cover
Contact Name
Dimara Kusuma Hakim
Contact Email
jpts@ump.ac.id
Phone
+6285227409102
Journal Mail Official
jpts@ump.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik dan Sains, Universitas Muhammadiyah Purwokerto Jl. KH. Ahmad Dahlan, PO BOX 202 Purwokerto 53182 Kembaran, Banyumas
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS)
ISSN : -     EISSN : 27760294     DOI : https://dx.doi.org/10.30595/jpts
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) merupakan terbitan berkala ilmiah yang dikelola oleh Fakultas Teknik dan Sains Universitas Muhammadiyah Purwokerto. JPTS mengundang para peneliti, dosen, dan praktisi untuk bertukar dan memajukan keilmuan di bidang sains dan teknologi yang meliputi Teknik Sipil, Teknik Kimia, Teknik Elektro, Teknik Informatika dan Teknologi Informasi serta Teknik Mesin. JPTS terbit 2 kali dalam setahun pada bulan Januari dan Juli.
Articles 47 Documents
Penerapan Teknologi Tepat Guna pada Perajin Tepung Bumbu Serbaguna di Desa Pagedangan Bojongsari Purbalingga Arif Johar Taufiq; Muchammad Agung Miftahuddin; Trio Nur Wibowo
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 3, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v3i02.18721

Abstract

Berkah Jaya merupakan salah satu Industri Skala Rumah Tangga yang memproduksi tepung bumbu serbaguna. Daerah pemasaran meliputi Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang dan Banyumas. Kapasitas produksi dalam sehari rata-rata menghabiskan bahan tepung 125 kg. Saat ini pembuatan tepung bumbu masih dikerjakan secara manual dengan tenaga manusia dan alat sederhan seperti ember, centong mengaduk, saringan, timbangan dan chiler packing. Masalah yang dihadapi oleh mitra adalah kemampuan produksi belum memenuhi permintaan pasar dan kualitas campuran kurang homogen. Proses waktu yang lama dan membutuhkan banyak tenaga kerja jika dikerjakan secara manual. Hal ini merupakan permasalahan yang secara tidak langsung mempengaruhi efisiensi produksi. Penerapan teknologi tepat guna pengaturan kecepatan motor modifikasi elektro mekanik untuk proses pengadukan bahan baku diharapkan akan memberikan solusi bagi permasalahan ini. Dari hasil implementasi ibM UMKM, produksi tepung lebih homogen tercampur, kuantitas produksi bertamah, efisiensi produksi bertambah dan pendapatan pertambah.
Pelatihan Sistem Jaminan Produk Halal Bagi Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah Banyumas Dini Nur Afifah; Regawa Bayu Pamungkas; Istianah -; Arif Mulyanto
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 3, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v3i01.14805

