cover
Contact Name
Arif Abadi
Contact Email
penerbitan@isbi.ac.id
Phone
+6287723481132
Journal Mail Official
redaksi.panggung@gmail.com
Editorial Address
Jl. Buah Batu No. 212 Bandung 40116
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Panggung
ISSN : -     EISSN : 25023640     DOI : 10.26742/panggung
Panggung is a peer-reviewed journal focuses art studies and their cultural contexts with various perspectives such as anthropology, sociology, education, religion, philosophy, technology, and others. Panggung invites scholars, researchers, and students to contribute the result of their studies in the areas related to arts and culture with interdisciplinary approaches.
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan" : 10 Documents clear
Zero-Waste Kebaya Design: Integrating the ‘FRANGIPANI’ Method to Enhance Sustainability and Utilize Leftover Lace Faradillah Nursari; Regina Simamora M; Arini Arumsari
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3211

Abstract

ABSTRACT The kebaya, a traditional Indonesian garment, has evolved to incorporate lace fabric in its design. However, traditional cutting and sewing methods may result in fabric waste, contributing to environmental degradation. Regarding this, the study seeks to develop a zero-waste model for kebaya that utilizes leftover lace, preserving its cultural significance while reducing environmental impact. Thus, the research proposes the FRANGIPANI method, a structured approach consisting of ten systematic stages of the design process that can minimize textile waste and promote sustainability in Kebaya production. This method aims to enhance organization and implementation in the production of kebaya while respecting Indonesia’s rich cultural heritage. The primary goal of this research is to identify a more efficient pre-production system that minimizes textile waste. By focusing on sustainable practices, the research explores the potential for redesigning kebaya into a zero-waste model that utilizes leftover lace, thereby preserving its artistic value while promoting environmental sustainability. Keywords: FRANGIPANI, Kebaya, Lace, Waste, Zero Waste Patter
Model Pengembangan Iringan Tari Jaran Kepang Kiswanto Kiswanto; Wahyu Nugroho; Wahyu Prihatin
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3216

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkonseptualisasikan dan memformulasikan karakteristik bentuk pola ke dalam suatu model yang merepresentasikan mengenai bangunan sistem musikal gending jaranan, metode (tahapan dan strategi) pengembangannya, serta hasil karya dari pengembangan itu sendiri. Penelitian dilakukan melalui pendekatan etnografi yang berlatar kegiatan partisipatif dan kolaboratif dengan teknik pengumpulan data melalui aktivitas pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Penelitian ini menghasilkan temuan berupa model pengembangan sajian gending jaranan yang mengacu pada aspek penataan dan penggarapan sajian gending (musik). Model pengembangan sajian gending jaranan dapat diidentifikasi dan dijelaskan berdasarkan (1) pola dasar sajian gending jaranan, (2) metode pengembangannya, serta (3) bentuk dari hasil pengembangan tersebut. Tulisan ini didasarkan pada suatu argumen bahwa seni pertunjukan rakyat Jawa yang dahulu sering diremehkan dan dipandang sebelah mata, kini telah bertransformasi menjadi sebuah kekuatan budaya yang adaptif dan dinamis untuk menyesuaikan diri terhadap konteks kebutuhan serta perkembangan estetika dan selera masyarakat. Kata kunci: Jaran Kepang, Model Pengembangan Kesenian, Gending Jaranan, Seni Kerakyatan
Pengembangan Potensi Atraksi Wisata Gastronomi Berkelanjutan Berbasis Masyarakat Lokal di Kampung Lembur Sawah, Kota Bogor Indria Widyawan; Iriana Bakti; Mas Dadang Enjat Munajat; Evi Novianti
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3555

