cover
Contact Name
Milya Novera
Contact Email
milyanovera@fpk.unp.ac.id
Phone
+6281363769572
Journal Mail Official
milyanovera@fpk.unp.ac.id
Editorial Address
https://jkem.ppj.unp.ac.id/index.php/jkem/about/editorialTeam
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Keperawatan Medika
ISSN : -     EISSN : 29635691     DOI : https://doi.org/10.24036/jkem.v2i1.52
Core Subject : Health,
The Jurnal Keperawatan Medika (JKeM) is a peer review and open-access journal which publishes scientific works in nursing fields. This journal was established in 2022 and developed by the Nursing Department, Faculty of Psychology and Health, Universitas Negeri Padang (Padang State University), Indonesia. JKeM covers all nursing areas including Medical Surgical Nursing and Adult Nursing Care (covering the systems in the human body, such as the respiratory system, cardiovascular system, etc), Maternity Nursing (Newborn and women’s health care), Pediatric Nursing, Family and Community Nursing, Geriatric Nursing, Mental Health and Psychiatric Nursing and Nursing Management.
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika" : 18 Documents clear
Mitigasi Bencana Tsunami melalui Trauma Healing Aulia Asman; Reska Handayani; Milya Novera; Anggra Trisna Ajani; Ramaita; Mariza Elvira; Sandra Dewi; Hasmita; An Autika Asman
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.25

Abstract

Kota Pariaman merupakan salah satu kota yang terancam oleh bahaya tsunami di Indonesia. Sudah banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengurangi korban jiwa dan kerusakan fisik pembangunan. Namun belum ada langkah mitigasi yang focus membahas mengenai trauma healing. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun model kebijakan trauma healing untuk mitigasi bencana tsunami di Kota Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan analytical hierarki proses sebagai analisis data. Hasil penelitian menggunakan tiga kriteria yaitu sumberdaya, pendidikan, dan nilai social, agama dan budaya masyarakat. Ketiga kriteria tersebut, secara berturut turut menghasilkan 4 prioritas kebijakan, yaitu (1) Peningkatan kemampuan sumberdaya psikiater/konselor/therapyhis; (2) Pelibatan keluarga dan warga sekolah dalam program trauma healing; (3) Peningkatan nilai social, keagamaan dan budaya dalam proses trauma healing; dan (4) Penerapan program terapi non farmalogi yang tepat sasaran bagi korban bencana yang disesuaikan dengan kebutuhan. Prioritas kebijkan tersebut, dapat dicapai dengan menerapkan berbagai program kegiatan dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan dan anggaran biaya.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada An. F dengan penyakit Bronchopneumonia Revi Delfitri WR; Aulia Asman; Mariza Elvira; Yessy Aprihatin
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.27

Abstract

Bronchopneumonia pada anak merupakan suatu infeksi paru yang biasanya menyerang bronkeoli terminal. Berdasarkan data yang diperoleh dari rekam medis RSUD Pariaman dari bulan Januari 2018 – Desember 2022 didapatkan angka pasien rawat inap yang mengalami Bronchopneumonia berjumlah 484 pasien. Tujuan dari penelitian mahasiswa mampu mendeskripsikan asuhan keperawatan pada anak dengan Bronchopneumonia di ruangan anak RSUD Pariaman.Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilaksanakan selama 5 hari, yaitu pada tanggal 20 s/d 24 februari 2023 di ruangan anak RSUD Pariaman, dengan 1 pasien (An.F) dengan Bronchopneumonia, yang dilakukan dengan pengkajian,analisa data, diagnosa, peremcanaan, implementasi dan evaluasi. Setelah pengakjian selesai, didapatkan 3 diagnosa yaitu pola napas tidak efektif, hipertemia dan resiko defisit nutrisi. Setelah dilakukan implementasi selama 5 hari, masalah keperawatan teratasi. Pada studi kasus ini diharapkan pada orang tua untuk bisa menjaga kesehatan anaknya lebih baik lagi supaya tidak terjadi penyakit Bronchopneumonia berulang serta keluarga dapat mengimplementasikan pengetahuan yang telah di dapat.
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan Penyakit Paru Obstruksi Kronis ( PPOK ) Rosalina Efendi Nasution; Aulia Asman; Debby Silvia Dewi; Linda Marni
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.28

