cover
Contact Name
Nurul Makrifah
Contact Email
pgmistital@gmail.com
Phone
+6285852640051
Journal Mail Official
pgmistital@gmail.com
Editorial Address
Jl. Raya Galis No.3, Kec. Galis, Kab. Bangkalan, Jawa Timur, Indonesia, 69173.
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Edukasi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : -     EISSN : 3048197X     DOI : https://doi.org/10.61815/jemi
Core Subject : Education,
Jurnal Edukasi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah is a scientific journal that contains the results of research, analysis, or literature review in the fields of mathematics, science, Indonesian language, citizenship and social studies education for basic education levels. This journal publishes research studies using various qualitative, quantitative and/or development methods and approaches Scope Including: Learning model in elementary school Learning media in elementary school Elementary school curriculum Basic literacy Elementary school management Policy in elementary school
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 55 Documents
PENERAPAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA PADA ANAK KELOMPOK A DI TAMAN KANAK-KANAK AN-NIDHOMIYAH DESA BANGPENDAH KECAMATAN GALIS KABUPATEN BANGKALAN Aminullah
JEMI Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i1.275

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah karena di TK An-Nidhomiyah Bangpendah para pendidiknya hanya memfokuskan peserta didik menggunakan buku tema yang ada dan juga dengan menggunakan metode ceramah atau bercerita, selain itu juga dikarenakan kemampuan anak mengenal angka yang masih belum mencapai tujuan pembelajaran, seperti kesulitan membedakan angka yang hampir sama. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil Rumusan Masalah sebagai berikut: 1) Bagaimana penerapan media kantong bilangan dalam mengembangkan kemampuan mengenal angka pada anak kelompok A di TK An-Nidhomiyah desa Bangpendah? 2) Apakah media kantong bilangan dapat meningkatkan kemampuan mengenalkan angka pada anak kelompok A di TK An-Nidhomiyah desa Bangpendah? Penelitian ini dilakukan di TK An-Nidhomiyah Desa Bangpendah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan dan jenis penelitiannya menggunakan penelitian kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Yang menjadi subjek penelitian adalah Pendidik dan juga Peserta Didik di TK An-Nidhomiyah Desa Bangpendah Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan. Dari hasil pembahasan dan penelitian yang telah dilakukan peneliti memperoleh kesimpulan bahwasanya proses belajar anak usia dini harus dilakukan dengan kreatif dan menyenangkan sehingga peserta didik bisa lebih mudah menerima pembelajaran yang diberikan oleh pendidik. Sedangkan hasil dari analisa data tentang kemampuan anak dalam mengenal angka dengan menggunakan media kantong bilangan di TK An-Nidhomiyah Desa Bangpendah Galis yaitu adanya manfaat belajar dengan menggunakan media kantong bilangan, yang mana hal tersebut dapat memudahkan pendidik dan peserta didik dalam proses pembelajaran mengenal angka. Dan juga media ini menjadi inovasi pendidik dalam meningkatkan kemampuan mengenalkan angka pada anak secara efektif.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN BILANGAN BULAT KELAS VI MI AL-FALAH Yuliana Alfiyatin
JEMI Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i2.285

