cover
Contact Name
Abdul Rahman
Contact Email
alliri@unm.ac.id
Phone
+6282394977366
Journal Mail Official
alliri@unm.ac.id
Editorial Address
Kampus Gunungsari Baru Jl. A.P. Pettarani Makassar Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
ALLIRI: Journal of Anthropology
ISSN : 26849925     EISSN : 26849925     DOI : https://doi.org/10.26858
Core Subject : Humanities, Social,
ALLIRI: Journal of Anthropology providing a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers about the results of ethnographic/qualitative research on certain topics and is related to ethnic/social groups in Southeast Asia, particularly in Indonesia; This article is a detailed discussion of applied and collaborative research with strong involvement between the author and the subject of collaborators in implementing intervention programs or other development initiatives that emphasize social, political and cultural issues; A theoretical writing that outlines the social and cultural theories related to the theoretical discourse of anthropology; Finally, the article is a critical review of anthropological references and other ethnographic books that must be published in at least the last 3 years. Published by Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
Articles 108 Documents
BELIS PADA PERKAWINAN USIA DINI DI DESA DEPE KECAMATAN SABU BARAT KABUPATEN SABU RAIJUA, NUSA TENGGARA TIMUR Djo Day, Yulyanti; Dahlan, Mubarak
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan: (1) Untuk mengetahui bagaimana praktik penentuan belis pada perkawinan usia dini Di Desa Depe. (2) Untuk mengetahui nilai dan makna yang terkandung dalam belis pada perkawinan usia dini Di Desa Depe. (3) Untuk mengetahui pandangan masyarakat tentang belis pada perkawinan usia dini Di Desa Depe. Penelitian menggunakan metode kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian data dianalisis berdasarkan teori relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) besaran belis sangat dipengaruhi  oleh pendidikan calon mempelai perempuan, dimana pendidikan menjadi faktor kunci. (2) nilai belis melambangkan penghargaan terhadap perempuan yang tidak begitu saja masuk bergabung dengan suku suaminya. Makna belis melambangkan bentuk penghormatan terhadap peran seorang ibu, karena hanya perempuan yang memiliki kemampuan untuk mengandung dan membawa kehidupan didalam rahimnya. (3) belis dalam pandangan masyarakat Desa Depe dianggap sebagai simbol penghormatan serta pengakuan terhadap perempuan dalam pernikahan, dimana perempuan dengan belis memiliki posisi yang lebih kuat dalam keluarga baru.  
PABALIAN: KOSMOLOGI KEHIDUPAN PADA MASYARAKAT DESA MASALLE KABUPATEN ENREKANG ,, Nurjannah; ,, Sunaniah
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKGotong royong merupakan bentuk kerja sama dalam kelompok masyarakat untuk mencapai tujuan bersama tanpa mengutamakan keuntungan pribadi atau kelompok tertentu. Tradisi ini mencerminkan nilai moral yang tinggi, seperti solidaritas, kekeluargaan, dan kebersamaan. Tradisi ini juga memiliki banyak manfaat yang penting untuk kelangsungan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik Pabalian (gotong royong) pada masyarakat Desa Masalle. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan tipe pendekatan deskriptif yang bertujuan menggambarkan secara mendalam Pabalian: Kosmologi Kehidupan Pada Masyarakat Desa Masalle Kabupaten Enrekang. Dengan mewawancarai 6 informan yang dipilih dengan purposive sampling. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Serta menggunakan teknik keabsahan data triangulasi sumber. Dari penelitian yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa Praktik Pabalian (gotong royong) di Desa Masalle masih lestari dan menjadi bagian penting dalam kehidupan Masyarakat.  
KOSMOLOGI ARSITEKTUR RUMAH ADAT KAJANG DI DESA TANAH TOWA KECAMATAN KAJANG KABUPATEN BULUKUMBA ., Yunistira; ., Asmunandar
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Arsitektur Rumah Adat Kajang yang mencerminkan kosmologi masyarakat Kajang di Desa Tanah Towa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba, (2) mengetahui bagaimana unsur kebudayaan yakni sistem kepercayaan dan teknologi tradisional dalam arsitektur rumah Adat Kajang menunjukkan pandangan kosmologi masyarakat setempat di Desa Tanah Toa Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kosmologi masyarakat kajang sangat tercermin dalam arsitektur rumah mereka yang terlihat dari pembagian tata letak dan membagi alam menjadi tiga bagian yakni alam atas, alam tengah dan alam bawah, (2) dalam hal sistem kepercayaannya masyarakat kajang menganut kepercayaan Patuntung yang terealisasikan di dalam arsitektur rumah adat mereka dan juga tercipta teknologi tradisional yakni dalam Patuntung itu sendiri mengartikan menyatu dengan alamnya sendiri.  