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) adalah sekumpulan penyakit yang menyerang paru-paru dalam jangka waktu panjang yang ditandai dengan batuk produktif dan dispnea sehingga terjadi obstrukti saluran nafas yang bersifat irreversible. Berdasarkan pengambilan data awal bahwa jumlah penyakit PPOK pada tahun 2022 di RSUD Pariaman tercatat sebanyak 171 kasus. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah ini adalah memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan PPOK meliputi pengkajian, menegakkan diagnosa, intervensi, menerapkan tindakan, dan evaluasi serta dokumentasi. Metode penelitian yang digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini yaitu menggunakan metode studi kasus yaitu mengungkapkan fakta sesuai data yang yang di dapat dengan proses anamnesa dengan sampel 1 pasien, yang dilakukan di Ruang Paru RSUD Pariaman pada tanggal 20-24 Februari 2023. Hasil pengkajian ditemukan 3 diagnosa yang muncul pada Tn. A yaitu Bersihan jalan nafas, Pola nafas tidak efektif dan Gangguan Pola Tidur. Hasil studi kasus didapatkan Intervensi yang disusun ialah berupa latihan batuk efektif, manajemen jalan napas, pemantauan respirasi, dan dukungan tidur. memberikan informasi,mendengarkan keluhan dan memberikan motivasi. Berdasarkan evaluasi keperawatan selama 5 hari menunjukkan bahwa pada Tn.A sudah membaik ditandai dengan sesak nafas yang sudah berkurang, sudah bisa batuk dengan efektif dan pola tidur sudah membaik. Diharapkan kedepannya bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan keterampilan keperawatan dan memberikan asuhan keperawatan terutama pendidikan kesehatan pada pasien PPOK dalam upaya peningkatan kualitas hidup.
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Ny. Y Hipertensi Urgency Rifekhzan Fajar Pratama; Aulia Asman; Debby Silvia Dewi; Linda Marni; Milya Novera
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.30

Abstract

Hipertensi urgency merupakan faktor utama yang mengarah ke penyakit kardiovaskuler seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung maupun gagal ginjal yang menyebabkan angka morbiditas maupun mortalitas yang tinggi jika tidak ditangani dengan tepat. Data yang diperoleh dari rekam medik RSUD Padang Pariaman tahun 2021 jumlah kunjungan Pasien hipertensi urgency sebanyak 84 orang dengan penyakit hipertensi urgency. Tujuan penelitian mahasiswa mampu melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif khususnya pada pasien dengan hipertensi urgency. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilakukan selama 5 hari dari tanggal 20 sampai 24 Februari 2023 di ruang dalam RSUD Padang Pariaman tahun 2023 dengan 1 orang pasien (NyY) dengan Hipertensi urgency. Data yang didapatkan Ny.Y mengalami nyeri kepala belakang, darah tinggi, pusing, lemas, nyeri leher dan nyeri perut dengan skala nyeri 6. Kondisi umum pasien tampak lemas dan lesuh. Diagnosis keperawatan yang muncul nyeri akut berhubungan dengan agen fisiologis cedera Kecemasan berhubungan dengan pemaparan informasi yang tidak adekuat Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan peningkatan tekanan darah Hipervolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme regulasi Risiko penurunan curah jantung yang dibuktikan dengan faktor risiko perubahan afterload Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan Risiko jatuh dibuktikan dengan adanya faktor risiko untuk perubahan fungsi kognitif, defisit pengetahuan berhubungan dengan kurangnya minat belajar. Setelah dilakukan penelitian, terjadi perubahan status kesehatan pasien. Nyeri kepala sudah hilang, nyeri perut sudah teratasi, tekanan darah sudah mulai menurun
Studi Kasus: Asuhan Keperawatan pada Anak dengan Gastroenteritis Akut (GEA) Faradilla Urahma; Mariza Elvira; Hasmita; Erpita Yanti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.31

