Prosiding Seminar Nasional Sastra, Bahasa, dan Seni (Sesanti)
Seminar Nasional Sastra, Bahasa, dan Seni (Sesanti) merupakan seminar nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman. Seminar ini dimulai pada tahun 2019 dan dilaksanakan setiap dua tahun sekali. Ruang lingkup seminar ini khususnya kajian-kajian bidang kebudayaan, seperti kajian bahasa, kajian sastra, dan kajian seni.
Articles
40 Documents
Search results for
, issue
"Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021"
:
40 Documents
clear
KOMODIFIKASI TRADISI DHUKUTAN PASCAPANDEMI COVID-19: SEBUAH UPAYA ALTERNATIF PEMERTAHANAN BUDAYA DAN PEWARISAN NILAI-NILAI TRADISI
Asep Yudha Wirajaya
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Dhukutan adalah salah satu bentuk kearifan lokal masyarakat Lawu yang masih eksis dan terus dipertahankan keberadaannya. Selama ini, Dhukutan hanya dipahami sebatas upacara tradisi “bersih desa” atau “merti dusun” yang melibatkan partisipasi seluruh warga. Namun, pandemi Covid-19 telah memaksa para sesepuh desa untuk memodifikasi perayaan upacara tradisi tersebut agar tidak menimbulkan kerumunan warga. Tentu saja, hal ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Mengingat perayaan tradisi Dhukutan ini telah berlangsung jauh ketika masa kejayaan Raja Airlangga. Dengan pertimbangan dan demi kemaslahatan bersama, akhirnya kemasan ritual Dhukutan ini dibuat sedemikian rupa sehingga hanya melibatkan para sesepuh dan tokoh masyarakat desa Nglurah saja. Hal ini terpaksa dilakukan agar tidak terjadi konflik vertikal dengan pihak satgas Covid-19. Selain itu, aspek ketenangan dan ketenteraman jiwa masyarakat desa masih dapat terpelihara dengan baik karena perayaan upacara tradisi Dhukutan tetap dilaksanakan walaupun secara minimalis. Dengan demikian, komodifikasi tradisi Dhukutan ini sudah barang tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para sesepuh dan tokoh masyarakat desa Nglurah. Pada satu sisi, mereka tetap berusaha bertahan menjalankan tradisi, tetapi di sisi lain juga harus mengakomodasi kepentingan satgas Covid-19 agar tidak terjadi kerumuman masyarakat yang memungkinkan terjadinya klaster-klaster baru bagi penyebaran Covid-19 itu sendiri. Setidaknya, kehadiran Covid-19 ternyata tidak dapat menghilangkan tradisi Dhukutan, tetapi justru memberikan tantangan baru bagi masyarakat desa Nglurah untuk terus berkreativitas dengan memberikan warna tersendiri bagi dunia budaya dan tradisi di Jawa Tengah.
INGATAN KULTURAL: DINAMIKA MUSIK DAN TARI PADA MASYARAKAT DAYAK BAHAU DI SAMARINDA
Yofi Irvan Vivian;
Bayu Arsiadhi Putra
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Masyarakat Dayak Bahau bermigrasi dari Hulu Mahakam ke Samarinda, mereka tidak lagi sepenuhnya menjadi anggota kelompok tempat asal dan merasa ‘asing’ di wilayah yang baru. Masyarakat Dayak Bahau di Samarinda yang merasa ‘asing’ di wilayah yang baru, kerap bernostalgia dengan daerah asalnya menggunakan banyak hal, salah satunya melalui kesenian. Mereka membawa ingatan individu yang dilegitimasi oleh orang lain menjadi ingatan kolektif. Bentuk dari ingatan kultural adalah ingatan kolektif yang diaktualisasikan oleh masyarakat Dayak Bahau di Samarinda dalam wujud musik dan tari. Penelitian ini berfokus pada ranah ingatan kultural yang dikemukakan oleh Jan Assmann, dan aktualisasi ingatan kultural yang direpresentasikan dalam bentuk seni yaitu musik dan tari, dengan menggunakan pendekatan dari Kai Aberg. Kedua pendekatan ini digunakan oleh peneliti guna mengeksplorasi ingatan kultural masyarakat Dayak Bahau dalam dinamika praktik berkesenian mereka di Samarinda.