Abstract

Kampung Lembur Sawah berlokasi di tengah Kota Bogor dan kaya akan potensi wisata gastronomi. Pengembangan berkelanjutan berbasis masyarakat lokal diperlukan untuk melengkapi atraksi wisata dan meningkatkan pengalaman wisatawan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi potensi wisata gastronomi dan pengembangannya berdasarkan sudut pandang masyarakat lokal yang tergabung dalam Kompepar Mulyaharja sebagai pengelola. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif eksploratif. Data primer diperoleh melalui observasi langsung serta wawancara dengan informan yang mewakili para pemangku kepentingan terkait pengelolaan wisata di Kampung Lembur Sawah. Data sekunder diperoleh melalui dokumen desa, artikel jurnal, dan laporan kerja terkait pengembangan wisata di Kampung Lembur Sawah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kampung Lembur Sawah memiliki potensi yang dapat dikembangkan menjadi atraksi wisata gastronomi. Inventori gastronomi harus dilakukan pendaftaran HAKI sebagai upaya pelestarian. Kata kunci: wisata gastronomi, pariwisata berbasis masyarakat, Kampung Lembur Sawah
Relevansi Ajaran Hastha Brata dalam Pertunjukan Wayang Terhadap Kepemimpinan Zaman Sekarang Suyanto; Sunardi
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3557

Abstract

ABSTRAK Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji relevansi ajaran Hastha Brata dalam pertunjukan wayang terhadap kepemimpinan zaman sekarang. Ajaran Hastha Brata bersumber dari berbagai kitab yang dipresentasikan melalui pertunjukan wayang lakon Wahyu Makutharama. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan telusur internet. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (a) kosmologi Jawa sebagai sumber pengetahuan tentang hakikat kehidupan manusia; (b) ajaran Hastha Brata dalam pertunjukan wayang lakon Wahyu Makutharama merupakan intisari ajaran kepemimpinan; dan (c) ajaran Hastha Brata memberikan landasan bagi kepemimpinan ideal di zaman sekarang. Temuan dari tulisan ini mengungkapkan bahwa ajaran Hastha Brata dalam pertunjukan wayang dapat dijadikan sebagai pondasi kepemimpinan yang kompleks untuk mewujudkan sosok pemimpin yang ideal di masa sekarang.Kata kunci: kosmologi Jawa, Hastha Brata, pertunjukan wayang, kepemimpinan
Kajian Ciri dan Motif Batik Jombangan: Studi Kasus Jombang Kota Santri Karsam Karsam
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3558

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ciri motif batik Jombangan tahun 2000-2009 dan tahun 2010-2022 serta mengetahui cirinya dimana Jombang sebagai kota Santri. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, pedekatan triangulasi. Teknik pengambilan data dengan cara observasi, FGD, literatur, dan pratik langsung. Hasil penelitian yaitu: visual batik Jombangan tahun 2000-2009 menggunakan motif Candi Arimbi. Tahun 2010-2022 menggunakan motif Ringin Contong. Adapun yang mencirikan Jombang Kota Santri belum ditemukan. Selain itu, diketahui bahwa ciri batik Jombangan dipengaruhi oleh faktor politik, ….. Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para UKM Batik Jombang dan para pembaca serta peneliti lainnya. penelitian ini hanya fokus pada ciri-ciri motifnya, bagi peneliti lain dipersilahkan untuk mengembangkan penelitian ini. Kata Kunci: Motif batik; Jombangan; Kota Santri
Interkulturalisme dalam Tari Kontemporer: “Anak Ciganitri” Karya Alfiyanto Wening Sari Anzailla; Tisna Prabasmoro; Teddi Muhtadin
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3559

Abstract

ABSTRAK Meskipun keragaman budaya menjadi sumber inspirasi dalam menciptakan tari kontemporer, masih sedikit koreografer yang menggunakannya sebagai acuan dalam berproses dan berproduksi seni. Salah satu koreografer di Indonesia, Alfiyanto, merepresentasikan keragaman tradisi dari Sunda, Minangkabau, dan Jawa melalui tari kontemporer. “Anak Ciganitri” merupakan karya tari kontemporer yang menampilkan dimensi budaya dialogis dari berbagai etnis yang saling berkelindan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan interkulturalisme pada karya “Anak Ciganitri”. Penelitian ini dilakukan dengan cara pengumpulan data melalui studi pustaka, studi lapangan, wawancara, dan observasi. Dialog pertemuan etnis yang saling berkelindan dalam karya “Anak Ciganitri” menjadi realisasi Alfiyanto dalam meningkatkan pengayaan keberagaman berdasarkan hasil dari gabungan beberapa budaya dan membangun toleransi yang bersifat aktif. Penelitian ini berpendapat bahwa interkulturalisme yang dilakukan Alfiyanto dapat memberi stimulus bagi penari dan penonton untuk mengetahui keunikan dan rasa yang dihadirkan dari etnis lain. Gagasan ini memungkinkan Alfiyanto mewujudkan solidaritas budaya dan keterbukaan terkait etnis dari tari di luar Sunda. Kata kunci: Interkulturalisme, Tari kontemporer, Alfiyanto, Anak Ciganitri
Proses Kreatif Penciptaan Karya Kabayan The Musical Chandra Jumara Mukti; Yanti Heriyawati
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3560