Abstract

Gastroenteritis Akut atau disebut diare akut merupakan peradangan pada saluran pencernaan yang umumnya disebabkan karena infeksi virus atau bakteri ditandai dengan diare lebih dari 3 kali sehari, mual, muntah, perut kembung, tidak nafsu makan . Data yang diperoleh dari buku tahunan ruang anak RSUD Pariaman pada tahun 2022 angka kejadian Gastroenteritis Akut (GEA) berjumlah 147 kasus. Tujuan penelitian ini agar mahasiswa mampu memahami konsep Gastroenteritis Akut serta melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif terutama pasien dengan GEA. Metode yang digunakan adalah studi kasus yang dilaksanakan selama 5 hari pada tanggal 17 s/d 21 Februari 2023 di Ruangan 1C anak RSUD Pariaman pada tahun 2023 dengan 1 orang pasien (An.T). Hasil penelitian didapatkan An.T mengalami GEA dengan gejala BAB >3 kali, berlendir, tidak berdarah, turgor kulit kembali lambat, mata cekung, mukosa bibir kering. Diagnosis keperawatan Hipovolemia, diare, gangguan integritas kulit. Implementasi dilakukan sesuai intervensi yang telah dirumuskan. Evaluasi keperawatan didapatkan turgor kulit membaik, perasaan lemah menurun, membran mukosa membaik, konsistensi feses membaik, nyeri dan kemerahan pada anus membaik. Diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Pariaman meningkatkan standar asuhan keperawatan terutama kepada pasien yang mengalami GEA sehingga mutu pelayanan rumah sakit dapat terjaga.
Lama Hari Rawat Pasien Operasi Sectio Caesarea Metode Eracs dan Konvensional Kriscillia Molly Morita; Liza Merianti; Rini Amelia; Yulia Fitri
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.35

Abstract

ERACS adalah salah saru metode dalam operasi sectio caesarea yang saat ini sedang diminati oleh ibu yang akan melahirkan. Optimalisasi perawatan paska operasi dengan metode ini diharapkan dapat berdampak besar pada banyak faktor, yaitu lama waktu perawatan, efisiensi biaya, hingga kecepatan dalam pemulihan pasien Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Bagaimana Gambaran Lama hari Rawat Pasien Operasi Sectio Caesarea Metode ERACS Dan Konvensional di RSI Ibnu Sina Padang Tahun 2023”. Jenis penelitian ini deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah ibu post Operasi Sectio Caesarea dengan metoda ERACS dan Konvensional yang dirawat inap pada bulan September-Januari 2023. Dengan sampel sebanyak 164 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini 50 orang ibu post Operasi Sectio Caesarea dengan metoda ERACS dan 114 orang ibu dengan Konvensional yang ibu dirawat inap pada bulan September-Januari 2023 dengan analisa univariat. Diketahui Karakteristik respoden Riwayat paritas kategori multipara sebanyak 95 orang (57,9%) dan Primipara sebanyak 69 orang (42,1%), pada Jenis Operasi Sectio Caesarea sebanyak 50 orang (30,5%) metode ERACS, dan 114 orang (69,5%) metode Konvensional. Diketahui Lama hari Rawat Inap Ibu terdapat lebih separoh yaitu 41 orang (82%) dengan hari rawat 2 hari dari total 50 orang responden yang melakukan Operasi Sectio Caesarea Metode ERACS. 67 orang (58,8%) dengan lama hari rawat 3 hari dari total 114 orang responden yang melakukan Operasi Sectio Caesarea Konvensional. Kesimpulan adanya lama hari rawat pada responden dengan Sectio Caesarea Metode ERACS memiliki masa hari rawat yang lebih singkat dibandingkan dengan operasi konvensional. Saran: diharapkan bagi rumah sakit maupun tenaga Kesehatan untuk memberikan edukasi lebih tentang ERACS sehingga akan meningkatkan minat pasien untuk memilih operasi ERACS.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Pada Tn. N dengan Resiko Perilaku Kekerasan Ramaita; Kharisma Indra Nova; Debby Sinthania; Miswarti
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.36