PERTUNJUKAN SENI BUDAYA VIRTUAL OLEH DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TIMUR SEBAGAI USAHA PELESTARIAN BUDAYA DI MASA PANDEMI COVID-19
Diah Ayu Wulan
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pandemi Covid-19 berpengaruh kepada semua sektor kehidupan, termasuk sektor kesenian dan kebudayaan. Dengan adanya pandemi membuat para pekerja seni terhambat kreatifitasnya untuk berkarya dan menghibur masyarakat. Pada era digital seperti saat ini semua informasi dapat disebarkan dengan mudah menggunakan teknologi digital dengan menggunakan saluran internet. Untuk mengatasi masalah pelestarian budaya di Jawa Timur maka melalui channel Youtube yang dimiliki, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mengadakan pertunjukan seni secara virtual. Pada tahun 2020 dan 2021 Disbudpar Jawa Timur tercatat telah mengadakan pertunjukan virtual berupa dagelan online, ludruk virtual, pertunjukan tari virtual, parade dalang bocah, festival budaya, film dokumenter budaya, dan uyon-uyon yang ditujukan kepada para penikmat seni dimanapun berada. Dengan adanya kegiatan berkesenian secara virtual ini, masyarakat dapat diharapkan melestarikan kebudayaan Jawa Timur serta dapat membangkitkan semangat para seniman untuk terus beradaptasi dalam menggunakan teknologi untuk berkarya.
RETORIKA PADA BAGIAN METODE PENELITIAN ARTIKEL ILMIAH JURNAL LITERA
Ferinda Ayuniar Putri;
Benedictus Sudiyana;
Muhlis Fajar Wicaksana
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi kebahasaan bagian metode penelitian artikel jurnal Litera dalam menyatakan peranti penghubung dan mendeskripsikan retorika bagian metode penelitian artikel jurnal Litera dalam menyatakan tahapan/move. Penelitian ini memberikan fokus pada masalah strategi kebahasaan berupa peranti penghubung dan struktur retorika atau move yang terdapat dalam bagian metode artikel ilmiah bidang sastra dan bahasa dalam jurnal terindeks Sinta khususnya jurnal Litera. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan bentuk data berupa paragraf, kalimat, kata-kata teks abstrak dalam artikel ilmiah jurnal Litera volume 20 nomor 2 bulan Juli 2021. Penelitian ini memperoleh hasil bahwa bagian metode artikel jurnal Litera tidak memiliki peranti penghubung dan retorika bagian metode yang lengkap.
SEKA GONG CANDRA KIRANA DESA KERTA BUANA, KEC. TENGGARONG SEBERANG, KAB. KUTAI KARTANEGARA, PROV. KALIMANTAN TIMUR
Agus Kastama Putra;
Asril Gunawan
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penulisan ini ialah untu mendokumentasikan salah satu Seka Gong yang ada di Kalimantan Timur tepatnya di Desa Kerta Buana Kec. Tenggarong Seberang, Kab. Kutai Kertanegara, Prov. Kaimantan Timur. penelitian ini, Selain sebagai sebuah dokumentasi budaya tulisan ini juga bertujuan untuk mencari tahu sejarah, fungsi, serta keberlanjutan Seka Gong Kebyar Candra Kirana.Adapun metode yang digunakan adalah metode Etnografi. Adapun pendekatan yang dilakukan untuk mengungkapkan berbagai sisi dari adanya Seka Gong Candra Kirana di Desa Kerta Buana adalah dengan pendekatan Etnomusikologi. Untuk mendapat gambaran dan menggali informasi yang mendalam, peneliti sebagai instrumen pengumpul data menyiapkan pertanyaan dan melakukan interview atau wawancara dan observasi lapangan.Dari hasil penelitian ini, diperoleh tentang sejarah terbentuknya Seka Gong Kebyar Candra Kirana, yang merupakan Seka Gong yang berdiri dikarenakan adanya kegiatan Transmigrasi yang terjadi pada tahun 1980 di Desa Kerta Buana. Fungsi dari adanya Seka Gong Candra Kirana ialah sebagai Penabuh Gamelan Gong Kebyar dalam berbagai kegiataan keagaman dan budaya yang ada di Desa Kerta Buana, Kalimantan Timur. Proses keberlanjutan Seka Gong Kebyar Candra Kirana dapat tetap berlangsung karena terdapat aturan adat yang mengatur tentang keberadaan Seka Gong di Desa Kerta Buana.