Abstract

ABSTRAK Si Kabayan sangat dikenal sebagai tokoh imaginatif Sunda. Aktualisasi karakter Kabayan saat ini perlu dikemas ke dalam bentuk baru agar dapat diapresiasi oleh generasi muda pada zamannya. Tujuan penelitian ini menjelaskan bagaimana proses produksi Kabayan The Musical melalui metode kreativitas Mark A. Runco. Konsep kreativitas diterapkan yang melibatkan beberapa elemen, yaitu keahlian, kemampuan berpikir kreatif, dan motivasi. Implementasinya menitikberatkan pada kompetensi kreator dan pemerannya, begitu pula pengalaman pencipta. Pemikiran pencipta dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan dorongan internal untuk menghasilkan karya seni. Analisis dilakukan pada bagaimana eksplorasi tokoh Kabayan yang diinterpretasikan kembali dalam bentuk teater musikal. Hasil analisis menunjukkan bagaimana tokoh Kabayan diwujudkan kembali dengan pendekatan dan karakter yang baru. Pertunjukan digarap dalam bentuk teater musikal yang menekankan kemampuan para pemeran dalam berakting, bernyanyi, dan menari. Pengembalian popularitas terhadap figur Kabayan mencerminkan kesadaran terhadap situasi aktual dan perilaku masyarakat perkotaan di Kota Bandung saat ini. Kata Kunci: kreativitas, Kabayan, teater musikal
Tari Kele: Sebuah Gagasan Kreatif Neng Peking Az-zahra Khairunnisa; Lilis Sumiati; Farah Nurul Azizah
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3561

Abstract

ABSTRAK Tari Kele merupakan karya tari kreasi baru dari Kabupaten Ciamis yang diciptakan oleh Neng Peking pada tahun 2006 di Studio Titik Dua. Tarian ini merupakan tarian baru yang memuat nilai-nilai tentang fenomena budaya dari Upacara Adat Nyangku. Keunikan dari Tari ini yaitu menggunakan properti kele yang disimpan di atas kepala (disuhun) dan koreografinya dilakukan sambil menjinjit dengan memegang daun hanjuang. Hal tersebut menjadi daya tarik untuk diteliti lebih dalam dengan tujuan untuk mengetahui kreativitas Neng Peking dalam menciptakan Tari Kele. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori Rhodes mengenai 4P yaitu (person, process, press, product) dengan menggunakan metode kualitatif dalam prosedur pengumpulan datanya dilakukan melalui tiga tahapan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Neng Peking sebagai pribadi kreatif (person) dengan adanya pendorong internal dan eksternal (press) untuk melakukan sebuah proses kreatif (process) yang cukup panjang dapat menghasilkan produk kreatif (product) yaitu Tari Kele yang berkualitas. Kata Kunci: Tari Kele, Kreasi Baru, Kreativitas, Neng Peking
The Habitus of the People of Tempellemahbang Village Through Rencek Media in Contemporary Art Imawati Rizka; Sayahdikumullah Dikdik; Kurniawati Dwi
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3562