Abstract

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Karena manusia juga terlahir dengan tanpa membawa apapun untuk hidup di dunia ini. Maka perlu ikut serta berikhtiar dalam proses kehidupan manusia salah satunya dengan belajar. Belajar juga dapat diartikan sebagai kegiatan menuntut ilmu yaitu salah satunya dapat ditempuh melalui pendidikan. Dalam proses belajar, Guru tidak hanya dituntut untuk menguasai bidang studi yang akan diajarkan saja, tetapi juga harus menguasai dan mampu menggunakan salah satunya model pebelajaran. Guru kreatif, professional dan menyenangkan harus memiliki beberapa konsep dan cara untuk mendongkrak kualitas pembelajaran. Pembelajaran akan berjalan dengan baik ketika guru memiliki tanggung jawab di dalam pembelajaran tersebut misalnya inisiatif penggunaan inovasi model pembelajaran yang memungkinkan siswa bisa belajar secara maksimal dan mengembangkan kemampuan yang dimiliki. Salah satunya dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk belajar secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri .tujuan penelitian ini adalah Menggambarkan Proses penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing dan Untuk mengetahui adanya pengaruh Proses penerapan Model Pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap Hasil Belajar Siswa Pokok Bahasan Bilangan Bulat Kelas VI MI Al-Falah Dakiring. Teknik pengumpulan data yaitu Observasi, Dokumentasi, Angket , THB (Tes Hasil Belajar). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VI MI Al-Falah Dakiring. Pada penelitian ini sampel dari kelas VI berjumlah sebanyak 29 siswa. penelitian ini dilakukan MI. Al-Falah berada di desa Dakiring Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Analisis penelitian ini adalah menggunakan analisis dengan menggunakan rumus prosentase. dari hasil pembahasan dan penelitian tersebut memperoleh kesimpulan sebagai berikut, rekomendasi pada penelitian ini adalah bahwa model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat memberi belajar yang baru dan aktif sehingga mendapatkan kesempatan pada siswa untuk belajar lebih dan mampu mencoba hal yang baru tanpa dilepas langsung melainkan guru akan membimbing dan mengarahkanya Kata kunci: Model pembelajaran inkuiri terbimbing, hasil belajar
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MINIATUR UNTUK MANASIK HAJI PADA MATA PELAJARAN FIQIH DI MADRASAH IBTIDAIYAH Raudlatul Jannah; Rizal Shohibur Ridlo; Anisatul Muawwanah
JEMI Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i2.286

Abstract

Abstract In learning fiqh, especially the Hajj chapter, theory is not enough to explore students' understanding but also requires practice and appropriate media to explain the material. This research aims to develop and test the feasibility and effectiveness of miniature learning media for Hajj rituals in Islamic jurisprudence subjects at Madrasah Ibtidaiyah. The type of research used is development research (R&D) using the ADDIE development model. The research results showed that the effectiveness of miniature learning media for Hajj rituals was obtained from student learning outcomes through pre-test and post-test with an achievement of 0.71. So it can be concluded that the miniature Hajj learning media is effective for application in learning. This research has a positive impact, both on students and teachers, which functions as a tool used to channel learning messages from teachers to students which can stimulate students' thoughts, feelings, attention and enthusiasm so that they are effectively used in the learning process. Keywords: miniature learning media, Hajj rituals Abstrak Dalam pembelajaran fiqih terutama bab haji tidak cukup dengan teori untuk menggali pemahaman siswa melainkan juga memerlukan praktek serta media yang tepat untuk menjelaskan materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan serta menguji kelayakan dan keefektifan media pembelajaran miniatur untuk manasik haji pada mata Pelajaran fikih di Madrasah Ibtidaiyah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan (R&D) dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keefektifan media pembelajaran miniatur untuk manasik haji diperoleh dari hasil belajar siswa melalui pre-test dan post-test dengan perolehan 0,71. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran miniatur haji efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran. Penelitian ini berdampak positif, baik terhadap peserta didik maupun terhadap guru, yang berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk menyalurkan pesan-pesan pembelajaran dari guru kepada peserta didik yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan semangat peserta didik sehingga efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Kata Kunci: media pembelajaran miniatur, manasik haji
PENERAPAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION PADA MATERI PENGUKURAN BERAT BENDA Nurur Rohman; Ananda Ammathul Firdhausyah
JEMI Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i2.287

Abstract

Conceptual mathematics learning often causes boredom, lack of interest, limited creativity, hampered ability development, and unsatisfactory mathematics achievements for students. This research aims to explain how the realistic mathematics education approach is implemented at Daarul Fikri Islamic Elementary School, Malang. Data collection methods involve interviews, observation, and documentation. Data analysis was carried out in three stages, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. Research findings state that the application of the realistic mathematics education approach involves 1) planning by compiling learning implementation plans, learning media, and evaluation tools, 2) implementation by linking it to real life, and 3) evaluation throughout the learning process until the completion stage to determine the steps follow-up. Pembelajaran matematika yang bersifat konseptual seringkali menimbulkan rasa bosan, kurangnya minat, kreativitas yang terbatas, perkembangan kemampuan yang terhambat, dan pencapaian prestasi matematika yang kurang memuaskan bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana penerapan pendekatan realistic mathematics education di SD Islam Daarul Fikri Malang. Metode pengumpulan data melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian menyatakan bahwa penerapan pendekatan realistic mathematics education melibatkan 1) perencanaan dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, media pembelajaran, dan alat evaluasi, 2) pelaksanaan dengan mengaitkannya pada kehidupan nyata, dan 3) evaluasi sepanjang proses pembelajaran hingga tahap penyelesaian untuk menentukan langkah-langkah tindak lanjut.
PENGARUH GERAKAN SEKOLAH MENYENANGKAN (GSM) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PJOK SISWA KELAS V SDN PERNAJUH KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN Johandi Yusuf
JEMI Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i2.290

