cover
Contact Name
Abdul Rahman
Contact Email
alliri@unm.ac.id
Phone
+6282394977366
Journal Mail Official
alliri@unm.ac.id
Editorial Address
Kampus Gunungsari Baru Jl. A.P. Pettarani Makassar Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Makassar.
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
ALLIRI: Journal of Anthropology
ISSN : 26849925     EISSN : 26849925     DOI : https://doi.org/10.26858
Core Subject : Humanities, Social,
ALLIRI: Journal of Anthropology providing a platform that welcomes and acknowledges high quality empirical original research papers about the results of ethnographic/qualitative research on certain topics and is related to ethnic/social groups in Southeast Asia, particularly in Indonesia; This article is a detailed discussion of applied and collaborative research with strong involvement between the author and the subject of collaborators in implementing intervention programs or other development initiatives that emphasize social, political and cultural issues; A theoretical writing that outlines the social and cultural theories related to the theoretical discourse of anthropology; Finally, the article is a critical review of anthropological references and other ethnographic books that must be published in at least the last 3 years. Published by Prodi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Makassar.
Articles 108 Documents
PA’ TOTIBOJONGAN ( SUATU KAJIAN KEARIFAN LOKAL DALAM MASYARAKAT TALLU SIKAMBI’ DI DESA BUNTU MALANGKA’) Reski .; Mubarak Dahlan; Rosramadhana Rosramadhana
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 1 (2024): Volume 6 No.1 Juni 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana Proses Pa’totibojongan.2) Apa makna dan fungsi Pa’totibojongan, Penelitian ini menggunakan metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mendapatkan data dari informan.dengan metode wawancara dan dokuentasi serta mengambil sampel dari jurnal dan buku terkait penelitian yang akan diakukan. Penelitian ini mengunakan teknik analisis berdasarkan teori Ritus Budaya. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Proses Pa’ totibojongan terdiri dari battan lita’,memanek, ma’bungka’, ma’pata’/manese, ma’pahapa’, mangambo’, mantanam/mantoha’, mebata, membasmi tikus, mangampa dena’, mepahe, taha’de/menjemur padi, menyimpulkan/menyimpan padi. 2) Makna dan fungsi Pa’totibojongan terdiri dari, ma’pasoho’ untuk, Muhaha banne sebagai ritual untuk memulai penaburan benih dengan mencelupkan ke darah ayam, Untanmu Buana Pahe sebagai ritual untuk memetik padi pertama, mangkahingi’ sebagai ritual untuk ucapan syukur atas panen, ma’ pakissim pahe ritual ini dilakukan untuk mrntimpan padi kedalam lumbung penyimpanan, allo anitu sebagai ritual untuk pengakuan bagi orang sudah meninggal,mebanua sebagai ritual untuk melakukan pembangunan rumah.
PERGESERAN NILAI DAN MAKNA BUDAYA TRADISI RAMBU SOLO’ MASYARAKAT TORAJA DI MASA MODERN Ira Arianti ,; Nurlela . ,; St. Junaeda ,
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 3, No 2 (2021): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran yang terjadi pada nilai dan makna pada budaya tradisi Rambu Solo’ masyarakat Toraja di masa modern ini. Mencari tahu dan menjawab: Nilai-nilai apa saja yang telah bergeser di dalamnya; Faktor penyebab bergesernya nilai dan makna tersebut  dan dampak dari pergeseran nilai tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Adapun para informan yang dipilih ialah dari kalangan para tetua adat, tokoh adat, masyarakat toraja yang pernah mengadakan dan atau ikut berpartisipasi dalam kegiatan upacara Rambu Solo’. Peneliti kemudian mengumpulkan data dengan melakukan observasi, wawancara dan mengumpulkan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya: 1) Pergeseran nilai pada tradisi Rambu Solo’ masyarakat Toraja di masa modern ialah benar terjadi pada nilai religi atau kepercayaan, nilai kekerabatan, nilai ekonomi/modal yang mempengaruhi kedudukan sosial pada masyarakat Toraja. Adanya pergeseran nilai ini dapat dilihat dari perbedaan Rambu Solo’ pada Aluk Todolo atau ajaran leluhur di masa lalu dan Rambu Solo’ di masa sekarang, adanya pwrubahan yang ada dari segi praktik dan pemaknaannya; 2) Faktor pergeseran nilai diatas dikarenakan masuknya agama Kristen ke dalam masyarakat Toraja, kemampuan ekonomi masyarakat Toraja dan adanya istilah indan dan longko’. Ditelusuri dari perubahan yang ada maka ditemukanlah faktor yang merubah nilai diatas; 3) Dampak atau implikasi dari pergeseran nilai dan makna dari tradisi Rambu Solo’ masyarakat Toraja di masa modern ialah praktik pantunuan atau penyembelihan hewan yang semakin banyak dalam Rambu Solo’ dan adanya praktik hutang-piutang yang terjadi antar masyarakat Toraja secara tidak langsung. Dampak ini disampaikan akan terus ada dan sulit untuk dihilangkan di masa mendatang.