PEMEROLEHAN BAHASA ANAK USIA 3-6 TAHUN DI DESA GIRIMARTO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI PADA TAHUN 2021
Berlyana Rahmawati;
Titik Sudiatmi;
Suparmin Suparmin
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemerolehan kosakata benda anak usia 3-6 tahun di desa Girimarto dan mendeskripsikan proses produksi kalimat anak usia 3-6 tahun di desa Girimarto. Penelitian ini dilakukan melalui metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kata dan kalimat. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 4 anak yang menjadi sampel dari beberapa dusun yang ada di desa Girimarto. Metode pengumpulan data yang digunakan melalui teknik simak dan catat. Di samping metode tersebut juga dilakukan dengan rekaman dan wawancara langsung dengan orang tua dan tetangga sekitar. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitiannya berupa pemerolehan kosakata benda anak usia 3-6 tahun di desa Girimarto dan produksi kalimat anak usia 3-6 tahun di desa Girimarto.
KOMUNITAS SASTRA PINGGIRAN SEBAGAI PENGGERAK DINAMIKA DAN DIALEKTIKA SASTRA DI INDONESIA
Antok Risaldi;
Taufik Darmawan;
Wahyudi Siswanto
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai komunitas sastra pinggiran sebagai penggerak dinamika dan dialektika sastra di Indonesia. Berdasarkan latar belakang munculnya komunitas sastra pinggiran maka banyak hal yang dapat dituai dalam dinamika kesusastraan Indonesia termasuk dalam memberikan pembaharuan dalam segi estetika karya sastra. Munculnya paradigma bahwa tidak adanya hegemoni komunitas dengan komunitas lain sebagai peran komunitas sastra di samping sebagai wadah kreativitas masyarakat, bagaimana basis- basis komunitas sastra pinggiran dalam melakukan regenerasi anggota atau menumbuhkembangankan bakat-bakat muda. Penelitian ini menggunakan metode triangulasi data yang terbagi menjadi tiga langkah yakni: pertama triangulasi sumber data, kedua triangulasi teori, dan ketiga merupakan triangulasi pengumpulan data. Simpulan dari penelitian ini adalah komunitas sastra pinggiran dalam kesusastraan di Indonesia mampu bergerak baik dalam dinamika maupun dialektika. Komunitas sastra pinggiran mampu menjadi basis estetika bagi kesusastraan Indonesia.