Abstract

Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat dan bersifat kronis dengan masalah keperawatan yang sering terjadi pada pasien dengan skizofrenia ialah resiko perilaku kekerasan. Resiko perilaku kekerasan merupakan respon marah yang dimanifestasikan dalam bentuk berbicara dengan kata – kata kasar dan melakukan tindakan yang membahayakan diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Berdasarkan pengambilan data awal di Rumah Sakit Jiwa Prof. Hb Saanin Padang, resiko perilaku kekerasan menempati posisi kedua dalam 3 tahun berturut - turut yaitu sekitar 4.881 pasien pada tahun 2020 – 2022. Tujuan dilakukan penelitian ialah untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah resiko perilaku kekerasan melalui pelaksnaaan asuhan keperawatan jiwa terhadap pasien dengan resiko perilaku kekerasan. Penelitian dilakukan mulai dari tanggal 13 Febuari 2023 sampai dengan 19 Febuari 2023 di Ruang Nuri, dengan menggunakan metode studi kasus. Data yang diperoleh dari pasien ialah pasien tidak mampu mengontrol emsoinya dan telah beberapa kali melakukan tindakan yang membahayakan dirinya, orang lain dan lingkungan. Tindakan yang telah diberikan dalam mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan latihan mengontrol marah berdasarkan strategi pelaksanaan resiko perilaku kekerasan melalui latihan fisik, minum obat, verbal dan spiritual. Hasil yang diperoleh, pasien tampak lebih tenang dan mampu mengontrol emosinya melalui latihan yang diajarkan secara mandiri. Harapan yang ingin dicapai dengan dilakukan penelitian ialah pasien mampu mengaplikasikan latihan yang diajarkan, penelitian mampu menambah ilmu pengetahuan bagi pasien maupun peneliti serta mampu menjadi pedoman bagi instasi pendidikan, petugas kesehatan dan rumah sakit dalam pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa pada pasien dengan resiko perilaku kekerasan.
Studi Kasus : Asuhan Keperawatan Medikal Bedah pada Ny. A dengan Diabetes Melitus Ohkta Winarti Winarti; Aulia Asman; Jufrika Gusni; Anggra Trisna Ajani
Jurnal Keperawatan Medika Vol 1 No 2 (2023): Jurnal Keperawatan Medika
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jkem.v1i2.37

Abstract

Berdasarkan IDF jumlah penderita Diabetes Mellitus 382 juta dan akan terus meningkat sebanyak 592 juta. Asia Tenggara di mana Indonesia, menempati peringkat ke 3 dengan prevalensi sebesar 11,3%. Indonesia berada diposisi kelima dengan pengidap diabetes mellitus tipe 2 sebanyak 19,47 juta dari jumlah penduduk sebesar 179,72 juta, ini berarti prevalensi diabetes mellitus tipe 2 diIndonesia sebesar 10,6%. Sumatera Barat prevalensi total DM tipe 2 sebanyak 1,6% pada tahun 2018, penderita Diabetes Melitus tipe 2 di Kabupaten Padang Pariaman sebesar (7,30%). Tujuan dilakukan penelitian ialah untuk membantu pasien dalam mengatasi masalah Diabetes Melitus melalui pemberian asuhan keperawatan pada pasien dengan diabetes melitus. Penelitian dilakukan di Ruang Interne RSUD Padang Pariaman pada tanggal 24-28 Februari 2023. Hasil pengkajian ditemukan 3 diagnosa yang muncul pada Ny.A yaitu Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah, Nyeri Akut, Gangguan Pola Tidur. Intervensi yang dilakukan ialah memberikan informasi, memantau input dan output, mendengarkan keluhan dan memberikan motivasi. Penulis telah memberikan asuhan keperawatan dengan intervensi berupa memonitor tanda dan gejala hiperglikemia, mengindetifikasi faktor yang memperberat dan memperingan nyeri, dan dukungan tidur. Berdasarkan evaluasi keperawatan selama 5 hari menunjukkan bahwa pada Ny. A sudah membaik ditandai dengan lelah dan lesu berkurang, nyeri sudah berkurang, dan pola tidur sudah membaik. Diharapkan kedepannya bagi tenaga kesehatan untuk dapat meningkatkan keterampilan keperawatan dan memberikan asuhan keperawatan terutama pendidikan kesehatan pada pasien DM tipe 2 dalam upaya peningkatan kualitas hidup.

Page 2 of 2 | Total Record : 18