Abstract

GSM (Gerakan Sekolah Menyenangkan) merupakan gerakan sosial bersama pendidik guna membentuk kebiasaan belajar kreatif, kritis, menyenangkan, serta mandiri di lingkungan pendidikan. Hal ini menjadikan kesadaran para pendidik dan pembentuk kebijakan pendidikan menjadikan sekolah untuk dijadikan tempat belajar sekaligus menyenangkan sekaligus tempat mengasah ketrampilan supaya siswa menjadi individu yang berhasil ke depannya. Amanunisianto (2020) mengungkapkan bahwa program GSM mampu mendorong siswa untuk mewujudkan ekosistem sekolah yang aman, nyaman, dan ramah. Proses pembelajaran GSM memadukan keinginan dan kebutuhan dari siswa, guru, orang tua, beserta pihak terkait dengan menerapkan pendekatan desain partisipatif yang mengedepankan perencanaan dengan komunitas. Tujuan hal ini adalah memperkuat partisipasi dan ikatan sosial secara tinggi & berkelanjutan. Kondisi tersebut di atas tentu saja tidak bisa dibiarkan, dibutuhkan sebuah konsep yang mampu menjawab tantangan zaman, salah satunya dengan penciptaan ekosistem pendidikan ramah anak dan menyenangkan. Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) adalah gerakan ‘merdeka belajar’ untuk menciptakan budaya belajar yang kritis, kreatif, mandiri dan menyenangkan di sekolah. Gerakan ini berupaya membangun kesadaran guru-guru, kepala sekolah, dan pemangku kebijakan pendidikan dalam merancang sekolah sebagai tempat yang menyenangkan untuk belajar. Gerakan ini dapat terlaksana dengan maksimal apabila terjalin kerja sama yang kuat antara guru, peserta didik, serta orang tua. Melalui tiga komponen tersebut, GSM diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk membangun lingkungan pembelajaran yang menyenangkan dan efektif. GSM ini dilakukan pada semester gasal tahun ajaran 2022-2023 yaitu di kelas V SDN Pernajuh yang berjumlah 26 siswa pada mata pelajaran PJOK. Peneliti yang sekaligus sebagai pengajar mata pelajaran PJOK melakukan observasi serta melaksanakan penerapan gerakan sekolah menyenangkan (GSM). Berdasarkan hasil rekapitulasi angket dapat disimpulkan bahwa lebih dari 70% siswa menjawab ya. Sedangkan berdasarkan hasil angket dan hasil UAS dalam bentuk THB maka dihitung korelasinya diperoleh r hitung diperoleh (korelasi) 0,84 diabnding dengan r tabel dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,388 maka r hitung ≥ r tabel artinya ada Pengaruh Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) terhadap Hasil belajar Mata Pelajaran Pjok Siswa Kelas V SDN Pernajuh Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan. Kata kunci: Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM), Hasil belajar
PENGARUH PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA TERHADAP PEMBENTUKAN KARAKTER SISWA Walib Abdullah; Sayyidatul Munawwaroh
JEMI Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i1.291

Abstract

THE INFLUENCE OF IMPLEMENTING AN INDEPENDENT CURRICULUM ON STUDENT CHARACTER FORMATION, The focus of this study is on two issues. The first is whether the autonomous curriculum's implementation has had any impact on the development of the students' character at SMP Negeri 3 Pamekasan. Second, how much of an impact does the Independent Curriculum's implementation have on SMP Negeri 3 Pamekasan students' development of character? The participants in this study were 158 kids in class VII at SMP Negeri 3 Pamekasan; because this number was higher than 100, the researchers included 40 students, or 25% of the entire population. Questionnaires and written records are the instruments utilized in data collecting. Between January 26 and February 27, 2023, data were collected. Product Moment statistical analysis was the method employed for data analysis. First, the implementation of the independent curriculum at SMP Negeri 3 Pamekasan had an impact on how students formed their character. This was clear from the data analysis results, which showed that the r count value was 0.723 higher than the product moment r table value, where at N=40 in a 5% confidence interval, a value of 0.312 and a value of 0.403 were achieved. Second, because the rcount value of 0.723 is in a range of numbers from 0.600 to 0.800 with a high/strong correlation, the application of the independent curriculum at Pamekasan 3 Public Middle School has a pretty significant impact on the development of student character. Keywords: Independent Curriculum , Student Character
PENGARUH MODEL PARADIGMA PEDAGOGI REFLEKTIF TERHADAP KEMANDIRIAN SISWA KELAS II SDN TOLBUK Subaidi; Yuliana Alfiyatin
JEMI Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i1.297