DESTINASI WISATA LAPPA LAONA DI KABUPATEN BARRU Syamsurya, Edika; mandaria, Riri A
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini mengkaji tentang Destinasi Wisata Lappa Laona di Kabupaten Barru. Terdapat 3 Fokus penelitian : (1) Peran pariwisata Lappa Laona dalam perkembangan ekonomi, (2) Upaya masyarakat dalam pelestarian dan menjaga lingkungan wisata Lappa Laona, (3) Upaya masyarakat dan pemerintah setempat dalam memperkenalkan potensi wisata Lappa Laona. Adapun tujuan peneliti yaitu 1) Peran pariwisata Lappa Laona dalam perkembangan ekonomi yaitu Dengan menciptakan lapangan pekerjaan, mempromosikan produk lokal, dan meningkatkan pendapatan, pariwisata tidak hanya memberikan dampak ekonomi positif tetapi juga berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan Dusun Waruwue secara keseluruhan. 2) Upaya masyarakat dalam pelestarian dan menjaga lingkungan wisata Lappa Laona yaitu sangat beragam dan komprehensif dalam hal partisipasi aktif, edukasi, praktik ramah lingkungan, pengelolaan sampah, penanaman pohon, pengelolaan air, dan pelestarian budaya lingkungan adalah langkah-langkah konkret yang mendukung keberlanjutan lingkungan di destinasi wisata ini. 3) Upaya masyarakat dan pemerintah setempat dalam memperkenalkan potensi wisata Lappa Laona yaitu upaya bersama antara masyarakat Desa Harapan dan pemerintah setempat dalam memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata Lappa Laona menjadi destinasi berkelanjutan menunjukkan hasil positif.  
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS LOCAL WISDOM: STUDI IMPLEMENTASI DI DESA KOMPANG KECAMATAN SINJAI TENGAH ., Munira; Mandra, Mario S.
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKKearifan lokal adalah aspek yang merujuk kepada kebudayaan, serta memiliki fungsi sebagai petuah, kepercayaan, hingga sastra dan pantangan. Kearifan lokal berguna dalam kegiatan pembangunan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang terjaga sampai sekarang. Kearifan lokal terbentuk dari masyarakat kita sehingga eksistensinya menjadi cermin nyata, dari apa yang kita sebut sebagai hukum yang hidup dan tumbuh dalam masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kearifan lokal di Desa Kompang Kecematan Sinjai tengah, Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan lokal di Desa Kompang mencakup tradisi seperti Mappatabe', Sipakatau, Massombung, Kata Iye Puang, Permainan Mabbelle, dan Walasuji.  
MAPPATABE’ PADA MASYARAKAT BUGIS DI KECAMATAN SINJAI UTARA Hastuti,, Ainul; Nur’aini, Tiara
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) memahami kedudukan Mappatabe’ dalam sistem pangadereng orang Bugis di Sinjai Utara, (2) pandangan masyarakat saat ini, dan (3) upaya pewarisannya. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Mappatabe’ merupakan aspek penting dalam sistem pangadereng, berfungsi untuk membangun hubungan sosial yang harmonis dan mencerminkan nilai saling menghormati, kebersamaan, serta gotong royong, (2) Masyarakat masih menganggap Mappatabe’ relevan meskipun terpengaruh perkembangan modern, berkomitmen untuk mempertahankannya sebagai bagian dari identitas budaya mereka, (3) Upaya pewarisan melibatkan pendidikan, tradisi, dan interaksi sosial, dengan keluarga dan komunitas berperan aktif melalui diskusi, kegiatan, dan acara budaya. Inisiatif ini bertujuan memastikan nilai-nilai Mappatabe’ tetap hidup dan diteruskan kepada generasi mendatang, serta memperkuat ikatan sosial dalam komunitas.   