Abstract

ABSTRACT The abundant teak wood waste in the village of Tempellemahbang, Blora Regency, which is called rencek, Rencek is a Javanese term that means the remains of pieces of wood that are no longer used and are identically used as firewood,was explored through a creative process by the author and used as a medium for creating paintings. Awareness of the exploration of rencek as a medium for painting is supported by the author’s aesthetic intuition and the habitus connection between the people of Tempellemahbang Village and the writer. As for the method of creating works, namely, the author collects & formulates problems related to the topic of the habitus of the people of Tempellemahbang Village, interprets the topic of the problem that the writer stretches to make it an idea for the work, the work design process starts from the medium used to the visualization of the work form, and the execution stage and work realization. In creating this work, the author is interested in and uses references to the work of several Indonesian artists Heri Dono, Amrus Natalsya, and Masmundari. The author explores using teak wood as a medium and produces five works with the title of work, among others; (1) Si Gadis Desa, (2) Tutup Telinga dan Teriaklah, (3) Blandong Kayu, (4) Raut Ekspresi Kami. The writer, who is a native of Tempelembang Village, is intrigued and wants to voice the issue of housing inconveniences in the environment by representing it in the form of works of art. The author uses the medium of rencek wood waste originating from industry. The author is interested in all the activities, expressions and responses of the surrounding community regarding the wood industry environment which can be expressed in contemporary works of art. Through this painting, it is hoped that it will be able to become a medium of artistic expression in expressing the expression of a society that is “oppressed” by capitalists. Keywords: Rencek, Contemporary Art, Decorative, Blora Regency
Inovasi Produk Suvenir Destinasi Wisata Kearifan Lokal Sebagai Peluang Usaha Masyarakat Adat Ai Juju Rohaeni; Dede Ananta K P
PANGGUNG Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v34i3.3563

Abstract

ABSTRAK Inovasi produk suvenir berwawasan budaya lokal masyarakat adat, memberikan peran penting untuk mempertahankan dan mewariskan juga turut mempromosikan kearifan lokal masyarakat adat ke dunia luar. Kearifan lokal ini merujuk pada nilai-nilai tradisi lokal dan filosofi yang menjadi kekuatan positif pelestarian budaya. Hal tersebut menjadi ide dalam pengembangan produk suvenir khas. Inovasi bahan, teknik, fungsi, desain, dan motif produk suvenir digali dari ikon masyarakat adat Mahmud Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat dan Masyarakat Adat Cinta Dame Batak Toba Sumatera Utara, menjadi perpaduan dua budaya, dalam upaya membuka peluang usaha baru dan peningkatan ekonomi bagi masyarakat adat dan pemerintah daerahnya. Tujuan dari penelitian ini untuk menambah kreatifitas yang berkelanjutan, agar produk suvenir menjadi daya tarik bernilai jual untuk kebutuhan pariwisata. Metode Kualitatif deskriptif dalam penelitian ini, dengan pengumpulan data survey, wawancara, eksperimen dan produksi membuat Model produk suvenir. Hasil akhir dari penelitian ini memberikan alternative model produk khas yang melalui pengkajian dari kearifan lokal dua masyarakat adat, untuk dikembangkan berbagai usaha yang dapat meningkat kesejahteraan dan ekonomi. Kata Kunci: Inovasi Produk Suvenir, Ikon Kearifan lokal, Pariwisata, Peluang Usaha