Abstract

Belajar merupakan aktivitas interaksi aktif individu terhadap lingkungan sehingga terjadi perubahan tingkah laku. Sementara itu pembelajaran adalah penyediaan kondisi yang mengakibatkan terjadinya proses pelajaran pada siswa. Yang perlu menjadikan perhatian adalah pola interaksi yang dibangun karena disinilah proses penyampaian pengetahuan dan nilai-nilai dalam materi pelajaran tersebut berlangsung. Apabila pola interaksi yang dibangun antara guru dan siswa sangat baik, maka bukan untuk memperoleh perubahan prilaku melalui berbagai upaya, metode dan pendekatan kearah pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Dalam proses pembelajaran seorang guru harus kreatif dan tepat dalam memilih model ataupun metode pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar. Salah satunya menggunakan model paradigma pedagogi reflektif (PPR) yang hal itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa dalam kegiatan belajar mengajar. Model PPR juga mengembangkan pola pikir siswa menjadi siswa yang berkemanusian. Model PPR mengembangkan competence, conscience, dan compassion yang sama dengan aspek kognitif, afektif, dan konatif. Langkah-langkah model PPR sendiri diawali dengan konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Siswa diharapkan mempunyai pemikiran yang nalar, sikap disiplin dan berinisiatif, serta mampu mengembangkan integritas pribadi dan berpikir positif. Siswa juga diharapkan mampu menerima nilai kedisiplinan dengan baik, bukan hanya kemampuannya kognitifnya saja, namun juga dapat merasakan pentingnya nilai dalam kehidupan serta dapat melaksanakan nilai tersebut. Penerapan model paradigma pedagogi reflektif di kelas II SDN Tolbuk dikategorikan baik. Hal ini terbukti dari angket yang sudah dianalisa karena rata-rata berada diatas 70% Kemandirian siswa kelas II SDN Tolbuk berkategorikan baik dan secara klasikal memperoleh nilai lebih dari 3 dan berkategori baik. Berdasarkan hasil penghitungan korelasi product moment antara model paradigma pedagogi reflektif di kelas II SDN Tolbuk menggunakan rumus product moment dengan nilai perhitungan yang diperoleh dari koefisien kolerasi (r) sebesar 0,78 lebih besar daripada r table, baik taraf signifikansi 10% dengan nilai maupun pada signifikansi 5%. Dengan demikian, hipotesa penelitian Ha yang diajukan dapat diterima artinya ada pengaruh model paradigma pedagogi reflektif terhadap kemandirian siswa kelas II SDN Tolbuk. Kata Kunci: model paradigma pedagogi reflektif, kemandirian
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA BERBASIS TAKSONOMI FINK Syaiful Rohman; Ishaq Syahid
JEMI Vol 1 No 2 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i2.307