Abstract

Indonesia telah mencanangkan program sertifikasi halal sejak tahun 2014. Program ini dimaksudkan untuk  memberikan kepastian kehalalalan sehingga konsumen muslim terhindar dari produk haram. Ketentuan mengenai jaminan halal tercantum dalam undang undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH). Dalam Undang-undang tersebut ditegaskan bahwa produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di Indonesia wajib bersertifikasi halal (Pasal 4), oleh karena itu pemerintah bertanggung jawab dalam menyelenggarakan JPH (Pasal 5). Selanjutnya, kebijakan tentang halal dikuatkan dan dimudahkan  pelaksanaannya  melalui UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Semua produk yang beredar di Indonesia wajib bersertifikat halal pada tahun 2024. Melalui kedua undang-undang tersebut dapat dipahami bahwa produk pangan yang bersertifikasi halal memiliki potensi pasar yang lebih luas dibanding produk yang belum bersertifiaksi halal. Selain perusahaan besar, produk makanan dan minuman yang beredar di Indonesia juga diproduksi oleh usaha kecil mikro kecil dan menengah (UMKM). Usaha kecil mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan jenis usaha yang terbukti sangat kokoh menghadapi berbagai goncangan ekonomi. Pemulihan ekonomi nasional secara cepat dapat dilakukan dengan menggulirkan kembali roda UMKM.  Berdasarkan data yang terhimpun di Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Banyumas (ASPIKMAS), jumlah pengusaha UMKM di Banyumas mencapai kurang lebih 3500 orang. Jumlah ini menghasilkan produk makanan dan minuman yang cukup banyak. Sebagian kecil produk sudah memiliki sertifikat halal dari MUI, namun sebagian besar dari produk makanan dan minuman yang dipasarkan saat ini belum mendapatkan sertifikat halal dari BPJPH. Kendala utama dari permasalahan ini adalah, umumnya anggota ASPIKMAS belum memiliki wawasan yang cukup mengenai ruang lingkup kegiatan yang dapat memudahkan untuk mendapatkan sertifikasi halal.  Beberapa upaya telah dilakukan Asosiasi dalam membina anggota melalui pertemuan dan kegiatan pelatihan rutin. Namun demikian karena jumlahnya yang banyak dan tersebar, maka masih dipandang perlu untuk melakukan kolaborasi dengan institsusi pendidikan agar akselerasi pembinaannya semakin cepat. Oleh karena program IbM ini bekerjasama dengan ASPIKMAS mengadakan kegiatan pelatihan sistem jaminan produk halal. Hasil evaluasi kegiatan IbM menunjukkan bahwa pelatihan dapat meningkatkan kemampuan UMKM dalam menyusun sistem jaminan produk halal. Hal ini dapat dievaluasi dari peningkatan hasil rata-rata post-test yang mencapai 81 poin. Nilai ini naik 31 % dibandingkan sebelum peserta mengikuti pelatihan.
Penerapan Teknologi Tepat Guna pada Produksi Sambal Kemasan di UMKM “Sambal Piknik” Arif Johar Taufiq; Trio Nur Wibowo; Hermin Endratno
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i2.23237

Abstract

ABSTRAKPengusaha kecil menengah merupakan salah satu penggerak perekonomian yang handal terbukti pada saat pandemi Covid-19. Sambal Piknik merupakan salah satu UMKM terdampak pandemi Covid-19 yang masih bertahan memproduksi sambal kemasan. Permasalahan mitra pengabdian dalam hal ini yaitu proses produksi sambal dibutuhkan tenaga karyawan khusus untuk mengaduk sambal di wajan di atas kompor secara terus menerus paling tidak dibutuhkan waktu 3 jam untuk bahan-bahan 3 kg agar hasil akhir sambal menjadi tanak dan awet. Program pengabdian ini dilaksanakan dengan metode pencarian data permasalahan mitra, mencarikan solusi bagi mitra, merealisasikan solusi dengan merancang alat pengaduk sambal secara otomatis, uji coba dan perbaikan jika ada kekurangan. Pada waktu aplikasi alat telah dapat bekerja dengan baik dapat mengaduk sambal secara otomatis, karyawan hanya perlu mengatur kecepatan putar motor pengaduk sambal, sambil dapat mengerjakan pekerjaan lain misalnya mempersiapkan bahan sambal, pengemasan atau lainnya. Berdasarkan hasil uji coba alat dapat menghemat tenaga, produksi sambal menjadi lebih cepat, hasil sambal lebih tanak homogen lembut dan awet.ABSTRACT            Small and medium entrepreneurs have been demonstrated to play a pivotal role in driving economic growth, particularly amidst the challenges posed by the Covid-19 pandemic. Sambal Piknik, an UMKM, has persevered in the production of packaged chili sauce despite the adverse effects of the pandemic. However, service partners are facing a significant challenge in the labor-intensive nature of the chili production process, which demands continuous stirring for a minimum of 3 hours to achieve the desired quality. As a resolution, a service program has been initiated to identify partner challenges, formulate solutions, and develop automatic chili stirrers. Once deployed, these automated stirrers have the potential to alleviate manual labor, enabling employees to redirect their focus toward essential tasks such as ingredient preparation and packaging. Trials have evidenced that the tool not only conserves energy but also expedites chili sauce production, yielding a more uniform, velvety, and enduring product. This innovative approach not only streamlines the production process but also contributes to the sustainability and growth of the MSME sector during these challenging times.
Pemanfaatan Listrik Matahari sebagai Listrik Cadangan Penerangan dan Pengeras Suara Adzan W Winarso; Wakhyu Dwiono; Itmi Hidayat Kurniawan
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 2, No 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v2i01.12486