LAUT, AGAMA, DAN EKONOMI: DINAMIKA DEMOGRAFIS, GEOGRAFIS, DAN SOSIAL PERIKANAN DARAT DI LABAKKANG, PANGKAJENE DAN KEPULAUAN Rifal, Rifal
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menghubungankan yang kompleks antara laut, agama, dan ekonomi dalam konteks dinamika geografis, demografis, dan sosial di Labakkang, Pangkajene, dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Wilayah pesisir ini memiliki karakteristik unik karena mengintegrasikan daratan, lautan, dan kepulauan, yang secara langsung memengaruhi kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat. Laut tidak hanya menjadi sumber utama penghidupan melalui perikanan darat, tetapi juga memiliki makna simbolis yang kuat dalam praktik keagamaan yang terjalin erat dengan tradisi lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah budaya dengan metode kualitatif, seperti analisis terhadap sumber primer dan sekunder, observasi partisipatif, serta wawancara mendalam dengan masyarakat setempat. Temuan penelitian menunjukkan bahwa agama di kawasan ini berfungsi sebagai penghubung antara tradisi lokal dan perubahan sosial-ekonomi. Ritual-ritual keagamaan berperan penting dalam memperkuat solidaritas sosial sekaligus mendukung keseimbangan ekologis. Selain itu, dinamika demografi dan migrasi penduduk mencerminkan kemampuan adaptasi yang tinggi terhadap perubahan lingkungan dan tantangan ekonomi. Artikel ini memberikan kontribusi penting pada kajian lintas disiplin terkait ekonomi maritim, religiositas masyarakat pesisir, serta pengelolaan sumber daya yang berbasis pada kearifan lokal. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai peran laut, baik sebagai ruang fisik maupun simbolis, dalam membentuk identitas sosial dan budaya masyarakat pesisir. Temuan tersebut juga relevan untuk mendorong pengelolaan sumber daya pesisir yang berkelanjutan dengan pendekatan berbasis komunitas.
REPRESENTASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM SASTRA LISAN DIDE’ DI DESA BONTOLEMPANGANG, KECAMATAN BUKI’, KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR Kahar, Fikram Nurzaman; ., St. Junaeda
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Representasi Nilai-nilai Pendidikan Dalam Sastra Lisan Dide’. 2) Eksistensi Sastra Lisan Dide’ di masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Deskriptif dengan Data Kualitatif. Menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi yang kemudian dianalisis melalui tiga tahap, yaitu Pengumpulan Data, Pengabsahan Data, dan Penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya: 1) Sastra Lisan Dide’ merepresentasikan suatu nilai-nilai pendidikan yang merupakan endapan pengalaman pedagogik masyarakat pendukungnya dalam menyampaikan senarai pengetahuan, pesan dan  sejarah melalui mediai bunyi sebagai performa wadah komunikasinya. Dalam Sastra Lisan Dide’ sendiri, terdapat nilai pendidikan agama, moral, sosial dan budaya yang mewakili kehidupan dan budaya masyarakat pendukungnya; 2) Eksistensi Sastra Lisan Dide’ mulai terkikis seiring terlupakannya beberapa tradisi seperti penyambutan terhadap raja atau tamu-tamu penting, pesta panen jagung, ayun adat, makan bersama dan lain-lainnya. Keterbatasan wadah Sastra Lisan Dide’ menjadikannya hanya didendangkan pada acara tertentu saja semisal pernikahan yang kemudian menimbulkan stereotip bahwasa Sastra Lisan Dide’ hanya lah sajak-sajak percintaan belaka tanpa ada nilai-nilai lain di baliknya semisal saja pendidikan.