ORANG JAWA DI MAKASSAR: EKSISTENSI ORANG JAWA DALAM KEHIDUPAN MULTIKULTURAL DI KELURAHAN MINASA UPA KOTA MAKASSAR Fatur Rohman, Muh.; ,, Najamuddin
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana proses adaptasi orang Jawa dalam kehidupan multikultural di Kelurahan Minasa Upa Kota Makassar (2) Mengetahui apa saja yang menjadi tantangan dan hambatan dalam proses adaptasi di Kelurahan Minasa Upa Kota Makassar (3) Mengetahui bagaimana orang Jawa mempertahankan identitas budaya mereka ditengah multikultural di Kelurahan Minasa Upa, Kota Makassar. Untuk mencapai tujuan itu maka ditempuh metode penelitian kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Proses adaptasi dilakukan secara bertahap, yang dimulai dengan cara berbaur dengan masyarakat setempat, serta mencoba untuk belajar bahasa dan budaya setempat. (2) Tantangan dan hambatan yang dialami orang Jawa yang berada di Kelurahan Minasa Upa Kota Makassar, ada pada perbedan bahasa, budaya, kebiasaan, dan gaya berbicara, yang menghambat interaksi sosial dan memperlambat proses adaptasi. (3) Strategi orang Jawa dalam mempertahankan identitas budaya mereka yaitu seperti membentuk paguyuban yang bernama Kerukunan Keluarga Jawa atau KKJ, serta masih menjaga dan menerapkan tradisi khas orang Jawa seperti halnya tradisi campur sari, masakan khas Jawa, dan bahasa Jawa dalam kehidupan sehari-hari.  
PROSESI PERNIKAHAN MASYARAKAT DI DESA NIPA-NIPA KABUPATEN BANTAENG Annawawi, Imran; ., Henri
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPernikahan atau perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui  prosesi Adat Pernikahan Masyarakat Di Desa Nipa-Nipa Kabupaten Bantaeng. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan data kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rangkaian adat dari tradisi pernikahan masyarakat di Desa Nipa-Nipa Kabupaten Bantaeng yakni; Mammanu'-Manu, Madduta, Mappetuada, Siraman, Patamma, Mappacci, Akad Nikah, Pasitawara, Dan Mapparolla, dapat dipadukan dengan beberapa budaya luar.   
DOI FAPPAENRE DALAM MENINGKATKAN ETOS KERJA MASYARAKAT DESA BONGKI LENGKESE KECAMATAN SINJAI TIMUR KABUPATEN SINJAI ., Awaluddin; Rahman, Abdul
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKDalam tradisi perkawinan Bugis Doi Fappaenre merupakan hal yang tidak terpisahkan dari adat Bugis yang telah dilakukan secara turun-temurun dan memiliki kedudukan penting dalam kehidupan masyarakat Bugis, termasuk masyarakat Bugis di Kabupaten Sinjai, khususnya di Desa Bongki Lengkese. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi arti penting doi fappaenre pada masyarakat Desa Bongki Lengkese. Untuk mencapai tujuan itu, maka dilakukan metode penelitian kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dan diinterpretasi berdasarkan teori dan hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa doi fappaenre mempunyai makna yang mendalam bagi masyarakat Desa Bongki Lengkese karena tidak hanya sebagai transaksi finansial, tetapi juga bagian integral dari identitas budaya dan struktur sosial.   
ADAPTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN ANTROPOLOGI DI SMA 5 KOTA MAKASSAR Pratiwi,, Ainun; Tenri Awaru, Andi Octamaya
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui bagaimana proses adaptasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran antropologi di SMA Negeri 5 Makassar. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumen, serta dokumentasi dan melibatkan sejumlah informan yang terkait dengan adaptasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran antropologi di SMA Negeri 5 Makassar. Berdasarkan hasil penelitian (1) proses adaptasi kurikulum merdeka pada mata pelajaran antropologi adalah dimana dalam proses tersebut berjalan dengan baik sebagaimana bentuk dukungan ataupun strategi yang diberikan pihak sekolah dalam proses pengadaptasian kemudian upaya atau usaha lainnya yang dilakukan oleh guru pengampu dalam memberikan materi sesuai dengan penyesuaian kurikulum merdeka.  

Page 10 of 11 | Total Record : 108