Abstract

Masjid Al-Hasan terletak di Desa Kalikabong, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Masjid Al-Hasan merupakan pusat kegiatan kaum muslim utamanya adalah persyarikatan Muhammadiyah Ranting. Di Area Masjid Al-Hasan Kalikabong terdapat Madrasah Ibditidaiyah dan menjadi pusat belajar masyarakat. Untuk mendukung kegiatan itu, Masjid Al-Hasanmenyediakan fasilitas kelistrikan seperti sistem penerangan, pengeras suara adzan dan beberapa pendingin ruangan (air conditioner). Fasilitas kelistrikan tersebut sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat sekitar karena kegiatan-kegiatan di lingkungan masjid seperti sholat berjamaah, kajian subuh, dan informasi penting dapat didengarkan dengan jelas melalui pengeras suara. Selain itu fasilitas pendingin ruangan juga menambah kenyamanan saat beribadah. Untuk mendukung sistem kelistrikan tersebut masjid Al-Hasanmenggunakan sumber listrik PLN sebesar 5,5 kVA. Sistem suplai listrik PLN tidak selalu tersedia dengan baik dan adakalanya mengalami pemadaman. Pemadaman suplai listrik yang tidak tentu menyebabkan kendala bagi kegiatan disekitar masjid Al-Hasan.  Sistem penyimpan listrik yang bersumber dari energi matahari merupakan sistem cadangan listrik yang dapat mensuplai fasilitas kelistrikan yang ada pada masjid Al-Hasan. Pada IbM ini telah dilakukan pembuatan sistem cadangan listrik dari energi matahari untuk mensuplai sistem penerangan dan pengeras suara adzan. Metode kegiatan ini adalah dengan studi literatur, observasi lapangan kebutuhan listrik untuk masjid Al-Hasan dan kemudian pembuatan sistem listrik cadangan ini. Hasil kegiatan ini untuk pengelola masjid sangat bermanfaat yaitu saat pengujian suara adzan sistem listrik cadangan dapat mensuplai perangakat audio adzan selama 15 menit serta dapat mensuplai beberapa buah lampu disaat listrik PLN dipadamkan.
e-Module Menggunakan Canva Guna Meningkatkan Proses Belajar Mengajar di MI Muhammadiyah Pasirmuncang Lahan Adi Purwanto; Feri Wibowo; Tri Yuliansyah Bintaro; Dion Romodhon; Achmad Fauzan
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i1.20981