BUDAYA LEGO-LEGO KE BUDAYA WARKOP DI WATANSOPPENG Anugrah Sari, Nizar; Kesuma, Andi Ima
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui makna lego-lego bagi masyarakat Soppeng. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu : observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun data yang di peroleh kemudian di analisis dengan deskriptif kualitatif melalui tiga tahapan yakni : reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Makna lego-lego bagi masyarakat Soppeng ialah sebagai tempat untuk bersantai dan tempat untuk melakukan berbagai aktivitas seperti menjemur jagung dan beras yang akan di jadikan tepung, Lego-lego juga sebagai tempat untuk menerima tamu yang tidak berkepentingan khusus. 2) Proses peralihan budaya lego-lego ke warkop terjadi di karenakan 3 faktor yaitu faktor perkembangan teknologi, faktor lingkungan dan faktor gaya hidup. 3) Interaksi masyarakat Soppeng di lego-lego dan warkop memiliki perbedaan di karenakan faktor perbedaan tempat yang menjadikan topik perbincangan menjadi sempit disaat berada di lego-lego dan menjadi luas saat berada di warkop, Namun hal tersebut juga memiliki positif negatif di karenakan disaat di lego-lego tidak perlu mengeluarkan biaya namun pada saat di warkop harus mengeluarkan biaya.  
DINAMIKA REFERENSI JODOH IDEAL DAN TERLARANG DALAM KONSTRUKSI KEKERABATAN MASYARAKAT DESA MONCONGKOMBA GASSING GAU DI KAB TAKALAR ., Hariandini; sumilih, Dimas ario
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standarisasi atau syarat pernikahan ideal dan terlarang di Desa Moncongkomba Gassinggau. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, dimana peneliti menekankan pada observasi dan wawancara mendalam dalam menggali data bagi proses validitas penelitian ini, tetapi tetap menggunakan dokumentasi. Melihat konsepsi penelitian di atas, maka sudah sesuai dengan konteks permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Karena dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui dan menelusuri Dinamika Terhadap Referensi jodoh Yang Ideal dan Terlarang Bagi Kekerabatan Masyarakat Desa Moncongkomba Gassinggau. Setelah mendapatkan data atau informasi yang dimaksud, maka langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti yaitu menggambarkan informasi atau data tersebut secara sistematis untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan perbandingan dan perpaduan dengan teori yang sudah ada. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat desa Moncongkomba Gassinggau terdapat beberapa hal yang sangat dijaga (1) masyarakat desa tersebut sangat menjaga garis keturunan yang telah ada disana hal tersebut tidak terlepas dari campurtangan keluarga besar mereka dalam menjaga keturunan, (2) proses pernikahan di desa tersebut merupakan sesuat hal yang sangat sakral sehingga sangat diwajibkan segala peryaratan yang ada untuk kedua calon mempelai, (3) masyarakat desa tersebut hingga saat ini masih sangat menjunjung tinggi dan menjaga adat istiadat yang telah ada agar tidak tergerus oleh zaman itu sendiri sebab adat istiadat tersebut merupakan pegangan mereka dalam bermasyarakat. Kata Kunci: Jodoh ideal, Keluarga, Perkawinan
PEDAGANG CAKAR DI PASAR MALAM KABUPATEN WAJO ., Multazamsyah; Manda, Darman
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui latar belakang munculnya pedagang cakar di Kabupaten Wajo, (2) pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi, serta  (3) strategi bertahan dan berkembang di tengah persaingan. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) kemunculan pedagang cakar di Wajo dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, dan budaya, dimulai sejak tahun 1980-an dari Kabupaten Sidrap. (2) Pengalaman pedagang cakar menunjukkan bahwa keberhasilan usaha mereka sangat bergantung pada persiapan matang, interaksi efektif dengan pelanggan, dan manajemen stok yang baik. Selain itu, kemampuan beradaptasi dengan tantangan persaingan dan regulasi juga penting. (3) Untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, mereka menerapkan strategi harga kompetitif, pemilihan barang berkualitas, serta membangun jaringan sosial yang kuat. Kombinasi faktor-faktor ini memungkinkan mereka bersaing di pasar yang padat sambil memenuhi kebutuhan konsumen yang mengutamakan nilai ekonomis dan kualitas.  
STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT NELAYAN DALAM MENGHADAPI KEMISKINAN DI DESA LAGURUDA KECAMATAN SANROBONE KABUPATEN TAKALAR ,, Lilis; Taufik, Parhan
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui; Strategi adaptasi masyarakat nelayan dalam menghadapi kemiskinan dan Kendala-Kendala yang dialami dalam menjalankan strateginya di Desa Laguruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar. Jenis penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata atau lisan dari individu yang menjadi objek penelitian. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang termasuk istri nelayan, dengan kriteria nelayan tradisional yang menggunakan perahu fiber. Teknik pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan tringulasi yaitu tringulasi sumber dan tringulasi teknik. Analisis data yang digunakan yaitu, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; 1) Strategi adaptasi masyarakat nelayan dalam menghadapi kemiskinan di Desa Laguruda Kecamatan Sanrobone Kabupaten Takalar memiliki beberapa strategi untuk menyesuaikan diri dilingkungan yaitu: a) menambah waktu tangkapan, yaitu menambah waktu beroperasi ketika pendapatan sedikit atau memperluas wilayah b) memanfaatkan sektor perikanan dan menambah jenis usaha, ada yang betul-betul memanfaatkan sektor perikanan seperti mencari udang, kepiting, ikan bolu dan tanam agar-agar ada juga yang menambah jenis usaha didaratan seperti menjadi tukang kayu, bangunan, perbaiki mesin dan bertani c) melakukan pinjaman, karena kurangnya modal maka sering kali melakukan pinjaman untuk usaha d) bekerja sama dengan penjual ikan, karena didesa Laguruda tidak ada TPI maupun tengkulak sehingga mereka bekerja sama dengan penjual ikan 2) Kendala- kendala yang dialami Masyarakat nelayan dalam menjalankan strateginya diatanranya yaitu: a) Persaingan, dapat diketahui nelayan tradisional hanya menggunakan alat tradisional sedangkan nelayan modern memiliki alat tangkap yang bagus, b) Perubahan iklim, ketika cuaca buruk pendapatan nelayan berkurang c) kurangnya modal, karena nelayan pendapatannya tidak menentu maka sering kali kekurangan modal untuk membuat usaha atau saat keluar beroperasi   
AGAMA DAN ETOS KERJA RESO TEMMANGINGI PADA MASYARAKAT PETANI DI KELURAHAN TETTIKENRARAE KABUPATEN SOPPENG ,, Herdian Erlangga; ., rifal
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran agama dalam membentuk etos kerja Reso Temmangingi pada masyarakat petani di Kelurahan Tettikenrarae Kabupaten Soppeng. Untuk mencapai tujuan itu maka ditempuh metode penelitian kualitatif dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis dan diinterpretasi berdasarkan teori dan hasil penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran keislaman tentang kerja keras, keikhlasan, dan tanggung jawab dipadukan dengan nilai assiseddingeng (solidaritas), sehingga petani tidak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga sebagai pengabdian kepada Tuhan. Nilai assiseddingeng memperkuat kebersamaan dan saling mendukung antar petani, meningkatkan produktivitas dan ikatan sosial mereka.
PEMANFAATAN TIKTOK SEBAGAI RUANG EKSPRESI BAGI REMAJA DI DESA DENA KECAMATAN MADAPANGGA KABUPATEN BIMA Abitaufan,, Muhamad; Sahabuddin, Jumadi
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 No.1 Juni 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan Remaja di Desa Dena menjadikan TikTok sebagai ruang ekspresi. Metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif. Sumber data dari data primer dan sekunder, Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi, kemudian Teknik analisis data yaitu redukasi, penyajian data dan penarikan kesimpulan.  Dalam penelitian ini Jumlah informan yang peneliti wawancara sebanyak 13 orang, 4 informan laki-laki dan 9 informan perempuan. Hasil penelitian ini menemukan bahwa  remaja di Desa Dena memanfaatkan TikTok sebagai ruang ekspresi, dipengaruhi oleh faktor internal seperti keinginan dan minat yang berasal dalam diri pengguna, serta faktor eksternal seperti, lingkungan pertemanan, lingkungan sosial dan kecanggihan fitur dalam TikTok. Aktivitas remaja pada ruang TikTok yang menunjukan keahlian serta sebagai ruang ekspresi, meliputi pembuatan konten kreatif seperti bernyanyi, menari, bermain alat musik, dan membuat video konten kata-kata motivasi, sementara sebagian lainnya hanya menikmati konten yang keluar di beranda TikTok.  

Page 9 of 11 | Total Record : 108