Agustina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 3, No 2 (2022): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v3i2.5580

Abstract

Tracer rekam medis merupakan sarana yang dimanfaatkan guna mengontrol penggunaan rekam medis. Biasanya digunakan untuk menggantikan dokumen rekam medis yang keluar dari rak penyimpanan. Dalam rekam medis yang lengkap dan benar dapat diperoleh informasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan tersebut antara lain untuk bahan bukti di pengadilan, pendidikan dan pelatihan serta dapat digunakan untuk bahan analisis dan evaluasi mutu pelayanan rumah sakit. Mengingat kegunaan rekam medis yang banyak maka diperlukan pengendalian terhadap pengisian formulir rekam medis. Filling dalam bidang rekam medis adalah suatu ruangan yang bertanggung jawab terhadap penyimpanan, retensi dan pemusnahan dokumen rekam medis. Selain itu filling juga menyediakan dokumen rekam medis yang telah lengkap isinya sehingga dapat memudahkan penggunaan mencari informasi sewaktu-waktu jika diperlukan. Pentingnya Tracer sebagai kartu pelacak berkas rekam medis keluar dari rak penyimpanan berkas rekam medis sangat pelu untuk disosialisasikan kepada masyarakat tenaga kesehatan dalam hal ini Klinik Pratama Klambir. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang pentingnya tracer sebagai kartu pelacak berkas rekam medis keluar dari rak penyimpanan di Klinik Pratama Klambir. Kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan budaya pemanfaatan tracer sebagai kartu pelacak berkas rekam medis ketika keluar dari rak penyimpanan dikarenakan tracer rekam medis begitu penting sebagai kartu pelacak ketika berkas keluar dari rak penyimpanan. Dengan begitu, berkas rekam medis akan dengan mudah ditemukan kembali saat dibutuhkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu sosialisasi dengan memberikan penyuluhan berupa ceramah dan tanya jawab mengenai pentingnya tracer rekam medis.

Page 1 of 1 | Total Record : 6