Abstract

ABSTRAKMIM Pasirmuncang merupakan sekolah yang selalu berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan dalam penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan oleh MIM Pasirmuncang dapat dikatakan berhasil. Hal ini ditunjukkan pada data jumlah penerimaan siswa baru di MIM Pasirmuncang. Walaupun beberapa waktu yang lalu sempat diguncang pandemi Covid-19, MIM Pasirmuncang tetap menerima siswa baru. Dan jumlah siswa yang diterima 3 (tiga) tahun terakhir masih tergolong tinggi. Ini menunjukkan bahwa MIM Pasirmuncang masih mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan dengan kualitas yang baik. Dan tentunya juga didukung dengan penggunaan media yang inovatif dan kekinian pula dalam proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Media menjadi bagian penting dalam proses pembelajaran, yakni sebagai bagian dari proses komunikasi yang berlangsung dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, sumber informasi adalah dosen/guru, buku teks dan sumber lainnya. Adapun penerima informasi antara lain mahasiswa, siswa maupun pihak-pihak lainnya. Berdasarkan informasi yang didapatkan dari Kepala MIM Pasirmuncang, pelaksanaan KBM yang telah dilaksanakan oleh para guru selama ini baru menggunakan media buku cetak (modul cetak dan Lembar Kerja Siswa), Slide PowerPoint, dan video untuk memberikan materi. Hal ini dirasa kurang maksimal, karena media pembelajaran tersebut cenderung kurang interaktif. Dengan demikian, perlu adanya inovasi dalam penggunaan media ajar yang digunakan dalam proses KBM. Dengan kata lain, perlu adanya media alternatif yang dapat digunakan dalam proses KBM. Contoh media pembelajaran yang bersifat interaktif misalnya dalam bentuk e-Module. Namun, keterbatasan guru dalam penggunaan perangkat lunak untuk membuat e-Module menjadi penyebab mengapa materi pembelajaran hanya disampaikan menggunakan media buku, slide PowerPoint, dan video. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu diadakan kegiatan pelatihan pembuatan e-Module berbasis Canva. Kegiatan pelatihan tersebut telah berhasil dilaksanakan dengan peserta adalah seluruh guru di MIM Pasirmuncang. Dengan menggunakan media pembelajaran dalam bentuk e-Module, diharapkan interaksi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan meningkat, dan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.ABSTRACTMIM Pasirmuncang is a school that always strives to improve the quality of service in providing education. Efforts to improve the quality of service in providing education carried out by MIM Pasirmuncang can be said to be successful. This is shown in the data on the number of new student admissions at MIM Pasirmuncang. Even though it was shaken by the COVID-19 pandemic some time ago, MIM Pasirmuncang still accepts new students. And the number of students accepted in the last 3 (three) years is still relatively high. This shows that MIM Pasirmuncang still has the trust of the community as a provider of good quality education. And of course, it is also supported by the use of innovative and contemporary media in the Teaching and Learning Activities (KBM) process. Media is an important part of the learning process, namely as part of the communication process that takes place in learning. In the learning process, sources of information are lecturers/teachers, textbooks, and other sources. The recipients of the information include students, pupils, and other parties. Based on information obtained from the Head of MIM Pasirmuncang, the teaching and learning activities that have been carried out by teachers so far have only used printed books (printed modules and Student Worksheets), PowerPoint Slides, and videos to provide material. This is felt to be less than optimal because the learning media tends to be less interactive. Thus, there needs to be innovation in the use of teaching media in the teaching and learning process. In other words, there needs to be alternative media that can be used in the teaching and learning process. Examples of interactive learning media are in the form of e-Modules. However, teachers' limitations in using software to create e-Modules are the reason why learning material is only delivered using books, PowerPoint slides, and videos. Based on these problems, it is necessary to hold training activities for creating Canva-based e-Modules. This training activity was successfully carried out with the participants being all teachers at MIM Pasirmuncang. By using learning media in the form of e-Modules, it is hoped that student interaction and activeness in the learning process will increase, and learning objectives can be achieved optimally.
Penerapan Uji Kompetensi Untuk Meningkatkan Kompetensi Lulusan SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto Teguh Marhendi
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 1, No 1 (2021): Januari 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/.v1i1.9372

Abstract

SMK Muhammadiyah 1 Purwokerto sebagai lembaga pendidikan islam fokus membina dan membekali siswa dengan ilmu-ilmu syar’i  dan keterampilan hidup  (life skill) di samping dibekali dengan penguasaan tekhnologi. Untuk meningkatkan ketrampilan hidup (skill life) dan meningkatkan kompetensi para peserta didik perlu disiapkan  uji kompetensi untuk membekali pada saat kerja di dunia kerja. Hal ini juga sesuai dengan UU no 13 2004, dan Peraturan Pemerintah No 23 tentang BNSP, Peraturan Pemerintah No 31 2006 tentang sistem Pelatihan Kerja Nasional. Program ini dimaksudkan agar sekolah mampu menyiapkan lembaga sertifikasi profesi terlebih dahulu dan natinya bisa melakukan uji kompetensi terhadap para peserta didiknya. Permasalahan mitra diatasi dengan metode transfer teknologi melalui sosialisasi, pelatihan, simulasi, dan pendampingan. Kegiatan  sosialisasi mampu meningkatkan  pemahaman peserta pelatihan  tentang   pentingnya pelaksanaan ujikom dan pendirian LSP P1. Setelah kegiatan pelatihan, pengetahuan peserta terkait LSP dan Ujikom menjadi meningkat, 55,74 %.  Pada item  pentingnya ujikom bagi peserta didik/siswa meningkat 37,78% menjadi 62 %. Sedangkan terkait persaingan di MEA dan sertifikasi kompetensi, meningkat ningkat 34,61 %. Kegiatan alih teknologi ini mampu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta pelatihan dalam penyiapan berkas-berkas penyusunan dokumen pendirian LSP P1 (meningkat 65,75% dan 45,83%. Kegiatan sosialisasi penyusunan dokumen penting pendirian LSP P1 mampu meningkatkan pengetahuan peserta pelatihan tentang pengetahuan dan ketrampilan penyusunan dokumen sebesar 70,50 %. Kegiatan pelatihan penyusunan dokumen penting pendirian LSP P1 meningkatkan kemampuan peserta dalam menyusun dokumen sebesar 84,25 %
Pelatihan Ekstraksi Zat Warna Alami dan Pengolahan Limbah Zat Warna Tekstil Bagi Pengrajin Batik di Banyumas Anwar Maruf; Regawa Bayu Pamungkas; Neni Damajanti; Abdul Haris Mulyadi; Dini Nur Afifah
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 3, No 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v3i02.17055

