cover
Contact Name
Dian Zuiatna
Contact Email
dianzuiatna@helvetia.ac.id
Phone
+6285276779848
Journal Mail Official
pemasilkes@helvetia.ac.id
Editorial Address
Jl. Kapten Sumarsono 107, Helvetia, Medan, Sumatera Utara - 20124, Indonesia.
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan
ISSN : -     EISSN : 2807579X     DOI : https://doi.org/10.33085/.v5i1.5887
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan Masyarakat merupakan jurnal yang dikelola dan diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengadian kepada Masyarakat Institut Kesehatan Helvetia. Jurnal ini memuat artikel hasil Pengadian kepada Masyarakat di bidang kesehatan yang terkait aspek : Kesehatan Masyarakat, Ilmu Gizi, Kebidanan, Keperawatan, Farmasi, Administrasi Rumah Sakit dan Fisioterapi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan diterbitkan 2 (Dua) kali setahun, yaitu pada bulan Januari dan Juli, artikel yang diterima akan diterbitkan secara online. Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatanl terus mengundang para penulis untuk mempublikasikan artikel, terutama yang merupakan hasil-hasil Pengabdian kepada Masyarakat kontemporer di bidang kesehatan.
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli" : 6 Documents clear
Penyuluhan PHBS dalam Penggunaan Air Bersih pada Masyarakat di Kampung Nelayan Seberang Lagut Sutandra; Ronal Erwansyah; Anggriani Anggriani; Sulaiman Sulaiman
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5760

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat hakikatnya adalah dasar pencegahan manusia dari berbagai penyakit. Kesehatan merupakan dambaan dan kebutuhan setiap orang. Prinsip Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ini menjadi salah satu landasan dan program pembangunan kesehatan di Indonesia. Kematian terkait dengan kurangnya  air bersih , sanitasi dan kurangnya kebersihan lingkungan seperti air minum yang tidak aman telah menyebabkan kematian. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat kampung Nelayan Seberang Belawan kader posyandu serta pemangku adat atau tokoh masyarakat.  Bahan yang digunakan adalah slide projector, computer, serta pendukung lainnya dalam memperlancar kegiatan pengabdian tersebut. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 3 Juni 2023 di Balai pertemuan Kampung Nelayan Seberang, Kecamatan Medan Belawan dimulai dari Pukul 08.00 WIB  sampai dengan selesai. Kegiatan ini dihadiri peserta sebanyak 45 orang. Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah terjadinya peningkatan pengetahuan masyarakat sebanyak 85% dalam pengelolaan  air bersih, sebelum dilakukan pengbadian pengetahuan masyarakat hanya 35%. Terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan air bersih dalam rumah tangga yang selama ini menggunakan air yang tidak bersih beralih kepada air yang bersih. Diharapkan masyarakat dapat terus menerapkan hidup bersih dan sehat untuk menghindari bahaya penyakit yang ditimbulkan. Kepada Pemerintah Kota Medan agar lebih memperhatikan fasilitas PHBS khususnya penyediaan air bersih di Kampung Nelayan Sebrang.
Penyuluhan Tentang Bullying dan Pencegahannya pada Orangtua Murid dan Guru PAUD Sola Gratia Jemaat Imanuel Batukadera Kupang Arman Rifat Lette
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5710

Abstract

Bullying di masa kanak-kanak adalah masalah kesehatan masyarakat yang utama dan dapat meningkatkan risiko kesehatan yang buruk. Konsekuensi yang dirasakan oleh semua orang yang terlibat dalam Bullying (pelaku dan korban) akan berdampak hingga masa dewasa. Orangtua dan guru mempunyai peranan penting untuk mencegah terjadinya bullying. Peran orang tua dan guru sangat diperlukan untuk berada di sisi anak agar dapat menerapkan bimbingan dan melakukan upaya pencegahan serta penanganan bullying pada anak dengan lebih baik. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orangtua siswa/i dan guru pendidikan anak usia dini (PAUD) tentang perilaku bullying dan pencegahannya. Metode pengabdian yang dilakukan adalah dalam bentuk penyuluhan tentang bullying dan pencegahannya menggunakan media power point, laptop dan LCD. Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 01 Juni 2022 pukul 09.00-11.00 WITA, bertempat di gereja Imanuel Batukadera Kupang , Nusa Tenggara Timur. Sasaran dari kegiatan pengabdian ini adalah orangtua murid dan guru. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan pengabdian ini sebanyak 21 orang. Hasil dari pengabdian ini adalah materi penyuluhan yang diberikan sudah cukup baik untuk menambah pengetahuan, dan kesadaran orangtua murid dan guru tentang bullying dan pencegahannya. Secara khusus meningkatkan pengetahuan orangtua tentang upaya pencegahan perilaku bullying pada anak mereka. Hal ini terlihat dari respon peserta saat menjawab pertanyaan diberikan oleh penulis di akhir penyuluhan. Peserta kegiatan juga aktif dalam diskusi dan memberikan pertanyaan. Perlu adanya kegiatan-kegiatan serupa yang dilakukan untuk mencegah perilaku bullying dari dalam keluarga dan sekolah.
Upaya Berkelanjutan dalam Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Menyikat Gigi Dengan Metode Multisensory Dental Education Rusmiati Rusmiati; Surayah Surayah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5748