DEVIASI DAN FOREGROUNDING DALAM CUITAN TWITTER @CURSEDKIDD: KAJIAN STILISTIKA
Andi Tenri Ribi Farhana
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah fenomena bahasa gaul di kalangan remaja yang dimuat dalam cuitan pengguna Twitter @cursedkidd. Cuitan ini terbentuk dari ide dan pikirannya sendiri sehingga memiliki keunikan dan kekhasan yang berbeda dari pengguna Twitter lain. Ketidakterbatasan dan keamatbebasan dalam cuitan @cursedkidd menghasilkan penyimpangan dalam tatanan bahasa yang digunakan. Penyimpangan yang digunakan berhasil menarik perhatian pembaca sehingga memunculkan sebuah foregrounding. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan deviasi, foregrounding, dan faktor penyebab deviasi dan foregrounding dalam cuitan akun Twitter @cursedkidd. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan teknik baca dan mencatat ke dalam kartu data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa deviasi fonologis dan morfologis lebih banyak digunakan karena penyimpangan yang terjadi pada fonem dan bentuk kata. Selain itu, untuk foregrounding ditemukan foregrounding bahasa dan tanda baca. Fungsi deviasi yang dominan, yaitu fungsi emotif karena memberi gambaran mengenai suasana hati penulis dan melalui cuitan tersebut Willy mengungkapkan ide dan pikirannya. Salah satu faktor yang memengaruhi penyimpangan bahasa @cursedkidd adalah keinginan untuk berbeda dan menciptakan variasi bahasa baru.
NILAI PERSONAL DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MATA DI TANAH MELUS KARYA OKKY MADASARI
Norma Atika Sari;
Eka Yusriansyah
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini berfokus pada analisis aspek nilai personal dan nilai pendidikan di dalam novel Mata di Tanah Melus karya Okky Madasari. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan memanfaatkan teori sastra anak. Pada analisis perkembangan nilai personal (personal values) akan mendeskripsikan nilai perkembangan; (a) emosional, (b) intelektual, (c) imajinasi, (d) rasa sosial, serta (e) rasa etis dan religius yang termuat di dalam novel. Sedangkan pada analisis perkembangan nilai pendidikan (educational values) akan mendeskripsikan aspek; a) eksplorasi dan penemuan, b) perkembangan bahasa, c) nilai keindahan, d) wawasan nilai kultural, serta e) penanaman kebiasaan membaca. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel menyajikan komponen nilai personal dan nilai pendidikan yang sangat lengkap. Pembaca anak tidak hanya dibuat terhibur dengan konflik yang dimunculkan, namun juga sarat akan nilai pendidikan. Kritik terhadap novel ini adalah bahasa yang digunakan terlalu kompleks untuk dipahami anak-anak, namun novel berhasil mengajarkan mengenai pentingnya menjaga kelestarian alam kepada generasi muda; menghargai keberagaman suku budaya (multikulturalisme), serta menanamkan kebiasaan membaca. Membaca novel direkomendasikan untuk anak-anak mulai dari usia 10 tahun sebagai bagian dari pembelajaran dengan bimbingan guru/orang tua, membaca novel juga direkomendasikan untuk remaja dan orang dewasa.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP HAK WANITA UNTUK MELAKUKAN ABORSI LEGAL DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF INTUISIONISME
Alvi Aniqo Nuri Salsabila;
Maria Ardiningsih Pandin;
Moses Glorino Rumambo Pandin
Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) Prosiding Seminar Nasional Bahasa, Sastra, dan Seni (Sesanti) 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Mulawarman
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menelaah mengenai bagaimanakah resepsi masyarakat, terhadap hak wanita untuk melakukan aborsi legal di Indonesia dalam perspektif intuisionisme. Dalam menjalankan penelitian ini, penulis akan menggali informasi sebanyak-banyaknya melalui jurnal ilmiah, tesis, artikel, maupun buku teks. Tak hanya menggali informasi dari sumber-sumber yang telah disebutkan sebelumnya, penulis juga akan mengolah informasi-informasi yang telah didapat melalui hasil kuesioner online, lalu data-data tersebut akan dianalisis dengan menggunakan teori resepsi model encoding-decoding Stuart Hall. Didapatkan bahwa mayoritas informan yang mengisi kuesioner online yang telah dibagikan termasuk ke dalam kategori negotiated. Dari total 40 orang informan, sejumlah 21 orang merasa bahwa wanita Indonesia berhak mendapatkan pelegalan praktik aborsi yang dilindungi oleh hukum, namun harus terdapat alasan logis dan jelas yang melatarbelakangi tindakan tersebut.