Abstract

Banyumas merupakan salah satu kabupaten di Jawa Tengah sebagai sentra pengrajin batik dalam bentuk usaha kecil dan menengah (UMKM). Proses pewarnaan batik tradisional di Kabupaten Banyumas pada umumnya menggunakan pewarna sintetis. Keunggulan pewarna batik sintetis adalah warnanya yang cerah dan tahan lama. Akan tetapi pewarna batik sintetis memiliki kelemahan, yaitu limbahnya dapat mencemari lingkungan karena tidak bisa terdegradasi.  Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi pengetahan dan praktek teknik-teknik ekstraksi zat warna alami dan pengoalahn limbah zat warna kain batik. Peserta pelatihan adalah para pengrajin batik di kabupaten Banyumas. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa 95% peserta memiliki skore diatas 80, hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang diberikan telah meningkatkan pemahaman dan ketrampilan dalam ekstraksi zat warna alami dan pengolahan limbah.
Penerapan Teknologi Tepat Guna pada Perajin Kering Kentang Muhammad Taufiq Tamam; Arif Johar Taufiq; Dwi Purwanto; Suyoto Suyoto
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 2, No 2 (2022): Juli 2022
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v2i02.13778

Abstract

ASPIKMAS (Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Banyumas) merupakan wadah atau paguyuban yang beranggotakan para pengusaha mikro kecil dan menengah yang ada di Kabupaten Banyumas sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman sehingga harapannya akan meningkatkan daya saing para anggotanya. Paguyuban ini memiliki perwakitan atau pengurus di tiap kecamatan.Di Kecamatan Kembaran saat ini sudah ada 99 UMKM yang bergabung dalam ASPIKMAS, salah satunya adalah Melvina Snack dan Catering yang berlokasi di Desa Ledug. Kering kentang merupakan salah satu produk yang dihasilkan. Produk makanan olahan berbahan baku kentang ini sudah dipasarkan di dalam kota maupun luar kota PurwokertoPembuatan kering kentang di Melvina Snack dan Catering selama ini masih manual atau menggunakan tenaga manusia baik untuk mengupas kulit kentang maupun untuk merajangnya. Tentunya hal ini membutuhkan banyak tenaga manusia atau membutuhkan waktu yang lama. Jumlah tenaga manusia yang banyak dan atau waktu proses yang lama merupakan permasalahan yang secara tidak langsung bisa mengganggu efektifitas produksi.Penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk proses mengupas dan merajang kentang diharapkan akan memberikan solusi bagi permasalahan ini. Dengan proses mekanisasi dalam proses pengupasan kulit kentang dan perajangannya maka proses produksi makanan olahan kering kentang ini menjadi lebih cepat dan tidak memerlukan banyak tenaga manusia.Mesin pengupas kentang dengan kapasitas 4 kg ini hanya membutuhkan waktu 5-10 menit untuk mengupas kulit kentang. Perajangan satu butir kentang hanya membutuhkan waktu sekitar 15 detik.
Pendampingan Digital Marketing Produk Perikanan untuk Meningkatkan Daya Saing Usaha Mikro, Kecil dan Menengah Juanita Juanita; Dini Siswani Mulia; Hardiyanto Wibowo; Karma Iswata Eka
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 4, No 2 (2024): Juli 2024
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v4i2.22051