Abstract

Perhatian mengenai kesehatan gigi dan mulut harus dilakukan secara menyeluruh termasuk pada anak berkebutuhan khusus. Salah satu anak berkebutuhan khusus yang memerlukan perhatian khusus adalah anak dengan tunanetra yang rentan mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut terutama karies. Rendahnya pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan mulut menjadi kendala bagi anak tunanetra untuk mencegah terjadinya karies, kalkulus, dan maloklusi. Maka dari itu perlu dilakukan kegiatan untuk meningkatkan pegetahuan anak tunanetra mengenai keterampilan menyikat gigi. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku menyikat gigi pada guru, orang tua dan siswa tunanetra di SLBN Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH. Metode yang digunakan adalah ceramah, tanya jawab dan demonstrasi cara menyikat gigi dengan metode multisensory dental. Penyuluhan dilakukan kepada Guru SLB dan orang tua siswa serta siswa SLB dengan jumlah peserta sebanyak 25 orang. Hasil penyuluhan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan menyikat gigi pada guru, orang tua dan siswa SLBN Prof. Dr. Sri Soedewi Masjchun Sofwan, SH. Kesimpulan dari kegiatan ini yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan guru, orang tua dan siswa dalam melakukan sikat gigi dengan baik dan benar serta para peserta menjadi mengetahui dan memahami serta mampu mempratekkan cara menyikat gigi yang baik dan benar agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga masalah-masalah gigi dan mulut yang timbul dapat dicegah dan diatasi sedini mungkin.
Penyuluhan Senam Lansia di Desa Putih Kecamatan Silih Nara Kabupaten Aceh Tengah Hudnah Una; Afdalul Magfirah; Saipullah Saipullah; Andi Pratama Putra
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5742

Abstract

Lansia adalah orang yang mengalami perubahan sistem biologisnya berdasarkan struktur maupun fungsi sehingga berpengaruh pada derajat kesehatannya. Senam lansia adalah serangkaian gerak atau latihan fisik yang dilakukan oleh orang lanjut usia untuk meningkatkan kemampuan fungsionalnya. Jenis aktivitas ini memiliki gerakan yang teratur, terarah, dan terencana yang disesuaikan dengan berbagai perubahan tubuh pada lansia. Senam untuk orang lanjut usia memiliki gerakan dan kecepatan yang lebih lambat dibandingkan dengan senam aerobik. Meski demikian, sama seperti aerobik, senam ini juga biasanya dilakukan secara berkelompok dengan iringan musik tertentu. Hal ini dilakukan untuk membawa suasana yang ceria, sehingga bisa menjadi sarana untuk melepas penat dan kelelahan yang rentan terjadi pada kelompok usia ini. Pengabdian ini dilaksanakan di lapangan olahraga Desa Putih. Penyuluhan dilakukan dari pagi sampai sore hari, yang diakhiri dengan evaluasi. Dari hasil penyuluhan dapat dilihat antusias para lansia dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan. Adapun sebagaimana olahraga lansia pada umumnya, senam ini juga membawa beragam manfaat. Senam ini disebut dapat membantu meningkatkan kerja jantung, sehingga orang lanjut usia bisa memiliki peredaran darah yang lebih baik. Seiring bertambahnya usia, lansia tentu mengalami perubahan fisik, psikis, sosial, serta spiritual. Penyebab perubahan tersebut dapat mengganggu kualitas tidur. Tingkat kemampuan fisik yang mengalami penurunan sangat berpengaruh pada kualitas tidur lansia. Tujuan dari pengabdian kepada komunitas lansia adalah menginformasikan pentingnya menjaga kualitas kesehatan bagi lansia, sehingga lansia dapat beraktifitas secara optimal. Evaluasi keberhasilan program dapat dilihat dari berjalannya kegiatan senam rutin dari kelompok lansia dan menurunnya gangguan tidur lansia
Penyuluhan Tentang Pemberian ASI Eksklusif di Desa Pintu Langit Kecamatan Angkola Julu Kota Padangsidimpuan Novita Sari Batubara; Rya Anastasya Siregar; Rizka Heriansyah; Tapi Endang Lubis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5756