Abstract

Taksonomi Fink adalah taksonomi yang diciptakan oleh L.Dee Fink pada tahun 2003 yang mengekspresikan kebutuhan untuk jenis belajar yang baru, yaitu jenis yang melampaui domain kognitif. Taksonomi Fink mengacu pada enam aspek pembelajaran yaitu foundational knowledge, application, integration, human dimension, caring, learning how to learn. Taksonomi Fink memiliki penekanan pada penilaian aspek afektif, metakognitif dan kognitif. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan proses, validitas dan reliabilitas pengembangan instrumen penilaian hasil belajar matematika berbasis taksonomi Fink. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research Development). metode penelitian pengembangan (Research Development) merupakan dasar untuk mengembangakan produk tertentu yang akan dihasilkan, yaitu pada penelitian ini akan mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar berbasis taksonomi Fink dengan menggunakan teknik penilaian tes tertulis dan penilaian observasi sikap. Metode dalam penelitian ini mengacu pada metode pengembangan Thiagarajan yaitu hanya dibatasi pada 3D, yaitu define (pendahuluan), design (perancangan), develop (pengembangan). Uji coba dilakukan pada 30 siswa kelas VI di MI Raudlatul Mubtadiin Ketapang Sampang. Data penelitian dianalisis dan diperoleh data sebagai berikut: kevalidan instrumen soal diperoleh butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 masing-masing dengan rata-rata total adalah 30,5, 30, 29, 30, 31,5, 30,5, 29,5 dan nilai akhir masing-masing butir soal 84,8, 83,3, 80,5, 83,3 87,5, 84,8 dan 82 dengan predikat B yaitu dapat digunakan dengan sedikit revisi, kevalidan instrumen pengamatan sikap memiliki rata-rata total 36,5 dengan nilai akhir yang diperolah adalah 83 dengan predikat B dapat digunakan dengan sedikit revisi. Perhitungan validitas menggunakan rumus korelasi product moment dan uji-t dibantu dengan perhitungan aplikasi Microsoft Excel, diketahui bahwa nilai butir soal nomor 1, 2, 3, 4, 6, dan 7 berturut-turut 1.613995, 1.813196, 1.533539, 1.613995, 4.652325, dan 6.422057 yang lebih besar dari nilai = 1,071. Dengan demikian, keenam butir soal tersebut dinyatakan valid. Sedangkan butir soal ke 5 dengan nilai adalah -1.31546 yang lebih kecil dari nilai = 1,071, maka butir soal tersebut tidak valid. Perhitungan reliabilitas instrumen penilaian, diperoleh nilai = 0.46096 dan reliabilitas instrumen penilaian dinyatakan reliabel dengan mendapat kategori moderat atau sedang.
URGENSI PENDIDIKAN LITERASI KEUANGAN PADA ANAK Ishaq Syahid
JEMI Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i1.309

Abstract

Artikel ini membahas mengapa dan bagaimana literasi keuangan penting diterapkan pada anak sedini mungkin. Menanamkan nilai-nilai literasi keuangan pada anak sedini mungkin berdampak besar terhadap pemahaman dan pengetahuan literasi keuangan serta tingkat kesejahteraannya di masa depan. Kemampuan kognitif anak yang masih konkrit dan terus berkembang sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai literasi keuangan. Keluarga sebagai komunitas pertama merupakan wadah yang sangat efektif untuk menanamkan nilai-nilai literasi keuangan. Peran sekolah juga sangat penting dalam memberikan informasi literasi keuangan kepada anak. Menumbuhkan nilai-nilai literasi keuangan melalui keluarga atau sekolah memerlukan komitmen bersama dan sinergi dari semua pihak.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI STATISTIKA KELAS VI MI MAMBAUL ULUM KELBUNG GALIS BANGKALAN Nurul Makrifah; Siti Romlah
JEMI Vol 1 No 1 (2023)
Publisher : STIT Al-Ibrohimy Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61815/jemi.v1i1.323

Abstract

The problems that exist in improving student learning outcomes in Mathematics subjects in class VI MI Mambaul Ulum Kelbung are students' passive response and students' interest in learning in Mathematics subjects is low and students have the perception that Mathematics is a difficult subject to learn so that in When learning takes place, students pay less attention to explanations from educators, causing low student learning outcomes. Therefore, the formulation of the problem in this research is "How is the Talking Stick Type Cooperative Learning Model Implemented in Improving Student Learning Outcomes in Mathematics Subjects, Statistics Material in Class VI MI Mambaul Ulum, Smangkaan Hamlet, Kelbung Village, Galis District, Bangkalan Regency, Academic Year 2021/ 2022. Data analysis techniques use averages. Based on the learning outcomes of students after using the talking stick type cooperative learning model, there has been an increase. This can be seen from the increase in students' classical completeness in cycle I by 58.33% and in cycle II by 83.33%, an increase of 25%. From the results of the analysis above, it can be understood that the use of the talking stick type cooperative learning model can improve student learning outcomes and can be used as an alternative for Mathematics learning at MI Mambaul Ulum Kelbung.