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2024 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 34 No 3 (2024): Kreativitas, Seni Kontemporer, dan Pariwisata Berkelanjutan Vol 34 No 2 (2024): Estetika, Budaya Material, dan Komodifikasi Seni Vol 34 No 1 (2024): Artistik dan Estetik pada Rupa, Tari, dan Musik Vol 33 No 4 (2023): Eksistensi Tradisi dalam Narasi Seni Modern Vol 33 No 3 (2023): Resiliensi Budaya sebagai Ketahanan dalam Menjaga Tradisi hingga Ekonomi Kreatif Vol 33 No 2 (2023): Ideologi, Identitas, dan Kontekstualitas Seni Budaya Media Vol 33 No 1 (2023): Nilai-Nilai Seni Indonesia: Rekonstruksi, Implementasi, dan Inovasi Vol 32 No 4 (2022): Keragaman Budaya, Kajian Seni, dan Media Vol 32 No 3 (2022): Komodifikasi dan Komoditas Seni Budaya di Era industri Kreatif Vol 32 No 2 (2022): Ragam Fenomena Budaya dan Konsep Seni Vol 32 No 1 (2022): Varian Model Proses Kreatif dalam Cipta Karya Seni Vol 31 No 4 (2021): Implementasi Revitalisasi Identitas Seni Tradisi Vol 31 No 3 (2021): Budaya Ritual, Tradisi, dan Kreativitas Vol 31 No 2 (2021): Estetika Dalam Keberagaman Fungsi, Makna, dan Nilai Seni Vol 31 No 1 (2021): Eksistensi Seni Budaya di Masa Pandemi Vol 30 No 4 (2020): Kearifan Lokal dalam Metode, Model dan Inovasi Seni Vol 30 No 3 (2020): Pewarisan Seni Budaya: Konsepsi dan Ekspresi Vol 30 No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif Vol 30 No 1 (2020): Polisemi dalam Interpretasi Tradisi Kreatif Vol 29 No 4 (2019): Keragaman Seni dan Inovasi Estetik Vol 29 No 3 (2019): Transformasi Bentuk dan Nilai dalam Seni Budaya Tradisi Vol 29 No 2 (2019): Konstruksi Identitas Budaya dalam Seni dan Sastra Vol 29 No 1 (2019): Pegeseran Estetik Dalam Seni Budaya Tradisi Masa Kini Vol 28 No 4 (2018): Dinamika Seni Tradisi dan Modern: Kontinuitas dan Perubahan Vol 28 No 3 (2018): Identitas Kelokalan dalam Keragaman Seni Budaya Nusantara Vol 28 No 2 (2018): Dinamika Keilmuan Seni Budaya dalam Inovasi Bentuk dan Fungsi Vol 28 No 1 (2018): Kontestasi Tradisi: Seni dalam Visualisasi Estetik, Naskah, dan Pertunjukan Vol 27 No 4 (2017): Comparison and Development in Visual Arts, Performing Arts, and Education in Con Vol 27 No 3 (2017): Education, Creation, and Cultural Expression in Art Vol 27 No 2 (2017): The Revitalization of Tradition, Ritual and Tourism Arts Vol 27 No 1 (2017): Pergeseran Dimensi Estetik dalam Teknik, Pragmatik, Filsafat, dan Imagi Vol 26 No 4 (2016): Orientalisme & Oksidentalisme Sebagai Relasi, Dominasi, dan Batasan dalam Esteti Vol 26 No 3 (2016): Visualisasi Nilai, Konsep, Narasi, Reputasi Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Vol 26 No 2 (2016): Semiotika, Estetika, dan Kreativitas Visual Budaya Vol 26 No 1 (2016): Nilai dan Identitas Seni Tradisi dalam Penguatan Budaya Bangsa Vol 25 No 4 (2015): Representasi, Transformasi, Identitas dan Tanda Dalam Karya Seni Vol 25 No 3 (2015): Ekspresi, Makna dan Fungsi Seni Vol 25 No 2 (2015): Pendidikan, Metode, dan Aplikasi Seni Vol 25 No 1 (2015): Kontribusi Seni Bagi Masyarakat Vol 24 No 4 (2014): Dinamika Seni Tari, Rupa dan Desain Vol 24 No 3 (2014): Identitas dalam Bingkai Seni Vol 24 No 2 (2014): Modifikasi, Rekonstruksi, Revitalisasi, dan Visualisasi Seni Vol 24 No 1 (2014): Fenomena dan Estetika Seni Vol 23 No 4 (2013): Membaca Tradisi Kreatif, Menelisik Ruang Transendental Vol 23 No 3 (2013): Sejarah, Konseptualisasi, dan Praksis Tradisi Kreatif Seni Vol 23 No 2 (2013): Eksplorasi Gagasan, Identitas, dam Keberdayaan Seni Vol 23 No 1 (2013): Strategi dan Transformasi Tradisi Kreatif: Pembacaan, Pemaknaan, dan Pembelajara Vol 22 No 4 (2012): Dimensi Sejarah, Transformasi, dan Diseminasi Seni Vol 22 No 3 (2012): Manifestasi Konsep, Estetika, dan Makna Seni dalam Keberbagaian Ekspresi Vol 22 No 2 (2012): Signifikasi Makna Seni Dalam Berbagai Dimensi Vol 22 No 1 (2012): Menggali KEkayaan Bentuk dan Makna Seni Vol 21 No 3 (2011): Narasi Metaforik. Strategi, dan Elanvital Vol 21 No 2 (2011): Simbol, Dokumentasi, dan Pengaruh Eksternal Seni Vol 21 No 1 (2011): Seni, Lokalitas, Vitalitas, dan Pemaknaan Vol 18 No 1 (2008): Komunikasi, Makna Tekstual dan Kontekstual dalam Seni Pertunjukan Vol 15 No 36 (2005): JURNAL PANGGUNG: JURNAL SENI STSI BANDUNG Vol 1 No 31 (2004): Aksi Parsons Dalam Bajidor: Sistem Mata Pencaharian Komunitas Seni Tradisional J More Issue