Abstract

ASI eksklusif atau pemberian ASI secara eksklusif adalah pemberian air susu ibu (ASI) saja, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat seperti pisang, pepaya, bubur susu, dan nasi tim pada bayi hingga usia 6 bulan. Setelah bayi usia 6 bulan, Ia harus mulai diperkenalkan dengan makanan padat, sedangkan ASI tetap diberikan sampai bayi usia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun. Para ahli menemukan bahwa manfaat ASI akan sangat meningkat bila bayi hanya diberi ASI saja sampai usia 6 bulan kehidupannya Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah penyuluhan dan wawancara. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Pintu Langit Kecamatan Angkola Julu Kota Padang Sidimpuan. Hasil dari kegiatan ini adalah memberikan dampak yang baik bagi masyarakat yaitu menambah pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya ASI eksklusif dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memberikan ASI saja pada bayinya tanpa makanan tambahan lain sampai umur 6 bulan. Diharapkan setelah dilakukan kegiatan penyuluhan pemberian ASI eksklusif ini semakin meningkatnya jumlah masyarakat yang memberikan ASI eksklusif selain itu diharapkan kepada masyarakat khususnya calon ibu dan ibu yang mempunyai bayi 0-6 bulan agar memberikan ASI saja selama 6 bulan dan melakukan pemeriksaan kesehatan rutin di posyandu sekali dalam sebulan untuk mengetahui tumbuh kembang dan kesehatan bayinya.
Pendidikan Kesehatan Tentang Penyakit Degeneratif pada Masyarakat di Desa Joring Natobang Kota Padangsidimpuan Febrina Angraini Simamora; Dina Mariana Manurung; Nanda Masraini Daulay; Latifah Hannum; Abil Azhari; Khofifah Annisa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Kesehatan Vol 4, No 2 (2023): Edisi Juli
Publisher : LPPM Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/.v4i2.5758

Abstract

Penyakit degeneratif merupakan penyakit tidak menular. Penyakit ini disebabkan oleh adanya penurunan fungsi dari sel dan organ-organ tubuh secara alamiah karena proses penuaan. Selain itu, penyakit degeneratif juga disebabkan oleh gaya hidup seperti aktivitas fisik yang kurang dan pola makan yang tidak sehat. Penyakit degeneratif yang sering terjadi adalah hipertensi, diabetes mellitus, obesitas yang dapat meyebabkan komplikasi mikrovasculer dan makrovaskler. Hipertensi dan diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit degeneratif yang sering terjadi, tidak hanya pada orang tua tetapi sekarang telah bergeser ke anak muda. Rendahnya pengetahuan tentang penyakit menyebabkan seseorang enggan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala, sehingga meningkatkan angka kesakitan dan kematian. Pendidikan Kesehatan tentang penyakit dirasa perlu untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat agar upaya promotif dan preventif dapat ditingkatkan. Promosi kesehatan ini dilakukan pada masyarakat dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan penyakit degfeneratif dikalangan ibu-ibu serta sebagai upaya untuk mengatasi masalah timbulnya penyakit degeneratif pada usia dewasa madya. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan ada peningkatan rata rata pengetahuan dari 5,72 menjadi 8,35. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan dengan baik hal ini ditinjau dari kelancaran acara dan partisipasi masyarakat. Peningkatan kualitas Kesehatan perlu dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran dan peningkatan pengetahuan tentang pencegahan penyakit degeneratif.

Page 1 of 1 | Total Record : 6