Abstract

ABSTRAKUMKM di Indonesia sebagai tulang punggung perekonomian perlu ditingkatkan kualitas produknya untuk tetap eksis di pasar. Desa Panembangan yang sedang dikembangkan sebagai “smart fisheries village” mempunyai banyak potensi salah satunya pengembangan hasil olahan ikan yang dihasilkan warga masyarakat. Terdapat permasalahan mitra pada kelompok pengolahan dan pemasaran (Poklahsar) produk perikanan di desa Panembangan yaitu 1) Pemasaran masih menggunakan metode konvensional dengan cara menitipkan produk ke pedagang dan warung sekitar lokasi sehingga kurang maksimal dalam pemasaran produk, 2) Kurangnya pemahaman pengelola mengenai pentingnya promosi menggunakan digital marketing. Solusi mengatasi permasalahan mitra tersebut yaitu 1) memberikan pengetahuan dan pemahaman pentingnya digital marketing melalui pelatihan, 2) Memberikan peningkatan pengetahuan kelompok pengolah dan pemasaran produk perikanan melalui demonstrasi dan pendampingan. Target capaian IbM UMKM adalah 1) Peningkatan pengetahuan dan pemahaman digital marketing produk perikanan pada kelompok pengolah dan pemasaran, 2) Peningkatan kemampuan peserta pada strategi pemasaran produk berbasis teknologi IT, 3) Memberikan alternative strategi pemasaran sesuai dengan perkembangan dan tuntutan era digital. Hasil pendampingan dan pelatihan diperoleh peningkatan pemahaman digital marketing produk melalui media sosial youtube dan google map. Khususnya kemasan perlu perbaikan pada desain dan pengolahan khususnya produk abon untuk keawetan produk yang dihasilkan.ABSTRACTMSMEs in Indonesia, as the backbone of the economy need to improve the quality of their products to remain in the market. Panembangan Village, developed as a "smart fisheries village", has potential that is the development of processed fish products produced by community members. There are partner problems in the processing and marketing group (Poklahsar) of fishery products in Panembangan village, namely 1) Marketing still uses conventional methods by leaving products to traders and stalls around the location so that it is not optimal in marketing products, 2) Lack of understanding of the manager about the importance of promotion using digital marketing. Solutions to overcome these partner problems are 1) providing knowledge and understanding of the importance of digital marketing through training, and 2) Providing increased knowledge of fishery product processing and marketing groups through demonstrations and mentoring. The achievement targets of IbM are 1) increased knowledge and understanding of digital marketing of fishery products in processing and marketing groups, 2) increasing the ability of participants in IT based product marketing strategies, 3) Providing alternative marketing strategies by the development and demands of the digital era. The results of mentoring and training obtained an increased understanding of the digital marketing of products through social media YouTube and google Maps. Packaging needs improvement in design and processing, especially shredded products for the durability of the products produced. 
Pelatihan Pembuatan Soal Online dengan Aplikasi Berbasis Web Quizizz di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Besani Arif Johar Taufiq; Arif Johar Taufiq
Jurnal Pengabdian Teknik dan Sains (JPTS) Vol 1, No 2 (2021): Juli 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jpts.v1i02.11162

Abstract

MI Muhammadiyah Besani berada di kecamatan Leksono Kabupaten Wonosobo, pada masa pandemi ini frekuensi tatap muka antara guru dan siswa menjadi berkurang bahkan saat masa berlaku peraturan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) kegiatan belajar mengajar menjadi terhenti. Pendidikan adalah hak penduduk dan pemerintah berkewajiban memfasilitasinya. Jika pendidikan terhenti maka masa depan keberlangsungan bangsa akan mengalami kemunduran, untuk itu agar menjaga keberlangsungan proses belajar mengajar termasuk didalamnya evaluasi harus tetap berjalan dengan baik. Quizizz program berbasis web menawarkan kemudahan dan tampilan menarik dalam pembuatan soal ujian serasa bermain game dengan fasilitas lengkap. Pada IbM ini telah dilakukan pelatihan quizizz untuk pembuatan soal kuis bagi anak sekolah SD/MI khususnya MI Muhammadiyah Besani. Metode pengabdian melalui pelatihan teori, praktek serta pendampingan. Hasil program pengabdian IbM terhadapat para guru MI muhammadiyah Besani, telah dapat menerapkan Quizizz untuk pembuatan soal mata pelajaran sekolah dengan baik.