cover
Contact Name
Lilin Rosyanti
Contact Email
jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id
Phone
+6281241415239
Journal Mail Official
jurnaldanhakcipta@poltekkes-kdi.ac.id
Editorial Address
Ruang PPM, Gedung Rektorat Lt. 1, Jl. Jendral A.H. Nasution No.14 G, Andounohu, Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, 93231
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya
ISSN : -     EISSN : 28284798     DOI : https://doi.org/10.36990/jspa.v3i1.1431
Core Subject : Health, Education,
The Journal of Coastal Stunting and its Applications is a publication medium for the results of scientific studies in the field of health sciences that focus on the theme of stunting. Scientific studies can take the form of research or community service. JSPA publishes research results, case studies and all forms of reviews. There is no publishing fee (free APC), and the publication copyright remains with the author with a Creative Commons Attribution-NonCommercial-Share Alike 4.0 license. The Journal of Coastal Stunting and its Applications published by Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Kendari since 2022.  e-ISSN: 2828-4798
Articles 34 Documents
PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN MENGKONSUMSI PUDING DAUN KELOR SEBAGAI INTERVENSI PENCEGAHAN STUNTING PADA REMAJA PUTRI Br Karo, Marni; Simanjuntak, Farida M
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2025): Januari - juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v4i1.1691

Abstract

Stunting merujuk pada kondisi tinggi anak Remaja putri yang anemia berisiko menjadi wanita usia subur anemia, kemudian menjadi ibu anemia yang dapat mengalami kekurangan energi kronik selama kehamilan. Daun kelor (moringa oleifera) mengandung zat besi (Fe) yang tinggi. Daun kelor memiliki kandungan zat besi paling tinggi yaitu 5,49 mg/100 g dibandingkan kangkung 3,2 mg/100 g. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian yaitu randomized pretest-posttest control group design. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah santri pondok pesantren yang berusia 16-19 tahun. Jumlah sampel sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji sample tset. Berdasarkan hasil analisis statistik dengan menggunakan uji t diperoleh nilai p sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini membuktikan bahwa ada pengaruh pemberian bubur daun kelor terhadap peningkatan hemoglobin (Hb) pada remaja putri anemia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian bubur daun kelor terhadap peningkatan hemoglobin (Hb) pada wanita muda anemia.
HUBUNGAN IMT (INDEKS MASA TUBUH) DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA Br Karo, Marni; Fadiyah, Nour; Pangaribuan, Maslan
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2025): Januari - juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v4i1.1698

Abstract

Menstruasi merupakan proses alamiah yang terjadi pada perempuan. Menstruasi merupakan perdarahan teratur dari uterus sebagai tanda bahwa alat kandungan telah berfungsi, Gangguan menstruasi adalah perdarahan menstruasi yang tidak normal dalam hal: Panjang siklus haid, lama haid, dan jumlah darah haid yang keluar. Faktor-faktor yang mempengaruhi gangguan siklus menstruasi terdiri dari factor makanan sembarangan seperti junk food, faktor usia, IMT (Indeks Masa Tubuh), dan factor hormone. Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan rumus matematis yang berkaitan dengan lemak tubuh orang dewasa, dinyatakan sebagai berat badan (dalam kilogram) dibagi dengan kwadrat tinggi badan (dalam ukuran meter) (Arisman, 2019). Kategori ambang IMT untuk Indonesia terdiri dari berat badan kurang <18.5, normal 18,5-25,0, berat badan lebih 25,1-29,9, dan obesitas >30. Indeks massa tubuh yang berada diatas ataupun dibawah batas normal dihubungkan dengan siklus menstruasi yang tidak teratur (Supariasa, 2018). IMT sangat berdampak terhadap pengaturan dan pelepasan gonadotropin serum, dan diperkirakan bahwa 22% berat badan perempuan harus tersusun atas lemak untuk menjamin lancarnya siklus ovulasi. Status gizi gemuk dan kurus mempengaruhi persentase lemak tubuh seseorang, dimana jika status gizi gemuk akan memiliki banyak lemak maka estrogen yang diproduksi akan lebih banyak. Sedangkan status gizi kurus akan memiliki lemak sedikit dan mengakibatkan lemak yang akan diubah menjadi estrogen juga sedikit. Kedua hal tersebut berpengaruh terhadap umpan balik ke hipotalamus sehingga menggangu siklus menstruasi.
Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 09 Sidayu Puspita Maharani, Laras; Lita Fitrianur, Widya; Fauziah Zuhro, Diah; Suminar, Ervi
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2025): Januari - juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v4i1.1701

Abstract

Children at an early age are often exposed to gadgets without supervision which can cause addiction, decreased thinking abilities and impaired social interaction. This research aims to analyze the relationship between gadget use and children's cognitive and social development. This research uses a quantitative design with a cross-sectional approach. The sample consisted of 88 children selected randomly using simple random sampling techniques. Data was collected through questionnaires on gadget use and social development as well as observations of cognitive development. Data analysis used the Spearman Rank test. The results of research at Kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal 09 Sidayu were that most of the use of gadgets was in the medium category as many as 45 (51.1%) children, cognitive development was mostly in the beginning to develop category as many as 52 (59%) children and social development was in the doubtful category as many as 48 (51.1%) children. The use of gadgets with children's cognitive development obtained a p value of 0.000 <0.05. The results of research on gadget use and children's social development showed a p value of 0.000 < 0.05. There is a relationship between gadget use and children's cognitive and social development at Aisyiyah Bustanul Athfal 09 Sidayu Kindergarten
THE HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI SEIMBANG PADA IBU BALITA 12–59 BULAN DENGAN KEJADIAN STUNTING DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIBINGBIN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2025: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA STUNTING DI WILAYAH KESENJANGAN KESEJAHTERAAN Yuliani, Artitha Inayah; Prayuda, Cahyani Wira; Nur'Aisah, Enung
Jurnal Stunting Pesisir dan Aplikasinya Vol 4 No 1 (2025): Januari - juni 2025
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36990/jspa.v4i1.1711

Abstract

The prevalence of stunting in Cibingbin District has reached 8.9%, partly due to low family welfare levels, which serve as a major risk factor in fulfilling children's nutritional needs. This study aims to determine the relationship between mothers' level of knowledge about balanced nutrition and the incidence of stunting among children aged 12–59 months in the working area of UPTD Puskesmas Cibingbin, Kuningan Regency, particularly in the villages of Sukaharja, Ciangir, Cipondok, and Sindangjawa. The study employed a quantitative approach with a cross-sectional design to assess the relationship between variables at a single point in time. A total of 64 respondents were selected using the cluster random sampling technique. Data collection instruments included a closed-ended questionnaire to measure mothers' knowledge of balanced nutrition and anthropometric measurements using height-for-age (TB/U) indicators to determine stunting status. The results showed that most mothers had low knowledge of balanced nutrition (75%). Among the children, 45.3% were categorized as stunted and 54.7% as severely stunted. Statistical analysis using the Spearman Rank test revealed a significant relationship between mothers' knowledge of balanced nutrition and stunting incidence (p = 0.032; r = -0.268), with a negative correlation.

Page 4 of 4 | Total Record : 34